PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

HOTMAIDA SITOMPUL

NIM. 7103142036

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS

DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT TAHUN


(2)

(3)

(4)

(5)

v ABSTRAK

Hotmaida Sitompul, Nim 7103142036, Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS di SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.

Masalah penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran problem posing dengan snowball throwing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Persiapan Stabat. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 yang berjumlah 38siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan data kuantitatif, data kualitatif.

Hasil observasi terhadap aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke Siklus II. Pada siklus I diperoleh 65,78% atau 25 siswa untuk kriteria sangat aktif dan aktif. Sedangkan pada siklus II diperoleh 92,10% atau 35 siswa untuk kriteria sangat aktif dan aktif. Sehingga aktivitas belajar meningkat dari siklus I ke Siklus II sebesar 26,32%. Selanjutnya tes yang dilaksanakan pada siklus I terdapat 27 siswa dari 38 siswa yang mendapat nilai ≥ 75 atau sebesar ( 71,05 %) dan 11 siswa mendapat nilai < 75 atau sebesar ( 28,94%), dengan nilai rata-rata 72,76. Pada siklus II siswa yang memperoleh nilai ≥75 sebanyak 35 siswa (92,10%) dan siswa yang memperoleh nilai < 75 sebesar 3 siswa (7,89%) dengan nilai rata-rata 80,26. Jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 21,05%. Pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji t dengan dk = 38 – 1 = 37 dan taraf kesalahan (α) = 5%. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 14,70 dan ttabel = 2,0262. Sehingga thitung > ttabel (14,10 > 2,0262). Dengan demikian peningkatan hasil belajar akuntansi siswa pada siklus I memiliki peningkatan yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar akuntansi siswa pada siklus II.

Dapat disimpulkan bahwa dengan Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA Swasta persiapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing, Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar


(6)

vi ABSTRACT

Hotmaida Sitompul, Nim 7103142036, Application of Collaborative Learning Model Problem Posing with Snowball Throwing to increase activity and Accounting Student Learning Outcomes in Class XI IPS Stabat Preparatory High School Private Lessons Year 2013/2014. Thesis Department of Education Economics, Education Program in Accounting, Faculty of Economics University of Medan 2014.

The problem of study is the low activity and learning outcomes of accounting students. This study aims to determine the application of the collaborative learning model with a snowball throwing problem posing can increase the activity and learning outcomes of accounting students of class XI IPS Stabat Preparatory High School Private Lessons Year 2013/2014.

This research was conducted in the Private High School Preparation Stabat. The subjects were students of class XI IPS 1, amounting 38siswa. This research is Classroom Action Research (CAR), which consists of 2 cycles. Collection techniques using tests and observation. The data analysis techniques using quantitative data, qualitative data.

Value of observations of student activity showed an increase in activity of students from the first cycle to the second cycle. In the first cycle obtained 65.78% or 25 students to the criteria are very active and active. While in the second cycle was obtained 92.10% or 35 students to the criteria very active and active. So the learning activity increased from cycle I to cycle II was 26.32%. Further tests were carried out in the first cycle there are 27 students from 38 students who scored ≥ 75 or by (71.05%) and 11 students scored < 75 or by (28.94%), with an average value of 72.76 . In the second cycle students who scored ≥ 75 were 35 students (92.10%) and students who scored < 75 for 3 students (7.89%) with an average value of 80.26. So the improvement from the first cycle to the second cycle of 21.05%. Significant testing of student learning outcomes is done by using the t test with df = 38-1 = 37 and standard error (α) = 5%. From the calculation results obtained t = 14.70 and ttable = 2.0262. So tcoun > ttable (14.10 > 2.0262). Thus the increase in accounting students' learning outcomes in the first cycle has a positive and significant increase on learning outcomes of accounting students in the second cycle.

It can be concluded that the application of Collaborative Learning Model Problem Posing with Snowball Throwing can increase the activity and learning outcomes of accounting students in the high school class XI IPS preparation Stabat Private Lessons Year 2013/2014.

