PENGARUH CELEBRITY ENDORSER JKT48 TERHADAP MINAT BELI MOTOR HONDA BEAT Pengaruh Celebrity Endorser JKT48 Terhadap Minat Beli Motor Honda Beat di Surakarta.

(1)

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER JKT48 TERHADAP

MINAT BELI MOTOR HONDA BEAT

DI SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

ADITYA DWIKA MAULANA B 100110013

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015


(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertandatangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul:

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER JKT48 TERHADAP MINAT BELI MOTOR HONDA BEAT DI SURAKARTA

Yang ditulis oleh : ADITYA DWIKA MAULANA

B 100110013

Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima.

Surakarta, Juni 2015


(3)

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER JKT48 TERHADAP

MINAT BELI MOTOR HONDA BEAT DI SURAKARTA

Aditya Dwika Maulana

B 100110013

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh variabel Credibility, Attractiveness, Suitability terhadap Minat Beli motor Honda Beat di Surakarta, Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketiga variabel independen tersebut secara simultan terhadap Minat Beli. Diharapkan penelitian ini dapat memperluas pengetahuan mengenai Celebrity Endorser dan menjadi acuan penelitian di masa akan datang.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa/i FEB UMS. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dan Convenience Sampling yaitu pengambilan sampel yang berdasarkan kriteria tertentu oleh peneliti, dimana kriteria responden adalah pemirsa televisi yang pernah menyaksikan minimal sebanyak 3 kali iklan Honda Beat di televisi dengan bintang idol group JKT48 berusia 19-25 tahun dan mahasiswa/i FEB UMS.

Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Temuan pertama yaitu Credibility tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Beli motor Honda Beat. Temuan selanjutnya Attractiveness tidak berpengaruh secara signifikan terhdap Minat Beli motor Honda Beat. Temuan selanjutnya Suitability berpengaruh signifikan dan positif terhadap Minat Beli motor Honda Beat. Terakhir, Credibility, Attractiveness dan Suitability berpengaruh secara simultan terhadap Minat Beli motor Honda Beat. Penelitian ini menyarankan agar pihak PT ASTRA HONDA tetap mempertahankan strategi yang sama atau memunculkan terobosan baru yang lebih inovatif agar konsumen tetap setia pada penggunaan produknya.


(4)

PENDAHULUAN

Pada era globalisasi ini perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan usahanya sehingga selalu berfikir mendapatkan cara terbaik guna merebut dan mempertahankan pangsa pasar. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, mengembangkan kegiatan usahanya dan meningkatkan laba perusahaan serta memperkuat posisi dalam menghadapi perusahaan pesaing.

Iklan merupakan salah satu alat bauran promosi yang digunakan sebagai alat pengantar pesan untuk membentuk sikap konsumen. Iklan dipandang sebagai teknik penyampaian pesan yang efektif dalam penjualan produk dan televisi masih dianggap sebagai media yang lebih efisien mempersuasi konsumen dibandingkan dengan media masa yang lainnya. Dalam beriklan lebih efektif terutama jika ditayangkan ditelevisi karena beriklan dimedia televisi ini sangatlah cepat dalam mengambil perhatian dan mempengaruhi khalayaknya. Perusahaan juga harus memiliki cara kreatif dalam beriklan agar dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan preferensi terhadap merek. Dalam menarik perhatian konsumen dan menciptakan preferensi terhadap merek. Dalam menarik perhatian konsumen perusahaan sebelum beriklan harus lebih jeli dalam menentukan seseorang atau endorser untuk mengiklankan salah satu produk yang diiklankannya agar dapat diterima dengan positif oleh masyarakat yaitu dengan cara memilih endorser


(5)

baik dari kalangan bisa maupun dari kalangan celebrity yang memiliki kredibilitas yang baik maupun positif. Kredibilitas itu sendiri pengertian yang paling mendasar, yaitu kredibilitas mempengaruhi pada kecenderungan untuk meyakini dan untuk mempercayai seseorang.

