145914 MQFM 2009 09 Editorial 10 Sepetember 2009

Editorial MQ 92,3 FM
Edisi Kamis 9 September 2009
“ Menagih Janji SBY Soal Munir”
Sahabat MQ/ Tanpa terasa lima tahun sudah pejuang hak-hak asasi manusi-HAMMunir/ meninggalkan kita semua// 7 September 2004/ tepat lima tahun lalu/
bagaikan petir di siang bolong/ "Innalillahi wa inna illaihi rojiun / aktivis HAM
Munir- meninggal dunia dalam perjalanan dengan Garuda dari Jakarta ke
Amsterdam// Antara percaya dan tidak percaya Munir telah tiada// Kedukaan itu
semakin berlarut-larut/ ketika sang pendekar HAM meninggal dunia secara
tidak wajar/ melainkan dibunuh// Dan hingga kini pengadilan atas pembunuh
Munir/ belum berhasil menyingkap/ siapa dalang pembunuh Munir/ dan
dengan alasan apa Munir dibunuh//
Sahabat MQ/ Pengadilan atas Munir hingga kini masih diliputi dengan misteri//
Mengapa hanya mantan pilot Garuda Indonesia-Pollycarpus Budihari Priyanto/
yang dihukum 20 tahun penjara/ sementara pemberi perintahnya bebas
merdeka// Pengadilan terakhir pada 31 Desember 2008/ ternyata memutuskan
bahwa/ mantan Deputi V Badan Intelijen Negara-BIN-Muchdi Pr dinyatakan/
bebas murni karena tidak terbukti menjadi pelaku pembunuh Munir// Upaya
mencari keadilan bagi Munir memang bagai berhadapan dengan batu karang
yang amat keras// Tidak ada pihak yang berani ambil risiko/ termasuk Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono/ untuk secara tegas memerintahkan agar kasus
Munir dituntaskan// Wakil Koordinator Kontras-Indira Fernida/ mengatakan

pihaknya tidak ada yakin / bahwa SBY memiliki komitmen untuk menyelesaikan
kasus tersebut//
Sahabat MQ/ Entah mengapa upaya untuk memberi keadilan bagi Munir selalu
terbentur pada alasan/ tidak mungkin membongkar aib yang ada di BIN// Jika
tidak ada lagi kerahasiaan negara/ bagaimana nasib institusi intelijens negara
tersebut// Ragam pendapatpun terus bermunculan// Bagi kebanyakan orang/
tidak ada
salahnya kasus pembunuhan Munir dituntaskan// Hal tersebut
ditujukan/
untuk mengakhiri kebiasaan aparat intelijens yang dulu sering
melakukan tindakan 'intelijens hitam'/
suatu operasi yang harusnya tidak
dilakukan di dalam negeri// ]
Sahabat MQ/ Lepas dari polemik tersebut/ acungan jempol perlu diberikan pada
Isteri Munir- Suciwati// Hingga kini Suci tanpa lelah tetap gigih berjuang
mencari keadilan bagi suaminya//
Di mata para pendukung Munir berlaku
kalimat, "Keadilan Munir/ Keadilan buat semua" // Upaya Suci bukan hanya
dilakukan di dalam negeri/ tapi juga di luar negeri// Namun/ satu janji yang
masih ditagih Suci dan teman-temannya adalah apa yang dinyatakan Presiden

SBY lima tahun lalu// Saat itu SBY menyatakan/ pihaknya tidak dapat berbuat
banyak/ karena dia didukung oleh Partai Demokrat yang hanya memiliki 7 persen
di DPR-RI// Seiring bergulirnya waktu/ kini Partai Demokrat merupakan partai
terbesar di DPR-RI/ dengan lebih dari 20 persen kursi di DPR-RI// Dukungan

terhadap SBY tentunya lebih solid ketimbang lima tahun lalu// Pertanyaannya/
akankah SBY memenuhi janjinya?//
Sahabat MQ/
Kini 5 tahun sudah Munir telah pergi/ dan kini kita hanya
menuunggu keberanian
Presiden SBY memenuhi janji-janji politiknya// Terlalu
banyak janji tanpa pemenuhan pada rakyat/ bukan hanya legitimasi politik
menjadi taruhan/ melainkan juga hukuman dari Sang Pencipta// Namun entah
apakah SBY/ berani mengambil langkah pasti untuk keadilan bagi Munir///
Wallhu’alam Bishowab///

.

.