Keywords: Models of Learning Problem Posing with Snowball Throwing, Learning Activities and Learning Outcomes


(7)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 3 Materi Pembelajaran

Lampiran 4 Instrumen Penelitian

Lampiran 5 Rekapitulasi Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Pretes Lampiran 6 Format Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Lampiran 7 Rekapitulasi Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Postes I Lampiran 8 Format Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Lampiran 9 Rekapitulasi Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Postes II Lampiran 10 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar

Lampiran 11 Tabel Perhitungan Uji t Lampiran 12 Perhitungan Uji-t

Lampiran 13 Tabel Nilai Persentil untuk distribusi t (dk 1-40) Lampiran 14 Dokumentasi Penelitian


(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan setiap individu, apalagi untuk menghadapi persaingan di era globalisasi saat ini. Melalui pendidikan setiap individu dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya.Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan potensi atau pola pikir siswa adalah melalui proses pembelajaran yang merupakan proses aktif bagi siswa. Prinsip dasar dari proses pembelajaran adalah memberdayakan semua potensi yang dimiliki oleh siswa, sehingga mereka mampu meningkatkan pemahamannya terhadap ilmu yang dipelajarinya dan akan terlihat dalam kemampuannya berpikir logis, kritis, serta kreatif yang mampu meningkatkan hasil belajarnya. Upaya pembaharuan proses pembelajaran tersebut terletak pada tanggung jawab guru, sehingga pembelajaran yang disampaikan dapat dipahami siswa secara benar.

Guru memegang peranan penting dalam proses pembelajaran, walaupun kurikulum disajikan secara sempurna, sarana prasarana disiapkan dengan baik, namun apabila guru belum berkualitas maka proses belajar mengajar belum bisa dikatakan baik. Salah satu yang dapat dilakukan oleh guru adalah memiliki keterampilan mengajar dan menguasai model-model pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Kegagalan guru dalam menyampaikan materi ajar bukan karena guru kurang menguasai bahan, tetapi karena tidak mengerti bagaimana cara


(9)

2

menyampaikan materi pelajaran tersebut dengan baik dan tepat supaya siswa belajar dengan merasa menyenangkan dan tidak membosankan, sehingga siswa datang dan belajar bukan karena perasaan terintimidasi oleh peraturan guru dan peraturan di sekolah tetapi keinginan dan anggapan bahwa belajar merupakan hal yang menyenangkan. Guru merupakan motivator siswa dalam pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran yang dilakukan berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal.

Proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas akan berjalan dengan lancar apabila didukung dengan sarana dan prasarana yang tepat. Dalam hal ini guru dituntut untuk mampu memilih model pembelajaran yang tepat untuk suatu materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan siswa sehingga dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. Kurangnya keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar mengakibatkan siswa kurang aktif, dimana pembelajaran berpusat pada guru. Siswa hanya mendengarkan guru berceramah yang mengakibatkan siswa bosan, dan kegiatan belajar mengajar menjadi tidak aktif yang mengakibatkan hasil belajar siswa akan rendah khususnya pada mata pelajaran akuntansi.

Akuntansi merupakan pelajaran yang penting di kelas XI IPS SMA, oleh karena itu diperlukan pemahaman, ketelitian, dan latihan mengerjakan soal. Sering kali siswa menganggap pelajaran akuntansi merupakan pelajaran yang sulit, hal ini dikarenakan guru menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada guru dengan menggunakan metode konvensional. Guru kurang kreatif dalam memilih model pembelajaran sehingga selama kegiatan pembelajaran berlangsung


(10)

3

siswa lebih banyak mendengarkan, mencatat penjelasan guru. Hal ini mengakibatkan siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran yang mengakibatkan siswa bosan dan menganggap pelajaran akuntansi merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan. Rendahnya aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.

Kondisi tersebut juga terjadi di SMA Swasta Persiapan Stabat khususnya di kelas XI IPS, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis, diperoleh keterangan bahwa metode mengajar yang digunakan guru masih menggunakan metode mengajar yang konvensional (ceramah, tanya jawab, pemberian tugas dan diskusi) sehingga membuat siswa tidak bersemangat dan tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran dikelas yang berakibat pada suasana belajar yang monoton, siswa pasif hanya mencatat pelajaran yang mengakibatkan banyak nilai siswa yang tidak memenuhi standar KKM (kriteria ketuntasan minimal). Hal ini terbukti dari tiga kali ujian tes tertulis 38 siswa menunjukkan hasil ujian tes pertama 11 siwa yang lulus dan 27 siswa tidak lulus, tes kedua 12 siswa yang lulus dan 36 siswa tidak lulus, tes ketiga 13 siswa yang lulus dan 25 siswa tidak lulus dengan KKM nilai 75. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1,2,3 Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS-1 SMA Swasta Persiapan Stabat

No Tes KKM

Siswa memperoleh nilai

≥ KKM Siswa memperoleh nilai dibawah KKM

Jumlah (siswa) % Jumlah (siswa) %

1 UH 3 75 11 28,94 27 71,05

2 UH 2 75 12 31,57 26 68,42

3 UH 1 75 13 34,21 25 65,78

Jumlah siswa 38 siswa


(11)

4

Memperhatikan kondisi belajar tersebut penulis merasa perlu adanya perbaikan dalam proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, guru sebagai tokoh utama di kelas dituntut untuk mampu mengatur suasana pembelajaran yang menyenangkan dan efektif, salah satunya melalui perbaikan strategi dan model pembelajaran agar mampu membangkitkan keaktifan belajar siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Guru sebagai pendidik harus ikut serta memperhatikan dan bertanggung jawab atas kemajuan serta meningkatkan hasil belajar siswa.

Kurang aktif dan rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kurang terlibatnya siswa dalam kegiatan pembelajaran, karena model pembelajaran yang diterapkan dikelas masih kurang tepat sehingga membuat siswa tidak bersemangat mengikuti pembelajaran. Salah satu yang dapat dilakukan guru adalah memiliki keterampilan mengajar dan menguasai model-model pembelajaran yang inovatif.

Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aktif tentunya membutuhkan variasi kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan siswa. Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Model pembelajaran Problem Posing menuntut siswa untuk secara aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dalam kelas. Di mana siswa diharapkan dapat membuat soal yang tidak jauh beda dengan soal yang diberikan oleh guru. Setiap anggota kelompok berperan aktif dalam mengajukan soal/masalah yang mereka belum pahami dan didiskusikan secara berkelompok


(12)

5

sehingga siswa terbiasa memecahkan masalah secara bersama – sama dalam berkelompok. Jadi, selain belajar dari guru, siswa juga belajar dari teman sebaya dalam anggota kelompok sehingga memungkinkan aktivitas dan hasil belajar siswa semakin meningkat terhadap materi yang dipelajari.

Model pembelajaran Snowball Throwing merupakan model pembelajaran yang bersifat permainan antar siswa dimana kegiatannya melempar bola pertanyaan, ini akan membuat kelompok menjadi dinamis, karena kegiatan siswa tidak hanya berpikir, menulis, bertanya atau berbicara. Akan tetapi mereka juga melakukan kegiatan seperti permainan yang menghibur serta memacu daya pikir siswa yaitu melempar bola yang dalam kertas tersebut terdapat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa lainnya.

Penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing diharapkan dapat membantu dan mempermudah siswa dalam mengikuti pembelajaran akuntansi secara cepat dan menyenangkan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wartini yaitu Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS-1 di SMA Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012 yang menyimpulkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran tersebut.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan sebuah tindakan dimana guru dapat melihat sendiri praktik pembelajaran terhadap siswa dilihat


(13)

6

dari segi aspek interaksinya dalam proses pembelajaran. Adapun judul penelitian ini adalah “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing Dengan Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut diatas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Mengapa guru dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode konvensional?

2. Bagaimanakah meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan Stabat ?

3. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan Stabat?

4. Apakah aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa meningkat jika diterapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing di kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan Stabat?

5. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antara siklus I dengan siklus II?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :


(14)

7

1. Apakah aktivitas belajar siswa kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014 meningkat jika diterapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing?

2. Apakah hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014 meningkat jika diterapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing ?

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antara siklus I dengan siklus II?

1.4 Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa yaitu penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem posing dengan Snowball Throwing.

Penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing dapat meningkatkan keaktifan dan ketangkasan siswa serta dapat menumbuhkan keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan maupun memberikan pendapat, proses belajar menjadi seperti terjadi kompetisi antara para kelompok siswa. Dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran ini terdapat aktivitas membaca, mengamati, mendengarkan, berbicara, mencatat, memecahkan soal, kecepatan dan ketepatan dalam menjawab pertanyaan dan aktivitas emosional (gembira, bersemangat). Dengan demikian model ini dapat membuat siswa terbiasa terlibat aktif mengikuti pembelajaran sehingga aktivitas siswa meningkat.


(15)

8

Model pembelajaran problem posing merupakan suatu model pembelajaran yang mengharuskan siswa menyusun pertanyaan sendiri atau memecahkan suatu soal menjadi pertanyaan – pertanyaan yang lebih sederhana yang mengacu pada penyelesaian soal tersebut. Dengan menggunakan model pembelajaran problem posing siswa dilatih untuk dapat membuat soal dan menyelesaikan soal dari informasi yang diberikan oleh guru. Diharapkan situasi pembelajaran yang awalnya pasif dan membosankan berubah menjadi pembelajaran yang aktif dan tidak membosankan bagi siswa sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing sangat cocok digunakan untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar akuntansi. Siswa akan lebih semangat karena kolaborasi kedua model ini tidak membosankan melainkan menarik. Dalam kolaborasi kedua model ini siswa diajak belajar dengan berpikir kritis karena dalam model ini siswa dituntut membuat soal dan menjawab soal. Dengan demikian siswa akan aktif mengerjakan soal serta menjawab pertanyaan. Jadi, dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Dari uraian diatas diharapkan dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan Stabat.


(16)

9

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014 jika diterapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014 jika diterapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing.

3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antara siklus I dengan siklus II.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan para guru umumnya dan khususnya guru akuntansi dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar


(17)

10

akuntansi siswa dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing.

3. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi peneliti lain yang berminat mengadakan penelitian dengan jenis model yang sama.


(18)

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Pembelajaran 20133/2014 pada materi laporan keuangan perusahaan jasa. Hal ini dapat dilihat pada siklus I skor rata

– rata aktivitas belajar siswa sebesar 22 atau 68,75% dengan kriteria cukup aktif sedangkan pada siklus II skor rata – rata aktivitas siswa yaitu 25 atau 78,12% dengan kriteria aktif. Terjadi peningkatan skor rata –rata aktivitas siswa sebesar 3 point atau 9,37% .

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada materi laporan keuangan perusahaan jasa.. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hanya 27 siswa (71,05%) yang tuntas belajar dari 38 sisiwa, sedangkan pada siklus II terdapat 35 siswa (92,10%) yang tuntas belajar dari 38 siswa. Terjadi peningkatan sebesar 21,05% dengan KKM yaitu 75.

3. Terdapat perbedaan yang positif dan signifikan hasil belajar antara siklus I dengan siklus II, dimana thitung = 14,70 dan ttabel = 2,0262 (tthiung > ttabel)

dimana α = 0,05 dan dk = 37.


(19)

71

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka disarankan:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya guru khususnya guru akuntansi menjadikan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing sebagai salah satu alternatif dalam proses mengajar akuntansi khususnya dalam materi Laporan Keuangan karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama agar memperbanyak alokasi waktu dan guru lebih mengontrol siswa dan bagi siswa yang tidak tuntas agar dilaksankan remedial.


(20)

72

DAFTAR PUSTAKA

Aqib.2008. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Dalam Wartini, Rika.2012.Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dan Snowball Throwing untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS - 1 di SMA Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi FE UNIMED.

