PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISON (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 BERASTAGI T.P. 2013/2014.

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

(STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 BERASTAGI T.P 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

MEYLIANA GINTING NIM. 7103142048

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction Dan Student Teams Achievement Divison (STAD) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014”.

Skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terimakasih kepada orangtua tercinta Rehulina br Karo dan Jhoni Ginting yang telah memberikan dukungan yang tak ternilai baik materi maupun semangat. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku rektor Universitas Negeri Medan.


(3)

ii

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, MPd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. 5. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah membimbing selama perkuliahan.

6. Bapak Drs. Teridah Sembiring, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan waktu, tenaga, bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai yang telah membantu penulis selama kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8. Saudaraku abang tersayang Frananta Ginting atas dukungan material dan doa, serta adikku Saprida Yuliani Ginting atas semangat cita-citanya.

9. Seluruh guru, staff dan siswa SMA Negeri 1 Berastagi, terkhusus Ibu Rsb dan siswa XI IPS 1 atas dukungan, bantuan serta kerjasamanya.  10. Saudaraku di Paduan Suara Magnificum Et Bonum yang telah

membantuku bertumbuh didalam Tuhan dan serta memberikan semangat.

11. Kelas B Reg Pendidikan Akuntansi 2010, terimakasih buat 4 tahunnya, buat kebersamaannya.  Terkhusus buat sahabatku selama perkuliahan


(4)

iii

biga,may,winda dan may. Teman seperjuangan sidangku, ika, erlinda, kk erika, cia, mondang, bibi gebi, hasni.

12. Saudara kecilku “the bestcamp” icot,tri,agus,ewin,uwa,dozon,irfan.

Sahabat kecilku dedek, moneter, lenong, desi. Kos 88, Kak nara, kk maria, inong, pian,ita, bello, ibu dan bapak kos, ibu ana. Terimakasih atas kebersamaannya.

13. PPLT 2010 SMK N 1 Kabanjahe

14.Seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih. Tuhan Yesus memberkati.

Medan, Juli 2014

Penulis

Meyliana Ginting NIM. 7103142048


(5)

vi DAFTAR ISI

Hal LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGHANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACK... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 5

1.3.Rumusan Masalah ... 5

1.4.Pemecahan Masalah ... 6

1.5.Tujuan Penelitian ... 8

1.6.Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1.Kerangka Teoritis ... 10


(6)

vii

2.1.2 Model Pembelajaran Student Teams Achievement

Division (STAD) ... 16

2.1.3 Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Division ... 20

2.1.4 Aktivitas Belajar... 23

2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 26

2.2.Penelitian yang Relevan ... 28

2.3.Kerangka Berpikir ... 30

2.4.Hipotesis Tindakan... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.2.Subjek Penelitian ... 33

3.3.Objek Penelitian ... 33

3.4.Defenisi Operasional ... 33

3.5.Prosedur Penelitian... 35

3.6.Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.7.Teknik Analisis Data ... 41

3.8.Indikator Keberhasilan Tindakan ... 45

3.8.1.Indikator Proses ... 45

3.8.2.Indikator Output ... 45

3.8.3.Indikator Dampak ... 46


(7)

viii

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 47

4.1.1. Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 48

4.1.2. Hasil Tes Belajar... 49

4.2. Analisis Data ... 51

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

4.3.1.Siklus I ... 55

4.3.2.Siklus II ... 62

4.4. Pembahasan temuan Penelitian ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.1. Kesimpulan ... 68

5.2. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP


(8)

ix

DAFTAR TABEL Tabel

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Siswa ... 3

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Explicit Instruction ... 15

Tabel 3.1.Pelaksanaan Tindakan ... 36

Tabel 3.2 Lembar Obeservasi Aktivitas Siswa ... 39

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II ... 48

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa ... 50

Tabel 4.3 Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ... 51

Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 58

Tabel 4.5 Hasil Belajar Pre test dan Post Test Siklus I ... 58

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 63


(9)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Gambar 3.1 Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 35

Gambar 4.1 Grafik Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II ... 49

Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan II ... 50

Gambar 4.3 Grafik Rata-rata Hasil Belajar Siswa ... 51

Gambar 4.4 grafik Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I ... 58

Gambar 4.5 Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Pretest Dan Posttest I ... 59

