pai 6 sistem politik islam

SISTEM POLITIK ISLAM
Pengertian Sistem Politik Islam
 Yaitu
Ilmu
atau
persoalan
yang
berkaitan dengan ketatanegaraan atau
pemerintahan dalam pandangan Islam
 Wewenang penguasa dalam mengatur
kepentingan umum, sehingga terjamin
kemaslahatan
dan
terhindar
dari
kemudharatan, dalam batas-batas yang
ditentukan syara’ dan kaidah umum
yang berlaku.
 Dalam istilah Arab sering dikenal
dengan
sebutan

Siyaasatusy
Syar’iyyah

• Setidaknya ada 3 pendapat Umat Islam
dalam memandang kedudukan sistem
politik dalam syariat Islam
– Islam adalah agama yang serba lengkap,
sehingga juga memuat sistem ketatanegaraan,
fiqih siyasah merupakan bagian integral dari
ajaran Islam. Hal ini telah dicontohkan oleh
Rasulullah dan Khulafa’ Rasyidin
– Islam
tidak
mengatur
ketatanegaraan.
Muhammmad adalah rasul yang tidak bertugas
untuk mendirikan atau memimpin suatu negara.
– Dalam
Islam
tidak

terdapat
sistem
ketatanegaraan,
tetapi
hanya
terdapat
seperangkat tata nilai etika bagi kehidupan
bernegara

Nilai-nilai Dasar Sistem Politik Dalam
Islam
 Kemestian mewujudkan persatuan dan
kesatuan umat (Q.S. 23:52)
 Keharusan
musyawarah
dalam
menyelesaikan maslah-masalah ijtihadiyah
(Q.S. 42:38, 3:159)
 Keharusan
menunaikan

amanat
dan
menetapkan hukum secara adil (Q.S. 4:58)
 Keharusan menaati Allah, Rasul, dan Ulil
Amri (Q.S. 4:59)
 Keharusan mendamaikan konflik antar
kelompok dalam masyarakat (Q.S. 49:9)

 Keharusan
mempertahankan
kedaultan
negara dan larangan melakukan agresi dan
invensi (Q.S. 2:190)
 Mementingkan
perdamaian
daripada
permusushan (Q.S. 8:61)
 Keharusan meningkatkan kewaspadaan dalam
bidang pertahanan dan keamanan (Q.S. 8:60)
 Keharusan menepati janji (Q.S. 16:91)

 Keharusan
mengutamakan
perdamaian
bangsa-bangsa (Q.S. 49:13)
 Mengupayakan
peredaran
harta
dalam
seluruh lapisan masyarakat (Q.S. 59:7)
 Keharusan mengikuti prinsip-prinsip dalam
pelaksanaan hukum

• Ruang Lingkup Sistem Politik
Islam (Siyasah Islamiyah)
Secara garis besar obyek pembahasan
sistem politik Islam meliputi :
– Siyasah Dusturiyah, dalam fiqh modern
disebut dengan Hukum Tata Negara
– Siyasah Dauliyah, biasa disebut dengan
Hukum

Internasional
(hukum
dalam
hubungan antar bangsa)
– Siyasah
Maliyah,
mengatur
tentang
pemasukan,
pengelolaan,
dan
pengeluaran uang milik negara.

• Beberapa hal yang berkaitan dengan Siyasah
Dusturiyah antara lain:








Persoalan imamah ( hak, kewajibannya)
Persoalan rakyat (status, hak, dan kewajibannya)
Persoalan baiat (sumpah setia)
Persolan waliyyul ‘ahdi (pemimpin/khalifah)
Persoalan perwakilan rakyat (Ahlul Halli Wal ‘Aqdi)
Wizarah (kementrian) dan pembagiannya

Sedangkan dasar-dasar Siyasah Dauliyah antara
lain:






Mewujudkan kesatuan umat manusia
Mewujudkan keadilan
Menghargai persamaan

Menghargai kehormatan manusia
Mengembangkan toleransi

• Mewujudkan kerjasama kemanusiaan
• Menghargai kebebasan/kemerdekaan
• Mewujudkan perilaku moral yang baik

Adapun orientasi masalahnya berkaitan
dengan:
• Penentuan situasi damai atau perang
(penentuan sifat darurat kolektif)
• Perlakuan terhadap tawanan
• Kewajiban suatu negara terhadap negara lain
• Aturan dalam perjanjian internasioanal
• Aturan dalam pelaksanaan peperangan.

