Microsoft PowerPoint - KETERAMPILAN pemimpin [Compatibility Mode].

KETERAMPILAN
PEMIMPIN KELOMPOK
SITI ROHMAH NURHAYATI

Kategori Keterampilan Kepemimpinan
Keterampilan reaksi
Yaitu keterampilan untuk menanggapi, yang
menjadikan pemimpin mudah untuk menerima
individu dan kelompok secara keseluruhan.
2. Keterampilan interaksi
Keterampilan yang berhubungan dengan fungsi
mediasi/menengahi dalam kelompok.
3. Keterampilan aksi
merupakan alat bagi pemimpin yang dapat digunakan
untuk memimpin dan meningkatkan proses kelompok
1.

Keterampilan Reaksi
Mendengarkan aktif

1.

¡
¡

¡
¡
¡

Merupakan keterampilan paling penting bagi seorang
pemimpin kelompok
Untuk memastikan bahwa pemimpin memahami para
anggota, masalah mereka, dan komunikasi mereka dalam
kelompok
Mendengarkan aktif meliputi mendengarkan terhadap isi,
suara, dan bahasa tubuh dari orang yang sedang berbicara
Seorang pemimpin perlu menyadari apa yang dipikirkan dan
dirasakan oleh anggota meskipun mereka tidak berbicara
Teknik utama yang digunakan adalah mengamati bahasa
tubuh para anggota, terutama perubahan ekspresi muka dan
tubuh


Keterampilan Reaksi
2. Refleksi

Keterampilan untuk mengekspresikan makna dari
komunikasi anggota, yang mengindikasikan bahwa
Anda tidak hanya mendengarkan tapi juga
memahaminya
¡
Tujuan dari refleksi adalah
÷
untuk membantu anggota kelompok yang sedang
berbicara untuk menjadi lebih menyadari apa yang
dia bicarakan,
÷ mengkomunikasikan pada dia bahwa Anda
memahami apa yang dia pikirkan dan rasakan
¡

Keterampilan Reaksi
3. Klarifikasi dan bertanya
¡


¡

Klarifikasi merupakan keterampilan untuk
meningkatkan komunikasi dengan cara merespon pada
bagian-bagian pesan yang kurang jelas dan
membingungkan sebagai cara untuk memahami apa
yang dimaksud oleh pembicara dengan lebih baik
Klarifikasi digunakan untuk memperkuat dan
menonjolkan komponen-komponen kunci dari
pernyataan anggota sehingga semua anggota kelompok
saling memahami.

Keterampilan Reaksi
4. Merangkum
¡

¡

Merangkum adalah keterampilan mengumpulkan

bagian-bagian percakapan yang penting dalam sebuah
kelompok dan menyampaikannya kembali dengan
singkat
para anggota sering sibuk mendengarkan dan berbagi
pendapat selama sesi konseling, sehingga mereka
sering tidak mengingat secara detil. Oleh karena itu
rangkuman yang singkat akan sangat membantu para
anggota.

Keterampilan Interaksi
Moderating

1.
¡

¡

¡

merupakan keterampilan mengatur yang digunakan

oleh pemimpin untuk mengendalikan interaksi dalam
kelompok, memastikan bahwa semua opini, persepsi,
pemikiran, dan perasaan tersampaikan
juga digunakan untuk menjaga cara berdiskusi adil
untuk semua anggota
membutuhkan suatu objektifitas dari pemimpin
sehingga tidak dilihat sebagai bias oleh para anggota

Keterampilan Interaksi
2. Interpretasi
¡

¡

merupakan keterampilan menguhubungkan materi dan
perasaan yang sedang didiskusikan dengan sebuah
kriteria eksternal sebagai kerangka acuan untuk
membantu para anggota memperoleh pemahaman
Keterampilan ini sering digunakan untuk
memperkenalkan dan mengajarkan teori pada anggota

kelompok, suatu faktor yang sangat membantu dalam
menyediakan dasar konseptual bagi apa yang dilakukan
seorang pemimpin dalam kelompok

Keterampilan Interaksi
3. Linking
¡
Merupakan proses menghubungkan orang-orang secara
bersama-sama untuk memunculkan adanya ikatan.
¡
Keterampilan ini sangat bermakna, terutama pada
tahap permulaan dari sebuah kelompok karena
pemimpin menginginkan para anggota untuk merasa
saling terhubung satu sama lain
¡
Keterampilan ini yang membuat pembicaraan antar
anggota kelompok saling terhubung satu sama lain
¡
Keterampilan ini menunjukkan bahwa perhatian
seorang pemimpin dibagi dengan anggota kelompok

lain

Keterampilan Interaksi
4. Blocking
¡
Blocking berhubungan dengan proteksi
¡
pemimpin menyela aktifitas kelompok untuk menghentikan
perilaku yang kontraproduktif.
¡
Pemimpin mengalihkan perhatian atau menghentikan
perilaku-perilaku kelompok yang merugikan para anggota
atau kelompok
¡
Intervensi ini dapat dilakukan baik secara verbal maupun
non verbal
¡
Penting sekali bagi pemimpin untuk menggunakan
keterampilan ini dengan hangat namun tetap tegas dan tidak
terpengaruh oleh suasana emosional yang ada dalam

kelompok.

