MAKALAH ANTI NARKOBA 2.docx

(1)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Akibat Penyalahgunaan Narkoba ” dan dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita sehinga lebih mengenal tentang apa itu narkoba sekaligus bahaya apabila kita mengkonsumsi barang haram itu.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat membantu saya agar menjadikan makalah ini lebih baik.

Akhirnya saya sampaikan terima kasih serta mohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada kesalahan kata maupun kalimat, dan semoga makalah ini bermanfaat bagi siswa – siswi khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Sukamandi, Januari 2016 Penulis


(2)

DAFTAR ISI

Hal HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... ... 1 B. Rumusan Masalah... ... 2 C. Tujuan Penulisan... ... 2

BAB II. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian Narkoba Dan Jenis Narkoba Sebagai Zat Terlarang... ... 3 B. Pengertian Narkoba... . 3 C. Efek-Efek Narkoba... .. 4 D. Penggolongan Narkoba... 4 E. Gejala-Gejala Pemakaian Narkoba Yang

Berlebihan... 5

F. Akibat Langsung Dan Tidak Langsung Penyalahgunaan

Narkoba... ...

8

G. Akibat Penyalahgunaan

Narkoba... 10 BAB III GERAKAN ANTI NARKOBA

A. Latar Belakang 14

B. Say No To Drugs 16

BAB

IV. PENUTUP

A. Kesimpulan 19

B. Saran 19


(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, narkoba sudah mulai merambak ke berbagai belahan dunia, khususnya Indonesia. Bahkan, dari kalangan pemuda atau remaja sendiri telah menjadi korban dari zat adiktif tersebut. Marak sekali terjadi kematian akibat over dosis dari penggunaan zat tersebut. Karena di sini yang menjadi objek penderita adalah kaum remaja, maka bagi kita adalah rentan untuk mengalaminya. Karena dari sisi terdekat baik dari sahabat dan teman di sekeliling kita justru menjadi distributor dalam penyebaran narkotika tersebut.

Hanya berawal dari mencoba dan dengan harga yang gratis, dapat memicu terjadinya kecenderungan untuk mencoba dan mencoba terus, jika si korban telah merasa kecanduan untuk mengkonsumsi obat-obatan tersebut secara terus menerus, maka si korban akan mencari biaya hanya untuk membeli obat tersebut, berapapun harganya dan apapun caranya. Dan ini juga dapat memicu terjadi kriminalitas.

Oleh karena itu, kita sebagai remaja harus sigap dan siap untuk mencegah masuknya narkoba ke dalam lingkungan pergaulan di sekeliling kita.

Kasus penyalahgunaan narkoba meningkat dengan cepat di Indonesia, meskipun pemerintah dan masyarakat telah melakukan berbagai upaya. Penyalahgunaan narkoba memang sulit diberantas. Yang dapat dilakukan adalah mencegah dan mengendalikan agar masalahnya tidak meluas., sehingga merugikan masa depan bangsa, karena merosotnya kualitas sumber daya manusia terutama generasi mudanya.

Penyalahgunaan narkoba berkaitan erat dengan peredaran gelap sebagai bagian dari dunia kejahatan internasional. Mafia perdagangan gelap memasok narkoba, agar orang memiliki ketergantungan, sehingga jumlah suplai meningkat. Terjalin hubungan antara pengedar/bandar dan korban. Korban sulit melepaskan diri dari mereka, bahkan tak jarang mereka terlibat peredaran gelap, karena meningkatnya kebutuhan narkoba.

Penderita ketergantungan obat-obatan terlarang atau kini umumnya berusia 15-24 tahun. Kebanyakan mereka masih aktif di sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, atau perguruan tinggi. Bahkan, ada pula yang masih duduk di bangku di sekolah dasar.


(4)

Penyalahgunaan narkoba biasanya diawali dengan pemakaian pertama pada usia SD atau SMP, karena tawaran, bujukan, dan tekanan seseorang atau kawan sebaya. Didorong pula oleh rasa ingin tahu dan rasa ingin mencoba, mereka mnerima bujukan tersebut. Selanjutnya akan dengan mudahnya untuk dipengaruhi menggunakan lagi, yang pada akhirnya menyandu obat-obatan terlarang dan ketergantungan pada obat-obatan terlarang.

hal-hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk menyusun makalah yang berjudul “Narkoba Penghancur Generasi Muda” dengan bimbingan dari guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan beberapa referensi buku tentang narkoba.

B. Rumusan Masalah

Adapun masalah yang ditinjau dan dianalisis adalah antar lain: 1. Pengertian Narkoba

2. Jenis-Jenis Narkoba 3. Sejarah Narkoba 4. Pengaruh Narkoba C. Tujuan Penulisan

Makalah ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang jelas dengan tujuan supaya kita dapat mengetahui jenis-jenis dan bahaya narkoba serta menghindari pengaruh-pengaruh narkoba dan juga dapat memperjelas pandangan kita terhadap narkoba.


(5)

BAB II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian Narkoba Dan Jenis Narkoba Sebagai Zat Terlarang

Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.

Narkoba dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu : 1. Narkotika – untuk menurunkan kesadaran atau rasa.

2. Psikotropika – mempengaruhi psikis dari pengaruh selektif susunan syaraf pusat otak

3. Obat atau zat berbahaya B. Pengertian Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari 'Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif'.

Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari 'Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif'.

Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.


(6)

C. Efek-Efek Narkoba

1. Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi berhalusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LTD

2. Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu

3. Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak ganja , heroin , putaw

4. Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian Jenis jenis narkoba D. Penggolongan Narkoba

1. Opiat

Dikenali sebagai narkotik adalah bahan yang digunakan dalam perubatan untuk menidurkan atau melegakan kesakitan,tetapi mempunyai potensi yang tinggi untuk menyebabkan ketagihan. Sebahagian daripada opiat ,seperti candu,morfin,heroin dan kodein diperoleh daripada getah buah popi yang terdapat atau berasal dari negara-negara Timur Tengah dan Asia.Lain-lain jenis opiat seperti metadon adalah dadah sintetik/tiruan.

2. Ganja

Tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydrocannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).

3. Amfetamin

Amfetamin atau Amphetamine atau Alfa-Metil-Fenetilamin atau beta-fenil-isopropilamin, atau benzedrin, adalah obat golongan stimulansia (hanya dapat diperoleh dengan resep dokter) yang biasanya digunakan hanya untuk


(7)

mengobati gangguan hiperaktif karena kurang perhatian atau Attention-deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada pasien dewasa dan anak-anak. Juga digunakan untuk mengobati gejala-gejala luka-luka traumatik pada otak dan gejala mengantuk pada siang hari pada kasus narkolepsi dan sindrom kelelahan kronis. Pada awalnya, amfetamin sangat populer digunakan untuk mengurangi nafsu makan dan mengontrol berat badan. Merk dagang Amfetamin (di AS) antara lain Adderall, dan Dexedrine. Sementara di Indonesia dijual dalam kemasan injeksi dengan merk dagang generik. Obat ini juga digunakan secara ilegal sebagai obat untuk kesenangan (Recreational Club Drug) dan sebagai peningkat penampilan (menambah percaya diri atau PD). Istilah "Amftamin" sering digunakan pada campuran-campuran yang diturunkan dari Amfetamin.

4. Kokain

Senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.Kokaina merupakan alkaloid yang didapatkan dari tumbuhan koka Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan. Daunnya biasa dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”. Saat ini kokaina masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokaina diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfina dan heroina karena efek adiktif.

5. Alkohol

Minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.

E. Gejala-Gejala Pemakaian Narkoba Yang Berlebihan 1. Opiat (heroin, morfin, ganja)

 perasaan senang dan bahagia  acuh tak acuh (apati)

 malas bergerak  mengantuk  rasa mual  bicara cadel


(8)

 pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)  gangguan perhatian/daya ingat

2. Ganja

 rasa senang dan bahagia  santai dan lemah

 acuh tak acuh  mata merah

 nafsu makan meningkat  mulut kering

 pengendalian diri kurang  sering menguap/ngantuk  kurang konsentrasi  depresi

3. Amfetamin (shabu, ekstasi)  kewaspadaan meningkat  bergairah

 rasa senang, bahagia  pupil mata melebar

 denyut nadi dan tekanan darah meningkat  sukar tidur/ insomnia

 hilang nafsu makan 4. Kokain

 denyut jantung cepat  agitasi psikomotor/gelisah


(9)

 euforia/rasa gembira berlebihan  rasa harga diri meningkat  banyak bicara

 kewaspadaan meningkat  kejang

 pupil (manik mata) melebar  tekanan darah meningkat  berkeringat/rasa dingin  mual/muntah

 mudah berkelahi  psikosis

 perdarahan darah otak

 penyumbatan pembuluh darah

 nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali  distonia (kekakuan otot leher)

5. Alkohol

 bicara cadel

 jalan sempoyongan  wajah kemerahan  banyak bicara  mudah marah

 gangguan pemusatan perhatian  nafas bau alkohol

6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)  bicara cadel

 jalan sempoyongan  wajah kemerahan  banyak bicara  mudah marah


(10)

 gangguan pemusatan perhatian Tanda-Tanda Kemungkinan Penyalahgunaan Narkotika dan Zat adiktif a. Fisik

 berat badan turun drastis

 mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman  tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk

dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan

 buang air besar dan kecil kurang lancar

 sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas b. Emosi  sangat sensitif dan cepat bosan

 bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang  emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara

kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya  nafsu makan tidak menentu c. Perilaku

 malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya  menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga

 sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam

 suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga miliknya, banyak yang hilang

 selalu kehabisan uang

 waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya


(11)

 takut akan air. Jika terkena akan terasa sakit – karena itu mereka jadi malas mandi

 sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala “putus zat”

 sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya, seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat

 sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan  mengalami jantung berdebar-debar

 sering menguap

 mengeluarkan air mata berlebihan  mengeluarkan keringat berlebihan  sering mengalami mimpi buruk  mengalami nyeri kepala

 mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi

F. Akibat Langsung Dan Tidak Langsung Penyalahgunaan Narkoba

Narkotika dan obat terlarang serta zat adiktif / psikotropika dapat menyebabkan efek dan dampak negatif bagi pemakainya. Danmpak yang negatif itu sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya bagi kesehatan mental dan fisik. Meskipun demikian terkadang beberapa jenis obat masih dipakai dalam dunia kedokteran, namun hanya diberikan bagi pasien-pasien tertentu, bukan untuk dikonsumsi secara umum dan bebas oleh masyarakat.

Oleh karena itu obat dan narkotik yang disalahgunakan dapat menimbulkan berbagai akibat yang beraneka ragam.


(12)

1. Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan

 Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.

 Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.

 Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.

 Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.

 Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.

 Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.

 Bisa dijebloskan ke dalam penjara yang sangat menyiksa lahir batin. Biasanya setelah seorang pecandu sembuh dan sudah sadar dari mimpi-mimpinya maka ia baru akan menyesali semua perbuatannya yang bodoh dan banyak waktu serta kesempatan yang hilang tanpa disadarinya. Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara. Segala caci-maki dan kutukan akan dilontarkan kepada benda haram tersebut, namun semua telah terlambat dan berakhir tanpa bisa berbuat apa-apa.

2. Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani  Gangguan pada jantung

 Gangguan pada hemoprosik  Gangguan pada traktur urinarius  Gangguan pada otak

 Gangguan pada tulang

 Gangguan pada pembuluh darah  Gangguan pada endorin

 Gangguan pada kulit

 Gangguan pada sistem syaraf  Gangguan pada paru-paru


(13)

 Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC

3. Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan dan Mental  Menyebabkan depresi mental.

 Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.  Menyebabkan bunuh diri

 Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.

Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar

Narkotika dan obat terlarang serta zat adiktif / psikotropika dapat menyebabkan efek dan dampak negatif bagi pemakainya. Danmpak yang negatif itu sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya bagi kesehatan mental dan fisik. Meskipun demikian terkadang beberapa jenis obat masih dipakai dalam dunia kedokteran, namun hanya diberikan bagi pasien-pasien tertentu, bukan untuk dikonsumsi secara umum dan bebas oleh masyarakat. Oleh karena itu obat dan narkotik yang disalahgunakan dapat menimbulkan berbagai akibat yang beraneka ragam.

G. Akibat penyalahgunaan narkoba

Akibat penyalahgunaan narkoba adalah merubah dan merusak transmisi susunan syaraf pusat dan organ-organ tubuh, merosotnya moral yang diikuti penyimpangan sosial dalam masyarakat. Dalam memenuhi narkotik, segala cara bisa dihalalkan dari menjual barang-barang hingga tindak pidana kriminalitas.

Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.

Narkoba dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu : Narkotika – untuk menurunkan kesadaran atau rasa. Psikotropika – mempengaruhi psikis dari pengaruh selektif susunan syaraf pusat otak. Dan, Obat atau zat berbahaya


(14)

Pengertian narkoba. Obat-obatan yang ada dipasaran atau menurut saran dokter itu baik untuk kita gunakan dan bisa dibeli oleh masyarakat umum, merupakan obat yang legal atau sah. Namun ada kalanya tidak legal jika menggunakan obat-obat tersebut dengan cara yang tidak sesuai atau membelinya dari orang yang menjualnya secara illegal.

Ketika orang berbicara mengenai masalah penyalahgunaan obat, langsung tertuju pada Narkoba. Narkoba Adalah obat atau bahan yang berbahaya bagi tubuh, nah zat adiktif yang terkandung dalam narkoba, dapat mempengaruhi perasaan, mood dan emosi bagi yang mengkonsumsinya.

Perilaku pemakai untuk mendapatkan narkoba melakukan berbagai cara untuk mendapatkan narkoba secara terus-menerus. Pemakai yang sudah berada pada tahap kecanduan akan melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan narkoba kembali. Misalnya, pelajar bisa menggunakan uang sekolahnya untuk membeli narkoba jika sudah tidak mempunyai persediaan uang.

Mengapa orang mengkonsumsi Narkoba? Untuk merasakan kesenangan, efeknya rasa bahagia rohani dan jasmani bagi si pemakai, berbeda dengan kokain, efeknya menimbulkan atau kekuatan percaya diri. Sedangkan efek dari Heroin akan merasakan kepuasan dan relaksasi.

Narkoba dan sejenisnya saat ini adalah hantu yang paling menakutkan di negeri ini, yang notabene penggunanya kaum muda/mudi, membuat para orang tua dan kaum pendidik di negeri ini semakin gusar.

1. Berkurangnya Kekebalan Tubuh

Penyalahgunaan narkoba tidak hanya melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang, tetapi hal itu juga kerap dikaitkan dengan berbagai perilaku berbahaya seperti pemakaian jarum suntik secara bergantian, dan perilaku seks bebas. Kombinasi dari keduanya akan sangat berpotensi meningkatkan resiko tertular penyakit HIV/AIDS, hepatitis, dan beragam penyakit infeksi lainnya. Perilaku berbahaya tersebut biasanya berlaku bagi penggunaan narkoba berjenis heroin, kokain, steroid, dan methamphetamin.

2. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Para peneliti telah menemukan semacam korelasi antara penyalahgunaan narkoba (dalam berbagai frekuensi penggunaan) dengan kerusakan fungsi jantung, mulai dari detak jantung yang abnormal sampai dengan serangan jantung. Penyuntikan zat-zat psikotropika juga dapat menyebabkan


(15)

kolapsnya saluran vena, serta resiko masuknya bakteri lewat pembuluh darah dan klep jantung. Beberapa jenis narkoba yang dapat merusak kinerja sistem jantung antara lain kokain, heroin, inhalan, ketamin, LSD, mariyuana, MDMA, methamphetamin, nikotin, PCP, dan steroid.

