7. Pengelolaan Peserta Didik budiyah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Pengelolaan Peserta Didik
Bahan Pembelajaran
Diklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
2011

Bahan Pembelajaran
Pengelolaan Peserta Didik
Tim Pengembang Bahan Pembelajaran
Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)
Pengarah

Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd
Dr. Abi Sujak
Prof. Dr, Siswandari, M.Stats


Kepala BPSDMP-PMP
Kepala Pusbangtendik
Kepala LPPKS

Penanggung Jawab

Dr. Abdul Kamil Marisi

Tim Penulis

Dra. Yusnaini Agustina, M.Pd
Drs. Tri Harsono Udjianto, MM, M.Pd
Drs. Wiyono, M.Pd

Tim Produksi

Ady Saefudin, S.Pd
Ghandi Kusuma Jaya, S.T
Indah Mustika Rini, S.Pd

Siti Budiyah, S.Si

Diterbitkan Oleh
LPPKS, Karanganyar
@2011

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopy, atau memperbanyak sebagian
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari LPPKS.

KATA PENGANTAR
Dalam rangka peningkatan mutu kepala sekolah/madrasah pemerintah
mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 tahun 2010
tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah. Permendiknas
ini memuat tentang sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, proses
pengangkatan kepala sekolah/madrasah, masa tugas, Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB), penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah, mutasi dan
pemberhentian tugas guru sebagai kepala sekolah/madrasah
Dalam sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, peserta yang telah lulus
seleksi administrasi dan seleksi akademik, mengikuti Pendidikan dan Latihan
Calon Kepala Sekolah/madrasah (Diklat Cakep). Dalam Diklat Calon Kepala sekolah

tersebut, peserta mendapat materi-materi yang berkaitan dengan tugas, pokok
dan fungsi kepala sekolah baik bersifat manajerial sekolah maupun kepemimpinan
sekolah.

Berkaitan dengan hal tersebut, LPPKS menyiapkan bahan pembelajaran sesuai
dengan materi yang dibutuhkan calon kepala sekolah. Materi ini dirancang untuk
pembelajaran mandiri, sehingga calon kepala sekolah dapat menggunakan bahan
pembelajaran ini secara aktif. Dengan harapan pada akhir kegiatan pembelajaran,
pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mempersiapkan diri menjadi
kepala sekolah menujukkan peningkatan yang signi�ikan dan pada gilirannya akan
dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengembangan keprofesian mereka secara
berkelanjutan. Kemudian dari semua yang diperolehnya itu, diharapkan akan
berdampak pada semakin banyaknya pemimpin-pemimpin baru yang amanah,
berjiwa wirausaha, dan profesional.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan bahan
pembelajaran ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati kita
semua.
Surakarta, Juni 2011
Kepala LPPKS


Prof. Dr. Siswandari, M.Stats

Pengelolaan Peser�a Didik

i

ii

Pengelolaan Peser�a Didik

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

iii

Tentang Bahan Pembelajaran Ini


1

Ruang Lingkup Materi

2

Kompetensi yang Diharapkan

2

Langkah-langkah Pembelajaran

3

PERENCANAAN DAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

5

Kegiatan Pembelajaran 1

Materi

Penugasan

5

5

6

Re�leksi

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PESERTA DIDIK
Kegiatan Pembelajaran 2
Materi

9

10


10

10

Penugasan

13

Latihan

15

Re�leksi

16

Rangkuman

17


Glosarium

17

Pengelolaan Peser�a Didik

iii

iv

Pengelolaan Peser�a Didik

Tentang Bahan Pembelajaran Ini
Pengelolaan peserta didik (kesiswaaan) termasuk
salah satu substansi pengelolaan pendidikan dan
menduduki posisi strategis karena ini merupakan
pusat layanan pendidikan. Berbagai macam kegiatan, baik yang berada di dalam maupun di luar
latar institusi persekolahan, tertuju kepada peserta
didik. Semua kegiatan pendidikan, yaitu yang berkenaan dengan manajemen akademik, layanan pendukung akademik, sumber daya manusia, sumber daya
keuangan, sarana prasarana dan hubungan sekolah

dengan masyarakat, senantiasa diupayakan agar
menjadi layanan pendidikan yang andal bagi peserta
didik.