Keterampilan Interaksi
5. Supporting
¡

¡

¡

merupakan keterampilan untuk memberikan
penguatan, dorongan, dan sandaran bagi anggota
kelompok ketika mereka berusaha berinteraksi dalam
kelompok
Keterampilan ini sangat berguna pada saat para
anggota mengungkapkan informasi pribadi yang sulit,
atau memberikan feedback yang diwarnai emosi
hindari menjadikan anggota sebagai pusat perhatian
sebagai cara untuk memberikan dukungan.


Keterampilan Aksi
Bertanya
Pertanyaan yang efektif adalah:

1.
¡

¡

¡

¡

¡

Supportif, artinya mendorong kemandiriandan memberikan
kebebsan pada individu untuk berfikir dan menjawab
Relefan, artinya berhubungan dengan pengalaman anggota
dan berperan bagi munculnya diskusi yang produktif
Teratur, artinya frekuensi dan waktunya tepat serta dalam

kontrol pemimpin
Ekspansif, artinya memungkinkan anggota mengekspresikan
sikap yang berlawanan dengan pertanyaan (tertutup)
Terbuka, mendorong anggota untuk menghasilkan dan
memperluas respon

Keterampilan Aksi
2. Probing (menyelidiki)
¡
merupakan keterampilan untuk membantu anggota melihat
lebih dalam pada dirinya sendiri dan masalahnya.
¡
Para anggota sering merasa tidak perlu melakukan hal itu
tanpa dibantu oleh pemimpin
¡
Probing yang efektif mensyaratkan pemimpin harus
menyadari pada poin-poin sensitif dari kerangka acuan yang
digunakan klien serta batas-batas yang dapat ditanyakan
pada klien
¡

Oleh karena itu pemimpin harus memahami perbedaanperbedaan yang ada termasuk perbedaan budaya
¡
Probing bermanfaat untuk membantu para anggota untuk
melakukan introspeksi

Keterampilan Aksi
3.

Pengaturan suasana
¡
Pengaturan ini tidak begitu terlihat namun sangat
berpengaruh terhadap suasana dan sikap kelompok.
¡
Caranya meliputi pengaturan setting fisik, mood
pemimpin yang diekspresikan pada kelompok,
tindakan pemimpin, atau saran-saran yang diberikan
pada kelompok

Keterampilan Aksi
4. Confronting
¡
Merupakan keterampilan untuk membuat para anggota
dapat menghadapi bagian dari diri mereka sendiri yang
secara terus terang maupun secara halus berusaha dihindari
¡
Keterampilan ini harus dilakukan secara tepat dan sensitif,
karena berpotensi untuk merugikan kelompok
¡
Keterampilan ini membantu individu untuk
bertanggungjawab terhadap masalah mereka sendiri serta
meningkatkan kemampuan kelompok dalam menguji
realitas
¡
Konfrontasi harus digunakan setelah dasar-dasar
kepercayaan dan penerimaan diletakkan serta pada saat
kelompok sudah kohesif.

Keterampilan Aksi
5. Modeling
¡

¡

Merupakan keterampilan untuk menunjukkan contohcontoh tindakan berkaitan dengan kualitas,
karakteristik, dan keterampilan yang mungkin perlu
dipelajari oleh para anggota
Modeling sangat membantu dalam mengajarkan
keterampilan interpersonal yang penting bagi anggota
yang akan membuat interaksi dan komunikasi dalam
kelompok menjadi lebih efektif

Fungsi Pemimpin
— Meningkatkan interaksi
— Memfasilitasi interaksi
— Membimbing interaksi
— Menengahi
— Menjaga aturan
— Konsolidasi
— Meningkatkan komunikasi
— Memecahkan masalah
— Memobilisasi sumber-sumber kelompok

Dokumen yang terkait

EVALUASI TARIF ANGKUTAN ANTAR KOTA TRAYEK TERMINAL LEMPAKE / SAMARINDA - TERMINAL SANGATTA BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN

4 108 15

STUDI PENGGUNAAN KOMBINASI FUROSEMID - SPIRONOLAKTON PADA PASIEN GAGAL JANTUNG (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

15 131 27

Pola Mikroba Penyebab Diare pada Balita (1 bulan - 5 tahun) dan Perbedaan Tingkat Kesembuhan Di RSU.Dr.Saiful Anwar Malang (Periode Januari - Desember 2007)

0 76 21

KONSTRUKSI BERITA MENJELANG PEMILU PRESIDEN TAHUN 2009 (Analisis Framing Pada Headline Koran Kompas Edisi 2 juni - 6 juli 2009)

1 104 3

Improving the VIII-B Students' listening comprehension ability through note taking and partial dictation techniques at SMPN 3 Jember in the 2006/2007 Academic Year -

0 63 87

Kerjasama Kemanan Antara Autralia - Indonesia Dalam Mengataasi Masalah Terorisme Melalui Jakarta Centre For Law Enforcement Cooperation (JCLEC)

1 25 5

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada Yayasan Babussalam Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL server 7.0 Berbasis Client server

19 141 128

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas Pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

32 174 203

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

EFEKTIVITAS MODEL LEARNING CYCLE 6E PADA MATERI KOLOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN

2 37 45