3. Penyakit Gangguan Pernapasan

Penyalahgunaan narkoba juga dapat menyebabkan beragam permasalahan sistem pernapasan. Merokok, misalnya, sudah terbukti merupakan penyebab penyakit bronkhitis, emphysema, dan kanker paru-paru. Begitu pula dengan menghisap mariyuana yang bisa membawa dampak lebih parah lagi. Penggunaan sejumlah zat psikotropika juga dapat mengakibatkan lambatnya pernapasan, menghalangi udara segar memasuki paru-paru yang lebih buruk dari gejala asma.

4. Penyakit Nyeri Lambung

Dari efek merugikan yang ditimbulkannya, beberapa kasus penyalahgunaan narkoba juga diketahui dapat menyebabkan mual dan muntah beberapa saat setelah dikonsumsi. Penggunaan kokain juga dapat mengakibatkan nyeri pada lambung.

5. Penyakit Kelumpuhan Otot

Penggunaan steroid pada masa kecil dan masa remaja, menghasilkan hormon seksual melebihi tingkat sewajarnya, dan mengakibatkan pertumbuhan tulang terhenti lebih cepat dibanding saat normal. Sehingga tinggi badan tidak maksimal, bahkan cenderung pendek. Beberapa jenis narkoba juga dapat mengakibatkan kejang otot yang hebat, bahkan bisa berlanjut pada kelumpuhan otot.

6. Penyakit Gagal Ginjal

Beberapa jenis narkoba juga dapat memicu kerusakan ginjal, bahkan menyebabkan gagal ginjal, baik secara langsung maupun tak langsung akibat kenaikan temperatur tubuh pada tingkat membahayakan sampai pada terhentinya kinerja otot tubuh.

7. Penyakit Neurologis

Semua perilaku penyalahgunaan narkoba mendorong otak untuk memproduksi efek euforis. Bagaimanapun, beberapa jenis psikotropika juga memberikan dampak yang sangat negatif pada otak seperti stroke, dan kerusakan otak secara meluas yang dapat melumpuhkan segala aspek kehidupan pecandunya. Penggunaan narkoba juga dapat mengakibatkan


(16)

perubahan fungsi otak, sehingga menimbulkan permasalahan ingatan, permasalahan konsentrasi, serta ketidakmampuan dalam pengambilan keputusan.

8. Penyakit Kelainan Mental

Penyalahgunaan narkoba yang sudah sampai pada level kronis dapat mengakibatkan perubahan jangka panjang dalam sel-sel otak, yang mendorong terjadinya paranoia, depresi, agresi, dan halusinasi.

9. Penyakit Kelainan Hormon

Penyalahgunaan narkoba dapat mengganggu produksi hormon di dalam tubuh secara normal, yang mengakibatkan kerusakan yang dapat dipulihkan sekaligus yang tidak dapat dipulihkan kembali. Semua perusakan ini meliputi kemandulan dan penyusutan testikel pada pria, sebagaimana juga efek maskulinisasi yang terjadi pada wanita.

10. Penyakit Kanker

Merokok nikotin adalah penyebab kanker yang paling mungkin dicegah di Amerika Serikat. Aktifitas merokok nikotin ini biasa dihubungkan dengan penyakit kanker mulut, leher, lambung, dan paru-paru. Merokok mariyuana juga bisa mengakibatkan masuknya bakteri karsinogen ke dalam paru-paru, hingga merubah fungsi paru-paru di tahap pra-kanker. 11. Penyakit Gangguan Kehamilan

Efek keseluruhan akibat ketergantungan narkoba terhadap kesehatan janin yang dikandung memang tidak diketahui. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, penurunan berat bayi, serta berbagai permasalahan perilaku maupun kognitif pada bayi di kemudian hari. 12. Permasalahan Kesehatan Lainnya

Sebagai tambahan dari berbagai penjelasan tentang penyakit yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba di atas, perlu diketahui pula bahwa semua jenis narkoba tersebut memiliki potensi merubah fungsi tubuh secara keseluruhan. Termasuk diantaranya perubahan selera makan dan peningkatan suhu tubuh secara dramatis yang bisa melumpuhkan kesehatan dalam waktu singkat.


(17)

BAB III

GERAKAN ANTI NARKOBA

Drug Free Australia mendukung suatu kebijakan mengenai narkoba yang seimbang dan manusiawi yang mengarah pada pencegahan yang utama dan perawatan berdasarkan penyembuhan dan rehabilitasi. Hal ini tidak akan dapat dicapai bila obat-obatan terlarang (narkoba) didukung melalui legalisasi. Konsumsi narkoba meningkat secara konstan karena tersedia, terjangkau dan utamanya diijinkan.

A. Latar belakang

Saat ini didunia (terutama di Australia) sedang ada suatu pergerakan yang berkembang, terkoordinasi dan memiliki dukungan dana yang besar, yang berkomitmen untuk me-liberal-kan kebijakan mengenai narkoba, dalam samaran kesehatan masyarakat dan HAM bagi masyarakat yang memilih untuk menggunakan obat-obatan ini.