Arikunto,dkk.2012.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Asmani, Ma’mur Jamal.2011.7 Tips Aplikasi Pakem.Yogyakarta:DIVA press.

Astra,dkk.2012. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre-Solution Posing Terhadap Hasil Belajar Fisika dan Karakter Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. Volume 8, Hal 135-143, ISSN 1693-1246 .Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta http://journal.unnes.ac.id/nju/index.PhP/JPFI/ article/ download/2153/2247. (Diakses 2 februai 2014).

Bloom, Benyamin. 1975. Taxonomi of Education Objective. Dalam Sardiman, A,M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Damanik,Ericson.2013.Pengertian Aktivitas Menurut Para Ahli.http://sondix. blogspot.com/2013/08/pengertian-aktivitas-menurut-para-ahli.html

(Diakses 3 Februari 2014).

Daniati,dkk.2013. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas Viiic Di SMP N 1 Bukittinggi. E-Jurnal Sendratasik. FBS Universitas Negeri Padang. Volume 2 No 1 Hal 37-43. SeriE.download.portalgaruda.org/article. php?article= 101243 &val=1538 (Diakses 26 Maret 2014).

Diedirch, B. Paul. 1967. Educational Pycology .Dalam Sardiman, A,M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Eko,dkk.2012. Pengaruh Model Problem Posing Tipe Semi Terstruktur Dalam

Pembelajaran Fisika Kelas XI IPA Di SMA Negeri 3 Jember. Jurnal Pembelajaran Fisika. Volume. 1 Nomor 3 Hal.261-267 ISSN.2301-9794. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember.http://library.unej. ac.id/client/search/asset/524;jsessionid=D1F441 DE51173ED7A4D1E13B9DBBD8B3. (Diakses 31 januari 2014).

Fakhruddin dan Oktaviani, Nur.2009. Hasil Belajar Kognitif Fisika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing Pada Materi Pokok


(21)

73

Kinematika Di Kelas Xi IPA MAN I Pekanbaru. Jurnal Geliga Sains Volume 3 No.1 Hal 10-16 ISSN 1978-502X. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau. http://download.portalgaruda.org/article. php?article= 31807&val=2276. (Diakses 1 April 2014).

Gagne, Robert M. and Briggs.Leslie J.1979. Principles of Instruction Design.Dalam Sanjaya,Wina.2011.Kurikulum Dan Pembelajaran.Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Istarani.2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif.Medan: Media Persada.

Kharida,dkk. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Elastisitas Bahan . Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Volume 5, Hal 83-89, ISSN 1693-1246. Jurusan Físika FMIPA Universitas Negeri Semarang. http://journal.unnes.ac.id/ nju/index.php/jpfi/article/viewfile/1015/925 (Diakses23 februari 2014).

Jamz.2010. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran dengan Problem Posing.http://queenjamz.blogspot.com/2010/03/pembelajaran-matematika-dengan.html (Diakses 2 Februari 2014).

Mayasa.2012.Model pembelajaran Problem Posing (Pengajuan Soal). http://m4y-a5a.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran-problem-posing.html (Diakses 26 Maret 2014).

Nababan L, Yenny.2013.Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dan Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa di Kelas XI IPS SMA Gajah Mada Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skirpsi FE UNIMED.

Ngadino.2012.Penerapan Model pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkat Aktivitas Belajar Siswa Pada Materi Pokok Permainan Bola Besar Di MAN Kualasimpang. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas. Volume 1 No.1 Hal. 91-98. ISSN. 2301-6779.http://jurnalagfi.org/ penerapan- model-pembelajaran-snowball-throwing-untuk-meningkatkan-aktivitas-

belajarsiswapadamateri-pokok-permainan-bola-besar-di-man-kualasimpang/. (Diakses 25 Maret 2014).

