Eksplorasi Umum Endapan Zirkon Di Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat
Buku 2 : Bidang Mineral
EKSPLORASI UMUM ENDAPAN ZIRKON DI KABUPATEN SAMBAS
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Zulfikar, Wastoni Ch.P., M. Sodik Kaelani & Corry K.
Kelompok Program Penelitian Mineral
SARI
Daerah penyelidikan secara administratif termasuk ke dalam wilayah desa Temajuk,
Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Secara geografis
daerah ini terletak di antara koordinat 109o 19’ - 109o 38’ Bujur Timur dan 1o 51’ - 2o
01’ Lintang Utara.
Wilayah ini termasuk ke dalam liputan Peta Geologi Bersistem Indonesia dari Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi Skala 1 : 250.000 Lembar Sambas/Siluas (E.
Rusmana, dkk., 1993). Berdasarkan peta geologi lembar tersebut, daerah ini terdapat
beberapa formasi batuan sedimen, batuan terobosan dan batuan aluvium yang
berumur dari Mesozoik hingga Kuarter.
Lapisan pasir pembawa zirkon terdapat pada satuan endapan aluvial dan satuan
endapan pantai. Sebaran endapan lapisan pembawa zirkon terdapat di daerah Desa
Temajuk dan Desa Sebubus, serta di daerah Desa Tanahhitam dan Desa Mentibar,
semuanya di Kecamatan Paloh.
Untuk daerah Temajuk dan sekitarnya lapisan pembawa zirkon tersebar seluas sekitar
27.500 Hektar atau 27,5 kilometer persegi dengan ketebalan rata-rata sekitar 3 meter.
Dari hasil pendulangan diperoleh konsentrat dulang dengan kadar zirkon rata-rata
sebesar 0,0349%. Dengan demikian sumber daya tertunjuk zirkon di daerah ini dapat
dihitung, yakni sebesar 132.400 ton.
Untuk daerah Tanahhitam dan sekitarnya, lapisan pembawa zirkon tersebar seluas
sekitar 180 Hektar atau 1,8 kilometer persegi dengan ketebalan rata-rata 2 meter.
Kandungan mineral zirkon dalam lapisan pasir sebesar 0,0372 %. Sumber daya
tertunjuk zirkon sebesar 6.100 ton.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
215
Buku 2 : Bidang Mineral
Selain zirkon, jenis bahan galian non logam lain yang terdapat di daerah ini antara lain
pasir kuarsa dan lempung dengan sumber daya tertunjuk masing-masing 218,5 juta
ton dan 25 juta ton.
216
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 2 : Bidang Mineral
kota
PENDAHULUAN
Paloh
sekitarnya
melalui
Secara administratif, daerah bahasan
terletak di wilayah Kecamatan Paloh,
Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan
Barat. Wilayah Kecamatan Paloh ini di
sebelah utara dan barat berbatasan
dengan Laut Cina Selatan, di sebelah
timur berbatasan dengan Kecamatan
Sajingan Besar dan Serawak - Malaysia,
dan
di
sebelah
Kecamatan
selatan
Teluk
ke
desa
(Lokasi
laut
A)
Temajuk
dapat
ataupun
dan
dicapai
menggunakan
kendaraan bermotor beroda dua melalui
jalan setapak dan pasir pantai sejauh
sekitar 70 kilometer ke arah utara. Desa
Tanahhitam dan sekitarnya (Lokasi B)
dapat
dicapai
dari
kota
Paloh
menggunakan kendaraan beroda empat
sejauh sekitar 10 kilometer ke arah
selatan.
dengan
Keramat
dan
Kecamatan Tengaran. Daerah bahasan
Desa Temajuk merupakan satu dari
meliputi
delapan
daerah
Desa
Temajuk
dan
desa
yang
terdapat
di
sekitarnya di sebelah utara (Lokasi A)
Kecamatan Paloh. Desa ini mempunyai
serta daerah Desa Tanahhitam dan
jumlah
sekitarnya di sebelah selatan (Lokasi B).
dengan penduduk sebanyak 1.500 jiwa,
keluarga
sebanyak
470
KK
o
yang tersebar di tiga dusun. Sedangkan
o
- 109 38’ Bujur Timur dan 1 51’ - 2 01’
Kecamatan Paloh merupakan salah satu
Lintang
wilayah
Lokasi A dibatasi oleh koordinat 109 19’
o
o
Utara,
sedangkan
Lokasi
B
kecamatan
di
Kabupaten
dibatasi oleh koordinat 109 11’ - 109
Sambas dengan luas wilayah 1.148 km2
19’ Bujur Timur dan 1o 35’ - 1o 41’ Lintang
atau
Utara (Gambar 1).
Kabupaten Sambas. Pada tahun 2006
o
o
sekitar
18
%
dari
luas
total
jumlah penduduk sebesar 22.918 jiwa,
terdiri dari 11.745 jiwa penduduk laki-laki
Kota Sambas sebagai ibukota Kabupaten
Sambas
dapat
dicapai
dari
dan 11.173 jiwa penduduk perempuan.
kota
Pontianak (ibukota Provinsi Kalimantan
Barat) dengan menggunakan transportasi
Kecamatan Paloh beriklim tropis dengan
darat sejauh sekitar 250 kilometer melalui
suhu rata-rata pada tahun 2006 sebesar
jalan raya beraspal dengan kualitas
25,4 – 27,4 oC dengan suhu maksimum
cukup baik. Dari kota Sambas ke kota
pada siang hari mencapai 33,1 oC pada
kecamatan
bulan
menggunakan
Paloh
dapat
kendaraan
dicapai
bermotor
Agustus
sebesar 22,2
dan
suhu
minimum
o
C terjadi pada bulan
beroda empat sejauh lebih kurang 60
Januari. Curah hujan rata-rata tercatat
kilometer melalui jalan raya beraspal
sebesar 244,94 mm per bulan atau 2.939
dengan kondisi sedang. Selanjutnya dari
mm
per
tahun
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
dengan
hari
hujan
217
Buku 2 : Bidang Mineral
sebanyak 192 hari atau sekitar 16 hari
-
per bulan.
Diding
Sunardi,
kawan
dari
dan
kawanDirektorat
Sumberdaya Mineral, pada tahun
1994
Kabupaten
Sambas
terbentuk
sejak
melakukan
Mineral
tahun 1953 berdasarkan Undang-undang
Eksplorasi
Industri
Di
Daerah
Kabupaten Sambas Skala 1 :
Nomor 27 Tahun 1959. Pada tahun 1999
100.000.
Kabupaten Sambas dimekarkan menjadi
dua wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten
-
Sukmawan,
dari
Sambas dan Kabupaten Bengkayang.
dan
kawan-kawan
Direktorat
Sumberdaya
Mineral,
Kabupaten Sambas memiliki luas wilayah
pada
melakukan
sekitar 6.395 km2, terdiri dari 17 (tujuh
tahun
Eksplorasi
1997
Mineral
Industri Di Daerah Kabupaten
belas) wilayah kecamatan.
Sambas.
Jumlah penduduk Kabupaten Sambas
pada
tahun
483.646
2006
jiwa
tercatat
dengan
GEOLOGI UMUM
sebesar
pertumbuhan
penduduk sebesar 1,1 % per tahun.
Geologi
daerah
Kecamatan
Paloh,
Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan
Ada berbagai pihak telah melakukan
penyelidikan di daerah Kecamatan Paloh,
Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan
Barat dengan berbagai tujuan, baik untuk
penelitian
umum
seperti
pemetaan
geologi maupun untuk tujuan khusus
seperti eksplorasi sumber daya mineral,
Barat berdasarkan Peta Geologi Lembar
Sambas/Siluas, Kalimantan, Skala 1 :
250.000 yang dipublikasikan oleh Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi
(E. Rusmana, dkk., 1993) terdiri dari
batuan sedimen dari berbagai formasi,
batuan terobosan, dan endapan aluvium.
Urut-urutan formasi batuan tersebut dari
seperti :
yang berumur tua hingga muda dapat
-
E. Rusmana, dan kawan-kawan
dari
Pusat
Penelitian
Pengembangan
Bandung,
melakukan
Lembar
pada
Geologi,
tahun
pemetaan
diperikan sebagai berikut (Gambar 2) :
dan
1993
geologi
Sambas/Siluas,
Kalimantan, Skala 1 : 250.000.
