PEMBUATAN APLIKASI PENGARSIPAN LAPORAN KEPOLISIAN POLRESTA SURAKARTA
commit to user
TUGAS AKHIR
PEMBUATAN APLIKASI PENGARSIPAN LAPORAN
KEPOLISIAN POLRESTA SURAKARTA
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Ilmu Komputer
Diajukan Oleh:
SITI SHOFIYAH NIM. M3208030
PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET
(2)
commit to user
HALAMAN PERSETUJUAN
PEMBUATAN APLIKASI PENGARSIPAN LAPORAN KEPOLISIAN POLRESTA SURAKARTA
Disusun Oleh:
SITI SHOFIYAH NIM. M3208030
Tugas akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan dewan penguji pada tanggal 12 Juli 2011
Pembimbing Utama
WISNU WIDIARTO, S.Si, M.T
NIP 1970060120080011009
(3)
commit to user
HALAMAN PENGESAHAN
APLIKASI PENGARSIPAN LAPORAN KEPOLISIAN POLRESTA SURAKARTA
Disusun Oleh: SITI SHOFIYAH
NIM. M3208030
Dibimbing oleh: Pembimbing Utama
Wisnu Widiarto, S.Si, M.T NIP.10700601 2008001 1009
Tugas akhir ini telah diterima dan disahkan oleh dewan penguji tugas akhir Program Diploma III Ilmu Komputer
pada hari Selasa tanggal 12 Juli 2011
Dewan Penguji:
1. Penguji 1 Wisnu Widiarto, S.Si, M.T
NIP.10700601 2008001 1009
2. Penguji 2 Tutut Maitanti, S.si
NIDN. 0625058501
3. Penguji 3 Abdul Aziz, S.Si, M.Cs
NIP. 19810413 200501 1 001
Disahkan Oleh:
Dekan Fakultas MIPA Ketua Program
Universitas Sebelas Maret Diploma III Ilmu Komputer
Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc(Hons), Ph.D Drs. Y . S . Palgunadi, M.Sc
NIP. 19610223 198601 1 001 NIP. 19560407 198303 1 004
(4)
commit to user ABSTRACT
Siti Shofiyah. 2011. APPLICATION OF POLICE REPORT at POLRESTA
SURAKARTA archiving. Information Technology Diploma Program. Faculty of
Mathematics and Natural Sciences. Sebelas Maret University Surakarta.
The development of information technology, particularly information systems, brings much convenience to the work efficiency. POLRESTA Surakarta use a lot of information systems in various aspects of activities related to the police for the work efficiency, but It is not yet optimized in its use. In SPKT Surakarta Police have already had the system of filing police reports, but in the search data is still done manually. Then the author will make a police report filing system.
The research method used in making this application is observation, interview and literature study. In making the Police report archiving applications using Borland Delphi and MySQL.
Therefore made an Application Filing a police report new, more effective and efficient so it can help overcome these problems is to accelerate the recording of police reports, facilitate data retrieval in the police report.
Keywords: applications, SPKT Surakarta Police, the police report.
(5)
commit to user HALAMAN INTISARI
Siti Shofiyah. 2011. APLIKASI PENGARSIPAN LAPORAN KEPOLISIAN
POLRESTA SURAKARTA. Program DIII Teknik Informatika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Perkembangan teknologi informasi, khususnya sistem informasi, membawa banyak kemudahan pada efisiensi kerja. POLRESTA Surakarta menggunakan banyak sistem informasi di berbagai aspek kegiatan yang berkaitan
dengan kepolisian demi efisiensi kerja tersebut. Namun belum dioptimalkan
dalam pemakaiannya. Di SPKT POLRESTA Surakarta telah mempunyai sistem tentang pengarsipan Laporan Kepolisian, tapi dalam pencarian data masih dilakukan secara manual. Maka penulis akan membuat sebuah sistem pengarsipan laporan kepolisian.
Metode penelitian yang dipakai dalam pembuatan aplikasi ini adalah observasi, wawancara dan studi pustaka. Dalam pembuatan Aplikasi pengarsipan Laporan Kepolisian menggunakan Borland Delphi dan MySQL.
Oleh karena itu dibuat sebuah Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian yang baru yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut yaitu mempercepat dalam melakukan pencatatan laporan kepolisian, mempermudah dalam pencarian data laporan kepolisian.
Kata kunci : aplikasi, SPKT polresta surakarta, laporan kepolisian.
(6)
commit to user
HALAMAN MOTTO
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
(7)
commit to user
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ku persembahkan karyaku ini untuk :
Bapak,Ibuk,Mas terimakasih buat dukungan dan
doanya..
Esa, norma, fajri dan ava dan
Teman D3 angkatan 2008 khususnya MI,
terimakasih temen-temen atas bantuan dan
supportnya..