Ngalimun.2013.Strategi Dan Model Pembelajaran.Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Reza, M. Akmal.2013.Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Numbered Head Together Dengan Problem Posing Untuk Meningkatkan Aktivitas


(22)

74

dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS 1 SMA Swasta Cerdas Murni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi FE UNIMED. Sakdiah, Herni Frida.2012. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran

Numbered Heads Together Dengan Problem Posing Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS 1 SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok T.P 2012/2013.Skripsi FE UNIMED.

Sardiman, A,M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sembiring, Arman.2011.Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Pada Permaianan Bola Besaar di Kelas IX-2 SMPN-1 Barusjahe. Jurnal Pendidikan. Volume 29 No 2 Hal.97-101 ISSN.0852-016X. http://jurn alagfi.org/penerapan-model-pembelajaran-snowball-throwing-pada permai nan-bola-besar-di-kelas-ix-2-smpn-1-barusjahe/. (Diakses 1 April 2014). Sihombing, Sartika, Eka.2012. Penerapan Model Pembelajaran Snowball

Throwing dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII AK 2 SMK Teladan Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi FE UNIMED.

Silver, E.A. and Cai, S.. 1996. An Analysis of Arithmetic Problem Posing by Middle School Students . Dalam Afni, Nur.2014.Problem Posing. http://nurafhny.blogspot.com/2013/04/problem-posing.html. (Diakses 26 Maret 2014).

Situmorang, July.2013. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Snowball Throwing Dengan Role Playing Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas Xi Akuntansi SMK Swasta Dharma Bakti Medan T.A 2012/2013.Skripsi FE UNIMED.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sudjana, Nana.2011.Metode Statistika.Bandung:Tarsito.

___________.2009.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung:Remaja Rosdakarya.

Sulistiyaningsih.2013. Peningkatan Hasil Belajar Karya Topeng Nusantara Melalui Model Explicit Instruction. Journal of Elementary Education Volume 2, No.2, Hal 51-56, ISSN 2252-9047. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas NegeriSemarang.http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee/ article/download/2745/2532. (Diakses 23 Februari 2014).


(23)

75

Suyitno, Amin.2010. Menggabungkan Model Pembelajaran Problem Posing Dan Mind Mapping Yang Dikemas Dalam Kegiatan Lesson Study Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Daya Serap Siswa Dalam Belajar Matematika.http://prosiding.ikippgrismg.ac.id/index.php/UMKPLS/SMLS /paper/viewFile/41/40. (Diakses 22 Februari 2014).

Suryosubroto.2009.Proses Belajar Mengajar Di Sekolah.Jakarta: Rineka Cipta. Syafitri, Ely.2013. Kelebihan dan Kekurangan Problem Posing.http://elysyafitri.

blogspot.com/2013/12/kegiatan-menulis-serta-problem-posing.html (Diakses 2 Februari 2014).

Turnip, Irmawan Teresia.2012. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII Ak 2 SMK YAPIM Medan T.A 2012/2013.Skripsi FE UNIMED.

Wartini, Rika.2012.Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dan Snowball Throwing untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS - 1 di SMA Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi FE UNIMED.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Pembelajaran 20133/2014 pada materi laporan keuangan perusahaan jasa. Hal ini dapat dilihat pada siklus I skor rata – rata aktivitas belajar siswa sebesar 22 atau 68,75% dengan kriteria cukup aktif sedangkan pada siklus II skor rata – rata aktivitas siswa yaitu 25 atau 78,12% dengan kriteria aktif. Terjadi peningkatan skor rata –rata aktivitas siswa sebesar 3 point atau 9,37% .

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada materi laporan keuangan perusahaan jasa.. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hanya 27 siswa (71,05%) yang tuntas belajar dari 38 sisiwa, sedangkan pada siklus II terdapat 35 siswa (92,10%) yang tuntas belajar dari 38 siswa. Terjadi peningkatan sebesar 21,05% dengan KKM yaitu 75.

3. Terdapat perbedaan yang positif dan signifikan hasil belajar antara siklus I dengan siklus II, dimana thitung = 14,70 dan ttabel = 2,0262 (tthiung > ttabel)

dimana α = 0,05 dan dk = 37.