Sejarah dan filosofi gerakan ini terdokumentasi dengan baik. Dikenal sebagai gerakan “Harm Reduction” (Pengurangan Rasa Sakit), yang kemudian berubah menjadi kebijakan “Harm Minimisation” (Meminimkan Rasa Sakit) di Australia dalam kurun 1980-an dan telah menjadi patokan bagi kebijakan mengenai narkoba selama lebih dari 27 tahun. Hal ini membuat Australia menjadi salah satu pengguna narkoba tertinggi (per kapita) didunia (*United Nations World Drug Report 2012*)

Yang paling mutakhir, Harm Reduction mengemuka kembali dengan bentuk “Global Commission on Drug Policy” (Komite Internasional mengenai Kebijakan Narkoba), yang menggunakan tokoh, yang kebanyakan orng kaya, yang umumnya tidak memiliki keahlian dalam kompleks nya masalah yang berkaitan dengan narkoba dan kerusakan yang dihasilkannya bagi keluarga dan masyarakat. Dari mulai dipublikasikannya pernyataan secara membahana dimedia-media terkemuka oleh orang-orang yang menganggap dirinya kelompok tingkat tinggi (high level group), kelompok-kelompok yang lebih kecil bermunculan dibawah bendera “Reformasi Undang-Undang Narkoba”. Semua yang menasihati mereka adalah para anggota Gerakan Harm Reduction yang terkenal.


(18)

Pernyataan-pernyataan yang dibuat oleh para kelompok ini yaitu :

 Pendekatan dengan cara penegakan hukum atau pelarangan terhadap obat-obatana terlarang – mengalami kegagalan

 Legalisasi (peraturan) akan mengeluarkan elemen kejahatan dari pasar narkoba

 Legalisasi tidak akan meningkatkan konsumsi

 Reformasi Undang-undang mengenai Narkoba (berarti legalisasi/dekriminalisasi/peraturan) harus bertahap dan berdasarkan bukti  Kebijakan mengenai narkoba di Portugal adalah contoh yang terbaik

untuk dijalankan

 Di Australia, ganja dan ecstasy dapat dijadikan titik awal dalam mereformasi undang-undang narkoba (legalisasi, dekriminalisasi atau peraturan)

DFA memiliki bukti-bukti yang memadai untuk menanggapi pernyataan-pernyataan itu dan menentang aksi ini.

Kerajaan Inggris pernah mengikuti contoh kebijakan harm Reduction hingga belakangan ini. Pada tahun 2012, Inggris membalikkan kebijakannya yang “lembut terhadap narkoba” (“soft on drugs”) dengan menerapkan kebijakan yang mengutamakan pencegahan dan rehabilitasi demi kesembuhan.

Swedia yang mencampakkan Harm Reduction daan legalisasi narkoba pada masa 1960-an, atas nama bi-partisan, kebijakan narkoba yang ketat, kini menikmati hasil sebagai negara pengguna narkoba terendah (per kapita) diantara negara-negara mayarakat ekonomi Eropa (OECD) – United Nations Office of Drug Control Policy; Sweden’s Successful Drug Policy (2007)

Ketika Swedia membebaskan kebijakan dan secara otomatis men-dekriminalisasi narkoba di masa tahun ’60-an, mereka mengalami lonjakan penggunaan narkoba. Hal yang sama terjadi lagi pada tahun ’90-an ketika kebijakan sumber daya narkoba dikurangi. Melihat lonjakan-lonjakan tersebut mereka segera mengambil langkah-langkah yang perlu untuk membalik arah – kebijakan yang yang dibuat berdasarkan “Drug Free Sweeden” (Swedia yang bebas narkoba)

Portugal tidak benar-benar men-dekriminalisasi; pengguna perorangan masih dikenai denda, wajib dirawat dan pengucilan. Pada tahun 2004 evaluasi resmi menemukan bahwa sementara angka kematian akibat overdosis heroin


(19)

dan HIV turun, terdapat peningkatan jumlah pemakai dikalangan remaja dan angka kematian akibat narkoba selain opiates

Contoh diatas, dan masih banyak lagi contoh lainnya, merupakan indikasi jelas bahwa kontrol terhadap narkoba (atau larangan) sudah berhasil dalam menghadang perdagangan narkoba internasional.

Maka, dalam menanggapi ajakan Drug Free Australia, GRANAT menyatakan dukungan penuh terhadap kampanye anti narkoba yang dilakukan seluruh gerakan serupa diseluruh dunia, yang tetap berpegang teguh pada Konvensi PBB mengenai Narkoba, sebagai berikut:

Sejak didirikan lebih dari 12 tahun lalu, GRANAT selalu konsisten dengan prinsip memerangi perdagangan narkoba dan mencegah penyalahgunaannya di Indonesia dan karena itu mengutuk setiap upaya untuk legalisasi penggunaan narkoba dan perdagangannya.

GRANAT sepenuhnya menyadari fakta bahwa narkoba terus menjadi ancaman nyata terhadap stabilitas, keamanan dan kesehatan di banyak bagian dunia saat ini. Banyak orang di seluruh dunia menderita dan sekarat akibat menggunakan narkoba. GRANAT mendesak kerjasama yang lebih kuat dengan organisasi nasional dan internasional seperti BNN, UNODC, WFAD dan DFA, untuk terus mendidik baik pembuat kebijakan dan masyarakat umum tentang bagaimana permintaan akan obat-obatan terlarang merusak pembangunan, merusak aturan hukum, mendestabilkan masyarakat dan mengancam keamanan individu , keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.