Dari penjelasan-penjelasan yang terdapat pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah Celebrity Credibility berpengaruh terhadap minat beli?, Apakah Celebrity Attractiveness berpengaruh terhadap minat beli?, Apakah Celebrity Suitability berpengaruh terhadap minat beli?, dan Apakah Celebrity Credibility , Celebrity Attractiveness dan Celebrity Suitability berpengaruh secara simultan terhadap minat beli?

TINJAUAN PUSTAKA

1.Pengertian Pemasaran

Pada saat perekonomian dalam keadaan economies of scarcity, dimana jumlah penduduk berkembang dengan pesat dibanding hasil perkembangan industri.

2.Strategi Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong (2001) Strategi Pemasaran adalah logika pemasaran yang digunakan oleh perusahaan dengan harapan agar unit bisnis dapat mencapai tujuan perusahaan


(6)

A. Promotional Mix

Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk atau jasanya.

B. Marketing Mix

Marketing Mix adalah perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang perusahaan gabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran (target market). Marketing mix terdiri empat variabel (4P) yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi) dan place (tempat).

C. Periklanan

Iklan merupakan salah satu dari lima kiat utama yang digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat.

D. Endorser

Endorser sering juga disebut direct source (sumber langsung) yaitu seorang pembicara yang mengantarkan sebuah pesan atau memperagakan sebuah produk atau jasa (Belch dan Belch. 2004:168).


(7)

E. Minat Beli

Mowen dan Minor (2002:322) menyatakan bahwa: “Perilaku konsumen terdiri dari semua tindakan konsumen untuk meperolah, menggunakan dan membuang barang atau jasa.

1. Penelitian Terdahulu

Yanuar (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Minat Beli (Survei pada Pengunjung 3Second di Jalan Soekarno Hatta Malang)”. Berdasarkan hasil penelitian ini, implikasi manajerial yang dapat diberikan adalah saran bagi manajemen 3Second untuk tetap mempertahankan strategi tersebut dan jikalau bisa memunculkan terobosan baru yang lebih inovatif agar konsumen tidak bosan dan tetap setia terhadap penggunaan produknya.

Elizabeth, Leonid (2013) dalam penelitian “Analisa Pengaruh Rio Dewanto dan Donita Sebagai Celebrity Endorser Terhadap Minat Beli Produk AXE ANARCHY Dengan Daya Tarik Iklan dan Efek Iklan Sebagai Variabel Intervening” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh Celebrity Endorser terhadap purchase intention, advertising effect, advertising appeal terhadap produk AXE Anarchy.


(8)

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini mengacu pada pendekatan positif, yaitu pendekatan yang memulai riset dengan hipotesis dan kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Berdasarkan tujuan dan permasalahan dalam penelitian ini, maka penelitian ini berjenis deskriptif dan kuantitatif. Penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari gejala tertentu. Tujuan penelitian kualitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena-fenomena yang terjadi. Survey dilakukan untuk menyebarkan kuesioner atau wawancara dengan tujuan untuk mengetahui siapa mereka, apa yang mereka fikir dan rasakan atau kecenderungan suatu tindakan. Dalam penelitian kuantitatif, survey lebih merupakan pertanyaan tertutup, sementara dalam penelitian kualitatif dengan pertanyaan berupa wawancara mendalam berupa pertanyaan terbuka.

HASIL PENELITIAN

A.Pembahasan

Tabel 3.13 Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 50.326 3 16.775 19.708 .000a

Residual 81.714 96 .851


(9)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 50.326 3 16.775 19.708 .000a

Residual 81.714 96 .851

Total 132.040 99

a. Predictors: (Constant), SUITABILITY, CREDIBILITY, ATTRACTIVE

b. Dependent Variable: MINATBELI

Dari hasil uji F di atas dapat diketahui bahwa semua variabel independen dalam penelitian ini yang terdiri dari variabel (Credibility, Attractiveness dan Suitability) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Minat Beli motor Honda Beat di kalangan Mahasiswa/i FEB UMS. Dari uji ini diperoleh nilai F hitung sebesar 19,708 dengan tingkat signifikansi 0,000.

