laporan hasil evaluasi pelaksanaan rbp gel iii 2016 2019

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

BAB I
PENDAHULUAN

1.

LATAR BELAKANG

Renstra Polri Tahun 2015-2019 diimplementasikan dengan Road Map
Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III Tahun 2016-2019 yang ditetapkan dengan
Keputusan Kapolri Nomor: Kep/541/V/2016 tanggal 30 Mei 2016.
Road Map Reformasi Birokrasi Gelombang III Tahun 2016-2019 meliputi 9
program, 37 kegiatan, 94 rencana aksi dan 15 quick wins sebagai penjabaran dari 8
area

perubahan

Kelembagaan,


bidang

Tatalaksana,

Mental

Apar

Sumber

atur,

Daya

Pengawasan,

Manusia

Akuntabilitas,


Aparatur,

Peraturan

perundang- undangan dan Pelayanan publik.
Road Map Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III Tahun 2016-2019
diarahkan agar dapat memenuhi tuntutan masyarakat sesuai dengan tugas pokok
Polri selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, memelihara keamanan
dan ketertiban masyarakat serta menegakkan hukum dalam Birokrasi yang
berbasis kinerja (Performance Based Bureaucracy) yang efektif, efisien dan
ekonomis, difokuskan pada upaya untuk mencapai outcomes (hasil) dalam
mewujudkan good governance dan clean government. Karena itu pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Polri saat ini merupakan penguatan dari pelaksanaan
Reformasi Birokrasi sebelumnya.
Di Polda NTB Road Map Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III Tahun
2016-2019 periode Tahun 2016 sudah berjalan. Namun untuk mengetahui apakah
target pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri dapat tercapai sesuai sasaran dalam
mewujudkan Birokrasi yang bersih dan akuntabel, Birokrasi yang efektif dan efisien
dan Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas, maka perlu dilakukan
evaluasi.

Oleh karena itu disusunlah laporan hasil evaluasi pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Polri Gelombang III Tahun 2016-2019 periode Tahun 2016 ini.
2.

Dasar.....

2.

DASAR

a.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia;

b.

Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010-2025;


c.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019;

d.

Surat Perintah Kapolri Nomor: Sprin/2300/XI/2016 tanggal 5 November 2015
tentang Tim Kelompok Kerja Reformasi Birokrasi di Lingkungan Polri Tahun
2015-2019;

e.

Keputusan Kapolri Nomor: Kep/541/V/2016 tanggal 30 Mei 2016 tentang
pengesahan Road Map Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III Tahun 20162019

f.

Keputusan Kapolri Nomor: Kep/825/VIII/2016 tanggal 16 Agustus 2016
tentang petunjuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Polri Gelombang III Tahun 2016-2019;

g.

Surat

Perintah

Kapolda

NTB

Nomor:

Sprin/344/II/2016

tanggal

12 Februari 2016 tentang Tim Kelompok Kerja Reformasi Birokrasi di
Lingkungan Polri Polda NTB Tahun 2015-2019.


3.

MAKSUD DAN TUJUAN

a.

Maksud danTujuan
Laporan

ini

disusun dengan

maksud

untuk

memberikan


gambaran kepada pimpinan tentang hasil evaluasi pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Polri Gelombang III Tahun 2016-2019 periode Tahun 2016 di Polda
NTB.

b.

Tujuan
Sebagai bahan masukan bagi pimpinan untuk menetapkan arah
kebijakan dan rencana tindak lanjut yang berkaitan dengan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III Tahun 2016-2019 tahun berikutnya.

4.

RUANG.....

4.

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup laporan ini meliputi evaluasi program, kegiatan, rencana aksi

dan 15 Quick Wins Road Map Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III Tahun 20162019 periode tahun 2016 yang telah dicapai sampai dengan akhir tahun 2016.

5.

TATA URUT

BAB I

PENDAHULUAN

BAB II

LEMBAR KERJA EVALUASI (LKE)

BAB III

HASIL YANG DICAPAI
1.

DALAM RANGKA MEWUJUDKAN BIROKRASI YANG BERSIH

DAN AKUNTABEL;

2.

DALAM

RANGKA

MEWUJUDKAN

BIROKRASI

YANG

BIROKRASI

YANG

EFEKTIF DAN EFISIEN;
3.


DALAM

RANGKA

MEWUJUDKAN

MEMILIKI PELAYANAN PUBLIK BERKUALITAS.
BAB IV

REKOMENDASI
1.

DALAM RANGKA MEWUJUDKAN BIROKRASI YANG BERSIH
DAN AKUNTABEL;

2.

DALAM


RANGKA

MEWUJUDKAN

BIROKRASI

YANG

BIROKRASI

YANG

EFEKTIF DAN EFISIEN;
3.

DALAM

RANGKA

MEWUJUDKAN

MEMILIKI PELAYANAN PUBLIK BERKUALITAS.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI

PENUTUP

BAB II.....

BAB II
LEMBAR KERJA EVALUASI (LKE)

6.

PROGRAM, KEGIATAN, RENCANA AKSI SESUAI LEMBAR KERJA EVALUASI
(LKE)

Dalam Lembar Kerja Evaluasi ini dijabarkan dengan menggunakan narasi,
terdiri dari 8 area perubahan, program, kegiatan, rencana aksi, indikator, target dan
Quick Wins Reformasi Birokrasi Polri sebagai berikut:

a.

Program Revolusi Mental Aparatur.

Program ini bertujuan untuk membentuk sistem nilai dan integritas
birokrasi yang efektif. Hasil yang diharapkan melalui program ini adalah:
1)

meningkatnya penerapan/internalisasi asas, prinsip, nilai dasar, kode
etik, dan kode perilaku, termasuk penguatan budaya kinerja dan
budaya pelayanan;

2)

meningkatnya penerapan budaya kerja positif di setiap instansi
pemerintah;

3)

meningkatnya integritas aparatur;

4)

meningkatnya profesionalisme aparatur;

5)

meningkatnya citra positif aparatur sebagai pelayan masyarakat;

6)

meningkatnya kepuasan masyarakat.
Sasaran yang akan dicapai melalui program ini adalah meningkatnya

kepuasan

masyarakat/publik

atas

pelayanan

Polri,

dengan

ukuran

keberhasilan skor Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) 90% dan skor Indeks
Integritas Pelayanan Publik 8,5.
Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini
digunakan dua indikator kegiatan, yaitu:
1)

pengembangan nilai-nilai untuk menegakkan integritas;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a)

Modul dan kurikulum, sudah dipublikasikan?

b)

Surat Edaran Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
tentang.....

tentang Pembacaan Tribrata dan Catur Prasetya, Panca
Prasetya Korpri, sudah dibacakan pada apel pagi?
c)

Para Kompol, Inspektur Polisi dan Brigpol sudah mengikuti
Dikbangspes?

d)

TOT tingkat Mabes Polri dan TOT tingkat Polres sudah
dilaksanakan?

e)

Dokumen hasil Monev TOT, sudah dilengkapi?

f)

Sertifikasi Gadik, Gadikan, peserta didik dan pengasuh sudah
dilaksanakan?

2)

pembentukan agen perubahan yang dapat mendorong terjadinya
perubahan pola pikir.
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a)

sudah dilaksanakan sosialisasi Pembentukan Role Model/Agen
Perubahan tingkat Mabes Polri s.d. Polres?

b)

sudah dibentuk agen perubahan tingkat Polda dan tingkat
Polres?

c)

sudah dilaksanakan Pelatihan fungsi teknis Polri di tingkat
Polres?

b.

Program Penguatan Sistem Pengawasan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan peran APIP
dalam mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang berintegritas dan
berkinerja tinggi. Hasil yang diharapkan melalui program ini adalah:
1)

meningkatnya kapasitas APIP;

2)

meningkatnya penerapan sistem pengawasan yang independen,
profesional, dan sinergis;

3)

meningkatnya penerapan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih
dan bebas KKN;

4)

meningkatnya efisiensi penyelenggaraan birokrasi;

5)

menurunnya tingkat penyimpangan oleh aparatur;

6)

meningkatnya jumlah instansi pemerintah yang memperoleh opini
WTP–BPK;

Sasaran.....

Sasaran yang akan dicapai melalui program ini ada 2 point yaitu (1)
mempertahankan penilaian Laporan Keuangan oleh BPK dengan predikat
WTP, dengan ukuran keberhasilan Opini WTP dan (2) meningkatkan
kapasitas manajemen pengawasan dengan ukuran keberhasilan skor tingkat
kapasitas APIP nilai 2 dan tingkat kematangan implementasi SPIP nilai 2.
Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini
digunakan enam kegiatan indikator:
1)

pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat menuju Wilayah
Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM);
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah :
a)

sertifikasi Auditor (APIP) Polri ke level II, sudah terlaksana?

b)

laporan hasil Wasrik tahunan, sudah terealisasi?

c)

laporan hasil review, jumlah rekomendasi temuan yang selesai
ditindaklanjuti, sudah dilaksanakan?

d)

hasil evaluasi AKIP dengan predikat “A” sudah tercapai ?

e)

nilai ITK lebih baik dibandingkan nilai ITK tahun sebelumnya?

f)

WBK/WBBM tingkat Polres, Polda, Mabes Polri, sudah
ditetapkan?

g)

pejabat Polri Eselon I, Kapolda, Eselon IIA dan Eselon II yang
wajib mengisi dan menyerahkan LHKPN, sudah menyerahkan?

h)

dapat mempertahankan laporan keuangan dengan Predikat
WTP?

i)
2)

laporan hasil penerapan disiplin dan kode etik, sudah disusun?

pelaksanaan pengendalian gratifikasi;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah
Perkap tentang pengendalian gratifikasi bagi seluruh anggota Polri,
sudah terealisasi?

3)

pelaksanaan whistleblowing system;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a)

laporan sharing informasi WBS online antara Polri, KPK dan
LPSK, sudah terealisasi ?

b)

sudah terkoneksi WBS online tingkat Mabes Polri?

4)

pelaksanaan.....

4)

pelaksanaan pemantauan benturan kepentingan;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a)

surat

Edaran

Kapolri

tentang

penanganan

benturan

kepentingan, sudah dilaksanakan?
b)
5)

laporan benturan kepentingan, sudah disusun?

pembangunan SPIP di lingkungan unit kerja;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah
SPIP di tingkat Mabes Polri dan Polda, sudah terbentuk?

6)

penanganan pengaduan masyarakat.
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:

c.

a)

telah terbentuk Dumas online?

b)

laporan Dumas online, telah disusun?

Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja.

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pelaksanaan system
manajemen kinerja organisasi. Hasil yang diharapkan melalui program ini
adalah:
1)

meningkatnya kualitas penerapan sistem akuntabilitas keuangan dan
kinerja yang terintegrasi;

2)

meningkatnya kualitas penerapan sistem pengadaan barang dan jasa
yang adil, transparan, dan profesional;

3)

meningkatnya penerapan sistem manajemen kinerja nasional;

4)

meningkatnya akuntabilitas aparatur.
Sasaran yang akan dicapai melalui program ini adalah meningkatnya

kinerja instansi pemerintah dengan ukuran keberhasilan peningkatan nilai
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (AKIP) mencapai 70 sebelumnya 68,04.
Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini
digunakan satu kegiatan indikator yaitu pembangunan/pengembangan
teknologi informasi dalam manajemen kinerja.
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
1)

dokumen perjanjian kinerja sudah sesuai Perkap Nomor 6 Tahun
2015?

2)

telah.....

2)

telah tersedia alat pengolah data dengan menggunakan aplikasi BPP
dan GPP pada tingkat Mabes Polri dan Polda?

3)

Personel Polri telah mengikuti pelatihan pengadaan barang dan jasa
dan 50% peserta pelatihan bersertifiksasi PBJ?

d.

4)

Polres, Polda dan Satker Mabes, telah menggunakan e-proc?

5)

Naskah IKU, sudah disusun?

Program Penguatan Kelembagaan.

Program ini bertujuan untuk membentuk organisasi pemerintahan
yang tepat struktur, efektif, efisien dan berkinerja tinggi. Hasil yang
diharapkan melalui program ini adalah:
1)

meningkatnya kualitas pelaksanaan agenda reformasi birokrasi
nasional;

2)

meningkatnya ketepatan ukuran, ketepatan fungsi dan sinergisme/
kesinergisan kelembagaan Kementerian/Lembaga pemerintah non
Kementerian/Lembaga non struktural;

3)

menurunnya tumpang tindih tugas dan fungsi antar Kementerian/
Lembaga dan antar Kementerian/Lembaga dengan Pemerintah
daerah;

4)

meningkatnya kejelasan pembagian kewenangan antara pemerintah
pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota;

5)

meningkatnya sinergisme kelembagaan antara instansi pemerintah
pusat dan daerah;

6)

meningkatnya sinergisme dan penguatan kelembagaan pada masingmasing bidang pembangunan;

7)

meningkatnya kinerja aparatur.
Sasaran yang akan dicapai melalui program ini adalah terwujudnya

organisasi Polri yang tepat ukuran, tepat fungsi, tidak tumpang tindih dan
bersinergi antar instansi, sehingga mampu mendorong upaya perwujudan
tata kelola kepolisian yang baik, dengan ukuran keberhasilan postur Polri
yang tepat fungsi tepat ukuran dan Indeks Kelembagaan berdasarkan
PMPRB (Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri) dan

Indeks.....

Indeks Tata Kelola Polri (ITK) dengan nilai 70 sebelumnya 67,23 dari skala
1-100.
Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini
digunakan satu kegiatan indikator yaitu evaluasi dan restrukturisasi
kelembagaan di lingkungan Polri.
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
1)

Polsek baru hasil evaluasi dan restrukturisasi kelembagaan di
lingkungan Polri, sudah terbentuk?

2)

Peningkatan Rumah Sakit Bhayangkara dari tingkat IV menjadi tingkat
III, sudah terbentuk?

3)

Polda Sulawesi Barat dan Kalimantan Utara, sudah terbentuk?

4)

Kep Kapolri tentang Peningkatan Tipologi Polres, sudah tersusun?

5)

Perkap tentang SOTK tingkat Mabes Polri, Polda dan Polres, sudah
tersusun?

6)

e.

MoU Sinergi tingkat pusat dan daerah, sudah terealisasi?

Program Penguatan Tatalaksana.

Program ini bertujuan untuk membentuk proses manajemen birokrasi
yang sederhana, transparan, efektif dan efisien berbasis TIK. Hasil yang
diharapkan melalui program ini adalah:
1)

meningkatnya penerapan sistem, proses dan prosedur kerja yang
jelas, efektif, efisien, cepat, terukur sederhana, transparan, partisipatif,
dan berbasis e-Government;

2)

meningkatnya kualitas tata hubungan antara pemerintah pusat dan
daerah;

3)

meningkatnya penerapan keterbukaan informasi publik;

4)

meningkatnya penerapan sistem pengadaan barang dan jasa secara
elektronik;

5)

meningkatnya penerapan manajemen kearsipan yang handal;

6)

meningkatnya kualitas pelayanan.
Sasaran yang akan dicapai melalui program ini ada 2 point yaitu (1)

terwujudnya ketatalaksanaan yang efektif dan

efisien

dalam rangka

mendorong.....

mendorong upaya perwujudan tatakelola kepolisian yang baik, dengan
ukuran keberhasilan yaitu penerapan ketatalaksanaan yang baik dan Indeks
Tatalaksana dengan ITK di atas rata-rata nasional atau setara nilai 7 dari
skala 1-10 dan (2) terwujudnya ketatalaksanaan yang berbasis elektronik
yang menyeluruh dan terpadu dengan ukuran keberhasilan skor Indeks eGovernment dengan nilai 2,66 dan penggunaan e-procurement s.d. 80%.
Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini
digunakan empat kegiatan indikator:
1)

Perluasan

penerapan

e-government

yang

terintegrasi

dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a)

Satker telah menerapkan LPSE pengadaan barang dan jasa
pada tingkat Satker, sudah terealisasi dan ada data dukung?

b)

Penerapan e-document tingkat Mabes Polri dan 32 Satker
Polda, penerapan pengintegrasian e-office (e-post, Aplikasi
Naskah Dinas Elektronik (ANDE), Sistem Informasi Kearsipan
Dinamis (SIKD) dan aplikasi daftar nama pejabat, sudah
terealisasi?

c)

Perkap Kapolri tentang Almatsus Polri, sudah terealisasi?

d)

hasil kajian HTCK pada tingkat Polda, 54 HTCK Polair pada
tingkat Polda dan Polres, 25 HTCK Satfung Mabes, sudah
dilaksanakan?

2)

Penerapan efisiensi penyelenggaraan Pemerintah;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a)

SOP Satfung Mabes Polri, sudah terealisasi dan ada data
dukung?

b)

dokumen Perhitungan tunjangan kinerja berdasarkan Analisa
Beban Kerja (ABK), sudah terealisasi dan ada data dukung?

3)

Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Infomasi;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a)

rencana umum pengadaan barang/jasa seluruh Satker di
lingkungan Polri dapat diakses publik, sudah terealisasi?

b)

dokumen laporan evaluasi, sudah terealisasi?

c)

dokumen laporan evaluasi Perkap, sudah terealisasi?
4)

Penerpan.....

4)

Penerapan sistem kearsipan yang handal.
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah
e-post, ANDE, SIKD dan aplikasi daftar nama pejabat, sudah
terealisasi dan ada data dukung?

f.

Program Penguatan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme anggota
Polri, hasil yang diharapkan melalui program ini adalah:
1)

meningkatnya kemampuan unit yang mengelola SDM ASN untuk
mewujudkan SDM aparatur yang kompeten dan kompetitif;

2)

meningkatnya kepatuhan instansi untuk penerapan manajemen SDM
aparatur yang berbasis merit;

3)

meningkatnya jumlah instansi yang mampu menerapkan manajemen
kinerja individu untuk mengidentifikasi dan meningkatkan kompetensi
SDM aparatur;

4)

meningkatnya jumlah instansi untuk membentuk talent pool (kelompok
suksesi) untuk pengembangan karier pegawai di lingkungannya;

5)

meningkatnya jumlah instansi yang mampu mewujudkan sistem
informasi manajemen SDM yang terintegrasi di lingkungannya;

6)

meningkatnya penerapan sistem pengembangan kepemimpinan untuk
perubahan;

7)

meningkatnya

pengendalian

penerapan

sistem

merit

dalam

Manajamen SDM aparatur;
8)

meningkatnya profesionalisme aparatur.

Sasaran yang akan dicapai melalui program ini adalah meningkatnya
profesionalisme anggota Polri, dengan ukuran keberhasilan skor Indeks
Profesionalitas anggota Polri 86 dari skor 1-100;
Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini
digunakan 14 kegiatan indikator:
1)

perbaikan berkelanjutan sistem perencanaan kebutuhan personel
Polri;

Pengukuran.....

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a)

dokumen perencanaan kebutuhan personel Polri tahun 20152019, sudah tersedia?

b)

Keputusan Kapolri tentang pendistribusian hasil didik secara
proporsional dengan mempertimbangkan kebutuhan Satker dan
Satwil dan kaderisasi personel, sudah tersedia?

2)

perumusan dan penetapan kebijakan sistem rekruitmen dan seleksi
secara transparan dan berbasis kompetensi;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a)

10% anggota Polri yang direkrut dari wilayah perbatasan
negara, wilayah pesisir dan pulau-pulau terluar, sudah
dilaksanakan?

b)

33 Polda menggunakan teknologi online, sudah terlaksana?

c)

Pelaksanaan rekrutmen yang proaktif melalui kampanye
rekrutmen setiap hari sepanjang tahun di 453 Polres , sudah
dilaksanakan?

3)

perumusan dan penetapan kebijakan sistem promosi secara terbuka;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah
Peraturan Kapolri tentang sistem promosi terbuka di lingkungan Polri,
sudah tersedia?

