Wisnu PAPARAN direktur keg PKMK UGM surabaya 27maret2015

Implementasi Pola Pengelolaan Keuangan BLUD
Pada Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah Daerah

A. S. TAVIPIYONO
Direktur Pendapatan Daerah dan Investasi
Daerah
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

Surabaya, 27 Maret 2015

HAKEKAT OTONOMI DAERAH

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
UU No. 1 TAHUN 2004 TTG PERBENDAHARAAN
NEGARA
UU No. 23 TAHUN 2014 TTG PEMERINTAHAN DAERAH
(PASAL 346 BESERTA PENJELASANNYA)
PP No. 23 TAHUN 2005 TTG PENGELOLAAN
KEUANGAN

BADAN LAYANAN UMUM, DIUBAH DGN PP No.
74/2012
PP No.58 TAHUN 2005 TTG PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
PERMENDAGRI No. 61 TAHUN 2007 TTG
PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD
PERATURAN KEPALA DAERAH SEBAGAI
PAYUNG HUKUM FLEKSIBILITAS BLUD

PP 23/2005
DAN
PERMENDAGRI
61/2007
PENGELOLAAN
KEUANGAN BLUD

PASAL 1
AYAT (2)

DIKECUALIKAN

DARI KETENTUAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN PADA
UMUMNYA

KONSEP DASAR
BLUD

HARUS
MANDIRI ??
(PENAFSIRAN YG
SERING SALAH
 APBD STOP)

DIBERIKAN FLEKSIBILITAS
PENGELOLAAN KEUANGAN

MENINGKATKAN
PELAYANAN
DAN EFISIENSI

ANGGARAN

MENINGKATKAN DAYA
SAING
MEMBERIKAN PELAYANAN KPD MASYARAKAT DGN OPTIMAL
(JANGAN TERKENDALA REGULASI YG BERLAKU UMUM)

MEMBERIKAN
PELAYANAN PADA MASY
JANGAN TERKENDALA
MASALAH REGULASI
(MASY TIDAK MAU TAHU)

MENINGKATKAN
PELAYANAN DAN
EFISIENSI
ANGGARAN

ESENSI
BLUD

DIBERIKAN FLEKSIBILITAS
”DIKECUALIKAN DARI
ATURAN PENGELOLAAN
KEUANGAN YG BERLAKU
UMUM”  TAPI HARUS ADA
ATURAN MAIN (PerKDH)

DARI SEGI
PENGELOLAAN
KEUANGANNYA BISA
DIPERTANGGUJAWABKA
N DAN LEBIH EFISIEN

IMPLIKASI UMUM PENERAPAN
PPK-BLUD BIDANG KEUANGAN

KENDALI PPKD THD PENGELOLAAN
KEUANGAN BLUD BERKURANG, PPKD
HANYA FOKUS PADA KONTROL OUTPUT

SELURUH ANGGR UTK KEGIATAN BLUD
TERCANTUM DLM RBA DAN DPA BLUD
(BELANJA PEGAWAI, BARANG/JASA DAN
BELANJA MODAL

BLUD MEMILIKI OTONOMI DLM
PENGELOLAAN KEUANGAN

PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD HARUS
EFISIEN

RBA, LAP KEU DAN KINERJA BLUD
DISUSUN DAN DISAJIKAN SBG BAGIAN
YG TIDAK TERPISAHKAN DARI RKA, LAP
KEU DAN KINERJA PEMDA

IMPLEMENTASI
BLUD

IMPLEMENTASI
BLUD
SUSAH
MERUBAH
POLA PIKIR

TERBATASNYA
SDM YG
MEMAHAMI
OPERASIONAL
BLUD

HAL YG BARU BAGI PEMDA
(KURANGNYA PEMAHAMAN)

INTERNAL

EKSTERNAL

DINAMIKA PENGGANTIAN PEJABAT

(INTERNAL DAN EKSTERNAL BLUD)
BELUM OPTIMAL

BELUM
DIANGGAP
PRIORITAS

KDH, WAKIL
KDH, DPRD,
TAPD, KEPALA
BIRO/BAG KEU,
HUKUM, DLL

BELUM OPTIMAL

RAGURAGU

TERKAIT DGN REGULASI DAN
PEMAHAMAN

TAKUT

BENAR TIDAK PP 23/2005 Jo. PP
74/2012 DAN
PERMENDAGRI 61/2007

AUDITOR
BLUD

TERKAIT DGN PEMAHAMAN
PIHAK EKSTERNAL
(KHUSUSNYA YG BLM PAHAM
BLUD

SEMUA YG DILAKUKAN BLUD, SALAH

PENEGAK
HUKUM

PERATURAN-PERATURAN YANG HARUS DISIAPKAN

PEMERINTAH DAERAH
UNTUK IMPLEMENTASI BLUD
1.

Pembentukan Tim Penilai
(Keputusan Kepala Daerah)

2.

Penetapan BLUD
(Keputusan Kepala Daerah)

3.

Penatausahaan Keuangan BLUD yang bersumber
Non APBD/APBN
(Peraturan Kepala Daerah)

4.

Penetapan Standard Pelayanan Minimal
(Peraturan Kepala Daerah)

PERATURAN-PERATURAN YANG HARUS DISIAPKAN
PEMERINTAH DAERAH
UNTUK IMPLEMENTASI BLUD
5.

Kebijakan Akuntansi
(Peraturan Kepala Daerah)

6.

Pengangkatan Bendahara Penerimaan dan Bendahara
Pengeluaran yg bersumber dari non APBD/APBN
(SK Pemimpin BLUD)

7.

Pengaturan Kerjasama

(Peraturan Kepala Daerah)

8.

Pengaturan Remunerasi
(Peraturan Kepala Daerah)

PERATURAN-PERATURAN YANG HARUS DISIAPKAN
PEMERINTAH DAERAH
UNTUK IMPLEMENTASI BLUD
9.

Pengaturan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)
(Peraturan Kepala Daerah)

10
.

Pengaturan Pejabat Pengelola/Pegawai Non PNS
(Peraturan Kepala Daerah)

11.

Pengaturan Dewan Pengawas
(Peraturan Kepala Daerah)

12.

Pengaturan Pengadaan Barang dan Jasa
(Peraturan Kepala Daerah)

PERATURAN-PERATURAN YANG HARUS DISIAPKAN
PEMERINTAH DAERAH
UNTUK IMPLEMENTASI BLUD
13.

Pengaturan Tarif
(Peraturan Kepala Daerah)

14
.

Pembentukan Dewan Pengawas
(Peraturan Kepala Daerah)

15.

Pengaturan Penggunaan Surplus
(Peraturan Kepala Daerah)

16.

Pengaturan Utang/Piutang
(Peraturan Kepala Daerah)

PERATURAN-PERATURAN YANG HARUS DISIAPKAN
PEMERINTAH DAERAH
UNTUK IMPLEMENTASI BLUD
17.

Pengaturan Investasi
(Peraturan Kepala Daerah)

18
.

Pengangkatan Pejabat Pengelola BLUD
(SK Kepala Daerah)

19.

Pengangkatan Pegawai BLUD Non PNS
(SK KDH atau ada yg didelegasikan ke pemimpin
BLUD)

FLEKSIBILITAS BLUD
DIATUR DGN
PERATURAN KDH

DISESUAIKAN DENGAN
KEBUTUHAN DAN
KARAKTERISTIK KONDISI
DAERAH  TIDAK LAGI
SENTRALISTIK

MEMUDAHKAN
IMPLEMENTASI
DI DAERAH