Perencanaan Capital Budgeting dalam Pengambilan Keputusan Investasi dalam Rangka Ekspansi ( Study Kasus : PT "X" ).

(1)

Universitas Kristen Maranatha

vi

ABSTRAK

Fungsi permodalan dalam suatu perusahaan meliputi usaha untuk mendapatkan fund atau dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan cara yang paling menguntungan serta penggunaannya yang efektif dan efisien dari pada dana tersebut.

Untuk perusahaan yang berskala besar dengan kegiatan operasional yang luas manajemen tidak dapat mengawasi secara langsung seluruh kegiatan perusahaan, karena semakin besarnya kegiatan perusahaan, maka ruang lingkup dan luasnya tugas yang dipikul oleh pimpinan perusahaan akan semakin kompleks. Karena itu salah satu aspek pengendalian dapat dilakukan melalaui penentuan suatu anggaran terutama anggaran modal. Penganggaran modal (Capital Budgeting) merupakan keseluruhan proses perencanaan dengan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana hasil pengembaliannya diharapkan terjadi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.

Penelitian mengenai “PERANAN CAPITAL BUDGETING DALAM PENENTUAN INVESTASI TERHADAP KEBUTUHAN EKSPANSI” telah penulis lakukan pada bulan September 2009 sampai dengan bulan Desember 2009.

Adapun maksud dan tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui sejauh mana perusahaan menetapkan Cash Flow dan Cash out Flow untuk mendapatkan Cash Flow yang optimum.

Di dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Analisis Descriif, sementara teknik analisisnya dengan cara membandingkan data pada tahun 2004 sampai


(2)

Universitas Kristen Maranatha

vii

dengan data tahun 2008 diperoleh dari objek penelitian yaitu pada PT.Grand Dinamika Manufacturing Indonesia.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, setelah dibahas dapat ditarik kesimpulan bahwa PT. Grand Dinamika Manufacturing Indonesia telah berhasil untuk menjalankan perluasaan usahanya ini terbukti dari setiap metode-metode yang dihitung semua menunjukan lebih dari angka minimal dari ketentuan metode dan ini menunjukan bahwa PT. Grand Dinamika Manufacturing Indonesia mampu memenuhi segala kewajiban keuangannya dalam jumlah yang cukup besar.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

viii

Daftar Isi

Halaman Judul ...i

Halaman Pengesahan ...ii

Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ...iii

Kata Pengantar ... iv

Abstrak ... vi

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... x

Daftar Lampiran ... xi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian... 4

1.5 Kerangka ... 5

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Pengertian Capital Budgeting ... 7

2.1.1 Tujuan Capital Budgeting ... 11

2.1.2 Masalah Yang harus diperhitungkan dalam Capital Budgeting .... 12

2.2 Proposal Proyek ... 14

2.2.1 Proposal Proyek ... 14

2.2.2 Menaksir Aliran Kas ... 19

2.3 Pengertian Ekspansi ... 20

2.3.1 Aspek-Aspek dari Ekspansi ... 22

2.3.2 Bentuk-Bentuk dari Ekspansi ... 25

2.4 Teknik Capital Budgeting ... 27

2.5 Biaya Modal Dalam Menetapkan Capital Budgeting ... 35

2.6 Kaitannya Dengan Penetapan Ekspansi ... 39


(4)

Universitas Kristen Maranatha

ix

3.1 Metode yang Digunakan ... 40

3.2 Data-data Yang Diperlukan ... 41

3.3 Operasionalisasi Variabel... 41

3.4 Sumber Data ... 42

3.5 Penetapan Sampel ... 43

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.7 Rancangan Analisis ... 44

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 46

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 47

4.1.2 Sruktur Organisasi dan Job Description ... 49

4.2 Langkah-Langkah yang Digunakan dalam Mengadakan Analisa Capital Budgeting... 55

4.3 Sumber Dana Yang Digunakan Oleh PT.Grand Dinamika Manufacturing Indonesia ... 57

4.4 Analisa Cash Flow yang ditetapkan Perusahaan ... 58

4.5 Analisa Terhadap Penentuan Biaya Modal yang wajar ... 62

4.6 Kebijakan Penetapan Capital Budgeting yang dilaksanakan oleh Perusahaan ... 63

4.7 Pengujian Hipotesis ... 73

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran ... 78

Daftar Pustaka Lampiran

Balasan Surat Penelitian Riwayat Hidup


(5)

Universitas Kristen Maranatha

x

Daftar Tabel

4.4.1 Tabel Cash Flow Investasi ... 59

4.4.2 Laporan Keuangan Tahun 2008 ... 60

4.4.3 Arus Kas Bersih – Metode Kotor ... 60

4.5.1 Perhitungan Laba Operasi ... 62

4.5.2 Perhitungan Laba Bersih ... 63

4.6.1 Perhitungan Cash Flow ... .66

Perhitungan Metode Payback Period ... 67

Perhitungan Metode Net Present Value ... 70

Internal Rate of Return ... 71


(6)

Universitas Kristen Maranatha

xi

Daftar Lampiran

1. Ikhtisar Keuangan Keuangan Per 31 Desember 2008 2. Laporan Penjelasan Neraca Per 31 Desember 2008

3. Perhitungan Realisasi Tahun 2004 sampai dengan Tahun 2008

4. Struktur Organisasi Perusahaan PT Grand Dinamika Manufacturing Indonesia 5. Nama Susunan Pengurus


(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi keberhasilan dalam bidang perekonomian merupakan salah satu kunci utama untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam pembangunan. Mendirikan perusahaan merupakan salah satu wujud dari partisipasi dalam bidang perekonomian, karena mendirikan perusahaan berarti menyediakan lapangan kerja sehingga secara tidak langsung ikut membantu pemeritah dalam mengurangi tingkat penganguran di Indonesia.

Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan perusahaannya dan kekayaan pemegang saham. Untuk mencapai itu tentunya perusahaan harus memperhatikan cara pengambilan keputusan investasi yang akurat. Oleh karena itu diperlukan kecermatan dalam mengambil keputusan. Apabila salah dalam mengambil keputusan maka akan menyebabkan kerugian yang besar bagi perusahaan, karena keputusan yang tepat menjadikan perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang.

Manajemen diharapkan dapat mengelola sumber ekonomi yang tersedia secara efektif dan efisien. Untuk perusahaan yang berskala besar dengan kegiatan operasional yang luas manajemen tidak dapat mengawasi secara langsung seluruh kegiatan perusahaan, karena dengan semakin besarnya kegiatan perusahaan, maka ruang lingkup dan luasnya tugas yang dipikul oleh pimpinan perusahaan akan


(8)

2 Universitas Kristen Maranatha

semakin kompleks. Karena itu salah satu aspek pengendalian dapat dilakuan melalaui penentuan suatu anggaran terutama anggaran modal.

Anggaran harus mencerminkan secara normal kebijakan, rencana, sasaran dan tujuan yang telah digariskan oleh pimpinan terlebih dahulu. Dengan demikian anggaran dapat digunakan sebagai alat pengendalian untuk membandingkan sampai sejauh mana hasil yang telah dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Dalam membandingkan berbagai kriteria penganggaran modal memerlukan suatu pedoman yang memerlukan sifat-sifat dari suatu kriteria yang ideal. Pimpinan perusahaan harus memperhatikan tiga kriteria sebagai berikut:

1. Pemilihan suatu proyek yang memiliki keuntungan yang terbesar. 2. Pertimbangan atas arus kas yang tepat.

3. Penganggaran biaya modal yang sesuai, yaitu biaya atas modal yang ditentukan oleh pasar.

Penanaman modal yang besar dalam suatu perusahaan dapat mempengaruhi posisi keuangan perusahaan dan dapat mempengaruhui tingkat keuntungan perusahaan juga posisi perusahaan di masa yang akan datang.

Konsep yang dapat digunakan untuk menjawab tantangan dimasa yang akan datang yang penuh dengan resiko dan ketidak pastian bagi perusahaan yang khususnya telah menanamkan modalnya adalah konsep Capital Budgeting. Capital Budgeting adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut lebih dari satu tahun.

