Menentukan Persediaan Kedelai Optimum dengan Meramalkan Kebutuhan Kedelai Menggunakan Pemulusan Eksponensial State Space.

ABSTRAK
Nama
NPM
Judul

Pembimbing 1
Pembimbing 2

: Teguh Wibawa Prakasa
: 140610080040
: Menentukan Persediaan Kedelai Optimum
dengan Meramalkan Kebutuhan Kedelai
Menggunakan Pemulusan Eksponensial State Space
: Gumgum Darmawan, M.Si
: Achmad Zanbar Soleh, M.Si

Industri Kelas Menengah Perusahaan Tahu Sumedang Sari Kedele
merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi makanan khas derah
Sumedang-Jawa Barat. Produk yang dibuat oleh perusahaan tersebut adalah tahu
sumedang. Dalam proses produksi tahu sumedang, perusahaan harus mampu
menentukan berapa banyak persediaan bahan baku kedelai yang harus disediakan

dengan kondisi kebutuhan bahan baku kedelai tidak tetap, agar dapat memenuhi
permintaan pelanggan yang kemungkinan akan menimbulkan kelebihan ataupun
kekurangan persediaan. Untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan bahan baku
kedelai yang diakibatkan oleh adanya kebutuhan bahan baku kedelai yang tidak
tetap, maka perlu melakukan peramalan dan perencanaan persediaan. Kebutuhan
yang tidak tetap akan diramalkan menggunakan Metode Pemulusan Eksponensial
State Space, sedangkan perencanaan persediaannya menggunakan teori inventory.
Model persediaan yang digunakan dalam skripsi ini adalah model persediaan
Economic Order Quantity Tanpa Stock Out, dengan model ini perusahaan akan
mampu menentukan berapa jumlah kedelai yang dipesan secara optimal, kapan
harus melakukan pemesanan kembali, banyaknya pemesanan optimum dalam
sekali pemesanan, sehingga dengan ditentukannya pemesanan optimum akan
dapat meminimumkan total biaya operasional yang terlibat dalam penyediaannya.
Hasil penelitian ini adalah memperoleh banyaknya pemesanan optimal (Qo)
sebanyak 2573 kg, frekuensi pemesanan optimum sebanyak 4 kali, dan waktu
pemesanan kembali selama 22 hari. Jumlah ongkos rata-rata atau biaya
operasional minimum diperoleh sebesar Rp 2.900,00 untuk 1 periode. Sedangkan
total biaya pembelian kedelai beserta biaya operasional minimum diperoleh
sebesar Rp 97.923.000,00.


Kata Kunci : Pemulusan Eksponensial State Space, Persediaan Optimum,
Pemesanan Optimum, Biaya Operasional Minimum Rata-rata, Biaya Pembelian.

i