-
Komplek
Serabang
merupakan
daerah
tertua
penyelidikan
berumur
terdiri
batuan
(JKls),
Jura
dari
hingga
batuan
di
yang
Kapur,
ultramafik,
gabro, basal malih, rijang, sepilit,
berasosiasi
seperti
bancuh
dengan batusabak, filit, sekis,
218
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 2 : Bidang Mineral
batupasir malih, dan batutanduk.
dapat
disetarakan
dengan
Komplek batuan ini terletak tidak
pengisian rawa berumur Holosen.
selaras di bawah Batupasir Kayan
(TKk) dan diterobos oleh batuan
-
Granit Pueh (Kup).
Endapan Aluvial dan rawa (Qa),
berumur
Kuarter,
terdiri
dari
lumpur, pasir, kerakal, dan sisa
-
berumur
tumbuhan. Endapan Aluvial dan
Kapur atas, terdiri dari granit
Rawa ini terletak tidak selaras di
biotit, monzogranit dan adamelit,
atas batuan dasar yang telah
berbutir sedang sampai kasar,
terlapukkan.
Granit
Pueh
(Kup),
hipidiomorfik, berbutir seragam,
kaya akan senolit. Batuan ini
menerobos Komplek Serabang
(JKls) dan ditutupi oleh Batupasir
Struktur
geologi
berdasarkan
Peta
yang
berkembang
Geologi
Lembar
Sambas/Siluas (E. Rusmana, dkk., 1993)
Kayan (TKk).
adalah berupa sesar dan kelurusan pada
batuan ultramafik Komplek Serabang
-
Batupasir Kayan (TKk), berumur
yang umumnya berarah utara/baratlaut –
Paleosen
Oligosen
selatan/tenggara yang berkembang di
batupasir
sekitar G. Asuanisang (600 dpl.) di
Bawah,
hingga
terdiri
dari
kuarsa, serpih, batulanau, dan
sisipan
konglomerat;
setempat
kayu
terkersikkan,
sedikit
batubara. Warna kelabu muda
hingga kelabu kehijauan, butir
halus sampai sedang, berlapis
buruk sampai baik, silang siur dan
gelembur gelombang. Batuan ini
terletak tidak selaras di atas
Komplek Serabang dan ditutupi
oleh Endapan Aluvial (Qa) serta
Endapan Litoral (Qc).
bagian utara lembar peta.
Endapan zirkon diperkirakan terdapat di
beberapa lokasi di daerah Kecamatan
Paloh
ini,
terutama
pada
daerah
penyebaran Endapan Litoral (Qc) serta
Endapan Aluvial dan Rawa (Qa) yang
tersebar cukup luas di bagian barat dan
selatan
wilayah
Kecamatan
Paloh.
Endapan zirkon tersebut diperkirakan
berasal
dari
hasil
rombakan
batuan
Granit Pueh (Kup) yang terdapat di
bagian Utara yang kemudian mengalami
-
Endapan Litoral (Qc), berumur
transportasi dan pengendapan kembali
Kuarter, terdiri dari lumpur, pasir,
bersama-sama
kerikil, setempat gampingan, sisa
lempung dan mineral-mineral lainnya.
tumbuhan.
dengan
pasir
kuarsa,
Endapan Litoral ini
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
219
Buku 2 : Bidang Mineral
Secara litologi beberapa endapan batuan
GEOLOGI LOKAL
yang dapat diamati di lapangan yaitu
sebagai berikut :
Secara umum keadaan morfologi daerah
penyelidikan
merupakan
wilayah
pedataran dan perbukitan rendah. Secara
rinci
morfologi
daerah
penyelidikan
terbagi dalam 3 (tiga) satuan morfologi
yaitu
:
satuan
morfologi
perbukitan
bergelombang, satuan morfologi dataran
rendah dan satuan morfologi pantai.
- Satuan Endapan Aluvial
Satuan batuan ini tersebar luas di wilayah
penyelidikan, terutama di bagian timur
dan
selatan.
Umumnya
terdiri
dari
endapan lempung, lumpur, pasir, kerikil,
dan sisa tumbuhan. Merupakan bagian
dari Endapan Aluvial dan Rawa (Qa)
-
Satuan
Morfologi
Perbukitan
yang berumur Holosen.
Bergelombang
Satuan morfologi ini menempati daerah
bagian utara sekitar perbatasan Serawak
(Malaysia) dengan ketinggian sekitar 50 –
500 meter di atas muka laut. Satuan
morfologi ini ditempati oleh satuan batuan
granit dan satuan batuan gabro.
- Satuan Endapan Pantai
Satuan
endapan
pantai
ini
tersebar
memanjang di sepanjang pantai di bagian
barat wilayah penyelidikan. Umumnya
berupa pasir halus hingga kasar dan
lempung. Satuan ini merupakan bagian
dari Endapan Litoral (Qc) yang berumur
- Satuan Morfologi Dataran Rendah
Satuan
morfologi
ini
tersebar
Holosen.
luas
menempati daerah pedataran dengan
ketinggian 10 – 50 meter di atas muka
laut. Satuan morfologi ini ditempati oleh
satuan endapan aluvial.
- Satuan Batupasir
Satuan batuan ini tersebar setempat di
bagian
utara
penyelidikan,
batupasir
dan
barat
umumnya
yang
daerah
terdiri
mengalasi
dari
Satuan
Endapan Aluvial dan Satuan Endapan
- Satuan Morfologi Pantai
Pantai. Satuan batupasir ini merupakan
Satuan
sepanjang
morfologi
ini
menempati
pantai
dengan
ketinggian
maksimal 10 meter di atas muka laut.
bagian dari batuan Batupasir Kayan
(TKk) yang berumur Eosen hingga Kapur
Akhir.
Satuan morfologi pantai ini ditempati oleh
satuan endapan litoral.
220
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 2 : Bidang Mineral
pasir
- Satuan Batuan Gabro
Satuan batuan ini tersebar setempat di
bagian
utara
penyelidikan.
dan
barat
Merupakan
daerah
bagian
dari
batuan Komplek Serabang (JKls) yang
dan
dengan
pasir
bersama-sama
kuarsa
dan
lempung.
Lapisan pasir pembawa zirkon terdapat
baik
pada
satuan
endapan
aluvial
maupun pada satuan endapan pantai.
Ketebalan
berumur Kapur hingga Jura..
terdapat
rata-rata
lapisan
pasir
pembawa zirkon ini diperkirakan setebal
3 meter, dapat menempati lapisan tanah
- Satuan Batuan Granit
penutup ataupun lapisan pasir kuarsa
Satuan batuan ini terdapat di bagian
atau lapisan pasir pantai.
utara daerah penyelidikan, yaitu sekitar
perbatasan
dengan wilayah Serawak
(Malaysia).
Merupakan
bagian
dari
batuan Granit Pueh (Kup) yang berumur
Kapur.
Dari pengamatan pada torehan dinding
parit dan galian-galian sumur penduduk,
di bagian atas umumnya ditutupi oleh
lapisan tanah penutup setebal antara
0,25 hingga 0,50 meter, terdiri dari pasir
Secara lokal daerah penyelidikan ini
umumnya ditutup oleh endapan pasir
lempungan dari satuan endapan aluvium
dan
endapan
pantai
serta
tanah
pelapukan yang cukup tebal sehingga
menutupi struktur geologi yang terdapat
lempungan dan sisa tumbuhan. Di bagian
bawah lapisan tanah penutup dijumpai
lapisan pasir kuarsa setebal antara 1,0 –
3,0 meter, setempat dijumpai berselingan
dengan lapisan lanau dan lapisan pasir
lanauan. Di beberapa lokasi terutama
sekitar pantai lapisan pasir ini dialasi oleh
di bagian bawahnya.
batupasir (di sekitar Tanjung Bendera
dan Dusun Camar Bulan) dan batuan
Sedangkan
secara
regional
struktur
geologi yang terdapat umumnya berupa
gabro
(di
sekitar
Tanjung
Api
dan
Tanjung Kemuning).
perlipatan dan pensesaran, baik sesar
normal,
sesar
naik
maupun
sesar
mendatar. Struktur ini mempunyai arah
umum hampir utara – selatan.