Ketidakpastian dalam penilaian dan pengambilan keputusan akan membawa akibat yang tidak baik untuk perusahaan. Selain tidak akuratnya suatu keputusan,


(9)

3 Universitas Kristen Maranatha

penilaian dan pengambilan keputusan investasi menyangkut komitmen untuk mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar dimana tingkat pengembaliannya terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, dimana hal ini dapat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Baik dan buruknya suatu perusahaan sangat tergantung dari kualitas manajemen dalam mengambil keputusan.

Dari uraian diatas, penyususn mempertimbangkan untuk meneliti masalah capital budgeting pada PT. “X” dan menuangkan dalam bentuk skripsi dengan judul:

PERENCANAAN CAPITAL BUDGETING DALAM

PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DALAM RANGKA

EKSPANSI

(Studi kasus :

PT “X”

)

1.2

Identifikasi Masalah

Kebijakkan perusahaan dalam menetapkan Capital Budgeting yang kurang tepat, dimana tidak memindahkan posisi likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas dapat mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan.

Berdasarkan kemungkinan yang akan timbul, maka penyususn mengidenifikasi masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menetapkan cash in flow dan cash out flow yang terbaik untuk mendapatkan cash flow yang optimum?

2. Bagaimana perusahaan yang menetapkan tingkat biaya modal yang tepat sehingga perusahaan dapat mendapatkan hasil yang maksimum?


(10)

4 Universitas Kristen Maranatha

1.3

Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sejauh mana perusahaan menetapkan cash in flow dan cash out flow yang di tetapkan.

2. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat biaya modal yang tepat sehingga perusahaan mendapatkan hasil yang maksimum.

1.4

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terutama bagi :

a) Penulis

Dapat memperoleh pengetahuan tambahan mengenai pengaruh penetapan anggaran modal terhadap investasi yang dilakukan perusahaan. Dapat membandingkan teori-teori yang dapat dari bangku kuliah dengan praktek dan aplikasinya dilapangan.

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bidang manajemen keuangan, yaitu mengenai Capital Budgeting.

b) Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak yang memerlukan dan menaruh minat pada masalah yang diteliti serta menambah wawasan pembaca.

Untuk perusahaan yang melaksanakan analisis capital budgeting diharapkan menjadi suatu pengembangan konsep analisa capital budgeting terhadap investasi yang akan dilaksanakan.


(11)

5 Universitas Kristen Maranatha

c) Bagi Perusahaan

Sebagai bahan informasi dan masukan terutama dalam menganggarkan modal terhadap investasi yang dilaksanakan oleh perusahaan.

Dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan untuk menganalisa investasi dalam suatu proyek agar dapat menganalisa resiko terjadinya kerugian dalam jangka panjang.

1.5

Kerangka Pemikiran

Penganggaran modal (Capital Budgeting) merupakan keseluruhan proses perencanaan dengan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana. Dimana hasil pengambilannya diharapkan terjadi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun, perusahaan dalam kegiatan usahanya dipengaruhi oleh faktor-faktor : pengaruh jangka panjang, penyediaan dana, susulan invstasi dan aspek administrasi. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi terhadap program penganggaran modal yang meliputi dua kegiatan :

1. Proses penganggaran modal yang terdiri dari proposal proyek investasi artinya perusahaan dapat memilih salah satu dari usulan investasi apakah akan melakukan penggantian perluasan, pertumbahan atau lain-lain, kemudian menaksir aliran kas.

2. Tehnik pengaggaran modal, merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan dan menganalisa apakah perusahaan akan melakuakn investasi untuk perluasan ialah dengan menggunakan salah satu dari metode-metode : Payback Period., Return on asset, Net present value atau internal of return, yang akan menentukan terhadap pengambilan keputusan sehubungan dengan dana yang akan dikeluarkan.


(12)

6 Universitas Kristen Maranatha

Tujuan perusahaan secara keseluruhan sehubungan dengan penggunaan Capital Budgeting tidak hanya ditekankan pada penentuan usulan investasi tetapi juga memperhatikan untung ruginya dalam penerimaan investasi karena dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang lama. Selain itu kebutuhan dana harus diperhitungkan secara tetap karena jika dana yang tersedia melebihi kebutuhan akan menimbulkan beban tetap tambahan, sebaliknya jika dana yang tersedia kurang dari seharusnya mengakibatkan kegiatan produksi akan terganggu karena tidak didukung oleh fasilitas atau peralatan yang cukup.

