WISATA ALAM DI KAWASAN DANAU BUYAN, BULELENG, BALI.

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas–Tugas Dalam Memenuhi Syarat - Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Periode Fabruari 2016

WISATA ALAM DI KAWASAN DANAU BUYAN,
BULELENG, BALI

Oleh :
IGNASIUS GEDE IRWAN DINATA
NIM. 1119251044

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR ( NON REGULER )
2016

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas–Tugas Dalam Memenuhi Syarat - Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Periode Fabruari 2016


WISATA ALAM DI KAWASAN DANAU BUYAN,
BULELENG, BALI

Oleh :
IGNASIUS GEDE IRWAN DINATA
1119251044
Dosen Pembimbing :
Dr. Ir Widiastuti, MT.
Ni Made Swanendri, ST., MT.
Oleh :
Ignasius Gede Irwan Dinata
Nim. 1119251044

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS UDAYANA
JURUSAN ARSITEKTUR ( NON REGULER )
2016

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK – JURUSAN ARSITEKTUR
TIM e-JURNAL ARSITEKTUR (JA) UNIVERSITAS UDAYANA
Kampus Jalan P.B. Sudirman, Denpasar – Bali
 (0361) 246163, Fax: 246163
www.ft.unud.ac.id

PERNYATAAN
Judul Tugas Akhir
Nama
NIM
Program Studi
Periode

: Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali
: Ignasius Gede Irwan Dinata
: 1119251044
: Arsitektur
: Februari 2016


Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir ini tidak terdapat karya pernah di ajukan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi. Sepanjang pengetahuan saya
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.

Denpasar,30 Juni 2016

Ignasius Gede Irwan Dinata
NIM. 1119251044

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

ABSTRAK

Adanya tema dalam perancangan arsitektur memiliki peranan yang penting, agar
suatu desain perancangan dapat terarah secara baik dan menciptakan suatu
keharmonisan dan keselaran pada hasil rancangan keseluruhan. Wisata Alam di
Kawasan Buyan merupakan kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi alam yang
ada, sebagai sarana rekreasi di alam bebas. Adapun tema yang diterapkan yakni “
Back To Nature” yang berarti menciptakan suatu kesan dan suasana berwisata di

alam bebas. Penerapan tema juga akan diaplikasikan baik pada perancangan ruang
luar maupun pada bentuk dan tampilan bangunan

v

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya lah laporan Seminar Tugas Akhir yang berjudul “Wisata Alam di
Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah
Seminar Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
Semoga laporan ini dapat membantu menambah wawasan pembaca, juga dapat
menjadi rujukan materi bagi pembaca yang membutuhkan materi sejenis.
Penyusunan laporan ini tentunya tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1.


Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Suardana, MT., Ph.D., selaku Dekan Fakultas
Teknik, Universitas Udayana.

2.

Ibu Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT, selaku Ketua Jurusan
Arsitektur Universitas Udayana.

3.

Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP selaku Dosen Koordinator
Seminar Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas
Udayana.

4.

Ibu Dr. Ir. Widiastuti ,.MT Selaku Dosen Pembimbing I

5.


Ibu Ni Made Swanendri., MT selaku Pembimbing II

6.

Seluruh staf dosen Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Udayana yang telah
memberikan pengetahuan dan arahan selama perkuliahan.

7.

Staff Perpustakaan Udayana, yang telah membantu dalam penyediaan
referensi.

8.

Tata Usaha, Berkaitan dengan bantuannya dalam hal penyediaan surat
maupun hal – hal yang membantu dalam kegiatan Survey.

vi


Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

9.

Keluarga khususnya Orang tua yang telah memberikan dukungan selama
proses perkuliahan berlangsung baik dari segi moral dan materiil

10. Kerabat khususnya Teman Jurusan arsitektur non reg Angkatan 2011 yang
telah banyak memberikan bantuan selama proses perkuliahan
11. Serta pihak-pihak dalam keterlibatannya membantu, baik secara langsung
maupun secara tidak langsung, proses penyusunan laporan seminar tugas
akhir ini.
Saya menyadari bahwa Laporan Seminar Tugas Akhir tentang “Wisata Alam
di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali” ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, Penulis mohon maaf atas kesalahan dan kekeliruan yang terjadi
dalam penyusunan laporan ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Denpasar, 30 Juni 2016

Penulis

Ignasius Gede Irwan Dinata
NIM : 1119251044

vii

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................... i
Surat Pengesahan .......................................................................................... ii
Surat Keterangan ........................................................................................... iii
Surat Pernyataan............................................................................................ iv
Abstrak .......................................................................................................... v
Kata Pengantar .............................................................................................. vi
Daftar Isi........................................................................................................ viii
Daftar Gambar............................................................................................... xii
Daftar Tabel .................................................................................................. xv

Daftar Lampiran ............................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1.

Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2.

Rumusan Masalah ............................................................................... 3

1.3.

Tujuan ................................................................................................. 3

1.4.

Metode Penelitian................................................................................ 3
1.4.1. Pengumpulan Data.................................................................... 3
1.4.2. Pengolahan Data ....................................................................... 4

1.4.3. Penyimpulan Data..................................................................... 5

BAB II PEMAHAMAN TERHADAP WISATA ALAM ........................ 6
2.1.

Pengertian Wisata................................................................................ 6
2.1.1. Jenis-jenis Wisata ..................................................................... 7
2.1.2. Fungsi dan Tujuan Pariwisata................................................... 8
2.1.3. Unsur-unsur Pariwisata............................................................. 9
2.1.4. Karakteristik Objek Wisata ...................................................... 12
2.1.5. Pengertian Wisatawan .............................................................. 12
viii

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

2.2.

Pengertian dan Karakteristik Wisata Alam ......................................... 14
2.2.1. Jenis – jenis Wisata Alam......................................................... 14
2.2.2. Fasilitas dan Utilitas Wisata Alam ........................................... 16


2.3.

Studi Banding Fasilitas Sejenis ........................................................... 18
2.3.1. The Silas Agrotourism Desa Candi kuning, Baturiti ................ 19
2.3.2. Bagus Agro Pelaga Desa Pelaga, Petang .................................. 25
2.3.3. Terminal Wisata Grafika Ciloke Bandung, Jawa Barat ........... 28
2.3.4. Kesimpulan Studi Banding Fasilitas Sejenis ........................... 34

2.4.

Spesifikasi Umum Wisata Alam ......................................................... 35
2.4.1. Pengertian ................................................................................ 35
2.4.2. Fungsi ...................................................................................... 35
2.4.3. Fasilitas .................................................................................... 35
2.4.4. Tujuan dan Sasaran.................................................................. 36

BAB III WISATA ALAM DI KAWASAN DANAU
BUYAN, BULELENG, BALI..................................................................... 37
3.1.

Gambaran Umum Kabupaten Buleleng .............................................. 37
3.1.1. Kondisi Fisik............................................................................ 39
3.1.2. Gambaran Wilayah Site ........................................................... 40
3.1.3. Kondisi Non Fisik .................................................................... 42

3.2.

Analisis SWOT ................................................................................... 52

3.3.

Spesifikasi Khusus Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan.............. 54
3.3.1. Tujuan ...................................................................................... 54
3.3.2. Fungsi ...................................................................................... 54
3.3.3. Lingkup Pelayanan .................................................................. 55
3.3.4. Kegiatan ................................................................................... 55
3.3.5. Sumber Dana ........................................................................... 56

ix

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

BAB IV TEMA DAN PEMROGRAMAN ................................................ 57
4.1. Tema Perancangan .............................................................................. 57
4.1.1. Pendekatan Pemilihan Tema ................................................... 57
4.1.2. Penjelasan Tema ...................................................................... 58
4.1.3. Penerapan Tema ..................................................................... 59
4.2.

Program Fungsional ........................................................................... 59
4.2.1. Jenis Ruang .............................................................................. 60
4.2.2. Analisis Civitas dan Aktivitas ................................................. 69

4.3.

Program Performansi .......................................................................... 69
4.3.1. Karakteristik Lingkungan Yang Diinginkan Dan Penentuan Daya
Dukung Lingkungan ................................................................ 70
4.3.2. Identifikasi Persyaratan dan Tuntutan Ruang ........................... 70

4.4.

Program Arsitektural ........................................................................... 74
4.4.1. Studi Kapasitas ......................................................................... 74
4.4.2. Distribusi Ruang ....................................................................... 76
4.4.3. Hubungan Antar Ruang ............................................................ 78
4.4.4. Organisasi Ruang ...................................................................... 80
4.4.5. Sirkulasi Ruang......................................................................... 82

4.5.

Program Tapak .................................................................................... 82
4.5.1. Studi Kebutuhan Luasan Tapak................................................ 83
4.5.2. Pemilihan Lokasi ...................................................................... 83
4.5.3. Analisa Pemilihan Tapak .......................................................... 83
4.5.4. Pembobotan Tapak ................................................................... 85
4.5.5. Analisa Tapak ........................................................................... 87

BAB V KONSEP PERANCANGAN ....................................................... 93
5.1.

Konsep Perancangan ......................................................................... 93
5.1.1. Konsep Entrance Tapak ......................................................... 93
5.1.2. Konsep Zoning Tapak ........................................................... 96
x

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

5.1.3. Konsep Bentuk Massa ........................................................... 98
5.1.4. Konsep Pola, Komposisi dan Orientasi Massa ...................... 99
5.1.5. Konsep Sirkulasi Tapak ......................................................... 100
5.1.6. Konsep Parkir ........................................................................ 102
5.1.7. Konsep Ruang Luar ............................................................... 103
5.2.

Konsep Perancangan Bangunan ........................................................ 108
5.2.1. Konsep Entrance Bangunan .................................................. 108
5.2.2. Konsep Orientasi Bangunan .................................................. 109
5.2.3. Konsep Tampilan Bangunan ................................................. 111
5.2.4. Konsep Ruang Dalam ............................................................ 113
5.2.5. Konsep Sistem Struktur pada Bangunan ............................... 115
5.2.6 Konsep Utilitas Bangunan ...................................................... 118

