ANALISIS IMPLEMENTASI TAKE OVER PADA PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH : STUDI PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG PEMBANTU MOJOKERTO.

ANALISIS IMPLEMENTASI TAKE OVER PADA PEMBIAYAAN
HUNIAN SYARIAH
(Studi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto)

SKRIPSI

Oleh:
Adi Purwanto
NIM. C04211004

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
SURABAYA
2016

ANALISIS IMPLEMENTASI TAKE OVER PADA PEMBIAYAAN
HUNIAN SYARIAH
(Studi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto)

SKRIPSI

Diajukan kepada
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu
Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh
Adi Purwanto
NIM. C04211004

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
SURABAYA
2016

i

ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Analisis Implementasi Take Over Pada Pembiayaan

Hunian Syariah (Studi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Mojokerto)”. Tujuan penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah yakni,
bagaimana implementasi take over pada Pembiayaan Hunian Syariah di PT.
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto dan faktor-faktor
apakah yang mempengaruhi nasabah melakukan take over pada Pembiayaan
Hunian Syariah di PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan
pendekatan kualitatif. Data penelitian ini dihimpun melalui observasi,
wawancara, angket dan dokumentasi. Data-data yang dikumpulkan selanjutnya
dianalisis secara diskriptif kualitatif dengan pola pikir deduktif yang berangkat
dari fakta-fakta yang bersifat umum dan akhirnya dikemukakan pemecahan
persoalan yang bersifat khusus.
Hasil penelitian ini memyimpulkan bahwa implementasi take over pada
Pembiayaan Hunian Syariah di PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Mojokerto menggunakan akad qard} dan mura>bah}ah yang merupakan alternatif
pertama dari empat alternatif akad yang ditetapkan oleh DSN-MUI dalam fatwa
No.31/DSN-MUI/VI/2002 tentang pengalihan hutang. Bank Muamalat Indonesia
Cabang Pembantu Mojokerto memberikan qard} kepada nasabah untuk melunasi
sisa hutang pokok (outstanding) di bank konvensional. Dengan qard} tersebut
nasabah dapat melunasi kreditnya di bank konvensional, sehingga dengan

demikian aset (dalam hal ini rumah) yang dibeli dengan kredit dapat menjadi
milik nasabah secara penuh. Selanjutnya nasabah menjual aset yang sudah
menjadi miliknya kepada Bank Muamalat Indonesia, dan dari hasil penjualan itu
nasabah dapat melunasi qard}-nya kepada Bank Muamalat Indonesia. Kemudian
Bank Muamalat Indonesia menjual kembali secara mura>bah}ah (jual-beli) aset
yang telah menjadi miliknya kepada nasabah, dengan pembayaran secara cicilan.
Jika dilihat dengan pandangan ekonomi Islam terkait take over yang dilakukan
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto, maka proses tersebut
sudah sesuai dengan syariah karena pelaksanaan pembiayaan berdasarkan take
over pada Pembiayaan Hunian Syariah melibatkan dua akad yang tidak
bersamaan pada satu waktu yaitu akad qard} terlebih dahulu kemudian diakhiri
dengan pemberian akad mura>bah}ah. Untuk faktor-faktor yang mempengaruhi
nasabah melakukan take over pada Pembiayaan Hunian Syariah dari bank
konvensional ke Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto
meliputi beberapa faktor diantaranya: produk Pembiayaan Hunian Syariah telah
sesuai dengan prinsip syariah, angsuran tetap hingga lunas, bebas dari bunga
bank, rekomendasi dari teman/kerabat, dan lokasi bank yang mudah dijangkau.
Dengan adanya kesimpulan di atas, hendaknya Bank Muamalat Indonesia
Cabang Pembantu Mojokerto tetap mempertahankan kualitas pelayanan yang
baik, melengkapi sarana dan prasarana, manajemen yang lebih sempurna

sehingga dapat bersaing dengan bank syariah maupun bank konvensional lainnya.

v

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. iii
PENGESAHAN ........................................................................................ iv
ABSTRAK ............................................................................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................... vi
DAFTAR ISI ............................................................................................ viii
DAFTAR TABEL..................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiii
DAFTAR TRANSLITERASI .................................................................... xiv
BAB I


PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................... 1
B. Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah .............................

9

C. Rumusan Masalah ................................................................... 10
D. Kajian Pustaka ........................................................................ 11
E. Tujuan Penelitian .................................................................... 14
F. Kegunaan Hasil Penelitian ...................................................... 14
G. Definisi Operasional ............................................................... 15
H. Metode Penelitian ................................................................... 15
I. Sistematika Pembahasan ......................................................... 23
BAB II

LANDASAN TEORI
A. Pembiayaan............................................................................. 25
viii

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id


1. Pengertian Pembiayaan ..................................................... 25
2. Unsur-unsur Pembiayaan................................................... 26
3. Analisis Pembiayaan ......................................................... 27
B. Take Over ............................................................................... 30
1. Pengertian Take Over........................................................ 30
2. Take Over Dalam Ekonomi Islam ..................................... 31
3. Akad-akad Yang Digunakan Dalam Pembiayaan Take Over
Berdasarkan Prinsip Syariah .............................................. 35
4. Dasar Hukum Pembiayaan Take Over ............................... 41
C. Preferensi Konsumen .............................................................. 44
D. Perilaku Konsumen ................................................................. 46
E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ......... 47
1. Faktor Budaya ................................................................... 48
2. Faktor Sosial ..................................................................... 49
3. Faktor Pribadi ................................................................... 50
4. Faktor Psikologis .............................................................. 52
F. Perilaku Konsumen Muslim .................................................... 54
G. Proses Pengambilan Keputusan ............................................... 57
BAB III HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum PT. Bank Muamalat Indonesia ................... 61
1. Sejarah PT. Bank Muamalat Indonesia ............................ 61
2. Visi dan Misi PT. Bank Muamalat Indonesia ................... 63
3. Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pembantu Mojokerto ....................................................... 63
4. Produk-produk PT. Bank Muamalat Indonesia................. 66
B. Implementasi Take Over Pada Pembiayaan Hunian Syariah di
PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto . 72
1. Keunggulan Pembiayaan Hunian Syariah PT. Bank Muamalat
Indonesia ......................................................................... 72

ix

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2. Persyaratan Pembiayaan Hunian Syariah PT. Bank Muamalat
Indonesia ......................................................................... 74
3. Prosedur Take Over Pada Pembiayaan Hunian Syariah PT.
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto. 75
4. Akad Pembiayaan Take Over Pada pembiayaan Hunian