4)

perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan assessment
center;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a)

Peraturan ASSDM Kapolri tentang Kebijakan kompetensi dalam
jabatan struktural di tingkat Mabes, Polda, Polres dan Polsek
maupun jabatan fungsional umum, sudah ditetapkan?

b)

Hasil revisi Peraturan Kapolri tentang Assessment Center,
sudah ditetapkan?

c)

Peraturan

Kapolri

tentang

Assessment

Center,

sudah

ditetapkan?
d)

Penyelenggaraan uji kompetensi jabatan dengan menggunakan
sistem Computer Assisted Test (CAT) di tingkat Mabes Polri
dan 16 Polda, sudah dilaksanakan?

e)

pelatihan.....

e)

pelatihan dan sertifikasi bagi para assessor di 33 Polda, sudah
dilaksanakan?

5)

perumusan dan penetapan kebijakan penilaian kinerja personel Polri;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah
Peraturan Kapolri tentang Sistem Penilaian Kinerja Individu, sudah
terealisasi?

6)

perumusan dan penetapan kebijakan reward and punishment berbasis
kinerja;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah
Peraturan Kapolri tentang Reward and punishment system, sudah
ditetapkan dan diimplementasikan?

7)

pembangunan/pengembangan sistem informasi personel Polri;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah
telah tersedia aplikasi rekam jejak personel Polri di seluruh Satker
Mabes Polri dan 33 Polda?

8)

perumusan dan penetapan kebijakan sistem pengkaderan personel
Polri;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah
Peraturan Kapolri tentang penerimaan anggota Polri terpadu, sudah
ditetapkan dan diimplementasikan?

9)

perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan/pengembangan
data base profil kompetensi calon dan pejabat tinggi Polri;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah
Keputusan

Kapolri

tentang

dan

penetapan

Sistem

Pembinaan

Karier,

sudah

ditetapkan?
10)

perumusan

kebijakan

pengendalian

kualitas

pendidikan dan pelatihan;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah
Laporan hasil evaluasi dan validasi, sudah disusun?
11)

penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif dan berbasis
kompetensi didukung oleh makin efektifnya pengawasan;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a)

naskah profil kompetensi jabatan, sudah diterapkan?

b)

Assessment.....

b)

Assessment tingkat Mabes, di 33 Polda dan Polres, sudah
dilaksanakan?

12)

menyusun dan menetapkan pola karier;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah :
a)

Peraturan Kapolri tentang sistem promosi terbuka di lingkungan
Polri, sudah ditetapkan?

b)

Assessment tingkat Mabes, 33 Polda dan Polres, sudah
dilaksanakan?

13)

pengukuran gap competency (kesenjangan kompetensi) antara
pemangku jabatan dan syarat kompetensi jabatan;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah
laporan Hasil Monitoring dan evaluasi, sudah disusun?

14)

penguatan sistem dan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk
mendukung kinerja.
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah
MoU, sudah terealisasi?

g.

Program Penguatan Peraturan Perundang–Undangan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kebijakan publik
berbasis kebutuhan publik. Hasil yang diharapkan melalui program ini
adalah:
1)

meningkatnya keterlibatan publik dalam proses perumusan kebijakan;

2)

meningkatnya kualitas regulasi yang melindungi, berpihak pada
publik, harmonis, tidak tumpang tindih dan mendorong iklim kondusif
bagi publik.
Sasaran yang akan dicapai melalui program ini adalah meningkatnya

kualitas peraturan perundang-undangan, dengan ukuran keberhasilan
tercapainya peraturan perundang-undangan yang harmonis, sinkron dan
pelaksanaannya efektif dan efisien;
Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini
digunakan dengan tiga kegiatan indikator:

1)

evaluasi.....

1)

evaluasi secara berkala berbagai peraturan perundang-undangan
yang sedang diberlakukan;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah
Pemetaan Perkap sudah dilaksanakan?

2)

menyempurnakan/mengubah

berbagai

peraturan

perundang-

undangan yang dipandang tidak relevan lagi, tumpang tindih atau
disharmonis dengan peraturan perundang-undangan lain;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah
hasil harmonisasi dan sinkronisasi Perkap, sudah tercapai 100%
(42 Perkap)?
3)

melakukan deregulasi untuk memangkas peraturan perundangundangan yang dipandang menghambat pelayanan.
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah
hasil revisi Perkap 26 Tahun 2010, sudah terealisasi?

h.

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik
secara terus menerus. Hasil yang diharapkan melalui program ini adalah:
1)

meningkatnya sistem monitoring dan evaluasi terhadap kinerja
pelayanan publik;

2)

meningkatnya kualitas pelayanan publik sesuai kebutuhan dan
harapan masyarakat;

3)

meningkatnya profesionalisme aparatur.
Sasaran yang akan dicapai melalui program ini ada 2 point yaitu (1)

meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan ukuran keberhasilan skor
hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) 90% dan (2) meningkatkan
kapasitas manajemen penyelenggaraan pelayanan publik dengan ukuran
keberhasilan jumlah inovasi pelayanan, hasil evaluasi kinerja penyelenggara
pelayanan publik, skor Indeks Integritas Pelayanan Publik dengan nilai 8,5;
Persentase tingkat kepatuhan dalam pelaksanaan Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, tindak lanjut pengaduan
pelayanan publik dan Public Service Index dengan menetapkan Zona Hijau
ada pelayanan di 10 Satpas dan 453 pelayanan SKCK.
Atas.....

Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini
digunakan empat kegiatan indikator:
1)

penerapan pelayanan satu atap;

2)

percepatan pelayanan menjadi maksimal 15 hari;

3)

deregulasi dalam rangka mempercepat proses pelayanan

4)

pembangunan/pengembangan penggunaan teknologi informasi dalam
pelayanan
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a)

Bidang Lalu Lintas
(1)

koordinasi dengan Dinas Kependudukan Kementerian
Dalam Negeri terkait penggunaan NIK dalam pelayanan
penerbitan

dan

perpanjangan

SIM

online,

sudah

terealisasi?
(2)

revisi Kerja sama dengan PT BRI Tbk pembayaran
PNBP bidang SIM dengan sistem SIMPONI, sudah
terealisasi?

(3)

penambahan mobil SIM Keliling tingkat Polres, sudah
terealisasi?

(4)

unit layanan SIM online sebanyak 399 satpas, sudah
terealisasi?

(5)

revisi Perkap 9 Tahun 2012 tentang SIM, sudah
terlaksana?

(6)

pelatihan dan sertifikasi kompetensi petugas penguji SIM
di seluruh Satpas Indonesia, sudah terlaksana?

(7)

Standarisasi tata layanan dan gedung di 11 Kantor
Satpas pada 10 Polda: Satpas Daan mogot Polda Metro
Jaya, Satpas Polrestabes Semarang Polda Jateng,
Satpas
Polresta

Polresta
Manado

Surakarta
Polda

Polda
Sulut,

Jateng,
Satpas

Satpas
Polresta

Jogyakarta Polda DIY, Satpas Polresta Denpasar Polda
Bali, Satpas Polrestabes Surabaya Polda Jatim, Satpas
Polrestabes Bandung Polda Jabar, Satpas Polresta
Samarinda Polda Kaltim, Satpas Polrestabes Makassar

Polda.....

