ekonomi syariah.pptx 9820KB Apr 14 2011 03:27:00 PM
Bismillahirohmanirohim
Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Groups Name:
Alfia hairani
009
Ayu Wulandari
034
Lorenza arinta
Dewi
026
Nikita Probowati .F
033
Siti fatimah
006
Ekonomi Syari’ah
Perkembangan ekonomi islam di
indonesia di tandai dengan
perkembangan bank dan lembaga
keuangan Syari’ah. Kebijkan
pemerintah terhadap Undang – undang
Perbankan No. 7 tahun 1992 tentang
Perbankan dan undang – undang N0.
10 tahun 1998 tentang perubahan atas
undang – undang N0. 7 tahun 1992.
5 Konsep Perbankan Syari’ah
Sistem simpanan
Sewa
Bagi Hasil
Margin
Keuntungan
Fee (jasa)
a.
b.
c.
d.
e.
Prinsip Simpanan Murni
Fasilitas yang di berikan oleh bank Islam untuk
memberikan kesempatan kepada pihak yang
kelebihan dana untuk menyimpan dananya
dalam bentuk al-Wadi’ah.
Bagi Hasil (syirkah)
Tata cara pembagian hasil usaha antara
penyedia dana dengan pengelola dana.
Prinsip Jual Beli (at-Tijarah)
Menerapkan tata cara jual beli.
Prinsip Sewa (al-Ijarah)
Seperti halnya penyewaan traktor dan alat –
alat produk lainnya.
Prinsip fee/jasa (al-Ajr walumllah)
Prinsip ini meliputi seluruh layanan nonpembiayaan yang diberikan bank.
Skema Penghimpunan Dana
Titipan Barang
Beban Biaya penitipan
Skema Penghimpunana
1. Titipan
Dana
Barang
4. Beri Bonus
Prinsip ini dikembangkan
dalam bentuk:
1. Current Account (Giro)
2. Saving Account
(Tabungan Berjangka)
3. Bagi
Hasil
2.
Pemanfaatan
Dana
Produk – Produk Perbankan syari’ah
Produk Penghimpunan dana
a.Prinsip wadi’ah
Prinsip wadi’ah implikasi hukumnya sama
dengan qardh. Di mana nasabah bertindak
sebagai yang meminjamkan uang dan bank
bertindak sebagai yang peminjam .
b. Prinsip Mudharabah
Aplikasi prinsip ini adalah bahwa deposan
atau penyimpan bertindak sebagai shahibul
mal dan bank sebagai mudharib.
Produk Penyaluran dana
Di bank syari’ah dapat di
kembangkan dengan tiga model,
yaitu transaksi pembiayaan yang di
tujukan untuk memiliki barang di
lakukan dengan prinsip jual beli,
transaksi pembiayaan yang di
tujukan untuk mendapatkan jasa di
lakukan dengan prinsip sewa, dan
transaksi pembiayaan yang ditujukan
untuk usaha kerja sama yang
ditujukan guna mendapatkan
sekaligus barang dan jasa dengan
Kerangka Perbankan
Syari’ah
Laporan
Keuangan
Analisis Laporan
Keuangan
Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan
Syari’ah (kdpplks)
Laporan Keuangan Perbankan
Syari’ah
Rasio Laporan keuangan
Perbankan Syari’ah
Perbankan Syari’ah
merupakan lembaga yang
sah secara hukum karena
telah di atur oleh Undang
– Undang No. 10 tahun
1998. Implementasinya
dalam tiga produk , yaitu
produk pengumpulan
dana, penyaluran dana,
dan produk jasa.
Semoga Bermanfaat
Thanks
Alhamdulillahirobbil’alami
n
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb
Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Groups Name:
Alfia hairani
009
Ayu Wulandari
034
Lorenza arinta
Dewi
026
Nikita Probowati .F
033
Siti fatimah
006
Ekonomi Syari’ah
Perkembangan ekonomi islam di
indonesia di tandai dengan
perkembangan bank dan lembaga
keuangan Syari’ah. Kebijkan
pemerintah terhadap Undang – undang
Perbankan No. 7 tahun 1992 tentang
Perbankan dan undang – undang N0.
10 tahun 1998 tentang perubahan atas
undang – undang N0. 7 tahun 1992.
5 Konsep Perbankan Syari’ah
Sistem simpanan
Sewa
Bagi Hasil
Margin
Keuntungan
Fee (jasa)
a.
b.
c.
d.
e.
Prinsip Simpanan Murni
Fasilitas yang di berikan oleh bank Islam untuk
memberikan kesempatan kepada pihak yang
kelebihan dana untuk menyimpan dananya
dalam bentuk al-Wadi’ah.
Bagi Hasil (syirkah)
Tata cara pembagian hasil usaha antara
penyedia dana dengan pengelola dana.
Prinsip Jual Beli (at-Tijarah)
Menerapkan tata cara jual beli.
Prinsip Sewa (al-Ijarah)
Seperti halnya penyewaan traktor dan alat –
alat produk lainnya.
Prinsip fee/jasa (al-Ajr walumllah)
Prinsip ini meliputi seluruh layanan nonpembiayaan yang diberikan bank.
Skema Penghimpunan Dana
Titipan Barang
Beban Biaya penitipan
Skema Penghimpunana
1. Titipan
Dana
Barang
4. Beri Bonus
Prinsip ini dikembangkan
dalam bentuk:
1. Current Account (Giro)
2. Saving Account
(Tabungan Berjangka)
3. Bagi
Hasil
2.
Pemanfaatan
Dana
Produk – Produk Perbankan syari’ah
Produk Penghimpunan dana
a.Prinsip wadi’ah
Prinsip wadi’ah implikasi hukumnya sama
dengan qardh. Di mana nasabah bertindak
sebagai yang meminjamkan uang dan bank
bertindak sebagai yang peminjam .
b. Prinsip Mudharabah
Aplikasi prinsip ini adalah bahwa deposan
atau penyimpan bertindak sebagai shahibul
mal dan bank sebagai mudharib.
Produk Penyaluran dana
Di bank syari’ah dapat di
kembangkan dengan tiga model,
yaitu transaksi pembiayaan yang di
tujukan untuk memiliki barang di
lakukan dengan prinsip jual beli,
transaksi pembiayaan yang di
tujukan untuk mendapatkan jasa di
lakukan dengan prinsip sewa, dan
transaksi pembiayaan yang ditujukan
untuk usaha kerja sama yang
ditujukan guna mendapatkan
sekaligus barang dan jasa dengan
Kerangka Perbankan
Syari’ah
Laporan
Keuangan
Analisis Laporan
Keuangan
Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan
Syari’ah (kdpplks)
Laporan Keuangan Perbankan
Syari’ah
Rasio Laporan keuangan
Perbankan Syari’ah
Perbankan Syari’ah
merupakan lembaga yang
sah secara hukum karena
telah di atur oleh Undang
– Undang No. 10 tahun
1998. Implementasinya
dalam tiga produk , yaitu
produk pengumpulan
dana, penyaluran dana,
dan produk jasa.
Semoga Bermanfaat
Thanks
Alhamdulillahirobbil’alami
n
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb