this PDF file KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KELURAHAN TONDO KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU | Nur'aena, M | PUBLICATION 1 SM
Volume 2 No. 1, April 2018, 100-105
Publication 2018
KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KELURAHAN TONDO
KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU
Nur’aena. M
Mustainah
Muhammad Rapi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kinerja Pegawai Di Kantor Kelurahan Tondo
Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan dasar penelitian
yang digunakan adalah metode penlitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini ditentukan secara
porpossive dengan jumlah Informan sebanyak 7 (Orang),Teknik Pengumpulan Data melalui informan yang
disertai dengan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori ini menggunakan teori Suyadi
Prawirosentono, dimana terdapat 4 (empat) indikator yaitu Efektivitas, Tanggung Jawab, Disiplin, Inisiatif.
Berdasarkan hasil penelitian yang ada bahwa kinerja pegawai pada kantor Kelurahan Tondo dilihat
dari Efektivitas, Otoritas dan Tanggung Jawab, Inisiatif sudah dianggap cukup baik. Tetapi dilihat dari
indikator disiplin pegawai hasilnya masih kurang baik, dalam hal disiplin kehadiran para pegawai tidak
sesuai aturan yang berlaku. Dari kehadiran mereka sebagai pegawai penyebab terjadinya keterlambatanketerlambatan dikarnakan ada kendala diluar seperti yang sudah berkeluarga mengurus rumah tangga dan
mengurus anak-anak,mengantar kesekolah lebih dulu dan wewenang yang ada sebagai pegawai kantor
terlambat masuk kantor. Walaupun hal demikian terjadi pegawai yang terlambat menambah jam kantor dari
sekian jam yang ditentukan oleh aturan.
Kata Kunci : Efektivitas, Tanggung Jawab, Disiplin, Inisiatif
101
Volume 2 No. 1, April 2018, 100-105
Publication 2018
mengalami perubahan dari paradigma pemerintahan
PENDAHULUAN
Kinerja yang dimaksud di sini adalah
yang sentralistik kearah desentralistik. Dengan
kemampuan untuk melakukan pekerjaan sesuai
disahkannya Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015
dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban
tentang pemerintahan daerah, menandai lahirnya
yang dapat ditunjukkan, baik secara kualitas maupun
perubahan mengutamakan desentralisasi daerah,
kuantitas
dimana
sebagaimana
dikemukakan
oleh
penyelenggara
pemerintahan
dalam
Mangkunegara (2001;67) bahwa “kinerja atau
pembangunan dan pelayanan masyarakat tidak
prestasi kerja sesungguhnya adalah hasil kerja sesuai
semata-mata
kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai
kemauan pemerintah (goverment) semata, tetapi
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung
melibatkan seluruh elemen bangsa, baik unsur
jawab yang diberikan kepadanya”.
internal maupun unsur publik. Subtansi kebijakan
Pegawai negeri sipil berkedudukan sebagai
unsur
aparatur
negara
yang
bertugas
untuk
tersebut
didasarkan
dimaknai
pendekatan
pada
sebagai
lembaga
kehendak
desentralisasi
pemerintah
atau
dan
terhadap
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
masyarakat dalam memformulasikan kebijakan agar
profesional,
dalam
keputusan yang dibuat oleh lembaga/pemerintah
penyelenggaraan tugas negara, pemerintah dan
dapat menyentuh kebutuhan masyarakat secara
pembangunan (LAN-R.I, Kepegawaian, 2000;6).
berkeadilan dan merata, khususnya pada organisasi
Untuk mewujudkan pelayanan sebagaimana tersebut
pemerintahan
di atas tentu dibutuhkan tingkat kinerja yang tinggi
desa/kelurahan.
jujur,
adil,
dan
merata
daerah
dan
pemerintahan
dari setiap pegawai negeri sipil yang tergabung
Fokus permasalahan terkait dengan
dalam organisasi pemerintahan. Menurut Keban
Kinerja Pegawai di Kelurahan Tondo Kecamatan
(2008;210) bahwa untuk menilai baik buruknya
Mantikulore Kota Palu belum mampu memenuhi
kinerja pegawai negeri Sipil, ada delapan unsur yang
ekspektasi masyarakat
harus diperhatikan , yaitu; (1) Kesetiaan; (2)
belum maksimal sesuai aturan yang yang berlaku
Prestasi; (3) Ketaatan; (4) tanggungjawab; (5)
dan aturan yang disepakati bersama, Suyadi
kejujuran;
Prawirosentono (2012:27-32),
(6)
kerjasama;
(7)
prakarsa;
(8)
kepemimpinan.
