PENDAHULUAN Peningkatan Pemahaman Konsep Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Reciprocal Teaching (PTK di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Kelas IX Semester Gasal Tahun Ajaran 2015/2016).

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi
manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat
dalam lingkungan alam sekitar dimana individu berada. Artinya pendidikan
merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan latihan baik yang dilaksanakan secara formal di
sekolah maupun non-formal di luar sekolah (Sagala,2013: 8).
Dalam pembelajaran guru harus memahami hakekat materi pelajaran yang
diajarkannya sebagai suatu pelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan
berpikir siswa dan memahami berbagai model pembelajaran yang merangsang
kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang
oleh guru (Sagala, 2006: 63).
Keberhasilan proses belajar mengajar dapat diukur dari keberhasilan
siswa itu sendiri dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Keberhasilan tersebut
dilihat dari tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan serta
prestasi belajar. Semakin tinggi tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
disampaikan dan prestasi belajar, maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan
pembelajaran.

Dalam dunia pendidikan khususnya matematika pemahaman konsep
dinilai belum mencapai optimal. Kemampuan siswa yang rendah dalam
menyelesaikan soal matematika yang berkaitan dengan pemahaman konsep
tentunya menjadi masalah. Jika konsep tersebut sudah dikuasai siswa maka akan
mempermudah untuk mengerjakan persoalan berikutnya.
Pemahaman konsep adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
mengemukakan kembali ilmu yang diperolehnya baik dalam bentuk ucapan
maupun tulisan kepada orang sehingga orang lain tersebut benar-benar mengerti
apa yang disampaikan. Jadi pemahaman konsep penting untuk dilakukan
sebelum melangkah pada tahap aplikasi. Kebanyakan siswa belum menguasai

1

2

konsep materi yang diajarkan oleh guru. Hal ini disebabkan strategi yang
digunakan dalam pembelajaran. Untuk meningkatkan pemahaman konsep
terhadap materi yang disampaikan, siswa perlu banyak latihan mengerjakan soal,
dan guru dituntut memberikan latihan soal dan tugas untuk diselesaikan siswa.
Bermacam- macam usaha yang dapat dijalankan yang pada pokoknya

berkisar pada usaha untuk memberi bantuan individual menurut kebutuhan dan
perbedaan masing-masing. Menurut Nasution(2008: 50) faktor yang menunjang
terjadinya penguasaan penuh yaitu bakat anak, mutu pengajaran, kemampuan
memahami pengajaran, ketekunan belajar, dan jumlah waktu yang disediakan.
Kurangnya instrument pemahaman konsep juga merupakan salah satu
penyebab rendahnya pemahaman konsep siswa. Hal ini dapat dilihat dari soalsoal ujian atau ulangan umum yang lebih menekankan pada soal-soal hitungan,
yang kurang mencerminkan penguasaan konsep. Seperti yang diungkapkan
Suastra (2006) bahwa soal-soal yang diberikan siswa dalam tes formatif, sumatif
ataupun ulangan harian lebih banyak menuntut siswa untuk menghafalkan dan
mengulang informasi-informasi yang ada dalam buku teks siswa (Eka, 2014).
Pemahaman melibatkan proses-proses yang banyak menuntut pemikiran
(thought-demanding processes), seperti menjelaskan, menemukan bukti,
menjustifikasi pemikiran, memberi contoh-contoh tambahan, generalisasi, dan
menghubungkan bagian-bagian dengan keseluruhannya (Jacobsen, 2009: 229).
Berdasarkan observasi di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta kelas IX C
yang berjumlah 21 siswa diperoleh data pemahaman konsep matematika masih
rendah. Rendahnya pemahaman konsep matematika dilihat dari beberapa
indikator antara lain : Kemampuan siswa menerapkan konsep secara tepat
sebanyak 5 siswa (23,81%), Kemampuan siswa menjawab pertanyaan guru
sebanyak 6 siswa (28,57%), Kemampuan mengerjakan soal di depan kelas

sebanyak 7 siswa (33,33%), dan Kemampuan siswa menyimpulkan materi yang
disampaikan meliputi definisi konsep serta memberikan contoh dan non contoh
dari konsep sebanyak 3 siswa (14,29%).
Akar penyebab kesenjangan pemahaman konsep belajar matematika yang
ada pada siswa Kelas IX C Semester Gasal SMP Muhammadiyah 10 Surakarta

3

Tahun Ajaran 2015/2016 bahwa input siswa yang tergolong rendah. Hal ini
terbukti dengan presentase nilai siswa yang masih rendah. Berdasarkan
observasi yang telah dilakukan bahwa ketika kegiatan belajar mengajar siswa
hanya mendengarkan dan mencatat saja, siswa jarang bertanya dan
mengemukakan pendapat sehingga ketika siswa menyelesaiakan persoalan
belum mencapai optimal. Hal ini dikarenakan siswa belum paham terhadap
konsep yang disampaikan guru.
Untuk mencapai pemahaman konsep siswa dalam mempelajari
matematika bukanlah suatu hal yang mudah. Hal ini dikarenakan pemahaman
suatu konsep matematika dilakukan secara individual. Kemampuan pemahaman
terhadap konsep matematika yang dimiliki setiap siswa berbeda-beda. Untuk itu
peningkatan pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika perlu

diupayakan dengan maksud agar siswa mencapai keberhasilan yang maksimal
dalam belajar. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut, guru dituntut
untuk profesional dalam menyampaikan materi kepada siswa serta guru harus
mampu mendesain metode dan teori yang tepat.
Kondisi permasalahan di atas disebabkan karena metode mengajar yang
digunakan guru masih konvensional. Dalam kegiatan belajar mengajar metode
pengajaran menduduki peranan yang sangat penting. Dalam hal ini peneliti
memberikan alternatif tindakan yang dapat ditawarkan dalam rangka
peningkatkan pemahaman konsep serta mampu mengaktifkan siswa dalam
menguasai materi pelajaran yaitu dengan strategi pembelajaran Reciprocal
Teaching.
Reciprocal Teaching adalah pendekatan kontruktivis yang berdasar pada

prinsip-prinsip

pembuatan/pengajuan

pertanyaan,

dimana


ketrampilan-

ketrampilan metakognitif diajarkan melalui pengajaran langsung dan pemodelan
oleh guru untuk memperbaiki kinerja membaca siswa yang membaca
pemahamannya rendah (Nur dan Wukandari dalam Trianto, 2011: 96). Dengan
pengajaran terbalik guru mengajarkn siswa ketrampilan-ketrampilan kognitif
penting dengan menciptakan pengalaman belajar, melalui pemodelan perilaku
tertentu dan kemudian membantu siswa mengembangkan ketrampilan tersebut

4

atas usaha mereka sendiri dengan pemberian semangat, dukungan dan suatu
sistem scaffolding (Ann Brown, dan Annemarie Palincsar, dalam Trianto, 2011:
96).
Metakognitif berhubungan dengan berpikir siswa tentang mereka sendiri
dan kemampuan mereka menggunakan strategi-strategi belajar tertentu dengan
cepat. Oleh karena itu pembelajar dapat diajarkan strategi-strategi untuk menilai
pemahaman mereka sendiri, menghitung waktu yang diperlukan untuk
mempelajari sesuatu dan memilih rencana yang efektif untuk belajar atau

memecahkan suatu masalah (Nur dalam Trianto, 2011: 157).
Melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, diharapkan ada
peningkatan pemahaman konsep siswa yang signifikan. Guru matematika
sebagai mitra peneliti sangat mendukung dalam upaya pencapaian kondisi
tersebut. Melalui pembelajaran dengan strategi Reciprocal Teaching ini
diharapkan lebih efektif dan efisien, karena siswa akan belajar lebih aktif dalam
berfikir dan memahami materi serta kematangan pemahaman terhadap sejumlah
materi pembelajaran.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis akan melakukan
penelitian dengan judul “Peningkatan Pemahaman Konsep dalam Pembelajaran
Matematika Melalui Pendekatan Reciprocal

Teaching kelas IX C SMP

Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarka uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan apakah ada
peningkatan pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika melalui
pendekatan Reciprocal


Teaching kelas IX C semester gasal SMP

Muhammadiyah 10 Surakarta tahun ajaran 2015/2016?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mendiskripsikan pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika
melalui pendekatan Reciprocal Teaching.

5

2. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran
matematika dengan menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching kelas IX
C semester gasal SMP Muhammadiyah 10 Surakarta tahun ajaran 2015/2016.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a.


Menemukan pengetahuan baru tentang peningkatan pemahaman dalam
pembelajaran matematika melalui pendekatan Reciprocal Teaching.

b.

Sebagai dasar untuk penggunaan strategi pembelajaran di sekolah dalam
rangka peningkatan pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika.

2. Manfaat Praktis
a.

Manfaat bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatan pemahaman konsep dalam
pembelajaran matematika melalui pendekatan Reciprocal Teaching.

b.

Manfaat bagi guru
1) Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan tentang suatu
alternatif pembelajaran matematika untuk meningkatkan pemahaman

konsep melalui pendekatan Reciprocal Teaching.
2) Guru diharapkan dapat menerapkan pendekatan Reciprocal Teaching
sehingga siswa mudah dalam menerima konsep pembelajaran
matematika.

c.

Manfaat bagi sekolah
1) Penelitian ini memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan
strategi belajar untuk meningkatkan sekolah lebih maju, berkembang
dan menghasilkan lulusan yang terbaik dengan nilai yang
memuaskan.
2) Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep
belajar matematika.

Dokumen yang terkait

Korelasi Penguasaan Paragraf dengan Kemampuan Pemahaman Isi Bacaan Siswa Kelas IX SMP Negeri 10 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014

0 32 11

Efektivitas Metode Pembelajaran Terbalik ( Reciprocal Teaching ) Dengan Pembanding Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Biologi (Sub Konsep Alat Indera Kelas XI SMA Negeri 1 Kalisat Tahun Ajaran 2005/2006),

0 3 13

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan keterampilan siswa dalam menulis cerpen (PTK di Islamiyah Ciputat Kelas X Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 150

Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV MI Mathlaul Anwar

0 15 174

Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis dan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik

0 1 14

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Standar Kompetensi Menerapkan Konsep Barisan Dan Deret Dalam Pemecahan Masalah Melalui Metode Pembelajaran Diskusi Kelompok Di Kelas XI AP 3 Semester Ganjil SMKN 1 Payakumbuh Tahun Ajaran 2015/2016

0 0 11

Penerapan Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 oleh Guru SD/MI di Desa Klepek Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro Semester Gasal Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemahaman Konsep - Peranan Model Pembelajaran Novick dalam Pemahaman Konsep Kalor Bagi Siswa Kelas VII Semester II MTsN 1 Model Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 31

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Materi Himpunan Pada Siswa Kelas VII 4 SMP Negeri 13 Tahun 2016

0 0 6