Tabel 3.14

Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .617a .381 .362 .92260

a. Predictors: (Constant), SUITABILITY, CREDIBILITY, ATTRACTIVE

b. Dependent Variable: MINATBELI

Nilai R square pada penelitian ini adalah sebesar 0,381, artinya 38% variabel Minat Beli motor Honda Beat di kalangan Mahasiswa/I FEB UMS dapat dijelaskan oleh variabel-variabel Celebrity Endorser (Credibility, Attractiveness dan Suitability)dan sisanya sebesar 62% dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain di luar variabel-variabel Celebrity Endorser (Credibility, Attractiveness dan Suitability).


(10)

Tabel 3.12 Uji T Regresi Linier

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.054 1.542 4.574 .000

CREDIBILITY -.018 .049 -.029 -.360 .720

ATTRACTIVE -.071 .040 -.143 -1.755 .082

SUITABILITY .441 .058 .613 7.588 .000

a. Dependent Variable: MINATBELI

Variabel X1 Credibility tidak berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli karena berdasarhan hasil uji regresi didapatkan hasil koefisien regresi X1 adalah -0,018 artinya jika Credibility berkurang maka Minat Beli semakin meningkat tetapi tidak berpengaruh signifikan. Ini disebabkan oleh beberapa aspek misalnya, personil JKT48 rata-rata berusia 14-18 tahun atau masih remaja sehingga dianggap kurang dapat dipercaya dalam penyampaian pesan dalam iklan Honda Beat versi JKT48. Sementara itu segmentasi pembeli motor Honda Beat rata-rata berusia matang. Ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yanuar Widi (2014) menunjukan bahwa Credibility mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.

Variabel X2 Attractiveness tidak berpengaruh singnifikan terhadap Minat Beli karena berdasarkan hasil uji regresi didapatkan hasil koefisien regresi X2 adalah -0,071 artinya jika Attractiveness menurun maka Minat Beli semakin meningkat tetapi tidak berpengaruh signifikan. Ini disebabkan oleh beberapa aspek misalnya, daya tarik JKT48 yang rata-rata berusia 14-18 tahun


(11)

atau remaja, kurang menarik minat konsumen berusia dewasa terutama bagi yang bukan mengidolakan JKT48. Ini tidak sesuai penelitian yang dilakukan oleh Mariyah (2010) menunjukan bahwa Attractiveness mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.

Variabel X3 Suitability berpengaruh signifikan dan positif terhadap Minat Beli karena berdasarhan hasil uji regresi didapatkan hasil koefisien regresi X3 adalah 0,441 artinya jika Suitability bertambah maka Minat Beli semakin meningkat.Ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aldy (2014) menunjukan bahwa Suitability mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.

Variabel X1 Credibility, X2 Attractiveness, X3 Suitability berpengaruh secara simultan terhadap minat beli motor Honda Beat di kalangan mahasiswa/i FEB UMS, hal ini sesuai dengan uji F dengan tingkat signifikansi 0,00 > 0,05.

PENUTUP

1. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.) Dari hasil uji istrumen menunjukan bahwa data valid dan reliabel, uji asumsi klasik melalui program SPSS21 terhadap data penelitian, dapat diketahui bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi secara normal, bebas dari gejala multikoliniearitas, dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Sehingga data yang digunakan dalam penelitian ini


(12)

telah memenuhi syarat untuk dapat menggunakan model regresi linear berganda, agar asumsi-asumsi yang terdapat pada model regresi linear berganda dapat dipenuhi.

2.) Variabel Credibility dan Attractiveness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli motor Honda Beat di kalangan mahasiswa/i FEB UMS, sedangkan variabel Suitability berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap minat beli motor Honda Beat di kalangan mahasiswa/i FEB UMS. Hal ini sesuai dengan hasil uji regresi linear berganda dan uji parsial (uji t).

3.) Nilai R square pada penelitian ini adalah sebesar 0,381, artinya 38% variabel Minat Beli motor Honda Beat di kalangan Mahasiswa/I FEB UMS dapat dijelaskan oleh variabel-variabel dalam Celebrity Endorser dan sisanya sebesar 62% dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain di luar variabel-variabel Celebrity Endorser.

