EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN‘HORJA’ KARYA HASAN AL-BANNA OLEH SISWA KELAS X SMA PERGURUAN GAJAH MADA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS
UNSUR INTRINSIK CERPEN ‘HORJA’ KARYA
HASAN AL-BANNA OLEH SISWAKELAS X
SMA PERGURUAN GAJAH MADA MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SITI ZULHIJJAH NASUTION
NIM 071222120003

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012


ABSTRAK

Siti Zulhijjah Nasution, NIM 071222120003. Efektivitas Model Kooperatif
Tipe STAD Terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen
‘HORJA’ Karya Hasan Al-Banna oleh Siswa Kelas X SMA Perguruan Gajah
Mada Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan.
Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui efektivitas model kooperatif
tipe STAterhadap kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen „HORJA‟
karya Hasan Al-Banna oleh siswa kelas X SMA Perguruan Gajah Mada Medan
Tahun Pembelajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas X SMA Perguruan Gajah Mada Medan Tahun Pembelajaran
2011/2012 yang berjumlah 98 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 64
orang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Instrumen yang digunakan adalah tes menganalisis unsur intrinsik cerpen dalam
bentuk tes esai. Nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 80,12, sedangkan untuk
kelas kontrol adalah 65,62. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilai tes

kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t” dengan rumus :

to 

M1  M 2
SE M 1 M 2

Dari analisis data menggunakan uji “t” diperoleh thitung 8,68, selanjutnya
dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikan 5% dan taraf signifikan 1% atau
dengan df = (N1+N2) -2 = 62. Pada tabel t dengan df = 62 diperoleh ttabel pada
taraf signifikan 5% = 2,00, dan taraf signifikan 1% = 2,65 kriteria pengujian
menyatakan bahwa terima hipotesis jika ttabel < thitung > ttabel (2,00 < 8,68 > 2,65),
maka hipotesis penelitian yang diajukan yakni ada perbedaan hasil belajar
menganalisis unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan hasil belajar dengan model pembelajaran ekspositori
dalam meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen. Dan hasil
belajar menganalisis unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik daripada hasil belajar dengan
menggunakan model pembelajaran ekspositori.


i

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan KaruniaNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Skripsi ini berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD Terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen
„HORJA‟ Karya Hasan Al Banna Oleh Siswa Kelas X SMA Perguruan Gajah
Mada Medan Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri
Medan.
Untuk menyelesaikan skripsi ini berbagai masukan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
3. Dr. Rosmawaty, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.

5. Dr. Abdurrahman A.S., M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Indonesia.
6. Drs. Basyaruddin, M.Pd., selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak
membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd., selaku dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan ilmu dan arahan selama perkuliahan.
8. Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan
ilmu dan arahan selama perkuliahan.
9. Kepada Ayahanda Syahmardan Nasution serta Ibunda Dahniar yang telah
menghujani penulis dengan doa, kasih sayang, tak hentinya memberikan
motivasi, mengajarkan untuk sabar dan ikhlas serta memberikan dukungan
materil maupun moril yang takkan bisa terbalaskan hingga titik akhir
penyelesaian skripsi ini. Kepada adikku, Rizki Febriyanti Nasution terimakasih
telah bersedia mendengarkan semua keluhan hati, menemani kemanapun dan
menjadi adik serta sahabat yang paling manis.
10. Terimakasih kepada Bapak Drs. Fo‟arota Zega, M.Pd., selaku Kepala Sekolah
SMA Perguruan Gajah Mada Medan beserta seluruh guru dan siswa yang telah
membantu selama penelitian.
11. Untuk keluarga besar Nasution terimakasih untuk semua doa dan semangat
yang telah diberikan khususnya untuk bundeku, Syafrida Nasution serta ibuku

tercinta almarhum Syafrida terimakasih untuk perhatian, kasih sayang kepada
penulis, meski tak sempat ibu melihatku menjadi sarjana.
12. Untuk sahabat-sahabatku Lia syafitri, Agustina Br Parapat, Tri Julita, Sri
Wahyuni terimakasih atas segala dukungan yang diberikan, beribu semangat
yang telah ditransferkan, serta doa kepada penulis.
13. Untuk teman-teman seperjuangan Jurusan Bahasa Indonesia 2007 khususnya
kelas Eks 2007 B (Sari, Yuli, Ismi, Indri, Santi, Nita, Aprin, Hesron, Ensi, Erni,
Ningsih, Rani, Diana, Melva, Lili, Lamtiar, Maichel, Pamela, Andi, Lisna,

