Dari BH Rp 5.000-an Hingga Kelinci Hias.

.

123
17

18

OJan

Pikiran Rakyat
o Se/asa

Senin

4
19

OPeb

5


0
6

20

21

o Mar

OApr

Rabu 0 Kamis 0 Jumat
o Sabtu 0 M/nggu
7
8
9
10
11
12
13

14
15
16
22
23
24
25
26
27
28
29
31
OMei OJun OJul 0 Ags' OSep OOkt . Nav 0 Des

@

Paun Bubar, Kini Muncul Pasar Loji

Dar~ ~~I!_~p 5.0Q9-an
Bingga Kelinci Bias

dung, hingga Garut. Bahkan,
Namun, ditutupnya paun
DA suasana yang
sejum1ah mahasiswa memantak
lantas
menjadikan
para
berubah di Kampus
faatkan pasar itu untuk
"pelanggan setianya" kehilangUniversitas Padjaan suasana pasar senggol atau
menambah biaya kuliah.
djaran (Unpad) Jatinangor.
Dengan membayar retribusi
para
pedagang
kehilangan
laBiasanya, tiap hari Minggu,
antara Rp 3.000,00 hingga Rp
pak-lapak
tempat

dagang
ribuan orang tampak berjubel
mereka. Paun memang resmi
5.000,00 per lapak kepada kodi setiap sudut kampus,
ordinator pasar, para pedaditutup,
tetapi
para
pedagang
terutama di area antara pintu
gang menawarkan beragam
kini punya penggantinya,
gerbang hingga bundaran
barang keperluan hidup, mulai
yakni
pasar
Unwim.
Sebagian
dekat gedung Fakultas Kedokdari bahan kebutuhan dapur
menyebutnya pasar Loji. Diseteran Gigi. Di situlah ribuan
dan rumah tangga, perlengkabut pasar Unwim karena

orang "terjebak" dalam euforia
pan sekolah, makanan, bulokasinya persis di belakang
suasana pasar kaget Unpad
sana, aksesoris, VCD/DVD babekas kampus Universitas
atau lebih populer disebut
jakan, hingga binatang peliWinaya
Mukti (Unwim)
-..;...
'-'-"""'--- yang dengan paun (pasar Unpad).
haraan seperti hamster, buBeragam aktivitas tumplek
hanya berjarak setengah kilorung, dan kelinci bias. Harmeter dari paun.
menjadi satu. Ada yang terlibat transaksi jual beli barang,
!an~~un relatiflebih komSedangkan penyebutan
mulai dari bahan kebutuhan
pasar Loji karena pasar
petitif jika dibandingkan densehari-hari hingga kendaraan
relokasi itu menempati areal
gan harga di mal, supermarbermotor. Ada juga yang
bekas perkebunan karet milik
ket, atau bahkan pasar tradiBaron Baud, seorang pengusasekadar jalan-jalan sambil

sional.
menikmati suasana crowded
ha swasta berkebangsaan JerHarga sekilogram jambu
dan senggol-senggolan dengan man yang sangat mashur dan
klutuk misalnya, konsumen
sesama. Sementara yang lainberkuasa di Jatinangor semasa
cukup membayar lima ribu runya menikmati sajian menu
pemerintahan kolonial Belanpiah. Padahal, di mal harganya
makanan sambil menunggu
da pada abad ke-19. Di areal
bisa mencapai tujuh ribu lima
anak-anak mereka yang meitulah, hingga saat ini masih
ratus rupiah. Untukjenis
berdiri sebuah Menara Loji
nunggang kuda atau menonpakaian misalnya, konsumen
ton doger monyet.
yang dulu digunakan oleh
bisa mendapatkan BH dengan
Baron Baud untuk mengontrol
Sekarang, suasana serba

harga obrallima ribu rupiah
.crowded di kampus Unpad itu pekerja perkebunannya yang
atau celana dalam wanita
luasnya mencapai 962 ha. Di
tak lagi kita jumpai. Sejak dua
sepuluh ribu tiga. "Mana ada
sekitar Menara Loji itulah kini
bulan lalu, persisnya pascaharga BH lima ribu di mal,"
Lebaran, paun yang disebutpedagang eks paun mengadu
seloroh Uda Jamalis, seorang
sebut dalam sehari nilai
peruntungan.
pedagang pakaian.
transaksinya mencapai Rp 3
Terlepas dari apa pun naDemikian pula dengan je~..--miliar itu resmi ditutup. Semanya pasar kaget tersebut,
nis-jenis barang lain, harga
mua pedagang dilarang
yang pasti warga di J atinangor
yang ditawarkan relatif murah.
dan sekitamya setiap Minggu

berjualan tanpa kecuali.
Malah, untukjenis tertentu,
Kampus Unpad pun kini
(masih) bisa melanjutkan traseperti produk pertanian
disi seperti yang terjadi di
menjadi lengang, bersih, dan-seperti sayuran dan lalab-lalayang terpenting--tak ada lagi
paun dulu. Bagi ratusan pedaban, harganya cenderung mikotoran kuda yang berserakan
gang, pasar tersebut dimanring. Penentuan harga bukan
di jalanan karena tak sempat
faatkan untuk mencari tambaoleh bandul timbangan, tetapi
dibersihkan. Tak hanya itu.
han penghasilan. Para pedacukup dOOra-kira oleh penjualAms lalu lintas di ruas jalan
nya. "Bahkan, kalau kita
raya Bandung-Sumedang yang gang tak hanya berasal dari
pandai dan sabar menawar,
biasanya supermacet dan boon Jatinangor atau Cileunyi,
harga bisa lebih murah lagi,"
stres pengemudi, kini menjadi tetapi juga datang dari Tanjungsari, Sumedang, Majalaya,
lancar.
yj2! Ny. ~c1b warg~ Cikeryh._

Rancaekekz.P..a