2017 Mutu Sesi 2 AU Patient Centered Care
Pasien dan masyarakat sebagai mitra pelayanan
Adi Utarini
Dept Health Policy and Management FKUGM
The Big Agendas
Safety
Quality
of the
patient/family experience
Person-centred outcomes
Staff competence and
wellbeing
Need for a Person-centred Culture
Sistematika
1. Peran pasien
pasien-masyarakat dalam
keselamatan pasien
2. Tingkat partisipasi
pasien--masyarakat
pasien
sebagai mitra
pelayanan
3. Standar
Standar--praktek
internasional
Bagaimana di Indonesia?
2000
• Studi pertama keselamatan pasien di 15
RS, 4500 pasien
2005
• Pencanangan keselamatan pasien dan
pelaporan
2009
• Undang-undang Rumah Sakit
2010
• Riset Fasilitas Kesehatan
Suara pasien
“Dua jam sebelum operasi
saya tidak melihat adanya
penanda operasi pada
ekstremitas yang akan
dioperasi. Terdapat perbedaan
informasi mengenai jenis
tindakan anestesi antara
dokter bedah dan dokter
anestesi. Padahal pasien
adalah dokter spesialis,
dirawat di VVIP. Alhamdulillah
operasi berhasil baik dan
pasien terhindari dari KTD”
Foto: Koleksi IHI
What is Person-centred care? 1.1
An approach to care planning and
support which empowers individuals to
make the decisions about what they
want to happen in their lives.
These decisions then form the basis for
any plans that are developed and
implemented.
Person-centeredness
Person-centeredness is an
approach
to
practice
established through the
formation and fostering of
healthful
relationships
between all care providers,
service users and others
significant to them in their
lives. It is underpinned by
values of respect for
persons, individual right to
self determination, mutual
respect and understanding.
Person Centred Values
Individuality
Independence
Rights
Respect
Choice
Dignity
Privacy
Partnership
Principles of person-centredness
Treating all persons as
individuals
Respecting rights as a
person
Building mutual trust and
understanding
Developing healthful
relationships
If you are being person centred, who
are you working with?
The individual
someone requiring care or
support.
Families, friends, advocates. Those of
importance to the individual.
Others around the individual Team
members and colleagues, other
professionals.
Person-centred Practice Framework
(McCormack & McCance 2010)
Bagian 1. Peran pasien dalam
keselamatan pasien
Suara pasien: informed consent
Saya disodori sebuah formulir
dan diminta untuk memberikan
tandatangan lengkap di bagian
kanan bawah lembar tersebut
serta memberikan paraf di
setiap baris yang mengandung
informasi tindakan anestesi
sebelum operasi (lebih kurang
6-7 paraf) .
Contoh Peran pasien
Melaporkan KTD
Membantu mencek ulang ketepatan obat, dosis dan rute
Melaporkan komplikasi akibat operasi
Meminta informasi tentang kondisi pasca operasi
Mengingatkan tenaga kesehatan untuk mencuci tangan
Menyampaikan identitas untuk mencegah keliru obat/terapi
Mendokumentasikan daftar penyakit yang pernah diderita
Edukasi bagi pasien dan keluarganya
Edukasi pasien: Keselamatan pasien
Pasien mengingatkan
tenaga kesehatan
untuk mencuci tangan
Konsumsi sabun:
meningkat dari 34%
menjadi 95%
Apakah pasien ingin terlibat aktif?
Semalam, dokter bedah sudah menjelaskan bahwa tindakan
anestesinya spinal. Paginya dokter anestesi datang kemari,
tetapi saya tidak terlalu memperhatikan. Manut saja lah
nanti
Bagaimana
hasil lab
saya?
Apa dokter
sudah cuci
tangan?
Perlu strategi yang bervariasi
untuk meningkatkan
partisipasi pasien..
Bagian 2.
Tingkat dan tujuan partisipasi pasien
Tingkat
Lingkungan
Eksternal RS
Tingkat
Organisasi
Tingkat
Pelayanan
Pengalaman
pasien
Tingkat dan Tujuan Partisipasi Pasien
Membantu
proses
diagnosis &
pengobatan
(individual)
Menanyakan
Menginformasikan
Mengkonsultasikan
Bermitra
MengemMengembangkan
pelayanan
(pelayanan)
Membuat
keputusan
stratejik
(organisasi)
Mendorong
lingkungan
luar RS
(lingkungan)
Bagian 3.
Standar--praktek internasional dalam
Standar
meningkatkan partisipasi pasien
Apa arti internasional?
Bahasa internasional?
Mitos Manajemen
Bagus, tetapi
tidak penting
Perlu
membangun
ruang khusus
Terlalu mahal,
lama, perlu
tambahan staf
Pasien tidak
mengeluh,
berarti mereka
telah terpenuhi
kebutuhannya
Itu kan
pekerjaan
perawat
Rumah sakit ini
sudah mendapat
Quality Awards,
jadi pasti patientcentered
Penting untuk
organisasi tetapi
tidak bagi staf
Pengalaman Pasien
alat bantu
mengambil
keputusan
materi edukasi,
rencana
tindakan utk
penanganan
mandiri
Suplemen
bukan menggantikan
interaksi antara pasien
dengan klinisi
Pelibatan pasien
sangat memerlukan
dukungan para klinisi.
Partisipasi pasien di tingkat Pelayanan
Rekomendasi dalam Pedoman Praktek Klinis
Kanker Payudara (NICE, Inggris)
Versi lengkap (113 hal)
Versi bagi pasien (4 hal)
Tim kerja multidispliner
Setiap perempuan harus ditangani
oleh tim multidisipliner
Meminimalkan keterlambatan
Setiap perempuan harus segera
ditangani
Tindak lanjut
Pelayanan yang konsisten
Review untuk pasien yang
diskrining dan simtomatik
Tindak lanjut intensif di rumah sakit
tidak bermanfaat
TingkatTingkat
Organisasi
Organisasi (1)
Menjamin keterlibatan pasienpasien-keluarga di seluruh
tingkat pelayanan
Tingkat Tingkat
Organisasi
Organisasi (2)
Menjamin bahwa perspektif pasien-keluarga merupakan pendorong
utama dalam meningkatkan proses dan struktur pelayanan
Tingkat Tingkat
Organisasi
Organisasi (3)
Mengintegrasikan filosofi pelayanan yang berfokus pada
pasien-- keluarga dalam misi, visi, nilaipasien
nilai-nilai, definisi
mutu, rencana strategis dan praktek pelayanan
kesehatan
Tingkat Organisasi (4)
Memberikan informasi dan
melatih tim pemberi
pelayanan, staf rumah sakit,
manajemen, dewan
pengawas, pasienkeluarga untuk menciptakan
dan mempertahankan
kemitraan yang efektif
Tingkat Organisasi
Tingkat Organisasi (5)
Khusus bagi RS pendidikan, melibatkan pasienpasien-keluarga
dalam pendidikan profesi kesehatan dan manajer pelayanan
kesehatan
Pengalaman pasien
vs kepuasan pasien
Konsep Dasar Pengalaman Pasien (PP)
How the patient journey (and the dynamic,
associated human interactions and emotional
response) is experienced and interpreted by
an individual (NHS)
A subjective measure of a patient's
experiences. It looks at a care provider's
offering from the standpoint of the patient's
holistic experience
Pengalaman Pasien (PP)
Mengungkapkan patient
journey
Menggunakan ukuran yang
secara praktis, manajerial dan
klinis penting untuk diukur bagi
pasien
Melaporkan pengalaman
menggunakan pelayanan
tertentu, area tertentu, episode
tertentu, di fasilitas pelayanan
kesehatan
Menanyakan apa yang
sebenarnya terjadi atau dialami
What is your
experience?
Apa pengalaman
anda?
Kepuasan pasien
Konsep yang luas,
seringkali tidak
dapat didefinisikan
dengan baik, diukur
dengan berbagai
cara (Carr-Hill 1992; Hall and
Dorman 1988; Sitzia and Wood
1998; Fitzpatrick 1991;
Fitzpatrick 2000; Fitzpatrick and
Hopkins 2000; Edwards and
Staniszewska 2000; Cleary and
McNeil 1988; Cleary 1999).
Multidimensional,
tidak ada
konsensus mana
domain yang paling
penting.
Dianggap sebagai
ukuran proses dan
outcome
Kepuasan pasien
Preferensi individual
pasien
Harapan pasien
Kecenderungan
karakteristik personal
Mutu pelayanan yang
diterima (Sitzia and Wood 1998;
Hargraves et al 2001; Zaslavsky et al 2000;
Zaslavsky et al 2001; Staniszewska and
Ahmed 1999; Staniszewska and Ahmed
2000; Jackson et al 2001).
Meminta pasien
untuk menilai
pelayanan yang
diterima
Hasil penilaian:
Sangat baik, baik,
netral, kurang baik,
sangat kurang baik
Apakah anda puas dengan
layanan kami?
Bagaimana pengalaman
anda?
Ketika saya datang periksa
Sangat puas
ke poliklinik, dokter (dr
Bedah) sudah menunggu
saya. Dia menawarkan
apakah saya juga ingin
bertemu dengan Dr
Anestesinya?
Mengapa PP penting?
Mengapa PP penting?
Systematic Review 55 artikel
menunjukkan hasil bahwa PP
berhubungan positif dengan:
Patient
experience
Keselamatan pasien
Efektivitas klinis berbagai penyakit
Outcome penyakit
Kepatuhan terhadap pengobatan,
layanan preventif, kunjungan layanan
primer (Doyle et al, 2013)
Pengalaman pasien yang buruk itu
costly
Clinical
effectiveness
Safety
Perbedaan konsep
Kepuasan Pasien (KP)
How would you evaluate that
experience?
Pertanyaan evaluasi atas apa yang
terjadi
Evaluasi secara umum
Respons positif
Sulit dilaporkan-diinterpretasi
Sulit ditindaklanjuti
Pengalaman Pasien (PP)
What was your experience?
Pengalaman langsung, apa yang
terjadi
Dapat dikuantifikasi
Respons yang faktual
Lebih mudah dilaporkan dan
diinterpretasi
Lebih mudah ditindaklanjuti
Tidak masalah menunggu..
Vs Menunggu berapa
lama?
Perbedaan Konsep
Kepuasan Pasien
Pengalaman pasien
25% pasien menilai
25% pasien harus
pelayanan yang diberikan
sedang atau kurang
menunggu lebih dari 15
menit setelah memencet
bel untuk memperoleh
respons perawat
Program Pengukuran
Domain yang diukur
Instrumen pengukuran
Waktu pengukuran
Analisis dan interpretasi
Tindaklanjut peningkatan
mutu
Apa yang diukur dalam PP?
Mengukur aspek yang dianggap
penting oleh pasien atau yang
dapat meningkatkan kualitas
pelayanan menurut pandangan
pasien
Apa yang diukur dalam PP?
Kepuasan Pasien
Tangibility
Pengalaman Pasien
choice of provider, access and waiting
Reliability
Assurance
Emphathy
Responsiveness
times
confidence and trust in health professionals
information and communication
involvement in treatment decisions
availability of staff when needed
hygiene, cleanliness and hand-washing
food and physical environment
access to records and medical
communications
being treated with dignity and respect
Instrumen PP (Beattie et al., 2015)
Hospital Consumer Assessment of
Healthcare Provider and Systems
(HCAHPS)-24
Quality from the Patient Perspectives
(QPP)-68
QPP Shortened (QPPS)-24
Picker Patient Experience (PPE)-15
NHS Inpatient Survey (NHSIP)-70
Scottish Inpatient Patient Experience
Survey (SIPES)-30
Hongkong Inpatient Experience Quest
(HKIEQ)-62
Patient Experience Questionnaire
(PEQ)-35
Norwegian PEQ (NORPEQ)-8
Patient Experience wth Inpatient Care
(I-PAHC)-16
Patient Perception of Quality (PPQ)-16
Picker Patient Experience (PPE)-15
T1
Contoh Instrumen PP
Kuesioner HowRwe
Treat you kindly (Kindness)
Listen and explain (communication)
See you promptly (promptness)
Well organized (organization)
Ref: Benson & Potts, 2014
Slide 47
T1
Toshiba; 22/ 09/ 2016
Metode Pengukuran
Kuantitatif: Cara survey
Kualitatif
Postal survey
In-depth interview
Face to face survey
Discovery interview
Telephone survey
Focus groups
Automated telephone
survey
Online survey
Hand-held survey
Touch-screen kioks
Web-based free text
Comment cards
Exit survey
Suggestion boxes
Patient s diary
Petugas A datang: Bu, ini untuk
antrenya (ybs menekan tombol
mesin, dan nomor urut diberikan
ke saya). Selang sebentar
Petugas B datang: Bu, ini mesinnya
sedang rusak. Nanti setelah yang di
dalam (ruang admisi) itu keluar, ibu
masuk saja.