(2)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka disarankan:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya guru khususnya guru akuntansi menjadikan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Snowball Throwing sebagai salah satu alternatif dalam proses mengajar akuntansi khususnya dalam materi Laporan Keuangan karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama agar memperbanyak alokasi waktu dan guru lebih mengontrol siswa dan bagi siswa yang tidak tuntas agar dilaksankan remedial.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib.2008. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Dalam Wartini, Rika.2012.Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dan Snowball Throwing untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS - 1 di SMA Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi FE UNIMED.

Arikunto,dkk.2012.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Asmani, Ma’mur Jamal.2011.7 Tips Aplikasi Pakem.Yogyakarta:DIVA press.

Astra,dkk.2012. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre-Solution Posing Terhadap Hasil Belajar Fisika dan Karakter Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. Volume 8, Hal 135-143, ISSN 1693-1246 .Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta http://journal.unnes.ac.id/nju/index.PhP/JPFI/ article/ download/2153/2247. (Diakses 2 februai 2014).

Bloom, Benyamin. 1975. Taxonomi of Education Objective. Dalam Sardiman, A,M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Damanik,Ericson.2013.Pengertian Aktivitas Menurut Para Ahli.http://sondix. blogspot.com/2013/08/pengertian-aktivitas-menurut-para-ahli.html

(Diakses 3 Februari 2014).

Daniati,dkk.2013. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing Pada Pembelajaran Seni Tari Kelas Viiic Di SMP N 1 Bukittinggi. E-Jurnal Sendratasik. FBS Universitas Negeri Padang. Volume 2 No 1 Hal 37-43. SeriE.download.portalgaruda.org/article. php?article= 101243 &val=1538 (Diakses 26 Maret 2014).

Diedirch, B. Paul. 1967. Educational Pycology .Dalam Sardiman, A,M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Eko,dkk.2012. Pengaruh Model Problem Posing Tipe Semi Terstruktur Dalam

Pembelajaran Fisika Kelas XI IPA Di SMA Negeri 3 Jember. Jurnal Pembelajaran Fisika. Volume. 1 Nomor 3 Hal.261-267 ISSN.2301-9794. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember.http://library.unej. ac.id/client/search/asset/524;jsessionid=D1F441 DE51173ED7A4D1E13B9DBBD8B3. (Diakses 31 januari 2014).

Fakhruddin dan Oktaviani, Nur.2009. Hasil Belajar Kognitif Fisika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing Pada Materi Pokok


(4)

Kinematika Di Kelas Xi IPA MAN I Pekanbaru. Jurnal Geliga Sains Volume 3 No.1 Hal 10-16 ISSN 1978-502X. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau. http://download.portalgaruda.org/article. php?article= 31807&val=2276. (Diakses 1 April 2014).

Gagne, Robert M. and Briggs.Leslie J.1979. Principles of Instruction Design.Dalam Sanjaya,Wina.2011.Kurikulum Dan Pembelajaran.Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Istarani.2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif.Medan: Media Persada.

Kharida,dkk. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Elastisitas Bahan . Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Volume 5, Hal 83-89, ISSN 1693-1246. Jurusan Físika FMIPA Universitas Negeri Semarang. http://journal.unnes.ac.id/ nju/index.php/jpfi/article/viewfile/1015/925 (Diakses23 februari 2014).

Jamz.2010. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran dengan Problem Posing.http://queenjamz.blogspot.com/2010/03/pembelajaran-matematika-dengan.html (Diakses 2 Februari 2014).

Mayasa.2012.Model pembelajaran Problem Posing (Pengajuan Soal). http://m4y-a5a.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran-problem-posing.html (Diakses 26 Maret 2014).

Nababan L, Yenny.2013.Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dan Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa di Kelas XI IPS SMA Gajah Mada Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skirpsi FE UNIMED.