Polda Sulsel, dan Satpas Polresta Medan Polda Sumut,
sudah terlaksana?
(8)

Mewujudkan Zona bebas percaloan layanan SIM di 10
Satpas

Daan

mogot

Polda

Metro

Jaya,

Satpas

Polrestabes Bandung Polda Jabar, Satpas Polrestabes
Semarang Polda Jateng, Satpas Polresta Medan Polda
Sumut, Satpas Polrestabes Surabaya Polda Jatim,
Satpas Polrestabes Makassar Polda Sulsel, Satpas
Polresta Palembang Polda Sumsel, Satpas Polresta
Pontianak Polda Kalbar, Satpas Polres Cimahi Polda
Jabar, Satpas Polres Banyumas Polda Jateng, sudah
terlaksana?
(9)

Score survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), sudah
tercapai 90%?

(10)

penambahan hardware dan software pada unit layanan
BPKB dan STNK di 33 Polda, sudah terlaksana?

(11)

revisi Perkap 5 tahun 2012 tentang Regident Ranmor,
sudah terlaksana?

(12)

pelatihan dan sertifikasi kompetensi petugas penerbit
BPKB

dan

STNK

di

seluruh

Indonesia,

sudah

terlaksana?
(13)

operasional Regident Ranmor yang terintegrasi di 33
Polda dengan Korlantas Polri, sudah terlaksana?

(14)

mewujudkan Zona bebas percaloan layanan Samsat dan
unit BPKB di Polda Metro Jaya, Samsat Polda Jabar,
Samsat Polda Jateng, Samsat Polda Sumut, Samsat
Polda Jatim, Samsat Polda Sulsel, Samsat Polda
Sumsel, Samsat Polda Kalbar, Samsat Polres Cimahi
Polda Jabar, Samsat Polres Banyumas Polda Jateng,
sudah terlaksana?

b)

Bidang Intelkam
(1)

mewujudkan Zona bebas percaloan pelayanan SKCK di
33 Polda dan 453 Polres, sudah terealisasi?

(2)

sertifikasi.....

(2)

sertifikasi kompetensi petugas penerbitan SKCK di 33
Polda dan 453 Polres, sudah terealisasi?

(3)

aplikasi penerimaan dan penyetoran PNBP secara online
di 1 Mabes Polri, 33 Polda, 453 Polres dan 4.872 Polsek,
sudah terealisasi?

(4)

laporan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) di 453
Polres dengan score indeks 90% , sudah terealisasi?

(5)

naskah deklarasi pernyataan zona bebas percaloan
SKCK di tingkat Mabes Polri, 33 Polda dan 453 Polres,
sudah terealisasi?

(6)

Membangun

Link

Sistem

online

tentang

Data

Kriminalitas perorangan dengan Pusiknas di tingkat
Mabes

Polri,

33

Polda

dan

453

Polres,

sudah

terbangun?
(7)

Penerapan Sistem First In First Out di level Polda dan
Polres, sudah terealisasi?

c)

Bidang Binmas
(1)

Peraturan

Direktur

dan

Perkabaharkam

tentang

Alternative

Dispute

Resolution/Restorative

Justice,

sudah tersusun?
(2)

unit system aplikasi BUJP online, sudah tersedia?

(3)

dokumen Peraturan Kabaharkam/Dir Binmas ttg layanan
BUJP online, sudah tersusun?

(4)

Unit mobile SPM pada tingkat Polda dan tingkat Polres,
sudah tersedia?

d)

Bidang Polair
(1)

kejadian pencurian di atas kapal di 10 hot spot area
prioritas dan di luar hot spot berdasarkan laporan hasil
kegiatan pengamanan, sudah berkurang tidak melebihi
25% di tahun 2016?

(2)

kegiatan Polmas Perairan dan sambang nusa pulau kecil
terluar berpenghuni, sudah dilaksanakan?

(3)

MoU.....

(3)

MoU Polri dan KKP tentang Pengintegrasian sistem
monitoring dan kontrol terhadap kapal-kapal ikan kerja
sama dengan KKP dalam rangka penanggulangan IUU
(Illegal

Unreported

Unregulated)

fishing,

sudah

dilaksanakan?
(e)

Bidang Sabhara
(1)

naskah Peraturan Kabaharkam hasil revisi tentang
Patroli, sudah tersusun?

(2)

revisi Peraturan Kabaharkam tentang Patroli di 33 Polda,
sudah disosialisasikan?

(3)

laporan

hasil

kegiatan

Pengaturan,

Penjagaan,

Pengawalan, Patroli, di tempat rawan kriminalitas dan
rawan kemacetan, sudah tersusun?
(4)

monitoring pelaksanaan Patroli sesuai route yang telah
ditentukan dan Kecepatan mendatangi TKP, sudah
terlaksana?

f)

Bidang Reskrim
(1)

laporan

hasil

Koordinasi

rencana

pembangunan

database SPDP online dengan Kemenkum dan HAM,
Kejaksaan dan Bappennas, sudah tersusun?
(2)

MoU dengan Kemenkum dan HAM, Kejaksaan dan
Bappennas tentang Sistem informasi LP, SPDP online,
sudah terlaksana?

(3)

laporan hasil monitoring SP2HP online di tingkat Mabes
Polri, di 33 Polda dan 453 Polres, sudah tersusun?

(4)

revisi

Perkap,

Peraturan

kaba

dan

SOP,

sudah

disahkan?
(5)

Penyidik Polri dan PPNS di tingkat Mabes Polri, Polda
dan Polres sudah bersertifikasi penyidik?

g)

Bidang Brimob
(1)

unit tingkat Korbrimob Polri, unit tingkat Satbrimobda
untuk bantuan SAR dan KBR serta bom, sudah
disiagakan?

(2)

laporan.....

(2)

laporan hasil peningkatan back up kewilayahan dan 32
unit tim siaga gangguan Kamtibmas berintensitas tinggi
pada tingkat Polda, sudah tersusun?

(3)

laporan hasil peningkatan layanan telepon siaga Brimob
di 33 Polda, sudah tersusun?

BAB III.....

BAB III
HASIL YANG DICAPAI

Untuk menilai kemajuan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri Gelombang

III

tahun 2016-2019 periode tahun 2016 di Polda NTB secara keseluruhan pada 3 (tiga)
sasaran yang telah ditentukan, maka dilakukan evaluasi yang dilakukan pada akhir tahun
2016 dengan hasil sebagai berikut:

7.

DALAM RANGKA MEWUJUDKAN BIROKRASI YANG BERSIH DAN AKUNTABEL

Dilaksanakan dengan 3 (tiga) program yaitu:

a.

Program Revolusi Mental Aparatur (5%)
Ketua

: Ka SPN

Sekretaris

: Kasubbag Renmin Ro SDM

Kegiatannya ada dua dengan mengukur capaian pada indikator
apakah nilai dan prosentasenya sudah sesuai dengan target yaitu:
1)

pengembangan nilai-nilai untuk menegakkan integritas (2,5%)
a)

Modul dan kurikulum
modul
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

kurikulum

b)

target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Surat Edaran Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
tentang Pembacaan Tribrata dan Catur Prasetya, Panca
Prasetya Korpri
target.....

target

:0

capaian

:0

nilai

: rencana aksi belum dilaksanakan pada tahun
2016

prosentase
c)

Kompol,

: 100%

Inspektur

Polisi

dan

Brigpol

yang

mengikuti

Dikbangspes?
Kompol
target

: 12

capaian

:6

nilai

: 0,5

prosentase

: 50%

Inspektur
target

: 101

capaian

: 59

nilai

: 0,6

prosentase

: 58,4%

Brigadir

d)

target

: 65

capaian

: 68

nilai

: 1,00

prosentase

: 104,6%

TOT tingkat Mabes Polri dan TOT tingkat Polres yang
dilaksanakan

e)

target

:0

capaian

:0

nilai

: TOT Pati tingkat Mabes

prosentase

: 100%

Dokumen hasil Monev TOT
target

:0

capaian

:0

nilai

: rencana aksi belum dilaksanakan pada tahun
2016

prosentase

: 100%
f.

Sertifikasi.....

f)

Sertifikasi Gadik, Gadikan, peserta didik dan pengasuh
Gadik/Gadikan
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

peserta didik

2)

target

:7

capaian

:4

nilai

: 0,6

prosentase

: 57,1%

pembentukan agen perubahan yang dapat mendorong terjadinya
perubahan pola pikir (2,5%)
a)

dilaksanakan

sosialisasi

Pembentukan

Role

Model/Agen

Perubahan tingkat Mabes Polri s.d. Polres
Polda
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polres Mataram
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

:100 %

Polres Lombok Barat
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

:100 %

Polres.....

Polres Lombok Tengah
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polres Lombok Timur
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polres Sumbawa Barat
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polres Sumbawa
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polres Dompu
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polres Bima Kota
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polres.....

Polres Bima

b)

target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

sudah dibentuk agen perubahan tingkat Polda dan tingkat
Polres
Polda
target

: 10

capaian

: 10

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polres
target

:0

capaian

:0

nilai

: rencana aksi belum dilaksanakan pada tahun
2016

prosentase
c)

: 100%

dilaksanakan Pelatihan fungsi teknis Polri di tingkat Polres
Polres Mataram
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polres Lombok Barat
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polres Lombok Tengah
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%
Polres.....

Polres Lombok Timur
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polres Sumbawa Barat
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polres Sumbawa
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polres Dompu
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polres Bima Kota
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polres Bima
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

b.

Program.....

LAMPIRAN FOTO

Peningkatan Kompetensi dan
Pelatihan Agen Perubahan

b.

Program Penguatan Sistem Pengawasan (12%)
Ketua

: Irbidops Itwasda

Sekretaris

: Kasubbag Renmin Itwasda

Kegiatannya ada enam dengan mengukur capaian pada indikator
apakah nilai dan prosentasenya sudah sesuai dengan target yaitu:
1)

pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat menuju Wilayah
Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM) (2,4%)
a)

sertifikasi Auditor (APIP) Polri ke level II, sudah terlaksana
(1)

Pembuatan piagam audit intern
target

:0

capaian

:0

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
(2)

kompetensi
JFA
target

:2

capaian

:2

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
audit investigasi
target

:2

capaian

:0

nilai

:0

prosentase : 0%
audit PBJ
target

:2

capaian

:1

nilai

: 0,5

prosentase : 50%
sertifikat review Lapkeu
target

:2

capaian

:2
nilai.....

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
sertifikat audit dasar
target

:2

capaian

:2

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
(3)

Pembuatan peraturan/SOP
target

:7

capaian

:7

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
(4)

Pembuatan Peta resiko objek pemeriksaan
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
b)

dibuat laporan hasil Wasrik tahunan
target

:2

capaian

:2

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

ITW 90% BPK

c)

target

:0

capaian

:0

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

laporan hasil review
target

:4

capaian

:2

nilai

: 0,5

prosentase

: 50%

jumlah rekomendasi temuan yang selesai ditindaklanjuti
target

: 132
capaian.....

d)

e)

f)

capaian

: 132

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

hasil evaluasi AKIP dengan predikat “A” sudah tercapai
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

nilai ITK lebih baik dibandingkan nilai ITK tahun sebelumnya
target

: 6,01

capaian

: 6,589

nilai

: 1,10

prosentase

: 109,5%

WBK/WBBM tingkat Polres, Polda, Mabes Polri, sudah
ditetapkan

g)

target

:4

capaian

:4

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

penyerahkan LHKPN oleh
target

: 1136

capaian

: 170

nilai

: 0,1

prosentase

: 15%

Kapolda

h)

target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

mempertahankan laporan keuangan dengan Predikat WTP
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%
i)

laporan.....

i)

laporan hasil penerapan disiplin
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

kode etik

2)

target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

pelaksanaan pengendalian gratifikasi (2,4%)
Perkap pengendalian gratifikasi bagi seluruh anggota Polri sudah
terealisasi
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
3)

pelaksanaan whistleblowing system (2,4%)
a)

laporan sharing informasi WBS online antara Polri, KPK dan
LPSK sudah terealisasi

b)

4)

target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

terkoneksinya WBS online tingkat Mabes Polri
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

pelaksanaan pemantauan benturan kepentingan (2,4%)
a)

surat

Edaran

Kapolri

tentang

penanganan

benturan

kepentingan, sudah dilaksanakan
target

:1

capaian

:1
nilai.....

b)

5)

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

laporan benturan kepentingan
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

pembangunan SPIP di lingkungan unit kerja (2,4%)
apakah SPIP di tingkat Mabes Polri dan Polda, sudah terbentuk

6)

target

:2

capaian

:2

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

penanganan pengaduan masyarakat (kegiatan belum dilaksanakan
tahun 2016)
a)

telah terbentuk Dumas online
target

:1

capaian

:1

nilai

: rencana aksi belum dilaksanakan tahun 2016

prosentase

: 100%

(NTB sudah punya dumas online di www.itwasdapoldantb.com)
b)

laporan Dumas online, telah disusun
target

:0

capaian

:0

nilai

: rencana aksi belum dilaksanakan tahun 2016

prosentase

:100 %

c.

Program.....