Metode pengukuran (Beattie et al., 2015)
Cara
Waktu
Mail/Postal survey
48h-6w of discharge
Telephone survey
At discharge
Mail with phone follow-up
Within 1 month discharge
Self-completion
4-5 months after discharge
Online, web-based
48h-1 month after discharge
Interview face to face
6 weeks after discharge
Interview assisted
First day of admission
Pemanfaatan data PP untuk QI
Secara umum, data PP
dikumpulkan melalui
survey
PP paling sering
digunakan untuk
mengidentifikasi small
areas of incremental
change dalam pelayanan
yang tidak memerlukan
perubahan perilaku klinisi
Setiap pengukuran
selalu bertujuan untuk
melakukan perubahan
yang dapat
meningkatkan mutu
pelayanan
Pemanfaatan data PP
Pasien dan masyarakat
Sistem mikro
Konteks organisasi
Konteks lingkungan
Pengalaman
Proses
Fasilitator proses
Facilitatornya fasilitator
Enam tujuan (SEPcTEE)
Aturan/desain yg simple
SDM, TI, Kepemimpinan
pembiayaan, regulasi,
akreditasi, pend)
Office of Patient
Experience
Were you delayed the
day you left the
hospital?
Tingkat Lingkungan Eksternal:
Standar Akreditasi Internasional JCI
B-1. Fungsi Pelayanan Pasien
B-2. Fungsi Manajemen Organisasi
Sasaran Keselamatan Pasien
Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien
Akses dan Kontinuitas Pelayanan
Pencegahan-Pengendalian Infeksi
Hak-hak Pasien dan Keluarga Pasien
Tata Kelola, Kepemimpinan & Pengaturan
Penilaian Pasien
Manajemen dan Keselamatan Fasilitas
Pelayanan Pasien
Kualifikasi dan Pendidikan Staf
Pelayanan Anestesi & Pembedahan
Manajemen Komunikasi & Informasi
Manajemen & Penggunaan Obat
Pendidikan Pasien dan Keluarga
Tingkat Lingkungan Eksternal:
Standar Akreditasi Indonesia 2012
JCI-Amerika
Indonesia (2012)
• Fungsi Standar
Pelayanan Pasien
• Standar Pelayanan
Pasien
• Manajemen Rumah
Sakit
• Keselamatan Pasien
• Millenium
Development Goals
• Fungsi Manajemen
Organisasi Pelayanan
Kesehatan
Tingkat Lingkungan Eksternal:
Standar Akreditasi International JCI
Standar Hak Pasien dan Keluarga
Standar Edukasi PasienPasien-Keluarga
Tanggungjawab organisasi
Dukungan organisasi
Dukungan organisasi
Identifikasi kebutuhan edukasi
pasien
Keluhan, konflik, perbedaan
pendapat
Edukasi dan pelatihan
Edukasi bagi staf
Topik edukasi pasien-keluarga
Informasi kepada pasien
Metode edukasi dan interaksi
Informed consent
Kerjasama profesi kesehatan
Penelitian (3 standar)
Donasi organ (2 standar)
Peran Dewan Pengawas RS dalam
Keselamatan Pasien di Amerika
Setiap anggota Dewan Pengawas, harus mengikuti
pelatihan mutu dan keselamatan pasien dalam waktu 6
bulan sejak dilantik.
Setiap kali rapat dewan pengawas, minimal 25% waktu
digunakan untuk membahas masalah mutu dan
keselamatan pasien.
Setiap tahun sekali seluruh
dewan pengawas berkomunikasi
dengan sekurangnya 1 pasien/
keluarga yang mengalami
KTD yang serius
Tugas Dewan Pengawas RS di Amerika
Menetapkan tujuantujuan-target yang spesifik untuk
menurunkan KTD;
Mereview kualitas data dan mendengarkan
pengalaman pasien;
Mengembangkan indikator RS, memantau,
memperbarui dan menginformasikannya ke publik;
Melakukan perubahan lingkungan, kebijakan dan
budaya;
Mempelajari praktek terkini dewan pengawas yang lain
bersama eksekutif dan pemimpin klinis untuk
menurunkan KTD; dan
Menetapkan akuntabilitas eksekutif rumah sakit.
How could you promote active
participation in your own
workplace?
Quality Improvement
We have two jobs: our job and the job
of improving our job
Donald Berwick
Adi Utarini
Dept Health Policy and Management FKUGM
The Big Agendas
Safety
Quality
of the
patient/family experience
Person-centred outcomes
Staff competence and
wellbeing
Need for a Person-centred Culture
Sistematika
1. Peran pasien
pasien-masyarakat dalam
keselamatan pasien
2. Tingkat partisipasi
pasien--masyarakat
pasien
sebagai mitra
pelayanan
3. Standar
Standar--praktek
internasional
Bagaimana di Indonesia?
2000
• Studi pertama keselamatan pasien di 15
RS, 4500 pasien
2005
• Pencanangan keselamatan pasien dan
pelaporan
2009
• Undang-undang Rumah Sakit
2010
• Riset Fasilitas Kesehatan
Suara pasien
“Dua jam sebelum operasi
saya tidak melihat adanya
penanda operasi pada
ekstremitas yang akan
dioperasi. Terdapat perbedaan
informasi mengenai jenis
tindakan anestesi antara
dokter bedah dan dokter
anestesi. Padahal pasien
adalah dokter spesialis,
dirawat di VVIP. Alhamdulillah
operasi berhasil baik dan
pasien terhindari dari KTD”
Foto: Koleksi IHI
What is Person-centred care? 1.1
An approach to care planning and
support which empowers individuals to
make the decisions about what they
want to happen in their lives.
These decisions then form the basis for
any plans that are developed and
implemented.
Person-centeredness
Person-centeredness is an
approach
to
practice
established through the
formation and fostering of
healthful
relationships
between all care providers,
service users and others
significant to them in their
lives. It is underpinned by
values of respect for
persons, individual right to
self determination, mutual
respect and understanding.
Person Centred Values
Individuality
Independence
Rights
Respect
Choice
Dignity
Privacy
Partnership
Principles of person-centredness
Treating all persons as
individuals
Respecting rights as a
person
Building mutual trust and
understanding
Developing healthful
relationships
If you are being person centred, who
are you working with?
The individual
someone requiring care or
support.
Families, friends, advocates. Those of
importance to the individual.
Others around the individual Team
members and colleagues, other
professionals.
Person-centred Practice Framework
(McCormack & McCance 2010)
Bagian 1. Peran pasien dalam
keselamatan pasien
Suara pasien: informed consent
Saya disodori sebuah formulir
dan diminta untuk memberikan
tandatangan lengkap di bagian
kanan bawah lembar tersebut
serta memberikan paraf di
setiap baris yang mengandung
informasi tindakan anestesi
sebelum operasi (lebih kurang
6-7 paraf) .
Contoh Peran pasien
Melaporkan KTD
Membantu mencek ulang ketepatan obat, dosis dan rute
Melaporkan komplikasi akibat operasi
Meminta informasi tentang kondisi pasca operasi
Mengingatkan tenaga kesehatan untuk mencuci tangan
Menyampaikan identitas untuk mencegah keliru obat/terapi
Mendokumentasikan daftar penyakit yang pernah diderita
Edukasi bagi pasien dan keluarganya
Edukasi pasien: Keselamatan pasien
Pasien mengingatkan
tenaga kesehatan
untuk mencuci tangan
Konsumsi sabun:
meningkat dari 34%
menjadi 95%
Apakah pasien ingin terlibat aktif?
Semalam, dokter bedah sudah menjelaskan bahwa tindakan
anestesinya spinal. Paginya dokter anestesi datang kemari,
tetapi saya tidak terlalu memperhatikan. Manut saja lah
nanti
Bagaimana
hasil lab
saya?
Apa dokter
sudah cuci
tangan?
Perlu strategi yang bervariasi
untuk meningkatkan
partisipasi pasien..
Bagian 2.
Tingkat dan tujuan partisipasi pasien
Tingkat
Lingkungan
Eksternal RS
Tingkat
Organisasi
Tingkat
Pelayanan
Pengalaman
pasien
Tingkat dan Tujuan Partisipasi Pasien
Membantu
proses
diagnosis &
pengobatan
(individual)
Menanyakan
Menginformasikan
Mengkonsultasikan
Bermitra
MengemMengembangkan
pelayanan
(pelayanan)
Membuat
keputusan
stratejik
(organisasi)
Mendorong
lingkungan
luar RS
(lingkungan)
Bagian 3.