Pengelolaan peserta didik adalah suatu pengaturan
terhadap peserta didik di sekolah, sejak peserta didik masuk sampai dengan peserta didik lulus, bahkan setelah menjadi alumni. Oleh karena itu, kegiatan pengelolaan peserta didik meliputi hal-hal
sebagai berikut:


Perencanaan peserta didik;



Mengatur kehadiran dan ketidakhadiran peserta
didik di sekolah;










Penerimaan peserta didik;

Orientasi peserta didik baru;

Mengatur evaluasi peserta didik;

Mengatur kenaikan tingkat peserta didik, mutasi
dan drop out.

Mengatur kode etik, pengadilan dan peningkatan
disiplin peserta didik.

Mengatur layanan peserta didik yang meliputi:
layanan kepenasehatan akademik dan administratif, layanan bimbingan dan konseling peserta
didik.


Pengelolaan Peser�a Didik

1



Mengatur organisasi peserta didik yang meliputi: Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan
organisasi alumni.

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
pengelolaan peserta didik perlu dibekalkan kepada
calon Kepala Sekolah melalui pendidikan dan
pelatihan yang simultan dalam bentuk in service
learning (IN 1)- on the job learning (OJL)- in service
learning (IN 2).

Kompetensi yang Diharapkan
Melalui pelatihan ini diharapkan calon Kepala Sekolah dapat meningkatkan kemampuannya dalam
mengidenti�ikasi permasalahan yang terkait dengan:



perencanaan dan penerimaan peserta didik
baru
pembinaan dan pengembangan kapasitas peserta didik

Ruang Lingkup Materi
Bahan pembelajaran ini akan mengantarkan Anda
untuk memahami:

1. Perencanaan dan Penerimaan Peserta Didik Baru.
2. Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Peserta
Didik

2

Pengelolaan Peser�a Didik

Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
mempelajari materi ini mencakup aktivitas
individual dan kelompok.

Di dalam In Service Learning I, aktivitas individual
meliputi:

1. merenungkan/
menjawab
pertanyaan
(apersepsi)
2. melakukan tugas/ memecahkan masalah
3. membaca materi
4. melakukan re�leksi
5. membaca referensi lainnya
Sedangkan aktivitas kelompok meliputi:

1. mendiskusikan materi dan tugas,
2. sharing pengalaman dalam melakukan tugas dan
memecahkan kasus,
3. role play

Aktivitas individu adalah hal yang utama. Sedangkan
aktivitas kelompok lebih merupakan forum untuk
berbagi, memberikan pengayaan dan penguatan
terhadap kegiatan yang telah dilakukan masingmasing individu. Dengan mengikuti langkah-langkah
belajar di atas, diharapkan para calon kepala sekolah/
madrasah dapat secara individu dan bersama-sama
meningkatkan kompetensinya untuk menyiapkan
diri mereka sebagai kepala sekolah/ madrasah.

Dalam kegiatan On the Job Learning (OJL), peserta
akan diminta untuk menyusun salah satu topik
program pembinaan dan pengembangan kapasitas
peserta didik berdasarkan kondisi sekolah
tempat Anda bertugas. Sedangkan, untuk tugas
OJL di satu sekolah lainnya, peserta akan diminta
untuk mengevaluasi proses penyusunan program

Pengelolaan Peser�a Didik

3

pembinaan dan pengembangan kapasitas peserta
didik di sekolah tersebut.

Dalam kegiatan In Service Learning 2, peserta
akan diminta untuk memaparkan hasil OJL di atas,
dengan melampirkan laporan tertulis, semua bukti
dan dokumen dalam portofolio peserta.

4

Pengelolaan Peser�a Didik

Kegiatan Pembelajaran 1

PERENCANAAN DAN
PENERIMAAN PESERTA
DIDIK BARU

Bahan pembelajaran ini berkaitan dengan pengidenti�ikasian berbagai permasalahan tentang perencanaan dan penerimaan peserta didik baru dan pembuatan rencana penyelesaian masalah yang berhasil
diidenti�ikasikan. Sebagai calon Kepala Sekolah,
Anda mempunyai tanggung jawab utama, menyangkut pengelolaan akademik dan adminsitrasi sekolah yang harus dilaksanakan dengan efektif untuk
memberikan manfaat bagi seluruh warga sekolah
dan masyarakat. Adapun implementasi proses perencanaan dan penerimaan peserta didik baru harus selalu mengacu kepada peraturan yang berlaku
berdasarkan petunjuk teknis dari dinas kabupaten/
kota/ provinsi. Dengan mempelpembelajarani Bahan pembelajaran ini diharapkan Anda mampu mengelola perencanaan dan penerimaan peserta didik
baru sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencapai
kualitas pendidikan yang optimal.

Materi
Dalam melakukan penyusunan agenda Perencanaan
dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang
merupakan langkah awal dari proses penerimaan
peserta didik. Langkah awal ini sangatlah penting,
sebagai penentu kinerja sekolah pada masa yang
akan datang. Adapun untuk membuat agenda PPDB
yang lebih efektif adalah sebagai berikut:
Membaca dan memahami dokumen-dokumen yang

Pengelolaan Peser�a Didik

5

berkaitan dengan PPDB, antara lain: Petunjuk Teknis
PPDB yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi/ Kabupaten/ Kota khususnya tentang
langkah-langkah/ prosedur Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB), yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Penyusunan rencana PPDB
Pembentukan panitia PPDB
Rapat kerja dan pembagian tugas
Proses pendaftaran
Proses Seleksi
Proses penentuan calon terpilih
Proses daftar ulang

Untuk lebih mendapatkan pemahaman yang lebih
mendalam, maka Anda dapat membaca sumber
belpembelajaran di bawah ini:

1) Sumber-sumber acuan (referensi) yang relevan
tentang pengelolaan/ manajemen peserta didik/
kesiswaan
2) Lampiran Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007
tentang Standar
Sarana dan Prasarana Sekolah/ Madrasah (ruang
kelas)
3) Permendiknas Nomor 15 Tahun 2010 pasal 2/ ayat
2 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan
Dasar Kabupaten/ Kota.

Penugasan

Penugasan-penugasan yang akan Anda lakukan
dalam mempelpembelajarani Bahan pembelajaran
ini adalah sebagai berikut.
Penugasan 1: PERTANYAAN AWAL

6

Untuk mengetahui seberapa banyak Anda telah
mengetahui konsep-konsep yang akan dibahas

Pengelolaan Peser�a Didik

dalam bahan pembelajaran ini jawablah beberapa
pertanyaan berikut.

1. Mengapa rekrutmen peserta didik harus
dilakukan?
2. Bagaimana sistem seleksi peserta didik yang kini
banyak diterapkan di sekolah-sekolah?
3. Bagaimana cara Anda menentukan calon peserta
didik yang diterima dalam seleksi?
4. Bagaimana langkah-langkah perencanaan dan
penerimaan peserta didik baru?
Penugasan 2: DISKUSI KELOMPOK

Petunjuk:
1. Bentuk kelompok dengan 5 anggota.
2. Masing-masing anggota kelompok mengajukan
permasalahan dalam penerimaan peserta didik
baru di sekolahnya.
3. Diskusikan solusi dari permasalahan tersebut.
4. Presentasikan hasil diskusi Anda dengan PPT.
5. Kelompok lain mengkomentari.
Penugasan 3: ROLE PLAY

Petunjuk:
1. Bentuk kelompok dengan 5 anggota.
2. Setiap anggota memilih peran dari daftar
berikut:
a. Kepala Sekolah :
Membuka rapat dan
memberikan pengarahan
b. Ketua
:
Memimpin rapat
c. Sekretaris
:
Mengusulkan kebutuhan
ATK, jadwal kegiatan
d. Bendahara
:
Mengusulkan rencana
pembiayaan
e. Anggota
:
Mengusulkan kebutuhan
perlengkapan dan penataan ruang

Pengelolaan Peser�a Didik

7

3. Lakukan rapat panitia penerimaan siswa baru.
4. Perankan tugas masing-masing dengan sebaikbaiknya.
Penugasan 4: STUDI KASUS

Petunjuk:
1. Bekerjalah dalam kelompok 5 orang.
2. Pelpembelajarani kasus berikut dan jawab/
selesaikan tugas di akhir kasus.
SMA X (SSN) kondisinya sebagai berikut:
NO

FASILITAS

1

Ruang kelas

3

Tenaga Kependidikan

2
4
5
6

Guru

Rombel Kelas X

Rombel Kelas XI

Rombel Kelas XII

JUMLAH

KONDISI

12

Baik

8

Cukup

25

4@40

4@40

4@40

Cukup

Di bawah
standar

Di bawah
standar

Di bawah
standar

Pada tahun pembelajaranan 2010/2011 sekolah
menamatkan 90%. Siswa kelas XI yang naik tingkat
80%, sementara siswa Kelas X yang naik tingkat
sebanyak 75%. Dalam perencanaan sekolah tersebut akan menerima siswa sebanyak daya tampung
yang sesuai standar nasional. Calon siswa baru yang
mendaftar berjumlah 300 orang.

