Efek Pepino Ungu (Solanum muricatum) Terhadap Penurunan Tekanan Darah.
ABSTRAK
EFEK PEPINO UNGU (Solanum muricatum)
TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH
Prita Sukma Rani, 2013.
Pembimbing : DR. dr. Iwan Budiman, MS, MM, MKes, AIF
Hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya serangan jantung, gagal jantung dan stroke. Di negara barat, pasien yang mengalami serangan jantung setengahnya mengidap hipertensi dan pasien yang mengalami stroke dua pertiganya juga mengidap hipertensi. Di Amerika, pepino terpilih sebagai salah satu superfruit yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Pepino disebut sebagai obat husada dewa yang digunakan para dewa untuk pengobatan berbagai penyakit, salah satunya untuk pengobatan hipertensi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pepino menurunkan tekanan darah.
Penelitian ini dilakukan pada 30 orang laki-laki dewasa usia 18-25 tahun, dilakukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik dalam satuan mmHg setelah dan sebelum mengonsumsi 320 mL pepino pada posisi duduk dan kaki menyentuh lantai dengan menggunakan sphygmomanometer air raksa. Analisis
menggunakan uji t berpasangan dengan α=0,05.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa rerata tekanan darah setelah mengonsumsi pepino sebesar 103,83/76,07 mmHg lebih rendah dibandingkan tekanan darah rerata sebelum mengonsumsi pepino yaitu sebesar 117,67/82,33 mmHg (p<0,01).
Kesimpulan penelitian ini adalah pepino menurunkan tekanan darah. Kata Kunci : pepino, tekanan darah
(2)
ABSTRACT
THE EFFECTS OF PURPLE PEPINO (Solanum muricatum)
ON LOWERING BLOOD PRESSURE
Prita Sukma Rani, 2013
Tutor : DR, dr. Iwan Budiman, MS, MM, MKes, AIF
Hypertension is one of the risk factor from heart attack, heart failure and stroke. In Western countries, patients who had heart attack, half of them had hypertension and patients who had a stroke two-thirds of them also had hypertension. In America, Pepino selected as one of the superfruit that very beneficial to body health. Pepino called as “god’s husada drug” used in treatment of various diseases, one of them is for treatment of hypertension.
The objective of this research is to find out if pepino lowers blood pressure. This research is conducted in 30 adult male aged between 18-25 years. Systolic and diastolic blood pressure measurement were taken in mmHg before and after consuming 320 cc of pepino in sitting position and feet lay on the floor using sphygmomanometer. Statistic analysis used paired t-test (α=0,05).
The result show that the average blood pressure after consuming pepino 103,83/76,07 mmHg is lower than the average before drinking pepino 117,67/82,33 mmHg (p<0,01).
In conclusion, pepino lowers blood pressure.
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
SURAT PERNYATAAN... iii
ABSTRAK... iv
ABSTRACT... v
KATA PENGANTAR... vi
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR... xii
DAFTAR LAMPIRAN... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 1
1.3 Tujuan Penelitian... 2
1.4 Manfaat Penelitian... 2
1.5 Kerangka Pemikiran... 2
1.6 Hipotesis... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pepino... 4
(4)
2.1.3 Jenis-jenis Pepino...7
2.1.4 Manfaat Pepino...9
2.1.5 Kandungan Buah Pepino...10
2.2 Tekanan Darah...11
2.2.1 Definisi Tekanan Darah...11
2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah... 12
2.2.3 Pengukuran Tekanan Darah... 17
2.2.4 Sistem Renin Angiotensin... 20
2.3 Hipertensi... 21
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat, Bahan dan Subjek Penelitian...26
3.1.1 Alat dan Bahan Penelitian...26
3.1.2 Subjek penelitian...26
3.1.3 Waktu dan Tempat...26
3.1.4 Ukuran Sampel...26
3.2 Metode Penelitian...27
3.2.1 Desain Penelitian...27
3.2.2 Data yang diukur...27
3.2.3 Analisis data...27
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ...27
3.3.1 Variabel Perlakuan dan Variabel Respon...27
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian...27
3.4 Prosedur Penelitian...28
3.4.1 Prosedur pengukuran tekanan darah...28
3.4.2 Persiapan subjek penelitian...28
3.4.3 Prosedur penelitian...29
(5)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dan Pembahasan Penelitian...30
