Bahan ajar powerpoint Geografi SMP dan SMA ppt PAJAK 2003

Mbajeng Bremana M, SPd
Guru mapel IPS pada
SMP N 2 Margasari Kab.Tegal

Mempersemba
hkan

Materi Pelajaran
IPS
Kelas 8
Dengan Tema :

PAJAK
UJUNG TOMBAK
PEMBANGUNAN

PENGERTIAN PAJAK
 Iuran wajib yang dibayar oleh
warga negara untuk
membiayai pengeluaran
negara demi meningkatkan

kesejahteraan rakyat dengan
kontra prestasi tidak
langsung

FUNGSI PAJAK
 Sebagai sumber pendapatan
negara(Budgeter)
 Sebagai alat distribusi ekonomi
 Sebagai alat pengatur ekonomi
 Sebagai alat stabilitas perekonomian

JENIS-JENIS PAJAK

1.
2.

Berdasarkan pihak yang
memungut :
Pajak Pusat
Pajak Daerah



1.
2.

Berdasarkan sasaran :
Pajak Subjektif
Pajak Objektif



Berdasarkan sifat
golongan pihak yang
membayar :
Pajak Langsung
Pajak Tidak Langsung

1.
2.


CONTOH PAJAK PUSAT
PBB(Pajak Bumi&Bangunan)
PPh(Pajak Penghasilan)
PPN(Pajak Penjualan)
PPn(Pajak Pertambahan Nilai)
Bea Materai

CONTOH PAJAK DAERAH


Pajak Reklame



Pajak Tontonan



Pajak Kendaraan


CONTOH PAJAK SUBJEKTIF
DAN PAJAK OBJEKTIF


Pajak Subjektif :
Pajak Penghasilan



1.
2.
3.

Pajak Objektif :
PBB
PPN
PPnBm

 Pajak Langsung :
1. PPh

2. PBB

 Pajak Tidak
Langsung :
1. PPn
2. Bea Materai

Pajak Langsung dan
Pajak Tidak Langsung

PERBEDAAN
PAJAK DAN RETRIBUSI


1.

2.

Pajak :
Balas jasanya

tidak langsung
Pemungutannya
dapat
dipaksakan dan
dikenakan sanksi



1.

2.

Retribusi :
Balas jasanya
langsung
Pemungutannya
dipaksakan bagi
yang memakai
fasilitas


SISTEM PEMUNGUTAN
PAJAK


Official Assessment System
“Sistem dimana besarnya pajak yang
dibayar dihitung petugas Pajak”



Self Assesment System
“Sistem dimana besarnya pajak yang
dibayar dihitung sendiri”



Witholding System
“Sistem dimana besarnya pajak dihitung
oleh piha ketiga”


TARIF PAJAK
 Tarif pajak Proporsional (Sebanding),
tarif pajak tidak berubah Contohnya : PPN
10%
 Tarif Pajak Tetap, besaran pajak tidak
berubah contoh ; bea materai
 Tarif Pajak degresif : semakin tinggi
jumlah yang menjadi dasar pengenaan
pajak, semakin rendah tarif yang dikenakan
 Tarif Pajak Progresif : Tarif pajak akan
semakin besar ketika jumlah yang dijadikan
dasar perhitungan pajak lebih besar contoh
PPH

Lapisan Penghasilan kena pajak
Sampai dengan 25 Juta
Diatas Rp 25 juta –Rp 50 Juta
Diatas Rp 50 juta –Rp 100 Juta
Diatas Rp 100 juta –Rp 200 Juta
Diatas Rp 200 juta


Tarif Pajak
5%
10%
15%
25%
30%

MENGHITUNG PAJAK


PPh(Pajak Penghasilan)
“Bapak Andi Bekerja dan memiliki Gaji
yang kena pajak setiap bulan Rp
5.000.000- hitung PPhnya?



5.000.000 X 12 = 60.000.000
5% x 25.000.000 = 1.250.000

10% x 25.000.000 = 2.500.000
15% x 10.000.000 = 1.500.000
PPh yang harus dibayar : 5.250.000






PBB (pajak Bumi dan
bangunan)





Rumus PBB terhutang =
Tarif pajak xNJKPxNJOP untuk perhitungan
pajak
Soal

Pak Andi mempunyai tanah seluas 500 m
harga jual 300.000/m , diatas tanah
didirikan bangunan dengan luas 200 m
dengan nilai 500.000/m berapa PBB
terutang oleh pak andi . NJOPTKP
10.000.000

Jawab







Tanah 500 x 300.000 = 150.000.000
Bangunan 200 x 500.000 =
100.000.000
NJOP 250.000.000 -10.000.000 =
240.000.000
Hutang Pajak =0,5% x 20% x
240.000.000 = 240.000





0.5% x 20% = 5/1000 x 20/100
= 100/100000
= 1/1000