8

Tentukan jumlah siswa baru yang bisa diterima
sekolah itu sesuai dengan yang Anda pelajari.

Pengelolaan Peser�a Didik

Penugasan 5: STUDI KASUS
Seorang Kepala Sekolah yang bertugas di sebuah
sekolah di kota X telah berusaha menyelenggarakan
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Pada saat pendaftaran
sudah tutup, dan jumlah siswa sudah sesuai dengan
daya tampung, tapi masih saja ada orang tua yang
berusaha dengan segala cara memasukkan anaknya
ke sekolah tersebut.
Banyak usaha yang telah dilakukan orang tua
tersebut yaitu dengan berkali-kali mendatangi
sekolah, melakukan pendekatan kepada guru sampai
menghubungi Kepala Sekolah di setiap kesempatan.
Di sisi lain, sekolah sedang berupaya membangun
jejaring ke lembaga yang orang tua tersebut pimpin
untuk mendapatkan bantuan perbaikan sarana dan
prasarana.


Jika Anda adalah Kepala Sekolah tersebut, apa
yang akan Anda lakukan?

Refleksi

1. Apakah ada hal-hal yang menurut Anda penting,
tetapi belum Anda dapatkan pada pelaksanaan
proses Penerimaan Peserta Didik Baru? Apa alasannya?
2. Hal-hal apa yang akan Anda lakukan untuk meningkatkan efektivitas dan e�isiensi dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru di kemudian
hari?

Pengelolaan Peser�a Didik

9

Kegiatan Pembelajaran 2

PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN
KAPASITAS PESERTA DIDIK

Kegiatan
ekstrakurikuler
pada
dasarnya
mengembangkan bakat, minat, kreativitas, dan
kemampuan siswa, yakni potensi besar yang harus
difasilitasi dengan baik oleh sekolah. Bakat adalah
potensi dasar yang dibawa dari lahir. Minat adalah
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.
Kreativitas merupakan kesanggupan untuk mencipta,
sedangkan kemampuan adalah kesanggupan untuk
melakukan sesuatu.

Oleh karena itu untuk meningkatkan kompetensi
calon Kepala Sekolah, khususnya dalam pembinaan
dan pengembangan kapasitas peserta didik
diharapkan calon Kepala Sekolah dapat pengalaman
dalam menyusun program pembinaan dan
pengembangan serta memberikan kontribusi positif
dalam mendukung peningkatan kualitas peserta
didik.
Pembinaan dan pengembangan peserta didik yang
dilakukan dengan baik akan berdampak positif
terhadap kualitas proses pembelpembelajaranan
peserta didik, yang merupakan salah satu indikator
kinerja Kepala Sekolah.

Materi

10

Dalam Permendiknas No. 39 Tahun 2008 tentang
Pembinaan Kesiswaan pada Bab 1 pasal 1 menyatakan bahwa tujuan Pembinaan Kesiswaan
adalah:
a. Mengembangkan potensi siswa secara optimal
dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan

Pengelolaan Peser�a Didik

kreativitas;
Memantapkan kepribadian siswa untuk
mewujudkan ketahanan sekolah sebagai
lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari
usaha dan pengaruh negatif dan bertentangan
dengan tujuan pendidikan;
c.
Mengaktualisasikan potensi siswa dalam
pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat dan
minat;
d. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat
yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati
hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan
masyarakat madani (civil society).
b.

Oleh karena itu, Anda diharapkan dapat mengkaji
berbagai permasalah tentang pembinaan dan
pengembangan peserta didik dengan optimal, yaitu:
a. Mengembangkan Bakat, Minat, Kreativitas, dan
Kemampuan
• Pengembangan bakat melalui:

1. Bidang seni antara lain: musik, sastra, teater,
dan tari beserta cabang- cabangnya.
2. Bidang olah raga meliputi berbagai cabang
olah raga basket, sepakbola, tenis meja, tenis
lapangan, voli, dan bermacam-macam cabang
olah raga lainnya.
3. Bidang keterampilan meliputi : elektronika,
perbengkelan, dan macam-macam kerajinan
tangan.

