data Potensi

Provinsi Kepulauan Riau memiliki potensi minyak dan gas bumi tersebar di Laut
Natuna Bagian Barat dan Laut Natuna Bagian Timur Wilayah Kabupaten Kepulauan
Anambas dan Kabupaten Natuna. Berdasarkan data terakhir status 1 Januari 2012
diketahui potensi cadangan minyak di Provinsi Kepulauan Riau ini sebesar 108,84
MMSTB (juta Standart Tank Barrel) dan gas bumi sebesar 50,27 TSCF (Trilion
Standart Cubic Feet), cadangan minyak dan gas bumi tersebut terbukti dan
potensial.
Luas Wilayah Kerja Migas Prov. Kepri sebesar 76.40431 KM2 dari 19 [sembilan
belas) Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang telah diizinkan sampai tahun
2012. Untuk pipa distribusi di Pulau Batam, Perusahaan Gas Negara (PGN) telah
membangun pipa distribusi sepanjang 59,364 KM melalui Panaran – Kawasan
Industri Batamindo - Kawasan Industri Panbill – Batu Ampar - Batam Center dan
Kabil. Pelanggan gas di Pulau Batam sampai tahun 2011 sebanyak 98 pelanggan
yang terdiri dari yaitu Industri sebanyak 23 pelanggan, rumah tangga 56 pelanggan
dan komersil 19 pelanggan dengan jumlah pasokan yang tersedia sebesar 67,96
BBTUD.
Potensi sumber daya alam minyak dan gas bumi, sebagian sudah dieksploitasi di
kawasan lepas pantai Kabupaten Kep. Anambas (sebelah utara pulau-pulau Jemaja
dan Siantan), sedangkan potensi sumber daya alam dan gas bumi di Kabupaten
Natuna (sekitar Pulau Natuna, Laut Cina Selatan) masih tahap eksploitasi.




Kawasan pertambangan untuk migas (golongan A) tersebar di Kab. Natuna
Untuk pertambangan umum seperti emas, batubara, bauksit di Kab.Bintan

Sedangkan bahan galian seperti granit, pasir bangunan dan pasir kwarsa (golongan
C) di Kabupaten Karimun.
Kabupaten Natuna khususnya memiliki cadangan minyak dan gas yang belum
dimanfaatkan secara signifikan dan diincar oleh investor Indonesia maupun asing.
Ladang gas di Utara dan Selatan Kepulauan Natuna diperkirakan memiliki 222 triliun
kaki kubik gas alam, dan baru sekitar 46 triliun yang dapat dieksplorasi. Sejak
ditemukannya ladang minyak dan gas di Natuna, selain Pertamina, investor lainnya
termasuk Exxon Mobil, Primier Oil dan Conoco.
Kabupaten Anambas juga memiliki sumber minyak dan gas yang signifikan, begitu
juga dengan sumber daya alam lainnya. Pulau Matak adalah basis utama eksplorasi
dan berfungsi sebagai basis untuk perusahaan Conoco Philips dan Primer Oil.
Cadangan minyak di bawah laut mencapai 298,81 million meter barrel oil (MMBO),
sementara cadangan gas alam sebanyak 55,3 triliun square cubic feet [TSCF]
terdapat di Kabupaten Natuna.


Di kepulauan Riau terdapat sarana penimbunan migas berfungsi sebagai sarana
penyimpanan untuk mendistribusikan bahan bakar minyak [BBM] dan migas ke
lembaga penyalur seperti SPBU, APMS, AMT, SPDN dan industri. Sarana
penimbunan migas yang terdapat di Provinsi Kepulauan Riau meliputi :
1. Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terdapat di Pulau Sambu, Kabil Kota
Batam dan Kijang Kabupaten Bintan.
2. Terminal Migas di Tanjung Uban, Selat Lampa di Kabupaten Natuna, Pulau
Matak dan Pulau Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas.