Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Efektivitas Pemimpin di Samabe Bali Suite and Villas.

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP

EFEKTIVITAS PEMIMPIN DI SAMABE BALI SUITE AND VILLAS

SKRIPSI

Oleh :

NI WAYAN SURYA PURNAMA NIM : 1215251123

PROGRAM EKSTENSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2016


(2)

i

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP

EFEKTIVITAS PEMIMPIN DI SAMABE BALI SUITE AND VILLAS

SKRIPSI

Oleh :

NI WAYAN SURYA PURNAMA NIM : 1215251123

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

di Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana

Denpasar 2016


(3)

ii

Halaman Pengesahan

Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji pada tanggal : 18 Mei 2016.

Tim Penguji : Tanda tangan

1. Ketua : Dr. Ida Bagus Ketut Surya, SE., MM. ...

2. Sekretaris : Dr. Made Surya Putra, SE., M.Si. ...

3. Anggota : Drs. I Wayan Mudiartha Utama, MM. ...

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen Pembimbing

Dr. I Gusti Ayu Ketut Giantari, SE., M.Si. Dr. Made Surya Putra, SE., M.Si. NIP. 19611002 198601 2 002 NIP. 19740924 00312 1 002


(4)

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, Mahasiswa,

Ni Wayan Surya Purnama 1215251123


(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya, skripsi yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Efektivitas Pemimpin di Samabe Bali Suite and Villas” dapat diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana atas kesempatan yang diberikan sehingga penulis dapat melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

2. Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., M.S., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana atas kesediaanya membantu penulis memenuhi segala administrasi mengenai kemahasiswaan. 3. Dr. I Gusti Ayu Ketut Giantari, SE., M.Si. dan Agoes Ganesha Rahyuda, SE.,

MT., Ph.D., masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana atas kesediaanya membantu penulis memenuhi segala administrasi.

4. Drs. I Ketut Suardhika Natha, M.Si. dan Drs. I Made Jember, M.Si., masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris Program Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana atas kesediaanya membantu penulis memenuhi segala administrasi.


(6)

v

5. Ni Made Rastini, SE., MM., selaku Koordinator Jurusan Manajemen beserta seluruh pengelola dan pegawai Program Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana atas bantuan administrasi yang diberikan.

6. Dr. Made Surya Putra, SE., M.Si., sebagai Pembimbing Akademik dan dosen pembimbing atas waktu, bimbingan, masukan serta motivasinya selama penyelesaian skripsi ini.

7. Dr. Ida Bagus Ketut Surya, SE., MM., selaku dosen pembahas atas waktu, masukan serta motivasinya selama penyelesaian skripsi ini.

8. Drs. I Wayan Mudiartha Utama, MM., selaku dosen penguji atas waktu dan saran yang telah diberikan.

9. Seluruh keluarga terutama orangtua tercinta dan adik atas dukungan dan doa yang tulus dan tiada hentinya selama menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

10. Teman-teman yang selalu memberikan semangat, dukungan serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap bertanggung jawab terhadap semua isi skripsi. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Denpasar, 2016


(7)

vi

Judul : Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Efektivitas Pemimpin di Samabe Bali Suite and Villas

Nama : Ni Wayan Surya Purnama NIM : 1215251123

Abstrak

Keterampilan kepemimpinan dapat membantu organisasi memanfaatkan sumber daya manusia yang tersedia lebih efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap efektivitas pemimpin.

Penelitian ini dilakukan di Samabe Bali Suite and Villas Nusa Dua, Badung. Ukuran sampel yang diambil sebanyak 108 orang karyawan, dengan metode proportional random sampling. Pengumpulan data melalui wawancara dan survei dengan kuesioner sebagai alatnya. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner yang menggunakan skala Likert 5 poin untuk mengukur 16 indikator. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana.

Berdasarkan hasil analisis yang ditemukan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap efektivitas pemimpin. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kepemimpinan tranformasional sebagai pengaruh ideal, menginspirasi, rangsangan intelektual, dan penasihat, maka efektivitas pemimpin akan semakin meningkat.


(8)

vii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.5 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep ... 8

2.1.1 Teori jalur-tujuan (path-goal) ... 8

2.1.2 Pengertian efektivitas pemimpin ... 9

2.1.3 Pengertian kepemimpinan transformasional ... 10

2.2 Hipotesis Penelitian ... 12

2.2.1 Kepemimpinan transformasional dan efektivitas pemimpin ... 12

2.3 Model Konseptual ... 13

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 14

3.2 Lokasi Penelitian ... 14

3.3 Obyek Penelitian ... 14

3.4 Identifikasi Variabel ... 14

3.5 Definisi Operasional Variabel ... 15

3.6 Jenis dan Sumber Data ... 17

3.6.1 Jenis data ... 17

3.6.2 Sumber data ... 17

3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel ... 17

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 19

3.9 Skala Pengukuran Data ... 19

3.10 Instrumen Penelitian ... 19

3.10.1 Instrumen ... 19


(9)

viii

3.10.3 Uji reliabilitas ... 20

3.11 Teknik Analisis Data ... 20

3.11.1 Analisis deskriptif ... 20

3.11.2 Analisis regresi linier sederhana ... 20

3.11.3 Uji hipotesis ... BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Samabe Bali Suite and Villas ... 22

4.2 Karakteristik Responden ... 22

4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ... 24

4.3.1 Uji validitas ... 24

4.3.2 Uji reliabilitas ... 24

4.4 Deskripsi Variabel Penelitian ... 25

4.4.1 Deskripsi variabel efektivitas pemimpin ... 25

4.4.2 Deskripsi variabel kepemimpinan transformasional ... 27

4.5 Analisis regresi linier sederhana ... 28

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 29

4.6.1 Pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap efektivitas pemimpin ... 29

4.7 Implikasi Hasil Penelitian ... 30

4.7.1 Implikasi teoritis ... 30

4.7.2 Implikasi praktis ... 30

4.8 Keterbatasan Penelitian ... 30

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 31

5.2 Saran ... 31

DAFTAR RUJUKAN ... 32


(10)

ix

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

3.1 Komposisi Sampel Responden ... 18

4.1 Distribusi Karakteristik Responden ... 23

4.2 Hasil Uji ... 24

4.3 Hasil Uji Reliabilitas ... 25

4.4 Jawaban Responden Terhadap Variabel Efektivitas Pemimpin ... 26

4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepemimpinan Transformasional ... 27


(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

2.1 Model Konseptual ... 18 3.1 Diagram Jalur Penelitian ... 28


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1 Kuesioner Penelitian ... 36

2 Frekuensi Data Karakteristik Responden ... 40

3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 41

4 Frekuensi Data Skor ... 45


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kunci sukses sebuah organisasi terletak pada sumber daya manusia yaitu sebagai inisiator dan agen perubahan yang secara bersama meningkatkan kemampuan perubahan organisasi. Alat secanggih apapun yang dimiliki suatu organisasi tidak akan bermanfaat jika peran aktif sumber daya manusia tidak diikutsertakan. Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi pengikutnya guna mencapai tujuan organisasi (Obiwuru et al., 2011). Kepemimpinan memegang peranan yang penting untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan guna mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Keberhasilan atau kegagalan yang dialami sebagian besar organisasi ditentukan oleh efektivitas pemimpin yang diserahi tugas memimpin organisasi itu (Sahertian, 2010).

Kepemimpinan menggambarkan hubungan antara pemimpin (leader) dengan yang dipimpin (follower) dan bagaimana seorang pemimpin mengarahkan follower akan menentukan sejauhmana follower mencapai tujuan atau harapan pimpinan (Locander, 2002; Yammarino, 1993). Pada dasarnya, kepemimpinan merupakan kemampuan pemimpin untuk mempengaruhi karyawan dalam sebuah organisasi, sehingga mereka termotivasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam memberikan penilaian terhadap gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin, karyawan melakukan proses kognitif untuk menerima, mengorganisasikan, dan memberi penafsiran terhadap pemimpin (Tondok & Andarika, 2004).


(14)

2

Pertanyaan mendasar penelitian efektivitas pemimpin adalah: apa yang membuat beberapa pemimpin lebih efektif dari pada yang lain dan bagaimana bisa memprediksi efektivitas mereka. Terdapat pandangan yang berbeda dari efektivitas pemimpin dan definisi yang didasarkan pada peneliti perspektif individu kepemimpinan itu sendiri. Yukl (2010:85) mendefinisikan kepemimpinan yang efektif sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju tentang apa yang perlu dilakukan dan bagaimana hal itu dapat dilakukan secara efektif, dan proses memfasilitasi upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Salah satu definisi inklusif dari Cooper dan Nirenberg (2004) melihat efektivitas pemimpin sebagai latihan sukses pengaruh pribadi oleh satu orang atau lebih yang menghasilkan mencapai tujuan bersama dengan cara yang secara pribadi memuaskan bagi mereka yang terlibat. Dari dua definisi tersebut, membuat sebuah titik untuk menekankan hasil yang sukses dan kepemimpinan yang efektif harus memuaskan.

Menurut Jones dan George (2007) efektivitas pemimpin dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya ditentukan oleh karakteristik pemimpin seperti kecerdasan, pengetahuan dan keahlian, rasa percaya diri, energi yang tinggi, toleran terhadap stres, integritas dan kejujuran, serta kematangan dalam berfikir dan bertindak. Lebih lanjut Stogdill (1974) mengemukakan bahwa pemimpin yang efektif memiliki ciri-ciri (traits) dan keahlian (skill) tertentu. Mehta et al. (2003) menemukan bahwa efektivitas kepemimpinan diukur baik di tingkat organisasi dan bawahan pemimpin dengan dampak kepemimpinan pada bawahan biasanya berfokus pada kepuasan bawahan dengan gaya kepemimpinan


(15)

3

pemimpin mereka. Vardiman et al. (2006) menyatakan bahwa kepemimpinan yang efektif dalam sebuah organisasi sering dipandang sebagai dasar untuk kinerja organisasi dan pertumbuhan organisasi yang tidak memiliki kepemimpinan yang kuat cenderung gagal memenuhi ekspektasi kinerja.

Sebuah organisasi membutuhkan pemimpin yang memiliki karakteristik, dan salah satu pemimpin yang memiliki karakteristik seperti itu adalah kepemimpinan transformasional (Ngadiman et al., 2013). Pimpinan perusahaan harus mampu memberikan wawasan, membangkitkan kebanggaan, serta menumbuhkan sikap hormat dan kepercayaan dari bawahannya (Lamidi, 2008). Kepemimpinan transformasional merupakan salah satu diantara sekian model kepemimpinan, yang menurut Hilmi (2011) adalah sebagai sebuah proses saling meningkatkan diantara para pemimpin dan pengikut ke tingkat moralitas dan motivasi yang lebih tinggi.

Kepemimpinan transformasional adalah kemampuan yang dimiliki oleh para pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hasil kerja, memprioritaskan pentingnya kelompok, dan untuk meningkatkan kebutuhan bawahan mereka ke tingkat yang lebih tinggi untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik (Yukl, 2010:292). Munawaroh (2011) mengemukakan bahwa kepemimpinan transformasional digambarkan sebagai gaya kepemimpinan yang dapat membangkitkan atau memotivasi karyawan, sehingga dapat berkembang dan mencapai kinerja pada tingkat yang tinggi, melebihi dari apa yang mereka perkirakan sebelumnya. Menurut Bass et al. (2003) kepemimpinan transformasional akan memotivasi bawahannya untuk


(16)

4

menyelesaikan tugas dengan cara bawahannya masing-masing, jadi bawahan diajak untuk berpikir kreatif. Selain itu, bawahan akan diberikan tantangan yang terus meningkat kesulitannya. Organisasi yang sukses memiliki karyawan yang melampaui tanggung jawab pada pekerjaan formal dan bebas memberikan waktu dan energi mereka untuk berhasil dalam pekerjaan yang ditugaskan (Lamidi, 2008).

Kepemimpinan transformasional banyak ditemukan dalam dunia bisnis saat ini karena dianggap lebih adaptif terhadap tantangan zaman dan lebih disukai oleh banyak orang. Kepemimpinan transformasional tergantung dari kondisi psikologis seorang pemimpin dalam memotivasi karyawan untuk melakukan pekerjaan atau tugas yang lebih baik dari apa yang bawahannya inginkan dan bahkan lebih tinggi dari apa yang sudah diperkirakan sebelumnnya.

Ditengah lingkungan yang bersaing, organisasi berusaha untuk sukses menghadapi persaingan. Tidak diragukan lagi, salah satu variabel penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah organisasi adalah kepemimpinan. Kepemimpinan dan efektivitas telah menjadi sasaran penelitian yang diperdebatan sehingga menimbulkan beberapa pertanyaan. Apa yang membuat beberapa pemimpin lebih efektif daripada yang lain? Apakah ada kesamaan karakteristik antara pemimpin perusahaan yang sukses? Apakah pemimpin yang efektif menggunakan praktik tertentu dibandingkan dengan eksekutif yang kurang berkembang lainnya?

Industri perhotelan adalah industri padat karya dan padat modal memiliki tuntutan lingkungan yang keras, menunjukkan bahwa keterampilan


(17)

5

kepemimpinan dapat membantu organisasi dalam memanfaatkan sumber daya manusia yang tersedia secara lebih efektif. Perkembangan dunia usaha industri perhotelan di Bali khususnya di Kabupaten Badung, dewasa ini dirasakan semakin maju dan pesat yang membawa dampak persaingan yang semakin tajam. Samabe Bali Suite and Villas merupakan usaha penginapan yang sedang berbaur dalam persaingan dengan usaha sejenis di Nusa Dua, Badung. Jumlah kamar sebanyak 81 unit dengan jumlah karyawan adalah 148 orang yang dipimpin oleh 1 orang general manager selaku top management (pimpinan manajemen puncak).

Kepemimpinan transformasional dalam mengarahkan bawahan untuk bekerja di Samabe Bali Suite and Villas pada dasarnya bisa menyelaraskan diri dengan perubahan situasi. Berdasarkan kenyataan yang terjadi, pemimpin selalu memberikan sejumlah petunjuk dan mengingatkan karyawannya tentang prosedur yang tepat untuk diikuti dalam melakukan pekerjaan mereka. Peraturan untuk bekerja diutarakan dengan jelas. Pemimpin memberikan deadline dalam menyelesaikan suatu tugas sehingga karyawan tahu kapan tugas tersebut harus diselesaikan. Karyawan diperlakukan dengan adil, selain itu pemimpin juga mau mendengarkan ide dan saran dari karyawan. Pemimpin menciptakan hubungan kerja yang menyenangkan sehingga tercipta lingkungan kerja yang baik.

Adanya perhatian dan ditemui permasalahan berkaitan dengan kepemimpinan transformasional dalam usaha meningkatkan efektivitas pemimpin maka dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Efektivitas Pemimpin di Samabe Bali Suite and Villas”.


(18)

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap efektivitas pemimpin di Samabe Bali Suite and Villas ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap efektivitas pemimpin di Samabe Bali Suite and Villas.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari pembuktian dan analisis yang diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

1) Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam membuktikan kebenaran dari teori yang digunakan. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi di bidang ilmu manajemen sumber daya manusia, khususnya dalam aspek kepemimpinan transformasional dan efektivitas pemimpin.

2) Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk menganalisis serta menghadapi permasalahan terkait dengan kepemimpinan transformasional dan efektivitas pemimpin.


(19)

7 1.5 Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

Bab ini menguraikan mengenai landasan teori yang berkaitan dengan efektivitas pemimpin dan kepemimpinan transformasional serta rumusan hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data, sumber data, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, serta teknik analisis data.

Bab IV Data dan Pembahasan Hasil Penelitian

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan yang diteliti, deskripsi hasil penelitian serta pembahasan penelitian.

Bab V Simpulan dan Saran

Bab ini menguraikan tentang simpulan yang diperoleh dari hasil dalam pembahasan serta saran-saran yang diberikan sesuai dengan simpulan yang diperoleh dari penelitian.


(20)

8 BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori jalur-tujuan (path-goal)

Teori jalur-tujuan (path-goal) adalah teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh Robert House. Teori ini menjelaskan tentang bagaimana pemimpin memotivasi bawahan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Teori ini adalah pendekatan situasional untuk kepemimpinan karena keefektifan tergantung pada kesesuaian antara perilaku pemimpin dan karakteristik bawahan serta tugas.

Prinsip dasar dari teori jalur-tujuan berasal dari teori harapan, yang menyatakan bahwa karyawan akan termotivasi bila mereka merasa cakap, bila mereka merasa upaya mereka akan dihargai, dan bila mereka menemukan imbalan kerja mereka bernilai. Seorang pemimpin bisa membantu bawahan dengan memilih gaya kepemimpinan (memberikan pengarahan, mendukung, partisipatif, dan berorientasi pasa prestasi) yang memberi apa yang hilang bagi bawahan dalam latar pekerjaan tertentu. Secara sederhana, pemimpin bertanggung jawab untuk membantu bawahan mencapai tujuan mereka dengan mengarahkan, memadu, serta melatih mereka. Komponen utama dari teori jalur-tujuan adalah karakteristik bawahan dan karakteristik tugas. Masing-masing dari dua kelompok karakteristik ini memengaruhi cara perilaku atasan menghasilkan motivasi bawahan (Northouse, 2013:150).


(21)

9 2.1.2 Pengertian efektivitas pemimpin

Menurut Yukl (2010:85) kepemimpinan yang efektif sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju tentang apa yang perlu dilakukan dan bagaimana hal itu dapat dilakukan secara efektif, dan proses memfasilitasi upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Judge et al. (2002) menyatakan bahwa efektivitas pemimpin berfokus pada kinerja seorang pemimpin dalam mempengaruhi dan membimbing kegiatan kelompok terhadap pencapaian tujuan. Seorang pemimpin dikatakan efektif apabila dapat mencapai tujuanya. Agar mampu mencapai tujuan tersebut maka diperlukan pemimpin yang cerdas dan terampil, serta memiliki kompetensi (Wibowo, 2013: 291).

Seorang pemimpin yang mampu memberikan arah bagi organisasi dan pengikut mengarah kepada pencapaian tujuan yang diinginkan. Tanpa kepemimpinan, organisasi bergerak terlalu lambat, stagnan, dan kehilangan jalan mereka. Kepemimpinan sangat penting dalam keberhasilan melaksanakan keputusan. Seorang pemimpin yang baik dapat membuat keberhasilan walaupun memiliki rencana yang kurang baik, tetapi seorang pemimpin yang buruk dapat merusak sebuah rencana bahkan rencana terbaik sekalipun (Sharma et al., 2010). Efektivitas pemimpin diukur dari sejauh mana karyawan percaya bahwa manajer mereka berhasil sebagai pemimpin (Delugua, 1998).


(22)

10

2.1.3 Pengertian kepemimpinan transformasional

Menurut Cavazotte et al. (2012) kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang menginspirasi para pengikutnya untuk melampaui kepentingan pribadi mereka dan yang mampu membawa dampak mendalam dan luar biasa pada pengikut. Kresnandito, dkk (2012) menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional pada dasarnya dapat menciptakan lingkungan yang memotivasi karyawan dalam mencapai tujuan organisasi serta mengembangkan minat dalam bekerja. Haryanti (2012), menyatakan kepemimpinan transformasional adalah suatu kepemimpinan dimana pemimpin memotivasi bawahannya untuk mengerjakan lebih dari yang diharapkan semula dengan meningkatkan rasa pentingnya bawahan dan nilai pentingnya pekerjaan.

Kepemimpinan transformasional digambarkan sebagai gaya kepemimpinan yangodapat membangkitkanomotivasi karyawan, sehinggaodapat berkembangodanomencapaiokinerja padaotingkat yang tinggi, melebihiodari apa yang merekaoperkirakanosebelumnya (Sonni, 2013). Suparmi (2010) menyatakan bahwa faktor kepemimpinan merupakan faktor terbesar dalam mempengaruhi seorang pegawai atau karyawan. Hughes et al. (2012:542) mengemukakan bahwa pemimpin transformasional memiliki visi, keahlian retorika, dan pengelolaan kesan yang baik dan menggunakannya untuk mengembangkan ikatan emosional yang kuat dengan pengikutnya, sehingga mendorong tergugahnya emosi pengikut serta kesediaan mereka untuk bekerja mewujudkan visi sang pemimpin.

Sunarsih (2001) mendefinisikan kepemimpinan transformasional sebagai model kepemimpinan dimana pemimpin mempunyai kekuatan untuk


(23)

11

mempengaruhi bawahan dengan cara-cara tertentu, bawahan merasa percaya, kagum, loyal dan hormat terhadap atasannya sehingga bawahan termotivasi untuk berbuat lebih banyak dari pada apa yang biasa dilakukan dan diharapkannya. Kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepemimpinan yang mentransformasikan informasi langsung kepada karyawan dalam meningkatkan moral dan motivasi untuk pencapaian visi dan misi organisasi (Sudjiwanati, 2008). Case (2003) mengatakan bahwa meskipun terdapat beberapa perbedaan dalam mendefinisikan kepemimpinan transformasional, akan tetapi secara umum mereka mengartikannya sebagai agen perubahan (an agent of change).

Northouse (2013:181) menyebutkan faktor-faktor kepemimpinan transformasional yaitu.

1) Pengaruh ideal

Pengaruh ideal mendeskripsikan pemimpin bertindak sebagai teladan yang kuat bagi pengikut. Pengikut menghubungkan dirinya dengan pemimpin ini dan sangat ingin menirukan mereka. Mereka sangat dihargai oleh pengikutnya yang biasanya sangat percaya kepada mereka.

2) Motivasi yang menginspirasi

Menggambarkan pemimpin yang mengomunikasikan harapan tinggi kepada pengikut, menginspirasi mereka lewat motivasi untuk menjadi setia, dan menjadi bagian dari visi bersama dalam organisasi. Pada prakteknya, pemimpin menggunakan simbol dan daya tarik emosional untuk memfokuskan upaya anggota kelompok, guna mencapai lebih daripada yang akan mereka lakukan untuk kepentingan pribadi mereka.


(24)

12 3) Rangsangan intelektual

Hal ini mencakup kepemimpinan yang merangsang pengikut untuk bersikap kreatif dan inovatif serta merangsang keyakinan dan nilai mereka sendiri, seperti juga nilai keyakinan pemimpin serta organisasi.

4) Pertimbangan yang diadaptasi

Pemimpin bertindak sebagai pelatih dan penasihat, sambil mencoba untuk membantu pengikut benar-benar mewujudkan apa yang diinginkan. Pemimpin ini mungkin menggunakan delegasi untuk membantu pengikut tumbuh lewat tantangan pribadi.

2.2 Hipotesis Penelitian

2.2.1 Kepemimpinan transformasionaldan efektivitas pemimpin

Lowe et al. (1996) membuktikan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara perilaku transformasional dengan efektivitas pemimpin. Penelitian Judge dan Piccolo (2004) mendukung keyakinan bahwa kepemimpinan transformasional dikaitkan dengan pekerjaan unit dan efektivitas organisasi, menunjukkan adanya hubungan positif antara kepemimpinan transformasional dan efektivitas pemimpin. Erkutlu (2008) dalam penelitiannya membuktikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan transformasional dan efektivitas kepemimpinan.

Berdasarkan berbagai hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut.

H1 : Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap efektivitas pemimpin.


(25)

13 2.3 Model Konseptual

Gambar 2.1 Model Konseptual (Conceptual Framework)

Sumber : H1 : Lowe et al. (1996), Judge dan Piccolo (2004), Erkutlu (2008) Kepemimpinan

transformasional (X)

H1

Efektivitas pemimpin (Y)


(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori jalur-tujuan (path-goal)

Teori jalur-tujuan (path-goal) adalah teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh Robert House. Teori ini menjelaskan tentang bagaimana pemimpin memotivasi bawahan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Teori ini adalah pendekatan situasional untuk kepemimpinan karena keefektifan tergantung pada kesesuaian antara perilaku pemimpin dan karakteristik bawahan serta tugas.

Prinsip dasar dari teori jalur-tujuan berasal dari teori harapan, yang menyatakan bahwa karyawan akan termotivasi bila mereka merasa cakap, bila mereka merasa upaya mereka akan dihargai, dan bila mereka menemukan imbalan kerja mereka bernilai. Seorang pemimpin bisa membantu bawahan dengan memilih gaya kepemimpinan (memberikan pengarahan, mendukung, partisipatif, dan berorientasi pasa prestasi) yang memberi apa yang hilang bagi bawahan dalam latar pekerjaan tertentu. Secara sederhana, pemimpin bertanggung jawab untuk membantu bawahan mencapai tujuan mereka dengan mengarahkan, memadu, serta melatih mereka. Komponen utama dari teori jalur-tujuan adalah karakteristik bawahan dan karakteristik tugas. Masing-masing dari dua kelompok karakteristik ini memengaruhi cara perilaku atasan menghasilkan motivasi bawahan (Northouse, 2013:150).


(2)

2.1.2 Pengertian efektivitas pemimpin

Menurut Yukl (2010:85) kepemimpinan yang efektif sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju tentang apa yang perlu dilakukan dan bagaimana hal itu dapat dilakukan secara efektif, dan proses memfasilitasi upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Judge et al. (2002) menyatakan bahwa efektivitas pemimpin berfokus pada kinerja seorang pemimpin dalam mempengaruhi dan membimbing kegiatan kelompok terhadap pencapaian tujuan. Seorang pemimpin dikatakan efektif apabila dapat mencapai tujuanya. Agar mampu mencapai tujuan tersebut maka diperlukan pemimpin yang cerdas dan terampil, serta memiliki kompetensi (Wibowo, 2013: 291).

Seorang pemimpin yang mampu memberikan arah bagi organisasi dan pengikut mengarah kepada pencapaian tujuan yang diinginkan. Tanpa kepemimpinan, organisasi bergerak terlalu lambat, stagnan, dan kehilangan jalan mereka. Kepemimpinan sangat penting dalam keberhasilan melaksanakan keputusan. Seorang pemimpin yang baik dapat membuat keberhasilan walaupun memiliki rencana yang kurang baik, tetapi seorang pemimpin yang buruk dapat merusak sebuah rencana bahkan rencana terbaik sekalipun (Sharma et al., 2010). Efektivitas pemimpin diukur dari sejauh mana karyawan percaya bahwa manajer mereka berhasil sebagai pemimpin (Delugua, 1998).


(3)

2.1.3 Pengertian kepemimpinan transformasional

Menurut Cavazotte et al. (2012) kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang menginspirasi para pengikutnya untuk melampaui kepentingan pribadi mereka dan yang mampu membawa dampak mendalam dan luar biasa pada pengikut. Kresnandito, dkk (2012) menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional pada dasarnya dapat menciptakan lingkungan yang memotivasi karyawan dalam mencapai tujuan organisasi serta mengembangkan minat dalam bekerja. Haryanti (2012), menyatakan kepemimpinan transformasional adalah suatu kepemimpinan dimana pemimpin memotivasi bawahannya untuk mengerjakan lebih dari yang diharapkan semula dengan meningkatkan rasa pentingnya bawahan dan nilai pentingnya pekerjaan.

Kepemimpinan transformasional digambarkan sebagai gaya kepemimpinan yangodapat membangkitkanomotivasi karyawan, sehinggaodapat berkembangodanomencapaiokinerja padaotingkat yang tinggi, melebihiodari apa yang merekaoperkirakanosebelumnya (Sonni, 2013). Suparmi (2010) menyatakan bahwa faktor kepemimpinan merupakan faktor terbesar dalam mempengaruhi seorang pegawai atau karyawan. Hughes et al. (2012:542) mengemukakan bahwa pemimpin transformasional memiliki visi, keahlian retorika, dan pengelolaan kesan yang baik dan menggunakannya untuk mengembangkan ikatan emosional yang kuat dengan pengikutnya, sehingga mendorong tergugahnya emosi pengikut serta kesediaan mereka untuk bekerja mewujudkan visi sang pemimpin.

Sunarsih (2001) mendefinisikan kepemimpinan transformasional sebagai model kepemimpinan dimana pemimpin mempunyai kekuatan untuk


(4)

mempengaruhi bawahan dengan cara-cara tertentu, bawahan merasa percaya, kagum, loyal dan hormat terhadap atasannya sehingga bawahan termotivasi untuk berbuat lebih banyak dari pada apa yang biasa dilakukan dan diharapkannya. Kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepemimpinan yang mentransformasikan informasi langsung kepada karyawan dalam meningkatkan moral dan motivasi untuk pencapaian visi dan misi organisasi (Sudjiwanati, 2008). Case (2003) mengatakan bahwa meskipun terdapat beberapa perbedaan dalam mendefinisikan kepemimpinan transformasional, akan tetapi secara umum mereka mengartikannya sebagai agen perubahan (an agent of change).

Northouse (2013:181) menyebutkan faktor-faktor kepemimpinan transformasional yaitu.

1) Pengaruh ideal

Pengaruh ideal mendeskripsikan pemimpin bertindak sebagai teladan yang kuat bagi pengikut. Pengikut menghubungkan dirinya dengan pemimpin ini dan sangat ingin menirukan mereka. Mereka sangat dihargai oleh pengikutnya yang biasanya sangat percaya kepada mereka.

2) Motivasi yang menginspirasi

Menggambarkan pemimpin yang mengomunikasikan harapan tinggi kepada pengikut, menginspirasi mereka lewat motivasi untuk menjadi setia, dan menjadi bagian dari visi bersama dalam organisasi. Pada prakteknya, pemimpin menggunakan simbol dan daya tarik emosional untuk memfokuskan upaya anggota kelompok, guna mencapai lebih daripada yang akan mereka lakukan untuk kepentingan pribadi mereka.


(5)

3) Rangsangan intelektual

Hal ini mencakup kepemimpinan yang merangsang pengikut untuk bersikap kreatif dan inovatif serta merangsang keyakinan dan nilai mereka sendiri, seperti juga nilai keyakinan pemimpin serta organisasi.

4) Pertimbangan yang diadaptasi

Pemimpin bertindak sebagai pelatih dan penasihat, sambil mencoba untuk membantu pengikut benar-benar mewujudkan apa yang diinginkan. Pemimpin ini mungkin menggunakan delegasi untuk membantu pengikut tumbuh lewat tantangan pribadi.

2.2 Hipotesis Penelitian

2.2.1 Kepemimpinan transformasional dan efektivitas pemimpin

Lowe et al. (1996) membuktikan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara perilaku transformasional dengan efektivitas pemimpin. Penelitian Judge dan Piccolo (2004) mendukung keyakinan bahwa kepemimpinan transformasional dikaitkan dengan pekerjaan unit dan efektivitas organisasi, menunjukkan adanya hubungan positif antara kepemimpinan transformasional dan efektivitas pemimpin. Erkutlu (2008) dalam penelitiannya membuktikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan transformasional dan efektivitas kepemimpinan.

Berdasarkan berbagai hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut.

H1 : Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap efektivitas


(6)

2.3 Model Konseptual

Gambar 2.1 Model Konseptual (Conceptual Framework)

Sumber : H1 : Lowe et al. (1996), Judge dan Piccolo (2004), Erkutlu (2008)

Kepemimpinan transformasional (X)

H1

Efektivitas pemimpin (Y)


Dokumen yang terkait

Essensi kepemimpinan transformasional dan pengaruhnya terhadap efektivitas institusi pendidikan

0 3 19

PROFESIONALISME PRAKTISI PUBLIC RELATIONS DI BVLGARI HOTELS AND RESORTS BALI DAN KAYUMANIS PRIVATE VILLAS BALI PROFESIONALISME PRAKTISI PUBLIC RELATIONS DI BVLGARI HOTELS AND RESORTS BALI DAN KAYUMANIS PRIVATE VILLAS BALI (Studi Komparasi mengenai Profe

0 2 14

PENDAHULUAN PROFESIONALISME PRAKTISI PUBLIC RELATIONS DI BVLGARI HOTELS AND RESORTS BALI DAN KAYUMANIS PRIVATE VILLAS BALI (Studi Komparasi mengenai Profesionalisme Praktisi Public Relations di Bulgari Hotels and Resorts Bali dan Kayumanis Private Villas

0 3 38

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPERCAYAAN pada PEMIMPIN SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI (Studi Pada Karyawan PDAM Surakarta)

0 2 128

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Di Kantor Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali.

1 3 14

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Inovasi Organisasi.

3 10 16

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kepuasan Kerja Karyawan dan Efektivitas Kepemimpinan.

0 5 22

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Komitmen Organisasi dengan Efek Mediasi Psychological Empowerment pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali.

0 2 32

Kepemimpinan transformasional pada pemimpin organisasi kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 2

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PEMIMPIN KAP TERHADAP KEYAKINAN BAWAHAN DENGAN KARAKTERISTIK PERSONAL PEMIMPIN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris:Kantor Akuntan Publik Di Semarang) - Unika Repository

0 0 14