GRANAT berusaha memastikan pelaksanaan UU No 35/2009 tentang Anti Narkoba yang memberikan hukuman mati sebagai hukuman maksimal bagi pelaku perdagangan narkoba dan membantu untuk memulihkan para pengguna narkoba (korban).

B. Say No To Drugs

Katakan tidak pada narkoba! Hanya orang bodoh yang bisa masuk ke dalam jeratan narkoba, zat dan obat-obatan terlarang. Para pengedar dan pembuat barang-barang setan tersebut akan melakukan berbagai promosi bujuk rayu menjebak mereka kepada orang-orang yang lemah iman dan tidak punya akal sehat untuk menjadi budak mereka.

Orang-orang yang sudah terkena narkoba bisa dibilang mayat hidup karena mereka seperti budak di mana jika dia tidak bisa mendapatkan barang


(20)

haram tersebut dia akan rela melakukan apa pun yang kita inginkan jika kita memiliki barang haram itu. Efek kecanduan / ketagihan pada narkoba menyebabkan seseorang tidak konsen untuk menjalani hidupnya karena yang dipikirkan hanya bagaimana caraagar bisa mengkonsumsi narkoba terus menerus.

Berikut ini adalah tips bagi anda untuk memperkuat benteng dalam melawan narkoba yang mungkin anda akan butuhkan suatu saat nanti :

1. Pandai Memilih Teman / Pergaulan

Pergaulan yang salah bisa menyebabkan kita terperosok sehingga kita harus berhati-hati dengan teman-teman kita sendiri. Kita pun harus berani mengatakan tidak pada narkoba serta meninggalkan kawan-kawan kita yang dapat merusak kita. Carilah teman yang baru jika teman yang lama hanya berupaya menjerumuskan kita ke lubang yang dalam. Jika perlu pilih kawan yang biasa-biasa saja walaupun culun dan katro. Bergaul dengan orang saleh / soleh umumnya bisa menyelamatkan kita dari jerat narkoba.

2. Belajar Membedakan Yang Baik Dan Yang Salah

Kita harus tahu, berani mengambil sikap dan konsisten pada berbagai hal di dunia ini. Jika kita tidak mampu mengambil sikap yang terbaik bagi kita sendiri, maka setan-setan yang ada di sekitar kitalah yang akan menentukan nasib kita selanjutnya. Jika sudah jelas itu narkoba dan teman kita ajak kita pakai itu, ya tolak ajakannya, segera tinggalkan dia dan blacklist dia dari kehidupan kita agar kita. Ambil keputusan dengan cepat dan tepat sebelum dia menguasai pikiran kita dan akhirnya berani coba-coba.

3. Tingkatkan Iman dan Taqwa Kita Kepada Tuhan YME

Memakai narkoba itu dosa karena hanya menyakiti dan merusak tubuh dan pikiran kita sendiri. Dengan dosa yang terakumulasi sedemikian besar maka setelah mati kita akan masuk neraka. Narkoba juga menjauhkan kita dari Tuhan karena di otak kita hanya narkoba dan narkoba lagi dan lagi. 4. Berhubungan Dengan Narkoba Itu Perbuatan Kriminal

Kita harus takut pada narkoba karena kalau polisi tahu kita memakai narkoba kita bisa langsung dilempar ke penjara yang sunyi, dingin dan menakutkan. Dipenjara itu tidak enak karena kita akan disiksa oleh penghuni tahanan lainnya serta diperas oknum dan penjahat lainnya.


(21)

5. Narkoba Adalah Candu Yang Menjadikan Kita Budak Setan

Sekali kita pakai narkoba maka selamanya kita akan ketergantungan pada benda haram tersebut. Kita saja tidak ketergantungan pada nasi karena bisa makan mie. Tapi untuk kasus narkoba kita tidak bisa mencari alternatif karena yang kita harus lakukan hanyalah pakai narkoba terus menerus sampai mati. Dengan menjadi budak kita akan lebih mudah disetir orang yang punya narkoba karena jika kita butuh dan hanya dia yang punya barang, maka kita bisa menyerahkan seluruh harta dan nama baik kita untuk sedikit barang haram.

6. Narkoba Hanya Membuat Rugi

Narkoba itu mahal, sulit didapat, merusak akal sehat, merusak pikiran, berpotensi membunuh kita, membuat kita tampil bodoh, bisa membuat kita masuk penjara, masuk neraka, menghancurkan raga kita, menghancurkan hubungan keluarga dan orang lain, dan lain sebagianya. Narkoba tidak ada untungnya karena keuntungan yang diberikan hanyalah semu yang sementara namun duka yang mendalam berada di baliknya. 7. Terus Mengikuti Informasi

Modus-modus baru mungkin dapat bermunculan setiap saat. Hati-hati dan jangan sampai kita terjebak karena kita tidak tanggap atas hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Jaga anggota keluarga kita dengan menginformasikan mereka tentang narkoba yang terjadi di lingkungan sekitar.


(22)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

1. Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk

2. Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umu.

3. Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologi

4. Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum.

5. Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain

B. Saran

1. Mengingat perlunya kewaspadaan dikalangan para remaja khususnya bagi para pelajar

2. Mengingat berbagai resiko yang dapat ditimbulkan menggunakan Narkoba maka diperlukan sebelum terlambat.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Amin, Buku Tentang Bahaya Narkoba, Bandung, Remaja Rosdakarya, 1991.

http://web.netura.net.id/ http://wikipedia.com

http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic http://www.pikiran-rakyat.com/ http://www.wawasandigital.com/ http://boyvirgojogja.blogspot.com

http://pbsstainmetro.blogspot.com/2014/02/contoh-karya-ilmiah-lengkap https://idhamkasyfi.wordpress.com/


(1)

Pernyataan-pernyataan yang dibuat oleh para kelompok ini yaitu :

 Pendekatan dengan cara penegakan hukum atau pelarangan terhadap obat-obatana terlarang – mengalami kegagalan

 Legalisasi (peraturan) akan mengeluarkan elemen kejahatan dari pasar narkoba

 Legalisasi tidak akan meningkatkan konsumsi

 Reformasi Undang-undang mengenai Narkoba (berarti legalisasi/dekriminalisasi/peraturan) harus bertahap dan berdasarkan bukti  Kebijakan mengenai narkoba di Portugal adalah contoh yang terbaik

untuk dijalankan

 Di Australia, ganja dan ecstasy dapat dijadikan titik awal dalam mereformasi undang-undang narkoba (legalisasi, dekriminalisasi atau peraturan)

DFA memiliki bukti-bukti yang memadai untuk menanggapi pernyataan-pernyataan itu dan menentang aksi ini.

Kerajaan Inggris pernah mengikuti contoh kebijakan harm Reduction hingga belakangan ini. Pada tahun 2012, Inggris membalikkan kebijakannya yang “lembut terhadap narkoba” (“soft on drugs”) dengan menerapkan kebijakan yang mengutamakan pencegahan dan rehabilitasi demi kesembuhan.

Swedia yang mencampakkan Harm Reduction daan legalisasi narkoba pada masa 1960-an, atas nama bi-partisan, kebijakan narkoba yang ketat, kini menikmati hasil sebagai negara pengguna narkoba terendah (per kapita) diantara negara-negara mayarakat ekonomi Eropa (OECD) – United Nations Office of Drug Control Policy; Sweden’s Successful Drug Policy (2007)

Ketika Swedia membebaskan kebijakan dan secara otomatis men-dekriminalisasi narkoba di masa tahun ’60-an, mereka mengalami lonjakan penggunaan narkoba. Hal yang sama terjadi lagi pada tahun ’90-an ketika kebijakan sumber daya narkoba dikurangi. Melihat lonjakan-lonjakan tersebut mereka segera mengambil langkah-langkah yang perlu untuk membalik arah – kebijakan yang yang dibuat berdasarkan “Drug Free Sweeden” (Swedia yang bebas narkoba)

Portugal tidak benar-benar men-dekriminalisasi; pengguna perorangan masih dikenai denda, wajib dirawat dan pengucilan. Pada tahun 2004 evaluasi resmi menemukan bahwa sementara angka kematian akibat overdosis heroin


(2)

dan HIV turun, terdapat peningkatan jumlah pemakai dikalangan remaja dan angka kematian akibat narkoba selain opiates

Contoh diatas, dan masih banyak lagi contoh lainnya, merupakan indikasi jelas bahwa kontrol terhadap narkoba (atau larangan) sudah berhasil dalam menghadang perdagangan narkoba internasional.

Maka, dalam menanggapi ajakan Drug Free Australia, GRANAT menyatakan dukungan penuh terhadap kampanye anti narkoba yang dilakukan seluruh gerakan serupa diseluruh dunia, yang tetap berpegang teguh pada Konvensi PBB mengenai Narkoba, sebagai berikut:

Sejak didirikan lebih dari 12 tahun lalu, GRANAT selalu konsisten dengan prinsip memerangi perdagangan narkoba dan mencegah penyalahgunaannya di Indonesia dan karena itu mengutuk setiap upaya untuk legalisasi penggunaan narkoba dan perdagangannya.

GRANAT sepenuhnya menyadari fakta bahwa narkoba terus menjadi ancaman nyata terhadap stabilitas, keamanan dan kesehatan di banyak bagian dunia saat ini. Banyak orang di seluruh dunia menderita dan sekarat akibat menggunakan narkoba. GRANAT mendesak kerjasama yang lebih kuat dengan organisasi nasional dan internasional seperti BNN, UNODC, WFAD dan DFA, untuk terus mendidik baik pembuat kebijakan dan masyarakat umum tentang bagaimana permintaan akan obat-obatan terlarang merusak pembangunan, merusak aturan hukum, mendestabilkan masyarakat dan mengancam keamanan individu , keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.

GRANAT berusaha memastikan pelaksanaan UU No 35/2009 tentang Anti Narkoba yang memberikan hukuman mati sebagai hukuman maksimal bagi pelaku perdagangan narkoba dan membantu untuk memulihkan para pengguna narkoba (korban).