Syariah di PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Mojokerto ........................................................................ 80
C. Faktor-faktor PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Mojokerto Dalam Memberikan Pembiayaan Take Over Kepada
Calon Nasabah ........................................................................ 82
D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Melakukan Take Over
Pada Pembiayaan Hunian Syariah di PT. Bank Muamalat Indonesia
Cabang Pembantu Mojokerto .................................................. 85
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI TAKE OVER PADA PEMBIAYAAN
HUNIAN SYARIAH DI PT>. BANK MUAMALAT INDONESIA
CABANG PEMBANTU MOJOKERTO
A. Analisis Implementasi Take Over Pada Pembiayaan Hunian
Syariah di PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Mojokerto ............................................................................... 100
B. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Melakukan

Take Over Pada Pembiayaan Hunian Syariah di PT. Bank
Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto ................. 106
BAB V


PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 114
B. Saran ....................................................................................... 115

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Rumah merupakan kebutuhan setiap manusia. Rumah menjadi
tempat kembali dari aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,
juga merupakan tempat untuk melakukan berbagai aktivitas yang sangat
dibutuhkan oleh semua orang, misalnya tempat untuk tidur, makan,
tempat berkumpulnya keluarga, dan lain sebagainya.1

Permintaan akan kepemilikan rumah dari tahun ke tahun pun terus
mengalami peningkatan yang signifikan. Permintaan akan rumah yang
sangat signifikan ini, pada akhirnya diantisipasi oleh perbankan dengan
melahirkan suatu produk atau sistem yang dikenal dengan Kredit
Pemilikan Rumah (KPR). Berdasarkan sifatnya, KPR tergolong dalam
jenis kredit konsumsi yaitu kredit jangka pendek atau panjang yang
diberikan kepada debitur untuk membiayai barang kebutuhan atau
konsumsi dalam skala kebutuhan rumah tangga yang pelunasannya dari
penghasilan bulanan nasabah debitur yang bersangkutan.2
Hadirnya perbankan syariah di Indonesia merupakan bukti bahwa
Islam telah memberikan petunjuk bagi manusia dalam melakukan
berbagai aktivitas yang terkait dengan ekonomi. Dengan telah
diberlakukannya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan
1
Mahmud Asy-Syahrowi, Mengundang Malaikat ke Rumah, (Yogjakarta: Mutiara Media, 2010),
48.
2
Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2011), 61.

1


digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan industri
perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan hukum yang
memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat lagi.
Karakteristik

sistem

perbankan

syariah

yang

beroperasi

berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan
yang

saling

menguntungkan

bagi

masyarakat

dan

bank,

serta

mengedepankan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang
beretika, dan menghindari kegiatan yang spekulatif dalam bertransaksi
keuangan dengan menyediakan beragam produk serta layanan jasa
perbankan yang lebih bervariatif. Perbankan syariah menjadi alternatif
sistem perbankan yang kredibel dan dapat dinikmati oleh seluruh
golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.3
Salah satunya adalah PT. Bank Muamalat Indonesia sebagai bank
syariah pertama di Indonesia juga mengeluarkan produk dalam rangka
memperluas

segmentasi

pembiayaan

disektor

properti

dengan

menerbitkan produk KPR yang sesuai dengan prinsip syariah. Pada awal
peluncuran KPR Syariah bulan Februari 2007, Bank Muamalat Indonesia
menggunakan nama brand Baiti Jannati. Namun sejak Agustus 2010,
Bank

Muamalat

Indonesia

berusaha

terus

untuk

meningkatkan

pelayanannya kepada masyarakat luas dengan meningkatkan fitur-fitur
dari produk KPR Syariah dengan melakukan peluncuran kembali nama
brand sebelumnya Baiti Jannati menjadi Pembiayaan Hunian Syariah
3

http://www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/Contents/Default.aspx, diakses pada 2 Juni 2015.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

Muamalat (PHSM) atau dalam praktiknya lebih sering dikenal sebagai
Pembiayaan Hunian Syariah yang merupakan fasilitas pembiayaan untuk
kepemilikan rumah, ruko, rukan, apartemen, kios dan pengalihan take

over dari bank lain.4
Tidak seperti Baiti Jannati yang batas maksimum plafondnya
hanya Rp. 10 miliar, Pembiayaan Hunian Syariah memiliki plafond
maksimal hingga Rp. 25 miliar. Bank Muamalat Indonesia memberikan
dua alternatif transaksi bagi nasabah, yaitu secara kongsi (Musha>rakah

Mutana>qis}ah) ataupun jual beli (Mura>bah}ah). Pembiayaan yang khusus
diperuntukkan bagi kalangan individu ini, memiliki jangka waktu
pengembalian hingga 15 tahun. Terkecuali untuk kepentingan renovasi
dengan plafond di bawah Rp. 25 juta maka jangka waktu yang diberikan
hanya 5 tahun. Produk pembiayaan ini tidak hanya comply dengan
syariah, namun juga kompetitif dengan jangka waktu pengembalian yang
panjang, nilai angsuran yang tidak fluktuatif seperti menggunakan sistem
bunga, serta tidak adanya penalti (denda) bagi yang melunasi lebih awal. 5
Seperti diketahui pada posisi Desember 2014, pembiayaan KPR
Syariah di Bank Muamalat Indonesia telah memiliki outstanding (sisa
pembiayaan) sebesar Rp. 8,8 triliun dengan target pertumbuhan pada
tahun 2015 yang diprediksikan akan terus tumbuh hingga 11% - 12%.6