Standar--praktek internasional dalam
Standar
meningkatkan partisipasi pasien
Apa arti internasional?
Bahasa internasional?
Mitos Manajemen
Bagus, tetapi
tidak penting
Perlu
membangun
ruang khusus
Terlalu mahal,
lama, perlu
tambahan staf
Pasien tidak
mengeluh,
berarti mereka
telah terpenuhi
kebutuhannya
Itu kan
pekerjaan
perawat
Rumah sakit ini
sudah mendapat
Quality Awards,
jadi pasti patientcentered
Penting untuk
organisasi tetapi
tidak bagi staf
Pengalaman Pasien
alat bantu
mengambil
keputusan
materi edukasi,
rencana
tindakan utk
penanganan
mandiri
Suplemen
bukan menggantikan
interaksi antara pasien
dengan klinisi
Pelibatan pasien
sangat memerlukan
dukungan para klinisi.
Partisipasi pasien di tingkat Pelayanan
Rekomendasi dalam Pedoman Praktek Klinis
Kanker Payudara (NICE, Inggris)
Versi lengkap (113 hal)
Versi bagi pasien (4 hal)
Tim kerja multidispliner
Setiap perempuan harus ditangani
oleh tim multidisipliner
Meminimalkan keterlambatan
Setiap perempuan harus segera
ditangani
Tindak lanjut
Pelayanan yang konsisten
Review untuk pasien yang
diskrining dan simtomatik
Tindak lanjut intensif di rumah sakit
tidak bermanfaat
TingkatTingkat
Organisasi
Organisasi (1)
Menjamin keterlibatan pasienpasien-keluarga di seluruh
tingkat pelayanan
Tingkat Tingkat
Organisasi
Organisasi (2)
Menjamin bahwa perspektif pasien-keluarga merupakan pendorong
utama dalam meningkatkan proses dan struktur pelayanan
Tingkat Tingkat
Organisasi
Organisasi (3)
Mengintegrasikan filosofi pelayanan yang berfokus pada
pasien-- keluarga dalam misi, visi, nilaipasien
nilai-nilai, definisi
mutu, rencana strategis dan praktek pelayanan
kesehatan
Tingkat Organisasi (4)
Memberikan informasi dan
melatih tim pemberi
pelayanan, staf rumah sakit,
manajemen, dewan
pengawas, pasienkeluarga untuk menciptakan
dan mempertahankan
kemitraan yang efektif
Tingkat Organisasi
Tingkat Organisasi (5)
Khusus bagi RS pendidikan, melibatkan pasienpasien-keluarga
dalam pendidikan profesi kesehatan dan manajer pelayanan
kesehatan
Pengalaman pasien
vs kepuasan pasien
Konsep Dasar Pengalaman Pasien (PP)
How the patient journey (and the dynamic,
associated human interactions and emotional
response) is experienced and interpreted by
an individual (NHS)
A subjective measure of a patient's
experiences. It looks at a care provider's
offering from the standpoint of the patient's
holistic experience
Pengalaman Pasien (PP)
Mengungkapkan patient
journey
Menggunakan ukuran yang
secara praktis, manajerial dan
klinis penting untuk diukur bagi
pasien
Melaporkan pengalaman
menggunakan pelayanan
tertentu, area tertentu, episode
tertentu, di fasilitas pelayanan
kesehatan
Menanyakan apa yang
sebenarnya terjadi atau dialami
What is your
experience?
Apa pengalaman
anda?
Kepuasan pasien
Konsep yang luas,
seringkali tidak
dapat didefinisikan
dengan baik, diukur
dengan berbagai
cara (Carr-Hill 1992; Hall and
Dorman 1988; Sitzia and Wood
1998; Fitzpatrick 1991;
Fitzpatrick 2000; Fitzpatrick and
Hopkins 2000; Edwards and
Staniszewska 2000; Cleary and
McNeil 1988; Cleary 1999).
Multidimensional,
tidak ada
konsensus mana
domain yang paling
penting.
Dianggap sebagai
ukuran proses dan
outcome
Kepuasan pasien
Preferensi individual
pasien
Harapan pasien
Kecenderungan
karakteristik personal
Mutu pelayanan yang
diterima (Sitzia and Wood 1998;
Hargraves et al 2001; Zaslavsky et al 2000;
Zaslavsky et al 2001; Staniszewska and
Ahmed 1999; Staniszewska and Ahmed
2000; Jackson et al 2001).