Demikian pula kehidupan perusahaan selalu ada perubahan. Setiap perusahaan yang ingin tetap haruslah berusaha agar dapat selalu berkembang. Berkembangnya atau makin besarnya perusahaan selalu menyangkut masalah pembelanjaan. Perusahaan yang mengadakan ekspansi selalu membutuhkan tambahan modal. Kebutuhan modal untuk keperluan ekspansi adalah berangsur-angsur semakin besar, karena sifat ekspansi perusahaan dilakukan secara lambat dan berangsur-angsur.

Bertitik tolak dari uraian diatas maka penulis mempunyai dugaan sementara bahwa :

“Dengan kegunaan dan konsep-konsep penganggaran modal maka dapat dilihat bahwa capital budgeting penting bagi suatu perusahaan, terutama dalam penentuan usulan investasi untuk perluasan. Jadi perusahaan dapat menentukan apakah akan menerima, atau menolak atau menunda suatu usulan investasi suatu proyek baru”.


(13)

76 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari uraian diatas seperti yang telah penulis bahas pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan yang dianggap penting dan beberapa saran yang diharapkan bermanfaat bagi perusahaan. Kesimpulan yang diambil berdasarkan perhitungan Cash Flow yang dianggarkan dan perbandingan laporan rugi laba perusahaan secara subyektif.

1.1

Kesimpulan

1)

Kebijakan perusahaan dalam mengevaluasi Cash Flow dan perhitungan investasi dengan menggunakan metode-metode penetapan investasi secara seksama akan dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang akan timbul di masa yang akan datang seperti penambahan biaya tak terduga yang akan mengakibatkan meningkatnya biaya operasi dan mengurangi tingkat keuntungan perusahaan. Karena penganggaran modal merupakan prediksi hasil proyek yang akan dilaksanakan perusahaan harus menempatkan orang yang berpengalaman dalam membuat keputusan penganggaran modal. Dilihat dari metode-metode yang digunakan dalam menganalisa proyek yang akan dilaksanakan, maka perusahaan akan melaksanakan semaksimal mungkin. Dalam menggunakan metode Payback Period ternyata perusahaan dapat mengembalikan modal yang di tanamkan dalam perluasaan dalam waktu dua proyek investasi yang dianggarkan dalam perusahaan yaitu metode NPV, perusahaan mendapatkan keuntungan total setelah pajak sebesar Rp 36.578.450. sedangkan dengan menggunakan metode


(14)

77 Universitas Kristen Maranatha

IRR tingkat bunga yang ditetapkan perusahaan dibawah atau lebih kecil dari tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh metode IRR untuk tingkat NPV = 0. Metode IRR memperlihatkan bahwa tingkat pengambilan dari hasil Investasi sebesar tersebut. Diatas dapat diterima tingkat bunga yang dibutuhkan mendapatkan tingkat pendapatan NPV = 0, dimana pengambilan IRR tersebut diatas tingkat bunga investasi yang ditetapkan perusahaan sebesar 15 %. Dengan menggunakan metode Index profitabilitas menunjukan bahwa investasi yang ditanamkan perusahaan untuk proyek tersebut layak dengan jumlah Index profitabilitas > 1, yaitu 1,32. Maka dengan menggunakan metode-metode diatas perusahaan dapat melaksanakan proyek perluasaan tersebut.