(8)
commit to user KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Bismillahirrohmanirrohim, segala puji dan rasa syukur hanya penulis
panjatkan ke haribaan Alloh subhanahu wa ta’ala, yang telah melimpahkan
segala kemudahannya hingga akhirnya penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir dan menuliskan laporannya tepat waktu.
Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh kelulusan Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam pelaksanaan Tugas Akhir, yang didalamnya termasuk kegiatan pembuatan laporan ini, penulis
mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Tanpa bantuan Alloh subhanahu
wa ta’ala melalui tangan mereka niscaya Tugas Akhir penulis tidak akan berjalan
dengan lancar. Untuk itu dalam secuil kertas yang mungkin tiada berarti ini penulis sampaikan rasa hormat dan menghaturkan rasa terima kasih kepada:
1. Drs. YS. Palgunadi, M.Sc., selaku Ketua Program Diploma III Teknik
Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Wisnu Widianto, S.Si, M.T selaku pembimbing, yang telah benar-benar
membuka mata penulis akan ilmu-ilmu yang sempat tidak terpandang oleh penulis.
3. Muhammad Syafi’i, S.Si., selaku dosen yang menangani Tugas Akhir, terima kasih telah bersedia memundurkan jadwal pengumpulan laporan penulis.
4. Keluarga penulis, orang tua penulis, Mas Eko yang terus memberikan
dukungan tiada henti.
5. Teman-teman Manajemen Informatika angkatan 2008 antara lain Esa, Norma,
Ava, Fajri dll dan temen sepembimbing Kotak, Ipul, Erline.
(9)
commit to user
6. Seluruh pihak-pihak yang tidak dapat penulis cantumkan satu persatu, atas
segala bimbingan, bantuan, kritik dan saran dalam penyusunan tugas akhir ini. Bukan lagi rahasia, sebuah karya selalu disertai kekurangannya, oleh sebab itu penulis memohon kelapangan hati pembaca sekalian untuk menerima kekurangan yang ada dalam laporan Tugas Akhir ini.
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Surakarta, Juni 2011
Penulis
(10)
commit to user DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
HALAMAN ABSTRACT... iv
HALAMAN INTISARI... v
HALAMAN MOTTO... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN... vii
KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x
DAFTAR TABEL... xii
DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakan...1
1.2 Perumusan Masalah...2
1.3 Batasan Masalah...2
1.4 Tujuan dan Manfaat...2
1.5 Metodologi Penelitian...3
1.6 Sistematika Penulisan...3
BAB II LANDASAN TEORI... 5
2.1 Tinjauan Pustaka...5
2.1.1 Sistem Informasi Manajemen...5
2.1.2 Basis Data...5
2.1.3 DFD (Data Flow Diagram)...6
2.1.4 ERD (Entity Relationship Diagram)...8
2.1.5 Borland Delphi...11
2.1.6 MySQL...11 x
(11)
commit to user
2.1.7 Sistem Client/Server...12
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN... 13
3.1 Analisis Kebutuhan...13
3.1.1 Kebutuhan Hardware...13
3.1.2 Kebutuhan Software...13
3.2 Deskripsi Umum Sistem...13
3.3 Fungsi-fungsi Perangkat Lunak Sistem...14
3.4 Perancangan Sistem...15
3.4.1 Konteks Diagram...15
3.4.2 Data Flow Diagram Level 0...16
3.4.3 Data Flow Diagram Level 1...17
3.4.4ERD (Entity Relationship Diagram)...17
3.4.5Skema Diagram...19
3.5 Perancangan Database ...19
3.6 Perancangan Desain halaman...23
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS... 26
4.1 Implementasi Program...26
4.2 Analisis...31
BAB V PENUTUP... 33
5.1 Kesimpulan... 33
5.2 Saran... 33
DAFTAR PUSTAKA... 34
(12)
commit to user DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Notasi DFD... 7
Tabel 3.1 Tabel Pelapor... 20
Tabel 3.2 Tabel Laporan... 20
Tabel 3.3 Tabel Visum... 21
Tabel 3.4 Tabel Kehilangan... 22
Tabel 3.4 Tabel Human... 22
(13)
commit to user DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Konteks Diagram... 15
Gambar 3.2 DFD Level 0... 16
Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses 2... 17
Gambar 3.4 ERD... 18
Gambar 3.5 Skema Diagram... 19
Gambar 3.6 Desain Menu Utama... 23
Gambar 3.7 Desain Menu Admin... 23
Gambar 3.8 Desain Form Laporan Polisi... 24
Gambar 3.9 Desain Form Visum... 25
Gambar 3.10 Desain Form Pelapor... 29
Gambar 4.1 Form Menu Utama Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisisan... 26
Gambar 4.2 Form Menu Admin... 27
Gambar 4.3 Form Laporan Polisi... 28
Gambar 4.4 Form Laporan Visum... 29
Gambar 4.5 Form Pelapor... 29
Gambar 4.6 Print out Laporan Polisi... 30
Gambar 4.7 Print out Laporan Visum... 31
(14)
commit to user
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Persaingan dalam bidang teknologi informasi komputerisasi yang berjalan dengan cepat ditandai dengan mendominasinya penggunaan komputer dalam segala aspek kehidupan, sehingga muncul banyak permasalahan dan menuntut pemecahan dengan cara yang cepat dan efisien. Perkembangan teknologi informasi menjadikan motivasi bagi suatu instansi untuk meningkatkan usaha pelayanan terutama dalam bidang penyampaian informasi.