Siyasah Maliyah meliputi
pembahasan:
– Prinsip-prinsip dalam kepemilikan
harta

– Tanggung jawab sosial dalam
masalah harta
– Zakat, infaq, shadaqah, waqaf.
– Khoroj, jizyah, ghanimah, fai’, ‘usyr
– Aturan dalam eksploitasi
sumberdaya alam

• Kontribusi Umat Islam Dalam Sistem
Perpolitikan di Indonesia
– Didirikannya partai-partai politik yang berasas
Islam,
juga
partai-partai
nasionalis
yang
berbasiskan umat Islam
– Sikap proaktifnya tokoh-tokoh politik Islam dan
umat Islam terhadap terwujudnya keutuhan NKRI,
termasuk menerima pancasila sebagai azas dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

– Islam di Indonesia telah membentuk budaya
bernegara, ideologi tentang jihad, dan kontrol
sosial yang terarah dalam mewujudkan persatuan
dan kesatuan.
– Tingginya partisipasi masyarakat Islam dalam
event-event politik kenegaraan (pemilu, pilkada,
dll.)

‫ف‬
‫ق‬
‫ق‬
‫ق‬
‫ق‬
‫ف‬
(٥٢) ‫ن‬
‫م فات ت ق‬
‫ة فوا ن‬
‫م ة‬
‫وفإ ن ت‬
‫حد فة ة وفأفنا فرب بك م‬

‫مأ ت‬
‫مت قك م‬
‫ن هفذ نهن أ ت‬
‫قو ن‬

Al-Mukminun : 52. Sesungguhnya (agama
Tauhid) ini, adalah agama kamu semua,
agama yang satu[1006], dan aku adalah
Tuhanmu, Maka bertakwalah kepada-Ku.

‫ت‬
‫ت‬
‫ق‬
‫قات نقلون فك مق‬
‫ن‬
‫ن يق ف‬
‫ذي‬
‫ل‬
‫ا‬
‫ه‬

‫ل‬
‫ال‬
‫ل‬
‫بي‬
‫س‬
‫في‬
‫لوا‬
‫وففقات ن‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ن‬
‫دوا إ ن ت‬
‫م فول ت فعمت ف ق‬
‫ف‬
‫ف ن ن‬
‫م‬
‫ت‬
(١٩٠) ‫ن‬
‫دي‬
‫ت‬
‫ع‬
‫م‬
‫ل‬
‫ا‬
‫ب‬
‫ح‬
‫ي‬
‫ل‬
‫ه‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ف‬
‫م‬
‫ب‬
‫ق‬
‫ق‬
‫الل ف‬
‫ف‬
Al-Baqarah : 190. Dan perangilah di jalan
Allah orang-orang yang memerangi kamu,
(tetapi) janganlah kamu melampaui batas,
karena Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui
batas.

‫ف‬
‫ن ف‬
‫ف‬
‫ت‬
‫طائ ن ف‬
‫مؤ م ن‬
‫ن ن‬
‫ما فإ ن م‬
‫صل ن ق‬
‫وفإ ن م‬
‫ن ب فغف م‬
‫حوا ب في من فهق ف‬
‫ن ال م ق‬
‫ن اقمت فت فقلوا ففأ م‬
‫منني ف‬
‫م ف‬
‫ففتا ن‬
‫فيءف إ نفلى‬
‫خفرى فف ف‬
‫ما ع ففلى ال م‬
‫حتتى ت ف ن‬
‫قات نقلوا ال تنتي ت فب منغي ف‬
‫ح ف‬
‫إن م‬
‫داهق ف‬
‫أ فمر الل ته ففإن ففافءت ففأ فصل نحوا بينهما بال معدل وأ ف‬
‫ق‬
‫م‬
‫ن‬
‫إ‬
‫طوا‬
‫س‬
‫ق‬
‫ن‬
‫ن ت‬
‫م ق‬
‫ن ن م‬
‫م‬
‫فمفق ف ن ف م ن ف‬
‫م ن‬
‫م‬
‫ت‬
(٩ ) ‫ن‬
‫طي‬
‫س‬
‫م‬
‫ق‬
‫م‬
‫ل‬
‫ا‬
‫ب‬
‫ح‬
‫ي‬
‫ه‬
‫الل‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ب‬
‫ق‬
‫ق‬
‫ف‬
‫ف‬
Al-Hujurat : 9. Dan kalau ada dua golongan dari
mereka yang beriman itu berperang hendaklah
kamu damaikan antara keduanya! tapi kalau yang
satu melanggar Perjanjian terhadap yang lain,
hendaklah yang melanggar Perjanjian itu kamu
perangi sampai surut kembali pada perintah Allah.
kalau Dia telah surut, damaikanlah antara
keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu
Berlaku adil; Sesungguhnya Allah mencintai orangorang yang Berlaku adil.