4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian...31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...33
5.2 Saran...33
DAFTAR PUSTAKA...34
LAMPIRAN... 36
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kandungan Gizi Buah Pepino per 100 gram...10
Tabel 2.2 Nilai Normal Tekanan Darah...12
Tabel 2.3 Definisi Bunyi Korotkoff...20
Tabel 2.4 Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC VII... 22
Tabel 3.1 Uji Pendahuluan...29
Tabel 4.1 Tekanan Darah Rerata Sistolik dan Diastolik Sesudah dan Sebelum Meminum Pepino...30
(7)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Mekanisme Pepino Menurunkan Tekanan Darah...3
Gambar 2.1 Tanaman Pepino...4
Gambar 2.2 Keanekaragaman Buah Pepino...5
Gambar 2.3 Pepino Kuning...8
Gambar 2.4 Pepino Ungu...8
Gambar 2.5 Cara Palpasi...18
Gambar 2.6 Cara Auskultasi...19
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Persetujuan Subjek Penelitian...36 Lampiran 2 Hasil Uji t Berpasangan Untuk Tekanan Darah Setelah dan Sebelum Mengonsumsi Pepino...37
(9)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi merupakan faktor risiko untuk terjadinya serangan jantung, gagal jantung dan stroke. Di negara barat, pasien yang mengalami serangan jantung setengahnya mengidap hipertensi dan pasien yang mengalami stroke dua pertiganya juga mengidap hipertensi (Judarwanto, 2009). Bila tidak dilakukan penanganan, sekitar 70% pasien hipertensi kronis akan meninggal karena gagal jantung, 15% karena kerusakan jaringan otak, dan 10% mengalami gagal ginjal (Salma, 2007). Hipertensi sering disebut sebagai the silent disease. Umumnya penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Hipertensi dikenal pula sebagai heterogeneous group of disease karena dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial ekonomi (Astawan, 2003).
Di Indonesia, pepino belum banyak dikenal orang. Penelitian mengenai buah ini juga masih jarang. Di negara barat pepino adalah salah satu buah idola yang sangat terkenal akan manfaatnya. Di Amerika, pepino terpilih sebagai salah satu superfruit yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Buah pepino selain sebagai tanaman hias dan makanan juga diyakini berkhasiat sebagai obat. Di Cina, pepino beberapa kali diteliti dan terbukti tidak memiliki efek racun bagi tubuh (Ide, 2010). Pepino disebut sebagai obat husada dewa yang artinya digunakan para dewa untuk pengobatan berbagai penyakit, seperti diabetes melitus, stroke, kanker, batu ginjal, dan juga untuk pengobatan hipertensi (Weni, 2010).
1.2 Identifikasi masalah
(10)
1.3 Tujuan Penelitian
Ingin mengetahui apakah pepino menurunkan tekanan darah. 1.4 Manfaat
Memperkenalkan manfaat buah pepino dalam menurunkan tekanan darah sehingga digunakan sebagai obat tambahan pada penderita hipertensi.
1.5 Kerangka Pemikiran
Pepino mengandung antioksidan yaitu betakaroten dan vitamin C. Pepino juga mengandung kalium dalam jumlah yang banyak. Antioksidan dan kalium akan berperan sebagai ACE inhibitor yang menghambat terbentuknya angiotensin II. Angiotensin II yang tidak terbentuk menyebabkan terhambatnya sekresi aldosteron dan hormon anti diuretik yang menyebabkan terjadinya peningkatan ekskresi air dan Na dalam jumlah tinggi. Peningkatan ekskresi air dan Na akan menyebabkan volume cairan intravaskuler menurun sehingga venous return, stroke volume, dan cardiac output menurun dan tekanan darah juga ikut menurun.
ACE inhibitor juga akan menghambat proses vasokonstriksi sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan akan menurunkan total periferal resistance. Kalium akan menurunkan potensial membran sehingga akan menyebabkan relaksasi otot polos pembuluh darah perifer yang juga akan mendukung terjadinya vasodilatasi pembuluh darah. Antioksidan akan menangkal radikal bebas sehingga menghambat kerusakan endotel pembuluh darah yang akan melindungi produksi NO yang juga akan menyebabkan terjadinya vasodilatasi pembuluh darah sehingga akan menurunkan TPR yang akan menyebabkan tekanan darah menurun.
(11)
Gambar 1.1 Mekanisme Pepino Menurunkan Tekanan Darah
1.6 Hipotesis Penelitian
Pepino menurunkan tekanan darah.