Sektor kepolisian memiliki kegiatan untuk memberikan perlindungan dan menerima laporan pengaduan dari masyarakat yang mengalami tindak kriminalitas dan juga pelaporan terhadap kehilangan suatu barang berharga. Tindakan kriminalitas yang terjadi sangat banyak sekali antara lain pencurian, penipuan, dan atau penggelapan. Masyarakat yang mengalami tindak kriminalitas tersebut akan melaporkan kepada sistem kepolisian terdekat guna didata dan diusut lebih lanjut.
Sebelumnya SPKT (Sektor Pelayanan Kepolisian Terpadu) POLRESTA Surakarta telah memiliki suatu sistem pengolahan data tentang pengarsipan laporan Kepolisian, Namun sistem tersebut masih belum bekerja seutuhnya. Petugas SPKT juga belum memaksimalkan penggunaan sistem ini tersebut. Dalam pencarian data laporan kepolisian masih mencari secara manual. Sebelum dibuat suatu sistem yang baru terlebih dahulu dilakukan penelitian, yaitu observasi ke SPKT (Sektor Pelayanan Kepolisian Terpadu) dan wawancara dengan anggota SPKT POLRESTA Surakarta.
Oleh karena itu penulis akan membuat sebuah Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian yang baru yang lebih efektif dan efisien dengan tujuan dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut yaitu mempercepat dalam
(15)
commit to user
2
melakukan pencatatan laporan kepolisian, mempermudah dalam pencarian data laporan kepolisian.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah yaitu “Bagaimana membuat Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian di POLRESTA Surakarta”.
1.3 Batasan Masalah
Dari perumusan masalah pada poin sebelumnya, dapat dijabarkan batasan masalahnya yaitu
1. Pembuatan Aplikasi ini hanya sebatas input tentang Laporan Polisi dan
Data Laporan Kehilangan dan Laporan Visum saja.
2. Aplikasi ini melakukan proses pencetakan Laporan Kepolisian, Input Data
Visum dan Cetak Laporan Visum.
2.1 Tujuan dan Manfaat
2.1.1 Tujuan
Tujuan pembahasan dalam Tugas Akhir ini yaitu membuat sebuah aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian POLRESTA Surakarta.
2.1.2 Manfaat
Manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah terciptanya sebuah aplikasi tentang pengarsipan laporan kepolisian yang lebih efektif dan efisien, dan memperbarui sistem yang telah ada.
(16)
commit to user
3
2.2 Metodologi Penelitian
2.2.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam pembuatan Tugas Akhir penulis adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Tahap awal dari pengerjaan Tugas Akhir ini adalah observasi. Penulis melakukan pengamatan secara langsung di SPKT POLRESTA Surakarta, kemudian dilakukan pencatatan kejadian yang berhubungan dengan pengarsipan Laporan Kepolisian.
2. Wawancara (interview)
Tahap selanjutnya melakukan tanya jawab secara langsung dengan petugas POLRESTA Surakarta agar diperoleh data yang lebih lengkap.
3. Studi Pustaka
Dalam pengerjaan program, penulis juga menggunakan buku-buku dan Literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang dijadikan objek penelitian.
2.2.2 Metode Perancangan
Dalam pembuatan aplikasi ini dalam perancangan data,
penulis menggunakan Microsoft Visio.
2.2.3 Metode Pembuatan
Aplikasi ini dibuat menggunakan Borland Delphi 7, My SQL
untuk menyimpan database dan Zeos berguna sebagai perantara antara Borlland Delphi dan My SQL.
2.3 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini sebagai berikut:
(17)
commit to user
4
BAB I PENDAHULUAN, memuat latar belakang masalah, perumusan
masalah, penetapan tujuan dan manfaat, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI, bab ini berisi landasan teori yang memuat teori-teori yang menunjang dalam laporan Tugas Akhir ini.
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN, berisi langkah-langkah
penyelesaian masalah secara umum. Tahapan itu meliputi perancangan dan desain aplikasi yang dibangun oleh penulis. Perancangan dan desain tersebut meliputi pemodelan proses, pemodelan basis data dan perancangan struktur navigasi.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA, berisi uraian analisis
terhadap alikasi dan implementasi perancangan dalam hal kerja aplikasi. Bab ini berisi dua subbab yaitu analisis dan implementasi. Subbab implementasi berisi penjelasan dari desain antarmuka, sedangkan subbab analisis menjelaskan kinerja aplikasi ketika aplikasi telah diimplementasikan.