‫وأ نف‬
‫م‬
‫ف‬
‫ف‬
‫ق‬
‫ن‬
‫بو‬
‫ه‬
‫ر‬
‫ت‬
‫ل‬
‫ي‬
‫خ‬
‫ل‬
‫ا‬
‫ط‬
‫با‬
‫ر‬
‫ن‬
‫م‬
‫و‬
‫ة‬
‫و‬
‫ق‬
‫ن‬
‫م‬
‫م‬
‫ت‬
‫ع‬
‫ط‬
‫ت‬
‫س‬
‫ا‬
‫ما‬
‫م‬
‫ه‬
‫ل‬
‫دوا‬
‫ع‬
‫ف‬
‫م ف مق م ن م ت ة ف ن م نف ن‬
‫م ن قم نق ف‬
‫ف ب‬
‫ق م ف‬
‫ت‬
‫ق‬
‫ه‬
‫خ‬
‫وآ‬
‫م‬
‫ك‬
‫و‬
‫د‬
‫ع‬
‫و‬
‫ه‬
‫ب نهن ع فد قوت الل‬
‫ف‬
‫ف‬
‫ن ن‬
‫ن‬
‫ق‬
‫م الل ت ق‬
‫مون فهق ق‬
‫م ل ت فعمل ف ق‬
‫ن قدون نهن م‬
‫م‬
‫م م‬
‫ري ف‬
‫ف‬
‫ت‬
‫ف‬
‫ن‬
‫ن ف‬
‫م‬
‫ف ق‬
‫ل الل تهن ي قوف ت‬
‫قوا ن‬
‫ما ت قن م ن‬
‫يةء نفي ف‬
‫ف إ نل في مك ق م‬
‫م وف ف‬
‫مه ق م‬
‫ي فعمل ف ق‬
‫سنبي ن‬
‫ش م‬
‫م م‬
‫وأ ف‬
‫ف‬
‫م‬
(٦٠) ‫ن‬
‫مو‬
‫ل‬
‫ظ‬
‫ت‬
‫ل‬
‫م‬
‫ت‬
‫ن‬
‫ق‬
‫ق‬
‫م‬
‫ق ف‬
‫ف م‬
Al-Anfal : 60. Dan siapkanlah untuk menghadapi
mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi
dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk
berperang (yang dengan persiapan itu) kamu
menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan
orang orang selain mereka yang kamu tidak
mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa
saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah
niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu
dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).

‫ما أ فففافء الل ته ع ففلى رسول نه من أهمف‬
‫قفرى ففل نلهنت‬
‫ل ال قم‬
‫ق‬
‫ف‬
‫ن‬
‫ف ق ن ن م‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫ن‬
‫ب‬
‫وا‬
‫ن‬
‫كي‬
‫سا‬
‫م‬
‫ل‬
‫وا‬
‫مى‬
‫تا‬
‫ي‬
‫ل‬
‫وا‬
‫بى‬
‫ر‬
‫ق‬
‫ق‬
‫ن‬
‫ف‬
‫ل وفل ن ن‬
‫م‬
‫ف‬
‫ف‬
‫ف‬
‫وفنللتر ق‬
‫ف‬
‫ف‬
‫ف‬
‫ف‬
‫ذي ال م‬
‫سو ن‬
‫ن ف ن‬
‫ي ل يف ق‬
‫ما‬
‫دول ف ة‬
‫ن الغ من نفيانء ن‬
‫ن ق‬
‫كو ف‬
‫ال ت‬
‫م وف ف‬
‫من مك ق م‬
‫ة ب في م ف‬
‫ل كف م‬
‫سنبي ن‬
‫سو ق‬
‫خ ق‬
‫قوا‬
‫ه ففان مت فقهوا فوات ت ق‬
‫ل فف ق‬
‫م التر ق‬
‫م ع فن م ق‬
‫ما ن ففهاك ق م‬
‫ذوه ق وف ف‬
‫آفتاك ق ق‬
‫ه ف‬
(٧) ‫ب‬
‫ديد ق ال معن ف‬
‫ش ن‬
‫ه إن ت‬
‫ن الل ت ف‬
‫الل ت ف‬
‫قا ن‬
Al-Hasyr : 7. Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan
Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari
penduduk kota-kota, maka adalah untuk Allah, untuk rasul,
kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan
orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu
jangan beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara
kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah.
dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras
hukumannya.