Zirkon merupakan mineral asesoris pada
batuan granit yang setelah mengalami
pelapukan
dan
terakumulasi
POTENSI ENDAPAN ZIRKON
berupa
Endapan lapisan pembawa zirkon di
membentuk
bersama-sama
Endapan
transportasi
dengan
zirkon
endapan
lalu
hamparan
pasirkuarsa.
umumnya
dijumpai
letakan
(placer),
terutama di lingkungan pengendapan
daerah ini dijumpai berupa hamparan
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
221
Buku 2 : Bidang Mineral
yang
kedudukan endapan pembawa zirkon di
terlihat dari asosiasinya dengan material
daerah Temajuk dan sekitarnya tersebar
organik atau karbon. Endapan zirkon di
seluas sekitar 27,5 kilometer persegi atau
daerah ini diperkirakan terbentuk dari
2.750
pengendapan kembali hasil pelapukan
morfologi dataran rendah dan satuan
batuan yang berkomposisi asam, dalam
morfologi
hal ini granit.
zirkon ini tersebar di sepanjang pantai
pantai,
aluvial
dan
rawa-rawa
Hektar,
menempati
pantai.
Lapisan
satuan
pembawa
antara Desa Temajuk di utara hingga
daerah muara Sungai Malasan di selatan
Sifat-sifat fisik dan keadaan zirkon antara
lain berwarna coklat, kuning, pink, atau
dengan lebar sebaran antara 500 hingga
2.000 meter.
tidak berwarna, memiliki ukuran partikel
yang halus hingga sedang, serta memiliki
berat jenis dan indeks refraksi yang
Secara umum daerah sebaran endapan
tinggi.
lapisan
Berat
jenis
yang
tinggi,
pembawa
zirkon
merupakan
memungkinkan zirkon dapat dipisahkan
hamparan pasir lepas yang berwarna
dari mineral lain menggunakan prinsip
putih bila kering dan kecoklatan atau
gravitasi yaitu berdasarkan perbedaan
kehitaman bila basah (jenuh air), ukuran
berat
pasir halus hingga sedang, bentuk butir
jenisnya.
Salah
satu
metoda
pemisahan berdasarkan perbedaan berat
membundar,
jenis
secara dominan oleh mineral kuarsa
ini
antara
lain
dengan
cara
tersusun
serta
dari
biasanya
titanium, felspar, dan lempung. Di bagian
masih bercampur dengan kuarsa serta
paling atas biasanya ditutupi oleh lapisan
mineral-mineral
seperti
tanah penutup (top soil) berwarna abu-
magnetit, ilmenit, rutil, leukosen dan
abu kehitaman hingga kecoklatan dengan
siderit.
ketebalan bervariasi dari beberapa cm
pendulangan
berat
ini
lainnya
mineral
baik,
pendulangan. Konsentrat yang diperoleh
hasil
sedikit
sortasi
zirkon,
besi,
hingga 50 cm, terdiri dari pasir kuarsa,
lempung, dan sisa tumbuhan.
Sebaran
endapan
lapisan
pembawa
zirkon terdapat di daerah Desa Temajuk
dan Desa Sebubus, serta di daerah Desa
Di
Mentibar
Hitam,
merupakan lapisan pasir kuarsa setebal
semuanya di Kecamatan Paloh. (Gambar
antara 1,0 hingga 3,0 meter. Selanjutnya
3).
ke arah bawah dijumpai lapisan batupasir
dan
Desa
Tanah
bagian
bawah
tanah
penutup
atau batuan gabro yang bersifat keras
dan
Satuan endapan aluvial dan endapan
pantai
222
yang
merupakan
padat.
Batupasir
berwarna
kehitaman atau kecoklatan, ketebalan
tempat
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 2 : Bidang Mineral
tidak diketahui, terdiri dari pasir kuarsa,
konsentrat dulang. Perolehan konsentrat
felspar dan mineral opak, sortasi buruk,
dulang diperoleh dari hasil bagi antara
kompak. Batuan gabro berwarna abu-abu
berat konsentrat dulang dengan berat
gelap, holokristalin, pejal, ketebalan juga
conto
belum diketahui.
dinyatakan dalam persentase kadar ZrO2,
asal.
Hasil
analisis
kimia
yang bila dikonversi menjadi ZrSiO4
harus dikalikan dengan angka 1,4878
Potensi lapisan endapan pembawa zirkon
di daerah ini dengan sebaran seluas
sekitar
27,5
kilometer
persegi,
mempunyai ketebalan rata-rata sekitar 3
meter. Volume endapan pasir pembawa
zirkon
dapat
dihitung
menggunakan
rumus perkalian sederhana antara luas
sebaran
dengan
ketebalan,
yaitu
27.500.000 m2 x 3 m sehingga diperoleh
angka 82.500.000 m3.
yang diperoleh dari perbandingan antara
berat molekul ZrSiO4 (183) dengan berat
molekul ZrO2 (123). Unsur zirkon (Zr)
mempunyai berat atom = 91, silikon (Si) =
28 dan oksigen (O) = 16. Sebaliknya
kandungan ZrSiO4 bila dikonversikan
menjadi ZrO2 harus dikalikan dengan
angka 123/183 atau 0,6721. Dengan
demikian kandungan ZrSiO4 rata-rata
sebesar 0,0349 % ini bila dikonversikan
akan setara dengan 0,0235 % ZrO2.
Berdasarkan hasil analisis kimia dan
mineralogi butir untuk beberapa conto
konsentrat
dulang
dapat
kandungan
rata-rata
dihitung
mineral
zirkon
(ZrSiO4) secara in-situ untuk daerah ini,
yakni sebesar 0,0349 %.
Hasil
analisis
menunjukkan
mineralogi
jenis
mineral-mineral
dan
berat
butir
komposisi
yang
umum
dijumpai di dalam konsentrat dulang yaitu
antara
lain
zirkon,
kuarsa,
siderit,
magnetit, ilmenit, kasiterit, rutil, leukosen,
Dengan demikian, sumber daya tertunjuk
mineral
zirkon
di
daerah
ini
dapat
kalkopirit, hematit, piroksen dan oksida
besi dengan kandungan yang bervariasi.
dihitung, yaitu sebesar 0,0349 % x
82.500.000 m3 = 28.792 m3 atau sekitar
132.400 ton (berat jenis zirkon 4,6).
ini dihitung untuk masing-masing conto
yang dianalisis yaitu merupakan hasil
antara
persentase
daerah
sekitarnya,
Kandungan mineral zirkon secara in-situ
perkalian
Untuk
zirkon
(ZrSiO4) hasil analisis dengan perolehan
Tanahhitam
butiran
terdapat
pada
termasuk
ke
mineral
lapisan
dalam
pasir
satuan
dan
zirkon
yang
litologi
endapan pantai. Lapisan ini terdapat di
pantai
dan
tersebar
sepanjang
6
kilometer dengan lebar rata-rata sekitar
300 meter. Luas sebaran sekitar 1,8
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
223
Buku 2 : Bidang Mineral
Hektar
ilmenit, rutil, leukosen, dan siderit), serta
dengan ketebalan rata-rata 2 meter.
mineral kuarsa yang masih tersisa. Untuk
Volume pasir pembawa zirkon di daerah
penambangan
ini dapat dihitung yaitu sebesar 1.800.000
proses pemisahan mineral berat dengan
m2 x 2 m = 3.600.000 m3. Dengan
mineral kuarsa serta mineral lain yang
kandungan
sebesar
lebih ringan bobotnya dilakukan secara
0,0372%, maka sumber daya tertunjuk
semi mekanis yaitu menggunakan alat
zirkon di daerah ini dapat dihitung yaitu
sluice box dan humprey spiral dengan
sebesar 0,0372 % x 3.600.000 m3 =
prinsip
kilometer
persegi
atau
zirkon
180
rata-rata
3
dengan
gravitasi
untuk
skala
besar
menghasilkan
konsentrat dengan kandungan zirkon
1.340 m atau sekitar 6.100 ton.
sekitar 40 %. Konsentrat ini selanjutnya
diproses (benefisiasi) lagi menggunakan
PEMBAHASAN
alat
magnetic
separator
untuk
memperoleh zirkon dengan kadar hampir
Endapan pasir pembawa zirkon di daerah
murni (ZrSiO4 97 % atau lebih) yang
ini tersebar seluas sekitar 2.930 Hektar di
setara dengan sekitar 65 % ZrO2. Zirkon
daerah Temajuk dan
daerah Tanah
Hitam, Kecamatan Paloh. Volume pasir
pembawa
zirkon
tercatat
sebesar
hasil benefisiasi inilah yang memenuhi
spesifikasi
untuk
kegunaan
dalam
berbagai industri.
85.100.000 m3 dengan kadar mineral
zirkon rata-rata 0,035 %. Dengan berat
jenis
zirkon
sebesar
4,6
maka
perhitungan sumber daya tertunjuk zirkon
menghasilkan
angka
138.500
ton.