4

http://bankmuamalat.co.id/produk/pembiayaan-hunian-syariah, diakses pada 2 Juni 2015.
Bidik Sektor Properti, dalam http://bankmuamalat.co.id/berita/detail/bidik-sektor-properti-bmiandalkan-pembiayaan-hunian-syariah-muamalat, diakses pada 2 Juni 2015.
6
Bank Muamalat Ngebet Kejar Pembiayaan KPR, dalam http://www.dream.co.id/dinar/bankmuamalat-ngebet-kejar-pembiayaan-kpr-150401n.html, diakses pada 2 Juni 2015.
5

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

Untuk mencapai target yang telah ditentukan dan untuk menarik nasabah
agar menggunakan produk tersebut, Bank Muamalat Indonesia khususnya
BMI Cabang Pembantu Mojokerto gencar melakukan sosialisasi produk
Pembiayaan Hunian Syariah kepada masyarakat. Mulai dari promosi
melalui iklan, brosur, baliho, melakukan open table di institusi-institusi
pemerintahan, personal selling serta pemberian hadiah atau cinderamata
bagi

nasabah

yang

loyal.

Strategi

ini

dinilai

efektif

untuk

memperkenalkan dan mengembangkan produk tersebut sebagai salah satu
produk unggulan dari Bank Muamalat Indonesia karena mengingat
hampir setiap bank pasti memiliki produk yang sejenis.
Selain gencar melakukan kegiatan pemasaran, terdapat pula
pembiayaan yang diberikan oleh Bank Muamalat Indonesia dalam
menarik nasabahnya dimana sebelumnya nasabah tersebut masih memiliki
fasilitas pinjaman di bank lain, utamanya yang berasal dari bank
konvensional. Pembiayaan inilah yang disebut sebagai pembiayaan take

over. Istilah take over dalam ekonomi mempunyai arti pengambilalihan
atau akuisisi.7 Di dalam hukum Islam pemindahan hutang dikenal dengan
nama h}iwa>lah, yaitu akad pengalihan hutang dari satu pihak yang
berhutang kepada pihak lain yang wajib menanggung.8 Menurut
Adiwarman Karim, pembiayaan berdasarkan take over merupakan salah
satu bentuk jasa pelayanan keuangan bank syariah dalam membantu

7

Damos Sihombing, Kamus Lengkap Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 1994), 637.
Gemala Dewi, et al., Hukum Perikatan Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2005), 79.
8

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

masyarakat untuk mengalihkan transaksi non syariah yang telah berjalan
menjadi transaksi yang sesuai dengan syariah dalam hal ini atas
permintaan nasabah.9
Pembiayaan take over (pengalihan hutang) dipandang sebagai
bentuk persaingan antar bank dalam memikat masyarakat serta dianggap
bagian dari strategi untuk menambah dan memperluas nasabahnya.
Terlebih dengan perkembangan bank syariah yang menawarkan kelebihan
tersendiri terutama dalam sisi idealisme, sistem bagi hasil tanpa
tergantung pada fluktuatifnya suku bunga bank, melatarbelakangi
masyarakat melakukan take over pada bank syariah. Respon positif ini
yang telah membawa masyarakat pada suatu kebutuhan untuk
mengalihkan dana yang selama ini mereka taruh di lembaga keuangan
konvensional.
Seperti yang terjadi pada Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pembantu

Mojokerto.

Berbagai

faktor

yang

mendasari

nasabah

mengalihkan KPR-nya, mulai dari alasan nasabah yang merasa pernah
dikecewakan hingga kekawatiran nasabah mengenai besarnya cicilan KPR
di bank konvensional yang tidak pasti sehingga mengakibatkan cicilan
yang harus dibayar meningkat, serta keinginan nasabah memperoleh
tambahan jumlah plafond dari kredit sebelumnya. Di samping juga
banyaknya nasabah yang ingin berhijrah menuju bank yang bersyariat
Islam karena prinsip idealisme kesyariahan dalam bertransaksi sehingga
9

Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2004), 248.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

dengan jalan memindahkan KPR tersebut mereka merasa lebih aman dan
nyaman.10
Terkait pembiayaan KPR melalui mekanisme take over di Bank
Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto, memiliki prosedur
bahwa KPR yang bisa dipindahkan minimal sudah berjalan satu tahun
atau lebih. Dengan mekanisme seperti pengajuan pembiayaan baru yang
diawali dari permohonan pembiayaan take over KPR oleh calon nasabah,
penyerahan kelengkapan dokumen dan persyaratan untuk diverifikasi,
kemudian dilakukannya survey oleh Account Manager dan bagian

Support (BI checking, trade checking, dan wawancara debitur serta
appraisal/penilaian ulang jaminan). Setelah dipastikan bahwa calon
nasabah berstatus ‘aman’ maka dilanjutkan dengan pembuatan proposal
atau usulan pembiayaan yang akan direview oleh komite pembiayaan.
Jika disetujui, langkah selanjutnya adalah penandatanganan akad dan
pengikatan jaminan yang wajib dihadiri pihak bank, debitur dan pasangan
(serta penjamin jika ada) dihadapan Notaris/PPAT rekanan bank. Setelah
melakukan pengikatan jaminan maka calon nasabah dengan didampingi

marketing menuju ke kreditur awal untuk melakukan pelunasan dengan
dana yang diperoleh dari Bank Muamalat Indonesia. Apabila pelunasan
telah dilakukan maka wajib meminta slip tanda pelunasan serta asli bukti
kepemilikan jaminan untuk selanjutnya dapat dibebani hak tanggungan
dengan terlebih dahulu dilakukan roya atas nama kreditur awal. Sehingga
10

