DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Permisif Orangtua Dengan Intensi Merokok Pada Remaja Awal.

DAFTAR PUSTAKA
Adhayanti, R. (2007). Hubungan Tingkat Pengetahuan Bahaya Rokok Bagi
Kesehatan Terhadap Perilaku Merokok. Jurnal Kesehatan, 1(1)1-10.
Azwar, S. (2011). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan validitas (Ed. 4). Yogyakarta: Pustaka
Baequni, & Nasir, N. M. (2005). Gambaran Perilaku Merokok Civitas Akademik
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Medika Islamika: Jurnal Kedokteran,
kesehatan, & keislaman, 2(1), 16-27.
Chaplin, J. P. (2005). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Chotidjah, S. (2012). Pengetahuan Tentang Rokok, Pusat Kendali Kesehatan
Eksternal dan Perilaku Merokok. Jurnal Makara, Sosial Humaniora, 16(1),
49-56.
Colorosa, B. (2006). Penindas, tertindas, dan penonton. Jakarta: PT SERAMBI
ILMU SEMESTA.
Dewi, P. S., Lilik, S., & Nugraha, A. K. (2012). Perbedaan perilaku merokok
ditinjau dari tingkat stres pada wanita dewasa awal di Yogyakarta. Jurnal
Psikologi, 1(1), 30-43.
Durandt, M. J., Bidjuni, H., & Ismanto, Y. A. (2015). Hubungan antara pola asuh
orang tua dengan kebiasaan merokok anak usia remaja 12 – 17 tahun di
desa kilometer tiga kecamatan amurang. Ejournal Keperawatan, 3(1), 1-8.
Fikriyah, S., & Febrijanto, Y. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilau

merokok pada mahasiswa laki-laki di asrama putra. Jurnal Stikes, 5(1), 99109.
Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: BPK
Gunung Mulia.
Habibi, M. (2012). Analisis kebutuhan anak usia dini (Deepublish). Diunduh dari
https://books.google.co.id/books?id=6StFCQAAQBAJ&pg=PA81&dq=pe
ngertian+pola+asuh&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertia
n%20pola%20asuh&f=false.
Hadi, S. (2000). Statistic jilid 2. Yogyakarta: Yayasan Penelitian Fakultas
Psikologi di Universitas Gadjah Mada.

72

73

Hadi, S. (2004). Metodologi Research jilid 3. Yogyakarta: Andi
Hamdan, R, S. (2015). Pengaruh peringatan bahaya rokok bergambar pada intensi
berhenti merokok, Jurnal Mimbar, 31(1), 241-250.
Hock, K. L., Ghazali, M. S., Cheong, C. K., Kuay, K. L., Li, H. L., Huey, C. T.,
Ying, Y. C., Yen, L. Y., Ching, S. G. F., Yi, Y. K., Lin, Z. C., Ibrahim, N.,
& Mustafa, N. A. (2014). Prevalence and Factors Associated with

Smoking Intentions among Non-smoking and Smoking Adolescents in
Kota Tinggi, Johor, Malaysia. Journal of Cancer Prevention, 15(10),
4359-4366.
Hurlock, E. B. (2010). Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga.
Huver, E. M. R., Otten, R., Vries. D. H., & Engels, E. M. C. R. (2010).
Personality and parenting style in parents of adolescents. Journal of
Adolescence, 33, 395-402.
Kartono, K. (2003). Patologi social 2 kenakalan remaja. Jakarta: Rajawali Pers.
Kastutik., & Setyowati, N. (2014). Perbedaan perilaku antisosial remaja ditinjau
dari pola asuh orang tua di Smp Negeri 4 Bojonegoro. Kajian Moral dan
Kewarganegaraan Unesa, 2(1), 174-189.
Komalasari. D., & Helmi, F. A. (2000). Faktor-faktor penyebab perilaku merokok
pada remaja. Jurnal Psikologi, 1(2), 105-111.
Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga penanaman nilai dan penanganan koflik
dalam keluarga. Jakarta: Kencana.
Meilinda, E. (2013). Hubungan antara penerimaan diri dan konformitas terhadap
intensi merokok pada remaja di Smk istiqomah muhammadiyah 4
Samarinda. Jurnal Psikologi, 1(1), 9-22.
Mohammadpoorasl, A., Nedjat, S., Yazdani, K., Fakhari, A., Foroushani, R. A., &
Fotouhi, A. (2012). Intention to Start Smoking and its Related Factors in

Never Smoked Adolescents in Tabriz, 2010. International Journal of
Preventive Medicine, 3(12), 880-886.
Mu’tadin, Z. (2002). Kemandirian sebagai kebutuhan psikologis pada remaja.
http://www.e-psikologi.com/remaja.050602.htm, 7 Januari 2015
Perketat Akses Anak. (2014, Desember). Liputan6. Diunduh dari
health.liputan6.com.read/2142902/perketat-akses-anak-terhadap-roko
(Diakses 21 November 2015).

74

Phanucharas, D., & Chalongsuk, R. (2009). Smoking behavior and smokingrelated knowledge of student as Silpakorn University, Thailand. Journal
Research Silpakorn University Science & Tech J, 3(1), 34-43.
Pravitasari, T. (2012). Pengaruh persepsi pola asuh premisif orang tua terhadap
perilaku membolos, Educational Psychology Journal, 1(1), 1-8.
Prawira, E. A. (2014), September 25). 60 Persen lebih anak merokok sebelum usia
19 tahun. Liputan6. Diunduh dari health.liputan6.com.read/2109871/60persen-lebih-anak-merokok-sebelum-usia-19.
Proboningrum. (2001). Psikologi perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada
Universuty Press.
Rahman, L. P., & Yusuf. A. E. (2012). Gambaran pola asuh orangtua pada
masyarakat pesisir pantai, Jurnal Psikologi Unsu, 1(1), 21-36.

Richardson, L. E. E., Papandonatos, G., Kazura. A., Stanton. C., & Niaura. R.
(2002). Differentiating stages of smoking intensity among adolescents:
stage-specific psychological and social influences. Journal of Consulting
and Clinical Psychology, 70(4). 998-1009.
Rohmadani, V. Z. (2015). Upaya Preventif Untuk Menurunkan Intensi Merokok
Pada Remaja Melalui Program Peduli Diri (Tesis Program Magister
Psikologi Profesi tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah, Surakarta.
Sanjiwani, Y. P. I. N., & Budisetyani, W. P. A. G. (2014). Pola asuh premisif ibu
dan perilaku merokok pada remaja laki-laki di Sma Negeri 1 Semarang.
Jurnal Psikologi Udayana,1(2), 344-352.
Santrock, W. J. (2003). Adolescence perkembangan remaja ed. 6 (Erlangga).
Diunduh
dari
https://books.google.co.id/books?id=Z3LWSxbTv4C&pg=PA186&dq=baumrind+aspek+pola+asuh+permisif&hl=en&
sa+X&redir_esc=y#v=onepage&q=baumrind%20aspek%20pola%20asuh
%20permisif&f=false.
Shadid, H. M., & Hossain, S. Z. (2013). Understanding smoking behavior among
secondary school students in Amman, Jordan: A qualitative study. Journal
Community Medicine & Health Education, 3(2), 1-7.

Soetjiningsih. (2010). Tumbuh kembang remaja dan permasalahannya. Jakarta:
CV. Sagung Seto.
Suryabrata, S. (2010). Metode penelitian. Jakarta: PR. Rajawali.

75

Taylor, S. E. (2006). Health Psychology, Sixth Edition. New York: Mc Graw-Hill.
Tulena, M., Rompas, S., & Ismanto, Y. A. (2015). Hubungan perilaku merokok
dengan prestasi belajar pada remaja perokok di SMA Negeri 1 Remboken.
Jurnal Keperawatan, 3(2), 1-7.
Vitoria, D. P., Salgueiro, F. M., Silva, A. S., & Vries, D. H. (2009). The impact of
social influence on adolescent intention to smoke: Combining types and
referents of influence. Journal of Health Psychology, 14, 681-699.
Walgito, B. (2000). Peran psikologi Indonesia. Yogyakarta: Yayasan Pembina
Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
Walgito, B. (2010). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Wijaya, B. R., & Sajidah, A. (2015). Hubungan pola asuh orang tua dengan
kejadian merokok pada siswa sma negeri 1 tanjung kabupaten lombok
utara. Jurnal Media Bina Ilmiah, 9(4), 20-24.
Wismanto, B., & Sarwo, B. (2007). Strategi penghentian perilaku merokok.

Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata.
Yusuf, S. (2012). Psikologi perkembangan anak & remaja. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI KELUARGA DAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN Hubungan Antara Komunikasi Keluarga Dan Persepsi Terhadap Pola Asuh Demokratis Orangtua Dengan Kepercayaan Diri Pada Remaja.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI KELUARGA DAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN Hubungan Antara Komunikasi Keluarga Dan Persepsi Terhadap Pola Asuh Demokratis Orangtua Dengan Kepercayaan Diri Pada Remaja.

0 2 20

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Komunikasi Keluarga Dan Persepsi Terhadap Pola Asuh Demokratis Orangtua Dengan Kepercayaan Diri Pada Remaja.

0 2 5

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI POLA ASUH PERMISIF ORANGTUA DENGAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA AWAL Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Permisif Orangtua Dengan Intensi Merokok Pada Remaja Awal.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI POLA ASUH PERMISIF ORANGTUA DENGAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA AWAL Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Permisif Orangtua Dengan Intensi Merokok Pada Remaja Awal.

0 3 20

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Permisif Orangtua Dengan Intensi Merokok Pada Remaja Awal.

0 3 10

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 4 17

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 14 16

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN KECENDERUNGAN NARSISTIK PADA REMAJA - Raden Intan Repository

0 2 100