Potensi zirkon sebesar ini mempunyai
prospek untuk dapat dikembangkan dan
dimanfaatkan antara lain sebagai bahan
glasir
untuk
menghasilkan
barang
keramik bermutu tinggi, tentu saja setelah
melalui
benefisiasi
beberapa
untuk
tahap
memisahkan
proses
zirkon
dengan mineral-mineral lainnya.
Conto konsentrat yang diperoleh dari
hasil pendulangan secara manual di
lapangan terdiri dari mineral zirkon dan
Zirkon banyak diminati dalam industri
keramik, yakni sebagai bahan glasir opak
untuk menghasilkan keramik bermutu
tinggi baik putih maupun berwarna untuk
peralatan rumah tangga dan ubin lantai.
Zirkon yang digunakan yakni berupa
tepung zirkon. Prosentase pemakaian
zirkon sebagai glasir opak adalah 13%
dari total bahan glasir yang digunakan.
Bahan-bahan glasir lainnya adalah pasir
silika (28%), felspar (27%), kaolin (9%),
witherit (5%), dan Zn-oksida (4%).
Kebutuhan zirkon pada industri keramik
ini mencapai 94% dari total konsumsi
industri
keseluruhan.
Sisanya
6%,
mineral-mineral berat lainnya (magnetit,
224
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 2 : Bidang Mineral
digunakan pada industri logam dasar
Kualitas zirkon yang terdapat di pasaran
(3,5%) dan industri barang-barang logam
dibagi
(2,5%).
didasarkan pada penggunaannya, yaitu
dalam
tiga
kelompok
yang
premium grade (ceramic grade), standard
grade (foundry grade), dan intermediate
Zirkon yang digunakan pada industri
logam dasar dan industri barang-barang
logam berfungsi sebagai bahan penahan
panas
(refractory)
dan
pasir
grade. Komposisi kimia utama dan tujuan
penggunaan
masing-masing
kualitas
zirkon dapat dilihat pada tabel berikut :
cetak
Di masa mendatang, potensi zirkon di
(foundry).
dalam
negeri
dapat
dikembangkan
menjadi komoditi bahan tambang yang
Jumlah konsumsi zirkon pada industri hilir
dapat diandalkan. Ada beberapa faktor
di
yang
dalam
negeri
cukup
besar.
Berdasarkan fungsi dan kegunaan zirkon,
sebenarnya
pemakaian
zirkon
oleh
industri di dalam negeri jauh lebih besar
mendukung
perkembangan
tersebut, antara lain :
–
Ketersediaan
potensi
sumberdaya
zirkon dan kemampuan,
lagi, terutama pemakaian secara tidak
langsung. Beberapa bahan baku yang
diperkirakan
mengandung
unsur
zirkonium dan digunakan oleh industri di
dalam negeri adalah :
−
– Teknologi,
– Perkembangan industri hilir di dalam
negeri,
– Peluang ekspor.
Industri penyamakan kulit (tanning
material),
−
−
Perkembangan zirkon dalam kaitannya
Industri keramik dan gelas (glasir
dengan industri hilir di dalam negeri
dan frit-enamel),
secara
Foundri,
refraktori,
dan
abrasif
langsung
perkembangan
tergantung
industri
keramik
pada
dan
(industri logam dasar dan industri
industri logam dasar. Dalam industri
barang-barang logam).
keramik, zirkon digunakan sebagai glasir
Ukuran butir zirkon yang digunakan terdiri
atas milled zircon (+200 mesh atau +300
mesh) dan micronized zircon (1.5 mikron
atau 10 mikron), tetapi dalam pemasaran
ukuran ini tidak begitu penting.
opak. Industri keramik pemakai zirkon
adalah dari jenis yang memproduksi wall
tile dan table ware. Kapasitas terpasang
kedua jenis industri keramik ini cukup
besar.
Perkembangan
memungkinkan
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
impor
untuk
glasir,
pengembangan
225
Buku 2 : Bidang Mineral
industri
yang
menghasilkan
antara
tersebut.
Mengingat
produk
zirkon
menghasilkan produk antara tersebut
dapat dikembangkan di dalam negeri.
merupakan salah satu bahan baku utama
glasir
(13%
dari
total
bahan
yang
KESIMPULAN DAN SARAN
diperlukan) serta bahan baku lainnya
juga cukup tersedia, maka keadaan ini
dapat
membuka
peluang
bagi
-
pengembangan industri glasir di dalam
negeri. Pengembangan industri logam
Endapan
zirkon
di
Kabupaten
Sambas
terdapat
di
Kecamatan
Paloh, yaitu daerah Desa Temajuk
dasar tersebut, selain mengakibatkan
dan
peningkatan kebutuhan zirkon secara
sekitarnya
serta
Desa
Tanahhitam dan sekitarnya, dijumpai
langsung, juga secara tidak langsung
berupa
akan meningkatkan kebutuhan zirkon
hamparan
pasir
yang
termasuk satuan Endapan Pantai dan
dalam bentuk produk antara, seperti
Satuan Endapan Aluvial.
refraktori.
Kebutuhan refraktori oleh industri logam
dasar
berasal
cukup
besar,
terutama
dari
impor.
Pengembangan
Di daerah Temajuk endapan pasir
pembawa
yang
zirkon
tersebar
pada
wilayah seluas sekitar 2.750 Hektar
dengan ketebalan rata-rata sekitar 3
industri refraktori di masa mendatang
meter. Kandungan rata-rata zirkon
sangat mempunyai prospek. Keadaan ini
sebesar 0,0349 % dengan sumber
selain dapat mendukung pengembangan
daya tertunjuk zirkon sekitar 132.400
industri logam dasar, tetapi juga dapat
ton.
memacu pertumbuhan kebutuhan zirkon
di dalam negeri.
-
Di daerah Tanahhitam endapan pasir
pembawa
Kebutuhan produk tersebut sangat besar,
relatif
kecil,
pada
dengan ketebalan rata-rata sekitar 2
besar. Walaupun pemakaian zirkon pada
tersebut
tersebar
wilayah seluas sekitar 180 Hektar
dan saat ini masih diimpor dalam jumlah
produk
zirkon
meter. Kandungan rata-rata zirkon
tetapi
sebesar 0,0372 % dengan sumber
pengembangan industri mesin, barang-
daya tertunjuk sekitar 6.100 ton.
barang logam, dan industri otomotif di
masa
depan
akan
mengakibatkan
peningkatan kebutuhan zirkon di dalam
negeri,
apalagi
jika
industri
yang
-
Potensi zirkon di Kecamatan Paloh ini
dapat
dimanfaatkan
antara
lain
sebagai bahan glasir opak untuk
226
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 2 : Bidang Mineral
pembuatan keramik setelah dilakukan
2. E.
Rusmana,
dkk.,
1993,
”Peta
Geologi Lembar Sambas dan Siluas,
proses benefisiasi.
Kalimantan, Skala 1 : 250.000”, Pusat
Penelitian
-
Perlu
proses
benefisiasi
untuk
dan
Pengembangan
Geologi, Bandung.
memisahkan antara mineral zirkon
dengan
mineral-mineral
lainnya
seperti kuarsa, ilmenit, rutil, magnetit,
siderit, leukosen dan rutil. Proses
benefisiasi
tersebut
meliputi
Supriatna
Suhala
dan
M.
Arifin
(Penyunting), 1997, ”Bahan Galian
Industri”,
Puslitbang
Teknologi
Mineral, Bandung.
pemisahan berdasarkan berat jenis
(menggunakan alat sluice box dan
humprey
spiral)
berdasarkan
serta
pemisahan
sifat
(menggunakan
magnetik
alat
magnetic
separator).
-
Penambangan
zirkon
menguntungkan
akan
bila
lebih
ditambang
secara bersama-sama dengan pasir
kuarsa dan
lainnya.
mineral-mineral
Mineral-mineral
berat
pengotor
yang telah dipisahkan tersebut tidak
dibuang karena masing-masingnya
akan
memiliki
nilai
ekonomis
tersendiri.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bappeda Kabupaten Sambas dan
BPS
Kabupaten
Sambas,
2007,
”Kabupaten Sambas dalam Angka
2007”, Sambas.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
227
Buku 2 : Bidang Mineral
228
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 2 : Bidang Mineral
Gambar 1. Peta lokasi keterdapatan endapan zirkon di daerah Kecamatan Paloh,
Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
229
Buku 2 : Bidang Mineral
230
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Gambar 2. Peta Geologi daerah Kecamatan Paloh dan Sekitarnya, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 2 : Bidang Mineral
231
Gambar 3. Peta sebaran pasir pembawa zirkon di daerah Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan
Barat
EKSPLORASI UMUM ENDAPAN ZIRKON DI KABUPATEN SAMBAS
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Zulfikar, Wastoni Ch.P., M. Sodik Kaelani & Corry K.