Ngadino.2012.Penerapan Model pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkat Aktivitas Belajar Siswa Pada Materi Pokok Permainan Bola Besar Di MAN Kualasimpang. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas. Volume 1 No.1 Hal. 91-98. ISSN. 2301-6779.http://jurnalagfi.org/ penerapan- model-pembelajaran-snowball-throwing-untuk-meningkatkan-aktivitas-

belajarsiswapadamateri-pokok-permainan-bola-besar-di-man-kualasimpang/. (Diakses 25 Maret 2014).

Ngalimun.2013.Strategi Dan Model Pembelajaran.Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Reza, M. Akmal.2013.Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Numbered Head Together Dengan Problem Posing Untuk Meningkatkan Aktivitas


(5)

dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS 1 SMA Swasta Cerdas Murni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi FE UNIMED. Sakdiah, Herni Frida.2012. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran

Numbered Heads Together Dengan Problem Posing Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS 1 SMA Swasta Taman Siswa Tapian Dolok T.P 2012/2013.Skripsi FE UNIMED.

Sardiman, A,M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sembiring, Arman.2011.Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Pada Permaianan Bola Besaar di Kelas IX-2 SMPN-1 Barusjahe. Jurnal Pendidikan. Volume 29 No 2 Hal.97-101 ISSN.0852-016X. http://jurn alagfi.org/penerapan-model-pembelajaran-snowball-throwing-pada permai nan-bola-besar-di-kelas-ix-2-smpn-1-barusjahe/. (Diakses 1 April 2014). Sihombing, Sartika, Eka.2012. Penerapan Model Pembelajaran Snowball

Throwing dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII AK 2 SMK Teladan Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi FE UNIMED.

Silver, E.A. and Cai, S.. 1996. An Analysis of Arithmetic Problem Posing by Middle School Students . Dalam Afni, Nur.2014.Problem Posing. http://nurafhny.blogspot.com/2013/04/problem-posing.html. (Diakses 26 Maret 2014).

Situmorang, July.2013. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Snowball Throwing Dengan Role Playing Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas Xi Akuntansi SMK Swasta Dharma Bakti Medan T.A 2012/2013.Skripsi FE UNIMED.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sudjana, Nana.2011.Metode Statistika.Bandung:Tarsito.

___________.2009.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung:Remaja Rosdakarya.

Sulistiyaningsih.2013. Peningkatan Hasil Belajar Karya Topeng Nusantara Melalui Model Explicit Instruction. Journal of Elementary Education Volume 2, No.2, Hal 51-56, ISSN 2252-9047. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas NegeriSemarang.http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee/ article/download/2745/2532. (Diakses 23 Februari 2014).


(6)

Suyitno, Amin.2010. Menggabungkan Model Pembelajaran Problem Posing Dan Mind Mapping Yang Dikemas Dalam Kegiatan Lesson Study Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Daya Serap Siswa Dalam Belajar Matematika.http://prosiding.ikippgrismg.ac.id/index.php/UMKPLS/SMLS /paper/viewFile/41/40. (Diakses 22 Februari 2014).

Suryosubroto.2009.Proses Belajar Mengajar Di Sekolah.Jakarta: Rineka Cipta. Syafitri, Ely.2013. Kelebihan dan Kekurangan Problem Posing.http://elysyafitri.

blogspot.com/2013/12/kegiatan-menulis-serta-problem-posing.html (Diakses 2 Februari 2014).

Turnip, Irmawan Teresia.2012. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII Ak 2 SMK YAPIM Medan T.A 2012/2013.Skripsi FE UNIMED.

Wartini, Rika.2012.Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dan Snowball Throwing untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS - 1 di SMA Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi FE UNIMED.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING DAN SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs SURYA BUANA MALANG MALANG

0 10 26

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 66

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 10 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI MAN 1 KOTA MAGELANG TAHUN AJARAN 2015

0 6 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 021 SAMARINDA UTARA

0 0 6

PENERAPAN PEMBELAJARAN VIRTUAL CLASS PADA MATERI TEKS EKSPLANASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA 1 KUDUS TAHUN 2017

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADAPEMBELAJARAN EKONOMI

1 2 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8