Laporan Akhir Penelitian Demokratisasi Politik Luar Negeri Indonesia: Tantangan Dan Arah Ke Depan.

LAPORAN AKHIR PENELITIAN
DEMOKRATISASI POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA:
TANTANGAN DAN ARAH KE DEPAN

Oleh
Tim Peneliti Fakultas Hukum Unpad
Ketua Tim : Atip Latifulhayat, S.H., LL.M., Ph.D.
Wakil Ketua Tim: Yanyan Moch. Yani, Drs., MAIR, Ph.D.
Sekretaris: Susi Dwi Harijanti, S.H., LL.M., Ph.D.
Anggota:
Ali Abdurahman, S.H., M.H.
Idris, S.H., MA.
Irawati Handayani, S.H., LL.M.
Windy Dermawan, SIp., M.Si
Akim Maulana, SIp., M.Si
Bilal Dewansyah, S.H.

Kerjasama:
BPPK Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
Dengan
Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran


Bandung
2010

KATA PENGANTAR
Laporan ini merupakan laporan akhir (final report) penelitian berjudul: “DEMOKRATISASI
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA: TANTANGAN DAN ARAH KE DEPAN”,
kerjasama P2K-OI BPPK Kementerian Luar Negeri RI dan Fakultas Hukum Unpad.
Sebagai sebuah laporan akhir, ini merupakan hasil final dari Tim Peneliti FH Unpad yang di
dalamnya berisi penyempurnaan draft sebelumnya. Penyempurnaan yang dimaksud termasuk
juga mengakomodasi masukan-masukan yang disampaikan berbagai pihak dalam seminar
hasil penelitian. Walaupun demikian, karena keterbatasan waktu dan pertimbangan Tim
Peneliti, tidak semua masukan dapat ditampung dalam laporan akhir ini. Kami menyadari
bahwa laporan akhir ini masih terdapat banyak kekurangan.
Kami perlu mengucapkan terima kasih, khususnya kepada P2K-OI Kementerian Luar Negeri
RI yang telah memberikan bantuan selama penelitian ini berjalan. Ucapan terima kasih juga
kami ucapkan kepada para pihak yang telah hadir dalam acara FGD, dan seminar hasil
penelitian yang kami adakan dalam rangka penelitian ini, serta pihak-pihak yang kami
wawancarai.
Bandung, 30 Oktober 2010

Tim Penelti

i

DAFTAR ISI
Hlm
Kata Pengantar

i

Daftar Isi

ii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang


1

B. Identifikasi Masalah

9

C. Tujuan Penelitian

9

D. Metode Penelitian

9

E. Lokasi Penelitian

11

F. Kerangka Pemikiran


11

G. Sistematika Penulisan

14

DEMOKRASI DELIBERATIF DAN POLITIK LUAR NEGERI
A. Pengantar

17

B. Demokrasi Deliberatif (Deliberative Democracy)

18

1. Makna dan Pengertian

18


2. Subtansi, Prosedur dan Media Demokrasi Deliberatif

23

a. Konsepsi Prosedural dan Substantif

23

b. Institusi – Institusi Politik Sebagai Media Demokrasi 24
Deliberatif
C. Politik Luar Negeri

BAB III

26

1. Politik Luar Negeri dan Kebijakan Luar Negeri

26


2. Pengertian Politik Luar Negeri

27

3. Tujuan dan Sasaran Kebijakan Luar Negeri

29

4. Instrumen Kebijakan Luar Negeri

31

D. Politik Luar Negeri Indonesia

40

E. Demokratisasi Politik Luar Negeri Indonesia

44


PELAKSANAAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
A. Pengantar

47

B. Peraturan Perundang-undangan Yang Berkaitan Dengan Politik Luar 47
Negeri Indonesia
ii

BAB IV

C. Politik Luar Negeri Pada Masa Reformasi

51

1. Lingkungan Strategik Politik Luar Negeri Indonesia

51

2. Peran Politik Luar Negeri RI di Era Reformasi


56

D. Isu-Isu Terpilih

59

1. ASEAN Charter

59

2. China – ASEAN FTA

64

3. Perlindungan Terhadap TKI

69

4. Perbatasan Negara


80

DEMOKRATISASI POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA:
PERSPEKTIF SOSIOLEGAL
A. Analisis Kesesuaian Peraturan Perundang-undangan dengan Tuntutan 88
Demokratisasi Politik Luar Negeri Indonesia
B. Keterlibatan Publik Dalam Perumusan Politik Luar Negeri Indonesia

102

1. Analisis Isu-Isu Terpilih

102

2. Analisis Umum dan Konsep Pelibatan Publik dalam Perumusan 112
Politik Luar Negeri
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

124

B. Saran

125
126

DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara normatif politik luar negeri Indonesia merupakan domain eksekutif (Presiden)1
yang pelaksanaannya dapat dilimpahkan kepada Menteri Luar Negeri.2 Dalam
praktiknya, politik luar negeri Indonesia sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik

eksternal (situasi internasional) maupun internal (situasi domestik). Dalam konteks ini,
politik luar negeri Indonesia tampaknya sangat dipengaruhi oleh situasi domestik.3
Dengan perkataan lain, politik luar negeri Indonesia merupakan refleksi, perpanjangan,
dan kelanjutan dari politik domestik.4

Besarnya pengaruh situasi domestik bagi politik luar negeri Indonesia dapat dilihat dari
beberapa periode pemerintahan Indonesia. Pada masa Orde Lama, dengan figur
Soekarno yang sangat dominan, pendekatan politik luar negeri Indonesia dipengaruhi
oleh upaya untuk mempertahankan kemerdekaan dari Belanda dan upaya mengisi
kemerdekaan di antara persaingan negara-negara super power dengan prinsip bebas dan
aktif.5 Pada masa ini pula, kekuatan-kekuatan politik yang saling bersaing
didiskreditkan sebagai lawan dengan menggunakan isu-isu politik luar negeri, seperti
pada masa Demokrasi Terpimpin di bawah kepemimpinan Soekarno. Pada era ini
politik luar negeri Indonesia dipengaruhi oleh rentannya keseimbangan di antara
kekuatan-kekuatan politik di Indonesia.6

1

Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan politik luar negeri merupakan bagian dari kekuasaan
pemerintahan yang dipegang oleh Presiden sejak UUD 1945 ditetapkan (lihat Pasal 4 ayat (1), Pasal 11
dan Pasal 13 UUD 1945).
2
Semula hal ini merupakan hal yang berkembang dalam sistem presidensial, yaitu Presiden dibantu oleh
menteri-menteri menyelenggarakan pemerintahan (lihat Pasal 17 UUD 1945). Dalam konteks politik luar
negeri, menteri yang dimaksud adalah Menteri Luar Negeri. Dalam perkembangannya hal tersebut
diatur dalam UU tersendiri, yaitu UU No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri (lihat Pasal 6
ayat (2).
3
Ya ya Mo ha ad Ya i, Change and Continuity In Indonesian Foreign Policy , Jur al Sosio
Humaniora, Vol. 11 No.1, 2009, LPPM Unpad, Bandung, 2009, hlm. 2.
4
Ibid., hlm. 6.
5
Ibid., hlm. 10.
6
Ibid., hlm. 10 – 11.