Kelompok Program Penelitian Mineral
SARI
Daerah penyelidikan secara administratif termasuk ke dalam wilayah desa Temajuk,
Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Secara geografis
daerah ini terletak di antara koordinat 109o 19’ - 109o 38’ Bujur Timur dan 1o 51’ - 2o
01’ Lintang Utara.
Wilayah ini termasuk ke dalam liputan Peta Geologi Bersistem Indonesia dari Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi Skala 1 : 250.000 Lembar Sambas/Siluas (E.
Rusmana, dkk., 1993). Berdasarkan peta geologi lembar tersebut, daerah ini terdapat
beberapa formasi batuan sedimen, batuan terobosan dan batuan aluvium yang
berumur dari Mesozoik hingga Kuarter.
Lapisan pasir pembawa zirkon terdapat pada satuan endapan aluvial dan satuan
endapan pantai. Sebaran endapan lapisan pembawa zirkon terdapat di daerah Desa
Temajuk dan Desa Sebubus, serta di daerah Desa Tanahhitam dan Desa Mentibar,
semuanya di Kecamatan Paloh.
Untuk daerah Temajuk dan sekitarnya lapisan pembawa zirkon tersebar seluas sekitar
27.500 Hektar atau 27,5 kilometer persegi dengan ketebalan rata-rata sekitar 3 meter.
Dari hasil pendulangan diperoleh konsentrat dulang dengan kadar zirkon rata-rata
sebesar 0,0349%. Dengan demikian sumber daya tertunjuk zirkon di daerah ini dapat
dihitung, yakni sebesar 132.400 ton.
Untuk daerah Tanahhitam dan sekitarnya, lapisan pembawa zirkon tersebar seluas
sekitar 180 Hektar atau 1,8 kilometer persegi dengan ketebalan rata-rata 2 meter.
Kandungan mineral zirkon dalam lapisan pasir sebesar 0,0372 %. Sumber daya
tertunjuk zirkon sebesar 6.100 ton.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
215
Buku 2 : Bidang Mineral
Selain zirkon, jenis bahan galian non logam lain yang terdapat di daerah ini antara lain
pasir kuarsa dan lempung dengan sumber daya tertunjuk masing-masing 218,5 juta
ton dan 25 juta ton.
216
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 2 : Bidang Mineral
kota
PENDAHULUAN
Paloh
sekitarnya
melalui
Secara administratif, daerah bahasan
terletak di wilayah Kecamatan Paloh,
Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan
Barat. Wilayah Kecamatan Paloh ini di
sebelah utara dan barat berbatasan
dengan Laut Cina Selatan, di sebelah
timur berbatasan dengan Kecamatan
Sajingan Besar dan Serawak - Malaysia,
dan
di
sebelah
Kecamatan
selatan
Teluk
ke
desa
(Lokasi
laut
A)
Temajuk
dapat
ataupun
dan
dicapai
menggunakan
kendaraan bermotor beroda dua melalui
jalan setapak dan pasir pantai sejauh
sekitar 70 kilometer ke arah utara. Desa
Tanahhitam dan sekitarnya (Lokasi B)
dapat
dicapai
dari
kota
Paloh
menggunakan kendaraan beroda empat
sejauh sekitar 10 kilometer ke arah
selatan.
dengan
Keramat
dan
Kecamatan Tengaran. Daerah bahasan
Desa Temajuk merupakan satu dari
meliputi
delapan
daerah
Desa
Temajuk
dan
desa
yang
terdapat
di
sekitarnya di sebelah utara (Lokasi A)
Kecamatan Paloh. Desa ini mempunyai
serta daerah Desa Tanahhitam dan
jumlah
sekitarnya di sebelah selatan (Lokasi B).
dengan penduduk sebanyak 1.500 jiwa,
keluarga
sebanyak
470
KK
o
yang tersebar di tiga dusun. Sedangkan
o
- 109 38’ Bujur Timur dan 1 51’ - 2 01’
Kecamatan Paloh merupakan salah satu
Lintang
wilayah
Lokasi A dibatasi oleh koordinat 109 19’
o
o
Utara,
sedangkan
Lokasi
B
kecamatan
di
Kabupaten
dibatasi oleh koordinat 109 11’ - 109
Sambas dengan luas wilayah 1.148 km2
19’ Bujur Timur dan 1o 35’ - 1o 41’ Lintang
atau
Utara (Gambar 1).
Kabupaten Sambas. Pada tahun 2006
o
o
sekitar
18
%
dari
luas
total
jumlah penduduk sebesar 22.918 jiwa,
terdiri dari 11.745 jiwa penduduk laki-laki
Kota Sambas sebagai ibukota Kabupaten
Sambas
dapat
dicapai
dari
dan 11.173 jiwa penduduk perempuan.
kota
Pontianak (ibukota Provinsi Kalimantan
Barat) dengan menggunakan transportasi
Kecamatan Paloh beriklim tropis dengan
darat sejauh sekitar 250 kilometer melalui
suhu rata-rata pada tahun 2006 sebesar
jalan raya beraspal dengan kualitas
25,4 – 27,4 oC dengan suhu maksimum
cukup baik. Dari kota Sambas ke kota
pada siang hari mencapai 33,1 oC pada
kecamatan
bulan
menggunakan
Paloh
dapat
kendaraan
dicapai
bermotor
Agustus
sebesar 22,2
dan
suhu
minimum
o
C terjadi pada bulan
beroda empat sejauh lebih kurang 60
Januari. Curah hujan rata-rata tercatat
kilometer melalui jalan raya beraspal
sebesar 244,94 mm per bulan atau 2.939
dengan kondisi sedang. Selanjutnya dari
mm
per
tahun
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
dengan
hari
hujan
217
Buku 2 : Bidang Mineral
sebanyak 192 hari atau sekitar 16 hari
-
per bulan.
Diding
Sunardi,
kawan
dari
dan
kawanDirektorat
Sumberdaya Mineral, pada tahun
1994
Kabupaten
Sambas
terbentuk
sejak
melakukan
Mineral
tahun 1953 berdasarkan Undang-undang
Eksplorasi
Industri
Di
Daerah
Kabupaten Sambas Skala 1 :
Nomor 27 Tahun 1959. Pada tahun 1999
100.000.
Kabupaten Sambas dimekarkan menjadi
dua wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten
-
Sukmawan,
dari
Sambas dan Kabupaten Bengkayang.
dan
kawan-kawan
Direktorat
Sumberdaya
Mineral,
Kabupaten Sambas memiliki luas wilayah
pada
melakukan
sekitar 6.395 km2, terdiri dari 17 (tujuh
tahun
Eksplorasi
1997
Mineral
Industri Di Daerah Kabupaten
belas) wilayah kecamatan.
Sambas.
Jumlah penduduk Kabupaten Sambas
pada
tahun
483.646
2006
jiwa
tercatat
dengan
GEOLOGI UMUM
sebesar
pertumbuhan
penduduk sebesar 1,1 % per tahun.
Geologi
daerah
Kecamatan
Paloh,
Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan
Ada berbagai pihak telah melakukan
penyelidikan di daerah Kecamatan Paloh,
Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan
Barat dengan berbagai tujuan, baik untuk
penelitian
umum
seperti
pemetaan
geologi maupun untuk tujuan khusus
seperti eksplorasi sumber daya mineral,
Barat berdasarkan Peta Geologi Lembar
Sambas/Siluas, Kalimantan, Skala 1 :
250.000 yang dipublikasikan oleh Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi
(E. Rusmana, dkk., 1993) terdiri dari
batuan sedimen dari berbagai formasi,
batuan terobosan, dan endapan aluvium.
Urut-urutan formasi batuan tersebut dari
seperti :
yang berumur tua hingga muda dapat
-
E. Rusmana, dan kawan-kawan
dari
Pusat
Penelitian
Pengembangan
Bandung,
melakukan
Lembar
pada
Geologi,
tahun
pemetaan
diperikan sebagai berikut (Gambar 2) :
dan
1993
geologi
Sambas/Siluas,
Kalimantan, Skala 1 : 250.000.
-
Komplek
Serabang
merupakan
daerah
tertua
penyelidikan
berumur
terdiri
batuan
(JKls),
Jura
dari
hingga
batuan
di
yang
Kapur,
ultramafik,
gabro, basal malih, rijang, sepilit,
berasosiasi
seperti
bancuh
dengan batusabak, filit, sekis,
218
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 2 : Bidang Mineral
batupasir malih, dan batutanduk.
dapat
disetarakan
dengan
Komplek batuan ini terletak tidak
pengisian rawa berumur Holosen.
selaras di bawah Batupasir Kayan
(TKk) dan diterobos oleh batuan
-
Granit Pueh (Kup).
Endapan Aluvial dan rawa (Qa),
berumur
Kuarter,
terdiri
dari
lumpur, pasir, kerakal, dan sisa
-
berumur
tumbuhan. Endapan Aluvial dan
Kapur atas, terdiri dari granit
Rawa ini terletak tidak selaras di
biotit, monzogranit dan adamelit,
atas batuan dasar yang telah
berbutir sedang sampai kasar,
terlapukkan.
Granit
Pueh
(Kup),
hipidiomorfik, berbutir seragam,
kaya akan senolit. Batuan ini
menerobos Komplek Serabang
(JKls) dan ditutupi oleh Batupasir
Struktur
geologi
berdasarkan
Peta
yang
berkembang
Geologi
Lembar
Sambas/Siluas (E. Rusmana, dkk., 1993)
Kayan (TKk).
adalah berupa sesar dan kelurusan pada
batuan ultramafik Komplek Serabang
-
Batupasir Kayan (TKk), berumur
yang umumnya berarah utara/baratlaut –
Paleosen
Oligosen
selatan/tenggara yang berkembang di
batupasir
sekitar G. Asuanisang (600 dpl.) di
Bawah,
hingga
terdiri
dari
kuarsa, serpih, batulanau, dan
sisipan
konglomerat;
setempat
kayu
terkersikkan,
sedikit
batubara. Warna kelabu muda
hingga kelabu kehijauan, butir
halus sampai sedang, berlapis
buruk sampai baik, silang siur dan
gelembur gelombang. Batuan ini
terletak tidak selaras di atas
Komplek Serabang dan ditutupi
oleh Endapan Aluvial (Qa) serta
Endapan Litoral (Qc).
bagian utara lembar peta.
Endapan zirkon diperkirakan terdapat di
beberapa lokasi di daerah Kecamatan
Paloh
ini,
terutama
pada
daerah
penyebaran Endapan Litoral (Qc) serta
Endapan Aluvial dan Rawa (Qa) yang
tersebar cukup luas di bagian barat dan
selatan
wilayah
Kecamatan
Paloh.
Endapan zirkon tersebut diperkirakan
berasal
dari
hasil
rombakan
batuan
Granit Pueh (Kup) yang terdapat di
bagian Utara yang kemudian mengalami
-
Endapan Litoral (Qc), berumur
transportasi dan pengendapan kembali
Kuarter, terdiri dari lumpur, pasir,
bersama-sama
kerikil, setempat gampingan, sisa
lempung dan mineral-mineral lainnya.
tumbuhan.
dengan
pasir
kuarsa,
Endapan Litoral ini
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
219
Buku 2 : Bidang Mineral
Secara litologi beberapa endapan batuan
GEOLOGI LOKAL
yang dapat diamati di lapangan yaitu
sebagai berikut :
Secara umum keadaan morfologi daerah
penyelidikan
merupakan
wilayah
pedataran dan perbukitan rendah. Secara
rinci
morfologi
daerah
penyelidikan
terbagi dalam 3 (tiga) satuan morfologi
yaitu
:
satuan
morfologi
perbukitan
bergelombang, satuan morfologi dataran
rendah dan satuan morfologi pantai.
- Satuan Endapan Aluvial
Satuan batuan ini tersebar luas di wilayah
penyelidikan, terutama di bagian timur
dan
selatan.
Umumnya
terdiri
dari
endapan lempung, lumpur, pasir, kerikil,
dan sisa tumbuhan. Merupakan bagian
dari Endapan Aluvial dan Rawa (Qa)
-
Satuan
Morfologi
Perbukitan
yang berumur Holosen.
Bergelombang
Satuan morfologi ini menempati daerah
bagian utara sekitar perbatasan Serawak
(Malaysia) dengan ketinggian sekitar 50 –
500 meter di atas muka laut. Satuan
morfologi ini ditempati oleh satuan batuan
granit dan satuan batuan gabro.
- Satuan Endapan Pantai
Satuan
endapan
pantai
ini
tersebar
memanjang di sepanjang pantai di bagian
barat wilayah penyelidikan. Umumnya
berupa pasir halus hingga kasar dan
lempung. Satuan ini merupakan bagian
dari Endapan Litoral (Qc) yang berumur
- Satuan Morfologi Dataran Rendah
Satuan
morfologi
ini
tersebar
Holosen.
luas
menempati daerah pedataran dengan
ketinggian 10 – 50 meter di atas muka
laut. Satuan morfologi ini ditempati oleh
satuan endapan aluvial.
- Satuan Batupasir
Satuan batuan ini tersebar setempat di
bagian
utara
penyelidikan,
batupasir
dan
barat
umumnya
yang
daerah
terdiri
mengalasi
dari
Satuan
Endapan Aluvial dan Satuan Endapan
- Satuan Morfologi Pantai
Pantai. Satuan batupasir ini merupakan
Satuan
sepanjang
morfologi
ini
menempati
pantai
dengan
ketinggian
maksimal 10 meter di atas muka laut.
bagian dari batuan Batupasir Kayan
(TKk) yang berumur Eosen hingga Kapur
Akhir.
Satuan morfologi pantai ini ditempati oleh
satuan endapan litoral.
220
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 2 : Bidang Mineral
pasir
- Satuan Batuan Gabro
Satuan batuan ini tersebar setempat di
bagian
utara
penyelidikan.
dan
barat
Merupakan
daerah
bagian
dari
batuan Komplek Serabang (JKls) yang
dan
dengan
pasir
bersama-sama
kuarsa
dan
lempung.
Lapisan pasir pembawa zirkon terdapat
baik
pada
satuan
endapan
aluvial
maupun pada satuan endapan pantai.
Ketebalan
berumur Kapur hingga Jura..
terdapat
rata-rata
lapisan
pasir
pembawa zirkon ini diperkirakan setebal
3 meter, dapat menempati lapisan tanah
- Satuan Batuan Granit
penutup ataupun lapisan pasir kuarsa
Satuan batuan ini terdapat di bagian
atau lapisan pasir pantai.
utara daerah penyelidikan, yaitu sekitar
perbatasan
dengan wilayah Serawak
(Malaysia).
Merupakan
bagian
dari
batuan Granit Pueh (Kup) yang berumur
Kapur.
Dari pengamatan pada torehan dinding
parit dan galian-galian sumur penduduk,
di bagian atas umumnya ditutupi oleh
lapisan tanah penutup setebal antara
0,25 hingga 0,50 meter, terdiri dari pasir
Secara lokal daerah penyelidikan ini
umumnya ditutup oleh endapan pasir
lempungan dari satuan endapan aluvium
dan
endapan
pantai
serta
tanah
pelapukan yang cukup tebal sehingga
menutupi struktur geologi yang terdapat
lempungan dan sisa tumbuhan. Di bagian
bawah lapisan tanah penutup dijumpai
lapisan pasir kuarsa setebal antara 1,0 –
3,0 meter, setempat dijumpai berselingan
dengan lapisan lanau dan lapisan pasir
lanauan. Di beberapa lokasi terutama
sekitar pantai lapisan pasir ini dialasi oleh
di bagian bawahnya.
batupasir (di sekitar Tanjung Bendera
dan Dusun Camar Bulan) dan batuan
Sedangkan
secara
regional
struktur
geologi yang terdapat umumnya berupa
gabro
(di
sekitar
Tanjung
Api
dan
Tanjung Kemuning).
perlipatan dan pensesaran, baik sesar
normal,
sesar
naik
maupun
sesar
mendatar. Struktur ini mempunyai arah
umum hampir utara – selatan.
Zirkon merupakan mineral asesoris pada
batuan granit yang setelah mengalami
pelapukan
dan
terakumulasi
POTENSI ENDAPAN ZIRKON
berupa
Endapan lapisan pembawa zirkon di
membentuk
bersama-sama
Endapan
transportasi
dengan
zirkon
endapan
lalu
hamparan
pasirkuarsa.
umumnya
dijumpai
letakan
(placer),
terutama di lingkungan pengendapan
daerah ini dijumpai berupa hamparan
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
221
Buku 2 : Bidang Mineral
yang
kedudukan endapan pembawa zirkon di
terlihat dari asosiasinya dengan material
daerah Temajuk dan sekitarnya tersebar
organik atau karbon. Endapan zirkon di
seluas sekitar 27,5 kilometer persegi atau
daerah ini diperkirakan terbentuk dari
2.750
pengendapan kembali hasil pelapukan
morfologi dataran rendah dan satuan
batuan yang berkomposisi asam, dalam
morfologi
hal ini granit.
zirkon ini tersebar di sepanjang pantai
pantai,
aluvial
dan
rawa-rawa
Hektar,
menempati
pantai.
Lapisan
satuan
pembawa
antara Desa Temajuk di utara hingga
daerah muara Sungai Malasan di selatan
Sifat-sifat fisik dan keadaan zirkon antara
lain berwarna coklat, kuning, pink, atau
dengan lebar sebaran antara 500 hingga
2.000 meter.
tidak berwarna, memiliki ukuran partikel
yang halus hingga sedang, serta memiliki
berat jenis dan indeks refraksi yang
Secara umum daerah sebaran endapan
tinggi.
lapisan
Berat
jenis
yang
tinggi,
pembawa
zirkon
merupakan
memungkinkan zirkon dapat dipisahkan
hamparan pasir lepas yang berwarna
dari mineral lain menggunakan prinsip
putih bila kering dan kecoklatan atau
gravitasi yaitu berdasarkan perbedaan
kehitaman bila basah (jenuh air), ukuran
berat
pasir halus hingga sedang, bentuk butir
jenisnya.
Salah
satu
metoda
pemisahan berdasarkan perbedaan berat
membundar,
jenis
secara dominan oleh mineral kuarsa
ini
antara
lain
dengan
cara
tersusun
serta
dari
biasanya
titanium, felspar, dan lempung. Di bagian
masih bercampur dengan kuarsa serta
paling atas biasanya ditutupi oleh lapisan
mineral-mineral
seperti
tanah penutup (top soil) berwarna abu-
magnetit, ilmenit, rutil, leukosen dan
abu kehitaman hingga kecoklatan dengan
siderit.
ketebalan bervariasi dari beberapa cm
pendulangan
berat
ini
lainnya
mineral
baik,
pendulangan. Konsentrat yang diperoleh
hasil
sedikit
sortasi
zirkon,
besi,
hingga 50 cm, terdiri dari pasir kuarsa,
lempung, dan sisa tumbuhan.
Sebaran
endapan
lapisan
pembawa
zirkon terdapat di daerah Desa Temajuk
dan Desa Sebubus, serta di daerah Desa
Di
Mentibar
Hitam,
merupakan lapisan pasir kuarsa setebal
semuanya di Kecamatan Paloh. (Gambar
antara 1,0 hingga 3,0 meter. Selanjutnya
3).
ke arah bawah dijumpai lapisan batupasir
dan
Desa
Tanah
bagian
bawah
tanah
penutup
atau batuan gabro yang bersifat keras
dan
Satuan endapan aluvial dan endapan
pantai
222
yang
merupakan
padat.
Batupasir
berwarna
kehitaman atau kecoklatan, ketebalan
tempat
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 2 : Bidang Mineral
tidak diketahui, terdiri dari pasir kuarsa,
konsentrat dulang. Perolehan konsentrat
felspar dan mineral opak, sortasi buruk,
dulang diperoleh dari hasil bagi antara
kompak. Batuan gabro berwarna abu-abu
berat konsentrat dulang dengan berat
gelap, holokristalin, pejal, ketebalan juga
conto
belum diketahui.
dinyatakan dalam persentase kadar ZrO2,
asal.
Hasil
analisis
kimia
yang bila dikonversi menjadi ZrSiO4
harus dikalikan dengan angka 1,4878
Potensi lapisan endapan pembawa zirkon
di daerah ini dengan sebaran seluas
sekitar
27,5
kilometer
persegi,
mempunyai ketebalan rata-rata sekitar 3
meter. Volume endapan pasir pembawa
zirkon
dapat
dihitung
menggunakan
rumus perkalian sederhana antara luas
sebaran
dengan
ketebalan,
yaitu
27.500.000 m2 x 3 m sehingga diperoleh
angka 82.500.000 m3.
yang diperoleh dari perbandingan antara
berat molekul ZrSiO4 (183) dengan berat
molekul ZrO2 (123). Unsur zirkon (Zr)
mempunyai berat atom = 91, silikon (Si) =
28 dan oksigen (O) = 16. Sebaliknya
kandungan ZrSiO4 bila dikonversikan
menjadi ZrO2 harus dikalikan dengan
angka 123/183 atau 0,6721. Dengan
demikian kandungan ZrSiO4 rata-rata
sebesar 0,0349 % ini bila dikonversikan
akan setara dengan 0,0235 % ZrO2.
Berdasarkan hasil analisis kimia dan
mineralogi butir untuk beberapa conto
konsentrat
dulang
dapat
kandungan
rata-rata
dihitung
mineral
zirkon
(ZrSiO4) secara in-situ untuk daerah ini,
yakni sebesar 0,0349 %.
Hasil
analisis
menunjukkan
mineralogi
jenis
mineral-mineral
dan
berat
butir
komposisi
yang
umum
dijumpai di dalam konsentrat dulang yaitu
antara
lain
zirkon,
kuarsa,
siderit,
magnetit, ilmenit, kasiterit, rutil, leukosen,
Dengan demikian, sumber daya tertunjuk
mineral
zirkon
di
daerah
ini
dapat
kalkopirit, hematit, piroksen dan oksida
besi dengan kandungan yang bervariasi.
dihitung, yaitu sebesar 0,0349 % x
82.500.000 m3 = 28.792 m3 atau sekitar
132.400 ton (berat jenis zirkon 4,6).
ini dihitung untuk masing-masing conto
yang dianalisis yaitu merupakan hasil
antara
persentase
daerah
sekitarnya,
Kandungan mineral zirkon secara in-situ
perkalian
Untuk
zirkon
(ZrSiO4) hasil analisis dengan perolehan
Tanahhitam
butiran
terdapat
pada
termasuk
ke
mineral
lapisan
dalam
pasir
satuan
dan
zirkon
yang
litologi
endapan pantai. Lapisan ini terdapat di
pantai
dan
tersebar
sepanjang
6
kilometer dengan lebar rata-rata sekitar
300 meter. Luas sebaran sekitar 1,8
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
223
Buku 2 : Bidang Mineral
Hektar
ilmenit, rutil, leukosen, dan siderit), serta
dengan ketebalan rata-rata 2 meter.
mineral kuarsa yang masih tersisa. Untuk
Volume pasir pembawa zirkon di daerah
penambangan
ini dapat dihitung yaitu sebesar 1.800.000
proses pemisahan mineral berat dengan
m2 x 2 m = 3.600.000 m3. Dengan
mineral kuarsa serta mineral lain yang
kandungan
sebesar
lebih ringan bobotnya dilakukan secara
0,0372%, maka sumber daya tertunjuk
semi mekanis yaitu menggunakan alat
zirkon di daerah ini dapat dihitung yaitu
sluice box dan humprey spiral dengan
sebesar 0,0372 % x 3.600.000 m3 =
prinsip
kilometer
persegi
atau
zirkon
180
rata-rata
3
dengan
gravitasi
untuk
skala
besar
menghasilkan
konsentrat dengan kandungan zirkon
1.340 m atau sekitar 6.100 ton.
sekitar 40 %. Konsentrat ini selanjutnya
diproses (benefisiasi) lagi menggunakan
PEMBAHASAN
alat
magnetic
separator
untuk
memperoleh zirkon dengan kadar hampir
Endapan pasir pembawa zirkon di daerah
murni (ZrSiO4 97 % atau lebih) yang
ini tersebar seluas sekitar 2.930 Hektar di
setara dengan sekitar 65 % ZrO2. Zirkon
daerah Temajuk dan
daerah Tanah
Hitam, Kecamatan Paloh. Volume pasir
pembawa
zirkon
tercatat
sebesar
hasil benefisiasi inilah yang memenuhi
spesifikasi
untuk
kegunaan
dalam
berbagai industri.
85.100.000 m3 dengan kadar mineral
zirkon rata-rata 0,035 %. Dengan berat
jenis
zirkon
sebesar
4,6
maka
perhitungan sumber daya tertunjuk zirkon
menghasilkan
angka
138.500
ton.