Riris, Relathionship Manager (RM) Financing, Wawancara, Mojokerto, 8 Oktober 2015.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

dari proses peralihan kredit tersebut adalah berakhirnya hubungan hukum
antara kreditur awal (bank konvensional) dengan debitur.11
Dalam setiap kegiatan operasionalnya, Bank Muamalat Indonesia
Cabang Pembantu Mojokerto berpedoman kepada akad-akad yang telah
ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSNMUI) melalui fatwa-fatwanya. Khususnya mengenai pembiayaan take

over sudah diatur di dalam Fatwa DSN-MUI No. 31/DSN-MUI/VI/2002
tentang Pengalihan Hutang, yang menjelaskan bahwa salah satu bentuk
jasa pelayanan keuangan yang menjadi kebutuhan masyarakat adalah
membantu masyarakat untuk mengalihkan transaksi non syariah yang
telah berjalan menjadi transaksi yang sesuai dengan syariah, lembaga
keuangan syariah (LKS) perlu merespon kebutuhan masyarakat tersebut
dalam berbagai produknya melalui akad pengalihan hutang.12
Di dalam fatwa ini juga telah ditetapkan empat alternatif akad
yang dapat digunakan oleh perbankan syariah dalam memberikan fasilitas
pembiayaan take over kepada nasabah, yaitu:
1.

Qard} dan mura>bah}ah

2. Syirkah al-milk dan mura>bah}ah
3. Qard} dan ija>rah
4. Qard} dan IMBT (Ija>rah Munta>hiya bit-Tamlibah}ah (jual-beli) aset yang telah menjadi miliknya
kepada nasabah dengan pembayaran secara cicilan.13
Perlu diketahui bahwa Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pembantu Mojokerto hanya men-take over sisa pokok dari pinjaman
nasabah di bank konvensional. Misalnya jika nasabah mempunyai KPR di
bank konvensional sebesar Rp. 100 juta dengan jangka waktu yang
diberikan 10 tahun, dan bunga 14%. Pada tahun kedua katakanlah hutang
nasabah tinggal Rp. 90 juta. Apabila nasabah dikenakan denda karena
memindahkan KPR yang baru berjalan 1-2 tahun oleh bank konvensional,
maka terlebih dahulu nasabah harus membayar penalti (denda) sebelum
dilakukannya take over. Selain itu, terdapat alasan mengapa dana qard}
masuk terlebih dahulu ke dalam rekening nasabah di Bank Muamalat
Indonesia, hal ini dikarenakan Bank Muamalat Indonesia menerapkap
prinsip kehati-hatian jika dikemudian hari terjadi wanprestasi, sehingga
13

Alfi Rahmad Fauzi, Account Manager (AM) Financing,Wawancara, Mojokerto, 8 Oktober
2015.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

dari bukti transfer ke rekening tersebut bisa dijadikan sebagai alat bukti
di pengadilan.
Dengan adanya fenomena KPR take over menjadi suatu hal yang
lazim saat ini serta bukti bahwa seorang nasabah bisa melawan jika bank
tidak memberikan yang terbaik, terutama untuk produk KPR. Hal ini
menjadi pemicu para bank untuk tidak sekadar memikirkan keuntungan
perusahaan, tetapi juga keuntungan nasabahnya. Di samping kebutuhan
masyarakat akan kepemilikan rumah dengan cara cicilan yang sesuai
syariah serta mengingat banyaknya masyarakat yang ingin berhijrah
menuju perbankan yang bersyariat Islam, maka penulis bermaksud
meneliti lebih mendalam terhadap pengalihan hutang (take over) pada
Pembiayaan Hunian Syariah yang terjadi di PT. Bank Muamalat
Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto. Dari penjelasan latar belakang di
atas, penulis tertarik dengan mengangkat judul “Analisis Implementasi

Take Over Pada Pembiayaan Hunian Syariah (Studi Pada PT. Bank
Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto)”.
B. Identifikasi dan Batasan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang permasalahan di atas, maka penulis
mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
a. Strategi pemasaran Pembiayaan Hunian Syariah di PT. Bank
Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah melakukan take over
pada Pembiayaan Hunian Syariah di PT. Bank Muamalat
Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto.
c. Prosedur dan mekanisme take over pada Pembiayaan Hunian
Syariah di PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Mojokerto.
d. Implementasi take over pada Pembiayaan Hunian Syariah di PT.
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto.
2. Batasan Masalah
Dari beberapa identifikasi masalah tersebut di atas, perlu
diperjelas batasan-batasan atau ruang lingkup persoalan yang akan
dikaji dalam penelitian ini, maka penelitian yang dilakukan hanya
terfokus pada implementasi take over pada Pembiayaan Hunian
Syariah dan faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah melakukan

take over pada Pembiayaan Hunian Syariah di PT. Bank Muamalat
Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada pemaparan latar belakang masalah, identifikasi
dan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam
penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana implementasi take over pada Pembiayaan Hunian Syariah
di PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto ?

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi nasabah melakukan take

over pada Pembiayaan Hunian Syariah di PT. Bank Muamalat
Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto ?
D. Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah deskripsi ringkas tentang kajian atau
penelitian yang sudah pernah dilakukan diseputar masalah yang akan
diteliti, sehingga terlihat jelas bahwa kajian yang akan dilakukan ini tidak
merupakan pengulangan atau duplikasi dari kajian atau penelitian yang
telah ada.14 Adapun kajian pustaka ini dibutuhkan untuk membedakan
hasil skripsi ini dengan hasil penelitian yang sebelumnya, penulis
menelusuri kajian pustaka yang permasalahannya sedikit hampir sama
dengan penelitian yang akan diteliti oleh penulis. Penelitian sebelumnya
sebagai berikut :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Joseph Cristianto yang mengangkat
judul “Mekanisme Peralihan Kredit (Take Over) pada PT. Bank
Mayapada

Internasional

Tbk.