secara keselurahan masih
menggemukakan
empat aspek tentang kinerja dapat di diukur dengan
Dalam menjalankan roda pemerintahannya
aspek sebagai berikut :
setiap negara selalu berpedoman pada kebijakan
politik yang dianut Negara itu, sehingga prosedur
1.
birokrasi yang ditempuh juga mengacu kepada
Efektifitas dan efisiensi
Efektifitas
dari
usaha
kerja
sama
paradigma sistem politik yang dianutnya. Seiring
(antarindividu) berhubungan dengan pelaksanaan
dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 9
yang dapat mencapai suatu tujuan dalam suatu
tahun 2015, paradigma birokrasi di Indonesia
sistem, dan hal itu ditentukan dengan suatu
100
pandangan dapat memenuhi kebutuhan sistem itu
suyadi prawirosentono dalam melaksanakan suatu
sendiri. Sedangkan efisiensi dari suatu kerja sama
kinerja untuk menperoleh hasil peningkatan kinerja
dalam suatu sistem (antarindividu)
yang baik melalaui efektifitas kinerja, tanggung
adalah hasil
gabungan efisiensi dari upaya yang dipilih masing-
jawab kinerja, disiplin kinerja dan inisiatif kinerja.
masing individu.
2.
Otoritas dan Tanggung jawab
METODE PENELITIAN
Otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi
atau perintah dalam suatu organisasi formal yang
dimiliki (diterima) oleh seorang peserta organisasi
kepada para anggota organisasi lain yang melakukan
suatu kegiatan kerja, sesuai dengan kontribusinya.
Tanggung
jawab
adalah
bagian
yang
tidak
terpisahkan atau sebagai akibat dari kepemilikan
wewenang tersebut. Bila ada wewenang berarti
Jika dilihat dari obyek dan metode analisis yang
digunakan, maka penelitian ini termasuk dalam tipe
penelitian deskriktif kualitatif. Tipe penelitian ini
berusaha
mendeskripsikan
gambaran
yang
senyatanya dari fenomena yang terjadi terkait
dengan Kinerja Pegawai Di Kantor Kelurahan
Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Denzim
dan Lincoln (dalam Moleong, 2005) mengatakan
dengan sendirinya muncul tanggung jawab.
bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang
3.
yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud
Disiplin
Disiplin
meliputi
ketaatan
dan
hormat
terhadap perjanjian yang dibuat antara atasan dan
menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan
dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.
pegawai. Disiplin juga berkaitan erat dengan sanksi
Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa
yang perlu dijatuhkan kepada pihak yang melanggar.
digunakan adalah wawancara, pengamatan, dan
Dalam hal seorang pegawai bersangkuan harus
pemanfaatan dokumen. Dasar penelitian ini adalah
sanggup menerima hukuman yang telah disepakati.
diskriktif kualitatif, yaitu merupakan strategi yang
lebih cocok apabila pokok pertanyaan who dan why
4.
Inisiatif
atau bagaimana dan mengapa, bila peneliti hanya
Inisiatif seseorang berkaitan erat dengan daya
memiliki
pikir,
kreativitas
dalam
bentuk
ide
sedikit
peluang
untuk
mengontrol
untuk
peristiwa-perstiwa yang akan diselidiki dan bila
merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan
mana fokus penelitiannya terletak pada fenomena
organisasi
kontemporer
Focus kajian yang menjadi faktor peneliti
(masa
kini)
di
dalam
konteks
kehidupan nyata.
adalah bagaimana Bagaimana Kinerja Pegawai di
Menurut Sugiyono (2008 : 9), Metode
Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu
dengan melihat dari aspek yang dikemukakan oleh
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
101
alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen
Tondo ditunjukkan untuk mencapai sasaran
kunci, teknik pengumpulan data yang dilakukan
organisasi sesuai dengan waktu yang telah
secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
ditentukan.
induktif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian
Dari beberapa pernyataan informan yang
ini adalah data sekunder adalah data yang diperoleh
didapatkan oleh penulis dan hasil pengamatan
dari sumber data yang sudah ada dan data primer
penulis, penulis dapat menyimpulkan bahwa
adalah data yang diperoleh secara langsung melalui
tingkat efektivitas pegawai dikantor kelurahan
observasi dan wawancara. Sumber data yang
tondo cukup baik tetapi perlu ditingkatkan lagi,
digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data
dengan melalui meningkatkan sumber daya
sekunder dan sumber data primer. Data primer yang
manusianya dan kualitas dirinya.
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
B.
Tanggung Jawab Pegawai
melalui 7 informan yang dianggap dapat memberi
Tanggung jawab merupakan hal yang
informasi mengenai Kinerja Pegawai Di Kantor
sangat penting yang harus dimilki setiap
Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota
individu, begitupun dilingkungan organisasi,
Palu. Tehnik pengumpulan data melalui observasi
sikap tanggung jawab yang tumbuh dari diri
dan
adalah
seseorang Pegawai akan berdampak pada segi
peneliti itu sendiri yang didukung dengan panduan
terapan dalam menjalankan wewenang yang
wawancara
akan dilimpahkan oleh atasan.
dokumentasi.instrumen
dan
pedoman
penelitian
pengamatan
dalam
kegiatan observasi lapangan. Analisis data dilakukan
Dari tingkat otoritas dan tanggung jawab
dengan cara reduksi data, penyajian data, dan
pegawai kelurahan tondo berdasarkan hasil
penarikan kesimpulan.
wawancara beberapa informan tersebut sudah
cukup baik namun perlu ditingkatkan lagi
HASIL DAN PEMBAHASAN
melalui dari kesadaran diri masing-masing para
pegawai.
A. Efektivitas pegawai
Dari
masing-masing
pegawai
Setiap
dituntut
Pegawai
dilengkapi
dengan
memiliki kemampuan sumber daya manusia
wewenang untuk melakukan pekerjaan dan
sehingga dalam melaksanakan suatu pekerjaan
setiap
dapat terselesaikan dengan waktu yang telah
pertanggungjawaban. Wewenang dan tanggung
ditentukan. Apabila target tersebut tercapai
jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus
maka
begitupun
dapat memberikan pertanggungjawaban yang
sebaliknya jika target tidak tercapai sesuai
sesuai dengan wewenang. Oleh karena itu,
dengan target, maka dapat dikatakan hasil
makin kecil wewenang makin kecil pula
pekerjaan tersebut kurang efektiv. Efeketivitas
pertanggung jawaban demikian pula sebaiknya.
dapat
dikatakan
efektiv,
organisasi dalam hal ini Kantor Kelurahan
C.
102
wewenang
Disiplin Pegawai
melekat
atau
diikuti
Disiplin kerja sebagai salah satu sikap
merencanakan seseuatu yang berkaitan dengan
menghormati, menghargai, patuh dan taat
tujuan organisasi. Dapat disimpulkan bahwa
terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik
kinerja pegawai dikantor kelurahan tondo bila
tertulis maupun yang tidak tertulis serta
diukur dengan indikator inisiatif pegawai
sanggup menjalankan dengan tidak mengelak
hasilnya baik, namun untuk lebih baik lagi
untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia
kedepan dan tidak mengecewakan masayarakat
melanggar atas tugas dan wewenang yang
seperti apa yang terjadi perlu adanya kesadaran
diberikan kepadanya.
untuk lebih berinisiatif mencegah hal-hal yang
Disiplin merupakan tindakan manajemen
menghambat pekerjaan baik yang ada didalam
yang mendorong pegawai untuk memenuhi
kantor lingkungan kantor dan lingkungan
berbagai ketentuan standar yang harus dipenuhi
masyarakat.
pegawai.
Ketentuan-ketentuan
ditetapkan
organisasi
tentunya
yang
telah
merupakan
penekanan pada diri masing-masing pegawai.
KESIMPULAN
Setelah menyimak berbagai hasil penilitian
Untuk pemahaman secara umum pada
tersebut diatas secara jelas peniliti dapat
pembahasan bab sebelumnya berdasarkan hasil
menyimpulkan bahwa kedisiplinan pegawai
penelitian,
dikantor kelurahan tondo belum termasuk
kesimpulan bahwa kinerja pegawai pada Kantor
dalam indikator disiplin kerja yang baik perlu
Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota
adanya peningkatan sesuai dengan peraturan
Palu dilihat dari indikator Efektivitas, tanggung
yang berlaku dengan hukum.
jawab dan indikator inisiatif sudah dianggap
D. Insiatif Pegawai
maka
penulis
dapat
menarik
cukup baik dalam lingkup kantor dan lingkup
Berbicara mengenai Inisiatif sama halnya
masyarakat.
Tetapi
dilihat
dari
indikator
berbicara tentang bagaimana cara berpikir
disiplin pegawai hasilnya masih kurang baik,
seorang pegawai dalam merencanakan ide-ide
dalam hal disiplin kehadiran para pegawai tidak
dan merealisasikannya yang berkaitan dengan
sesuai aturan yang berlaku. Dari kehadiran
pengembangan
mereka sebagai pegawai adapun penyebab
organisasi.
kemampuan
seseorang dalam melakukan sesuatu tanpa
terjadinya
menunggu perintah lebih dahulu dengan tujuan
dikarnakan ada kendala diluar seperti yang
untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil
sudah berkeluarga mengurus rumah tangga dan
pekerjaan, menciptakan peluan baru atau untuk
mengurus anak-anak, mengantar kesekolah
menghindari
lebih dulu dan wewenang yang ada sebagai
timbulnya
masalah.
Inisiatif
keterlambatan-keterlambatan
seseorang
berkaitan
dengan
daya
pikir,
pegawai
kreativitas
dalam
bentuk
ide
untuk
Walaupun hal demikian terjadi pegawai yang
103
kantor
terlambat
masuk
kantor.
terlambat menambah jam kantor dari sekian
UCAPAN TERIMA KASIH
jam yang ditentukan oleh aturan.
Penulis menghaturkan ucapan terima kasih
dan penghargaan kepada Dr. Hj. Mustainah, M.Si
Berdasarkan hasil yang sesuai dengan
selaku
pembimbing
I
dan
Muhammad
hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis
Rapi,S.Sos,M.Si selaku pembimbing II yang telah
dapat memberikan saran untuk peningkatan
memberikan arahan bimbingan, petunjuk, saran dan
kinerja Pegawai Pada Kantor Kelurahan Tondo
motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan
Kecamatan Mantikulore Kota Palu mengenai
penelitian dan pembuatan artikel ini.
indikator disiplin, diantaranya :
1. Berbagai jenis pekerjaan yang dilakukan
oleh
pegawai
tentunya
membutuhkan
DAFTAR RUJUKAN
Ambar. Teguh. Sulistiyani. 2003. Manajemen
kriteria yang jelas, karena masing-masing
Sumber
pekerjaan tentunya mempunyai standar yang
GrahaIlmu.Yogyakarta.
berbeda-beda tentang pencapaian hasilnya
Daya
Manusia .
Edisi
Bungin.Burhan.
2011.
dari itu diharapkan sebagai pegawai dalam
MetodologiPenelitianKuantitatif.
disiplin
Jakarta:Kencana
waktu
dapat
menghilangkan
kebiasaan terlambat hadir dikantor, karena
Dwiyanto.Agus.2002.PenilaianKinerja .Stia-
baik tidaknya kinerja suatu instansi dapat
juga dilihat dari perilaku sumber daya
manusia
yang
merupakan
Pertama.
Lan.Pres Indonesia
HadariNawawi, 2006. EvaluasiManajemenKinerja
penggerak
di Lingkungan Perusahaan dan Industri.
organisasi.
Yogyakarta: GajahMada University Press.
2. Perlu adanya ketegasan yang dilakukan oleh
Hasibuan.Malayu S.P. 2006. ManajemenDasar,
atasan terutama dalam hal disiplin pegawai,
Pengertian
perlu ditingkatkan lagi sehingga dapat
BumiAksara : Jakarta.
mendukung kerja yang lebih efektiv bagi
Khomariah.Satori.2010.MetodologiPenelitianKualit
atif.BumiAksara.Jakarta
Prawirosentono.Suryadi.
dari perilaku sumber daya manusianya.
ManajemenSumberDayaManusia .
3. Harus adanya sanksi yang perlu dijatuhkan
kepada pihak yang melanggar dan pegawai
EdisiRevisi.
Daya Manusia , Edisi 2, BBPE, Yogyakarta.
terlambat datang ke kantor karena baik
tidaknya kinerja suatu instansi dapat dilihat
masalah,
Handoko, 1998. Manajemen Personalia dan Sumber
para pegawai yang sebagian terlambat
diharapkan untuk menghilangkan kebiasan
dan
2012.
Rianeka
Cipta : Jakarta.
______,1999.
yang bersangkutan harus sanggup menerima
hukuman yang telah disepakati.
104
KebijakanKinerjaKaryawan.
Yogyakarta: BPFE
Rivai.Veithzal.
ManajemenSumberDayaManusia .