Meminta pasien
untuk menilai
pelayanan yang
diterima
Hasil penilaian:
Sangat baik, baik,
netral, kurang baik,
sangat kurang baik
Apakah anda puas dengan
layanan kami?
Bagaimana pengalaman
anda?
Ketika saya datang periksa
Sangat puas
ke poliklinik, dokter (dr
Bedah) sudah menunggu
saya. Dia menawarkan
apakah saya juga ingin
bertemu dengan Dr
Anestesinya?
Mengapa PP penting?
Mengapa PP penting?
Systematic Review 55 artikel
menunjukkan hasil bahwa PP
berhubungan positif dengan:
Patient
experience
Keselamatan pasien
Efektivitas klinis berbagai penyakit
Outcome penyakit
Kepatuhan terhadap pengobatan,
layanan preventif, kunjungan layanan
primer (Doyle et al, 2013)
Pengalaman pasien yang buruk itu
costly
Clinical
effectiveness
Safety
Perbedaan konsep
Kepuasan Pasien (KP)
How would you evaluate that
experience?
Pertanyaan evaluasi atas apa yang
terjadi
Evaluasi secara umum
Respons positif
Sulit dilaporkan-diinterpretasi
Sulit ditindaklanjuti
Pengalaman Pasien (PP)
What was your experience?
Pengalaman langsung, apa yang
terjadi
Dapat dikuantifikasi
Respons yang faktual
Lebih mudah dilaporkan dan
diinterpretasi
Lebih mudah ditindaklanjuti
Tidak masalah menunggu..
Vs Menunggu berapa
lama?
Perbedaan Konsep
Kepuasan Pasien
Pengalaman pasien
25% pasien menilai
25% pasien harus
pelayanan yang diberikan
sedang atau kurang
menunggu lebih dari 15
menit setelah memencet
bel untuk memperoleh
respons perawat
Program Pengukuran
Domain yang diukur
Instrumen pengukuran
Waktu pengukuran
Analisis dan interpretasi
Tindaklanjut peningkatan
mutu
Apa yang diukur dalam PP?
Mengukur aspek yang dianggap
penting oleh pasien atau yang
dapat meningkatkan kualitas
pelayanan menurut pandangan
pasien
Apa yang diukur dalam PP?
Kepuasan Pasien
Tangibility
Pengalaman Pasien
choice of provider, access and waiting
Reliability
Assurance
Emphathy
Responsiveness
times
confidence and trust in health professionals
information and communication
involvement in treatment decisions
availability of staff when needed
hygiene, cleanliness and hand-washing
food and physical environment
access to records and medical
communications
being treated with dignity and respect
Instrumen PP (Beattie et al., 2015)
Hospital Consumer Assessment of
Healthcare Provider and Systems
(HCAHPS)-24
Quality from the Patient Perspectives
(QPP)-68
QPP Shortened (QPPS)-24
Picker Patient Experience (PPE)-15
NHS Inpatient Survey (NHSIP)-70
Scottish Inpatient Patient Experience
Survey (SIPES)-30
Hongkong Inpatient Experience Quest
(HKIEQ)-62
Patient Experience Questionnaire
(PEQ)-35
Norwegian PEQ (NORPEQ)-8
Patient Experience wth Inpatient Care
(I-PAHC)-16
Patient Perception of Quality (PPQ)-16
Picker Patient Experience (PPE)-15
T1
Contoh Instrumen PP
Kuesioner HowRwe
Treat you kindly (Kindness)
Listen and explain (communication)
See you promptly (promptness)
Well organized (organization)
Ref: Benson & Potts, 2014
Slide 47
T1
Toshiba; 22/ 09/ 2016
Metode Pengukuran
Kuantitatif: Cara survey
Kualitatif
Postal survey
In-depth interview
Face to face survey
Discovery interview
Telephone survey
Focus groups
Automated telephone
survey
Online survey
Hand-held survey
Touch-screen kioks
Web-based free text
Comment cards
Exit survey
Suggestion boxes
Patient s diary
Petugas A datang: Bu, ini untuk
antrenya (ybs menekan tombol
mesin, dan nomor urut diberikan
ke saya). Selang sebentar
Petugas B datang: Bu, ini mesinnya
sedang rusak. Nanti setelah yang di
dalam (ruang admisi) itu keluar, ibu
masuk saja.