Gambar 4.6 Grafik Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 64


(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 4. Materi Pembelajaran

5. Soal dan Jawaban Pretes, Postes I dan Postes II 6. Hasil Pretest

7. Penilaian Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I 8. Soal dan Jawaban Postes Siklus I

9. Nilai Post Test I

10. Penilaian Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II 11. Soal dan Jawaban Postes II

12. Nilai Post Test II

13. Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Dan II 14. Tabel perhitungan uji t

15. Perhitungan Uji t 16. Daftar ttabel

17. Dokumentasi Penelitian


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu pilar utama penyokong keberlangsungan suatu bangsa adalah pendidikan. Semakin baik pendidikan dalam suatu bangsa, maka akan semakin baik pula kualitas Sumber Daya Manusianya (SDM). SDM tersebut akan menjadi aset berharga dalam proses pembangunan bangsa dalam berbagai aspek. Idealnya, perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat harus berjalan seiring dengan perkembangan lembaga pendidikan. Untuk itu lembaga pendidikan diharuskan untuk lebih selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Banyak perhatian khusus diarahkan kepada perkembangan dan kemajuan pendidikan guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan pembaharuan sistem pendidikan yaitu pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan efektifitas metode pembelajaran. Kurikulum harus komprehensif dan responsif terhadap dinamika sosial, relevansi, dan mampu mengakomodasi keberagaman keperluan dan kemajuan teknologi. Kualitas pembelajaran juga harus ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas hasil pendidikan dengan cara penerapan strategi atau metode pembelajaran yang efektif dan bermakna di kelas dan lebih memberdayakan potensi siswa. Pembelajaran


(12)

2

yang bermakna akan membawa siswa pada pengalaman belajar yang mengesankan.

Salah satu penyelenggara pendidikan adalah sekolah. Sekolah adalah lembaga formal tempat siswa membina ilmu dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Dalam peranannya sebagai peserta didik diharapkan guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa tetapi guru juga diharapkan membawa perubahan dalam hal nilai dan dan sikap dan tingkah laku anak didik. Karena dalam belajar diharapkan adanya perubahan dalam diri seseorang kearah yang lebih baik.

Akuntansi merupakan pelajaran yang diajarkan di SMA khususnya di jurusan sosial. Berdasarkan hasil wawancara kepada guru bidang studi akuntansi di SMA Negeri 1 Berastagi dalam kenyataannya aktivitas belajar siswa masih rendah. Hal itu dikarenakan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum yang lebih mementingkan pada penghapalan konsep bukan pada pemahamanan. Terbukti dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi oleh guru. Dalam penyampaian materi, biasanya guru hanya menggunakan metode konvensional yang kurang melibatkan siswa sehingga suasana pembelajaran bersifat monoton dan siswa tidak merasa tertantang dengan menjawab soal-soal yang pada akhirnya siswa menganggap pelajaran akuntansi merupakan mata pelajaran yang sangat rumit dan membosankan karena butuh ketelitian yang sangat menguras pikiran.


(13)

3

Rendahnya aktivitas siswa dalam belajar akan berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa yang diketahui presentase siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimum 75 masih sedikit. Hal ini dilihat dari beberapa kali ulangan harian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1,2 dan 3 Tahun Pembelajaran 2013/2014

No Tes KKM Siswa yang mencapai

KKM

Siswa yang belum

mencapai KKM

Jumlah % Jumlah %

1 I 75 15 46,875 % 17 53,125%

2 II 75 14 43,75 % 18 56,25 %

3 III 75 10 31,25 % 22 68,75%

Sumber: Daftar nilai mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi

Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi yakni rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Untuk memecahkan masalah diatas, maka penulis berpendapat bahwa perlu dirancang dan dibangun suasana kelas yang dapat meningkatkan interaksi dan aktivitas antara yang satu dengan yang lain agar proses belajar mengajar tidak monoton dan membosankan. Kreativitas dan keaktifan siswa akan membantu mereka untuk berdiri sendiri dalam kehidupan kognitifnya, sehingga diharapkan akan tercipta suasana yang kondusif dalam pembelajaran.

Maka penulis menganggap masalah ini perlu diteliti. Karena jika hal ini terus dibiarkan maka kemungkinan besar akan menimbulkan kejenuhan sehingga aktivitas belajar menjadi rendah dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan


(14)

4

tidak tercapai. Jadi, salah satu upaya untuk mengatasi hal ini diperlukan model pembelajaran yang dapat merangsang minat belajar siswa yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction yang dikolaborasikan dengan Student Teams Achievement Division (STAD). Diharapkan kolaborasi model pembelajaran tersebut mampu mencapai keberhasilan pembelajaran di sekolah dan dijadikan alternatif guna meningkatkan aktivitas yang berkontribusi pada peningkatan hasil belajar siswa.

Model pembelajaran Explicit Instruction (Pembelajaran Langsung) merupakan suatu pendekatan mengajar yang membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang diajarkan selangkah demi selangkah yang selanjutnya dikolaborasikan dengan Student Teams Achievement Division (STAD) dimana siswa dilatih belajar dan bekerja dalam kelompok kecil yang anggotanya terdiri dari 4-5 orang siswa dengan struktur kelompok yang heterogen (keanggotaan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin dan suku) untuk mempelajari materi dan mengerjakan tugas agar mencapai tujuan yang sama.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik ingin melakukan penelitian dengan judul Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014”


(15)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Mengapa guru akuntansi di SMA Negeri 1 Berastagi cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional dalam mengajar?

2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi?

3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi?

4. Apakah aktivitas dan hasil belajar akuntansi dapat meningkat jika diterapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Division (STAD) pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014?

5. Apakah ada peningkatan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014 antar siklus I dan siklus II ?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas memunculkan rumusan masalah, yaitu:

1. Apakah aktivitas belajar akuntansi siswa meningkat jika diterapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams


(16)

6

Achievement Division (STAD) pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014?

2. Apakah hasil belajar akuntansi siswa meningkat jika diterapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Division (STAD) pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014?

3. Apakah ada peningkatan hasil belajar akuntansi antar siklus I dan siklus II?

1.4 Pemecahan masalah

Untuk memecahkan masalah seperti yang diungkapkan di atas, penulis akan melakukan konsultasi kepada guru akuntansi untuk menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Division (STAD). Pada saat proses pembelajaran berlangsung, penulis akan betindak sebagai observer/pengamat, yakni mengamati permasalahan nyata yang timbul saat pembelajaran berlangsung, respon dan perilaku siswa terhadap kegiatan pembelajaran, keuntungan dan kelemahan yang terdapat pada kegiatan pembelajaran, dan sebagainya.

Model Explicit Instruction merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Untuk memperdalam pengetahuan siswa, guru akan mengadakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dimana model pembelajaran STAD memotivasi


(17)

7

siswa supaya dapat saling mendukung dan saling membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang telah diajarkan guru. Dalam model pembelajaran ini siswa akan dibagi dalam beberapa kelompok. Jika para siswa ingin timnya mendapat penghargaan tim, mereka harus mendukung timnya untuk bisa melakukan yang terbaik, menunjukkan norma bahwa belajar itu penting, berharga dan menyenangkan. Para siswa bekerja sama setelah guru menyampaikan materi pelajaran. Pada saat diskusi siswa diharapkan untuk saling membantu satu sama lain jika ada yang belum memahami pelajaran.

Penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Division (STAD) ini, diharapkan mampu meningkatkan aktivitas siswa baik dalam hal berfikir, bertanggung jawab, bekerja sama, memberikan gagasan ataupun pendapat. Selain meningkatkan aktivitas melalui penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Division (STAD) siswa diharapkan mampu menjawab soal berdasarkan materi yang diajarkan yang tentunya dapat membantu siswa lebih memahami pelajaran sehingga hasil belajar akuntansi siswa juga dapat meningkat.

Dari uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan Model Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Division (STAD) diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi


(18)

8

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Division (STAD) di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Division (STAD) di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus I dan siklus II

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakan penelitian ini maka diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman penulis mengenai penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Division (STAD)

2. Sebagai sarana informasi dan sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah dan guru akuntansi khususnya tentang model kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement


(19)

9

Division (STAD) dalam rangka perbaikan pembelajaran dan dapat menjadi alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya guna mengetahui sejauh mana kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.


(20)

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan

Student Teams Achievement Divison (STAD) dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I terdapat 17 orang (53,125%) dalam katagori aktif dan sangat aktif sedangkan pada siklus II mengalami perubahan diperoleh 25 orang (78,125%) dalam katagori aktif dan sangat aktif.

2. Dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014 dalam belajar akuntansi dengan pokok bahasan ayat jurnal penyesuaian. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang tuntas pada postest siklus I ada 19 orang (59,375%) dengan nilai rata-rata siswa 72,19 dan pada postest siklus II jumlah siswa yang tuntas meningkat yaitu 28 orang (87,5%) dengan nilai rata-rata siswa 83,13 sehingga diperoleh peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 28,125%.

3. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antar siklus I dan II. Hal itu terlihat dari diperoleh dari thitung > ttabel (thitung 7,62 > ttabel 2,03)


(21)

69

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :

1. Kepada guru khususnya guru bidang studi akuntansi hendaknya menggunakan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Divison (STAD) sebagai salah satu alternatif dalam proses belajar mengajar guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa khususnya pada kompetensi dasar pengikhtisaran perusahaan jasa.

2. Dalam pembagian kelompok hendaknya guru lebih memperhatikan

kesesuaian tiap anggota kelompok. Kelompok hendaknya dibentuk dengan mempertimbangkan kecocokan siswa agar diskusi kelompok dapat berjalan dengan baik.

3. Untuk peneliti selanjutnya, dapat menggunakan judul yang sejenis namun dengan waktu yang lebih efektif dan sumber belajar yang lebih luas agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada bidang studi akuntansi. Agar memperoleh perbandingan yang lebih baik diharapkan melakukan penelitian di sekolah yang berbeda dan objek yang berbeda pula sehingga dapat mengetahui sejauh mana kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Divison (STAD) ini dapat memberi pengaruh.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard. 1997. Classroom Instructional Management. Dalam Trianto. Arends 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

_________________2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara

Aqib,Zainal.dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Bloom, Benyamin. 1975.Taxonomy of Educational Objectives. Dalam Sudjana Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Diedirch, B. Paul.1967. Educational Pycology. Dalam Marrysea,dkk. 2013.

Penerapan Model Pembelajarn Tipe STAD (Students Teams

Achievement Division) Berbantuan LKS (Lembar Kerja

Siswa)Berkarakter Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan

Kemampuan Kognitif Fisika Siswa. Jurnal pendidikan fisika. Vol 1 No.2.Hal 6. ISSN ISSN2338–0691 http://jurnal.fkip.uns.ac.id /index.php/pfisika/article/view/2795 (Diakses 1 April 2014)

Febrina,Nuansa Ayu. 2012. Peningkatan Aktivitas Belajar Akuntansi Melalui Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams Achievement Division (STAD) Pada Kelas X AK 3 Program Keahlian Akuntansi SMK Batik Perbaik Purworejo Tahun Ajaran 2011/2013. Jurnal

Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol.X,No.2. Hal 114-132.

http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/view/916. (Diakses 28 Februay 2014)

Istarani. 2011. Lima Puluh Delepan Model Pembelajaran Inovatif : Referensi Guru Dalam Menentukan model Pembelajaran. Jakarta:Media Persada Kalim, Nur. 2013. Model Pembelajaran Kooperatif Dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI

Sidoarjo. Vol 1. No 1. Hal 75. ISSN: 2337-8166.


(23)

STAD-dalam-Meningkatkan- Hasil--Belajar- Matematika.pdf (Diakses 1 Juli 2014)

Kardi,S dan Nur,M. 2000. Pengajaran Langsung. Dalam Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif -Progresif. Jakarta: Kencana Lumban Batu, Himpun. 2010. Penerapan Model Pelajaran Explicit Instructions

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasan Perdagangan Internasional Kelas XI SMA Swasta Bersama Berastagi T.P 2010/2011. Skripsi.FE. Medan. UNIMED

Lumban Gaol, Nasrani. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievement Divisions Dengan Strategi Pembelajaran Guided Teaching Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK 1 SMK Swasta Jambi Medan T.P 2013/2014. Skripsi.FE. Medan. UNIMED

Marrysea,dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajarn Tipe STAD (Students Teams

Achievement Division) Berbantuan LKS (Lembar Kerja

Siswa)Berkarakter Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan

Kemampuan Kognitif Fisika Siswa. Jurnal pendidikan fisika. Vol 1 No.2.Hal 6.ISSN2338–0691. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pfisika/ article/view/2795 (Diakses 1 April 2014)

Mulyati, dkk.2013. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan Tipe Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Social Ditinjau Dari Motivasi Siswa. Jurnal Teknologi Pendidikan dan

Pembelajaran. Vol.I,No.3. Hal 336. ISSN 2354-6441

http://jurnal.pasca.uns.ac.id (Diakses 28 Juni 2014)

Rahma, Siti. 2012. Penerapan Pembelajaran Explicit Instructions Dengan Strategi Firing Line Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Ak Smk Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa T.A 2012/2013. Medan:Unimed

Rosvani,Cut. 2014. Penerapan Model Kooperatif Tipe Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Nilai-Nilai Pancasila Pada Kelas VIII SMPN1 DARUL KAMAL Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Biology

Education. Vol 2. No 2. Hal 45. ISSN: 2302 416X

http://jurnal.serambimekkah.ac.id/Jurnal-Biology-Education-Volume2.pdf (Diakses 1 Juli 2014)

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana


(24)

Sardirman, A,M. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada

Sitanggang, Krisna. 2011. Penerapan Kolaborasi Pembelajaran Students Teams Achievement Devision Dengan Teams Games Tournament Untuk

Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas XI AK SMK BM Swasta Raksana Medan T.A 2011/2012. Skripsi.FE. Medan.

UNIMED

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 1990. Cooperative Learning:Theory, Research, and Practice. London:Allymand Bacon. Terjemahan:Yusron,Narulita.2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media

______________1997. Educational Psychology Theory, Research, and Practice. Dalam Trianto 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Sulistiyaningsih. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Karya Topeng Nusantara

Melalui Model Explicit Instruction. Journal of Elementary

Education.Vol.2,No.2. Hal 51. ISSN2252-9047.http://journal.unnes.ac.id/ sju/index.php/jee/article/view/2745/2532 (Diakses 28 Juni 2014)

Suprijono,Agus. 2009. Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Winkel,WS.1999. Psikologi Pengajaran. Dalam Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta:Pustaka Pelajar


(1)

9

Division (STAD) dalam rangka perbaikan pembelajaran dan dapat menjadi alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya guna mengetahui sejauh mana kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.


(2)

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan

Student Teams Achievement Divison (STAD) dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I terdapat 17 orang (53,125%) dalam katagori aktif dan sangat aktif sedangkan pada siklus II mengalami perubahan diperoleh 25 orang (78,125%) dalam katagori aktif dan sangat aktif.

2. Dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014 dalam belajar akuntansi dengan pokok bahasan ayat jurnal penyesuaian. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang tuntas pada postest siklus I ada 19 orang (59,375%) dengan nilai rata-rata siswa 72,19 dan pada postest siklus II jumlah siswa yang tuntas meningkat yaitu 28 orang (87,5%) dengan nilai rata-rata siswa 83,13 sehingga diperoleh peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 28,125%.

3. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antar siklus I dan II. Hal itu terlihat dari diperoleh dari thitung > ttabel (thitung 7,62 > ttabel 2,03)


(3)

69

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :

1. Kepada guru khususnya guru bidang studi akuntansi hendaknya menggunakan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Divison (STAD) sebagai salah satu alternatif dalam proses belajar mengajar guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa khususnya pada kompetensi dasar pengikhtisaran perusahaan jasa. 2. Dalam pembagian kelompok hendaknya guru lebih memperhatikan

kesesuaian tiap anggota kelompok. Kelompok hendaknya dibentuk dengan mempertimbangkan kecocokan siswa agar diskusi kelompok dapat berjalan dengan baik.

3. Untuk peneliti selanjutnya, dapat menggunakan judul yang sejenis namun dengan waktu yang lebih efektif dan sumber belajar yang lebih luas agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada bidang studi akuntansi. Agar memperoleh perbandingan yang lebih baik diharapkan melakukan penelitian di sekolah yang berbeda dan objek yang berbeda pula sehingga dapat mengetahui sejauh mana kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dan Student Teams Achievement Divison (STAD) ini dapat memberi pengaruh.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard. 1997. Classroom Instructional Management. Dalam Trianto. Arends 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

_________________2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara

Aqib,Zainal.dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Bloom, Benyamin. 1975.Taxonomy of Educational Objectives. Dalam Sudjana Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Diedirch, B. Paul.1967. Educational Pycology. Dalam Marrysea,dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajarn Tipe STAD (Students Teams Achievement Division) Berbantuan LKS (Lembar Kerja Siswa)Berkarakter Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa. Jurnal pendidikan fisika. Vol 1 No.2.Hal 6. ISSN ISSN2338–0691 http://jurnal.fkip.uns.ac.id /index.php/pfisika/article/view/2795 (Diakses 1 April 2014)

Febrina,Nuansa Ayu. 2012. Peningkatan Aktivitas Belajar Akuntansi Melalui Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams Achievement Division (STAD) Pada Kelas X AK 3 Program Keahlian Akuntansi SMK Batik Perbaik Purworejo Tahun Ajaran 2011/2013. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol.X,No.2. Hal 114-132. http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/view/916. (Diakses 28 Februay 2014)

Istarani. 2011. Lima Puluh Delepan Model Pembelajaran Inovatif : Referensi Guru Dalam Menentukan model Pembelajaran. Jakarta:Media Persada Kalim, Nur. 2013. Model Pembelajaran Kooperatif Dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo. Vol 1. No 1. Hal 75. ISSN: 2337-8166. http://lppm.stkippgrisidoarjo.ac.id/files/Model-Pembelajaran-Kooperatif-


(5)

STAD-dalam-Meningkatkan- Hasil--Belajar- Matematika.pdf (Diakses 1 Juli 2014)

Kardi,S dan Nur,M. 2000. Pengajaran Langsung. Dalam Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif -Progresif. Jakarta: Kencana Lumban Batu, Himpun. 2010. Penerapan Model Pelajaran Explicit Instructions

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasan Perdagangan Internasional Kelas XI SMA Swasta Bersama Berastagi T.P 2010/2011. Skripsi.FE. Medan. UNIMED

Lumban Gaol, Nasrani. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievement Divisions Dengan Strategi Pembelajaran Guided Teaching Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK 1 SMK Swasta Jambi Medan T.P 2013/2014. Skripsi.FE. Medan. UNIMED

Marrysea,dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajarn Tipe STAD (Students Teams Achievement Division) Berbantuan LKS (Lembar Kerja Siswa)Berkarakter Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa. Jurnal pendidikan fisika. Vol 1 No.2.Hal 6.ISSN2338–0691. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pfisika/ article/view/2795 (Diakses 1 April 2014)

Mulyati, dkk.2013. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan Tipe Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Social Ditinjau Dari Motivasi Siswa. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran. Vol.I,No.3. Hal 336. ISSN 2354-6441 http://jurnal.pasca.uns.ac.id (Diakses 28 Juni 2014)

Rahma, Siti. 2012. Penerapan Pembelajaran Explicit Instructions Dengan Strategi Firing Line Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Ak Smk Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa T.A 2012/2013. Medan:Unimed

Rosvani,Cut. 2014. Penerapan Model Kooperatif Tipe Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Nilai-Nilai Pancasila Pada Kelas VIII SMPN1 DARUL KAMAL Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Biology Education. Vol 2. No 2. Hal 45. ISSN: 2302 416X http://jurnal.serambimekkah.ac.id/Jurnal-Biology-Education-Volume2.pdf (Diakses 1 Juli 2014)

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana


(6)

Sardirman, A,M. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada

Sitanggang, Krisna. 2011. Penerapan Kolaborasi Pembelajaran Students Teams Achievement Devision Dengan Teams Games Tournament Untuk

Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas XI AK SMK BM Swasta Raksana Medan T.A 2011/2012. Skripsi.FE. Medan.

UNIMED

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 1990. Cooperative Learning:Theory, Research, and Practice. London:Allymand Bacon. Terjemahan:Yusron,Narulita.2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media

______________1997. Educational Psychology Theory, Research, and Practice. Dalam Trianto 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Sulistiyaningsih. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Karya Topeng Nusantara Melalui Model Explicit Instruction. Journal of Elementary Education.Vol.2,No.2. Hal 51. ISSN2252-9047.http://journal.unnes.ac.id/ sju/index.php/jee/article/view/2745/2532 (Diakses 28 Juni 2014)

Suprijono,Agus. 2009. Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Winkel,WS.1999. Psikologi Pengajaran. Dalam Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta:Pustaka Pelajar


Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SD NEGERI 06 METRO BARAT

0 16 69

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BULUREJO PRINGSEWU

0 4 45

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI WAY HALIM PERMAI

0 12 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 NGAMBUR TAHUN 2012/2013

0 24 106

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V DI SDN 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 54

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn KELAS V SDN SRI BASUKI KECAMATAN NEGERI BESAR KABUPATEN WAY KANAN

0 14 54

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI 7 METRO BARAT

0 5 79

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 1 KALIBAWANG

1 1 6