1) Dalam mengalokasikan dana yang dimiliki, perusahaan telah melaksanakannya secara efektif dan efisien sehingga tidak ada dana yang menganggur hal ini dilaksanakan perusahaan PT. Grand Dinamika Manufacturing Indonesia sebagai perusahaan yang bekerja sama dengan pihak luar negeri harus memperhatikan kepentingan intern perusahaan dalam meningkatkan hasil yang maksimal, dengan cara meningkatkan pelayanan terhadap konsumen di luar negeri. Pertimbangan lain yang menyebabkan perusahaan menggunakan modal internnya. Dana yang dimiliki perusahaan tersebut digunakan untuk tambahan biaya investasi yang mungkin timbul setiap tahunnya, jumlah keuntungan yang diharapkan akan diterima oleh perusahaan dari perluasaan adalah dari adanya selisih biaya operasi yang dilaksanakan dengan biaya yang dianggarkan, dimana perusahaan menerapkan biaya operasi diatas biaya rata-rata yang ditetapkan dari tahun-tahun sebelumnya juga dari hasil penyusutan yang tidak digunakan lagi dalam investasi yang sedang berjalan.


(15)

78 Universitas Kristen Maranatha

2) Penempatan jumlah Cash Flow yang ditetapkan perusahaan dalam menetapkan jumlah investasi tersebut diatas dapat dikatakan bahwa perusahaan telah menentukan arus dana yang tepat dimana perusahaan telah mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga dan tingkat inflasi.

3) berdasarkan hasil hipotesa penempatan jumlah cash flow yang ditetapkan perusahaan dalam menetapkan modal investasi dari tahun 2004-2008 maka dikatakan bahwa perusahaan dapat melakukan ekspansi.

1.2.

Saran-saran

1.

kebijakan perusahaan dalam menetapkan jumlah investasi yang akan ditanamkan dalam suatu proyek diharapkan tidak menganggu aktivitas perusahaan sehari-hari yang dapat menganggu strategi jangka panjang perusahaan. Perusahaan juga hendaknya membuat proyeksi yang terbaik dalam proyeksi estimasi yang digunakan dalam analisis, sehingga penurunan laba perusahaan tidak terjadi karena proyeksi masa depan selalu tidak pasti.

2.

penempatan jumlah Cash Flow yang ditetapkan perusahaan dalam menetapkan jumlah investasi tersebut diatas dapat dikatakan bahwa perusahaan telah menentukan arus dana yang tepat dimana perusahaan telah mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga dan tingkat inflasi.

3.

untuk meningkatkan likuiditas perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari perusahaan sebaiknya menambah jumlah biaya yang digunakan dalam membiayai kegiatan operasional perusahaan. Adapun cara yang dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam meningkatnya tingkat likuiditas adalah :


(16)

79 Universitas Kristen Maranatha

o menambah aktiva lancar dengan menjual sebagian jumlah aktiva tetap

yang kurang produktif.

o menambah aktiva lancar dengan cara menarik sebagian modal sendiri

yang tidak digunakan dalam kegiatan investasi

o mengurangi pengeluaran yang sifatnya kurang memberikan

keuntungan bagi perusahaan , berupa pemberian bantuan dana

kegiatan dimana tingkat pengembaliannya adalah : “0” seperti

kegiatan-kegiatan di luar operasional.

4. berdasarkan hasil hipotesa penempatan jumlah Cash Flow yang ditetapkan perusahaan dalam menetapkan modal investasi dari tahun 2004-2008 maka dikatakan bahwa perusahaan dapat melakukan ekspansi.


(17)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

 Bambang Riyanto,Drs., Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Kelima, Catatan kelima belas

Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada, Yogyakarta, 2002.

 Brigham, Eugene F & Houston, Joel F. 2006, Fundamental of Financial management, 10th Edition.

 Djarwanto PS.,Drs.,Capital Budgeting. Edisi Kedua, BPFE Yogyakarta, 1993

Faisal, M. 2001, Manajemen Keuangan Internasional; dengan penekanan praktek pada pasar devisa, Edisi Pertama. Salemba Empat.

 J.Freed Weston, Thomas E. Copeland, Manajemen keuangan. Edisi Kesembilan (Revisi)

Penerbit Binarupa Aksara, 2005

 J.Freed Weston dan Eugene F. Brigham, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi kesembilan

Penerbit PT. Gelora Aksara Pertama, 2001  Mulyadi.,Drs, Akuntansi Manajemen

Edisi kedua , Cetakan Pertama,


(1)

6 Universitas Kristen Maranatha

Tujuan perusahaan secara keseluruhan sehubungan dengan penggunaan Capital Budgeting tidak hanya ditekankan pada penentuan usulan investasi tetapi juga memperhatikan untung ruginya dalam penerimaan investasi karena dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang lama. Selain itu kebutuhan dana harus diperhitungkan secara tetap karena jika dana yang tersedia melebihi kebutuhan akan menimbulkan beban tetap tambahan, sebaliknya jika dana yang tersedia kurang dari seharusnya mengakibatkan kegiatan produksi akan terganggu karena tidak didukung oleh fasilitas atau peralatan yang cukup.

