T1 462011065 BAB III

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini, menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang mengungkapkansituasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisa data yang relevan yang diperoleh dari situasi yang alamiah (Satori & Komariah, 2010).Penelitian dengan pendekatan kualitatif melihat individu secara holistik atau memandangnya sebagai suatu keutuhan (Maleong, 2007).

Peneliti menggunakan studi deskripsi, karena peneliti ingin menggambarkan apa adanya suatu variabel, gejala dan tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu (Arikunto, 2010). Studi deskriptif dalam penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran yang mendalam tentang pengalaman ibu pada periode intranatal dengan KPD.

Instrumen utama dalam penelitian adalah peneliti sendiri.Sugiyono (2010), menyatakan bahwa pada penelitian kualitatif peneliti adalah sebagai instrumen utama yang memegang kendali dalam menentukan fokus penelitian, pemilihan sumber data, pengumpulan


(2)

data, analisis data, menafsirkan data sampai dengan menyimpulkan atas temuan yang di dapat.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Setting dalam penelitian kualitatif merupakan sebuah lahan atau lapangan di mana individu tinggal dan menjalani kehidupannya (streubert & Carpenter, 2002).

Penelitian ini dilakukan di RS. Panti Wilasa dr Cipto Semarang, Alasan pemilihan tempat penelitian ini karena pada saat survei awal ditemukan kasus KPD dan kemudian peneliti tertarik untuk menggali lebih dalam masalah KPD di RS tersebut.

Penelitian dilakukan pada bulan juni-juli 2015 dan Penelitian ini akan dihentikan jika data yang diperluhkan peneliti sudah memenuhi saturasi data.

3.3 Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih partisipan penelitian dengan menggunakan sampling bertujuan (purposive sampling), karena peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam pengambilan sampel (Arikunto,2010). Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi dan eksklusi.

Kriteria inklusi adalah: ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Sedangkan


(3)

kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sampel (Notoatmodjo,2010).

Adapun kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi

(1) Ibu intranatal dengan indikasi partus normal yang mengalami KPD

(2) Ibu intranatal dengan indikasi partus operatif atau partus normal dengan tindakan.

(3) Ibu intranatal yang ada di ruang bersalin RS Panti Wilasa “DR Cipto” Semarang

(4) Pasien masih mempunyai suami (5) Bersedia menjadi responden

(6) Sadar dan mampu berkomunikasi dengan baik

(7) Mampu membaca dan menulis walau tingkat pendidikan minimal

b. Kriteria eksklusi

(1) Ibu intranatal yang tidak mengalami KPD (2) Ibu intranal yang ada di ruang yang lain (3) Ibu yang sudah tidak mempunyai suami (4) Tidak bersedia menjadi responden


(4)

(5) Tidak mampu berkomunikasi dengan baik karena kesakitan

(6) Tidak bisa membaca dan menulis

Pertimbangan-pertimbangan seperti ini dipilih peneliti dengan tujuan agar dapat menjawab tujuan penelitian.

3.4Teknik Pengumpulan Data

Miles & Huberman (1984), agar dapat menfasirkan dan menginterpretasi data secara baik dibutuhkan ketekunan, ketelitian, kesabaran, dan kreativitas yang tinggi peneliti sehingga mampu memberikan makna pada setiap fenomena atau data yang ada.

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dari partisipan adalah:

3.4.1 Wawancara

Wawancara yang akan digunakan adalah wawancara mendalam (indepth interview), karena peneliti tidak hanya melihat permukaan dari gambaran topik yang akan diteliti, tetapi lebih mendalam lagi menyangkut dengan persepsi dan pengalaman yang dirasakan ibu intranatal.

Wawancara mendalam tergolong dalam wawancara tak terstruktur, sehingga bersifat fleksibel dan mirip dengan percakapan informal (Mulyana, 2004). Peneliti akan menyediakan beberapa pertanyaan dari aspek-aspek yang berkaitan dengan pengalaman


(5)

ibu yang KPD sebagai panduan peneliti saat wawancara berlangsung.

Wawancara mendalam berlangsung cukup lama dan intensif, sehingga selain catatan tertulis peneliti menggunakan tape recordern sebagai dokumentasi atau sejenis alat rekaman lainnya untuk merekam suara selama proses wawancara berlangsung, agar peneliti dapat berkonsetrasi penuh terhadap partisipan dan bisa mendapatkan data yang valid. Penggunaan tape recorder ini dilakukan berdasarkan persetujuan dari partisipan.

3.4.2Observasi

Teknik observasi atau pengamatan digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang mencatat informasi sebagaimana yang disaksikan selama penelitian. Informasi tersebut didapat dengan cara melihat, mendengar, merasakan, yang kemudian dicatat seobjektif mungkin (Gulo, 2000).

Teknik observasi atau pengamatan digunakan, karena memungkinkan peneliti mengamati sendiri yang dapat dilihat kemudian mencatat setiap kejadian yang terjadi pada keadaan sebenarnya (Maleong, 2007). Aspek-aspek yang akan digambarkan melalui teknik observasi yaitu berkaitan dengan kecemasan , didalamnya meliputi: Pembicaraan, aktivitas motorik, alam perasaan, interaksi selama wawancara, dan tingkat kesadaran.


(6)

Adapun jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder Data primer diperoleh dari responden-responden yang telah dipilih oleh peneliti, sedangkan data sekunder adalah dokumen-dokumen atau data pasien berupa rekam medis yang diperoleh dari rumah sakit Panti Wilasa Dr Cipto Semarang.

3.5Teknik analisis data

Dalam penilitian ini proses analisa data dilakukan secara simultan dengan proses pengumpulan data. Peneliti menggunakan model Colaizzi (1978) cit Steubert & Carpenter (2002). Langkah-langkah analisis data kualitatif dari Colaizzi adalah sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan fenomena yang diteliti. Penelitimencoba memahami fenomena gambaran konsep penelitiannya dengan cara memperkaya informasi melalui studi literatur

2. Mengumpulkan deskripsi fenomena melalui pendapat atau pernyataan partisipan. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dan melukiskannya dalam bentuk naskah transkrip untuk dapat mendeskripsikan gambaran konsep penelitian

3. Membaca seluruh deskripsi fenomena yang telah disampaikan oleh semua partisipan.

4. Membaca kembali transkrip hasil wawancara dan mengutip pernyataan-pernyataan yang bermakna dari


(7)

semua partisipan. Setelah mampu memahami pengalaman partisipan, peneliti membaca kembali transkrip hasil wawancara, memilih pernyataan-pernyataan dalam naskah transkrip yang signifikan dan sesuai dengan tujuan khusus penelitian dan memilih kata kunci pada pernyataan yang telah dipilih dengan cara memberikan garis penanda.

5. Menguraikan arti yang ada dalam pernyataan-pernyataan signifikan. Peneliti membaca kembali kata kunci yang telah diidentifikasi dan mencoba menemukan esensi atau makna dari kata kunci untuk membentuk kategori.

6. Mengorganisir kumpulan-kumpulan makna yang terumuskan ke dalam kelompok tema. Peneliti membaca seluruh kategori yang ada, membandingkan dan mencari persamaan diantara kategori tersebut, dan pada akhirnya mengelompokkan kategori-kategori yang serupa ke dalam sub tema dan tema.

7. Menuliskan deskripsi yang lengkap. Peneliti merangkai tema yang ditemukan selama proses analisis data dan menuliskan menjadi sebuah deskripsi dalam bentuk hasil penelitian.


(8)

8. Menemui partisipan untuk melakukan validasi deskripsi hasil analisis. Peneliti kembali kepada partisipan dan membacakan kisi-kisi hasil analisis tema. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah gambaran tema yang diperoleh sebagai hasil penelitian sesuai dengan keadaan yang dialami partisipan.

9. Menggabungkan data hasil validasi ke dalam deskripsi hasil analisis. Peneliti menganalisis kembali data yang telah diperoleh selama melakukan validasi kepada partisipan, untuk ditambahkan ke dalam deskripsi akhir yang mendalam pada laporan penelitian sehingga pembaca mampu memahami pengalaman partisipan

3.6 Uji Keabsahan data

Untuk mendapatkan derajat kredibilitas yang tinggi terhadap data pengalaman ibu intranatal perlu dilakukan uji keabsahan data atau pemeriksaan data Teknik pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik triangulasi sumber, teknik dan waktu.

Triangulasi sumber membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton, 1987 seperti yang dikutip dalam maleong 2007). Dalam penelitian ini, sumber lain yang


(9)

akan digunakan untuk pembanding atau pengecekan derajat kepercayaan informasi yang diperoleh dari partisipan kepada perawat sebagai penyedia layanan kesehatan yang selama 24 jam bersama-sama dengan pasien. Triangulasi data ini dilakukan secara terpisah antara partisipan yang satu dengan lain kemudian hasilnya dibandingkan kembali, untuk menemukan suatu kesimpulan.

3.7 Etika penelitian

Penelitian ini menggunakan pertimbangan etik untuk mencegah munculnya masalah etik selama penelitian berlangsung Pertimbangan etik tersebut meliputi self determination, privacy, anonymity, confidentiality, dan protection from discomfort (Streubert & Carpenter 2002).Peneliti memberikan penjelasan tentang partisipasi partisipan dalam penelitian ini. Partisipan mempunyai kebebasan dengan sukarela untuk menjadi partisipan dalam penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan atau inform concent.

Selama proses penelitian, peneliti selalu mengingatkan partisipan bahwa partisipan bisa mengajukan keberatan dan mengundurkan diri untuk berpartisipasi dalam penelitian ini (prinsip self determination). Selain itu, peneliti juga menjelaskan proses penelitian dan apa informasi yang akan digali dari partisipan. Informasi yang dieksplorasi dalam penelitian ini adalah ansietas ibu intranatal dengan KPD yang kemungkinan terdapat hal negative


(10)

didalamnya dan memasuki privacy sehingga perlu meminta ijin terlebih dahulu Pada saat melakukan penelitian ini, peneliti memilih tempat yang nyaman sesuai persetujuan partisipan.

Peneliti selalu memberikan informasi di awal wawancara bahwa informasi yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk penelitian. Untuk menjaga kerahasiaan tersebut, peneliti tidak menggunakan nama partisipan tetapi dengan menggunakan inisial informan. Selama pengambilan data, peneliti berusaha menjaga kenyamanan partisipan dengan melakukan wawancara ditempat yang diinginkan partispan dan waktu yang ditentukan partisipan.Peneliti meminta persetujuan kepada partisipan untuk penggunaan alat perekam berupa fitur yang ada di handphone sebelum menggunakan untuk keperluan penelitian.


(1)

ibu yang KPD sebagai panduan peneliti saat wawancara berlangsung.

Wawancara mendalam berlangsung cukup lama dan intensif, sehingga selain catatan tertulis peneliti menggunakan tape recordern sebagai dokumentasi atau sejenis alat rekaman lainnya untuk merekam suara selama proses wawancara berlangsung, agar peneliti dapat berkonsetrasi penuh terhadap partisipan dan bisa mendapatkan data yang valid. Penggunaan tape recorder ini dilakukan berdasarkan persetujuan dari partisipan.

3.4.2Observasi

Teknik observasi atau pengamatan digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang mencatat informasi sebagaimana yang disaksikan selama penelitian. Informasi tersebut didapat dengan cara melihat, mendengar, merasakan, yang kemudian dicatat seobjektif mungkin (Gulo, 2000).

Teknik observasi atau pengamatan digunakan, karena memungkinkan peneliti mengamati sendiri yang dapat dilihat kemudian mencatat setiap kejadian yang terjadi pada keadaan sebenarnya (Maleong, 2007). Aspek-aspek yang akan digambarkan melalui teknik observasi yaitu berkaitan dengan kecemasan , didalamnya meliputi: Pembicaraan, aktivitas motorik, alam perasaan, interaksi selama wawancara, dan tingkat kesadaran.


(2)

Adapun jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder Data primer diperoleh dari responden-responden yang telah dipilih oleh peneliti, sedangkan data sekunder adalah dokumen-dokumen atau data pasien berupa rekam medis yang diperoleh dari rumah sakit Panti Wilasa Dr Cipto Semarang.

3.5Teknik analisis data

Dalam penilitian ini proses analisa data dilakukan secara simultan dengan proses pengumpulan data. Peneliti menggunakan model Colaizzi (1978) cit Steubert & Carpenter (2002). Langkah-langkah analisis data kualitatif dari Colaizzi adalah sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan fenomena yang diteliti. Penelitimencoba memahami fenomena gambaran konsep penelitiannya dengan cara memperkaya informasi melalui studi literatur

2. Mengumpulkan deskripsi fenomena melalui pendapat atau pernyataan partisipan. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dan melukiskannya dalam bentuk naskah transkrip untuk dapat mendeskripsikan gambaran konsep penelitian

3. Membaca seluruh deskripsi fenomena yang telah disampaikan oleh semua partisipan.

4. Membaca kembali transkrip hasil wawancara dan mengutip pernyataan-pernyataan yang bermakna dari


(3)

semua partisipan. Setelah mampu memahami pengalaman partisipan, peneliti membaca kembali transkrip hasil wawancara, memilih pernyataan-pernyataan dalam naskah transkrip yang signifikan dan sesuai dengan tujuan khusus penelitian dan memilih kata kunci pada pernyataan yang telah dipilih dengan cara memberikan garis penanda.

5. Menguraikan arti yang ada dalam pernyataan-pernyataan signifikan. Peneliti membaca kembali kata kunci yang telah diidentifikasi dan mencoba menemukan esensi atau makna dari kata kunci untuk membentuk kategori.

6. Mengorganisir kumpulan-kumpulan makna yang terumuskan ke dalam kelompok tema. Peneliti membaca seluruh kategori yang ada, membandingkan dan mencari persamaan diantara kategori tersebut, dan pada akhirnya mengelompokkan kategori-kategori yang serupa ke dalam sub tema dan tema.

7. Menuliskan deskripsi yang lengkap. Peneliti merangkai tema yang ditemukan selama proses analisis data dan menuliskan menjadi sebuah deskripsi dalam bentuk hasil penelitian.


(4)

8. Menemui partisipan untuk melakukan validasi deskripsi hasil analisis. Peneliti kembali kepada partisipan dan membacakan kisi-kisi hasil analisis tema. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah gambaran tema yang diperoleh sebagai hasil penelitian sesuai dengan keadaan yang dialami partisipan.

9. Menggabungkan data hasil validasi ke dalam deskripsi hasil analisis. Peneliti menganalisis kembali data yang telah diperoleh selama melakukan validasi kepada partisipan, untuk ditambahkan ke dalam deskripsi akhir yang mendalam pada laporan penelitian sehingga pembaca mampu memahami pengalaman partisipan

3.6 Uji Keabsahan data

Untuk mendapatkan derajat kredibilitas yang tinggi terhadap data pengalaman ibu intranatal perlu dilakukan uji keabsahan data atau pemeriksaan data Teknik pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik triangulasi sumber, teknik dan waktu.

Triangulasi sumber membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton, 1987 seperti yang dikutip dalam maleong 2007). Dalam penelitian ini, sumber lain yang


(5)

akan digunakan untuk pembanding atau pengecekan derajat kepercayaan informasi yang diperoleh dari partisipan kepada perawat sebagai penyedia layanan kesehatan yang selama 24 jam bersama-sama dengan pasien. Triangulasi data ini dilakukan secara terpisah antara partisipan yang satu dengan lain kemudian hasilnya dibandingkan kembali, untuk menemukan suatu kesimpulan.

3.7 Etika penelitian

Penelitian ini menggunakan pertimbangan etik untuk mencegah munculnya masalah etik selama penelitian berlangsung Pertimbangan etik tersebut meliputi self determination, privacy, anonymity, confidentiality, dan protection from discomfort (Streubert & Carpenter 2002).Peneliti memberikan penjelasan tentang partisipasi partisipan dalam penelitian ini. Partisipan mempunyai kebebasan dengan sukarela untuk menjadi partisipan dalam penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan atau inform concent.

Selama proses penelitian, peneliti selalu mengingatkan partisipan bahwa partisipan bisa mengajukan keberatan dan mengundurkan diri untuk berpartisipasi dalam penelitian ini (prinsip self determination). Selain itu, peneliti juga menjelaskan proses penelitian dan apa informasi yang akan digali dari partisipan. Informasi yang dieksplorasi dalam penelitian ini adalah ansietas ibu intranatal dengan KPD yang kemungkinan terdapat hal negative


(6)

didalamnya dan memasuki privacy sehingga perlu meminta ijin terlebih dahulu Pada saat melakukan penelitian ini, peneliti memilih tempat yang nyaman sesuai persetujuan partisipan.

Peneliti selalu memberikan informasi di awal wawancara bahwa informasi yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk penelitian. Untuk menjaga kerahasiaan tersebut, peneliti tidak menggunakan nama partisipan tetapi dengan menggunakan inisial informan. Selama pengambilan data, peneliti berusaha menjaga kenyamanan partisipan dengan melakukan wawancara ditempat yang diinginkan partispan dan waktu yang ditentukan partisipan.Peneliti meminta persetujuan kepada partisipan untuk penggunaan alat perekam berupa fitur yang ada di handphone sebelum menggunakan untuk keperluan penelitian.