2006.
Raja
GrafindoPersada, Jakarta.
105
Publication 2018
KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KELURAHAN TONDO
KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU
Nur’aena. M
Mustainah
Muhammad Rapi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kinerja Pegawai Di Kantor Kelurahan Tondo
Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan dasar penelitian
yang digunakan adalah metode penlitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini ditentukan secara
porpossive dengan jumlah Informan sebanyak 7 (Orang),Teknik Pengumpulan Data melalui informan yang
disertai dengan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori ini menggunakan teori Suyadi
Prawirosentono, dimana terdapat 4 (empat) indikator yaitu Efektivitas, Tanggung Jawab, Disiplin, Inisiatif.
Berdasarkan hasil penelitian yang ada bahwa kinerja pegawai pada kantor Kelurahan Tondo dilihat
dari Efektivitas, Otoritas dan Tanggung Jawab, Inisiatif sudah dianggap cukup baik. Tetapi dilihat dari
indikator disiplin pegawai hasilnya masih kurang baik, dalam hal disiplin kehadiran para pegawai tidak
sesuai aturan yang berlaku. Dari kehadiran mereka sebagai pegawai penyebab terjadinya keterlambatanketerlambatan dikarnakan ada kendala diluar seperti yang sudah berkeluarga mengurus rumah tangga dan
mengurus anak-anak,mengantar kesekolah lebih dulu dan wewenang yang ada sebagai pegawai kantor
terlambat masuk kantor. Walaupun hal demikian terjadi pegawai yang terlambat menambah jam kantor dari
sekian jam yang ditentukan oleh aturan.
Kata Kunci : Efektivitas, Tanggung Jawab, Disiplin, Inisiatif
101
Volume 2 No. 1, April 2018, 100-105
Publication 2018
mengalami perubahan dari paradigma pemerintahan
PENDAHULUAN
Kinerja yang dimaksud di sini adalah
yang sentralistik kearah desentralistik. Dengan
kemampuan untuk melakukan pekerjaan sesuai
disahkannya Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015
dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban
tentang pemerintahan daerah, menandai lahirnya
yang dapat ditunjukkan, baik secara kualitas maupun
perubahan mengutamakan desentralisasi daerah,
kuantitas
dimana
sebagaimana
dikemukakan
oleh
penyelenggara
pemerintahan
dalam
Mangkunegara (2001;67) bahwa “kinerja atau
pembangunan dan pelayanan masyarakat tidak
prestasi kerja sesungguhnya adalah hasil kerja sesuai
semata-mata
kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai
kemauan pemerintah (goverment) semata, tetapi
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung
melibatkan seluruh elemen bangsa, baik unsur
jawab yang diberikan kepadanya”.
internal maupun unsur publik. Subtansi kebijakan
Pegawai negeri sipil berkedudukan sebagai
unsur
aparatur
negara
yang
bertugas
untuk
tersebut
didasarkan
dimaknai
pendekatan
pada
sebagai
lembaga
kehendak
desentralisasi
pemerintah
atau
dan
terhadap
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
masyarakat dalam memformulasikan kebijakan agar
profesional,
dalam
keputusan yang dibuat oleh lembaga/pemerintah
penyelenggaraan tugas negara, pemerintah dan
dapat menyentuh kebutuhan masyarakat secara
pembangunan (LAN-R.I, Kepegawaian, 2000;6).
berkeadilan dan merata, khususnya pada organisasi
Untuk mewujudkan pelayanan sebagaimana tersebut
pemerintahan
di atas tentu dibutuhkan tingkat kinerja yang tinggi
desa/kelurahan.
jujur,
adil,
dan
merata
daerah
dan
pemerintahan
dari setiap pegawai negeri sipil yang tergabung
Fokus permasalahan terkait dengan
dalam organisasi pemerintahan. Menurut Keban
Kinerja Pegawai di Kelurahan Tondo Kecamatan
(2008;210) bahwa untuk menilai baik buruknya
Mantikulore Kota Palu belum mampu memenuhi
kinerja pegawai negeri Sipil, ada delapan unsur yang
ekspektasi masyarakat
harus diperhatikan , yaitu; (1) Kesetiaan; (2)
belum maksimal sesuai aturan yang yang berlaku
Prestasi; (3) Ketaatan; (4) tanggungjawab; (5)
dan aturan yang disepakati bersama, Suyadi
kejujuran;
Prawirosentono (2012:27-32),
(6)
kerjasama;
(7)
prakarsa;
(8)
kepemimpinan.