Pepino
Stroke Volume Kalium Tekanan Darah Potensial membran Relaksasi otot polos pembuluh darah perifer TPR Vasodilatasi pembuluh darah perifer Cardiac Output Venous return ACE inhibitor Menghambat sekresi Aldosteron Ekskresi Na meningkat Volume cairan intravaskuler menurun Menghambat ADH Ekskresi air meningkat Antioksidan (Betacarotene dan Vit C)
Menghambat proses vasokonstriksi Menangkal Radikal Bebas Menghambat kerusakan endotel Melindungi produksi NO
(12)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pepino menurunkan tekanan darah.
5.2 Saran
• Pepino dianjurkan sebagai terapi ajuvan/tambahan pada pasien hipertensi. • Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui dosis terbaik
(13)
Efek Pepino Ungu Terhadap Penurunan Tekanan Darah Prita Sukma Rani1, Iwan Budiman2
1.Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung 2. Bagian Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung
Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia
ABSTRAK
Latar Hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya serangan jantung, gagal jantung dan stroke. Di negara barat, pasien yang mengalami serangan jantung setengahnya mengidap hipertensi dan pasien yang mengalami stroke dua pertiganya juga mengidap hipertensi. Di Amerika, pepino terpilih sebagai salah satu superfruit yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Pepino disebut sebagai obat husada dewa yang digunakan para dewa untuk pengobatan berbagai penyakit, salah satunya untuk pengobatan hipertensi.
Tujuan PenelitianUntuk mengetahui apakah pepino menurunkan tekanan darah.
Metode Penelitian bersifat eksperimental semu.Penelitian ini dilakukan pada 30 orang laki-laki dewasa usia 18-25 tahun, dilakukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik dalam satuan mmHg setelah dan sebelum mengonsumsi 320 mL pepino pada posisi duduk dan kaki menyentuh lantai dengan menggunakan sphygmomanometer air raksa. Analisis menggunakan uji t berpasangan dengan α=0,05.
Hasil Rerata tekanan darah setelah mengonsumsi pepino sebesar 103,83/76,07mmHg lebih rendah dibandingkan tekanan darah rerata sebelum mengonsumsi pepino yaitu sebesar 117,67/82,33 mmHg (p<0,01).
SimpulanPepino menurunkan tekanan darah.
Kata Kunci : Pepino, Tekanan darah
ABSTRACT
Backgrounds Hypertension is one of the risk factor from heart attack, heart failure and stroke. In Western countries, patients who had heart attack, half of them had hypertension and patients who had a stroke two-thirds of them also had hypertension. In America, Pepino selected as one of the superfruit that very beneficial to body health. Pepino called as “god’s husada drug” used in treatment of various diseases, one of them is for treatment of hypertension.
ObjectivesTo find out if pepino lowers blood pressure.
MethodsThis research is using quasi-experimental design. This research is conducted in 30 adult male aged between 18-25 years. Systolic and diastolic blood pressure measurement were taken in mmHg before and after consuming 320 cc of pepino in sitting position and feet lay on the floor using sphygmomanometer. Statistic analysis used paired t-test (α=0,05).
Results The mean of blood pressure after consuming pepino 103,83/76,07mmHg is lower than the mean of before consuming pepino 117,67/82,33 mmHg (p<0,01).
ConclusionPepino lowers blood pressure.
(14)
PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan faktor risiko untuk terjadinya serangan jantung, gagal jantung dan stroke. Di negara barat, pasien yang mengalami serangan jantung setengahnya mengidap hipertensi dan pasien yang mengalami stroke dua pertiganya juga mengidap hipertensi(1).
Di Amerika, pepino terpilih sebagai
salah satu superfruit yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Pepino disebut sebagai obat husada dewa yang
artinya digunakan para dewa untuk
pengobatan berbagai penyakit, salah
satunya untuk pengobatan hipertensi(2).
