150542 MQFM 2009 10 Editorial 23 Oktober 2009

Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta
Edisi Jum’at, 23 Oktober 2009
Kabinet Kompromi SBY
Di tengah derasnya ucapan selamat dan pujian/ Pengumuman susunan
Kabinet Indonesia Bersatu -KIB Jilid II Rabu malam lalu/ samapi saat ini
terus menuai banyak masukan// Pengamat Politik Universitas Indonesia
–Boni Hargens menyebut susunan Kabinet SBY ini sebagai Kabinet
Kompromi// Senada dengan Boni/ Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi
Syndicate –Sukardi Rinakit-/ juga menyebut Kabinet SBY sebagai
Kabinet perkoncoan// Ini semua terlihat/ dengan banyaknya posisi
menteri yang kini diduduki oleh perwakilan partai politik// Bahkan/
banyak pula diantaranya yang dinilai tidak kapabel/ dengan latar
belakang pendidikan dan keahlian/ yang sama sekali tidak relevan
dengan amanah jabatan menteri yang didudukinya//
Hadirnya wajah-wajah yang selama ini dekat dengan SBY dalam cabinet
barunya ini/ memang memunculkan spekulasi politik// Kabinet baru
ini/ dianggap sebagai upaya SBY dalam meredam perlawanan dan
perbedaan/ yang akan membahayakan stabilitas kekuasaan di era
kepemimpinannya 5 tahun mendatang// Dengan alasan stabilitas
pemerintahan/ SBY dinilai tengah berupaya menutup segala celah
perlawanan dan perbedaan yang mungkin muncul/ dengan memusatkan

kekuasaan pada satu poros besar di bawah naungannya//
Sahabat MQ/ ke depan/ tantangan demi tantangan dari berbagai
sektor/ jelas siap menguji keteguhan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid
II// Di sector ekonomi/ KIB Jilid II akan segera disambut dengan
permasalahan pengangguran/ pemberdayaan ekonomi lemah/ serta
penegakan system ekonomi yang pro kerakyatan// Bahkan/ Mantan
Menteri Keuangan pada Kabinet Pembangunan VII –Fuad Bawazier/
menjuluki Tim ekonomi SBY kali ini/ sebagai jalan peneguhan Kabinet
Neolib// Sementara/ di dunia kesehatan/ pemerataan fasilitas
kesehatan rakyat miskin/ keberadaan NAMRU/ penurunan tingkat
kualitas hidup bangsa Indonesia/ juga gizi buruk// Pun di dunia
pendidikan dan hampir semua bidang dan dimensi kehidupan bangsa
ini//
Di rentang 100 hari ke depan masa pemerintahannya/ Kabinet Indonesia
Bersatu Jilid II/ memiliki banyak permasalahan yang menuntut untuk
segera diselesaikan// Kondisi ini/ menuntut menteri-menteri baru ini/
untuk segera memetakan langkah/ juga program-program yang tepat
sasaran//
Kendati sarat dengan aliran kritik dan tanggapan pesimistis/ namun kita
perlu untuk memberikan cabinet baru ini waktu/ untuk menunjukkan

performa kinerjanya// Semoga/ di seratus hari ke depan/ cabinet baru
ini mampu membuktikan kualitasnya/ untuk memenuhi besarnya

harapan masyarakat Indonesia/ akan Indonesia baru yang adil dan
sejahtera// Walloohu a’lam bishshowwaabb///