secara keselurahan masih
menggemukakan
empat aspek tentang kinerja dapat di diukur dengan
Dalam menjalankan roda pemerintahannya
aspek sebagai berikut :
setiap negara selalu berpedoman pada kebijakan
politik yang dianut Negara itu, sehingga prosedur
1.
birokrasi yang ditempuh juga mengacu kepada
Efektifitas dan efisiensi
Efektifitas
dari
usaha
kerja
sama
paradigma sistem politik yang dianutnya. Seiring
(antarindividu) berhubungan dengan pelaksanaan
dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 9
yang dapat mencapai suatu tujuan dalam suatu
tahun 2015, paradigma birokrasi di Indonesia
sistem, dan hal itu ditentukan dengan suatu
100
pandangan dapat memenuhi kebutuhan sistem itu
suyadi prawirosentono dalam melaksanakan suatu
sendiri. Sedangkan efisiensi dari suatu kerja sama
kinerja untuk menperoleh hasil peningkatan kinerja
dalam suatu sistem (antarindividu)
yang baik melalaui efektifitas kinerja, tanggung
adalah hasil
gabungan efisiensi dari upaya yang dipilih masing-
jawab kinerja, disiplin kinerja dan inisiatif kinerja.
masing individu.
2.
Otoritas dan Tanggung jawab
METODE PENELITIAN
Otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi
atau perintah dalam suatu organisasi formal yang
dimiliki (diterima) oleh seorang peserta organisasi
kepada para anggota organisasi lain yang melakukan
suatu kegiatan kerja, sesuai dengan kontribusinya.
Tanggung
jawab
adalah
bagian
yang
tidak
terpisahkan atau sebagai akibat dari kepemilikan
wewenang tersebut. Bila ada wewenang berarti
Jika dilihat dari obyek dan metode analisis yang
digunakan, maka penelitian ini termasuk dalam tipe
penelitian deskriktif kualitatif. Tipe penelitian ini
berusaha
mendeskripsikan
gambaran
yang
senyatanya dari fenomena yang terjadi terkait
dengan Kinerja Pegawai Di Kantor Kelurahan
Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Denzim
dan Lincoln (dalam Moleong, 2005) mengatakan
dengan sendirinya muncul tanggung jawab.
bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang
3.
yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud
Disiplin
Disiplin
meliputi
ketaatan
dan
hormat
terhadap perjanjian yang dibuat antara atasan dan
menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan
dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.
pegawai. Disiplin juga berkaitan erat dengan sanksi
Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa
yang perlu dijatuhkan kepada pihak yang melanggar.
digunakan adalah wawancara, pengamatan, dan
Dalam hal seorang pegawai bersangkuan harus
pemanfaatan dokumen. Dasar penelitian ini adalah
sanggup menerima hukuman yang telah disepakati.
diskriktif kualitatif, yaitu merupakan strategi yang
lebih cocok apabila pokok pertanyaan who dan why
4.
Inisiatif
atau bagaimana dan mengapa, bila peneliti hanya
Inisiatif seseorang berkaitan erat dengan daya
memiliki
pikir,
kreativitas
dalam
bentuk
ide
sedikit
peluang
untuk
mengontrol
untuk
peristiwa-perstiwa yang akan diselidiki dan bila
merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan
mana fokus penelitiannya terletak pada fenomena
organisasi
kontemporer
Focus kajian yang menjadi faktor peneliti
(masa
kini)
di
dalam
konteks
kehidupan nyata.
adalah bagaimana Bagaimana Kinerja Pegawai di
Menurut Sugiyono (2008 : 9), Metode
Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu
dengan melihat dari aspek yang dikemukakan oleh
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
101
alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen
Tondo ditunjukkan untuk mencapai sasaran
kunci, teknik pengumpulan data yang dilakukan
organisasi sesuai dengan waktu yang telah
secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
ditentukan.
induktif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian
Dari beberapa pernyataan informan yang
ini adalah data sekunder adalah data yang diperoleh
didapatkan oleh penulis dan hasil pengamatan
dari sumber data yang sudah ada dan data primer
penulis, penulis dapat menyimpulkan bahwa
adalah data yang diperoleh secara langsung melalui
tingkat efektivitas pegawai dikantor kelurahan
observasi dan wawancara. Sumber data yang
tondo cukup baik tetapi perlu ditingkatkan lagi,
digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data
dengan melalui meningkatkan sumber daya
sekunder dan sumber data primer. Data primer yang
manusianya dan kualitas dirinya.
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
B.
Tanggung Jawab Pegawai
melalui 7 informan yang dianggap dapat memberi
Tanggung jawab merupakan hal yang
informasi mengenai Kinerja Pegawai Di Kantor
sangat penting yang harus dimilki setiap
Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota
individu, begitupun dilingkungan organisasi,
Palu. Tehnik pengumpulan data melalui observasi
sikap tanggung jawab yang tumbuh dari diri
dan
adalah
seseorang Pegawai akan berdampak pada segi
peneliti itu sendiri yang didukung dengan panduan
terapan dalam menjalankan wewenang yang
wawancara
akan dilimpahkan oleh atasan.
dokumentasi.instrumen
dan
pedoman
penelitian
pengamatan
dalam
kegiatan observasi lapangan. Analisis data dilakukan
Dari tingkat otoritas dan tanggung jawab
dengan cara reduksi data, penyajian data, dan
pegawai kelurahan tondo berdasarkan hasil
penarikan kesimpulan.
wawancara beberapa informan tersebut sudah
cukup baik namun perlu ditingkatkan lagi
HASIL DAN PEMBAHASAN
melalui dari kesadaran diri masing-masing para
pegawai.
A. Efektivitas pegawai
Dari
masing-masing
pegawai
Setiap
dituntut
Pegawai
dilengkapi
dengan
memiliki kemampuan sumber daya manusia
wewenang untuk melakukan pekerjaan dan
sehingga dalam melaksanakan suatu pekerjaan
setiap
dapat terselesaikan dengan waktu yang telah
pertanggungjawaban. Wewenang dan tanggung
ditentukan. Apabila target tersebut tercapai
jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus
maka
begitupun
dapat memberikan pertanggungjawaban yang
sebaliknya jika target tidak tercapai sesuai
sesuai dengan wewenang. Oleh karena itu,
dengan target, maka dapat dikatakan hasil
makin kecil wewenang makin kecil pula
pekerjaan tersebut kurang efektiv. Efeketivitas
pertanggung jawaban demikian pula sebaiknya.
dapat
dikatakan
efektiv,
organisasi dalam hal ini Kantor Kelurahan
C.
102
wewenang
Disiplin Pegawai
melekat
atau
diikuti
Disiplin kerja sebagai salah satu sikap
merencanakan seseuatu yang berkaitan dengan
menghormati, menghargai, patuh dan taat
tujuan organisasi. Dapat disimpulkan bahwa
terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik
kinerja pegawai dikantor kelurahan tondo bila
tertulis maupun yang tidak tertulis serta
diukur dengan indikator inisiatif pegawai
sanggup menjalankan dengan tidak mengelak
hasilnya baik, namun untuk lebih baik lagi
untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia
kedepan dan tidak mengecewakan masayarakat
melanggar atas tugas dan wewenang yang
seperti apa yang terjadi perlu adanya kesadaran
diberikan kepadanya.
untuk lebih berinisiatif mencegah hal-hal yang
Disiplin merupakan tindakan manajemen
menghambat pekerjaan baik yang ada didalam
yang mendorong pegawai untuk memenuhi
kantor lingkungan kantor dan lingkungan
berbagai ketentuan standar yang harus dipenuhi
masyarakat.
pegawai.
Ketentuan-ketentuan
ditetapkan
organisasi
tentunya
yang
telah
merupakan
penekanan pada diri masing-masing pegawai.
KESIMPULAN
Setelah menyimak berbagai hasil penilitian
Untuk pemahaman secara umum pada
tersebut diatas secara jelas peniliti dapat
pembahasan bab sebelumnya berdasarkan hasil
menyimpulkan bahwa kedisiplinan pegawai
penelitian,
dikantor kelurahan tondo belum termasuk
kesimpulan bahwa kinerja pegawai pada Kantor
dalam indikator disiplin kerja yang baik perlu
Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota
adanya peningkatan sesuai dengan peraturan
Palu dilihat dari indikator Efektivitas, tanggung
yang berlaku dengan hukum.
jawab dan indikator inisiatif sudah dianggap
D. Insiatif Pegawai
maka
penulis
dapat
menarik
cukup baik dalam lingkup kantor dan lingkup
Berbicara mengenai Inisiatif sama halnya
masyarakat.