Metode pengukuran (Beattie et al., 2015)
Cara
Waktu
Mail/Postal survey
48h-6w of discharge
Telephone survey
At discharge
Mail with phone follow-up
Within 1 month discharge
Self-completion
4-5 months after discharge
Online, web-based
48h-1 month after discharge
Interview face to face
6 weeks after discharge
Interview assisted
First day of admission
Pemanfaatan data PP untuk QI
Secara umum, data PP
dikumpulkan melalui
survey
PP paling sering
digunakan untuk
mengidentifikasi small
areas of incremental
change dalam pelayanan
yang tidak memerlukan
perubahan perilaku klinisi
Setiap pengukuran
selalu bertujuan untuk
melakukan perubahan
yang dapat
meningkatkan mutu
pelayanan
Pemanfaatan data PP
Pasien dan masyarakat
Sistem mikro
Konteks organisasi
Konteks lingkungan
Pengalaman
Proses
Fasilitator proses
Facilitatornya fasilitator
Enam tujuan (SEPcTEE)
Aturan/desain yg simple
SDM, TI, Kepemimpinan
pembiayaan, regulasi,
akreditasi, pend)
Office of Patient
Experience
Were you delayed the
day you left the
hospital?
Tingkat Lingkungan Eksternal:
Standar Akreditasi Internasional JCI
B-1. Fungsi Pelayanan Pasien
B-2. Fungsi Manajemen Organisasi
Sasaran Keselamatan Pasien
Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien
Akses dan Kontinuitas Pelayanan
Pencegahan-Pengendalian Infeksi
Hak-hak Pasien dan Keluarga Pasien
Tata Kelola, Kepemimpinan & Pengaturan
Penilaian Pasien
Manajemen dan Keselamatan Fasilitas
Pelayanan Pasien
Kualifikasi dan Pendidikan Staf
Pelayanan Anestesi & Pembedahan
Manajemen Komunikasi & Informasi
Manajemen & Penggunaan Obat
Pendidikan Pasien dan Keluarga
Tingkat Lingkungan Eksternal:
Standar Akreditasi Indonesia 2012
JCI-Amerika
Indonesia (2012)
• Fungsi Standar
Pelayanan Pasien
• Standar Pelayanan
Pasien
• Manajemen Rumah
Sakit
• Keselamatan Pasien
• Millenium
Development Goals
• Fungsi Manajemen
Organisasi Pelayanan
Kesehatan
Tingkat Lingkungan Eksternal:
Standar Akreditasi International JCI
Standar Hak Pasien dan Keluarga
Standar Edukasi PasienPasien-Keluarga
Tanggungjawab organisasi
Dukungan organisasi
Dukungan organisasi
Identifikasi kebutuhan edukasi
pasien
Keluhan, konflik, perbedaan
pendapat
Edukasi dan pelatihan
Edukasi bagi staf
Topik edukasi pasien-keluarga
Informasi kepada pasien
Metode edukasi dan interaksi
Informed consent
Kerjasama profesi kesehatan
Penelitian (3 standar)
Donasi organ (2 standar)
Peran Dewan Pengawas RS dalam
Keselamatan Pasien di Amerika
Setiap anggota Dewan Pengawas, harus mengikuti
pelatihan mutu dan keselamatan pasien dalam waktu 6
bulan sejak dilantik.
Setiap kali rapat dewan pengawas, minimal 25% waktu
digunakan untuk membahas masalah mutu dan
keselamatan pasien.
Setiap tahun sekali seluruh
dewan pengawas berkomunikasi
dengan sekurangnya 1 pasien/
keluarga yang mengalami
KTD yang serius
Tugas Dewan Pengawas RS di Amerika
Menetapkan tujuantujuan-target yang spesifik untuk
menurunkan KTD;
Mereview kualitas data dan mendengarkan
pengalaman pasien;
Mengembangkan indikator RS, memantau,
memperbarui dan menginformasikannya ke publik;
Melakukan perubahan lingkungan, kebijakan dan
budaya;
Mempelajari praktek terkini dewan pengawas yang lain
bersama eksekutif dan pemimpin klinis untuk
menurunkan KTD; dan
Menetapkan akuntabilitas eksekutif rumah sakit.
How could you promote active
participation in your own
workplace?
Quality Improvement
We have two jobs: our job and the job
of improving our job
Donald Berwick