LAMPIRAN FOTO

PEMBUKAAN AKSES KEPADA MASYARAKAT
MELALUI WEBSITE/PUBLIC COMPLAIN SECARA ONLINE
TERHADAP KELUHAN MASYARAKAT YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYIDIK DARI SATKER ITWASDA POLDA NTB

c.

Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja (6,0%)
Ketua

: Kabid Keu

Sekretaris

: Kabag Dalprogar Rorena

Kegiatannya satu dengan mengukur capaian pada indikator apakah
nilai

dan

prosentasenya

sudah

sesuai

dengan

target

pembangunan/pengembangan teknologi informasi dalam manajemen kinerja
yaitu:
1)

dokumen perjanjian kinerja sesuai Perkap Nomor 6 Tahun 2015
target

: 33

capaian

: 33

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
2)

tersedia alat pengolah data dengan menggunakan aplikasi BPP dan
GPP pada tingkat Mabes Polri dan Polda
target

: 32

capaian

: 32

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
3)

Personel Polri telah mengikuti pelatihan pengadaan barang dan jasa
target

: 60

capaian

: 60

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
50% peserta pelatihan bersertifiksasi PBJ
target

: 60

capaian

: 60

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
4)

Polres, Polda dan Satker Mabes, menggunakan e-proc
Polda
target

: 35

capaian

: 35

nilai

: 1,00

prosentase : 100%

Polres.....

Polres
target

: 100

capaian

: 100

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
5)

Naskah IKU, sudah disusun
target

: 33

capaian

: 33

nilai

: 1,00

prosentase : 100%

d.

Program.....

LAMPIRAN FOTO

IKU, PERJANJIAN KINERJA RORENA POLDA NTB DAN E-PROC

8.

DALAM RANGKA MEWUJUDKAN BIROKRASI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN

Dilaksanakan dengan 4 (empat) program yaitu:

d.

Program Penguatan Kelembagaan (6,0%)
Ketua

: Kabag Strajemen Rorena

Sekretaris

: Kabag Binops Roops

Kegiatannya satu dengan mengukur capaian pada indikator apakah
nilai dan prosentasenya sudah sesuai dengan target yaitu:
1)

pembentukan

Polsek

baru

hasil

evaluasi

dan

restrukturisasi

kelembagaan di lingkungan Polri
target

:3

capaian

:3

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
2)

Peningkatan Rumah Sakit Bhayangkara dari tingkat IV menjadi tingkat
III
target

:0

capaian

:0

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
3)

Polda Sulawesi Barat dan Kalimantan Utara
target

:0

capaian

:0

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
4)

Kep Kapolri tentang Peningkatan Tipologi Polres
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase : 100%

5)

penyusunan.....

5)

penyusunan Perkap tentang SOTK tingkat Mabes Polri, Polda dan
Polres
target

:2

capaian

:2

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
6)

pembuatan MoU Sinergi tingkat pusat dan daerah
pusat
target

:0

capaian

:0

nilai

: tingkat pusat

prosentase : 100%
daerah
target

: 18

capaian

: 18

nilai

: 1,00

prosentase : 100%

e.

Program....

LAMPIRAN FOTO

e.

Program Penguatan Tatalaksana (5%)
Ketua

: Kabag Strajemen Rorena

Sekretaris

: Kasubbag Fasjas Bag Infosarpras Rosarpras

Kegiatannya ada empat dengan mengukur capaian pada indikator
apakah nilai dan prosentasenya sudah sesuai dengan target yaitu:
1)

Perluasan

penerapan

e-government

yang

terintegrasi

dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan (1,25%)
a)

penerapkan LPSE pengadaan barang dan jasa pada tingkat
Satker

b)

target

: 69

capaian

: 69

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Penerapan e-document tingkat Mabes Polri dan 32 Satker
Polda, penerapan pengintegrasian e-office (e-post, Aplikasi
Naskah Dinas Elektronik (ANDsE), Sistem Informasi Kearsipan
Dinamis (SIKD) dan aplikasi daftar nama pejabat
e-document
target

:0

capaian

:0

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

SIKD

c)

target

: 12

capaian

: 12

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Perkap Kapolri tentang Almatsus Polri
target

:0

capaian

:0

nilai

: rencana aksi belum dilaksanakan tahun 2016

prosentase

: 100%

d)

kajian....

d)

kajian HTCK pada tingkat Polda, 54 HTCK Polair pada tingkat
Polda dan Polres, 25 HTCK Satfung Mabes

2)

target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Penerapan efisiensi penyelenggaraan Pemerintah (1,25%)
a)

b)

terealisasinya SOP Satfung Mabes Polri
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

pembuatan

dokumen

Perhitungan

tunjangan

kinerja

berdasarkan Analisa Beban Kerja (ABK)

3)

target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Infomasi (1,25%)
a)

pengumuman rencana umum pengadaan barang/jasa seluruh
Satker di lingkungan Polri dapat diakses publik

b)

c)

target

: 69

capaian

: 69

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

pembuatan dokumen laporan evaluasi
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

pembuatan dokumen laporan evaluasi Perkap
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

4)

Penerapan....

4)

Penerapan sistem kearsipan yang handal (1,25%)
Terealisasinya e-post, ANDE, SIKD dan aplikasi daftar nama pejabat,
sudah terealisasi dan ada data dukung?
target

:0

capaian

:0

nilai

: 1,00

prosentase : 100%

f.

Program....

LAMPIRAN FOTO

f.

Program Penguatan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (15%)
Ketua

: Karo SDM

Sekretaris

: Kabag Binkar Ro SDM

Kegiatannya ada empat belas dengan mengukur capaian pada
indikator apakah nilai dan prosentasenya sudah sesuai dengan target yaitu:
1)

perbaikan berkelanjutan sistem perencanaan kebutuhan personel
Polri (1,5%)
a)

tersedianya dokumen perencanaan kebutuhan personel Polri
tahun 2015-2019

b)

target

:0

capaian

:0

nilai

: dilaksanakan Mabes

prosentase

: 100%

tersedianya Keputusan Kapolri tentang pendistribusian hasil
didik

secara

proporsional

dengan

mempertimbangkan

kebutuhan Satker dan Satwil dan kaderisasi personel

2)

target

:0

capaian

:0

nilai

: dilaksanakan Mabes

prosentase

: 100%

perumusan dan penetapan kebijakan sistem rekruitmen dan seleksi
secara transparan dan berbasis kompetensi (1,5%)
a)

10% anggota Polri yang direkrut dari wilayah perbatasan
negara, wilayah pesisir dan pulau-pulau terluar
target

:0

capaian

:0

nilai

: Polda NTB tidak memiliki wilayah perbatasan
negara

prosentase
b)

: 100%

33 Polda menggunakan teknologi online
target

: 10

capaian

: 10

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

c)

Pelaksanaan.....

c)