TUJUAN PENELITIAN
Ingin mengetahui apakah pepino
menurunkan tekanan darah ALAT, BAHAN DAN CARA
Penelitian ini bersifat eksperimental
semu. Analisis data memakai uji t
berpasangan dengan α=5%. Alat dan
bahan yang digunakan untuk penelitian ini
berupa sphygmomanometer air raksa untuk
mengukur tekanan darah sistol dan
diastol, stopwatch, gelas kaca, air,
stetoskop, blender, dan pepino. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang pria dewasa
usia 18-25 tahun. Subjek penelitian
diistirahatkan 5 menit, kemudian diukur tekanan darahnya dua kali dengan jarak 5 menit dan dirata-rata. Kemudian subjek penelitian diistirahatkan kembali selama 5 menit. Setelah itu, subjek penelitian diberikan 320 ml pepino yang harus dihabiskan sekaligus. Tunggu kembali 5 menit, kemudian tekanan darah diukur kembali dengan interval 5 menit sampai dua kali berturut-turut sama atau terjadi peningkatan kembali.
HASIL DAN PEMBAHASAN
N Rerata Std.
Deviasi Uji t
Sistol Post 30 103,83 5,657 p
<0,01
Pre 30 117,67 5,040
Diastol Post 30 76,07 4,242 p
<0,01
Pre 30 82,33 5,040
Tabel 1 : Rerata tekanan darah sistolik
setelah mengonsumsi pepino sebesar
103,83 mmHg (SD = 5,657) lebih rendah dibandingkan rerata tekanan darah sistolik sebelum mengonsumsi pepino sebesar 117,67 mmHg (SD = 5,040) dengan perbedaan sebesar 13,84 mmHg (p<0,01). Sedangkan rerata tekanan darah diastolik setelah mengonsumsi pepino sebesar 76,07 mmHg (SD = 4,242) lebih rendah
dibandingkan rerata tekanan darah
diastolik sebelum mengonsumsi pepino sebesar 82,33 mmHg (SD = 5,040) dengan perbedaan sebesar 6,26 mmHg (p<0,01). DISKUSI
Tekanan darah berarti daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh. Tekanan darah dapat dibedakan menjadi 3, yaitu tekanan sistol, tekanan diastol dan tekanan nadi. Tekanan sistol adalah tekanan darah
tertinggi selama 1 siklus jantung,
merupakan tekanan yang
dialami pembuluh darah saat jantung
berdenyut/ memompakan darah keluar jantung, pada orang dewasa normal
tekanan sistol berkisar 120 mmHg.
Tekanan diastol adalah tekanan darah terendah selama 1 siklus jantung, suatu tekanan di dalam pembuluh darah saat jantung beristirahat, pada orang dewasa tekanan diastol berkisar 80 mmHg. Tekanan nadi adalah selisih antara tekanan
(15)
kedua faktor tersebut di atas tanpa disertai
kompensasi tubuh dapat cenderung
mengubah nilai tekanan darah(3).
Faktor utama yang mempengaruhi
tekanan darah adalah curah jantung, tahanan tepi, volume darah, viskositas darah, dan elastisitas dinding pembuluh darah. Curah jantung adalah jumlah darah yang dapat dipompa oleh ventrikel setiap menit. Curah jantung merupakan hasil kali dari denyut jantung dan isi sekuncup (‘stroke volume’). Curah jantung normal berkisar sekitar 5 liter per menit dan dapat dipengaruhi oleh usia, posisi tubuh, olahraga serta obat-obatan seperti obat digitalis(4).
Tahanan tepi sangat bergantung pada diameter pembuluh darah arteriol yang memiliki sifat kontraktil. Bila tahanan perifer meningkat maka tekanan arteri juga meningkat, terutama tekanan diastol Tahanan periferal total dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu viskositas darah, diameter dinding pembuluh darah, dan panjang
pembuluh darah(5).
Nama pepino sendiri berasal dari
bahasa Spanyol, pepino dulce yang artinya
mentimun manis karena rasanya yang
mirip kombinasi antara mentimun,
blewah, dan melon. Rasa pepino memang agak unik, dibilang manis tidak, asam
bukan, hambar juga tidak(6).
Terdapat dua macam jenis buah pepino yang dikenal di Indonesia, yaitu pepino warna kuning dan pepino warna ungu. Pepino ungu lebih mudah ditemukan di Indonesia karena lebih banyak dibudidayakan(7) .
Pepino sendiri mengandung vitamin C dalam kadar yang cukup tinggi makanya sangat cocok untuk mengobati sariawan,
menurunkan tekanan darah, dan
meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, vitamin C yang terkandung dalam
Pepino juga bemanfaat untukanti-aging,
Pepino kaya akan mineral kalium.
Menurut Sue Baic peneliti dari British
Dietetic Association, pepino mengandung kalium dalam jumlah tinggi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kalium juga berperan mengatur elektrolit
tubuh, mengatur denyut jantung,
menurunkan faktor risiko stroke, dan
penderita hipertensi serta serangan
jantung(6).
SIMPULAN
Pepino menurunkan tekanan darah SARAN
Pepino dianjurkan sebagai terapi ajuvan pada pasien hipertensi.
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui dosis terbaik untuk mecapai hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
1. Judarwanto, Widodo. Jangan Anggap Remeh Hipertensi dan Komplikasinya. Koran Indonesia Sehat. [Online] Desember 3, 2009. [Cited: Desember 5, 2012.] http://koranindonesiasehat.wordpress.com/2 009/12/03/jangan-anggap-remeh-hipertensi-dan-komplikasinya/.
2. Weni, Herera. Pepino, Sang Buah Ajaib. Sayuran Segar.[Online] Maret 21, 2010. [Cited:
Desember 5, 2012.]
http://sayuransegar.wordpress.com/.
3. Guyton, Arthur Clifton and Hall, John E.
Textbook of Medical Physiology. [ed.] William Schmitt. 11th Edition. Philadelphia : Elsevier Saunders, 2008.
4. Masud, Ibnu. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler.Jakarta : ECG, 1989. pp. 6-8, 110-112, 118-124, 128-135.
5. Mohrman, D E and Heller, L J.
Cardiovascular Physiology. New York : Lange Medical Books, 2003. pp. 8, 11, 64-66, 110-114, 165-167. Vol. 5.
6. Ide, Pangkalan. Health Secret of Pepino. Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2010.
(16)
(17)
DAFTAR PUSTAKA
Albertus, J. 2007. Hipertensi Renovaskuler.
Ardiansyah. 2007. Antioksidan dan Peranannya Bagi Kesehatan. Dipetik June 2013, dari
http://www.mailarchive.com/idakrisnashow@yahoogroups.com/msg15815.html Astawan.2003. Cegah hipertensi dengan pola makan. PT.Kompas Cyber Media. CRFG.2008. Pepino Dulce (Solanum muricatum Ait). Diambil kembali dari http://www.crfg/fg/xref/xref-p.html#pepino
Cuncha, J.2012, may 11. Diambil kembali dari www.medicinenet.com: http://www.mwdicinenet.com/low_blood_pressure_treatment/page3.htm
Ganong, W. F.1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Edisi 17 ed.). Jakarta: EGC. Ganong, W. F.2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: ECG.
Ganong, W. F.2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Vol. 20). Jakarta: EGC. Guyton, A. C., & Hall, E. J.2006. Textbook of Medical Physiology, 11 Edition. Philadelphia: Elsevier Saunders.
Guyton, A. C., & Hall, J. E.2008. Fisiologi Kedoteran (Text Book of Medical Physiologi) (11 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Haryadi, E.2012. Aneka Manfaat Dari Buah Pepino. Diambil kembali dari Daherba:
http://www.deherba.com/aneka-manfaat-dari-buah-pepino.html#ixzz2WpskPKp1
Heiser, C., & Anderson, G.1999. New Solanum. Dipetik June 2013, dari http://www.hort.purdue.edu/newcrop/proceedings1999/v4-379.html
Houssay.1955. Human Physiology. London, Toronto, New York: Mc-Graw-Hill Book Company.
Houssay, A. B.1955. Human physiology. New York: McGraw Hill Book Company.
Ide, P. 2010. Health Secret of Pepino. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. IPGRI.2004. Descriptors of Pepino. (Genetic Resources Institute) Diambil kembali dari http://www.ipgri.cgiar.org
(18)
http://koranindonesiasehat.wordpress.com/2009/12/03/jangan-anggap-remeh-hipertensi-dan-komplikasinya/
Klabunde, R. E. 2007. Cardiovaskular Physiologi Concept. Dipetik Juni 2013, dari Hypertension: http://www.cvphysiology.com/Blood%20Pressure/BP001.htm Masud, I.1989. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta: ECG.
Mohrman, D. E., & Heller, L. J.2003. Cardiovascular Physiology (Vol. 5). New York: Lange Medical Books.
Plantamor.2012. Informasi Spesies Pepino. Dipetik June 21, 2013, dari Plantamor: http://www.plantamor.com/index.php?plant=1428
Sherwood, L.2010. Human Physiology: From Cells to Systems (7th Edition ed.). Belmont, California, United States of America: Brooks/Cole, Cengage Learning . Smeltzer, S. C., & Bare, B. G.2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (Vol. 8). Jakarta: EGC.
Sugiantoro, D.2007. Buah Pepino Terbaru Kesehatan Organik.
Sutomo, B.2008. Pepino, Buah Pendatang Baru Kaya Manfaat. Diambil kembali dari http://www.tlup12.web.id
Weber, C.2007, June 15. Diambil kembali dari
http://highbloodpressure.about.com/od/understandyourrisk/tp/risk_tp.htm.
Weni, H. 2010, Maret 21. Pepino, Sang Buah Ajaib. Dipetik Desember 5, 2012, dari Sayuran Segar: http://sayuransegar.wordpress.com/
Yogiantoro, M.2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Dalam M. Yogiantoro, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (V ed., hal. 1081). Jakarta: InternaPublising.
(1)
Efek Pepino Ungu Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Prita Sukma Rani
1, Iwan Budiman
21.Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung 2. Bagian Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung
Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia
ABSTRAK
Latar Hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya serangan jantung, gagal jantung dan stroke. Di negara barat, pasien yang mengalami serangan jantung setengahnya mengidap hipertensi dan pasien yang mengalami stroke dua pertiganya juga mengidap hipertensi. Di Amerika, pepino terpilih sebagai salah satu superfruit yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Pepino disebut sebagai obat husada dewa yang digunakan para dewa untuk pengobatan berbagai penyakit, salah satunya untuk pengobatan hipertensi.
Tujuan PenelitianUntuk mengetahui apakah pepino menurunkan tekanan darah.
Metode Penelitian bersifat eksperimental semu.Penelitian ini dilakukan pada 30 orang laki-laki dewasa usia 18-25 tahun, dilakukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik dalam satuan mmHg setelah dan sebelum mengonsumsi 320 mL pepino pada posisi duduk dan kaki menyentuh lantai dengan menggunakan sphygmomanometer air raksa. Analisis menggunakan uji t berpasangan dengan α=0,05.
Hasil Rerata tekanan darah setelah mengonsumsi pepino sebesar 103,83/76,07mmHg lebih rendah dibandingkan tekanan darah rerata sebelum mengonsumsi pepino yaitu sebesar 117,67/82,33 mmHg (p<0,01).
SimpulanPepino menurunkan tekanan darah. Kata Kunci : Pepino, Tekanan darah
ABSTRACT
Backgrounds Hypertension is one of the risk factor from heart attack, heart failure and stroke. In Western countries, patients who had heart attack, half of them had hypertension and patients who had a stroke two-thirds of them also had hypertension. In America, Pepino selected as one of the superfruit that very beneficial to body health. Pepino called as “god’s husada drug” used in treatment of various diseases, one of them is for treatment of hypertension.
ObjectivesTo find out if pepino lowers blood pressure.
MethodsThis research is using quasi-experimental design. This research is conducted in 30 adult male aged between 18-25 years. Systolic and diastolic blood pressure measurement were taken in mmHg before and after consuming 320 cc of pepino in sitting position and feet lay on the floor using sphygmomanometer. Statistic analysis used paired t-test (α=0,05).
Results The mean of blood pressure after consuming pepino 103,83/76,07mmHg is lower than the mean of before consuming pepino 117,67/82,33 mmHg (p<0,01).
ConclusionPepino lowers blood pressure. Keywords: Pepino, Blood pressure
(2)
PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan faktor risiko
untuk terjadinya serangan jantung, gagal
jantung dan
stroke
. Di negara barat,
pasien
yang
mengalami
serangan
jantung
setengahnya
mengidap
hipertensi dan pasien yang mengalami
stroke
dua pertiganya juga mengidap
hipertensi
(1).Di Amerika, pepino terpilih sebagai salah satu superfruit yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Pepino disebut sebagai obat husada dewa yang artinya digunakan para dewa untuk pengobatan berbagai penyakit, salah satunya untuk pengobatan hipertensi(2). TUJUAN PENELITIAN
Ingin mengetahui apakah pepino menurunkan tekanan darah
ALAT, BAHAN DAN CARA
Penelitian ini bersifat eksperimental semu. Analisis data memakai uji t berpasangan dengan α=5%. Alat dan bahan yang digunakan untuk penelitian ini berupa sphygmomanometer air raksa untuk mengukur tekanan darah sistol dan diastol, stopwatch, gelas kaca, air, stetoskop, blender, dan pepino. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang pria dewasa usia 18-25 tahun. Subjek penelitian diistirahatkan 5 menit, kemudian diukur tekanan darahnya dua kali dengan jarak 5 menit dan dirata-rata. Kemudian subjek penelitian diistirahatkan kembali selama 5 menit. Setelah itu, subjek penelitian diberikan 320 ml pepino yang harus dihabiskan sekaligus. Tunggu kembali 5 menit, kemudian tekanan darah diukur kembali dengan interval 5 menit sampai dua kali berturut-turut sama atau terjadi peningkatan kembali.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1 Tekanan Darah Rerata Sistolik dan Diastolik Sebelum dan Setelah Mengonsumsi Pepino
N Rerata Std.
Deviasi Uji t Sistol Post 30 103,83 5,657 p
<0,01 Pre 30 117,67 5,040
Diastol Post 30 76,07 4,242 p <0,01 Pre 30 82,33 5,040
Tabel 1 : Rerata tekanan darah sistolik setelah mengonsumsi pepino sebesar 103,83 mmHg (SD = 5,657) lebih rendah dibandingkan rerata tekanan darah sistolik sebelum mengonsumsi pepino sebesar 117,67 mmHg (SD = 5,040) dengan perbedaan sebesar 13,84 mmHg (p<0,01). Sedangkan rerata tekanan darah diastolik setelah mengonsumsi pepino sebesar 76,07 mmHg (SD = 4,242) lebih rendah dibandingkan rerata tekanan darah diastolik sebelum mengonsumsi pepino sebesar 82,33 mmHg (SD = 5,040) dengan perbedaan sebesar 6,26 mmHg (p<0,01). DISKUSI
Tekanan darah berarti daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh. Tekanan darah dapat dibedakan menjadi 3, yaitu tekanan sistol, tekanan diastol dan tekanan nadi. Tekanan sistol adalah tekanan darah tertinggi selama 1 siklus jantung, merupakan tekanan yang dialami pembuluh darah saat jantung berdenyut/ memompakan darah keluar jantung, pada orang dewasa normal tekanan sistol berkisar 120 mmHg. Tekanan diastol adalah tekanan darah terendah selama 1 siklus jantung, suatu tekanan di dalam pembuluh darah saat jantung beristirahat, pada orang dewasa tekanan diastol berkisar 80 mmHg. Tekanan nadi adalah selisih antara tekanan sistol dan diastol sekitar 40 mmHg(3).
Nilai tekanan darah (Blood Presssure) ditentukan oleh perkalian curah jantung
(Cardiac Output) dengan tahanan perifer
total (Total Peripheral Resistance) (BP = CO x TPR). Perubahan pada salah satu dari
(3)
kedua faktor tersebut di atas tanpa disertai kompensasi tubuh dapat cenderung mengubah nilai tekanan darah(3).
Faktor utama yang mempengaruhi tekanan darah adalah curah jantung, tahanan tepi, volume darah, viskositas darah, dan elastisitas dinding pembuluh darah. Curah jantung adalah jumlah darah yang dapat dipompa oleh ventrikel setiap menit. Curah jantung merupakan hasil kali dari denyut jantung dan isi sekuncup
(‘stroke volume’). Curah jantung normal
berkisar sekitar 5 liter per menit dan dapat dipengaruhi oleh usia, posisi tubuh, olahraga serta obat-obatan seperti obat digitalis(4).
Tahanan tepi sangat bergantung pada diameter pembuluh darah arteriol yang memiliki sifat kontraktil. Bila tahanan perifer meningkat maka tekanan arteri juga meningkat, terutama tekanan diastol Tahanan periferal total dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu viskositas darah, diameter dinding pembuluh darah, dan panjang pembuluh darah(5).
Nama pepino sendiri berasal dari bahasa Spanyol, pepino dulce yang artinya mentimun manis karena rasanya yang mirip kombinasi antara mentimun, blewah, dan melon. Rasa pepino memang agak unik, dibilang manis tidak, asam bukan, hambar juga tidak(6).
Terdapat dua macam jenis buah pepino
yang dikenal di Indonesia, yaitu pepino
warna kuning dan pepino warna ungu.