• Pengembangan minat, atau kecenderungan hati
yang tinggi tentan sesuatu dilakukan dengan
menginvestarisasikan kecenderungan-kecenderungan siswa pada bidang yang diminati. Pelaksanaannya sama dengan pengembangan bakat.
• Pengembangan kreativitas siswa memerlukan
upaya lebih banyak dan berkualitas dibandingkan menagani bakat dan minat.

Pengelolaan Peser�a Didik

11

b. Menyiapkan Perangkat Pemantau Bakat, Minat,
Kreativitas, dan Kemampuan Siswa
Untuk memantau bakat, minat, kreativitas,
dan kemampuan siswa diperlukan beberapa
perangkat. Perangkat yang paling sederhana
adalah lembar-lembar catatan. Selain catatan,
bakat, minat dan kreativitas serta kemampuan
juga dapat dipantau dengan daftar isian atau
angket. Kepada siswa disodorkan sejumlah
pernyataan agar diselaraskan dengan keberadaan
diri mereka.
c. Menyelenggarakan
Wahana
Penuangan
Kreativitas
Penyelenggaraan wahana bidang olah raga dalam
bentuk penyediaan
1) Fasilitas olah raga
2) Fasilitas Seni

d. Mewadahi/Menyalurkan Bakat, Minat, dan
Kreativitas Siswa
Mewadahi/menyalurkan bakat, minat, dan
kreativitas siswa berarti menciptakan daya
dukung agar siswa yang memiliki bakat, minat,
dan kreativitas pada bidang-bidang yang
disebutkan tadi mendapatsaluran bakat main
bola, menyanyi, bermusik, menari, membaca
puisi, menulis cerpen, dan main drama sedapat
mungkin diwadahi oleh sekolah sehingga siswa
merasa memperoleh penyaluran potensi yang
mereka miliki.
e. Melaksanakan Pemantauan Kemampuan Siswa
untuk Menyelaraskan Diri dengan Potensi Siswa
Setiap kegiatan dalam bentuk apa pun terbagi
dalam tiga kriteria besar, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian.

12

f. Pengaturan terhadap Organisasi Peserta Didik
Organisasi peserta didik antara lain adalah: (1)

Pengelolaan Peser�a Didik

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), dan (2)
Organisasi Alumni

Penugasan
Kegiatan-kegiatan yang akan Anda lakukan dalam
mempelpembelajarani Bahan pembelajaran ini
adalah sebagai berikut.
Penugasan 1: DISKUSI KELOMPOK
Petunjuk:

1. Bentuk kelompok dengan 5 anggota
2. Diskusikan topik yang Anda dapatkan (masingmasing kelompok beda topik)
3. Tuliskan hasil diskusi Anda pada lembar
presentasi (PPT)
4. Kemudian presentasikan hasil diskusi kelompok
untuk dikomentari oleh kelompok lain selama 5
menit.
5. Topik untuk diskusi adalah sebagai berikut:
a. Orientasi Siswa Baru

b. Pengembangan Bakat dan Minat

c. Pengembangan Kepribadian Siswa

d. Pengembangan Karir/Bimbingan Konseling
e. Pengembangan Kemampuan Berorganisasi

Penugasan 2: STUDI KASUS
Petunjuk:

1. Bekerjalah dalam kelompok 5 orang.
2. Pelpembelajarani kasusnya dan
selesaikan tugas di akhir kasus.

PEKAN ORIENTASI SISWA

jawab/

Sekolah X sedang melaksanakan Pekan Orientasi
Siswa selama 3 hari. Kegiatan yang dirancang panitia

Pengelolaan Peser�a Didik

13

pekan orientasi siswa dan disetujui oleh Kepala
Sekolah dan disusun secara acak adalah:
1. Bersih-bersih sekolah

2. Pola pembelajaranan yang diterapkan di sekolah
3. Tata tertib siswa dalam kegiatan sekolah
4. Perkenalan warga sekolah

5. Pengenalan fasilitas sekolah

6. Peserta pekan orientasi siswa, wajib hadir pukul
06.00 sampai pukul 17.00

7. Latihan berorganisasi
8. Baris-berbaris
9. Olah raga

10. Kerohanian
11. Rekreasi

Dalam kelompok Anda, susunlah skala prioritas
1 sampai dengan 11. Dan berikan alasan 3 buah,
mengapa kelompok Anda memutuskan kegiatan
tersebut sebagai prioritas nomor 1 sampai nomor 3
Penugasan 3: STUDI KASUS

