Pemetaan Lansekap Budaya Warisan Benda dan Tak Benda.

Se m ina r N a siona l Sa ins da n Te k nologi (SEN AST EK -2 0 1 5 ), Kut a , Ba li, I N DON ESI A, 2 9 – 3 0 Ok t obe r 2 0 1 5

P-PNL 312

PEM ETAAN POT EN SI LAN SK AP BU DAYA BALI :
WARI SAN BEN DA DAN TAK BEN DA
N.Kohdrata*), N.W.F.Utami, C.G.A.Semarajaya, K.A.Lila
Prodi Arsitektur Pertamanan, Fakultas Pertanian, Univeresitas Udayana
Corresponding author : naniek_kohdrata@unud.ac.id

PENDAHULUAN
Lanskap Budaya Bali sebagai identitas diri perlu dipertahankan
sebagai jati diri. Pemetaan potensi lanskap budaya untuk mengidentifikasi lanskap budaya yg bernilai dikonservasi. Mengambil
lokasi wilayah SWP DAS Oos Jinah. Secara khusus bertujuan
mendesain cetak biru(blue print) penelitian lanskap budaya Bali.
Lankap adalah hasil dari interaksi manusia dan lingkungan fisik
(Whythe,2002). Budaya menurut Groth (1997) merupakan hal
yang secara konsisten berubah & diubah sepanjang kehidupan
manusia. Dalam kajian lanskap budaya, rekam jejak manusia
bersifat benda (tangible) maupun tak benda (intangible). Kedua
bentuk tersebut sama-sama memiliki peran yang memberikan

makna manusia sebagai individu maupun sebagai komunitas.
Produk budaya tersebut secara keseluruhan diwadahi dalam
satu media besar yang disebut Lanskap.

Seni Lukis Kamasan
Kategori lanskap budaya benuk, fungsi, nilai, eviolusi, dan asalusul menjadi parameter untuk konservasi seni lukis Kamasan.
Terdapat transformasi budaya yang terekam dalam hasil lukisan
maupun proses produksinya.
Arsitektur Kuno Kota Semarapura
Kota Semarapura memiliki bangunan yang menyisakan jejakjejak arsitektur yang dapat memperlihatkan perkembangan kota.
Bentuk, struktur, fungsi, dan asal-usul menjadikan layak untuk
dikonservasi. Façade dan pedestrian walk rumah toko merekam
jejak konsep window shopping era 60-an hingga 80-an.

METODE PENELITIAN
Menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisa potensi
parameter kategori lanskap Kozlowski (2011), Bentuk,Struktur,
Fungsi, Nilai, Evolusi, dan Asal-usul. Analisis spasial untuk
memetakan koordinat potensi lanskap.
INVENTARISASI DATA

POTENSI OBYEK LANSKAP BUDAYA

MATRIKS PENILAIAN PRIORITAS
POTENSI LANSKAP BUDAYA
KATEGORI LANSKAP KOZLOWSKI (2011)

Gambar 3. Kota Tua Semarapura

LANSKAP BUDAYA TERPILIH

LANSKAP BUDAYA TIDAKTERPILIH

PEMINDAIAN LOKASI

ARSIP/DOKUMENTASI

ANALISA SPASIAL

PETAPOTENSI LANSKAP BUDAYA
BENDA DAN TAK BENDA


PETA INTERAKTIF LANSKAP BUDAYA
BENDA DAN TAK BENDA

kompilasi deskripsi, media
visual, dan titik lokasi

Gambar 1. Kerangka Desain Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembuatan Garam Tradisional Pantai Kusamba
Proses unik-menarik pembuatan garam tradisional Kusamba
beda dengan metode tambak oleh petani garam di Madura.
Kristal garam dipanen melalui perantaraan pasir laut . Kategori
struktur, nilai, fungsi, dan evolusi dari lanskap budaya.

Kompleks Pura Taman Sari
Klungkung memiliki sejarah dalam perkembangan kerajaan di
Bali, khususnya dari Hindhu Majapahit. Kata “kompleks” dipakai
karena terdapat dua pura di lokasi tsb, yaitu Pura Penataran

Agung dan Pura Dalem Segening. Pura Taman Sari dibangun c.
abad XVIII (Raharja (2011), bersamaan pindahnya
pemerintahan Gelgel ke Klungkung. Pura Dalem Segening di
sebelah utara Taman Sari didirikan untuk Ida Dalem Segening.
Sebelah selatan terdapat Pura Penataran Agung.
Pura Taman Narmada Bali Raja
Terletak di Desa Tamanbali – Bangli, dikelilingi persawahan dan
kolam alami yang luas. Pura ini terkait erat dengan sejarah dan
keturunan Tirta Harum Tamanbali. Memenuhi kategori lanskap
budaya bentuk, struktur, fungsi, dan asal-usul.

KESIMPULAN
Potensi lanskap budaya warisan benda dan tak benda di
Klungkung dan Bangli menunjukkan keragaman dan keunikan
yang bermakna bagi kemaslahatan manusia. Potensi tersebut
menjanjikan pengkayaan kesejarahan (asal-usul), ekonomi,
keilmuan (arsitektural), seni dan kreasi (fotografi).

DAFTAR PUSTAKA


Gambar 2. Petani Garam Kusamba

Groth,P.E. 1997. Frameworks for Cultural Landscape Study. Article in Understanding
Ordinary Landscape. P.E. Groth and T.W. Bressi (eds.). Yale University, London.
Kozlowksi, L. 2011. The Persistence and Interaction of Multi-ethnic Settlement
Remnants in The Cultural Landscape. Bulletin of Geography, Socio Economic
Whythe, I.D. 2002. Landscape History Since 1500. Reaktion BoSeries No.16.
Raharja, I G.M. 2011. Taman Kerajaan Bali Madya. Akses 30 Juli 2015. URL:
http://repo.isi-dps.ac.id/787/1/Taman_Kerajaan_Bali_Madya.pdf.