BAB V PENUTUP, berisi kesimpulan yang didapatkan dari analisis
mengenai keterkaitan dengan tujuan pembuatan aplikasi serta saran-saran yang berkaitan dengan penggunaan aplikasi dan atau pengembangan aplikasi di masa yang akan datang yang diperlukan dalam mendapatkan hasil yang lebih baik.
(18)
commit to user
BAB II
LANDASAN TEORI
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Sistem Informasi Manajemen
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukkan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksteral yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk suatu pengambilan keputusan yang cerdik.
(Hartono, 1999)
(19)
commit to user
6
2.2 Basis Data
Basis Data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang-lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu object seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan ( objektif ) seperti berikut :
1. Kecepatan dan kemudahan (Speed) 2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) 3. Keakuratan (Accuracy)
4. Ketersediaan (Availability) 5. Kelengkapan (Completeness) 6. Keamanan (Security)
7. Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
( Fathansyah,1999 : 1-6)
2.3 DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat, dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, harddisk, tape, diskete, dan lain sebagianya).
(20)
commit to user
7
Simbol-sombol yang digunakan di DFD mewakili maksud tertentu, yaitu: 1. External entity (kesatuan Luar) atau boundary (batas sistem).
Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity)
merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
2. Data flow (arus data).
Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan, dan kesatuan luar.
3. Process (proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
4. Data store (simpanan data)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di komputer, suatu arsip atau catatan manual dan lain sebagainya.
(21)
commit to user
8
Tabel 2.1. Tabel Notasi DFD
No Nama Notasi 1
2
3
4
External entity
Process
Data flow
Data store
(Jogiyanto,2002 :700-707)
2.4 ERD (Entity Relationship Diagram)
Model Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempersentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R). Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah :
Diagram E-R terdiri dari atas
a. Menggambarkan himpunan entitas
(22)
commit to user
9
c. Menggambarkan hubungan antara himpunan entitas.
d. Menghubungkan antar objek dalam ERD e. inpunan entitas yang beranggotakan entitas
-entitas
( Fathansyah,1999 : 70)
Penjelasan notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R :
1. Entitas (Entity) dan Himpunan Entitas (Entitas Sets)
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sekelompok Entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama membentuk sebuah Himpunan Entitas (Entity Set). Sederhananya, Entitas menujuk pada individu suatu objek, sedang Himpunan Entitas menunjuk pada rumpun (family) dari individu tersebut.
2. Relasi (Relation) dan Himpunan Relasi (Relationship Sets)
Relasi menunjukan adanya hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas tersebut membentuk Himpunan Relasi (Relationship Set). Sebagaimana istilah Himpunan Entitas yang banyak sekali disingkat menjadi Entitas (walaupun sebenarnya memiliki perbedaan makna), istilah Himpunan Relasi jarang sekali digunakan dan lebih sering disingkat dengan istilah Relasi saja.
(23)
commit to user
10
3. Atribut (Attributes/Properties)
Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik (property) dari Entitas tersebut. Sebagaimana telah disebutan sebelumnya, penentuan pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang didasarkan pada fakta yang ada. Tetapi tidak selalu seperti itu, karena proses normalisasi atau pertimbangan-peritimbangan kompromistis, ada sejumlah atribut yang kita ciptakan sendiri dan tidak dikenal di ‘dunia nyata’ yang sesungguhnya. Hal yang relevan untuk lebih diperhatikan dalam pembuatan Model E-R adalah kedudukan atribut dalam entitas. Harus dapat kita bedakan/ketahui, mana atribut yang berfungsi sebagai Key Primer (Primary Key) dan mana yang bukan (atribut deskriptif).
4. Kardinalitas atau derajat Relasi
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan antar entitas, kardinalitas relasi merujuk pada hubungan masksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke yang lain begitu pula sebaliknya. Kardinalitas yang dapat terjadi diantara dua entitas (misalnya A dan B):
a. Satu ke Satu (One to One) b. Satu ke Banyak (One to Many) c. Banyak ke Satu (Many to One) d. Banyak ke Banyak ( Many to Many)
(24)
commit to user
11
5. Sub Entitas (Subtype Entities)
Sub entitas merupakan entitas yang beranggotakan entitas-entitas merupakan bagian dari himpunan yang lebih superior/utama.
( Fathansyah,1999 : 83)
2.5 Borland Delphi
Borland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan pemrograman yang terstruktur. Keunggulan lain dari Delphi adalah dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain yang berbasis Windows.
(Madcoms: 2002)
2.6 MySQL
MySQL adalah Multi user database yang menggunakan bahasa
Structured Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL disisi server dan berbagai macam program mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TeX. Mengaku mampu menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang dari 100 Gigabyte data.
(25)
commit to user
12
2.7 Sistem Client/Server
Sistem client/server merupakan sistem yang paling baik untuk digunakan, sistem ini mampu menghasilkan aplikasi database yang tangguh dalam hal sekuritas, serta mampu mengurangi kepadatan lalu lintas jaringan. Di mana pada sistem ini juga terdapat dua aplikasi yang terpisah, yaitu aplikasi client dan aplikasi server.
Client merupakan sebuah komputer yang berisi aplikasi, dan memiliki tanggung jawab untuk melakukan interaksi dengan user. Jadi setiap yang dikehendaki para pemakai (user) akan ditangani terlebih dahulu oleh client. Sebagai contoh adalah, client menerima masukan dari user yang dilakukan
keyboard.
Server merupakan sebuah komputer yang berisi DBMS serta database, dan menjadi pusat seluruh kegiatan untuk menangani permintaan-permintaan yang dilakukan client.
Kunci untuk memahami sistem ini adalah, aplikasi client membuat suatu permintaan (make a request) kemudian server merespon permintaan (server responding). Dengan adanya dua aplikasi yang terpisah ini, sebelum aplikasi client dapat terhubung ke server, apliasi server harus dijalankan terebih dahulu.
(26)
commit to user
BAB III
DESAIN DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Kebutuhan
3.1.1 Kebutuhan Hardware
Hardware minimum untuk pembuatan Sistem Informasi Alumni FMIPA UNS ini adalah dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Server Processor intel Pentium 4 b. Harddisk 40 Gb SATA
c. Memory 512 MB
3.1.2 Kebutuhan Software
Aplikasi Pengarsipan laporan Kepolisian di POLRESTA SURAKARTA dibuat dengan menggunakan software sebagai berikut : 1. My SQL
My SQL di sini berfungsi untuk menyimpan database dalam Sistem Aplikasi Pengarsipan laporan Kepolisian
2. Borland Delphi 7
Borland Delphi 7 di sini berfungsi untuk membuat program Sistem Aplikasi Pengarsipan laporan Kepolisian
3. Zeos
Zeos digunakan untuk menghubungkan antara My SQL dengan Borland delphi
3.2 Deskripsi Umum Sistem
Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian ini dirancang untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh petugas kepolisian khususnya di bagian SPKT POLRESTA Surakarta saat melakukan pengarsipan laporan kepolisian diantaranya, mempercepat dalam melakukan pencatatan laporan kepolisian, mempermudah dalam pencarian data laporan kepolisian. Fungsi
(27)
commit to user
14
umum aplikasi ini yaitu melakukan pengarsipan data laporan kepolisian diantaranya data master yang terdiri dari data pelapor, data laporan kehilangan, data laporan visum dan data laporan kepolisian..
Dalam Aplikasi Laporan Kepolisian ini dilengkapi dengan fasilitas
Tambah, Edit, Batal, Cari, Simpan, Refresh, Hapus dan Cetak. Aplikasi ini terdapat menu Login. Menu login digunakan untuk membedakan antara Petugas SPKT (admin) dan Pelapor. Pelapor hanya dapat mengakses Input Laporan Polisi dan Input Laporan Kehilangan. Pada Input Laporan Polisi, pelapor harus mengisikan data Pelapor. Untuk Laporan Kehilangan, pelapor harus menisikan data pelapor dan data kehilangan. Sedangkan untuk petugas SPKT(Admin), melalui proses login terlebih dahulu.
3.3 Fungsi-fungsi Perangkat Lunak Sistem
Aplikasi Laporan Kepolisian ini memiliki beberapa fungsi. Sub-sub fungsi ini akan berjalan apabila fungsi induk dijalankan. Fungsi-fungsi tersebut adalah :
a. Fungsi Login
Fungsi ini digunakan untuk membedakan antara Petugas SPKT (Admin) atau Pelapor.
b. Fungsi Logout
Fungsi ini digunakan untuk mematikan sistem Petugas SPKT (Admin). c. Fungsi Input Laporan Polisi.
Fungsi ini digunakan pelapor untuk menginputkan data yang berkaitan dengan Laporan Polisi yang sedang dilaporkan.
d. Fungsi Input Laporan Kehilangan
Fungsi ini digunakan pelapor untuk menginputkan data yang berkaitan dengan Laporan kehilangan yang sedang dilaporkan.
(28)
commit to user
15
e. Fungsi Input Laporan Visum
Fungsi ini digunakan Petgas SPKT(Admin) untuk menginputkan data yang berkaitan dengan Laporan Visum kasus tertentu.
3.4 Perancangan Sistem
Perancangan sistem bertujuan untuk Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian. Dalam perancangan sistem ini menjelaskan langkah-langkah pembuatan alur fungsi dan proses yang ada dalam Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian. Hal ini akan dibutuhkan untuk pedoman implementasi.
3.4.1 Konteks Diagram
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Gambar Konteks Diagram dapat dilihat pada Gambar 1.
USER
0.
SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
LAPORAN KEPOLISIAN
PETUGAS SPKT Data laporan polisi
Data laporan kehilangan
Laporan visum
Data laporan polisi Data laporan kehilangan Data visum
info laporan polisi info laporan kehilangan Info laporan visum
(29)
commit to user
16
3.4.2 Data Flow Diagram (DFD)
Diagram Arus Data (Data Flow Diagram atau DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus data sistem.
(Jogiyanto,2002 :700-707). Gambar DFD Level 0 dapat dilihat pada Gambar 2. PETUGAS SPKT 1. LOGIN login Hak akses
D1. Data Admin Data admin 2. Proses Penginputan 3. Laporan kepolisian
D3. Data Pelapor
D4. Data Laporan Polisi Data Visum
Info data Visum
Cari laporan polisi,
laporan kepolisian
Data laporan polisi
Data Admin
Data Laporan kehilangan PELAPOR
Data Laporan polisi
Data laporan kehilangan D5. Data Laporan
Kehilangan
Data laporan Visum
Data Laporan visum D6. Data Laporan
Visum Data laporan kehilangan Data laporan polisi Data pelapor Data Pelapor
(30)
commit to user
17
Berikut ini dapat dilihat DFD Level 1 Proses 2 pada Gambar 3
PETUGAS SPKT
D2. Data Laporan polisi
D3. Data Laporan Kehilangan Data laporan polisi
Data laporan kehilangan Info laporan kehilangan Data laporan polisi 2.1 Proses Input Laporan Polisi 2.2 Proses Input Laporan Kehilangan Data laporan kehilangan Info Laporan kepolisian
2.3 Proses Input
Laporan Visum Info laporan Visum
D4. Data Laporan Visum Data laporan Visum
PELAPOR
Data Laporan Visum
Laporan Visum
Gambar 3.3. DFD Level 1 Proses 2
3.4.3 ERD (Entity Relationship Diagram)
Model Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempersentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang kita tinjau, dapat digambarkan denga lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity Relationship (Diagram E-R).
(31)
commit to user
18
(Fathansyah,1999 : 70). Gambar Entity Relationship Diagram dapat dilihat pada Gambar 4.
USER mengajukan NoLaporan idUser NamaSaksi AlamatSaksi bukti Kronologi Nama pekerjaan JKel alamat umur agama kebangsaan idUser LAPORAN POLISI N 1 mengajukan LAPORAN VISUM NoVisum Nama umur JKel agama kebangsaan alamat TanggalPelaporan TanggalKejadian N status 1 KEHILANGAN NoLapHilang idUser barangHilang Bukti waktuPelaporan tempatKejadian TanggalTerjadi TempatTerjadi ApaYgTerjadi WaktuPelaporan mengajukan N 1 tempatKejadian idUser Human NoLapHilang idUser barangHilang Mmengambil
(32)
commit to user
19
3.4.3 SKEMA DIAGRAM
Skema Sistem Diagram dapat dilihat pada Gambar 5.
tbPelapor PK idPelapor Nama Pekerjaan JKel Alamat Agama Umur Kebangsaan Status NoSTPL tbLaporan PK NoLaporan idPelapor Nama saksi Alamat Saksi TanggalTerjadi TempatTerjadi ApaYgTerjadi Barangbukti Kronologi tbKehilangan PK NoLapoHilang idPelapor barangHilang Bukti TanggalKejadian TempatKejadian waktuPelaporan tbVisum PK NoVisum Tanggal idPelapor Nama Umur Pekerjaan JKel Alamat Agama Kebangsaan Hari/Tanggal TempatKejadian tbHuman PK idHuman idPelapor NoLaporan
Gambar 3.5. Gambar Skema Diagram
3.5 Perancangan Database
Dalam pembuatan Aplikasi Laporan Kepolisia diperlukan adanya suatu basis data yang digunakan untuk tempat menyimpan seluruh informasi dan data. Perancangan untuk Aplikasi Laporan Kepolisian adalah sebagai berikut :
1. Tabel Pelapor
Nama tabel : tbPelapor
(33)
commit to user
20
Tabel 3.1 tbPelapor
Nama Field Key Tipe Lebar
idPelapor PK Varchar 5
Nama Varchar 30
Pekerjaan Varchar 20
JKel int 1
Alamat Varchar 50
Umur int 1
Agama int 1
Kebangsaan int 1
Status int 1
NoSTPL Varchar 40
2. Tabel Laporan
Nama tabel : tbLaporan
Fungsi : Penyimpanan data laporan polisi
Tabel 3.2 tbLaporan
Nama Field Key Tipe Lebar
NoLaporan PK Varchar 40
idPelapor FK int 1
NamaSaksi Varchar 30
AlamatSaksi Varchar 50
TanggalTerjadi Date
TempatTerjadi Varchar 50
(34)
commit to user
21
WaktuPelaporan DateTime
BarangBukti Varchar 50
Kronologi Varchar 100
3. Tabel Visum
Nama tabel : tbVisum
Fungsi : Penyimpanan data visum
Tabel 3.3 tb Visum
Nama Field Key Tipe Lebar
NoVisum PK Varchar 40
idPelapor FK Varchar 5
Nama Varchar 30
Umur Int 3
Pekerjaan Varchar 20
JKel int 1
Alamat Varchar 50
Agama int 1
Kebangsaan int 1
TanggalPelaporan Date 50
TempatKejadian Varchar 50
4. Tabel Kehilangan
Nama tabel : tbKehilangan
(35)
commit to user
22
Tabel 3.4 tbKehilangan
Nama Field Key Tipe Lebar
idPelapor FK Varchar 5
NoLapHilang PK Varchar 40
barangHilang Varchar 75
Bukti Varchar 75
Tempatkejadian Varchar 50 WaktuPelaporan Date
5. Tabel Human
Nama tabel : tbHuman
Fungsi : Penyimpanan data Human
Tabel 3.4 tbHuman
Nama Field Key Tipe Lebar
idHuman FK int
idPelapor PK Varchar 5
NoLaporan PK Varchar 40
Keterangan : PK = Primary Key
(36)
commit to user
23
3.6 Rancangan Desain Halaman
APLIKASI PENGARSIPAN LAPORAN KEPOLISIAN
MENU INPUTAN LAPORAN
INPUT LAPORAN POLISI
INPUT LAPORAN KEHILANGAN
MENU LOGIN
LOGIN
LOGOOUT
EXIT
GAMBAR
Gambar.3.6 Desain Menu Utama
FORM MENU ADMIN
INPUT LAPORANI
INPUT LAPORAN VISUM
CETAK
KELUAR
GAMBAR MENU ADMIN
INPUT STPL
(37)
commit to user
24
FORM LAPORAN POLISI
TANGGAL NO LAPORAN ID PELAPOR ID TERLAPOR ID KORBAN NAMA SAKSI
ALAMAT SAKSI WAKTU TERJADI TEMPAT TERJADI
APA YG TERJADI BARANG BUKTI KRONOLOGI
SIMPAN BATAL REFRESH
TAMBAH EDIT CETAK KELUAR HAPUS
(38)
commit to user 25 FORM VISUM TANGGAL NO VISUM NAMA UMUR JENIS KELAMIN ALAMAT AGAMA KEBANGSAAN PEKERJAAN HARI, TANGGAL TEMPAT KEJADIAN SIMPAN BATAL REFRESH TAMBAH EDIT CETAK KELUAR HAPUS
Gambar. 3.9 Desain Form Visum
FORM PELAPOR
TANGGAL ID PELAPOR
NAMA PEKERJAAN JENIS KELAMIN
ALAMAT AGAMA UMUR KEBANGSAAN SIMPAN BATAL REFRESH TAMBAH EDIT KELUAR HAPUS STATUS
(39)
commit to user
BAB ID
IMPLEMENTASI DAN ANALISIS 4.1 Implementasi Program
4.1.1 Menu Utama
Halaman menu utama pada Aplikasi pengarsipan laporan Kepolisian, terdapat menu Inputan Laporan, dimana terdiri dari Input Laporan Polisi dan Input Laporan Kehilangan. Pada menu Inputan Laporan ini Pelapor dapat mengisi inputan tersebut secara sendiri, namun sebelunnya telah dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Petugas. Selain Menu Inputan Laporan, terdapat Menu Login. Menu Login dibuat untuk membedakan antara petugas dan Pelapor. Pelapor hanya dapat mengakses Menu Inputan laporan Polisi saja. Menu Utama Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisisandapat dilihat pada Gambar 4.1
Gambar 4.1 Form Menu Utama Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisisan
(40)
commit to user
27
4.1.2 Menu Admin
Setelah berhasil melakukan Login, akan muncul Form Menu Admin. Pada form ini terdapat menu Input Laporan sebagai tindak lanjut Laporan Polisi yang telah diinputkan oleh Pelapor. Kemudian terdapat menu Input Laporan Visum, Input Laporan STPL dan Cetak. Gambar Form Menu Admin dapat dilihat pada Gambar 4.2
(41)
commit to user
28
4.1.3 Form Laporan Polisi
Form ini digunakan untuk menginputkan data yang berkaitan dengan Laporan Polisi. Pada form ini terdapat menu Operasi Simpan, Tambah, Batal, Edit, Refresh, Cetak, Hapus dan Keluar. Gambar Form Laporan Polisi dapat dilihat pada Gambar 4.3
Gambar 4.3 Form Laporan Polisi 4.1.4 Form Visum
Form ini digunakan untuk menginputkan data yang berhubungan dengan Laporan Visum. Laporan visum dikeluarkan oleh Petugas yang ditujukan kepada suatu Rumah Sakit guna menyelidiki atas kematian seseorang. Terdapat menu Operasi Simpan, Tambah, Batal, Edit, Refresh, Cetak, Hapus dan Keluar. Gambar Form Visum dapat dilihat pada Gambar 4.4
(42)
commit to user
29
Gambar 4.4 Form Visum 4.1.5 Form Pelapor
Form Pelapor ini digunakan untuk menginputkan data yang berhubungan dengan data identitas Pelapor. Terdapat menu Operasi Simpan, Tambah, Batal, Edit, Refresh, Hapus dan Keluar. Gambar Form Pelapor dapat dilihat pada Gambar 4.5
(43)
commit to user
30
4.1.6 Laporan Polisi
Gambar print out dari Laporan Polisi dapat dilihat pada Gambar 4.6
Gambar 4.6 Print out Laporan Polisi 4.1.7 Laporan Visum
(44)
commit to user
31
Gambar 4.7 Print out Laporan Visum 4.2 Analisis
Dari Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian ini terdapat kelebihan dan kekurangan, diantaranya adalah
1. Kelebihan
a. Proses penginputan data lebih mudah b. Pencarian data akan lebih mudah
c. Aplikasi ini sudah meliputi pembuatan laporan polisi, Laporan Visum, dan Laporan Kehilangan.
(45)
commit to user
32
d. Pelapor dapat menginputkan laporan polisi dan laporan kehilangan secara sendiri
2. Kekurangan
Dalam Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian ini masih sebatas dalam pelaporan kepolisian saja. Tidak termasuk Kasus yang diketahui oleh polisi.
(46)
commit to user
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diambil kesimpulan antara lain: 1. Telah berhasil dibuat Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian POLRESTA
Surakarta.
2. Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian POLRESTA Surakarta ini dapat melakukan arsip Laporan Kepolisian, mencetak Laporan Polisi, Laporan Kehilangan, Laporan Visum dan Laporan STPL
4.2 Saran
Saran yang dapat di berikan untuk aplikasi pengarsipan laporan kepolisian ini yaitu dilakukan pengembangan yaitu pembuatan laporan polisi yang diketahui oleh polisi.
(1)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 28
4.1.3 Form Laporan Polisi
Form ini digunakan untuk menginputkan data yang berkaitan dengan Laporan Polisi. Pada form ini terdapat menu Operasi Simpan, Tambah, Batal, Edit, Refresh, Cetak, Hapus dan Keluar. Gambar Form Laporan Polisi dapat dilihat pada Gambar 4.3
Gambar 4.3 Form Laporan Polisi 4.1.4 Form Visum
Form ini digunakan untuk menginputkan data yang berhubungan dengan Laporan Visum. Laporan visum dikeluarkan oleh Petugas yang ditujukan kepada suatu Rumah Sakit guna menyelidiki atas kematian seseorang. Terdapat menu Operasi Simpan, Tambah, Batal, Edit, Refresh, Cetak, Hapus dan Keluar. Gambar Form Visum dapat dilihat pada Gambar 4.4
(2)
Gambar 4.4 Form Visum 4.1.5 Form Pelapor
Form Pelapor ini digunakan untuk menginputkan data yang berhubungan dengan data identitas Pelapor. Terdapat menu Operasi Simpan, Tambah, Batal, Edit, Refresh, Hapus dan Keluar. Gambar Form Pelapor dapat dilihat pada Gambar 4.5
(3)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 30
4.1.6 Laporan Polisi
Gambar print out dari Laporan Polisi dapat dilihat pada Gambar 4.6
Gambar 4.6 Print out Laporan Polisi 4.1.7 Laporan Visum
(4)
Gambar 4.7 Print out Laporan Visum 4.2 Analisis
Dari Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian ini terdapat kelebihan dan kekurangan, diantaranya adalah
1. Kelebihan
a. Proses penginputan data lebih mudah b. Pencarian data akan lebih mudah
(5)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 32
d. Pelapor dapat menginputkan laporan polisi dan laporan kehilangan secara sendiri
2. Kekurangan
Dalam Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian ini masih sebatas dalam pelaporan kepolisian saja. Tidak termasuk Kasus yang diketahui oleh polisi.
(6)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diambil kesimpulan antara lain: 1. Telah berhasil dibuat Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian POLRESTA
Surakarta.
2. Aplikasi Pengarsipan Laporan Kepolisian POLRESTA Surakarta ini dapat melakukan arsip Laporan Kepolisian, mencetak Laporan Polisi, Laporan Kehilangan, Laporan Visum dan Laporan STPL
4.2 Saran
Saran yang dapat di berikan untuk aplikasi pengarsipan laporan kepolisian ini yaitu dilakukan pengembangan yaitu pembuatan laporan polisi yang diketahui oleh polisi.