PENGEMBANGAN BAKAT MINAT SISWA

14

Pada suatu hari Senin, setelah upacara bendera,
siswa SMK “Z” melakukan demo dan mogok
belpembelajaran. Mereka menuntut sekolah untuk
segera memenuhi kebutuhan siswa akan fasilitas
kegiatan kesiswaan seperti yang telah dijanjikan
oleh Kepala Sekolah melalui rapat dengan komite
sekolah pada awal tahun pembelajaran. Orangtua
siswa telah ditarik sumbangan investasi sebesar 1
juta rupiah untuk siswa baru dan 500 ribu rupiah
untuk siswa kelas XI, dan 300 ribu untuk siswa
kelas untuk membangun dan meningkatkan fasilitas
pengembangan bakat dan minat siswa. Sekolah
berencana membangun lapangan bola basket,

Pengelolaan Peser�a Didik

membeli sejumlah tenda untuk camping, membeli
seperangkat peralatan musik, dan mengganti
sejumlah peralatan olahraga yang sudah rusak.
Setelah setengah tahun berjalan, ternyata belum
ada satupun program sekolah untuk pengembangan
siswa tadi yang direalisasi, karena dana yang
diharapkan ternyata tidak kunjung terkumpul.
Banyak orangtua siswa yang kebanyakan petani
belum melunasi sumbangan tadi karena mereka
baru mengalami gagal panen.
Tentukan langkah-langkah untuk mengatasi masalah
di atas dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait.

Latihan
TUGAS UNTUK ON THE JOB LEARNING

Topik untuk On The Job Learning:
a. Pengembangan Bakat dan Minat
b. Pengembangan Kepribadian Siswa
c. Pengembangan Karir/Bimbingan Konseling
d. Pengembangan Kemampuan Berorganisasi
Petunjuk:
1. Pilih satu topik yang Anda minati dari daftar topik
di atas.
2. Susunlah
program
kerja
Anda
untuk
menyelesaikan tugas yang Anda pilih dalam
bentuk RTL.
3. Kerjakan rencana yang Anda susun pada saat On
The Job Learning.
4. Buat laporan tertulis hasil On The Job Learning.
Untuk membuat laporan (mohon disertakan
bukti �isiknya) dengan format sebagai berikut:

Pengelolaan Peser�a Didik

15

I. Pendahuluan

II. Analisis penyusunan program pembinaan
pengembangan peserta didik
III. Rencana Tindak Lanjut

IV. Kesimpulan
5. Presentasikan hasil On The Job Learning Anda
pada kegiatan In- Service Learning 2.
6. Pelaporan (untuk IN 2- 2 JP)
Anda akan menyiapkan presentasi dalam bentuk
Power Point (maksimal 10 slides dengan alokasi
waktu 10 menit) yang merupakan rangkuman
dari kegiatan Bahan pembelajaran ini, yang berisi
tentang:
- Hal- hal penting dalam proses pelaksanaan
kegiatan/ pembelpembelajaranan
- Masalah yang dihadapi

- Solusi terhadap permasalahan

Refleksi
1. Apakah ada hal-hal yang menurut Anda
penting, tetapi belum Anda dapatkan pada
pembelpembelajaranan
Pembinaan
dan
Pengembangan Kapasitas Peserta Didik? Apa
alasannya?
2. Setelah Anda mempelpembelajarani materi
Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Peserta
Didik ini, tindakan inovatif apa yang akan Anda
lakukan di sekolah tempat Anda bertugas?
3. Apa rencana tindak Anda ke depan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
Anda,
terkait
dengan
Pembinaan
dan
Pengembangan Kapasitas Peserta Didik?

16

Pengelolaan Peser�a Didik

Rangkuman
Setelah melakukan pembelajrana dan penugasanpenugasan di atas, diharapkan Anda mampu
mengidenti�ikasi permasalahan yang terkait
dengan Perencanaan dan Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB) dengan mengikuti langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam proses penyusunan
agenda PPDB, Analisis daya tampung dan proses
pelaksanaan PPDB secara efektif.
sendagkan pembinaan dan penmgembangan
kapasitas peserta didik, Anda diharapkan mampu
mengidenti�ikasi permasalahan yang terkait dengan
pengembangan bakat, minat dan kemampuan
peserta didik.

Glosarium
Singkatan/Istilah
PPDB
PPT

Pengertian
Penerimaan Peserta
Didik Baru
Power Point

Pengelolaan Peser�a Didik

17