Demikian pula kehidupan perusahaan selalu ada perubahan. Setiap perusahaan yang ingin tetap haruslah berusaha agar dapat selalu berkembang. Berkembangnya atau makin besarnya perusahaan selalu menyangkut masalah pembelanjaan. Perusahaan yang mengadakan ekspansi selalu membutuhkan tambahan modal. Kebutuhan modal untuk keperluan ekspansi adalah berangsur-angsur semakin besar, karena sifat ekspansi perusahaan dilakukan secara lambat dan berangsur-angsur.

Bertitik tolak dari uraian diatas maka penulis mempunyai dugaan sementara bahwa :

“Dengan kegunaan dan konsep-konsep penganggaran modal maka dapat dilihat bahwa capital budgeting penting bagi suatu perusahaan, terutama dalam penentuan usulan investasi untuk perluasan. Jadi perusahaan dapat menentukan apakah akan menerima, atau menolak atau menunda suatu usulan investasi suatu proyek baru”.


(2)

76 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari uraian diatas seperti yang telah penulis bahas pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan yang dianggap penting dan beberapa saran yang diharapkan bermanfaat bagi perusahaan. Kesimpulan yang diambil berdasarkan perhitungan Cash Flow yang dianggarkan dan perbandingan laporan rugi laba perusahaan secara subyektif.

1.1

Kesimpulan

1)

Kebijakan perusahaan dalam mengevaluasi Cash Flow dan perhitungan investasi dengan menggunakan metode-metode penetapan investasi secara seksama akan dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang akan timbul di masa yang akan datang seperti penambahan biaya tak terduga yang akan mengakibatkan meningkatnya biaya operasi dan mengurangi tingkat keuntungan perusahaan. Karena penganggaran modal merupakan prediksi hasil proyek yang akan dilaksanakan perusahaan harus menempatkan orang yang berpengalaman dalam membuat keputusan penganggaran modal. Dilihat dari metode-metode yang digunakan dalam menganalisa proyek yang akan dilaksanakan, maka perusahaan akan melaksanakan semaksimal mungkin. Dalam menggunakan metode Payback Period ternyata perusahaan dapat mengembalikan modal yang di tanamkan dalam perluasaan dalam waktu dua proyek investasi yang dianggarkan dalam perusahaan yaitu metode NPV, perusahaan mendapatkan keuntungan total setelah pajak sebesar Rp 36.578.450. sedangkan dengan menggunakan metode


(3)

77 Universitas Kristen Maranatha

IRR tingkat bunga yang ditetapkan perusahaan dibawah atau lebih kecil dari tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh metode IRR untuk tingkat NPV = 0. Metode IRR memperlihatkan bahwa tingkat pengambilan dari hasil Investasi sebesar tersebut. Diatas dapat diterima tingkat bunga yang dibutuhkan mendapatkan tingkat pendapatan NPV = 0, dimana pengambilan IRR tersebut diatas tingkat bunga investasi yang ditetapkan perusahaan sebesar 15 %. Dengan menggunakan metode Index profitabilitas menunjukan bahwa investasi yang ditanamkan perusahaan untuk proyek tersebut layak dengan jumlah Index profitabilitas > 1, yaitu 1,32. Maka dengan menggunakan metode-metode diatas perusahaan dapat melaksanakan proyek perluasaan tersebut.