4.) Berdasarkan uji Anova atau F test diperoleh nilai F hitung sebesar 19,708 dengan tingkat signifikansi 0,000. Ini menunjukkan bahwa variabel-variabel Celebrity Endorser (Credibility, Attractiveness dan Suitability) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap Minat Beli motor Honda Beat di kalangan Mahasiswa/i FEB UMS, karena nilai signifikansinya < 0,05.

2. Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:


(13)

1. Strategi marketing yang dilakukan pihak PT ASTRA HONDA sudah sangat bagus, mulai dari penggunaan endorser JKT48 yang sesuai dengan tagline Honda Beat yang menyasar kawula muda dan musik. Saya harap pihak PT ASTRA HONDA tetap mempertahankan strategi yang sama atau memunculkan terobosan baru yang lebih inovatif agar konsumen tetap setia pada penggunaan produknya.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharmisi, 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Basu Swastha dan Irawan, 2000, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi 2, Liberty. Yogyakarta.

Basu Swastha, DH. 2000. Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Penerbit Liberty. Buchari, Alma. (2011) “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”.

Bandung: Alfabeta.

Belch, G. B. (2012). Advertising an promotion: An Integrated Marketing Communication Perspective. New York: Mc Graw Hill.

Blaxter, L., Hughes, C., & Tight, M. 2001. How To Research. Maidenhead: Open University Press.

Cooper, D. Dan Schindler, P. S. 2006. Marketing Research., McGraw Hill Companies Inc., New York.

Djarwanto Ps dan Pangestu Subagyo, (1993), Statistik Induktif , Edisi 4, Yogyajarta : BPFE.

Endorgan, B. Zafer, Michael J. Baker, and Stephen Tagg, 2001. “Selecting Celebrity Endorsers: The Practitioner’s Perspective,” Journal of Advertising Research, 41 (May/June), 39-48Frans M, Royan. 2005. Cluster Strategi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Gozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Gozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Indriantoro, Nur, Supomo, Bambang. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis (untuk akuntansi dan manajemen). Edisi Pertama. Cetakan Kedua. BPFE Yogyakarta.

Indriyono Gitosudarmo, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE.


(15)

Kotler, Philip.2002. Manajemen Pemasaran 1 dan 2, Edisi Milenium, Jakarta, Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2002. Marketing Management 11th edition, International Edition, Prentice Hall, New Jersey.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid 1 dan 2, Jakarta, PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Phillip dan Gary Armstrong, 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran jilid 2, Edisi ke-8, Jakarta, Erlangga.

Mowen, John C & Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen Terjemahan oleh Lina Salim jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Mustafa, Hasan. 1995. Teknik Sampling.

http://home.unpar/hasan/sampling.doc=Indonesia

Peter, J Paul and Jerry C Olson. 2013. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Terjemahan oleh Diah Tantri Dwiandani Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Peter, J Paul and Jerry C Olson. 2013. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Terjemahan oleh Diah Tantri Dwiandani Edisi Kesembilan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Supardi. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:UII Press.

Sugiyono. 2002. Statistika untuk Penelitian. Cetakan kelima, Bandung: Alfabeta, CV.

Shimp, Terrence A, 2000. Advertising Promotion (Supplement Aspect of Integrated Marketing Communications). Fifht Edition. The Dryden Press Harcourt College Publisher.

Shimp, Terrence A, 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terjemahan oleh Revyani Sjahrial dan Dyah Anikasari Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Suyanto. 2007. “Marketing Strategy Top Brand Indonesia”. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Sutisna, 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung, Remaja Rosdakarya


(16)

Silalahi, Ulber. 2006. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Unpar Press.

Wells, William, John Burnett & Sandra E, Moriarty, 1998. Advertising: Principles and Practice, New Jersey, Prentice Hall, Inc.

William Schoell F, Garry Dessler, John A.Reinecke, 1993, Introduction to Business, Boston, Allyn and Bacon.