Tetapi
dilihat
dari
indikator
berbicara tentang bagaimana cara berpikir
disiplin pegawai hasilnya masih kurang baik,
seorang pegawai dalam merencanakan ide-ide
dalam hal disiplin kehadiran para pegawai tidak
dan merealisasikannya yang berkaitan dengan
sesuai aturan yang berlaku. Dari kehadiran
pengembangan
mereka sebagai pegawai adapun penyebab
organisasi.
kemampuan
seseorang dalam melakukan sesuatu tanpa
terjadinya
menunggu perintah lebih dahulu dengan tujuan
dikarnakan ada kendala diluar seperti yang
untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil
sudah berkeluarga mengurus rumah tangga dan
pekerjaan, menciptakan peluan baru atau untuk
mengurus anak-anak, mengantar kesekolah
menghindari
lebih dulu dan wewenang yang ada sebagai
timbulnya
masalah.
Inisiatif
keterlambatan-keterlambatan
seseorang
berkaitan
dengan
daya
pikir,
pegawai
kreativitas
dalam
bentuk
ide
untuk
Walaupun hal demikian terjadi pegawai yang
103
kantor
terlambat
masuk
kantor.
terlambat menambah jam kantor dari sekian
UCAPAN TERIMA KASIH
jam yang ditentukan oleh aturan.
Penulis menghaturkan ucapan terima kasih
dan penghargaan kepada Dr. Hj. Mustainah, M.Si
Berdasarkan hasil yang sesuai dengan
selaku
pembimbing
I
dan
Muhammad
hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis
Rapi,S.Sos,M.Si selaku pembimbing II yang telah
dapat memberikan saran untuk peningkatan
memberikan arahan bimbingan, petunjuk, saran dan
kinerja Pegawai Pada Kantor Kelurahan Tondo
motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan
Kecamatan Mantikulore Kota Palu mengenai
penelitian dan pembuatan artikel ini.
indikator disiplin, diantaranya :
1. Berbagai jenis pekerjaan yang dilakukan
oleh
pegawai
tentunya
membutuhkan
DAFTAR RUJUKAN
Ambar. Teguh. Sulistiyani. 2003. Manajemen
kriteria yang jelas, karena masing-masing
Sumber
pekerjaan tentunya mempunyai standar yang
GrahaIlmu.Yogyakarta.
berbeda-beda tentang pencapaian hasilnya
Daya
Manusia .
Edisi
Bungin.Burhan.
2011.
dari itu diharapkan sebagai pegawai dalam
MetodologiPenelitianKuantitatif.
disiplin
Jakarta:Kencana
waktu
dapat
menghilangkan
kebiasaan terlambat hadir dikantor, karena
Dwiyanto.Agus.2002.PenilaianKinerja .Stia-
baik tidaknya kinerja suatu instansi dapat
juga dilihat dari perilaku sumber daya
manusia
yang
merupakan
Pertama.
Lan.Pres Indonesia
HadariNawawi, 2006. EvaluasiManajemenKinerja
penggerak
di Lingkungan Perusahaan dan Industri.
organisasi.
Yogyakarta: GajahMada University Press.
2. Perlu adanya ketegasan yang dilakukan oleh
Hasibuan.Malayu S.P. 2006. ManajemenDasar,
atasan terutama dalam hal disiplin pegawai,
Pengertian
perlu ditingkatkan lagi sehingga dapat
BumiAksara : Jakarta.
mendukung kerja yang lebih efektiv bagi
Khomariah.Satori.2010.MetodologiPenelitianKualit
atif.BumiAksara.Jakarta
Prawirosentono.Suryadi.
dari perilaku sumber daya manusianya.
ManajemenSumberDayaManusia .
3. Harus adanya sanksi yang perlu dijatuhkan
kepada pihak yang melanggar dan pegawai
EdisiRevisi.
Daya Manusia , Edisi 2, BBPE, Yogyakarta.
terlambat datang ke kantor karena baik
tidaknya kinerja suatu instansi dapat dilihat
masalah,
Handoko, 1998. Manajemen Personalia dan Sumber
para pegawai yang sebagian terlambat
diharapkan untuk menghilangkan kebiasan
dan
2012.
Rianeka
Cipta : Jakarta.
______,1999.
yang bersangkutan harus sanggup menerima
hukuman yang telah disepakati.
104
KebijakanKinerjaKaryawan.
Yogyakarta: BPFE
Rivai.Veithzal.
ManajemenSumberDayaManusia .
2006.
Raja
GrafindoPersada, Jakarta.
105