Pelaksanaan rekrutmen yang proaktif melalui kampanye
rekrutmen setiap hari sepanjang tahun di 453 Polres

3)

target

: 10

capaian

: 10

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

perumusan dan penetapan kebijakan sistem promosi secara terbuka
(1,5%)
target

:0

capaian

:0

nilai

: dilaksanakan Mabes

prosentase : 100%
4)

perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan assessment center
(1,5%)
a)

pembuatan Peraturan ASSDM Kapolri tentang Kebijakan
kompetensi dalam jabatan struktural di tingkat Mabes, Polda,
Polres dan Polsek maupun jabatan fungsional umum

b)

c)

d)

target

:0

capaian

:0

nilai

: dilaksanakan Mabes

prosentase

: 100%

Hasil revisi Peraturan Kapolri tentang Assessment Center
target

:0

capaian

:0

nilai

: rencana aksi belum dilaksanakan tahun 2016

prosentase

:%

Peraturan Kapolri tentang Assessment Center
target

:0

capaian

:0

nilai

: rencana aksi belum dilaksanakan tahun 2016

prosentase

:%

Penyelenggaraan uji kompetensi jabatan dengan menggunakan
sistem Computer Assisted Test (CAT) di tingkat Mabes Polri
dan 16 Polda
Mabes.....

Mabes
target

:0

capaian

:0

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polda

e)

target

:0

capaian

:0

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

pelatihan dan sertifikasi bagi para assessor di 33 Polda
pelatihan
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

sertifikasi

5)

target

: 60

capaian

: 58

nilai

: 1,00

prosentase

: 96,7%

perumusan dan penetapan kebijakan penilaian kinerja personel Polri
target

:0

capaian

:0

nilai

: kegiatan belum dilaksanakan tahun 2016

prosentase : %
6)

perumusan dan penetapan kebijakan reward and punishment berbasis
kinerja;
target

:0

capaian

:0

nilai

: kegiatan belum dilaksanakan tahun 2016

prosentase : %

Mabes.....

7)

pembangunan/pengembangan sistem informasi personel Polri (1,5%)
Mabes
target

:0

capaian

:0

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
Polda
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
8)

perumusan dan penetapan kebijakan sistem pengkaderan personel
Polri
target

:0

capaian

:0

nilai

: kegiatan belum dilaksanakan tahun 2016

prosentase : %
9)

perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan/pengembangan
data base profil kompetensi calon dan pejabat tinggi Polri
target

:0

capaian

:0

nilai

: kegiatan belum dilaksanakan tahun 2016

prosentase : %
10)

perumusan

dan

penetapan

kebijakan

pengendalian

kualitas

pendidikan dan pelatihan (1,5%)
penyusunan laporan hasil evaluasi dan validasi
target

:0

capaian

:0

nilai

: dilaksanakan Mabes

prosentase : 100%
11)

penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif dan berbasis
kompetensi didukung oleh makin efektifnya pengawasan (1,5%)
a)

pembuatan naskah profil kompetensi jabatan
target

:0

capaian

:0

nilai.....

b)

nilai

: dilaksanakan Mabes

prosentase

:%

Assessment tingkat Mabes, di 33 Polda dan Polres
Mabes
target

:0

capaian

:0

nilai

: 1.00

prosentase

: 100%

Polda

c)

target

:8

capaian

:8

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Menyusun

dan

menetapkan

seleksi/uji

kompetensi

bagi

pemangku jabatan yang telah habis masa jabatannya untuk
menduduki jabatan pada periode tertentu
Telah dilaksanakan Assesment pada tingkat Mabes dan 32
Polda
Mabes
target

:0

capaian

:0

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

Polda

12)

target

:8

capaian

:8

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

menyusun dan menetapkan pola karier (1,5%)
a)

pembuatan Peraturan Kapolri tentang sistem promosi terbuka
di lingkungan Polri
target

:0

capaian

:0

nilai

: dilaksanakan Mabes

prosentase

: 100%

b)

dilaksanakan.....

b)

dilaksanakan Assessment tingkat Mabes, 33 Polda dan Polres
Mabes
target

:0

capaian

:0

nilai

: dilaksanakan Mabes

prosentase

:%

Polda

13)

target

:8

capaian

:8

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

pengukuran gap competency (kesenjangan kompetensi) antara
pemangku jabatan dan syarat kompetensi jabatan (1,5%)
penyusunan laporan Hasil Monitoring dan evaluasi

14)

target

:0

capaian

:0

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

penguatan sistem dan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk
mendukung kinerja (1,5%)
terealisasinya MoU
target

:1

capaian

:1

nilai

: 1,00

prosentase

: 100%

g.

Program.....

LAMPIRAN FOTO

KAMPANYE TERBUKA SEPANJANG TAHUN
REKRUITMEN ONLINE
SELEKSI CALON ASSESSOR

g.

Program Penguatan Peraturan Perundang–Undangan (5%)
Ketua

: Kabidkum

Sekretaris

: Kasubbag Renmin Bidkum

Kegiatannya ada tiga belas dengan mengukur capaian pada indikator
apakah nilai dan prosentasenya sudah sesuai dengan target yaitu:
1)

evaluasi secara berkala berbagai peraturan perundang-undangan
yang sedang diberlakukan (1,67%)
Pemetaan Perkap
target

: 195

capaian

: 195

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
2)

menyempurnakan/mengubah

berbagai

peraturan

perundang-

undangan yang dipandang tidak relevan lagi, tumpang tindih atau
disharmonis dengan peraturan perundang-undangan lain (1,67%)
tercapai 20% hasil harmonisasi dan sinkronisasi 42 Perkap
target

: 20

capaian

: 20

nilai

: 1,00

prosentase : 100%
3)

melakukan deregulasi untuk memangkas peraturan perundangundangan yang dipandang menghambat pelayanan (1,67%)
pembuatan revisi Perkap 26 Tahun 2010
target

:0

capaian

:0

nilai

: dilaksnakan Mabes

prosentase : 100%

LAMPIRAN FOTO

9.

DALAM RANGKA MEWUJUDKAN BIROKRASI YANG MEMILIKI PELAYANAN
PUBLIK BERKUALITAS

Dilaksanakan dengan 1 (satu) program yaitu:

h.

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (6%)
Ketua

: Dir Lantas

Sekretaris

: Kasubdit Regident Dit Lantas

Kegiatannya empat dengan mengukur capaian pada indikator apakah
nilai dan prosentasenya sudah sesuai dengan target yaitu:
1)

penerapan pelayanan satu atap;

2)

percepatan pelayanan menjadi maksimal 15 hari;

3)

deregulasi dalam rangka mempercepat proses pelayanan

4)

pembangunan/pengembangan penggunaan teknologi informasi dalam
pelayanan

a)

Bidang Lalu Lintas (0,86%)
(1)

koordinasi dengan Dinas Kependudu