data Potensi

SEKTOR PARIWISATA PELUANG INVESTASI
Kawasan peruntukan pariwisata merupakan kawasan yang diperuntukkan bagi
kegiatan pariwisata, serta mempunyai salah satu kondisi sebagai berikut:





Keindahan alam dan keindahan panorama.
Masyarakat dengan kebudayaan bernilai tinggi dan diminati oleh wisatawan.
Bangunan peninggalan budaya dan atau mempunyai nilai sejarah tinggi.
Kawasan yang mendukung upaya pelestarian Budaya dan lingkungan

Dengan potensi keindahan Alam,dan seni budaya Provinsi Kepulauan Riau kaya
akan potensi pariwisata. Kawasan pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau seluas
28.324 Ha yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Adapun arahan Kepariwisataan
Provinsi Kepulauan Riau diimplementasikan ke dalam 7 (tujuh) Koridor Pariwisata
Daerah yang berdasarkan keunggulan kooperatif terdiri dari:
1. Koridor Pariwisata Daerah (KPD) Batam sebagai kawasan Wisata Kota,
Wisata Bahari dan Wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention and
Exhibition), Wisata Minat Khusus, Wisata Terpadu, Eksklusif, Wisata Agro dan

Wisata Alam; dengan daya tarik penunjang : hiburan, sport, belanja, bahari,
rekreasi, sejarah, religi, minat khusus dan ekonomi kreatif dan wilayah
pengembangan antara lain di Pulau Batam, Pulau Setokok, Rempang,
Galang, Galang Baru, Pulau Bulang dan Belakang Padang
2. Koridor Pariwisata Daerah (KPD) Bintan sebagai kawasan Wisata Terpadu,
Eksklusif, Kawasan Wisata Terbuka Umum dan Wisata Minat Khusus dengan
daya tarik penunjang antara lain 1 dengan daya tarik penunjang : wisata
terpadu, Spa, Leisure park, Taman Laut Tambelan, agro dan perikanan, hutan
lindung Gunung Bintan, desa wisata,budaya, religi dan ekonomi kreatif dan
wilayah pengembangan Lagoi (wisata terpadu), Trikora [wisata pantai dan
minat khusus) dan Tanjung Uban
3. Koridor Pariwisata Daerah (KPD) Karimun sebagai kawasan Wisata Alam,
Wisata Minat Khusus dan Wisata Agro dengan tarik penunjang : kuliner,
sejarah, budaya, handycraft, island tour dan ekonomi kreatif dan wilayah
pengembangan Pulau Buru, Pulau Kundur, Pulau ari panas, Kawasan
Karimun Utara, Karimun Selatan, Pulau Papan dan Kawasa Moro
4. Koridor Pariwisata Daerah (KPD) Tanjungpinang sebagai kawasan Wisata
Sejarah, Wisata Budaya dan Wisata Kreatif dengan tarik penunjang budaya,
sejarah, kuliner, wisata mangrove, ekonomi kreatif dan Island tour dan
wilayah pengembangan Kota Tanjungpinang, Pulau Penyengat, Senggarang,

Dompak, Kawasan Hulu Riau dan Sungai Carang
5. Koridor Pariwisata Daerah (KPD) Natuna sebagai kawasan Wisata Bahari,
Ekowisata dan Minat Khusus dengan daya tarik penunjang budaya, minat
khusus, bahari dan ekonomi kreatif dan wilayah pengembangan bunguran,
Serasan dan Subi
6. Koridor Pariwisata Daerah (KPD) Anambas sebagai kawasan Wisata Bahari
dan Ekowisata dengan daya tarik penunjang sejarah, minat khusus, bahari

dan ekonomi kreatif dan wilayah pengembangan Tarempa, Iemaja, Iemaja
Timur, Siantan dan Siantan Timur
7. Koridor Pariwisata Daerah (KPD) Lingga sebagai kawasan Wisata Sejarah,
Wisata Budaya, Wisata Alam dan Wisata Bahari dengan daya tarik penunjang
budaya, sejarah, bahari dan ekonomi kreatif dan wilayah pengembangan
Dabo Singkep, Daik dan Senayang