Pepino ungu lebih mudah ditemukan di
Indonesia
karena
lebih
banyak
dibudidayakan
(7) .Pepino sendiri mengandung vitamin C dalam kadar yang cukup tinggi makanya sangat cocok untuk mengobati sariawan, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, vitamin C yang terkandung dalam Pepino juga bemanfaat untukanti-aging, menurunkan resiko penyakit jantung, dan juga kerusakan otak. Buah yang ternyata masih satu keluarga dengan tomat ini juga kaya akan betakaroten, terutama yang dikandung dalam Pepino ungu(7).
Pepino kaya akan mineral kalium. Menurut Sue Baic peneliti dari British
Dietetic Association, pepino mengandung
kalium dalam jumlah tinggi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kalium juga berperan mengatur elektrolit tubuh, mengatur denyut jantung, menurunkan faktor risiko stroke, dan penderita hipertensi serta serangan jantung(6).
SIMPULAN
Pepino menurunkan tekanan darah SARAN
Pepino dianjurkan sebagai terapi ajuvan pada pasien hipertensi.
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui dosis terbaik untuk mecapai hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
1. Judarwanto, Widodo. Jangan Anggap
Remeh Hipertensi dan Komplikasinya. Koran
Indonesia Sehat. [Online] Desember 3, 2009.
[Cited: Desember 5, 2012.]
http://koranindonesiasehat.wordpress.com/2 009/12/03/jangan-anggap-remeh-hipertensi-dan-komplikasinya/.
2. Weni, Herera. Pepino, Sang Buah Ajaib. Sayuran Segar.[Online] Maret 21, 2010. [Cited:
Desember 5, 2012.]
http://sayuransegar.wordpress.com/.
3. Guyton, Arthur Clifton and Hall, John E. Textbook of Medical Physiology. [ed.] William Schmitt. 11th Edition. Philadelphia : Elsevier Saunders, 2008.
4. Masud, Ibnu. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler.Jakarta : ECG, 1989. pp. 6-8, 110-112, 118-124, 128-135.
5. Mohrman, D E and Heller, L J. Cardiovascular Physiology. New York : Lange Medical Books, 2003. pp. 8, 11, 64-66, 110-114, 165-167. Vol. 5.
6. Ide, Pangkalan. Health Secret of Pepino. Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2010. 7. Haryadi, E. Aneka Manfaat Dari Buah
Pepino. Daherba. [Online] 2012.
(4)
(5)
34
DAFTAR PUSTAKA
Albertus, J. 2007. Hipertensi Renovaskuler.
Ardiansyah. 2007. Antioksidan dan Peranannya Bagi Kesehatan. Dipetik June
2013, dari
http://www.mailarchive.com/idakrisnashow@yahoogroups.com/msg15815.html
Astawan.2003. Cegah hipertensi dengan pola makan. PT.Kompas Cyber Media.
CRFG.2008. Pepino Dulce (Solanum muricatum Ait). Diambil kembali dari
http://www.crfg/fg/xref/xref-p.html#pepino
Cuncha, J.2012, may 11. Diambil kembali dari www.medicinenet.com:
http://www.mwdicinenet.com/low_blood_pressure_treatment/page3.htm
Ganong, W. F.1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Edisi 17 ed.). Jakarta: EGC.
Ganong, W. F.2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: ECG.
Ganong, W. F.2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Vol. 20). Jakarta: EGC.
Guyton, A. C., & Hall, E. J.2006. Textbook of Medical Physiology, 11 Edition.
Philadelphia: Elsevier Saunders.
Guyton, A. C., & Hall, J. E.2008. Fisiologi Kedoteran (Text Book of Medical
Physiologi) (11 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Haryadi, E.2012. Aneka Manfaat Dari Buah Pepino. Diambil kembali dari
Daherba:
http://www.deherba.com/aneka-manfaat-dari-buah-pepino.html#ixzz2WpskPKp1
Heiser, C., & Anderson, G.1999. New Solanum. Dipetik June 2013, dari
http://www.hort.purdue.edu/newcrop/proceedings1999/v4-379.html
Houssay.1955. Human Physiology. London, Toronto, New York: Mc-Graw-Hill
Book Company.
Houssay, A. B.1955. Human physiology. New York: McGraw Hill Book
Company.
Ide, P. 2010. Health Secret of Pepino. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
IPGRI.2004. Descriptors of Pepino. (Genetic Resources Institute) Diambil
kembali dari http://www.ipgri.cgiar.org
Judarwanto, W.2009, Desember 3. Jangan Anggap Remeh Hipertensi dan
Komplikasinya. Dipetik Desember 5, 2012, dari Koran Indonesia Sehat:
(6)
35