Data Penjualan Motor PT Astra Honda Motor Tahun 2012, (http://www.aisi.or.id, diakses pada 29 april 2015)

Keterangan Johannes Loman. Pemilihan JKT48 sebagai Brand Ambassador, (http://beritane.com, diakses pada 3 mei 2015)

Mariyah. 2010. Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Pada Iklan Terhadap Minat Beli Shampo Pantene.FE Gunadarma, Indonesia. Alfarazy, Aldy. 2014. Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Sherina

Munaf Pada Iklan Advan Vandroid S5-F Terhadap Minat Beli Konsumen.Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom, Indonesia.

Stephani, Elizabeth, Leonid dkk. 2013. Analisa Pengaruh Rio Dewanto Dan Bonita Sebagai Celebrity Endorser Terhadap Minat Beli Produk Axe Anarchy Dengan Daya Tarik Iklan Dan Efek Iklan Sebagai Variabel Intervening.FE Universitas Kristen Petra, Surabaya, Indonesia.

Widi, Yanuar dkk. 2014. Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Minat Beli (Survery Pada Pengunjung 3second Store Di Jalan Soekarno Hatta Malang).FIK Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia.


(1)

atau remaja, kurang menarik minat konsumen berusia dewasa terutama bagi yang bukan mengidolakan JKT48. Ini tidak sesuai penelitian yang dilakukan oleh Mariyah (2010) menunjukan bahwa Attractiveness mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.

Variabel X3 Suitability berpengaruh signifikan dan positif terhadap Minat Beli karena berdasarhan hasil uji regresi didapatkan hasil koefisien regresi X3 adalah 0,441 artinya jika Suitability bertambah maka Minat Beli semakin meningkat.Ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aldy (2014) menunjukan bahwa Suitability mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.

Variabel X1 Credibility, X2 Attractiveness, X3 Suitability berpengaruh secara simultan terhadap minat beli motor Honda Beat di kalangan mahasiswa/i FEB UMS, hal ini sesuai dengan uji F dengan tingkat signifikansi 0,00 > 0,05.

PENUTUP 1. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.) Dari hasil uji istrumen menunjukan bahwa data valid dan reliabel, uji asumsi klasik melalui program SPSS21 terhadap data penelitian, dapat diketahui bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi secara normal, bebas dari gejala multikoliniearitas, dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Sehingga data yang digunakan dalam penelitian ini


(2)

telah memenuhi syarat untuk dapat menggunakan model regresi linear berganda, agar asumsi-asumsi yang terdapat pada model regresi linear berganda dapat dipenuhi.

2.) Variabel Credibility dan Attractiveness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli motor Honda Beat di kalangan mahasiswa/i FEB UMS, sedangkan variabel Suitability berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap minat beli motor Honda Beat di kalangan mahasiswa/i FEB UMS. Hal ini sesuai dengan hasil uji regresi linear berganda dan uji parsial (uji t).

3.) Nilai R square pada penelitian ini adalah sebesar 0,381, artinya 38% variabel Minat Beli motor Honda Beat di kalangan Mahasiswa/I FEB UMS dapat dijelaskan oleh variabel-variabel dalam Celebrity Endorser dan sisanya sebesar 62% dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain di luar variabel-variabel Celebrity Endorser.

4.) Berdasarkan uji Anova atau F test diperoleh nilai F hitung sebesar 19,708 dengan tingkat signifikansi 0,000. Ini menunjukkan bahwa variabel-variabel Celebrity Endorser (Credibility, Attractiveness dan Suitability) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap Minat Beli motor Honda Beat di kalangan Mahasiswa/i FEB UMS, karena nilai signifikansinya < 0,05.

2. Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:


(3)

1. Strategi marketing yang dilakukan pihak PT ASTRA HONDA sudah sangat bagus, mulai dari penggunaan endorser JKT48 yang sesuai dengan tagline Honda Beat yang menyasar kawula muda dan musik. Saya harap pihak PT ASTRA HONDA tetap mempertahankan strategi yang sama atau memunculkan terobosan baru yang lebih inovatif agar konsumen tetap setia pada penggunaan produknya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharmisi, 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Basu Swastha dan Irawan, 2000, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi 2, Liberty. Yogyakarta.