Natalina) terimakasih, kalian adalah orang-orang hebat dan memberi begitu
banyak kenangan selama berada di perkuliahan, senang berkenalan dengan
kalian. Dan sahabat-sahabatku yang sama-sama berjuang selama
menyelesaikan skripsi ini Wardani, Jusniar, Harry, Deni, Hesron, Perikson
terimakasih atas semangat kalian yang tak terhingga banyaknya, kerjasama,
motivasi sehingga kita akhirnya bisa menyelesaikannya. Benar kata pepatah
“Indah Pada Waktunya”. Selamat berjuang yang sesungguhnya di luar sana
teman.
14. Kepada kakanda-kakanda Teater Lkk Unimed terimakasih telah menggoreskan
ilmu-ilmu, makna hidup yang tidak pernah kudapatkan di tempat lain serta arti
sebuah kekeluargaan. Untuk angkatan 19 mengenang kalian mengingatkanku

kepada masa-masa perjuangan kita bersama pada saat lahir di rahim Teater
LKK Unimed, aku sangat menyayangi kalian. Untuk adik-adik angkatku
tersayang (Rian, Dian, Maman) terimakasih mempercayakanku untuk merawat
dan membimbing kalian. Untuk Siska, Yuni, Afni, Amel, Kak Deni, Dina,
Ipeh, Yuli, Maya, Fahmi, Bang Zulkarnain, Kak Ade, Kak Febri, Kak Novrida
dan semua anggota Teater LKK Unimed yang tak bisa disebutkan namanya
satu persatu, love you all.
15. Terimakasih kepada Kakanda Hasan Al- Banna., selaku senior di LKK serta
pengarang cerpen yang Saya gunakan sebagai media dari materi skripsi saya.
16. Untuk semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini yang namanya
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan bagi kita semua.

Medan, Juli 2012
Penulis,

Siti Zulhijjah Nasution
NIM 071222120003


DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................
KATA PENGANTAR ...........................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................
DAFTAR TABEL ………………………………………………………
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................
A. Latar Belakang Masalah ........................................................
B. Identifikasi Masalah........................................................ .......
C. Pembatasan Masalah……………………………………….
D. Rumusan Masalah………………………………………….
E. Tujuan Penelitian ………………………………………….
F. Manfaat Penelitian………………………………………….
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS PENELITIAN ...............................................
A. Kerangka Teoretis…………………………………………..
1. Pengertian Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik
Cerpen ...............................................................................
2. Unsur Intrinsik Cerpen ...................................................
3. Pengertian Model Pembelajaran……………...…..........

a. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ..........
1) Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD ………………..............................................
2) Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD ….........................................................
3) Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD…………………........ ….
a. Kelebihan Model STAD …………….............
b. Kekurangan Model STAD...........……….. ….
b. Model Ekspositori………………………………..….
1) Pengertian Model Ekspositori……………........
2) Langkah-langkah Pelaksanaan Model
Ekspositori……………………………………. ….
3) Kelebihan dan Kekurangan Model
Ekspositori……………………………….…… ….
a. Kelebihan metode ekspositori…………….. ….
b. Kekurangan Metode Ekspositori..…………..
B. Kerangka Konseptual………………………………… ….
C. Hipotesis Penelitian .................................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................

A. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................
1. Lokasi Penelitian…………………………………………
2. Waktu Penelitian…………………………………………

iv

i
ii
iv
vi
viii
1
1
5
6
7
7
8

9

9
9
11
18
18
18
19
22
22
22
23
23
24
25
25
25
26
29
30
30

30
30

B. Populasi dan Sampel ................................................................
1. Populasi ............................................................................
2. Sampel ...............................................................................
C. Metode dan Desain Penelitian………………………….…..
D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ...............................
E. Teknik Pengambilan Data dan Instrumen Penelitian ............
F. Jalannya Eksperimen...............................................................
G. Teknik Analisis Data Penelitian. ..............................................

30
30
31
32
32
33
35
37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN .......................
A. Penyajian Data .................................................................. ........
B. Deskripsi Data .......................................................................... .
1. Deskripsi Data Variabel X1 (Pembelajaran Menganalisis
Unsur Intrinsik Cerpen dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD) ..................
2. Deskripsi Data Variabel X2 (Pembelajaran Menganalisis
Unsur Intrinsik Cerpen dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Ekspositori) ..................................
C. Uji Persyaratan Analisis Data ..........................................
1. Uji Normalitas Data ..................................................... ......
2. Uji Homogenitas ........................................................... ......
D. Pengujian Hipotesis .......................................................... ......
E. Temuan Penelitian .......................................................... ......
F. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................

41
41
44

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................... ......
A. Simpulan ........................................................................... ......
B. Saran .................................................................................. ......
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LAMPIRAN

v

44

48
52
52
54
55
57
65
75
75
76

DAFTAR TABEL
TABEL 2.1

FASE-FASE PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STAD.........…………………................................... 20

TABEL 2.2

PERHITUNGAN SKOR PERKEMBANGAN………... 21

TABEL 2.3

TINGKAT PENGHARGAAN KELOMPOK………… 21

TABEL 3.1

POPULASI SISWA KELAS X SMA SMA
YAYASAN PERGURUAN GAJAH MADA MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012……………….. 31

TABEL 3.2

DESAIN EKSPERIMEN POSTTEST CONTROL
ONLY DESAIN GROUP………………………………

TABEL 3.3
TABEL 3.4

32

ASPEK PENILAIAN MENGANALISIS
UNSUR INTRINSIK CERPEN……………………….... 34
KATEGORI SKOR DAN PENILAIAN……………….. 35

TABEL 3.5

JALANNYA EKSPERIMEN POST_TEST
ONLY CONTROL GROUP DESIGN EFEKTIVITAS
MODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD TERHADAP
KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK
CERPEN „HORJA‟……………….…………………….. 36

TABEL 4.1

SKOR PEROLEHAN NILAI KEMAMPUAN
MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
UNTUK KELAS EKSPERIMEN (X1) ......................... .. 42

TABEL 4.2

SKOR PEROLEHAN NILAI KEMAMPUAN
MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN EKSPOSITORI UNTUK KELAS
KONTROL (X2) ..............................................................

43

DISTRIBUSI FREKUENSI KELOMPOK
EKSPERIMEN ...............................................................

45

IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELOMPOK
EKSPERIMEN ....................................................... .......

47

DISTRIBUSI FREKUENSI KELOMPOK
KONTROL ...............................................................

49

TABEL 4.3

TABEL 4.4

TABEL 4.5

vi

TABEL 4.6

IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELOMPOK
KONTROL ...............................................................
51

TABEL 4.7 UJI NORMALITAS DATA KELOMPOK
EKSPERIMEN ..........................................................

53

TABEL 4.8 UJI NORMALITAS DATA KELOMPOK
KONTROL ..............................................................

54

TABEL 4.9 HASIL PENELITIAN ...............................................

64

vii

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 4.1

HISTOGRAM DATA KEMAMPUAN
MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK
CERPEN KELAS EKSPERIMEN………......... . 47

GAMBAR 4.2

IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN
KELOMPOK EKSPERIMEN ………................ 48

GAMBAR 4.3

HISTOGRAM DATA KEMAMPUAN
MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK
CERPEN KELAS EKSPOSITORI………........

51

IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN
KELOMPOK KONTROL ………................

52

GAMBAR 4.4

viii

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1

CERPEN “HORJA”
KARYA HASAN AL BANNA………………….. 78

LAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STAD............………….... 84

LAMPIRAN 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) MODEL PEMBELAJARAN
EKSPOSITORI………………………………... 92

LAMPIRAN 4

TES KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR
INTRINSIK CERPEN (Posttest)…………....... 100

LAMPIRAN 5

UJI NORMALITAS VARIABEL X1………...

101

LAMPIRAN 6

UJI NORMALITAS VARIABEL X2…....…...

106

LAMPIRAN 10

PENGHITUNGAN NILAI VARIAN................

111

LAMPIRAN 7

SALAH SATU HASIL LEMBAR JAWABAN
SISWA ………....….............................................

112

LAMPIRAN 8

DAFTAR TABEL UNTUK NILAI Zi………...

113

LAMPIRAN 9

DAFTAR NILAI TABEL ”T” UNTUK
BERBAGAI DF ………....….............................

114

ix

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada hakikatnya pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi,
karena bahasa merupakan sarana berkomunikasi manusia dalam sebuah
masyarakat. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan maksud dan
pikirannya kepada orang lain. Untuk dapat berkomunikasi dengan baik, seseorang
perlu belajar cara berbahasa yang baik dan benar. Oleh karena itu, pembelajaran
berbahasa disertakan dalam kurikulum pendidikan sejak di sekolah dasar hingga
ke perguruan tinggi.
Pembelajaran

bahasa

Indonesia

diarahkan

untuk

meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk dapat menggunakan dan berkomunikasi dalam
bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan maupun tertulis. Pembelajaran
sastra merupakan bagian dari pembelajaran bahasa Indonesia. Sastra merupakan
karya tulis yang mempunyai nilai-nilai keestetikaan, kejujuran dan kebenaran.
Sastra berperan penting dalam kehidupan manusia, serta membekali manusia
dalam mengarungi hidup dan kehidupan. Melalui sastra manusia dapat
memperoleh nilai-nilai batin dan nilai kehidupan yang dapat mencerahkan hati
nurani sehingga dapat menghadapi persoalan-persoalan hidup dengan arif dan
bijaksana.
Di samping itu, pembelajaran sastra juga diharapkan dapat menumbuhkan
apresiasi peserta didik terhadap hasil karya sastra, antara lain terhadap cerpen.
Cerpen merupakan salah satu materi pokok dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Dalam memahami dan menganalisis unsur intrinsik cerpen, siswa harus mengenali

1

2

apa saja unsur intrinsik dalam sebuah cerpen. Mengingat pentingnya kemampuan
menganalisis unsur intrinsik cerpen maka guru dituntut

untuk meningkatkan

proses belajar mengajar dengan memilih model pembelajaran yang menarik,
efektif, efisien dan bervariasi. Karena tanpa model pembelajaran yang tepat maka
proses belajar mengajar tidak akan dapat terealisasi dengan baik.
Materi cerpen merupakan salah satu kompetensi dasar dalam mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA yang sudah dipelajari sejak di
SMP. Sesuai dengan standar isi untuk SMA, memahami unsur intrinsik cerpen
merupakan salah satu kompetensi yang dikuasai oleh siswa kelas X. Sesuai
dengan standar isi tersebut, siswa diharapkan mampu memahami unsur intrinsik
cerpen. Namun, berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan guru
bidang studi Bahasa Indonesia SMA Perguruan Gajah Mada Medan, siswa kurang
mampu menganalisis unsur intrinsik cerpen hal ini dilihat dari nilai rata-rata siswa
dikelas yaitu 65 yang masih tergolong rendah. Berdasarkan informasi yang
diberikan oleh guru bidang studi bahasa Indonesia, dari tujuh unsur intrinsik
sebuah cerpen unsur yang masih kurang dipahami siswa adalah tema, tokoh dan
penokohan, sudut pandang dan gaya bahasa.
Adapun tujuan pengajaran sastra di sekolah menengah, Semi (1990:152)
menyatakan :
Pengajaran sastra di sekolah menengah pada dasarnya bertujuan
agar siswa memiliki rasa peka terhadap karya sastra yang
berharga sehingga merasa terdorong atau tertarik untuk
membacanya. Dengan membaca karya sastra diharapkan para
siswa memperoleh pengertian yang baik tentang manusia dan
kemanusiaan, mengenai nilai-nilai dan mendapatkan ide-ide baru.
Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa tujuan pengajaran
sastra adalah untuk mencapai kemampuan apresiasi aktif.

3

Guru tentunya sudah mengetahui tujuan tersebut. Namun, yang menjadi
permasalahannya adalah bagaimana melaksanakan pembelajaran supaya siswa
dapat mencapai tujuan pengajaran cerpen tersebut. Kurangnya minat terhadap
pembelajaran sastra disebabkan oleh pembelajaran sastra yang kurang menarik.
Berbagai faktor mempengaruhi di dalamnya, baik faktor dari segi guru maupun
dari

siswa

sendiri.

Teknik

dan

metode

pembelajaran

yang

terkesan

tradisional/konvensional yang diberikan oleh guru merupakan salah satu faktor
rendahnya hasil pembelajaran sastra siswa. Guru menyampaikan informasi
mengenai bahan pengajaraan unsur intrinsik cerpen dalam bentuk penjelasan dan
penutup secara lisan yang dikenal dengan istilah ceramah tanpa memberikan
kesempatan bagi siswa untuk mencari sendiri materi yang dipelajarinya. Dalam
proses belajar mengajar guru yang berperan aktif sedangkan siswa pasif menerima
materi sehingga, situasi seperti ini kurang menghidupkan kegiatan pembelajaran.
Keterlibaatan berbagai unsur penting yang saling terkait ini sangat mendukung
terciptanya keefektifan dalam tercapainya tujuan pendidikan.
Hal di atas juga di dukung oleh sebuah artikel sastra berjudul “Antara
Harapan dan Kenyataan” yang ditulis oleh Mukhlis A. Hamid, M.S.
Hamid (dalam http://gemasastrin.wordpress.com) menyatakan,
Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di berbagai jenjang
pendidikan selama ini sering diaggap kurang penting dan
dianaktirikan oleh para guru, apalagi pada guru yang pengetahuan
dan apresiasi sastra (dan budayanya) rendah. Hal ini
menyebabkan mata pelajaran yang idealnya menarik dan besar
sekali manfaatnya bagi para siswa ini disajikan hanya sekedar
memenuhi tuntutan kurikulum, kering, kurang hidup, dan
cenderung kurang mendapat tempat di hati siswa. Padahal, bila
kita kaji secara mendalam, tujuan pengajaran bahasa dan sastra
Indonesia di sekolah dimaksudkan untuk menumbuhkan

4

keterampilan, rasa cinta, dan penghargaan para siswa terhadap
bahasa dan sastra Indonesia sebagai bagian dari budaya warisan
leluhur.

Melihat fenomena ini maka diperlukan kemampuan guru dalam
menentukan model yang tepat agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Kondisi ini mengharuskan guru meninggalkan model konvensional dan mengubah
paradigma pembelajaran yang

berpusat

pada kompetensi siswa dalam

mengidentifikasi unsur intrinstik cerpen tersebut.
Dalam hal ini, penulis berusaha memberikan alternatif, sebuah model
pembelajaran yang efektif digunakan. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD (Student Teams Achievement Diivisions) mungkin dapat menjadi pilihan
sebagai salah satu model yang dapat dikembangkan dalam mengatasi persoalan
tersebut.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement
Divisions) merupakan model pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk
berfikir secara mendalam. Siswa diharapkan pada suatu masalah yang bersifat
problematik untuk dibahas dan dipecahkan masalah.
Dengan penerapan model pembelajaran ini, secara khusus diharapkan hasil
belajar siswa dalam menganalisis unsur intrinsik cerpen lebih baik dan
memuaskan. Secara umum, diharapkan siswa lebih mencintai pelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia, khususnya pembelajaran sastra. Sehingga pembelajaran
sastra dapat menumbuhkan keterampilan, rasa cinta, dan penghargaan para siswa
terhadap Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai bagian dari budaya warisan leluhur.
Bagi guru diharapkan pembelajaran sastra tidak hanya memenuhi tuntutan

5

kurikulum melainkan dapat mengajarkan pembelajaran sastra menjadi lebih
menarik, sehingga pembelajaran sastra bisa lebih hidup.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis termotivasi untuk melakukan
penelitian dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen „HORJA‟ Karya
Hasan Al Banna Oleh Siswa Kelas X SMA Perguruan Gajah Mada Medan Tahun
Ajaran 2011/2012”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,
terdapat sejumlah permasalahan yang muncul, antara lain di bawah ini.
1. kurangnya minat siswa terhadap menganalisis unsur intrinsik cerpen,
2. rendahnya kemampuan siswa dalam menganalisis unsur intrinsik cerpen,
3. siswa sulit menganalisis unsur intrinsik cerpen dikarenakan pengajaran
sastra yang diajarkan guru kurang hidup, kurang bermakna, dan kering
sehingga siswa menjadi bosan, malas dan mengantuk, serta merasa ilmu
itu tidak penting,
4. penggunaan model pembelajaran yang tidak bervariasi
5. proses belajar mengajar guru di kelas kurang efektif karena guru kesulitan
menemukan model pembelajaran yang tepat dalam menganalisis unsur
intrinsik cerpen,
6. Model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD belum populer dikalangan
guru.

6

C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari permasalah yang terlalu luas, serta untuk mengarahkan
pembicaraan suatu masalah. Maka perlu dilakuakan pembatasan terhadap
permasalahan yang akan dibahas. Hal ini bertujuan untuk lebih memfokuskan
permasalahan. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dapat
dibatasi pada Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) dalam pembelajaran menganalisis unsur intrinsik
cerpen (tema, amanat, alur, latar/setting, tokoh/penokohan, sudut pandang, dan
gaya bahasa).

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasai dan rumusan masalah di atas,
maka permasalahan dalam penelitian ini akan dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah tingkat kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen
“HORJA” karya Hasan Al Banna dengan menggunakan model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD siswa kelas X SMA Perguruan
Gajah Mada Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012?
2. Bagaimanakah tingkat kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen
“HORJA” karya Hasan Al Banna dengan menggunakan teknik
pembelajaran Ekspositori siswa kelas X SMA Perguruan Gajah Mada
Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012?
3. Seberapa efektif penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
dalam memahami cerpen “HORJA” karya Hasan Al Banna oleh siswa

7

kelas X SMA Perguruan Gajah Mada Medan Tahun Pembelajaran
2011/2012 ?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah antara lain di bawah ini.
1. untuk mendeskripsikan kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen
“HORJA” karya Hasan Al Banna dengan menggunakan model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD oleh siswa kelas X SMA Perguruan
Gajah Mada Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
2. untuk mendeskripsikan kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen
“HORJA” karya Hasan Al Banna dengan menggunakan model
pembelajaran Ekspositori oleh siswa kelas X SMA Perguruan Gajah Mada
Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012
3. Untuk membandingkan keefektifan kemampuan menganalisis unsur
intrinsik cerpen “Horja” karya Hasan Al Banna yang menggunakan model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan model pembelajaran
Ekspositori oleh siswa kelas X SMA Perguruan Gajah Mada Medan Tahun
Pembelajaran 2011/2012.

8

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. sebagai bahan masukan bagi guru bahasa Indonesia dalam meningkatkan
mutu pengajaran bahasa Indonesia khususnya dalam pembelajaran
memahami cerpen,
2. sebagai bahan masukan bagi peneliti sendiri nantinya untuk lebih
memahami

model

pembelajaran

Kooperatif

Tipe

STAD

dalam

menganalisis unsur intrinsik cerpen
3. sebagai bahan informasi bagi guru untuk mengetahui keefektifan
penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap
kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen
4. sebagai bahan bandingan bagi peneliti yang berminat melaksanakan
penelitian yang relevan dikemudian hari.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat
disimpulkan beberapa dalam paparan di bawah ini.
1. Pemerolehan nilai rata-rata kemampuan menganalisis unsur intrinsik
cerpen ‘HORJA’ karya Hasan Al-Banna oleh siswa kelas X SMA
Perguruan Gajah Mada Medan dengan menggunakan model pembelajaan
kooperatif tipe STAD adalah 80,12 dan termasuk dalam kategori baik
2. Pemerolehan nilai rata-rata kemampuan menganalisis unsur intrinsik
cerpen ‘HORJA’ karya Hasan Al-Banna oleh siswa kelas X SMA
Perguruan Gajah Mada Medan dengan menggunakan model pembelajaan
ekspositori adalah 65,62 dan termasuk dalam kategori cukup
3. Hasil

pembelajaran

menganalisis

unsur

intrinsik

cerpen

dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih efektif
daripada hasil pembelajaran menganalisis unsur intrinsik cerpen dengan
menggunakan model pembelajaran ekspositori. Hal tersebut terlihat dari
adanya perbedaan hasil belajar siswa dalam menganalisis unsur intrinsik
cepen.

75

B. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas X SMA Perguruan
Gajah Mada Medan, maka dapat diberikan saran-saran yang perlu diperhatikan
untuk meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen.
1. Hasil belajar menganalisis unsur intrinsik cerpen siswa meningkat dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal tersebut
dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam memahami serta menganalisis
unsur intrinsik cerpen. Oleh karena itu guru bidang studi disarankan untuk
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk membantu
siswa agar lebih baik lagi dalam menganalisis cerpen.
2. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD memerlukan pemahaman guru
baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang
diharapkan yakni peningkatan kemampuan menganalisis unsur intrinsik
cerpen siswa dapat lebih baik. Selain itu ketika model pembelajaran ini
diterapkan perlu adanya kontrol yang baik oleh guru agar keadaan kelas
lebih kondusif.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh peneliti lain guna memberi
masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam
meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis unsur intrinsik
cerpen.

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL (STUDI PADA SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA TAHUN PELAJ

1 21 89

PENINGKATAN PEMAHAMAN UNSUR INTRINSIK CERITA PENDEK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG

1 8 19

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLES DAN TALKING STICK DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 21 217

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 5 71

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 5 70

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMK GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 59

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA CD PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN MATERI MENGANALISIS PELUANG USAHA PADA KELAS XI SMK PALEBON SEMARANG

0 7 21

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN INVESTIGASI MATEMATIKA SISWA Alfira Mulya Astuti

0 0 12

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI KELAS VII SMP NEGERI 25 PEKANBARU

0 0 9