PELUANG INVESTASI
Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu pintu gerbang Indonesia yang
sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Singapura, Malaysia, Vietnam,
Thailand dan Filipina yang memiliki Kekayaan pariwisata yang sangat potensial.
Perkembangan bisnis meetings incentives conventions eexhbitions (MICE) yang

merupakan bagian dari industri pariwisata masa kini dan telah memberikan warna
yang beragam terhadap jenis kegiatan pariwisata yang identik dengan pemberian
pelayan/services. MICE dan bisnis pariwisata di kota Batam merupakan bisnis
dengan high quality dan high yield yang memberikan kontribusi tinggi . Pulau Batam
yang merupakan area Free Trade Zone [FTZ) memiliki pesona sebagai objek wisata
belanja.
Peluang investasi yang menarik dan menguntungkan di kota Batam, antara lain






Mendirikan pusat perbelanjaan yang modern dan usaha perdagangan
sebagai tempat wisata belanja dan oleh-oleh baik makanan, asesoris atau
barang elektronik yang up date dengan teknologi baru
Menambah jumlah hotel berbintang karena hotel yang tersedia tidak
mencukupi bagi pengunjung pada event-event tertentu.
Mengelola resort pada kawasan yang ditetapkan sebagai obyek wisata resort
Menambah jumlah restoran kuliner dengan variasi makanan kuliner nusantara

yang asli dan dan café modern

Provinsi Kepulauan Riau memiliki wilayah laut yang luas membuat porensi wisata
baharinya begitu beragam. Butiran pasir putih sepanjang pantai di Natuna dan
Kawasan Wisata Terpadu Pulau Bintan menjadi daya tarik wisata yang menarik
kunjungan wisatawan mancanegara dirunjang dengan berbagai fasilitas hotel, resort,
padang golfdan sarana wisata lainnya.
Peluang invesatsi pengembangan wisata bahari antara lain :





Pengelolaan dan pengembangan wisata dengan konsep ekowisata bahari di
Kabupaten Lingga, Natuna, Karimun dan Anambas yang melibatkan
masyarakat setempat
Pengembangan hotel dan perniagaan
Investasi perniagaan dengan tersedianya kuliner, oleh-oleh khas daerah baik
berupa kerajinan ataupun makanan olahan




Investasi transportasi darat ataupun laut

Situs kemegahan Kerajaan Melayu di Lingga yang menjadi akar kebudayaan
Provinsi Kepulauan Riau, seperti berbagai atraksi wisata lainnya seperti dragon
boat, festival musik Dangkung, Kenduri Seni Melayu, Festival Makanan Tradisional,
Festival Budaya Melayu lnternasional menambah semarak dan keanekaragaman
produk unggulan.
Peluang investasi wisata sejarah antara lain :



Penyediaan Fasilitas transportasi untuk menuju ke tempat wisata sejarah di
Kabupaten Lingga
Penyediaan penginapan

Mendirikan pusat perbelanjaan untuk oleh-oleh daerah setempat dan tempat
warung/restoran makanan disekitar wilayah wisata sejarah di Lingga dan Pulau
Penyengat

Secara umum peluang investasi di sektor pariwisata yang terbuka luas di Provinsi
Kepulauan Riau , antara lain :























Mendirikan pusat perbelanjaan yang modern dan usaha perdagangan
sebagai tempat wisata belanja dan oleh-oleh baik makanan, asesoris atau
barang elektronik yang up date dengan teknologi baru
Menambah jumlah hotel berbintang karena hotel yang tersedia tidak
mencukupi bagi pengunjung pada event-event tertentu.
Mengelola resort pada kawasan yang ditetapkan sebagai obyek wisata resort
Menambah jumlah restoran kuliner dengan variasi makanan kuliner nusantara
yang asli dan dan cafe’ modern
Pondok wisata
Agen perjalanan wisata
Sanggar seni
Galeri seni
Jasa teknik film seperti studio pengambilan gambar film, laboratorium
pengolahan film, sarana pengisian suara, sarana pengambilan gambar dsb
Gedung pertunjukan seni
Pembuatan sarana promosi pariwisata, (iklan, poster, photo)

Jasa akomodasi seperti motel hotel melati, Hotel bintang 1 – 5
Restoran/ rumah makan
Jasa boga (catering)
Biro perjalanan wisata
Jasa konvensi, pamrean dan perjalanan lainnya
Pengusahaan obyek wisata budaya
Usaha rekreasi dan hiburan (taman rekreasi, gelanggang renang, dsb)
Bar/ cafe/ karaoke
Pengusahaan wisata alam