Basu Swastha, DH. 2000. Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Penerbit Liberty. Buchari, Alma. (2011) “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”.

Bandung: Alfabeta.

Belch, G. B. (2012). Advertising an promotion: An Integrated Marketing Communication Perspective. New York: Mc Graw Hill.

Blaxter, L., Hughes, C., & Tight, M. 2001. How To Research. Maidenhead: Open University Press.

Cooper, D. Dan Schindler, P. S. 2006. Marketing Research., McGraw Hill Companies Inc., New York.

Djarwanto Ps dan Pangestu Subagyo, (1993), Statistik Induktif , Edisi 4, Yogyajarta : BPFE.

Endorgan, B. Zafer, Michael J. Baker, and Stephen Tagg, 2001. “Selecting Celebrity Endorsers: The Practitioner’s Perspective,” Journal of Advertising Research, 41 (May/June), 39-48Frans M, Royan. 2005. Cluster Strategi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Gozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Gozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Indriantoro, Nur, Supomo, Bambang. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis (untuk akuntansi dan manajemen). Edisi Pertama. Cetakan Kedua. BPFE Yogyakarta.

Indriyono Gitosudarmo, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE.


(5)

Kotler, Philip.2002. Manajemen Pemasaran 1 dan 2, Edisi Milenium, Jakarta, Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2002. Marketing Management 11th edition, International Edition, Prentice Hall, New Jersey.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid 1 dan 2, Jakarta, PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Phillip dan Gary Armstrong, 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran jilid 2, Edisi ke-8, Jakarta, Erlangga.

Mowen, John C & Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen Terjemahan oleh Lina Salim jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Mustafa, Hasan. 1995. Teknik Sampling.

http://home.unpar/hasan/sampling.doc=Indonesia

Peter, J Paul and Jerry C Olson. 2013. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Terjemahan oleh Diah Tantri Dwiandani Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Peter, J Paul and Jerry C Olson. 2013. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Terjemahan oleh Diah Tantri Dwiandani Edisi Kesembilan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Supardi. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:UII Press.

Sugiyono. 2002. Statistika untuk Penelitian. Cetakan kelima, Bandung: Alfabeta, CV.

Shimp, Terrence A, 2000. Advertising Promotion (Supplement Aspect of Integrated Marketing Communications). Fifht Edition. The Dryden Press Harcourt College Publisher.

Shimp, Terrence A, 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terjemahan oleh Revyani Sjahrial dan Dyah Anikasari Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Suyanto. 2007. “Marketing Strategy Top Brand Indonesia”. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Sutisna, 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung, Remaja Rosdakarya


(6)

Silalahi, Ulber. 2006. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Unpar Press.

Wells, William, John Burnett & Sandra E, Moriarty, 1998. Advertising: Principles and Practice, New Jersey, Prentice Hall, Inc.

William Schoell F, Garry Dessler, John A.Reinecke, 1993, Introduction to Business, Boston, Allyn and Bacon.

Data Penjualan Motor PT Astra Honda Motor Tahun 2012, (http://www.aisi.or.id, diakses pada 29 april 2015)

Keterangan Johannes Loman. Pemilihan JKT48 sebagai Brand Ambassador, (http://beritane.com, diakses pada 3 mei 2015)

Mariyah. 2010. Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Pada Iklan Terhadap Minat Beli Shampo Pantene.FE Gunadarma, Indonesia. Alfarazy, Aldy. 2014. Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Sherina

Munaf Pada Iklan Advan Vandroid S5-F Terhadap Minat Beli Konsumen.Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom, Indonesia.

Stephani, Elizabeth, Leonid dkk. 2013. Analisa Pengaruh Rio Dewanto Dan Bonita Sebagai Celebrity Endorser Terhadap Minat Beli Produk Axe Anarchy Dengan Daya Tarik Iklan Dan Efek Iklan Sebagai Variabel Intervening.FE Universitas Kristen Petra, Surabaya, Indonesia.

Widi, Yanuar dkk. 2014. Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Minat Beli (Survery Pada Pengunjung 3second Store Di Jalan Soekarno Hatta Malang).FIK Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia.