Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kualitas Hidup Lansia Pasca Stroke di Panti Sosial Menara Kasih (PSMK) Salatiga

76

Lampiran 1
PENJELASAN PENELITIAN
Saya Agnes Akerina (462012016), mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang
sedang mengadakan penelitian dengan judul “Gambaran Kualitas
Hidup Lansia Pasca Stroke di Panti Sosial Menara Kasih (PSMK)
Salatiga”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas
hidup lansia pasca stroke di PSMK Salatiga. Manfaat penelitian ini
adalah

memberikan

wawasan

pengetahuan

dalam

bidang


keperawatan khususnya ilmu keperawatan dasar yang berkaitan
dengan kualitas hidup serta bermanfaat untuk menambah wawasan
para pengurus panti sehingga dapat melaksanakan programprogram guna meningkatkan kualitas hidup lansia yang ada di panti
tersebut. Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan wawancara
untuk itu peneliti meminta kesediaan dari saudara agar bersedia
diwawancarai. Semua data yang diberikan oleh partisipan akan
dijaga kerahasiaannya.
Atas perhatian dan kesediaan saudara, saya ucapkan terima kasih.
Peneliti

Agnes Akerina

77

LEMBAR PERSETUJUAN PARTISIPAN
Setelah saya mendapatkan penjelasan terkait dengan penelitian
dengan judul “Gambaran kualitas hidup lansia pasca stroke di Panti
Sosial Menara Kasih (PSMK) Salatiga”, dengan tujuan penelitian
yaitu untuk mengetahui gambaran kualitas hidup lansia pasca

stroke di PSMK Salatiga serta manfaat penelitian ini

adalah

memberikan wawasan pengetahuan dalam bidang keperawatan
khususnya ilmu keperawatan dasar yang berkaitan dengan kualitas
hidup serta bermanfaat untuk menambah wawasan para pengurus
panti sehingga dapat melaksanakan program-program guna
meningkatkan kualitas hidup lansia yang ada di panti tersebut.
“Saya menyatakan” setuju/tidak setuju,
untuk berpartisipasi dalam penelitian ini tanpa ada unsur paksaan
dari manapun.
Partisipan
*Coret salah satu
Salatiga, April 2016
Partisipan,

(Tanpa Nama)

78


Lampiran 2

79

Lampiran 3
PANDUAN WAWANCARA

A. Stroke
Variabel
Stroke

1.
2.
3.
4.

Pertanyaan
Apakah bapak/Ibu tahu tentang
penyakit stroke?

Sejak kapan Bapak/Ibu menderita
stroke?
Dampak apa saja yang dialami
Bapak/Ibu saat terjadi stroke?
Apakah ada perubahan-perubahan
yang terjadi dalam kehidupan
Bapak/Ibu setelah menglami
strok/pasca stroke?
Kalau ada, perubahan seperti apa?

B. Kualitas hidup (WHOQOL-BREF)
Variabel
Penelitian
Kualitas
hidup

Domain
Kualitas
Hidup
Fisik


Pertanyaan

1. Coba Bapak/Ibu ceritakan
seberapa jauh rasa sakit
yang di alami sehingga
mencegah Bapak/Ibu dalam
melakukan aktivitas seharihari sesuai kebutuhan?
2. Apakah Bapak/Ibu sering
membutuhkan terapi medis
untuk dapat berfungsi dalam
kehidupan sehari-hari?
3. Apakah Bapak/Ibu memiliki
kemampuan yang cukup
untuk melakukan aktivitas
sehari-hari?
4. Bagaimana kemampuan
Bapak/Ibu dalam berpindah?
5. Bagaiman dengan tidur


80

Psikologis

Hubungan
sosial

Bapak/Ibu sehari-hari?
6. Apa yang dirasakan
bapak/ibu pada saat
didiagnosa mengalami
stroke?
7. Bagaimana perasaan
Bapak/ibu ketika harus
masuk ke panti?
8. Apakah Bapak/Ibu dapat
menerima penampilan tubuh
Bapak/Ibu yang sekarang?
9. Seberapa jauh Bapak/Ibu
mampu berkonsentrasi dan

mengingat?
10. Seberapa puaskah
Bapak/Ibu terhadap diri
Bapak/Ibu?
11. Menurut Bapak/Ibu, apakah
hidup bapak/ibu berarti?
Mengapa?
12. Apakah Bapak/Ibu sering
memiliki perasaan yang
positif seperti merasa
senang, bahagia?
13. Apakah Bapak/Ibu sering
memiliki perasaan negatif
seperti kesepian, putus asa,
cemas dan depresi?
14. Apa yang bapak/ibu lakukan
jika merasakan perasaanperasaan negatif?
15. Apakah bapak/Ibu
mempunyai harapan?
16. Bagaimana hubungan

Bapak/Ibu dengan orangorang yang berada disekitar
juga hubungan dengan
keluarga?
17. Apakah Bapak/Ibu sering
mendapat dukungan dari
orang-orang sekitar? apakah
dengan dukungan yang
diberikan bapak/ibu merasa
senang?

81

Lingkungan

18. Setelah mengalami stroke
bagaimana dengan kondisi
keuangan bapak/ibu dalam
memenuhi kebutuhan
sehari-hari?
19. Secara umum, apakah

Bapak/Ibu merasa aman
dalam kehidupan seharihari?
20. Apakah ada pelayanan
kesehatan yang dilakukan
disini? Kalau ada apakah
bapak/ibu merasa puas
dengan layanan kesehatan
tersebut?
21. Bagaimana kebersihan
lingkungan dimana
Bapak/Ibu tinggal?
(berkaitan dengan sarana
dan prasarana)
22. Seberapa jauh ketersediaan
informasi bagi kehidupan
Bapak/Ibu dari hari ke hari?
Apakah Bapak/Ibu sering
menerima informasiinformasi baru?
23. Seberapa sering Bapak/Ibu
memiliki kesempatan untuk

bersenang-senang/rekreasi?
24. Menurut Bapak/Ibu
bagaimana dengan kondisi
fisik tempat Bapak/Ibu
tinggal saat ini?

82

Lampiran 4
LAPORAN OBSERVASI
1. RISET PARTISIPAN I
Peneliti melakukan penelitian pada hari rabu, 13 April
2016. Pada hari pertama peneliti datang dan bertemu
dengan ketiga partisipan. Peneliti bertemu dengan RP I
yang sedang berbaring di tempat tidur di kamarnya.
Sebelumnya peneliti dan RP I sudah saling mengenal saat
peneliti melakukan studi pendahuluan, sebelumnya juga
peneliti sudah menjelaskan kepada RP I bahwa akan
memulai penelitian pada tanggl 13 April 2016, sehingga saat
peneliti datang, RP I sudah mengetahuinya. Pada hari

pertama peneliti hanya memeriksa tekanan darah dan
meminta kesediaan serta tanda tangan untuk informed
concent. RP I bersedia dan mau mendatangani lembar
persetujuan menjadi partisipan. Saat itu RP I memakai
celana pendek dan baju kaos, dan mempersilahkan peneliti
untuk duduk di kursi yang tersedia di kamarnya, kamar RP I
terletak di bagian depan, keadaan kamar RP I terlihat rapi
dan bersih serta terdapat sebuah televisi, meja besar, meja
kecil serta kipas angin.

83

Peneliti melakukan wawancara kedua pada hari hari
kamis tepatnya pada hari kedua penelitian. Peneliti datang
ada pukul 07.30 WIB, saat datang peneliti menyapa dan
mencium tangan, saat itu RP I sedang berada di dapur, dan
menggunakan alat bantu berjalan yaitu kursi roda dan
sedang sarapan di meja makan yang berada di dapur.
Setiap pagi RP I selalu sarapan di dapur, tepat setelah
beliau dimandikan. Setelah sarapan, RP I diantar kembali ke
kamarnya oleh perawat yang berada di panti.
diantar

ke

pemeriksaan

kamar

oleh

tekanan

perawat,
darah.

peneliti
Setelah

Setelah

melakukan
melakukan

pengukuran tekanan darah, peneliti langsung melakukan
wawancara Saat Tn.H kooperatif saat dilakukan wawancara
namun suara yang dikeluarkan oleh RP I pelan dan sedikit
kurang jelas namun dapat dimengerti oleh peneliti. RP I
lebih banyak menghabiskan waktunya hanya berbaring di
kamar, hal ini dikarenakan keterbatasan kondisi fisik yang
dialaminya. Jika RP I memerlukan bantuan, RP I menelpon
perawat yang berada di dapur.
Penelitian berikutnya pada hari jumat 15 April, peneliti
datang dan mengukur tekanan darah. Saat itu RP I
menggunakan celana pendek dan baju kaos berwarna biru
dan berada di dapur sedang sarapan. Saat itu RP I sedang

84

marah kepada perawat karena RP I

yang

sedang

memerlukan bantuan saat itu namun perawat lama datang
menemuinya. RP I biasanya marah kalau perawat lama
datang menemuinya.
Penelitian hari berikutnya sampai dengan tanggal 26
April, peneli setiap pagi melakukan pengukuran tekanan
darah pada semua lansia

dan perawat yang berada di

panti. RP I kalau berada di kamar sering melamun, sering
mengeluh tentang masalah keuangan. Dalam melakukan
aktivitas RP I selalu memerlukan bantuan perawat. RP I
selalu mengikuti ibadah yang dilakukan di panti 2 kali dalam
seminggu. RP I sering marah jika perawat lama datang
menemuinya dan melakukan hal-hal yang tidak sesuai
dengan keinginannya.

RP I jarang bercerita dengan

sesama lansia di panti karena keterbatasan fisik yang
dialami.
2. RISET PARTISIPAN II
Peneliti melakukan penelitian pada hari rabu, 13 April
2016. Peneliti dengan RP II sudah saling mengenal sejak
peneliti melakukan studi pendahuluan sehingga sudah akrab
dengan RP II. Pada hari pertama penelitian peneliti bertemu
dengan RP II yang sedang duduk sambil menonton TV di
ruang tengah. Saat di sapa, RP II tersenyum dan membalas

85

sapaan. Pada hari pertama peneliti hanya memeriksa
tekanan darah dan meminta kesediaan serta tanda tangan
untuk

informed

concent.

RP

II

bersedia

dan

mau

mendatangani lembar persetujuan menjadi partisipan. Saat
itu RP II menggunakan celana pendek dan baju kaos kuning
dan meletakan kruk yang dipakainya untuk membantu RP II
dalam berjalan di samping kursi yang didudukinya.
Penelitian kedua dilakukan pada hari kamis, 14 April
2016. Peneliti datang pada pukul 07.30 WIB. Saat peneliti
datang, RP II sedang sarapan di meja makan yang berada
di ruang tengah. Peneliti menyapa RP II, dan RP II
tersenyum dan membalas sapaan serta menawarkan
peneliti untuk makan. Setiap pagi RP II sarapan di meja
makan yang ada pada ruang tengah dengan beberapa
lansia. Setelah RP II selesai makan, peneliti mengukur
tekanan darah. Pada hari itu peneliti melakukan waancara
pertama dengan RP I setelah itu peneliti melakukan
wawancara dengan RP II. Sebelum melakukan wawancara,
tanpa

diminta

RP

II

yang

menawarkan

diri

untuk

diwawancarai. RP II terlihat semangat untuk melakukan
wawancara. RP II mengajak peneliti melakukan wawancara
dikamarnya. Kamar RP II terlihat rapi dan bersih, terdapat 2
tempat tidur, 2 lemari dan

1 meja di samping tempat

86

tidurnya. Saat melakukan wawancara, RP II kooperatif, mau
bercerita semua kejadian yang ia alami dan sempat
menangis.

Penelitian

merupakan

sosok

yang

penuh

semangat dalam proses pemulihan kondisinya. RP II tidak
mau dibantu jika melakukan sesuatu karena ia merasa
bahwa ia masih sanggup untuk melakukannya. Dalam
kesehariannya, RP II mampu melakukan bebrapa aktivitas
secara mandiri seperti mandi, makan, berpakaian, bahkan
membersihkan tempat tidur. Namun masih memerlukan alat
bantu berjalan. Setiap kali RP II ingin berdiri dan berjalan, ia
selalu mengucapkan doa Bapakami.
Penelitian berikutnya pada hari jumat tanggal 15 April
2016. Terlihat dari jauh RP II sedang duduk di kursi rung
tengah yang biasa didudukinya setiap hari. Dari jauh RP II
sudah tersenyum dan menyapa peneliti. RP II biasanya
setelah sarapan, ia duduk menonton TV, jika mengantuk RP
II mematikan TV dan masuk ke kamar untuk beristirahat.
Hari itu, saat peneliti mau menemui RP II dikamarnya,
tampak RP II sedang mengerok punggung salah satu
pengasuh yang ada di panti dengan satu tangan.
Penelitian hari berikutnya sampai dengan tanggal 26 April
2016,

peneliti

setiap

pagi

datang

dan

melakukan

pengukuran tekanan darah. RP II sangat ramah dan selalu

87

tersenyum. RP II rajin membaca alkitab dan berdoa. RP II
sellau mengikuti ibadah yang dilaksanakan di panti. Namun
RP II jarang bercerita dengan sesama lansia di panti.
3. RISET PARTISIPAN III
Peneliti melakukan penelitian pada hari rabu tanggal
13 April 2016 dan bertemu dengan RP III yang sedang
menonton TV di kamarnya. Peneliti sudah mengenal RP III
sejak melakukan studi pendahuluan. Saat itu, peneliti
datang dan menyapa RP III, RP III tersenyum dan
membalas sapaan. Pada hari pertama peneliti hanya
memeriksa tekanan darah dan meminta kesediaan serta
tanda tangan untuk informed concent. RP III bersedia
menjadi partisipan namun belum bisa menandatangani
lembar persetujuan partisipan dikarenakan saat itu tangan
kanan RP III sementara sakit. Saat bertemu RP III, ia
sedang menggunakan celana pendek dan baju kaos.
Pada hari kedua saat peneliti ingin melakukan
wawancara dengan RP III, RP III belum bisa melakukan
wawancara karena belum sehat dan masih merasa lemas.
Saat itu RP III tampak berbaring di tempat tidur sambil
menonton TV. Tampak di kamar RP III terdapat sebuah TV,
tempat tidur dan sebuah mejah kecil yang terletak di

88

samping tempat tidur. RP III tampak makan bubur saat sakit
dan selalu meminum obot sesudah makan.
Pada penelitian hari keempat tepatnya pada hari
sabtu, 16 April 2016. RP III bersedia untuk melakukan
wawancara karena kondisi badan yang sudah muali sehat.
Wawancara dilakukan di kamar RP III. Saat melakukan
wawancara RP III kooperatif dan mampu menjawab setiap
pertanyaan yang diajukan oleh peneliti tentang awal
mengalami stroke hingga saat ini. Dalam keseharian RP III,
RP III menggunakan alat bantu berjalan yaitu walker,
mampu melakukan beberapa aktivitas secara mandiri
seperti mandi, makan, berpakaian.
Penelitian hari berikutnya sampai dengan tanggal 26
April, peneliti setiap pagi melakukan pengukuran tekanan
darah. Pada penelitian hari kelima, saat peneliti datang ke
panti, RP III sedang pergi ke RS untuk melakukan
pemeriksaan terhadap kondisinya. RP III pulang dari RS
membawa obat yang diberikan oleh dokter, juga membawa
makanan, tampak wajah RP III senang. Setiap pagi ketika
peneliti datang, RP III mau diajak berjemur di depan panti.
RP II merupakan sosok yang baik hati, ramah dan selalu
mempunyai semangat untuk melakukan kontrol ke dokter.
RP III melakukan kontrol ke RS setiap 10 hari sekali dan

89

selalu rutin meminum obat yang diberikan dokter. RP III juga
mengikuti ibadah yang dilaksanakan di panti 2 kali
seminggu. Namun RP III jarang melakukan komunikasi atau
bercerita dengan sesama lansia di panti.

90

Lampiran 5
Verbatim
Tabel 1: Wawancara dengan partisipan 1
Keterangan :
P

: Peneliti

RP

: Riset Partisipan

Domain Kualitas
hidup

Subyek

Isi percakapan

P
RP 1
P

Selamat siang opa
Selamat siang (sambil senyum),
Opa sesuai dengan penjelasan saya
yang kemarin dan meminta kesediaan
Opa untuk diwawancara
hari ini,
apakah opa bersedia?
Iya,, boleh. Silakan..
Apakah Opa bersedia untuk saya
merekam suara kita saat wawancara?
Iya.. (sambil menganggukan kepala)
Sejak kapan opa kena stroke?
Kurang lebih sudah hampir 3 tahun
Coba opa ceritakan bagaimana
sampai opa bisa terkena stroke?
Wah saya dulu ini orangnya paling
suka makan daging-daging. Makan
sering sembarangan. Makan daging
kambing,
anjing,
dan
lain-lain.
Mungkin karena terlalu banyak makan
daging sampai kolestrol dan mungkin
kena stroke. Saya juga gak tau pasti
mengapa sampai bisa kena stroke.
Tiba-tiba waktu itu dirumah pas
bangun tidur gak bisa bangun. Trus
saya panggil adik dan ponaan saya

RP 1
P
RP 1
P
RP 1
P
RP 1

Kode

5

10

15
20

25

91

P
RP 1

P
RP 1

P
RP 1

P
RP 1

P
RP 1

lalu mereka membawa saya ke rumah
sakit. Setelah diperiksa saya dikasih
tahu sama dokter kalo saya kena
stroke.
Opa berapa lama dirawat di rumah
sakit?
Kurang lebih 3 bulan saya dirawat di
rumah sakit. Karena biaya yang
keluar cukup banyak, saya minta
untuk keluar dari rumah sakit. Dan
karena saya juga merasa kalau gak
ada perubahan bagi saya.
Setelah
keluar
apakah
ada
pengobatan yang dilakukan lagi?
Setelah saya keluar dari rumah sakit,
saya melakukan rawat jalan di rumah
dokter kurang lebih selama 1 tahun
dan dilakukan 3 hari sekali.
Dalam pengobatan selama 1 tahun itu
apakah ada perubahan?
Kalo perubahan buat saya sama aja,
tetapi kata dokter ada kemajuan.
Karena bagi saya gak perubahan
makanya saya berhenti pengobatan di
dokter mega. Dan juga karena biaya
yang dikeluarkan cukup banyak. Lalu
saya
melanjutkan
pengobatan
dirumah aja.
Pengobatan
seperti
apa
yang
dilakukan dirumah
Saya melakukan terapi dan dilakukan
oleh pegawainya dokter selama 6
bulan. Dan juga dirumah saya
mengkonsumsi obat.
Apakah ada perubahan dari terapi
tersebut?
Ada perubahan. Tetapi gak lama
kumat lagi. Saya juga berhenti terapi

30

35

40

45

50

92

P
RP 1

P
RP 1

P
RP 1

karena kaka saya yang satu
meninggal makanya tidak ada yg
bantu untuk membiayai pengobatan
saya. Setelah saya berhenti terapi
yang
saya
lakukan
hanyalah
mengkonsumsi obat.
Perubahan-perubahan apa saja yang
dialami opa ketika terkena stroke?
Wah, banyak sekali perubahan. Dulu
saya itu sopir. Kena stroke saya tidak
bisa lanjutkan kerja saya lagi sebagai
supir. Dulu semuanya bisa sendiri,
sekarang tergantung orang, dulu
suara saya ini jelas sekarang
bicaranya
kedengarannya
sudah
kurang jelas. Setelah kena stroke gak
bisa apa-apa saya. Tergantung oleh
orang. Apalagi masalah keuangan,
sudah gak sama dulu. Dulu saya ini
orangnya sangat pilih-pilih makanan
tetapi sekarang apa saja yang
disediakan saya makan. Terus terang
uang saya habis. Dulu saya yang
paling ada dari saudara-saudara
saya, saya yang paling royal.
Sekarang gak ada uang, harus minta.
Bagaimana perasaan opa semenjak
tau kalo kena stroke?
Wah pertama kena stroke saya
kecewa, marah-marah terus, saya
juga sedih, gak bisa terima keadaan
saya. saya Lemas pas mendengar
saya kena stroke. Rasanya mau mati
aja. Gak enak skali kalau hidup harus
tergantung sama orang lain.
Apa yang membuat opa sampai
merasakan ingin mati saja?
Karena sudah gak bisa mendiri lagi.
Semuanya tergantung oleh orang.

55

60

65

93

P

RP I

P
RP 1

P
RP 1

P
RP 1
P
RP 1

Mau buat ini harus minta tolong, mau
kesini, kesana harus dibantuin. Wah
gak enak sekali saya kalau hidup
tergantung oleh orang lain. Sudah gak
bisa kerja lagi, sudah gak bisa cari
uang sendiri. Gak enak hati harus
memberatkan keluarga saya dengan
kondisi saya ini.
Apa yang opa lakukan mengatasi
perasaan-perasaan
yang
opa
rasakan?
Gak tau apa yang harus saya
lakukan, saya bisanya pasrah aja
karna semuanya trgantung sama
orang lain.
Opa, kalau boleh tau mengapa opa
dibawa masuk kesini?
Saya kasihan adik saya, om saya juga
kasihan sama saya. Saya kan
dirumah tinggal sama adik saya yang
pendeta, tapi adik saya sibuk,
makanya om saya bawa saya kesini
karena kesibukan adik saya takutnya
gak ada yang perhatikan saya
dirumah. Memang dirumah ada
pembantu tapi gak kuat kalau ngurus
saya. Karena dulu itu badan saya
besar sekali.
Sudah berapa lama masuk kesini
opa?
Saya baru masuk kesini tahun lalu,
kalo tidak salah bulan september
kemarin. Saya diantar sama om saya.
Perasaan opa masuk kesini gimana?
Wah saya merasa susah.
Kenapa susah opa?
Yang membiayai saya disini om saya
dan saudara-saudara saya. Saya

70

75

80

85
90

94

P
RP 1

P
RP I

P

RP

P
RP I

P

RP 1

merasa memberatkan om
dan
saudara-saudara saya. .
Jadi opa merasa tidak nyaman kalau
dibiayai sama saudara-saudara opa?
Iya saya merasa tidak nyaman, gak
enak hati saya. Tapi mau gimana lagi
kalau dirumah saya juga merasa
susah, karena saudara-saudara yang
sibuk.
Selama masuk ke panti, opa pernah
merasa kesepian?
Saya sering sih merasa kesepian.
karna gak ada kegiatan disini. Trus
kondisi saya yang tergantung sama
orang ini membuat saya hanya di
kamar trus. Disini juga jarang ada
teman untuk ngobrol.
Trus kalo opa merasa kesepian dan
tidak ada orang untuk diajak ngobrol
dan lain-lain apa yang opa lakukan
untuk mengatasi rasa kesepian opa?
Yah karena kondisi saya yang begini,
hanya bisa nonton tv aja, kalo malas
nonton saya pasti telponan sama
teman-teman saya.
Selama di panti sini apa saja kegiatan
sehari-hari opa?
Gak ada kegiatan saya. Cuma
bangun, mandi, makan, tidur, ibadah
2 kali seminggu. Begitu saja terus.
Opa dalam melakukan aktivitas
sehari-hari seperti mandi, makan dan
lain-lain apakah ada mengalami
kesulitan atau gak? Trus dibantu atau
bisa sendiri?
Saya rasa kesulitan sekali. Semuanya
di bantu.. Gak mampu melakukan
sendiri. Rasanya susah sekali. saya

95

100

105

110

115

95

Fisik

P
RP 1

P

RP 1

P
RP 1
P
RP 1

P
RP 1

sudah kena 3 kali. Sembuh kumat
lagi, sembuh kumat lagi. Kaki kiri saya
ini kena stroke lalu kaki kanan saya ini
kena polio sudah sejak 3 tahun.
Bagaimana saya mau melakukan
aktivitas sendiri kalo kondisi saya
begini. Sulit sekali.
Untuk berpindah juga opa merasa
sulit ya?
Wah sulit sekali, mau bangun dari
tempat tidur aja harus ada bantuan,
jangankan bangun mau balikin badan
ke samping aja rasa mau modar,
kewalahan sekali. Jadi
Apakah opa masih mengkonsumsi
obat atau adakah bantuan medis
untuk proses penyembuhan opa?
Kalo bantuan medis gitu untuk
sekarang bantuan medis gak ada.
Gak ada biaya untuk itu. Tetapi saya
sering konsumsi obat, beli sendiri
obat. Ponaan saya yang biasa beliin
obat dan bawa kesini.
Trus setelah mengkonsumsi obat, ada
perubahan gak dengan kondisi opa?
Sedikit sih perubahannya.
Perubahan yang seperti apa opa?
Saya ini kan mudah marah, sama
sekali gak bisa kontrol emosi saya.
tekanan darah saya itu naik trus,
makanya saya konsumsi obat, setelah
mengkonsumsi obat saya bisa
tenang. Tensi saya turun.
Tapi bagi opa, opa membutuhkan
bantuan medis atau terapi gitu gak?
Kalau itu sih memang saya sangat
butuh, tapi gak ada biaya. 1 kali
pengobatan aja biaya yang keluar

120

125

130
135

140

96

P

RP 1

P
RP 1

P

RP 1
P
RP 1

P
RP 1

P
RP 1
P

cukup besar.
Trus apa yang opa rasakan jika opa
membutuhkan suatu terapi atau
bantuan medis tapi tidak ada biaya
untuk melakukan hal tersebut?
Yah saya merasa gimana ya, pasrah
aja sih karena mau gimana lagi, saya
yang sekarang beda dengan yang
dulu.
Kenapa sampai opa pasrah aja?
Yah karena gak ada uang. Sekarang
ini mau buat sesuatu aja harus ada
uangnya dulu. Sedangkan saya aja
gak ada uang.
Apakah opa merasa nyaman dengan
kondisi
kesehatan
opa
yang
sekarang?
Jujur aja, saya gak nyaman.
Apa yang membuat opa merasa tidak
nyaman?
Dengan kondisi yang sekarang kaya
gini, sakit kaya gini pasti tidak ada
orang yang merasa nyaman. Apalagi
semuanya harus tergantung orang,
mau ini, itu harus dibantu. Saya
merasa gak nyaman.
Oh iya opa. Trus untuk tidurnya
gimana opa? Tidurnya teratur gak?
Tidur saya gak bagus. Gak teratur
sekali. Tidur malam jam 1 itupan
bangunnya jam 3. Gak nyenyak. Ada
juga yang gak bisa tidur sama skali.
Kalo siang kadang-kadang tidur,
kadang-kadang gak.
Trus kalo yang gak bisa tidur itu, opa
ngapain aja?
Saya nonoton aja.
Apakah dengan kondisi seperti

145

150

155

160

165

170

97

RP 1

P

RP I

Psikologis
P

RP 1

P

RP I

P

sekarang apakah opa menikmati
hidup dan menerima penampilan
tubuh opa yang sekarang?
Mau gimana lagi sekarang, saya
pasrah
aja
sekarang.semua
tergantung oleh orang. Jadi dijalani
saja, Dulu pertama kena stroke saya
sama skali gak bisa menerima kondisi
saya, tapi sekarang Saya sudah
serahkan pada Tuhan. Saya pasrah
aja.
Apa yang membuat opa menerima
kondisi dan penampilan tubuh opa
yang sekarang?
Karena saya punya keluarga yang
masih perhatian kepada saya, masih
membiayai saya untuk tinggal disini.
Keluarga saya sudah berkorban untuk
saya, gak mungkin kalo saya sampai
sekarang gak terima kondisi saya.
Tadi opa bilang opa sekarang pasrah
aja, kenapa opa pasrah, apa sih yang
membuat opa sampai hanya pasrah
aja sekarang?
Gak ada uang. Semua tergantung
oleh orang.
Bisanya merepotkan
orang lain saja. Jadi dijalani aja,
serahkan semua pada Tuhan.
Apakah dengan kondisi seperti ini
membuat
opa
merasa
cemas,
khawatir?
Jujur saya merasa cemas dengan ini
semua, saya jadinya kepikiran terus,
jadi melamun trus. Yang ada dipikiran
saya apakah saya bisa sembuh atau
tidak. Sekarang ini saya cuma pasrah
aja.
Ketika keadaan seperti ini membuat

175

180

185

190

98

RP I

P
RP 1
P

RP I

P

RP I

P
RP 1

opa merasa cemas, khawatir,, apa
yang opa lakuakn untuk mengatasi
rasa cemas dan khawatir itu?
Saya itu kalo cemas, khawatir bisanya
diam saja, nonton tv, saya juga
berdoa. Saya aja sama sekali gak
bisa jalan, apalagi yang saya mau
lakukan selain tiduran aja, diem, mau
ngobrol dengan teman-teman disini
gak bisa, kecuali ada yang datang ke
kamar saya trus ajakin ngobrol.
Menurut opa, apakah hidup opa
berarti sekarang gak?
Gak berarti. Kalah sama uang. Apaapa gak bisa, harus tergantung orang.
Apa yang membuat opa sampai opa
mangatakan kalau hidup opa itu gak
berarti?
Kamu lihat sendiri kan saya gak bisa
buat apa-apa sekarang, gak ada
uang. saya cuma bisa tiduran aja dan
pasrah. Hidup saya sudah gak ada
artinya. Tergantung total sama orang
lain.
Dengan kondisi yang opa alami
sekarang
apakah
opa
merasa
keadaan ini mempersulit dan menjadi
beban untuk opa?
Mempersulit sekali karena gak bisa
buat apa-apa. Jadi beban juga buat
saya karena merepotkan orang.
Semuanya harus dibantu. Saya juga
merasa menjadi beban kepada
keluarga saya.
Opa menilai opa punya diri sekarang
gimana?
Gak ada artinya. Tergantung sama
uang dan orang lain.

195

200

205

210

215

99

P
RP 1

P

RP 1
P
RP 1
P
RP 1

P
RP 1

P

RP I

P

RP I

Apa yang membuat opa merasa hidup
opa gak berarti?
Yah mau gimana lagi sekarang, gak
bisa ngapai-ngapain. Semua harus
dibantu.
Opa sering memiliki perasan-perasan
seperti gelisah, cemas, depresi, putus
asa dan lain-lain gitu gak opa?
Sering.
Perasaan-perasaan seperti apa yang
sering opa rasakan?
Saya ini sering merasa cemas,
gelisah gitu
Kenapa opa?
Yah karena gak ada uang. Sangat
tergantung sekali sama orang lain.
Saya Cuma bisa menyusahkan orang.
Apa yang opa lakukan untuk
menghilangkan perasaan seperti itu?
Saya berdoa. Tetapi sekali-sekali sih.
Saya serahkan pada Tuhan aja. Kalo
ndak berdoa saya nonton tv aja.
Kalau gak diem aja, ngelamun.
Opa
menghilangkan
perasaan
tersebut dengan berdoa, apakah
dengan berdoa opa merasa tenang?
Ya. Saya sekarang sudah gak bisa
apa-apa makanya sekarang saya
hanya bisa pasrah aja, serahkan
semua kepada Tuhan.
Opa tadi ada katakan kalau opa
sering marah semenjak kena stroke?
apakah sampai sekarang opa masih
sering marah?
Iya sampai sekarang saya sering
marah. Bahkan setiap hari saya.
apalagi kalau perawatnya buat hal
yang gak sesuai keinginan saya, pasti

220

225

230

235

240

245

250

100

P
RP I

P
RP I

P

RP I

P

RP I

saya jengkel dan marah. Saya ini
semenjak
kena
stroke
sampai
sekarang emosi saya gak bisa kontrol.
Apa-apa marah, ada yang tidak
sesuai langsung marah.
Bagaimana cara opa mengatasi rasa
marah opa?
Yah cumanya bisa diam saja.
Kebanyakan ngelamun saya. kalau
marah begitu saya sukanya simpan
dalam hati aja. Saya juga coba
mengerti perawat disini kalau mereka
sibuk juga dengan yang lain.
Selama opa tinggal di panti, opa
pernah merasakan kesepian?
Sering saya merasa sepi disini. Gak
ada teman untuk ngobrol. kalau di
sini, saya mau ngobrol dengan yang
lain aja susah, gak bisa jalan saya.
ngobrol sama perawatpun kalau
mereka datang ke kamar saya.
Kalau opa merasa sepi dan gak ada
teman untuk ngobrol, apa yang opa
lakukan?
Yah bisanya nonton tv aja. Kalo gak
noton saya tidur, atau telpon dengan
teman.
Opa kan sering merasakan perasaan
negatif, lalu perasaan - perasaan
positif,
perasaan-perasaan
yang
menyenangkan itu sering dirasakan
opa gak?
Jarang sih saya merasakan perasaan
yang menyenangkan. Kebanyakan
emosi saya. suka marah saya.Saya
khawatir juga dengan kondisi seperti
ini, saya ini sampai putus ada dan
pasrah aja.

255

260

265

270

101

P
RP I
P

RP I

P

RP I

P

RP I

P
RP I

Jarangnya kenapa opa?
Yah mau gimana lagi, bisanya gini
aja.
Bagaimana dengan daya ingat opa?
Trus apakah opa masi mampu untuk
berkonsentrasi jika mau mengambil
sebuah keputusan atau sednag
berpikir sesuatu?
Ingatan saya sudah kurang baik,
kadang saya ingat, kadang saya lupa.
Kalau konsentrasi saya gimana yah,,
kalao
sekarang
sudah
kurang
konsentrasi, kurang fokus..
Opa dengan kondisi opa yang seperti
ini? Ada keyakinan dalam diri opa
kalo bisa sembuh gak?
Saya ini gak tau kalo bisa sembuh
atau gak saya serahkan saja sampai
semuanya kepada Tuhan. Tapi jujur
saya yakin kalau saya bisa sembuh.
Kalau opa ingin sembuh, apa usaha
opa
yang
dilakukan
untuk
kesembuhan opa?
Saya ini gak bisa buat apa-opa,
tergantung total sama orang. Gak bisa
jalan. Bisanya tiduran aja kaya gini.
Yang saya lakukan sekrang itu hanya
minum obat menurunkan tekanan
darah saya. saya mau pergi periksa di
dokter tapi gak ada uang, gak mau
merepotkan keluarga, dibiayai disini
saja sudah cukup bagi saya. makanya
saya Cuma konsumsi obat untuk
tekanan darah saya.
Harapan opa sekarang apa?
Harapan saya sekarang bisa sembuh
dari
semua
ini.
Supaya
gak
memberatkan keluarga dan orang

275

280

285

290

300

102

P

RP I

P
RP I

P

RP 1

P
RP 1

Hubungan sosial

P

lain. Supaya ada uang lagi.
Harapannya opa sekarang yaitu bisa
sembuh. Bagaimana cara opa opa
untuk mewujudkan harapan itu?
Yah gimana ya, saya serahkan semua
pada Tuhan aja, pasrah saja. Saya
juga minum obat supaya menjaga
tekanan darah saya. karena dulu kata
dokter kalau tekanan darah tinggi itu
salah satu penyebab terkena stroke.
Apa yang memotivasi opa sampai
bisa bertahan sejauh ini?
Keluarga
saya.
mereka
masih
perhatian kepada saya sampai
sekarang, menurut saya itu mereka
ingin saya sembuh. Motivasi saya
juga karena tidk mau memberatkan
orang lain.
Hubungan opa dengan keluarga,
teman-teman,
dan
orang-orang
sekitar gimana?
Kalo dengan keluarga baik-baik aja,
teman-teman juga baik aja, orangorang disini juga baik aja.
Keluarga sering datang berkujung
gak?
Keluarga sering berkunjung, om saya,
adik saya dan ponaan-ponaan sering
datang. Om saya itu yang selalu tanya
kabar saya, selalu memberi semangat
kepada saya. adik saya juga seperti
itu. Keluarga saya sering berkunjung,
ada yang datang 1 minggu sekali atau
10 hari sekali, tapi sekarang saya
suruh mereka jangan terlalu sering
datang, soalnya mereka ada yang
kerja, sibuk dengan tugas mereka.
Kalo teman-teman?

305

310

315

320

103

RP 1
P
RP 1

P
RP 1

P
RP 1

P
RP 1

Sering, komunikasi juga lancar.
Hubungan
dengan
pengasuhpengasuh disini gimana?
Kalau dengan perawat
baik aja.
Tetapi sejujurnya saya jengkel sama
perawatnya. Kurang memahami saya.
Mereka kurang memahami keadaa
saya.
Kurang memahami yang kaya gimana
opa?
Kaya gini ni, saya setiap pagi kan di
dapur, habis mandi gitu saya
langsung sarapan dibelakang. Nah
kalo sudah selesai sarapan gitu kan
gak lama saya maunya balik ke
kamar.
Tapi
mereka
kurang
memahami saya, makanya saya
harus tunggu mereka selesai baru
mereka antar saya ke kamar.
Padahal saya sudah minta balik ke
kamar tapi mereka bilang nanti. Jadi
yah
tergantung
dari
mereka.
Makanpun gitu saya kadang telpon
dari kamar baru mereka datang. Atau
ini lagi kalau saya minta tolong ambil
tisu tapi mereka datang dengan air
wah saya langsug jengkel.
Apakah hal-hal seperti ini membuat
opa marah?
Wah karena jengkel pastinya saya
marah. Saya ini suka emosian. Cepat
marah saya. Kalau buat sesuatu yang
tidak sesuai dengan keinginan asaya,
atau yang membuat saya jengkel
saya langsung marah.
Kalau opa marah gitu apa yang opa
lakukan?
Saya cuma bisanya diem aja.

325

330

335

340

345

104

P
RP 1

P

RP 1

P

RP I

P

Pendam aja. Berdoa atau nonton tv,
atau saya tidur.
Siapa yang selalu memberikan
dukungan kepada opa?
Om dan adik saya yang selalu
memberi dukungan. Mereka terus
memberi saya semangat, mereka juga
yang biayai saya disini.
Trus opa membutuhkn dukungan dari
orang-orang sekitar sini gak, seperti
perawat, pengurus panti dan lain-lain?
Dengan kondisi kaya gini, pastilah
saya sangat butuh dukungan. Siapa
lagi kalau bukan mereka, kalau bukan
mereka saya gak bisa seperti ini.
dukungan kalau bukan orang-orang
sekitar sini. Disini kami dilayani
secara bebas jadi saya sangat
beruntung masuk disini. Saya juga
terima kasih kepada kalian karena
selalu memberi dukungan kepada
saya. Kalau gak ada kalian sih saya
gak ada teman ngobrol. Kalau ada sih
itu paling pak R (ketua panti), atau
pak pendeta juga teman-teman atau
saudara yang datang berkunjung.
Kalau dari teman-teman opa? Ada
yang memberi dukungan kepada opa
gak?
Sering. Kalau telponan atau smsan
dengan mereka, mereka selalu kasi
saya semangat, dan mereka sering
bilang kalau jangan kalau sama
penyakitnya,
kamu
harus
bisa
melawan sakit itu.
Dengan dukungan-dukungan yang
diberikan baik dari keluarga, teman,
orang-orang
sekitar,
bagaimana

350

355

360

105

RP I

P
RP 1
P
RP 1

P
RP 1

P
RP 1
Lingkungan
P
RP 1

perasaan?
Saya senang. Mereka memberi
dukungan kepada saya itu tandanya
mereka masih perhatian dan peduli
kepada saya. saya measa puas
dengan dukungan yang diberikan
Trus opa gak pernah ngobrol dengan
sesama lansia yang ada disini?
Saya jarang ngobrol dengan temanteman disini. Bahkan gak pernah.
Kenapa opa?
Yah liat sendiri kondisi saya yang
seperti ini, mau bergerak aja, kalau
keluar dari kamar itu harus dibantu
dulu bangun baru didorong dengan
kursi roda. Saya juga kalau keluar
kamar, hanya untuk mandi, sarapan
sama kalau ada ibadah aja. Jadi
bagaimana saya mau ngobrol dengan
yang lain.
Yang membiayai opa disini siapa?
Om saya yang biayai disini. Kalo
untuk kebutuhan sehari-hari atau jajan
kalo saya minta baru dikasih. Adik
saya kadang-kadang kasi uang jajan.
Bagaimana perasaan opa semenjak
tinggal disini?
Biasa saja buat saya. Dirumah dan
disini sama aja. Tapi disini ada yang
ngurusin saya.
Opa merasa nyaman tinggal disini?
Iya. Saya merasa nyaman disini.
Disini ada yang mengurus saya, rawat
saya. Memang dulu dirumah ada
pembantu yang merawat saya, tapi
karena dulu badan saya besar sekali
jadi sulitlah kalo diurus sama 1
pembantu yang badan kecil. Dulu

365

370

375

380

385

390

106

P
RP 1
P
RP 1

P
RP 1
P

RP 1

P
RP 1
P

RP 1

saya dirumah itu hanya disibin, saya
senag disini karena dimandiin setiap
hari. Jadi nyaman kalau disini.
Apa opa merasa aman dalam
kehidupan sehari-hari?
Saya merasa aman tinggal disini.
Apakah opa merasa puas dengan
kondisi tempat atau lingkungan disini?
Iya, disini tempatnya bersih dan
tenang. Jauh dari jalan besar, gak ada
keributan.
Bagaimana dengan pelayanan disini
opa?
Pelayanan baik. Cuma kadang kalo
perawatnya datang lama saya marah.
Apakah opa sering pergi keluar, jalanjalan atau rekreasi dengan teman
atau keluarga?
Gak pernah. Karena keterbatasan
saya. Jangankan keluar jalan-jalan,
mau ke belakang aja harus butuh
bantuan orang.
Apakah
ada
tersedia
layanan
kesehatan disini?
Gak ada layanan kesehatan disini.
Oh iya opa. Opa mungkin itu saja
yang ingin saya tanyakan. Terima
kasih untuk waktunya opa. Tetap
semangat, Tuhan memberkati.
Iya. Terima kasih juga ya (sambil
senyum).

395

400

405

410

415

420

107

Tabel 2: Wawancara dengan partisipan 2

Domain
Kualitas Hidup

Subyek

Isi percakapan

P
RP 2
P

Selamat pagi Ibu..
Selamat pagi juga nes (sambil senyum)
Ibu sesuai dengan penjelasan saya
yang kemarin dan meminta kesediaan
ibu diwawancara hari ini, apakah ibu
bersedia?
Siap. Saya bersedia (sambil senyum)
Bu apakah saya bisa rekam suara kita
saat wawancara?
Ya boleh, silakan aja
Ibu sejak kapan kena stroke?
Kurang lebih sudah 5 tahun
Coba ibu ceritakan kenapa sampai ibu
bisa mengalami stroke?
Waktu itu saya di rumah sama anak
buahnya anakku, itu saya jengkel sama
dia, itu seperti budake kepada saya
karena kalo anakku belum bangun dia
juga gak akan bangun, kalau keluar dia
gak pamit-pamit. Trus kan saya
jadinyajengkel saya cari-cari kok gak
ada, eh ternyata dia pergi ke pasar
sama tetangga sebelah.
kemudian
saya masuk ke garasi mau jalan ke
dapur, tau-tau seperti kejengklot trus
muka saya perot langsung saya panggil
tukang
sayur
sama
tetangga
disebalahtrus datang bilang oh bu sri..
sepertinya kena stroke itu mulutnya
perot. Trus saya dibawa ke dalam
rumah dan ada anakku di rumah
langsung saya diantarin ke rumah.
Berapa lama ibu di rumah sakit?

RP 2
P
RP 2
P
RP 2
P
RP 2

P

Kode

5

10

15
20

25

108

RP 2
P

RP 2

P
RP 2

P
RP 2

P
RP 2

P
RP 2

Kurang lebih 10 hari saya di rumah
sakit.
Adakah
perubahan
semenjak
melakukan pengobatan di rumah sakit
sampai keluar?
Waktu di RS saya itu bisa jalan, tetapi
setelah keluar RS sama skali tidak bisa
jalan lumpuh sama skali. Trus waktu itu
di rumah pagi-pagi saya bangun sama
skali gak bisa gerak, kalo mau duduk
saya harus mepet ke tembok baru
perlahan-lahan coba untuk duduk.
Setelah keluar dari RS apakah ada
pengobatan yang dilakukan lagi?
Saya dipanggilkan terapi saraf. Saya
melakukan terapiseminggu 2 kali
selama 2 bulan.
Apakah
ada
perubahan
setelah
dilakukan terapi?
Setelah dikasih terapi itu ada bedanya
sedikit, ada perubahan saya bisa
bergerak
Trus apa yang dilakukan lagi setelah
berhenti melakukan terapi
Saya berlatih sendiri. Setiap hari itu
saya harus bisa untuk bangun
bagaimana caranya untuk bisa bangun
sendiri untuk bisa duduk, nah setelah
saya bisa duduk saya coba untuk ajar
berdiri oh ternyata saya kuat untuk
berdiri pas sudah bisa berdiri trus saya
latihan jalan, saya latihan semua
sendiri tanpa dibantu
Mengapa ibu gak mau dibantu untuk
berlatih?
Karna saya harus punya semangat
karna kalo minta bantuan trus nanti
sama skali tidak bisa sembuh-sembuh

30

35

40

45

50

55

109

P
RP 2

P
RP 2

nah makanya harus punya semangat
sendiri. Saya juga setiap hari jam 3 itu
saya selalu berdoa.
Kemudian
perlahan-lahan
saya
bisa
jalan
walaupun pelan-pelan tapi saya
bersyukur, nah kemudian anak saya
belikan kruk untuk saya, setiap pagi
saya di ajak keluar jalan di kerikil-kerikil
itu memang sakit tapi ya enak. Saya
cuma berdoa kepada Tuhan untuk
minta sembuh dan sembuh diurapi
sama bulir-bulir Tuhan Yesus tidak
pernah saya mengeluh tetapi saya
tetap bersyukur dan bersyukur dan
harus punya semangat untuk melawan
sakit ini.
Perubahan-perubahan apa saja yang
ibu alami saat kena stroke?
Seperti tadi yang saya ceritakan,
pertama kena stroke gak bisa gerak,
sulit bangun, sudah tidak bisa seperti
dulu. Pokonya sudah di bisa sama
seperti dulu yang bebas ngapain aja.
Tapi karna ada semangat saya mampu
untuk berlatih secara perlahan-lahan
sekarang saya sudah bisa jalan sendiri,
ke kamar mandi sendiri. Dulu itu waktu
disini saya sudah bisa jalan sendiri eh
ternyata pagi-pagi mau pergi kencing
itu kepleset sama keset kaki didepan
kamar sini, saya sempat pakai kursi
roda kurang lebih 3 minggu tapi puji
Tuhan sekarang sudah bisa jalan lagi
sendiri itu semua karna bulir-bulir
Tuhan Yesus.
Bagaimana perasaan ibu semenjak tau
kalau terkena stroke?
Saya pertama tahu saya kena stroke
saya sedih. Saya kaget, kok bisanya

60

65

110

P
RP 2
P

RP 2

P

RP 2

karena emosi waktu itu langsung saya
mengalami stroke.
Saya juga
menyesal karena kejengkelan saya
waktu itu. Saya jengkel sama orang lain
akhirnya saya kaya gini dan harus
membebani anakku. Tapi mau gimana
lagi saya jalani semuanya dan tetap
mengucap syukur.
Bu, sejak kapan ibu masuk kesini?
Saya masuk kesini sejak bulan
november 2013.
Kalau boleh tau kenapa sampai ibu
bisa masuk kesini, kenapa gak dirumah
aja?
Dirumah itu anak saya repot kerjanya
sering keluar kota. Anak saya itu
sampai bilang “mama aku ki ora siosio
sama mama, mama tau sendiri saya
repot, saya kepikiran mama gimana
nanti kalo saya tinggalkan sendiri
dirumah, lebih baik saya masukan
mama ke panti jompo gak apa-apa kan
mama?”
Saya bilang gak apa-apa, tapi saya
nangis kasihan sama anakku
(Ibu
menangis)
Bagaimana perasaan ibu saat masuk
kesini? Apakah ibu sempat punya
perasaan kecewa kepada anak karena
sudah masukin ibu ke panti?
Yang saya rasa hanya bersyukur aja,
tapi saat pertama mau masuk gitu saya
sempat berpikiri di panti itu kaya
gimana, orang-orang disitu baik-baik
gak ya. Ternyata setelah saya masuk
orang-orangnya
baik
dan
saya
bersyukur. Anak saya yang membawa
saya kesini dan gak ada rasa kecewa
kepada anak saya, ini juga karena anak

70

75

80

111

P
RP 2

P
RP 2

P
RP 2

P
RP 2
P

RP 2

saya gak mau saya merasa kesepian
kalau dirumah, makanya dia mau bawa
saya kesini supaya ada yang mau
rawat saya.
Selama ibu masuk ke panti, ibu pernah
merasa kesepian?
Sejujurnya kadang saya merasa sepi
tinggal disni. Karena gak ada kegiatan
apa-apa. hari-hari Cuma kaya gini aja.
Disini gak ada kegiatan apa-apa. Cuma
bangun mandi, makan, tidur, ibadah.
Gitu-gitu aja. Yang lain juga masingmasing di kamarnya aja. Jarang
ngumpul untuk ngobrol-ngobrol gitu.
Saat ibu merasa kesepian, apa yang
ibu lakukan?
Kalau saya sepi yang saya lakukan
palingan nonton tv aja. Atau bercerita
dengan pengasuh disini, itupun kalau
para pengasuh tidak sibuk.
Semenjak Ibu masuk disini, anak sering
datang?
Yah kalo dia masih repot gak datang
gak apa-apa asal penting disini sudah
dibayar saya sudah senang gak usah
ditengok asal penting sudah mikirin
bayaran disini saya sudah senang.
Jadi anak Ibu yang ini yang membiayai
ibu disini yah?
Iya. Anak saya itu yang membiayai
saya disini.
Ibu, apakah ibu ada merasakan
kesulitan
gak
dalam
melakukan
aktivitas sehari-hari seperti mandi,
makan dan lain-lain? Trus dibantu oleh
orang gak?
Puji Tuhan saya sudah gak merasa
kesulitan lagi seperti dulu. Saya
bersyukur dikasih hati yang senang.
Saya itu akui, sekarang saya sudah

85

90

95

100

105

112

P
RP 2

P
Fisik

RP 2

P
RP 2

P

RP 2

P
RP 2
P
RP 2

bisa mandiri, saya gak mau dibantu.
Saya sudah
bisa buka dan tutup
jendela sendiri, buang air besar bisa
cebok sendiri, mandi bisa sendiri, pakai
pakaian sendiri.
Berarti ibu punya kemampuan dalam
melakukan aktivitas sehari-hari?
Yah saya mampu dalam melakukan
aktvitas sehari-hari. Saya harus punya
semangat, kalau gak punya semangat
dari diri saya sendiri mana mungkin
saya bisa seperti sekarang.
Apa sih yang membuat ibu itu punya
semangat, apa yang memotivasi ibu?
yang membuat saya semangat tuh, yah
karena ada keinginan untuk sembuh.
Nah keyakinan itu yang membuat saya
untuk tetap semangat biar kondisi saya
seperti ini tapi saya harus tetap punya
kemampuan dan tetap berdoa.
Untuk
berpindah
opa
punya
kemampuan gak?
Punya kemampuan. Tetapi saya harus
pakai kruk untuk berjalan. Kalau gak
pakai kruk saya sulit jalan.
Bu, apakah ada terapi medis atau
bantuan medis juga yang dilakukan
untuk proses penyembuhan?
Dulu pernah ada terapi, Pak R (Ketua
PSMK) yang sering berikan terapi.
Tetapi sekarang sudah gak, saya
berlatih sendiri. . Tuhan Yesus yang
kasih terapi.
Dulu ada ya bu, terapi seperti apa itu,
untuk apa ibu melakukan terapi?
Seperti di pijat gitu, dipijat kaki saya
sama tangan supaya gak kaku.
Ada obat-obat yang ibu konsumsi gak?
Saya sama sekali tidak minum obat,

110

115

120

125

130

135

113

P

RP 2

P
RP 2

P
RP 2

P

RP 2
Psikologis
P

RP 2

P
RP 2

tidak periksa dokter, priksanya hanya
sama Tuhan Yesus.
Apakah ibu ada merasakan sakit
sehingga membuat ibu merasa tidak
nyaman dengan kondisi ibu yang
sekarang?
Kalau sakit sih gak, saya sih nyaman
aja. Karena setidaknya saya sudah bisa
mandiri.
Sudah
bisa
melakukan
aktivitas sehati-hari.
Bagaimana dengan tidur Ibu setiap
hari? Tidurnya teratur gak bu.
Kalo siang gak ngantuk skali saya gak
tidur. Kalo saya tidur malamnya itu jam
9. Saya tidur gak kaget-kaget tapi
nyenyak. Tidur saya teratur.
Apakah dengan kondisi yang sekarang
ibu menikmati hidup ibu yang sekrang?
Iya,
bagaimanapun
saya
harus
menikmati. saya tidak mau pikir susah.
Karena saya punya Tuhan Yesus.
Apakah semenjak kena stroke sampai
sekarang
ibu
sudah
menerima
penampilan tubuh yang seperti ini?
Yah semenjak kena sampai sekarang
saya sudah terima, karna ya mau
gimana menyesali gak ada gunanya.
Apa sih yang membuat sampai mau
menerima
keadaan,
kondisi,
penampilan ibu yang sekrang?
Karena kalo menyesali gak sudah gak
ada guna. Iya kan? Karena saya
percaya pada Tuhan Yesus, saya yakin
Tuhan selalu ada dengan saya, Tuhan
yang punya segala-galanya.
Menurut ibu, hidup ibu itu berarti
sekarang gak?
Hidup saya berarti. Saya masih punya

140

145

150

155

160

165

114

P

RP 2

P

RP 2

P
RP 2

Tuhan Yesus, saya punya anak yang
perhatian kepada saya. memang
dengan
kondisi
yang
sekarang
mempersulit saya tapi kalau saya terus
memikirkan kalo ini ni hal yang susah
yang ada malah saya jadinya stres dan
tambah beban aja buat saya. yang
penting disini saya ambil hal yang
positif aja dan terus semangat untuk
kesembuhan saya
Ibu, ibu pernah atau sering gak memiliki
perasaan-perasaan
negatif
seperti
cemas, putus asa, depresi dan lainlain?
saya kadang merasa cemas sih karena
takut strokenya kambuh lagi. Tapi rasa
cemas, khawatir itu kalah dengan rasa
syukur saya kepada Tuhan, saya
merasa hidup saya jauh lebih tenang
bila dekat denganNya, saya tidak
merasa
takut,
saya
selalu
mengandalkan Tuhan.
Kalau
perasaan-perasaan
positif,
perasaan yang menyenangkan, ibu
sering merasakan?
Iya dong. Selalu. harus bahagia. Saya
itu gak mau pikir yang aneh-aneh, pikir
yang enak-enak aja. Kalau pikir-pikir
yang aneh-aneh nanti jadi beban.
Maksudnya ibu nanti jadi beban tu
gimana bu?
Yah, kalau dengan kondisi saya yang
sekarang ini saja saya sudah berusaha
untuk tidak menjadi beban untuk saya
tapi saya harus menjalani itu kondisi
saya yang sekrang kalau misalnya
ditambah lagi dengan pikiran yang
aneh-aneh pasti tambah menjadi beban
dong. Iya kan?

170

175

180

115

P

RP 2
P

RP 2

P
RP 2

P
RP 2

P
RP 2

P

Hubungan sosial

RP 2

P

Bu, bagaimana dengan daya ingat ibu
sekarang ini, apakah daya ingat ibu
baik?
Daya ingat saya masi bagus dong.
Trus bagaimana dengan konsentrasi
ibu,, apakah sampai saat ini ibu masih
mampu berkonsentrasi jika melakukan
sesuatu,
Saya masih mampu berkonsentrasi
sampai sekrnag kok,, masi mantap
semua.. hehe
Apakah ibu yakin bisa sembuh?
saya yakin saya bisa sembuh, karena
saya selalu serahkan semuanya
kepada Tuhan, kita berdoa kepada
Tuhan berarti kita harus yakin kalau
Tuhan pasti memberikan kesembuhan
kepada kita. Saya juga selalu berusaha
untuk terus latihan sendiri, harus punya
semangat yang tinggi kalau ingin
sembuh. Saya ini sama sekali tidak
mau tergantung sama orang lain,
karena saya yakin saya bisa.
Apa harapan ibu sekarang?
harapan saya pastinya ingin sembuh.
Saya juga pengen punya cucu dari
anak saya. dan juga ada satu hal lagi
saya ingi membuka catering supaya
ada penghasilan sendiri gitu, saya gak
mau terus-terus minta sama anak saya
Iya bu. Lalu bagaimana hubungan ibu
dengan keluarga, orang-orang sekitar?
Aman-aman aja. Kalo saya disakiti
saya cuma diam. Kalo disini yang
sering ngomong jelek itu Ibu M.
Trus kalo dia ngomong-ngomongin
jelek
ke
ibu
apakah
ibu
menanggapinya?
Saya itu diam aja, tapi kalo saya ingin
ngomong ke dia ya saya ngomong dia
sampai diam.
Apakah ibu sering ngobrol dengan

185

190

195

200

205

210

116

RP 2

P
RP 2

P
RP 2

P
RP 2

P
RP 2
P
RP 2

teman-teman sekitar?
Saya jarang ngobrol dengan yang lain.
Dulu kan saya satu kamar dengan Ibu
H saya sering ngobrol tapi sekarang Ibu
H sudah pindah saya gak ada ngobrol
dengan yang lain.
Keluarga ibu sering datang berkunjung
gak?
Kalau keluarga jarang sih. Karena anak
saya kan ada dengan pekerjaannya.
Sibuk dia. Tapi kalau ada waktu kosong
dia datang berkunjung.
apakah ibu membutuhkan dukungan
dari keluarga?
Pastinya saya butuh dukungan. Siapa
lagi kalau bukan mereka. Kalau bukan
mereka saya gak mungkin bisa seperti
begini.
Apakah ibu merasa puas dengan
dukungan-dukungan yang diberikan?
Saya merasa puas dan senang dengan
dukungan yang diberikan. Keluarga dari
saya itu semuanya islam, adik dan kaka
saya itu semua islam. Pernah adikku
bertanya kepada saya, mba gak
kembali ke asalnya? Trus saya jawab
jaminanmu kepada saya apa, kalo
kamu bisa menjamin saya penuh saya
bisa kembali ke asal dulu. Kalo tidak
bisa menjamin saya tetap kristiani, trus
adikku diam saja.
Oh keluarga ibu semuanya islam ya?
Iya, saya ikut suami, keluarga suami
saya itu semuanya katolik.
Kalau hubungan dengan para perawat
disini gimana bu?
Kalau dengan perawat baik. Saya
sangat berterima kasih kepada mereka

215

220

225

230

235

240

117

P
RP 2

P
RP 2
P
RP 2
P
RP 2

Lingkungan

P
RP 2

P
RP 2
P
RP 2

karna sudah mau merawat saya.
Mereka selalu memberikan dukungan
kepada ibu?
Ya pastinya. Mereka yang merawat
sudah tentu memberikan semangat
dukungan kepada saya.
Bu, siapa yang membiayai ibu tinggal
disini?
Anak saya yang membiayai saya disini.
Ibu, semenjak tinggal disini, ibu merasa
aman?
Yah saya merasa aman selama tinggal
disini.
Ibu merasa nyaman disini?
Yah nyaman.
Ibu merasa kesepian gak tinggal disini
Kalau saya, saya merasa sepi. Tapi
dengan selalu andalkan Tuhan Yesus,
saya tenang. Ada Tuhan Yesus dengan
saya.
Apakah ada layanan kesehatan yang
diperoleh disini?
Yah Cuma ada Ibu Wido, itu datang
untuk tensi 2 kali seminggu, ada juga
yang 1kali seminggu.
Ibu sering keluar jalan-jalan atau
rekreasi gitu gak?
Yah kalo anak datang trus ajak jalan,
ya pasti keluar jalan dengan anak.
Apa perasaan ibu dengan kondisi
tempat tinggal Ibu saat ini?
Senang aja. Disni bersih, tenang, gak
ribut. Yah abis gimana to kalo dirumah
gak ada teman. Hanya teman dengan
TV
dan
anjing..
hehehe
kalo disini ada teman, kalo temanteman tidur yah saya nonton, kalo udah
ngantuk saya tidur trus nanti kalo sudah

245

250

255

260
265

270

275

280

118

P
RP 2
P

RP 2

P
RP 2

P

RP 2

jam makan saya dibangunin untuk
makan, disini juga saya senang karna
ada kebaktian 2 kali seminggu.
Ibu rutin mengikuti kebaktian yang
dilakukan di panti?
Rutin dong. Gak pernah gak ikut saya.
Ibu senang mengikuti ibadah? Apa
yang dirasakan ibu setelah mengikuti
ibadah?
Senang dong. Saya setelah mengikuti
ibadah saya merasa tenang dan damai.
Seperti ada semangat baru. Kalau gak
ikut ibadah saya rasanya seperti ada
yang kurang dalam diri saya.
Bagaiman perasaan ibu sekarang?
Saya senang karena sudah bisa
mandiri, tidak selalu tergantung dengan
orang lain, biarpun bebarap hal masih
dibantu tapi saya senang karna
setidaknya saya bisa lebih baik dari
sebelumnya.
Oh iya bu. Ibu mungkin itu saja yang
ingin saya tanyakan. Terima kasih
untuk waktunya. Tetap semangat,
Tuhan memberkati.
Terima kasih juga. Saya sudah anggpa
kalian itu sebagai anak saya. Saya
senang
bisa
berbagai
dengan
kalian.sukses ya, Tuhan memberkati.

285

290

295

300

Tabel 3: Wawancara dengan partisipan 3
Domain
Kualitas Hidup

Subyek
P
RP 3
P
RP 3

Isi Percakapan
Selamat pagi Opa
Selamat pagi juga..
Bagaimana kabar hari ini opa?
Baik.

Kode

5
10

119

P

RP 3
P

RP 3
P
RP 3
P
RP 3

P
RP 3

P
RP 3
P
RP 3

P

Opa sesuai dengan penjelasan saya
yang beberapa hari yang lalu dan
meminta
kesediaan
Opa
diwawancara setelah opa udah
sembuh, apakah opa bersedia untuk
diwawancarai hari ini?
Oh iya boleh..
Apakah Opa bersedia untuk saya
merekam
suara
kita
saat
wawancara?
Iya, silakan aja
Opa sejak kapan kena stroke?
2 tahun yang lalu
Coba opa ceritakan bagaimana
sampai opa bisa terkena stroke
Dulu pertama kena stroke itu pas
bangun tidur, saya bangun gak bisa,
bangun jatuh lagi, bangun jatuh lagi.
Trus saya di bawa ke RS dan
diberitahu dokter kalau saya kena
stroke.
Bagaimana perasaan opa saat
pertama tau kena stroke
Pas pertama kena stroke, saya
cuma kaget. Kok saya gak bisa
bangun gitu. Trus saya di bawa ke
RS. Dan setelah dengar dari dokter
kalau saya kena stroke saya cuma
kaget kok bisa ya saya kena stroke.
Opa berapa lama masuk RS?
Saya masuk RS itu selama 10 hari
Apakah di RS ada perubahan?
Tidak ada, trus saya pulang. Sampai
rumah tetap gak bisa jalan, lalu
saudara saya bawa saya ke orangorang pintar gitu.
Trus
ada
perubahan
setelah

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mekanisme Koping Lansia Pasca Stroke di Panti Sosial Menara Kasih Salatiga T1 462012070 BAB I

0 1 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mekanisme Koping Lansia Pasca Stroke di Panti Sosial Menara Kasih Salatiga T1 462012070 BAB II

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mekanisme Koping Lansia Pasca Stroke di Panti Sosial Menara Kasih Salatiga T1 462012070 BAB IV

0 4 47

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mekanisme Koping Lansia Pasca Stroke di Panti Sosial Menara Kasih Salatiga

0 0 54

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mekanisme Koping Lansia Pasca Stroke di Panti Sosial Menara Kasih Salatiga

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kualitas Hidup Lansia Pasca Stroke di Panti Sosial Menara Kasih (PSMK) Salatiga T1 462012016 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kualitas Hidup Lansia Pasca Stroke di Panti Sosial Menara Kasih (PSMK) Salatiga T1 462012016 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kualitas Hidup Lansia Pasca Stroke di Panti Sosial Menara Kasih (PSMK) Salatiga T1 462012016 BAB IV

0 1 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kualitas Hidup Lansia Pasca Stroke di Panti Sosial Menara Kasih (PSMK) Salatiga T1 462012016 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kualitas Hidup Lansia Pasca Stroke di Panti Sosial Menara Kasih (PSMK) Salatiga

0 0 15