Mayapada

Mitra

Usaha

Unit

Gemolong”, 2010. Hasil dari penelitian ini selain mengkaji mengenai
mekanisme peralihan kredit (take over) dan akibat hukumnya dari
proses take over yaitu berakhirnya perjanjian antara debitur dengan
bank awal dan lahir perjanjian kredit baru antara pihak PT. Bank
Mayapada Internasional Tbk Mayapada Mitra Usaha Unit Gemolong

14

Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Sunan Ampel Surabaya, Petunjuk Teknis Penulisan

Skripsi, 8.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

dengan pihak debitur sehingga Hak Tanggungan lama akan hapus
karena sifat accesoir yang dimilikinya.15
Perbedaan dengan penelitian penulis, dalam penelitian ini
metode yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris dengan
berpedoman pada segi-segi empiris yang digunakan sebagai alat
bantu. Sedangkan dalam penelitian penulis merupakan penelitian
lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif yang lebih
menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif serta
hubungan antar fenomena yang diamati dengan menggunakan logika
ilmiah.
2. Penelitian yang dilakukan oleh M. Koni Rumaini Aziz yang
mengangkat judul “Analisa Perjanjian Take Over di Bank DKI
Syariah”, 2011. Hasil dari penelitian ini dalam pembuatan kontrak

take over terdapat tahapan yang harus dilalui oleh bank dan nasabah
guna memperoleh pembiayaan yang diinginkan. Namun dari hasil
penelitian menyatakan terdapat isi kontrak perjanjian take over yang
dinilai belum sesuai antara aplikasi take over dengan teori akad
pengalihan hutang (h}iwa>lah). Beberapa aspek yang dinilai belum
sesuai yaitu jaminan, status hak kepemilikan barang yang tidak ada
penggantian balik namanya, pajak yang ditanggung oleh musta’jir

15

Joseph Cristianto, “Mekanisme Peralihan Kredit (Take Over) Pada PT. Bank Mayapada
Internasional.Tbk Mayapada Mitra Usaha Unit Gemolong” (Tesis--Universitas Diponegoro,
Semarang, 2010).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

(nasabah), pembatasan tindakan musta’jir, kerugian atas objek take

over yang ditanggung oleh musta’jir dan klausula sanksi-sanksi.16
Perbedaan dengan penelitian penulis, pada penelitian ini
analisis take over diarakan pada analisa hukum perjanjian kontra di
Bank DKI Syariah, sedangkan pada penelitian penulis diarahkan pada
analisa implementasi take over di Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pembantu Mojokerto.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Abdillah Chamidun yang mengangkat
judul “Studi Analisis Terhadap Pelaksanaan Take Over di PT. Federal
International Finance (FIF) Syariah Cabang Kudus”, 2009. Hasil dari
penelitian ini menyatakan dalam pelaksanaan transaksi pengalihan
hak dan kewajiban (take over) di PT. Federal International Finance
(FIF) Syariah Cabang Kudus mengenakan biaya administrasi sebagai
biaya addendum pengalihan. Hal ini berbeda dengan teori dasar
pengalihan hutang (h}iwa>lah). Selain itu mengenai penerima fasilitas
baru sebelumnya tidak mempunyai hutang kepada penerima fasilitas,
sehingga jika dilihat dari praktek tersebut hampir sama dengan

kafalah dan ini harus dengan keridloan tiga pihak (muhil, muhal dan
muhal ‘alaih).17
Perbedaan dengan penelitian penulis, pada penelitian ini
pelaksanaan take over dilakukan di lembaga keuangan non bank PT.
16

M. Koni Rumaini Aziz, “Analisa Perjanjian Take Over di Bank DKI Syariah” (Skripsi--UIN
Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2011).
17
Abdillah Chamidun,”Studi Analisis Terhadap Pelaksanaan Take Over di PT. Federal
International Finance (FIF) Syariah Cabang Kudus” (Skripsi--IAIN Walisongo, Semarang, 2009).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

Federal International Finance (FIF) Syariah Cabang Kudus, sedangkan
pada penelitian penulis dilakukan di PT. Bank Muamalat Indonesia
Cabang Pembantu Mojokerto .
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang penulis rumuskan di atas,
ada beberapa tujuan yang ingin dicapai diantaranya :
1. Untuk mengetahui implementasi take over pada Pembiayaan Hunian
Syariah di PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Mojokerto.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah
melakukan take over pada Pembiayaan Hunian Syariah di PT. Bank
Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto.
F. Kegunaan Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
dan berguna dalam dua aspek :
1. Aspek keilmuan (teoritis). Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memperluas dan memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan ekonomi
Islam dalam bertransaksi di bank syariah.
2. Aspek terapan (praktis). Hasil penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi praktisi perbankan syariah
dalam memberikan pembiayaan khususnya mengenai take over pada
Pembiayaan Hunian Syariah di PT. Bank Muamalat Indonesia. Serta

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

dapat dijadikan sebagai bahan bacaan, referensi, dan acuan bagi
penelitian-penelitian berikutnya.
G. Definisi Operasional
Agar penelitian lebih terarah dan tidak salah pengertian pada judul
skripsi penulis, maka perlu dijelaskan tentang istilah-istilah yang dipakai
dalam judul skripsi ini adalah sebagai berikut :
a. Analisis implementasi adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa
yaitu implementasi take over pada Pembiayaan Hunian Syariah untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya.
b. Take Over (Pengalihan Hutang) adalah bentuk jasa pelayanan bank
syariah dalam membantu masyarakat untuk mengalihkan transaksi
non syariah yang telah berjalan di bank konvensional menjadi
transaksi yang sesuai dengan syariah atas permintaan nasabah.
c. Pembiayaan Hunian Syariah adalah fasilitas pembiayaan untuk
kepemilikan hunian sesuai dengan prinsip syariah yang membantu
nasabah guna memiliki rumah (ready stock baik baru/bekas),
apartemen, ruko, kios, maupun take over KPR dari bank lain.
d. PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto
merupakan Kantor Cabang Pembantu dari PT. Bank Muamalat
Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajah Mada No. 98 D Mojokerto
dan merupakan obyek yang digunakan penulis untuk penelitian
H. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

penelitian ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian.18 Oleh karena itu
metode penelitian membahas tentang konsep teoriti berbagai metode,
kelebihan dan kelemahan yang dalam suatu karya ilmiah. Kemudian
dilanjutkan dengan pemilihan metode yang akan digunakan dalam
penelitian nantinya.19
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research)
dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang lebih menekankan
analisisnya pada proses penyimpulan deduktif serta pada analisis terhadap
dinamika hubungan antar fenomena yang diamati dengan menggunakan
logika ilmiah.20
Dalam penelitian tentang “Analisis Implementasi Take Over Pada
Pembiayaan Hunian Syariah (Studi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia
Cabang

Pembantu

Mojokerto)”,

maka

penulis

perlu

untuk

mendeskripsikan metode dalam penulisan skripsi ini, yaitu sebagai
berikut:
1. Data yang dikumpulkan
a. Data mengenai sejarah, visi dan misi, struktur organisasi dan
produk-produk dari PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pembantu Mojokerto.

18

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 2000), 6.
Ibid., 3.
20
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogjakarta : Pustaka Belajar, 2007), 5.
19

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

b. Data mengenai ketentuan; persyaratan, proses dan prosedur take

over pada Pembiayan Hunian Syariah di PT. Bank Muamalat
Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto.
c. Data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah
melakukan take over pada Pembiayaan Hunian Syariah di PT.
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto.
2. Sumber Data
a. Sumber primer
Sumber primer adalah subjek penelitian yang dijadikan
sebagai sumber informasi penelitian dengan mengenakan alat
pengukuran atau pengambilan data secara langsung.21 Untuk
sumber primer pada penelitian ini, data yang diambil melalui
wawancara dengan Relationship Manager (RM) Financing,

Account Manager (AM) dan Financing Support Manager serta
pembagian kuesioner kepada 30 nasabah Pembiayaan Hunian
Syariah di PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Mojokerto.
Penelitian kualitatif melihat penentuan sampel sebagai
suatu proses yang dinamis, bertahap, sebagai tim, tidak ditetapkan
sebelumnya secara pasti. Sampel penelitian kualitatif dapat
berkisar dari satu sampai 40 orang bahkan lebih. Penentuan
besarnya sampel didasarkan atas tujuan penelitian, fokus dari
21

Ibid., 91.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

penelitian,

cara

pengumpulan

data,

kelayakan

informan,

kebaharuan informasi, kelengkapan informasi.22
b. Sumber sekunder
Sumber sekunder adalah sumber data yang dibutuhkan
untuk mendukung sumber primer yang diperoleh melalui pihak
lain, tidak langsung diperoleh peneliti sendiri. Data sekunder
biasanya berwujud data dokumen dan bahan-bahan pustaka
(literatur buku) yang berhubungan dengan penelitian. Adapun data
tersebut diperoleh dari :
1) Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan

Keuangan.
2) Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah.
3) Ismail, Perbankan Syariah.
4) Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke

Praktik.
5) Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen
6) Philip Kotler dan Gerry Armstrong, Prinsip-prinsip

Pemasaran.
7) Fatwa

DSN-MUI

No.31/DSN-MUI/VI/2002

tentang

Pengalihan Hutang.
8) Dokumen-dokumen pendukung lainnya yang berkaitan
dengan pembahasan.
22

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Cet. III, 2007), 101.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

3. Teknik Penentuan Subjek
Dalam penelitian ini, teknik penentuan subjek dilakukan
dengan teknik Sampling Purposive. Sampling Purposive adalah salah
satu macam teknik dari Nonprobability Sampling yaitu penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu.23
Pertimbangan pada penelitian ini disesuaikan dengan fokus
penelitian terkait implementasi take over pada Pembiayaan Hunian
Syariah dan faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah melakukan

take over di PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Mojokerto.
4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penggumpulan data, ada beberapa metode yang
digunakan oleh penulis diantaranya adalah :
a. Observasi: Pengamatan dan pencatatan dengan sistematik
fenomena-fenomena yang diselidiki.24 Dalam hal ini observasi
dilakukan untuk mengetahui implementasi take over pada
Pembiayaan Hunian Syariah di PT. Bank Muamalat Indonesia
Cabang Pembantu Mojokerto agar mendapatkan data yang akurat
dan valid dalam menyusun penelitian ini.
b. Interview (wawancara): Pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi

23
24

dan

ide

melalui

tanya

jawab

sehingga

dapat

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), 85.
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset, 1990), 136.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

dikonstruksikan makna dalam suatu topik.25 Wawancara ini
dilakukan menggunakan tanya jawab secara langsung kepada
dengan berdialog kepada Relationship Manager (RM), Account

Manager (AM), dan Financing Support Manager, sehingga akan
mengetahui hal-hal yang lebih mendalam terkait implementasi

take over pada Pembiayaan Hunian Syariah di PT. Bank Muamalat
Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto
c. Angket: Metode yang berbentuk rangkaian atau kumpulan
pertanyaan yang disusun secara sistematis dalam sebuah
pertanyaan, kemudian dikirim kepada responden untuk diisi,
setelah diisi angket dikirim kembali/dikembalikan ke peneliti.26
Dalam hal ini penulis mengambil data atau informasi yang
diinginkan dengan cara mengajukan daftar pertanyaan berupa
angket kepada responden, dalam hal ini 30 nasabah Pembiayaan
Hunian Syariah yang aktif selama 3 bulan terakhir tahun 2015.
d. Dokumentasi: Catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang.27 Penggalian data ini dengan cara menelaah dokumendokumen yang berhubungan dengan penelitian pada KPR Syariah
yaitu brosur Pembiayaan Hunian Syariah di Bank Muamalat
Indonesia Cabang pembantu Mojokerto.
25
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif,
(Surabaya: Airlangga University Press, 2001), 135.
26
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial ..., 130.
27
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif ..., 240.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

5. Teknik Pengolahan Data
Setelah data berhasil dihimpun dari lapangan, maka dilakukan
analisis data dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
a. Editing, yaitu pemeriksaan kembali data-data yang diperoleh
terutama dari segi kelengkapan, kejelasan makna, keserasian dan
keselarasan antara satu dengan yang lainnya.28 Dalam hal ini
penulis akan mengambil data yang akan dianalisis sesuai dengan
rumusan masalah saja.
b. Organizing, yaitu menyusun dan mensistematikan data yang
diperoleh dalam kerangka uraian yang telah dirumuskan.29
Penulis melakukan pengelompokan data yang dibutuhkan untuk
dianalisis dan menyususn data tersebut dengan sistematis untuk
memudahkan penulis dalam menganalisa data.
c. Coding, yaitu pemberian kode-kode tertentu pada tiap-tiap data
termasuk memberikan kategori untuk jenis data yang sama.
Kode adalah simbol tertentu dalam bentuk huruf atau angka
untuk memberikan identitas data.
d. Penemuan hasil, yaitu dengan menganalisis data yang telah
diperoleh dari penelitian untuk memperoleh kesimpulan

28

Soeratno, Metode Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: UU AMP YKPN,
2004), 127.
29
Ibid., 154.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

mengenai kebenaran fakta yang ditemukan, yang akhirnya
merupakan sebuah jawaban dari rumusan masalah.30
6. Teknik Analisis Data
Data-data yang berhasil dikumpulkan, selanjutnya akan
dianalisis

secara

deskriptif

kualitatif,

yaitu

analisis

yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dengan metode yang
telah ditentukan.31 Kemudian data tersebut diolah dan dianalisis
dengan pola pikir deduktif yaitu berangkat dari fakta-fakta yang
sifatnya umum dan bertitik tolak pada pengetahuan yang umum itu
hendak menilai suatu kejadian yang khusus.32
Fakta-fakta yang dikumpulkan adalah terkait implementasi

take over pada Pembiayaan Hunian Syariah dan faktor-faktor yang
mempengaruhi nasabah melakukan take over pada Pembiayaan
Hunian Syariah di Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Mojokerto. Penulis mulai memberikan pemecahan persoalan yang
bersifat umum, melalui penentuan rumusan masalah sementara dari
observasi awal yang telah dilakukan. Dalam hal ini penelitian
dilakukan di PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Mojokerto, sehingga ditemukan pemahaman terhadap pemecahan
persoalan dari rumusan masalah yang telah ditentukan untuk
30

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif ..., 246.
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial ... , 143.
32
Sutrisno Hadi, Metodologi Research ... , 42.
31

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

menguraikan bagaimana implementasi take over pada Pembiayaan
Hunian Syariah dan faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah
melakukan take over pada Pembiayaan Hunian Syariah di Bank
Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto.
I. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dipaparkan
memudahkan

penulisan

dan

pemahaman

dengan tujuan

untuk

masalah-masalah

dalam

penelitian ini. Agar dapat dipahami permasalahannya lebih sistematis dan
kronologis sesuai dengan alur berpikir ilmiah. Oleh karena itu, penulisan
skripsi ini dibagi dalam beberapa bab, pada tiap-tiap bab terdiri dari
beberapa sub bab, sehingga pembaca dapat memahami dengan mudah.
Adapun sistematika pembahasannya :
Bab pertama, merupakan pendahuluan, berisi uraian tentang latar
belakang, identifikasi dan batasan masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, kegunaan hasil penelitian, definisi operasional, kajian pustaka,
metodologi penelitian (meliputi data yang dikumpulkan, sumber data,
teknik penentuan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
pengolahan data dan teknik analisis data) serta sistematika pembahasan.
Bab kedua, merupakan landasan teori, menguraikan teori-teori
yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti berdasarkan
tinjauan pustaka dan literatur yang dipakai sebagai bahan acauan dalam
pembahasan atas topik mengenai teori pembiayaan, konsep take over
yang mencakup mengenai pengertian, akad dan dasar hukum, teori

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

tentang perilaku konsumen, faktor-faktor perilaku konsumen serta
ketentuan umum lainnya yang dibutuhkan dalam pembahasan penelitian
terkait.
Bab ketiga, merupakan hasil penelitian yang berisi tentang
gambaran umum PT. Bank Muamalat Indonesia meliputi sejarah, visi dan
misi, struktur organisasi dan produk-produk PT. Bank Muamalat
Indonesia, Implementasi Pembiayaan Hunian Syariah yang meliputi
keunggulan, persyaratan pengajuan, prosedur dan alur proses mekanisme

take over serta faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah melakukan take
over pada Pembiayaan Hunian Syariah di PT. Bank Muamalat Indonesia
Cabang Pembantu Mojokerto.
Bab keempat, merupakan analisa hasil penelitian lapangan
mengenai analisis implementasi take over pada Pembiayaan Hunian
Syariah

dan

analisis

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

nasabah

melakukan take over pada Pembiayaan Hunian Syariah di PT. Bank
Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Mojokerto.
Bab kelima, merupakan penutup yang berisi tantang kesimpulan
dan saran.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pembiayaan
1. Pengertian Pembiayaan
Salah satu fungsi bank adalah menyalurkan pembiayaan.
Pembiayaan merupakan aktivitas bank syariah dalam menyalurkan
dananya kepada pihak nasabah yang membutuhkan dana.1
Pembiayaan menurut pasal 1 angka 25 Undang-Undang RI
Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah adalah penyediaan
dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa :
a. Transaksi mud}a>rabah dan musha>rakah.
b. Transaksi sewa menyewa dalam bentuk ija>rah atau sewa beli
dalam bentuk ija>rah muntahiya bittamlibah}ah, salam dan istish}na’.
d. Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qard} .
e. Transaksi sewa–menyewa jasa dalam bentuk ija>rah untuk
transaksi multijasa.
Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank syariah
dan/atau UUS atau pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai
dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut

1

Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), 105.

25

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan,
atau bagi hasil.2
Jadi yang dimaksud dengan pembiayaan adalah penyediaan
dana atau barang yang difasilitasi oleh bank kepada nasabah. Di
dalam perbankan syariah, pembiayaan yang diberikan kepada pihak
pengguna dana berdasarkan pada prinsip syariah yaitu aturan yang
digunakan sesuai dengan hukum Islam.3
2. Unsur-unsur Pembiayaan4
a. Bank syariah, merupakan badan usaha yang memberikan
pembiayaan kepada pihak lain yang membutuhkan dana.
b. Mitra usaha atau partner, merupakan pihak yang mendapatkan
pembiayaan dari bank syariah, atau pengguna dana yang
disalurkan oleh bank syariah.
c. Kepercayaan (trust), bank syariah memberikan kepercayaan
kepada pihak yang menerima pembiayaan bahwa mitra akan
memenuhi kewajiban untuk mengembalikan dana bank syariah
sesuai dengan jadwal waktu tertentu yang diperjanjikan.
d. Akad, merupakan suatu kontra perjanjian atau kesepakatan yang
dilakukan antara bank syariah dan pihak nasabah/mitra.
e. Risiko, setiap dana yang disalurkan/diinvestasikan oleh bank
syariah selalu mengandung risiko tidak kembalinya dana. Risiko

2

UU Perbankan Syariah, dalam http://www.bi.go.id, diakses pada 9 Oktober 2015.
Ismail, Perbankan Syariah ..., 106.
4
Ibid., 107.
3

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

pembiayaan merupakan kemungkinan kerugian yang akan timbul
karena dana yang disalurkan tidak dapat kembali.
f. Jangka waktu, merupakan periode waktu yang diperlukan oleh
nasabah untuk membayar kembali pembiayaan yang telah
diberikan oleh bank syariah.
g. Balas jasa, sebagai balas jasa atas dana yang disalurkan oleh bank
syariah, maka nasabah membayar sejumlah uang sesuai dengan
akad yang telah disepakati antara bank dan nasabah.
3. Analisis Pembiayaan
Analisis pembiayaan merupakan suatu proses yang dilakukan
oleh bank syariah untuk menilai suatu permohonan pembiayaan yang
telah diajukan oleh calon nasabah. Dengan melakukan analisis
permohonan pembiayaan, bank syariah akan memperoleh keyakinan
bahwa proyek yang akan dibiayai layak (feasible). Bank melakukan
analisis pembiayaan dengan tujuan untuk mencegah secara dini
kemungkinan terjadinya default oleh nasabah.5
Analisa pembiayaan dapat dilakukan dengan berbagai metode
sesuai kebijakan bank. Dalam beberapa kasus seringkali digunakan
metode analisa 5C, yaitu sebagai berikut: 6

5

Ibid., 119.
Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2003),
144.
6

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Pembiayaan Kpr Bank Konvensional, Pembiayaan KPRS Bank Syariah Di Medan (Studi Kasus Pada Bank Tabungan Negara BTN, Bank Muamalat Indonesia)

0 52 77

Analisis aplikasi produk murabahah pada pembiayaan hunian syariah PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

0 3 136

Desain akad pembiayaan Take Over KPR Syariah Di Bank Muamalat Indonesia

4 80 84

“Analisis Kelayakan Pembiayaan Murabahah Dan Penanganan Risiko Kredit Pada Kendaraan Bermotor” (Studi Pada Bank Muamalat Cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur)

2 9 106

PELAKSANAAN AKAD MUSYARAKAH MUTANAQISAH TERHADAP PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH PADA BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG LAMPUNG

2 40 52

Prosedur Pembiayaan Hunian Syariah Pada Pt. Bank Muamalat Tbk. Kantor Cabang Surakarta. COVER

0 0 14

Implementasi akad qard dan murabahah pada take over pembiayaan mikro tahun 2017 di bank rakyat Indonesia syariah kantor cabang pembantu sepanjang Sidoarjo.

0 0 124

IMPLEMENTASI HYBRID CONTRACT PADA TAKE OVER PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH DARI BANK KONVENSIONAL KE BANK SYARIAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

0 0 7

ANALISIS PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH (KPR) MUAMALAT iB PEMBELIAN DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA TUGAS AKHIR - ANALISIS PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH (KPR) MUAMALAT iB PEMBELIAN DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SA

0 0 103

ANALISIS PEMBIAYAAN IB MUAMALAT MULTIGUNA PADA SKIM MURABAHAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA TUGAS AKHIR - ANALISIS PEMBIAYAAN IB MUAMALAT MULTIGUNA PADA SKIM MURABAHAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA -

0 0 80