B. Say No To Drugs

Katakan tidak pada narkoba! Hanya orang bodoh yang bisa masuk ke dalam jeratan narkoba, zat dan obat-obatan terlarang. Para pengedar dan pembuat barang-barang setan tersebut akan melakukan berbagai promosi bujuk rayu menjebak mereka kepada orang-orang yang lemah iman dan tidak punya akal sehat untuk menjadi budak mereka.

Orang-orang yang sudah terkena narkoba bisa dibilang mayat hidup karena mereka seperti budak di mana jika dia tidak bisa mendapatkan barang


(3)

haram tersebut dia akan rela melakukan apa pun yang kita inginkan jika kita memiliki barang haram itu. Efek kecanduan / ketagihan pada narkoba menyebabkan seseorang tidak konsen untuk menjalani hidupnya karena yang dipikirkan hanya bagaimana caraagar bisa mengkonsumsi narkoba terus menerus.

Berikut ini adalah tips bagi anda untuk memperkuat benteng dalam melawan narkoba yang mungkin anda akan butuhkan suatu saat nanti :

1. Pandai Memilih Teman / Pergaulan

Pergaulan yang salah bisa menyebabkan kita terperosok sehingga kita harus berhati-hati dengan teman-teman kita sendiri. Kita pun harus berani mengatakan tidak pada narkoba serta meninggalkan kawan-kawan kita yang dapat merusak kita. Carilah teman yang baru jika teman yang lama hanya berupaya menjerumuskan kita ke lubang yang dalam. Jika perlu pilih kawan yang biasa-biasa saja walaupun culun dan katro. Bergaul dengan orang saleh / soleh umumnya bisa menyelamatkan kita dari jerat narkoba.

2. Belajar Membedakan Yang Baik Dan Yang Salah

Kita harus tahu, berani mengambil sikap dan konsisten pada berbagai hal di dunia ini. Jika kita tidak mampu mengambil sikap yang terbaik bagi kita sendiri, maka setan-setan yang ada di sekitar kitalah yang akan menentukan nasib kita selanjutnya. Jika sudah jelas itu narkoba dan teman kita ajak kita pakai itu, ya tolak ajakannya, segera tinggalkan dia dan blacklist dia dari kehidupan kita agar kita. Ambil keputusan dengan cepat dan tepat sebelum dia menguasai pikiran kita dan akhirnya berani coba-coba.

3. Tingkatkan Iman dan Taqwa Kita Kepada Tuhan YME

Memakai narkoba itu dosa karena hanya menyakiti dan merusak tubuh dan pikiran kita sendiri. Dengan dosa yang terakumulasi sedemikian besar maka setelah mati kita akan masuk neraka. Narkoba juga menjauhkan kita dari Tuhan karena di otak kita hanya narkoba dan narkoba lagi dan lagi. 4. Berhubungan Dengan Narkoba Itu Perbuatan Kriminal

Kita harus takut pada narkoba karena kalau polisi tahu kita memakai narkoba kita bisa langsung dilempar ke penjara yang sunyi, dingin dan menakutkan. Dipenjara itu tidak enak karena kita akan disiksa oleh penghuni tahanan lainnya serta diperas oknum dan penjahat lainnya.


(4)

5. Narkoba Adalah Candu Yang Menjadikan Kita Budak Setan

Sekali kita pakai narkoba maka selamanya kita akan ketergantungan pada benda haram tersebut. Kita saja tidak ketergantungan pada nasi karena bisa makan mie. Tapi untuk kasus narkoba kita tidak bisa mencari alternatif karena yang kita harus lakukan hanyalah pakai narkoba terus menerus sampai mati. Dengan menjadi budak kita akan lebih mudah disetir orang yang punya narkoba karena jika kita butuh dan hanya dia yang punya barang, maka kita bisa menyerahkan seluruh harta dan nama baik kita untuk sedikit barang haram.

6. Narkoba Hanya Membuat Rugi

Narkoba itu mahal, sulit didapat, merusak akal sehat, merusak pikiran, berpotensi membunuh kita, membuat kita tampil bodoh, bisa membuat kita masuk penjara, masuk neraka, menghancurkan raga kita, menghancurkan hubungan keluarga dan orang lain, dan lain sebagianya. Narkoba tidak ada untungnya karena keuntungan yang diberikan hanyalah semu yang sementara namun duka yang mendalam berada di baliknya. 7. Terus Mengikuti Informasi

Modus-modus baru mungkin dapat bermunculan setiap saat. Hati-hati dan jangan sampai kita terjebak karena kita tidak tanggap atas hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Jaga anggota keluarga kita dengan menginformasikan mereka tentang narkoba yang terjadi di lingkungan sekitar.


(5)

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

1. Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk

2. Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umu.

3. Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologi

4. Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum.

5. Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain

B. Saran

1. Mengingat perlunya kewaspadaan dikalangan para remaja khususnya bagi para pelajar

2. Mengingat berbagai resiko yang dapat ditimbulkan menggunakan Narkoba maka diperlukan sebelum terlambat.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Amin, Buku Tentang Bahaya Narkoba, Bandung, Remaja Rosdakarya, 1991.

http://web.netura.net.id/ http://wikipedia.com

http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic http://www.pikiran-rakyat.com/ http://www.wawasandigital.com/ http://boyvirgojogja.blogspot.com

http://pbsstainmetro.blogspot.com/2014/02/contoh-karya-ilmiah-lengkap https://idhamkasyfi.wordpress.com/