Potensi zirkon sebesar ini mempunyai
prospek untuk dapat dikembangkan dan
dimanfaatkan antara lain sebagai bahan
glasir
untuk
menghasilkan
barang
keramik bermutu tinggi, tentu saja setelah
melalui
benefisiasi
beberapa
untuk
tahap
memisahkan
proses
zirkon
dengan mineral-mineral lainnya.
Conto konsentrat yang diperoleh dari
hasil pendulangan secara manual di
lapangan terdiri dari mineral zirkon dan
Zirkon banyak diminati dalam industri
keramik, yakni sebagai bahan glasir opak
untuk menghasilkan keramik bermutu
tinggi baik putih maupun berwarna untuk
peralatan rumah tangga dan ubin lantai.
Zirkon yang digunakan yakni berupa
tepung zirkon. Prosentase pemakaian
zirkon sebagai glasir opak adalah 13%
dari total bahan glasir yang digunakan.
Bahan-bahan glasir lainnya adalah pasir
silika (28%), felspar (27%), kaolin (9%),
witherit (5%), dan Zn-oksida (4%).
Kebutuhan zirkon pada industri keramik
ini mencapai 94% dari total konsumsi
industri
keseluruhan.
Sisanya
6%,
mineral-mineral berat lainnya (magnetit,
224
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 2 : Bidang Mineral
digunakan pada industri logam dasar
Kualitas zirkon yang terdapat di pasaran
(3,5%) dan industri barang-barang logam
dibagi
(2,5%).
didasarkan pada penggunaannya, yaitu
dalam
tiga
kelompok
yang
premium grade (ceramic grade), standard
grade (foundry grade), dan intermediate
Zirkon yang digunakan pada industri
logam dasar dan industri barang-barang
logam berfungsi sebagai bahan penahan
panas
(refractory)
dan
pasir
grade. Komposisi kimia utama dan tujuan
penggunaan
masing-masing
kualitas
zirkon dapat dilihat pada tabel berikut :
cetak
Di masa mendatang, potensi zirkon di
(foundry).
dalam
negeri
dapat
dikembangkan
menjadi komoditi bahan tambang yang
Jumlah konsumsi zirkon pada industri hilir
dapat diandalkan. Ada beberapa faktor
di
yang
dalam
negeri
cukup
besar.
Berdasarkan fungsi dan kegunaan zirkon,
sebenarnya
pemakaian
zirkon
oleh
industri di dalam negeri jauh lebih besar
mendukung
perkembangan
tersebut, antara lain :
–
Ketersediaan
potensi
sumberdaya
zirkon dan kemampuan,
lagi, terutama pemakaian secara tidak
langsung. Beberapa bahan baku yang
diperkirakan
mengandung
unsur
zirkonium dan digunakan oleh industri di
dalam negeri adalah :
−
– Teknologi,
– Perkembangan industri hilir di dalam
negeri,
– Peluang ekspor.
Industri penyamakan kulit (tanning
material),
−
−
Perkembangan zirkon dalam kaitannya
Industri keramik dan gelas (glasir
dengan industri hilir di dalam negeri
dan frit-enamel),
secara
Foundri,
refraktori,
dan
abrasif
langsung
perkembangan
tergantung
industri
keramik
pada
dan
(industri logam dasar dan industri
industri logam dasar. Dalam industri
barang-barang logam).
keramik, zirkon digunakan sebagai glasir
Ukuran butir zirkon yang digunakan terdiri
atas milled zircon (+200 mesh atau +300
mesh) dan micronized zircon (1.5 mikron
atau 10 mikron), tetapi dalam pemasaran
ukuran ini tidak begitu penting.
opak. Industri keramik pemakai zirkon
adalah dari jenis yang memproduksi wall
tile dan table ware. Kapasitas terpasang
kedua jenis industri keramik ini cukup
besar.
Perkembangan
memungkinkan
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
impor
untuk
glasir,
pengembangan
225
Buku 2 : Bidang Mineral
industri
yang
menghasilkan
antara
tersebut.
Mengingat
produk
zirkon
menghasilkan produk antara tersebut
dapat dikembangkan di dalam negeri.
merupakan salah satu bahan baku utama
glasir
(13%
dari
total
bahan
yang
KESIMPULAN DAN SARAN
diperlukan) serta bahan baku lainnya
juga cukup tersedia, maka keadaan ini
dapat
membuka
peluang
bagi
-
pengembangan industri glasir di dalam
negeri. Pengembangan industri logam
Endapan
zirkon
di
Kabupaten
Sambas
terdapat
di
Kecamatan
Paloh, yaitu daerah Desa Temajuk
dasar tersebut, selain mengakibatkan
dan
peningkatan kebutuhan zirkon secara
sekitarnya
serta
Desa
Tanahhitam dan sekitarnya, dijumpai
langsung, juga secara tidak langsung
berupa
akan meningkatkan kebutuhan zirkon
hamparan
pasir
yang
termasuk satuan Endapan Pantai dan
dalam bentuk produk antara, seperti
Satuan Endapan Aluvial.
refraktori.
Kebutuhan refraktori oleh industri logam
dasar
berasal
cukup
besar,
terutama
dari
impor.
Pengembangan
Di daerah Temajuk endapan pasir
pembawa
yang
zirkon
tersebar
pada
wilayah seluas sekitar 2.750 Hektar
dengan ketebalan rata-rata sekitar 3
industri refraktori di masa mendatang
meter. Kandungan rata-rata zirkon
sangat mempunyai prospek. Keadaan ini
sebesar 0,0349 % dengan sumber
selain dapat mendukung pengembangan
daya tertunjuk zirkon sekitar 132.400
industri logam dasar, tetapi juga dapat
ton.
memacu pertumbuhan kebutuhan zirkon
di dalam negeri.
-
Di daerah Tanahhitam endapan pasir
pembawa
Kebutuhan produk tersebut sangat besar,
relatif
kecil,
pada
dengan ketebalan rata-rata sekitar 2
besar. Walaupun pemakaian zirkon pada
tersebut
tersebar
wilayah seluas sekitar 180 Hektar
dan saat ini masih diimpor dalam jumlah
produk
zirkon
meter. Kandungan rata-rata zirkon
tetapi
sebesar 0,0372 % dengan sumber
pengembangan industri mesin, barang-
daya tertunjuk sekitar 6.100 ton.
barang logam, dan industri otomotif di
masa
depan
akan
mengakibatkan
peningkatan kebutuhan zirkon di dalam
negeri,
apalagi
jika
industri
yang
-
Potensi zirkon di Kecamatan Paloh ini
dapat
dimanfaatkan
antara
lain
sebagai bahan glasir opak untuk
226
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 2 : Bidang Mineral
pembuatan keramik setelah dilakukan
2. E.
Rusmana,
dkk.,
1993,
”Peta
Geologi Lembar Sambas dan Siluas,
proses benefisiasi.
Kalimantan, Skala 1 : 250.000”, Pusat
Penelitian
-
Perlu
proses
benefisiasi
untuk
dan
Pengembangan
Geologi, Bandung.
memisahkan antara mineral zirkon
dengan
mineral-mineral
lainnya
seperti kuarsa, ilmenit, rutil, magnetit,
siderit, leukosen dan rutil. Proses
benefisiasi
tersebut
meliputi
Supriatna
Suhala
dan
M.
Arifin
(Penyunting), 1997, ”Bahan Galian
Industri”,
Puslitbang
Teknologi
Mineral, Bandung.
pemisahan berdasarkan berat jenis
(menggunakan alat sluice box dan
humprey
spiral)
berdasarkan
serta
pemisahan
sifat
(menggunakan
magnetik
alat
magnetic
separator).
-
Penambangan
zirkon
menguntungkan
akan
bila
lebih
ditambang
secara bersama-sama dengan pasir
kuarsa dan
lainnya.
mineral-mineral
Mineral-mineral
berat
pengotor
yang telah dipisahkan tersebut tidak
dibuang karena masing-masingnya
akan
memiliki
nilai
ekonomis
tersendiri.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bappeda Kabupaten Sambas dan
BPS
Kabupaten
Sambas,
2007,
”Kabupaten Sambas dalam Angka
2007”, Sambas.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
227
Buku 2 : Bidang Mineral
228
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 2 : Bidang Mineral
Gambar 1. Peta lokasi keterdapatan endapan zirkon di daerah Kecamatan Paloh,
Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
229
Buku 2 : Bidang Mineral
230
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Gambar 2. Peta Geologi daerah Kecamatan Paloh dan Sekitarnya, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 2 : Bidang Mineral
231
Gambar 3. Peta sebaran pasir pembawa zirkon di daerah Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan
Barat