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 124

xi

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

DAFTAR GAMBAR
2.1 Gambar Jenis – jenis Wisata Alam ................................................................... 16
2.2 Peta Lokasi The Sila’s Agrotourism ................................................................. 19
2.3 Area Camping VIP The Sila’s Agrotourism ..................................................... 20
2.4 Area Camping Standar The Sila’s Agrotourism ............................................... 20
2.5 Kegiatan Outbound The Sila’s Agrotourism..................................................... 21
2.6 Restoran Kapasitas 20-50 orang di The Sila’s Agrotourism ............................. 22
2.7 Restoran Kapasitas 60-100 orang di The Sila’s Agrotourism ........................... 22
2.8 Kantin The Sila’s Agrotourism ......................................................................... 22
2.9 Bangunan Office dan Meeting Room ............................................................... 23
2.10 Stage The Sila’s Agrotourism ........................................................................... 23
2.11 Toilet Bambu The Sila’s Agrotourism .............................................................. 24
2.12 Area Parkir The Sila’s Agrotourism ................................................................. 24
2.13 Lobby The Sila’s Agrotourism.......................................................................... 24
2.14 Lokasi Bagus Agro Pelaga ................................................................................ 25
2.15 Villa Bagus Agro Pelaga ................................................................................... 26
2.16 Interior Villa Bagus Agro Pelaga ...................................................................... 26
2.17 Denah Villa Bagus Agro Pelaga ....................................................................... 26
2.18 Agrowisata Bagus Agro Pelaga ........................................................................ 27
2.19 Area Camping Bagus Agro Pelaga ................................................................... 27
2.20 Restoran Bagus Agro Pelaga ............................................................................. 28
2.21 Lobby dan Office Bagus Agro Pelaga .............................................................. 28
2.22 Lokasi Grafika Ciloke ....................................................................................... 29
2.23 Restoran Grafika Ciloke.................................................................................... 30
2.24 Interior Restoran Grafika Ciloke....................................................................... 30
2.25 Pondok Penginapan Grafika Ciloke .................................................................. 31
2.26 Interior Pondok Ciloke ...................................................................................... 31
2.27 Area Camping Grafika Ciloke .......................................................................... 32
xii

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

2.28 Outbound Grafika Ciloke .................................................................................. 32
2.29 Toko Sovernir Grafika Ciloke........................................................................... 33
2.30 Mushola Grafika Ciloke .................................................................................... 33
2.31 Toilet Grafika Ciloke ........................................................................................ 33
3.1 Gambar Peta Pulau Bali .................................................................................... 38
3.2 Gambar Peta Kabupaten Buleleng .................................................................... 38
3.3 Gambar Peta Kecamtan Sukasada..................................................................... 40
3.4 Gambar Peta Danau Buyan dan Tamblingan .................................................... 40
3.5 Flora di Kawasan Danau Buyan ........................................................................ 42
3.6 Kondisi Lingkungan Danau Buyan ................................................................... 42
3.7 Gambar Rencana Detail Tata Ruang (RDRT) Objek Kawasan
Bedugul dan Pancasari..................................................................................... 46
3.8 Gambar Rencana Alokasi Pemanfaatan Ruang (RDRT) Objek
Kawasan Bedugul dan Pancasari ..................................................................... 52
4.1 Struktur Organisasi............................................................................................ 66
4.2 Alur kegiatan Pengelola .................................................................................... 69
4.3 Alur kegiatan Pengunjung ................................................................................. 69
4.4 Hubungan Ruang pada Fasilitas Utama ........................................................... 79
4.5 Hubungan Ruang pada Fasilitas Pengelola ....................................................... 79
4.6 Hubungan Ruang pada Fasilitas Pelengkap ...................................................... 80
4.7 Hubungan Ruang pada Fasilitas Service ........................................................... 80
4.8 Organisasi Ruang .............................................................................................. 81
4.9 Sirkulasi Ruang ................................................................................................. 82
4.10 Alternatif Tapak Buyan 1 dan Buyan 2............................................................. 85
4.11 Tapak terpilih pada Area Buyan 1 .................................................................... 86
4.12 Batas, Dimensi dan Bentuk Tapak .................................................................... 87
4.13 Toprafi, Geologi dan Hidrologi Tapak.............................................................. 88
4.14 Analisis Iklim pada Tapak ................................................................................ 89
4.15 Analisis Vegetasi pada Tapak ........................................................................... 90
xiii

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

4.16 Analisis Utilitas pada Tapak ............................................................................. 91
4.17 Analisis Kebisingan pada Tapak ....................................................................... 92
5.1 Letak Entrance pada Tapak ............................................................................... 94
5.2 Konsep Entrance pada Tapak ............................................................................ 95
5.3 Analisa Zoning pada Tapak .............................................................................. 97
5.4 Konsep Zoning pada Tapak .............................................................................. 97
5.5 Konsep Bentuk Massa ....................................................................................... 99
5.6 Konsep Pola Massa ........................................................................................... 100
5.7 Konsep Sirkulasi Tapak .................................................................................... 101
5.8 Konsep Parkir .................................................................................................... 103
5.9 Konsep Ruang Luar Dermaga dan Area Depan Lobby .................................... 104
5.10 Konsep Ruang Luar Jalur Trekking dan Pos Sepeda ........................................ 105
5.11 Konsep Ruang Luar Area Camping dan Paintball ............................................ 116
5.12 Konsep Ruang Luar Agrowisata, Berkuda dan Flyingfox ................................ 107
5.13 Konsep Entrance Bangunan .............................................................................. 109
5.14 Konsep Orientasi Bangunan .............................................................................. 110
5.15 Konsep Tampilan Bangunan ............................................................................. 112
5.16 Konsep Ruang dalam pada Restoran................................................................. 114
5.17 Konsep Ruang dalam pada Penginapan ............................................................ 114
5.18 Struktur Atap Kayu ........................................................................................... 116
5.19 Struktur Atap Kayu Ekspose ............................................................................. 116
5.20 Konsep Struktur Rangka ................................................................................... 117
5.21 Konsep Struktur Rangka Kayu.......................................................................... 117
5.22 Pondasi Menerus dan Setempat ........................................................................ 118
5.23 Konsep Pencahayaan Buatan pada Ruang Luar ................................................ 119
5.24 Konsep Penghawaan Alami .............................................................................. 119
5.25 Konsep Pengadaan Air Bersih .......................................................................... 120
5.26 Konsep Pembuangan Air Kotor ........................................................................ 121
5.27 Alat Pemadam Kebakaran ................................................................................. 122
xiv

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

5.28 Sistem CCTV .................................................................................................... 122
5.29 Sistem Pembuangan Sampah ............................................................................ 123

DAFTAR TABEL
2.1 Jenis Kegiatan Wisata Alam ............................................................................... 15
2.2 Macam Fasilitas pada Kegiatan Wisata Alam .................................................... 17
2.3 Perkiraan Kebutuhan Air pada Kegiatan Wisata Alam....................................... 17
2.4 Klasifikasi Area Wisata Alam ............................................................................. 18
2.5 Perbandingan Fasilitas Sejenis ............................................................................ 18
3.1 Data Luas Kabupaten Buleleng per-Kecamatan ................................................. 39
3.2 Batas – batas Kawasan Danau Buyan ................................................................. 41
3.3 Analisa Swot ....................................................................................................... 53
4.1 Program Fungsional ............................................................................................ 62
4.2 Karakteristik Lingkungan.................................................................................... 70
4.3 Identifikasi Persyaratan dan Tuntutan Ruang ..................................................... 71
4.4 Kapasitas Pengelola ............................................................................................ 75
4.5 Distribusi Ruang.................................................................................................. 77
4.6 Pembobotan dan Kriteria Pemilihan Tapak ........................................................ 84
4.7 Pembobotan Tapak .............................................................................................. 86

xv

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan Besaran Ruang.................................................................. 1a

xvi

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan,Buleleng, Bali.

BAB 1
PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai alasan pemilihan judul dalam latar
belakang, rumusan masalah dari permasalahan yang ingin dipecahkan, tujuan serta
metode penelitian yang digunakan.

1.1

Latar Belakang
Pulau Bali yang dijuluki sebagai” Surga Dunia” adalah sebuah pulau yang

memiliki banyak potensi yang dapat di kembangkan khususnya dalam bidang
pariwisata. Sektor kepariwisataan telah menjadi motor penggerak perekonomian dan
pembangunan di Bali sejak tahun 1970-an. Oleh sebab itu kepariwisataan merupakan
bagian yang sangat erat dan tidak dapat di pisahkan dalam pembangunan di bali.
(Pitana, 2003,10). Pulau Bali memiliki potensi sumber daya alam yang sangat
memukau dan menarik perhatian wisatawan. Mulai dari kawasan pegunungan, bukit,
danau, pantai, sungai hingga hamparan sawah hijau yang masing masing memiliki
daya tarik tersendiri.
Wisata alam adalah salah satu jenis kegiatan wisata ke daerah alam seperti
cagar alam, taman lindung, hutan, daerah pegunungan, danau, dan sebagainya

1

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan,Buleleng, Bali.

(Pendit, 1994). Wisata alam merupakan jenis rekreasi yang digemari oleh para
wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Bali sebagai daerah
tujuan wisata mempunyai banyak sekali daerah wisata alam yang menawarkan
panorama alam yang indah. Selain terkenal dengan pantainya yang indah, Bali juga
memiliki daerah wisata alam berupa danau dengan suasana pegunungan yang sejuk.
Salah satu danau yang indah dan memiliki potensi wisata rekreasi alam yang cukup
besar adalah Danau Buyan yang berada di Kabupaten Buleleng, Bali.
Danau Buyan berlokasi di Kecamatan Sukasada, 24 km sebelah Selatan Kota
Singaraja, terletak di pinggir jalan raya jurusan Denpasar-Singaraja. Letaknya yang
cukup tinggi yaitu kurang lebih 1000 m dari permukaan laut menyebabkan udaranya
agak sejuk dan dingin pada malam hari (Buleleng Membangun 2014).
Batas – batas dari kawasan Danau Buyan yaitu, di sebelah utara berbatasan
dengan Jl.Raya Wanagiri dan Desa Asah Gobleg, di sebelah timur berbatasan dengan
Desa Pancasari, di sebelah selatan berbatasan dengan Cagar Alam Batukaru dan di
sebelah Barat berbatasan dengan Danau Tamblingan. Danau Buyan adalah salah satu
kawasan wisata alam yang sering dikunjungi oleh para wisatawan khususnya yang
memiliki hobi untuk bertualang di alam bebas. Akan tetapi fasilitas yang disediakan
oleh pengelola setempat belum terkelola dengan baik dan tergolong sangat sedikit,
yakni ketersediaan tempat parkir untuk mobil ditepi danau, penyewaan perahu untuk
keperluan memancing ataupun sekedar berekreasi, dan fasilitas akomodasi saja.
Ketersediaan fasilitas tersebut sangatlah kurang untuk menunjang kegiatan para
wisatawan yang ingin melakukan wisata alam. Oleh karena itu ketersediaan suatu
fasilitas yang lengkap dan memadai sangat diperlukan sebagai wadah dan sarana
rekreasi yang berhubungan dengan kegiatan alam yang ada di Kawasan Danau
Buyan.
Pengadaan fasilitas tersebut dapat berupa pembuatan sebuah kawasan
perkemahan dan outbound sebagai bagian dari wisata alam. Selain arena outbond,
dibangun pula sebuah penginapan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang ingin
menginap dan merasakan alam bebas. Fasilitas lain akan dibangun dekat di lokasi
danau, antara lain dermaga, dan water sport seperti memancing, berkano, sepeda air
di area danau. Dengan adanya pengembangan wisata di Kawasan Danau Buyan,
diharapkan dapat menunjang segala kegitan wisata yang berhubungan dengan alam.

2

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan,Buleleng, Bali.

Serta dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru, khususnya bagi para
penduduk disana dan secara tidak langsung dapat meningkatkan taraf hidup mereka
khusunya dibidang ekonomi.

1.2

Rumusan Masalah
Ditinjau dari latar belakang yang diuraikan diatas sebelumnya, dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Fasilitas apa yang diperlukan untuk menunjang kegiatan pada Wisata Alam di
Kawasan Danau Buyan ?
2. Fungsi apa yang akan diwadahi pada Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan?
3. Bagaimana konsep dan tema yang akan diterapkan pada pembangunan Wisata
Alam di Kawasan Danau Buyan, tanpa merusak tatanan alam sekitar, serta dapat
menarik minat wisatawan yang berkunjung?
1.3

Tujuan
Adapun tujuan dari pembangunan Wisata Alam di kawasan Danau Buyan ini

antara lain :
1. Untuk menentukan fasilitas penunjang pada perancangan Wisata Alam di
Kawasan Danau Buyan
2. Menentukan konsep dan tema perancangan secara detail
3. Untuk menentukan fungsi pada Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan

1.4

Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian tentang Wisata alam di kawasan

Danau Buyan

serta permasalahan - permasalahan yang ada, dilakukan dengan

tahapan tahapan berikut : pengumpulan data, pengolahan data, dan penyimpulan
data.
1.4.1. Pengumpulan Data
Dalam proses pengumpulan data menurut sumbernya, terbagi menjadi 2
yaitu:
1. Data primer
Data primer adalah data yang langsung didapat dari sumbernya, data primer
dapat diperoleh dengan langkah langkah sebagai berikut :

3

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan,Buleleng, Bali.

a) Observasi
Obsevasi dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung pada fasilitas
Bagus Agro Pelaga di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung
dan The Silla’s Argrotorism di Desa Candi kuning Kecamatan Baturiti
Kabupaten Tabanan untuk mendapatkan gambaran tentang fasilitas dan yang
dibutuhkan pada sebuah fasilitas wisata alam.
b) Wawancara
Wawancara dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan
narasumber yaitu selaku pengelola wisata alam The Silla’s Agrotorism yang
merupakan wisata alam yang sejenis dengan wisata Alam di Danau buyan.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari pihak lain. Data sekunder dapat
diperoleh dengan cara melakukan pengumpulan data melalui studi literatur yang
dapat digunakan sebagai data penunjang untuk proses perencanaan dan
perancangan kedepannya, berupa literatur, internet, dan lainya yang terkait
dengan wisata alam.

1.4.2. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan pada data-data yang telah terkumpul untuk
memperoleh informasi yang akan digunakan untuk pertimbangan perencanaan dan
perancangannya. Teknik pengolahan data ini terdiri dari kompilasi data, analisis data,
dan sintesis.

1) Kompilasi data
Kompilasi data merupakan teknik pengolahan data dengan cara pemilihan dan
pengelompokan data berdasarkan jenis, kriteria dan hubungan keterkaitannya.
2) Analisis data
Analisis data merupakan teknik pengolahan data dengan beberapa pendekatan
pendekatan, yaitu :
a. Kualitatif, merupakan analisa data melalui proses deskripsi yang kemudian
ditransformasikan ke dalam skala yang lebih sempit dan mudah dimengerti,
seperti dalam bentuk diagram ataupun skema

4

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan,Buleleng, Bali.

b. Kuantitatif, merupakan analisa data melalui perhitungan yang bersifat baku
karena menggunakan suatu perincian yang terskala.
c. Komparatis, yaitu membandingkan teori pada literatur dengan kenyataan yang
ada sehingga menemukan pemecahan permasalahan.
3) Sintesis
Sintesis merupakan teknik yang digunakan untuk menggabungkan data-data dan
informasi yang didapat menjadi alternatif solusi pemecahan masalah, dimana akan
memperoleh sebuah kesimpulan dalam bentuk alternatif.

1.4.3. Penyimpulan data
Penyimpulan data merupakan teknik penarikan kesimpulan yang digunakan
dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :
1) Deduksi
Pengambilan kesimpulan dilakukan dari hal-hal yang bersifat umum menuju halhal yang bersifat khusus
2) Induksi
Pengambilan keputusan dilakukan dari hal-hal yang bersifat khusus menuju halhal yang bersifat umum.

5

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP WISATA ALAM

Pada Bab II ini akan dijabarkan mengenai tinjauan pustaka mengenai Wisata
Alam dan tinjauan dan studi proyek sejenis mengenai objek sejenis juga dapat
digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan kedepanya.

2.1. Pengertian Wisata
Wisata memiliki beberapa pengertian sebagai berikut :
1. Menurut Undang – undang Republik Indonesia Nomer 2. Tahun 2015 tentang
Kepariwisataan, wisata adalah suatu aktifitas atau kegiatan perjalanan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekolompok orang dengan cara cara mengunjungi
salah satu tempat untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, serta dapat
mempelajari suatu keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka
waktu sementara.
2. Menurut Oka A. Yoeti, 2010:11, Wisata berasal dari bahasa Sansekerta yang
berarti perjalanan atau berpergian ke suatu tempat

6

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

3. Menurut E. Guyer Freuler, 2010:11, Wisata merupakan fenomena yang di mulai
dari zaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan
pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhkan cinta terhadap
keindahan alam dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan
berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusia sebagai hasil dari pada
perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan dari pada
alat-alat pengangkutan.
4. Menurut Gamal Suwartono, SH wisata merupakan suatu proses kepergian
sementara dari seorang, lebih menuju ketempat lain diluar tempat tinggalnya.
Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan baik karena
kepentingan ekonomi, sosial, budaya, politik, agama, kesehatan maupun
kepentingan lain.
5. Menurut Soetomo, 1994:25, wisata adalah perjalanan keliling selama lebih dari
tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan
acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam
maupun di luar negeri.
Jadi dari hal diatas dapat disimpulkan Wisata merupakan suatu aktifitas
bepergian bersama-sama dengan sanak saudara, keluarga, teman ke suatu tempat
guna untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dan sebagainya.

2.1.1. Jenis - jenis Wisata
Menurut Pendit (1994), jenis-jenis wisata dapat di bedakan sesuai kegiatan
yang dilakukan oleh para wisatawannya, jenis – jenis wisata di golongkan sebagai
berikut :
1. Wisata Budaya yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk
memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan ke
tempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasan dan adat
istiadat, cara hidup, kebudayan dan seni mereka.
2. Wisata Kesehatan yaitu perjalanan seseorang wisatawan yang bertujuan untuk
menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi
kepentingan beristirahat baginya dalam arti jasmani dan rohani.

7

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

3. Wisata Olahraga yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan untuk
berolahraga atau memang sengaja untuk mengambil bagian aktif dalam pesta
olahraga di suatu tempat atau negara.
4. Wisata

Komersial

yaitu

wisatawan

yang

melakukan

perjalanan

untuk

mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial seperti
pameran industri, pameran dagang dan sebagainya.
5. Wisata Industri yaitu perjalanan yang dilakukan oleh rombongan mahasiswa atau
pelajar, atau orang-orang awam ke suatu tempat perindustrian dengan maksud dan
tujuan untuk mengadakan penelitian.
6. Wisata Bahari yaitu perjalanan yang banyak dikaitkan dengan olahraga air seperti
danau, pantai atau laut.
7. Wisata Alam yaitu jenis wisata yang yang mengkhususkan usaha-usaha dengan
mengatur wisata ke tempat atau hutan daerah pegunungan, guna menambah
wawasan.
8. Wisata Bulan Madu yaitu suatu perjalanan yang dilakukan bagi pasangan
pengantin baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan
tersendiri demi kenikmatan perjalanan.

2.1.2. Fungsi dan Tujuan Pariwisata
Menurut Undang – undang Republik Indonesia Nomer 2. Tahun 2015 Pasal 7
tentang Pembangunan kepariwisataan dilakukan berdasarkan pelaksanaan rencana
pembangunan kepariwisataan dengan memperhatikan keanekaragaman, keunikan,
dan kekhasan budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata
Menurut Undang-undang Republik Indonesia No 2 Tahun 2015 pasal 4,
Kepariwisataan bertujuan untuk :
a. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
b. Meningkatkan kesejahteraan Rakyat
c. Menghapus Kemiskinan
d. memelihara nilai-nilai agama, norma, adat-istiadat, sejarah, dan budaya
masyarakatMelestarikan alam, lingkungan dan sumber daya
e. Memajukan kebudayaan
f. Mengangkat citra bangsa
8

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

g. Memupuk rasa cinta tanah air
h. Memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa dan
i. Mempererat persahabatan antar bangsa
Daerah tujuan wisata yaitu daerah – daerah yang berdasarkan kesiapan
prasarana dan sarana dinyatakan siap menerima kunjungan wisatawan indonesia.
Daerah tujuan wisata harus memiliki objek serta daya tarik wisata sebagai media
yang menarik minat para wisatawan.
Perkembangan pariwisata di dalam suatu daerah memiliki peranan yang sangat
penting di dalam memajukan dan mengembangkan sebuah daerah, tetapi sebaliknya
jika pelaksanaanyya tidak di lakukan dan di kelola dengan baik, maka justru akan
membawa dampak negatif dan merugikan daerah pariwisata tersebut.

2.1.3. Unsur – unsur Pariwisata
Menurut Pendit (1994) unsur – unsur yang terlibat dalam industri pariwisata
meliputi beberapa hal yaitu :
a. Akomodasi, tempat seseorang untuk tinggal sementara
b. Jasa boga dan restoran, industri jasa di bidang penyelengaraan makanan dan
minuman yang di kelola secara komersial.
c. Transportasi dan jasa angkutan, industri usaha jasa yang bergerak di bidang
angkutan darat, laut dan udara.
d. Atraksi wisata dapat menarik dan menjadi pusat perhatian para wisatawan.
e. Cindramata (sovernir), benda yang di jadikan kenang-kenangan untuk di bawa
oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asal.
f. Biro perjalanan, badan usaha pelayanan semua proses perjalanan dari berangkat
hingga kembali.
Menurut Inskeep (1991), suatu objek wisata harus mempunyai 5 unsur penting,
yaitu:
1. Daya tarik
Daya tarik merupakan faktor utama yang menarik wisatawan mengadakan
perjalanan mengunjungi suatu tempat, baik suatu tempat primer yang menjadi
tujuan utamanya, atau tujuan sekunder yang dikunjungi dalam suatu perjalanaan
primer karena keinginannya untuk menyaksikan, merasakan, dan menikmati daya
9

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

tarik tujuan tersebut. Sedangkan daya tarik sendiri dapat diklasifikan kedalam
daya tarik lokasi yang merupakan daya tarik permanen.
2. Prasarana Wisata
Prasarana wisata ini dibutuhkan untuk melayani wisatawan selama perjalanan
wisata. Fasilitas ini cenderung berorientasi pada daya tarik wisata di suatu lokasi,
sehingga fasilitas ini harus terletak dekat dengan objek wisatanya. Prasarana
wisata cenderung mendukung kecenderungan perkembangan pada saat yang
bersamaan. Prasarana wisata ini terdiri dari:
a.

Prasarana akomodasi
Prasarana akomodasi ini merupakan fasilitas utama yang sangat penting
dalam kegiatan wisata. Proporsi terbesar dari pengeluaran wisatawan
biasanya dipakai untuk kebutuhan menginap, makan dan minum. Daerah
wisata yang menyediakan tempat istirahat yang nyaman dan mempunyai nilai
estetika tinggi, menu yang cocok, menarik, dan asli daerah tersebut
merupakan salah satu yang menentukan sukses tidaknya pengelolaan suatu
daerah wisata.

b.

Prasarana pendukung
Prasarana pendukung harus terletak ditempat yang mudah dicapai oleh
wisatawan. Pola gerakan wisatawan harus diamati atau diramalkan untuk
menentukan lokasi yang optimal mengingat prasarana pendukung akan
digunakan untuk melayani mereka. Jumlah dan jenis prasarana pendukung
ditentukan berdasarkan kebutuhan wisatawan.

3. Sarana Wisata
Sarana Wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang diperlukan
untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya.
Pembangunan sarana wisata di daerah tujuan wisata maupun objek wisata tertentu
harus disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Lebih dari itu, selera pasar pun dapat menentukan tuntutan berbagai
sarana yang dimaksud. Berbagai sarana wisata yang harus disediakan di daerah
tujuan wisata antara lain biro perjalanan, alat transportasi, dan alat komunikasi,
serta sarana pendukung lainnya. Tidak semua objek wisata memerlukan sarana

10

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

yang sama atau lengkap. Pengadaan sarana wisata tersebut harus disesuaikan
dengan kebutuhan wisatawan.
4. Infrastruktur
Infrastruktur adalah hal yang mendukung fungsi sarana dan prasarana wisata,
baik yang berupa sistem pengaturan maupun bangunan fisik diatas permukaan
tanah dan dibawah tanah, seperti: sistem pengairan, sumber listrik dan energi,
sistem jalur angkutan dan terminal, sistem komunikasi, serta sistem keamanan
atau pengawasan. Infrastruktur yang memadai dan terlaksana dengan baik di
daerah tujuan wisata akan membantu meningkatkan fungsi sarana wisata,
sekaligus membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
5. Masyarakat, Lingkungan, dan Budaya
Daerah dan tujuan wisata yang memiliki berbagai objek dan daya tarik wisata
akan mengundang kehadiran wistawan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam kaitannya dengan masyarakat, lingkungan dan budaya adalah sebagai
berikut:
a.

Masyarakat
Masyarakat di sekitar objek wisatalah yang akan menyambut kehadiran
wisatawan tersebut, sekaligus akan memberikan layanan yang diperlukan oleh
para wisatawan. Layanan yang khusus dalam penyajiannya serta mempunyai
kekhasan sendiri akan memberikan kesan yang mendalam. Untuk itu
masyarakat di sekitar objek wisata perlu mengetahui berbagai jenis dan
kualitas layanan yang dibutuhkan oleh para wisatawan.

b.

Lingkungan
Disamping masyarakat di sekitar objek wisata, lingkungan alam di sekitar
objek wisata pun perlu diperhatikan dengan seksama agar tidak rusak dan
tercemar. Lalu-lalang manusia yang terus meningkat dari tahun ke tahun
dapat mengakibatkan rusaknya ekosistim dari fauna dan flora di sekitar objek
wisata. Oleh sebab itu perlu adanya upaya untuk menjaga kelestarian
lingkungan melalui penegakan berbagai aturan dan persyaratan dalam
pengelolaan suatu objek wisata.

11

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

c.

Budaya
Lingkungan masyarakat dalam lingkungan alam di suatu objek wisata
merupakan lingkungan budaya yang menjadi pilar penyangga kelangsungan
hidup suatu masyarakat. Oleh karena itu lingkungan budaya ini pun
kelestariannya tak boleh tercemar oleh budaya asing, tetapi harus
ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan kenangan yang
mengesankan bagi setiap wisatawan yang berkunjung.

2.1.4. Karakteristik Objek Wisata
Selain beberapa persyaratan di atas, adapula 3 karakteristik utama dari objek
wisata yang harus diperhatikan dalam upaya pengembangan suatu objek wisata tertentu
agar dapat menarik dan dikunjungi banyak wisatawan. Seperti yang diungkapkan oleh
Oka A. Yoeti, 1985, karakteristik tersebut antara lain:
a. Daerah itu harus mempunyai apa yang disebut sebagai "something to see". Artinya di
tempat tersebut harus ada objek wisata dan atraksi wisata yang berbeda dengan apa
yang dimiliki oleh daerah lain. Dengan kata lain, daerah itu harus mempunyai daya
tarik yang khusus dan unik.
b. Daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah something to do".
Artinya di tempat tersebut selain banyak yang dapat disaksikan, harus disediakan pula
fasilitas rekreasi atau amusement yang dapat membuat wisatawan betah tinggal lebih
lama di tempat itu.
c. Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah "something to
buyArtinya di tempat tersebut harus ada fasilitas untuk berbelanja, terutama barangbarang souvenir dan kerajinan tangan rakyat sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang.

2.1.5. Pengertian Wisatawan
Wisatawan adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari dunia
pariwisata.Wisatawan sangat beragam,dari golongan tua sampai anak-anak, golongan
kaya dan miskin, Domestik dan mancanegara dan semua yang mempunyai keinginan
dan harapan yang berbeda. Adapun pengertian wisatawan yakni sebagai berikut :

12

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

1. Menurut Smith (Kusumaningrum,2009:16), menyebutkan bahwa

wisatawan

adalah orang yang sedang libur atau tidak bekerja dan secara sukarela
mengunjungi daerah lain untuk mendapatkan sesuatu yang lain.
2. Menurut WTO (Kusumaningrum,2009:17), wisatawan di bagi menjadi 3 bagian
yaitu :
a. Pengunjung adalah setiap orang yang berhubungan ke suatu negara lain dimana
ia memiliki tempat kediaman, dan melakukan pekerjaan yang di berikan oleh
negara yang di kunjungi.
b. Wisatawan adalah setiap orang yang tinggal dan memiliki tempat tinggal di
suatu negara tanpa memandang kewarganegaraanya, berkunjung ke suatu
tempat pada negara yang sama untuk lebih dari 24 jam yang tujuan
perjalanannya untuk rekreasi, liburan, pendidikan bisnis dan mengunjungi
sanak saudara.
c. Darmawisata adalah pengunjung sementara yang menetap kurang dari 24 jam
di negara yang di kunjungi, termasuk orang yang ada di kapal pesiar.
3. Dalam intruksi presiden RI No.9, 1969, bab 1 pasal 1 (dalam irawan,2010:13) di
jelaskan bahwa wisatawan ialah orang yang berpergian dari tempat tinggal untuk
berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan tersebut.
Menurut Kusumaningrum (2009:18), wisatawan di golongkan menurut sifat
dan minatnya.adalah sebagai berikut :
1. Wisatawan modern Idealis, wisatawan yang sangat menaruh minat pada
budaya multinasional serta eksplorasi alam secara individual.
2. Wisatawan modern Materialis, wisatawan dengan golongan Hedonisme
(mencari keuntungan) secara berkelompok.
3. Wisatawan tradisional Idealis, wisatawan yang menaruh minat pada
kehidupan sosial budaya yang bersifat tradisional dan sangat menghargai
sentuhan alam yang tidak terlalu tercampur oleh arus modernisasi.
4. Wisatawan

tradisional

Materialis,

wistawan

yang

berpandangan

konvensional, mempertimbangkan keterjangkauan, murah dan keamanan.
Menurut Pendit (1994:39) wisatawan dapat dibedakan lagi menjadi:
1. Wisatawan Internasional (Mancanegara) adalah orang yang melakukan
perjalanan wisata diluar negerinya dan wisatawan didalam negerinya.
13

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

2. Wisatawan Nasional (Domestik) adalah penduduk Indonesia yang melakukan
perjalanan di wilayah Indonesia diluar tempatnya berdomisili, dalam jangka
waktu sekurang-kurangya 24 jam atau menginap kecuali kegiatan yang
mendatangkan nafkah ditempat yang dikunjungi

2.2

Pengertian dan Karakteristik Wisata Alam
Pembangunan kepariwisataan dalam suatu daerah pada umumnya didasari oleh

pola perencanaan regional dan kawasan pembangunan pariwisata alam

yang

memiliki keterkaitan dalam konservasi terhadap suatu lingkungan dan prinsip
pembangunan berkawasan lingkungan menjadi faktor pertimbangan utama. (Nuryati,
1994:15)

a. Pengertian dari wisata alam merupakan wisata yang tidak lagi didasari oleh
pemanfaatan sumber daya alam, tetapi yang lebih penting adalah bagimanana
pengamatan sumber daya alam secara lebih mendalam.Dalam konteks interelesasi
dibutuhkan pemahaman yang lebih dinamis.
b. Wisata alam merupakan bentuk kegiatan yang memanfaatkan potensi sumber
daya alam dan tata lingkungannya..
c. Wisata alam merupakan bentuk dari rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan
potensi sumber daya alam serta ekosistemnya, yang merupakan wisata alam asli
maupun buatan manuasia.Dan memiliki daya tarik untuk diperlihatkan kepada
wisatawan.
Suatu objek wisata alam merupakan sumber daya alam yang memiliki potensi
besar dan daya tarik secara alami maupun budidaya. Sedangkan pengusahaan objek
serta daya tarik wisata alam merupakan usaha didalam pemanfaatan sumber daya
alam dan tata lingkungan yang dijadikan sasaran wisata. (Sukahar, 1992:87)

2.2.1 Jenis – Jenis Wisata Alam
Wisata alam dibedakan menurut bentuk kegiatan dan fasilitas yang di
gunakan sebagai sarana pendukung wisata. Adapun jenis – jenis kegiatan wisata
alam yakni :

14

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, Buleleng, Bali

Tabel 2.1 Jenis kegiatan wisata alam

NO

JENIS KEGIATAN

KRITERIA

1

Perjalanan penjelajah

Memiliki 2 jenis yaitu menjelajah alam dengan pemandu
atau tanpa pemandu

2

Mendaki gunung

Kegiatan yang di lakukan di alam.Panjat tebing, kawah
dll termasuk di dalamnya.

3

Memancing (fishing)

Memiliki 2 jenis yaitu memancing di kolam buatan
ataupun pada wisata alam biasanya di lakukan di danau,
sungai, laut dll.

4

Berlayar (boating)

Dapat di lakukan di sungai,