1) Dalam mengalokasikan dana yang dimiliki, perusahaan telah melaksanakannya secara efektif dan efisien sehingga tidak ada dana yang menganggur hal ini dilaksanakan perusahaan PT. Grand Dinamika Manufacturing Indonesia sebagai perusahaan yang bekerja sama dengan pihak luar negeri harus memperhatikan kepentingan intern perusahaan dalam meningkatkan hasil yang maksimal, dengan cara meningkatkan pelayanan terhadap konsumen di luar negeri. Pertimbangan lain yang menyebabkan perusahaan menggunakan modal internnya. Dana yang dimiliki perusahaan tersebut digunakan untuk tambahan biaya investasi yang mungkin timbul setiap tahunnya, jumlah keuntungan yang diharapkan akan diterima oleh perusahaan dari perluasaan adalah dari adanya selisih biaya operasi yang dilaksanakan dengan biaya yang dianggarkan, dimana perusahaan menerapkan biaya operasi diatas biaya rata-rata yang ditetapkan dari tahun-tahun sebelumnya juga dari hasil penyusutan yang tidak digunakan lagi dalam investasi yang sedang berjalan.


(4)

78 Universitas Kristen Maranatha

2) Penempatan jumlah Cash Flow yang ditetapkan perusahaan dalam menetapkan jumlah investasi tersebut diatas dapat dikatakan bahwa perusahaan telah menentukan arus dana yang tepat dimana perusahaan telah mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga dan tingkat inflasi.

3) berdasarkan hasil hipotesa penempatan jumlah cash flow yang ditetapkan perusahaan dalam menetapkan modal investasi dari tahun 2004-2008 maka dikatakan bahwa perusahaan dapat melakukan ekspansi.

1.2.

Saran-saran

1.

kebijakan perusahaan dalam menetapkan jumlah investasi yang akan ditanamkan dalam suatu proyek diharapkan tidak menganggu aktivitas perusahaan sehari-hari yang dapat menganggu strategi jangka panjang perusahaan. Perusahaan juga hendaknya membuat proyeksi yang terbaik dalam proyeksi estimasi yang digunakan dalam analisis, sehingga penurunan laba perusahaan tidak terjadi karena proyeksi masa depan selalu tidak pasti.

2.

penempatan jumlah Cash Flow yang ditetapkan perusahaan dalam menetapkan jumlah investasi tersebut diatas dapat dikatakan bahwa perusahaan telah menentukan arus dana yang tepat dimana perusahaan telah mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga dan tingkat inflasi.

3.

untuk meningkatkan likuiditas perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari perusahaan sebaiknya menambah jumlah biaya yang digunakan dalam membiayai kegiatan operasional perusahaan. Adapun cara yang dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam meningkatnya tingkat likuiditas adalah :


(5)

79 Universitas Kristen Maranatha

o menambah aktiva lancar dengan menjual sebagian jumlah aktiva tetap

yang kurang produktif.

o menambah aktiva lancar dengan cara menarik sebagian modal sendiri

yang tidak digunakan dalam kegiatan investasi

o mengurangi pengeluaran yang sifatnya kurang memberikan

keuntungan bagi perusahaan , berupa pemberian bantuan dana kegiatan dimana tingkat pengembaliannya adalah : “0” seperti kegiatan-kegiatan di luar operasional.

4. berdasarkan hasil hipotesa penempatan jumlah Cash Flow yang ditetapkan perusahaan dalam menetapkan modal investasi dari tahun 2004-2008 maka dikatakan bahwa perusahaan dapat melakukan ekspansi.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

 Bambang Riyanto,Drs., Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Kelima, Catatan kelima belas

Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada, Yogyakarta, 2002.

 Brigham, Eugene F & Houston, Joel F. 2006, Fundamental of Financial management, 10th Edition.

 Djarwanto PS.,Drs.,Capital Budgeting. Edisi Kedua, BPFE Yogyakarta, 1993

Faisal, M. 2001, Manajemen Keuangan Internasional; dengan penekanan praktek pada pasar devisa, Edisi Pertama. Salemba Empat.

 J.Freed Weston, Thomas E. Copeland, Manajemen keuangan. Edisi Kesembilan (Revisi)

Penerbit Binarupa Aksara, 2005

 J.Freed Weston dan Eugene F. Brigham, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi kesembilan

Penerbit PT. Gelora Aksara Pertama, 2001

 Mulyadi.,Drs, Akuntansi Manajemen Edisi kedua , Cetakan Pertama,