PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN PRAKTIKUM MELALUI STRATEGEI LEARNING CYCLE TERHADAP KARAKTER DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN PRAKTIKUM

MELALUI STRATEGI LEARNING CYCLE TERHADAP

KARAKTER DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

SMA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN

DAN HASIL KALI KELARUTAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh :

DINA FERNATA PURBA

NIM : 8116142005

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013


(2)

(3)

(4)

i

ABSTRAK

DINA FERNATA PURBA.NIM 8116142005. Pengaruh Penggunaan Multimedia Dan Praktikum Melalui Strategi Learning Cycle Terhadap Karakter Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan. Tesis. 2013. Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas

Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan strategi Learning Cycle dengan menggunakan multimedia dan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA. (2) apakah terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui strategi Learning Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil belajar kimia siswa SMA. (3) apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui strategi Learning Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil belajar kimia siswa SMA. (4) Mengetahui apakah terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui strategi Learning Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA. (5) Mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui strategi Learning Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA kelas XI Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013, dan sampel berasal dari SMA Negeri 1 Siantar berjumlah dua kelas sebanyak 79 siswa, kelas pertama sebagai kelas eksperiment 1 (Learning Cycle + Multimedia) kelas kedua sebagai kelas eksperiment 2 (Learning Cycle + Praktikum). Teknik analisis data yang dilakukan dengan Uji Independent T-Test dan uji korelasi pada taraf signifikansi 0,05. Uji persyaratan analisis digunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk uji normalitas dan uji Chi-Squere untuk uji homogenitas. Reliabilitas tes hasil belajar (pada Reability statistik) = 0,827, ternyata lebih besar dari rtabel = 0,312, maka tes yang diuji cobakan

reliabel.

Hasil pengujian hipotesa menunjukkan bahwa: 1)Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kimia siswa SMA yang diajarkan melalui strategi Learning Cycle menggunakan multimedia dengan yang diajarkan melalui strategi Learning Cycle dengan praktikum; 2)Tidak terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui strategi Learning Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil belajar kimia siswa SMA; 3) Tidak terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui strategi Learning Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil belajar kimia siswa SMA; 4) Terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui strategi Learning Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA; 5) Terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui strategi Learning Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA.


(5)

ii

ABSTRACT

DINA FERNATA PURBA.NIM 8116142005. Influence of Using Multimedia And Practical Through Strategies Learning Cycle Toword Character And Student’s Learning Outcomes in Chemistry In Senior High School On Solubility and Solubity Product Learning. Thesis. 2013. The Postgraduate Program of Chemistry

Education of State University of Medan .

This study aimed to determine: (1) whether there is a significant difference between the application of Learning Cycle strategy by using multimedia and practicum for high school students through learning outcomes student’s for high school students. (2) whether there is a relationship between creative learning through Learning Cycle strategy that uses multimedia on learning outcomes of students' high school chemistry. (3) whether there is a relationship between independent learning strategies Learning Cycle through the use of multimedia on learning outcomes of students' high school chemistry. (4) Determine whether there is a relationship between creative learning through the Learning Cycle with practical strategies on learning outcomes of students' high school chemistry. (5) Determine whether there is a relationship between independent learning through the Learning Cycle with practical strategies on learning outcomes of students' high school chemistry. The study population was all students in class XI High School Second Semester Academic Year 2012/2013, and samples from SMA Negeri 1 Siantar amount to as much as two grade 79 students, the first class as a class experiment 1 (Learning Cycle + Multimedia ) as a second grade classroom experiment 2 (Learning Cycle + Practicum). Techniques of data analysis performed by the Independent Test T-Test and test correlation at significant level  = 0,05. Test requirements analysis used the Kolmogorov-Smirnov test for normality test and Chi-Squere for homogeneity test. Outcomes test reliability (on Reability statistic) = 0.827, was greater than roccount = 0.312, the test reliably tested.

The result showed that: 1)There is a significant differences between the results of the chemical study of high school students who are taught through Learning Cycle using multimedia strategies with the strategies taught through Learning Cycle with lab; 2) There is no relationship between creative learning through Learning Cycle strategy that uses multimedia to high school chemistry student learning outcomes; 3) There is no relationship between independent learning strategies Learning Cycle through the use of multimedia on learning outcomes high school chemistry students; 4) There is a relationship between creative learning through the Learning Cycle with practical strategies on learning outcomes of students' high school chemistry; 5) There is a relationship between self-reliance learning through the Learning Cycle with practical strategies on learning outcomes of students' high school chemistry.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Yesus Kristus karena berkat dan kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaiakn tesis ini yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Multimedia Dan Praktikum Melalui Strategi Learning Cycle Terhadap Karakter Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan ״,.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini Ucapan terimakasih secara khusus penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si sebagai pembimbing I dan bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S sebagai pembimbing II yang tidak henti-hentinya untuk memberi pengarahan dan bimbingan kepada penulis dari awal sampai selesainya penulisan tesis ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih para dosen penguji yaitu kepada bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban M.Si sekaligus sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana, dan Bapak Dr. Mahmud,M,Sc sekaligus sebagai sekretais Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana serta ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si atas saran-saran dan pengetahuan yang diberikan dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Rahab Siadari, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Siantar dan bapak Marudut Siringo-ringo Walikelas Kelas XI IPA2 dan XI IPA3 SMA Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang bersangkutan. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman seperjuangan prodi pendidikan kimia angkatan xx selama perkuliahan yaitu Ahmad Yazid, Ainun Mardhiah, Amalia Fitrah, Hendra Simanjuntak, Ion Genesis Situmorang, Marni Aritonang, Mahmuda, Yusraini Nasution, Syafitri Halifah, Nova Irawati Simatupang, Mutiara Agustina NST, Makharany Dalimunthe, Ndameken Tarigan, Suyit Ratno, Teuku Badlisyah, Mellyzar, Mangatur P Simbolon, Eka, yang telah memberi motivasi dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.


(7)

Teristimewa penulis sampaikan buat kedua orang tua tercinta, Bapak S. Purba, Ibu R Br. Siagian dan kakanda terkasih Helen Krisna Wijaya Purba dan Sally Ride Purba serta adinda Alden Prisky Prayer Purba dan Rijois Amori Purba yang telah memberikan dukungan doa dan dukungan moral maupun materil kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini tepat waktu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam upaya penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun bahasa. Untuk itu penulis selalu menerima saran dan kritik yang bersifat mambangun sehingga membuat tesis ini menjadi lebih sempurna. Akhir kata penulis berharap bahwa tesis ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan. Amin

Medan, Juli 2013 Penulis,

Dina Fernata Purba NIM. 8116142005


(8)

v

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... iv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian... 8

1.6 Manfaat Penelitian... 9

1.7 Defenisi Operasional ... 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1. Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar ... 11

2.1.2. Media Pengajaran ... 13

2.1.3. Multimedia ... 17

2.1.4. Model Pembelajaran 5e Learning Cycle (Siklus Belajar) ... 18

2.1.5. Pendidikan Karakter ... 22

2.1.6. Media Mind Mapping... 28

2.1.7. Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan... 32

2.2. Kerangka Konseptual ... 38

2.3. Hipotesis Penelitian ... 41

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 42

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 42

3.2. Populasi dan Sampel ... 42

3.2.1 Populasi ... 42

3.2.2 Sampel ... 42

3.3. Metode Penelitian ... 42


(9)

vi

3.4.1 Tahap Persiapan ... 43

3.4.2 Tahap Pelaksanaan ... 44

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.5.1. Instrumen Penelitian ... 43

3.6. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 47

3.6.1. Validitas Test... 47

3.6.2. Tingkat Kesukaran Soal ... 47

3.6.3. Daya Beda Butir Test Hasil Belajar ... 47

3.6.4. Reliabilitas Test ... 48

3.7. Teknik Analisis Data ... 49

3.7.1. Menghitug Rata – rata ... 49

3.7.2. Menghitung Simpangan Baku ... 49

3.7.3. Pengujian Homogenitas Data ... 49

3.7.4. Pengujian Normalitas data ... 50

3.7.5. Pengujian Hipotesis ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1 Analisis Data Instrument Tes ... 52

4.2 Deskripsi Data Hasil Belajar ... 53

4.3 Pengujian Persyaratan Analisis Data... 56

4.3.1 Uji Normalitas Data ... 56

4.3.2 Uji Homogenesis Data ... 57

4.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 58

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

4.6 Keterbatasan Penelitian ... 68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 70

5.1 Simpulan... 70

5.2 Saran ... 71


(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Disain Penelitian dengan disain faktorial 2 x 2 ... 42

Tabel 4.1 Deskriptif Statistik Pretest Kelompok Sampel ... 53

Tabel 4.2 Deskriptif Statistik Postest Kelompok Sampel ... 54

Tabel 4.3 Deskriptif Statistik Gain Kelompok Sampel ... 54

Tabel 4.4 Deskriptif Statistik Karakter Kreatifitas Belajar siswa Kelompok Sampel ... 55

Tabel 4.5 Deskriptif Statistik Kemandirian Belajar Siswa Kelompok Sampel ... 55

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Pre-Test Kelompok Sampel ... 56

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Gain Kelompok Sampel ... 57

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data Pre-Test Kelompok Sampel ... 57

Tabel 4.9 Uji Homogenitas Data Gain Kelompok Sampel ... 57

Tabel 4.10 Perhitungan Independen T-Test ... 59

Tabel 4.11 Perhitungan Korelasi Gain Kelompok Eksperiment 1 dengan kreatifitas ... 60

Tabel 4.12 Perhitungan Korelasi Gain Kelompok Eksperiment 1 terhadap Kemandirian ... 61

Tabel 4.13 Perhitungan Korelasi Gain Kelompok Eksperiment 2 terhadap kreatifitas ... 62

Tabel 4.14 Perhitungan Korelasi Gain Kelompok Eksperiment 2 terhadap Kemandirian ... 63


(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerucut Edgar Dale ... 15 Gambar 2.2. Diagram Learning Cycle ... 22 Gambar 3.1 Diagram Alir Kerja... 45


(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran ... 77

Lampiran 2. RPP Kelas Pembelajaran Learning Cycle Dengan Menggunakan Multimedia ... 79

Lampiran 3. RPP Kelas Pembelajaran Learning Cycle Dengan Praktikum ... 87

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa Pelaksanaan Praktikum ... 95

Lampiran 5. Tabel Kisi – Kisi Tes Berdasarkakn Indikator ... 104

Lampiran 6. Instrument Penelitian Tes Hasil Belajar ... 105

Lampiran 7. Kunci Jawaban ... 110

Lampiran 8. Kuesioner Pengukuran Kreatifitas Belajar Siswa ... 111

Lampiran 9. Kuesioner Pengukuran Kemandirian Belajar Siswa ... 114

Lampiran 10. Analisis Validasi Butir Test Hasil Belajar ... 116

Lampiran 11. Analisis Realibilitas Test Hasil Belajar ... 117

Lampiran 12. Analisis Daya Beda Test Hasil Belajar... 118

Lampiran 13. Analisis Tingkat Kesukaran Tets Hasil Belajar ... 119

Lampiran 14. Data Gain Hasil Belajar Kelas Eksperiemnt 1... 120

Lampiran 15. Data Gain Hasil Belajar Kelas Eksperiemnt 2... 121

Lampiran 16. Data Angket Kreatifitas dan Kemandirian Kelas Sampel ... 122

Lampiran 17. Uji Normalitas ... 124

Lampiran 18. Uji Homogenitas ... 127


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui pendidikan manusia akan tumbuh berkembang sebagai suatu pribadi yang utuh. Pendidikan memiliki peranan yang penting untuk meningkan dan memajukan negara dan bangsa, semakin tinggi pendidikan maka akan semakin makmurlah negara tersebut.

Berdasarkan data dari Education For All (EFA), indeks perkembangan pendidikan di Indonesia menempati posisi ke-65 menjadi ke-69 (http://unesco.org/new/en/education), keadaan ini sangatlah memprihatinkan padahal disisi lain pemerintah sudah meningkatkan anggaran pendidikan dalam upaya ningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ada beberapa faktor yang menetukan baik tidaknya pendidikan itu, salah satunya adalah mutu pengajaran di sekolah. Guru memiliki peranan yang penting dalam proses ini sebagai tenaga profesional, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlah mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. (UU RI No 14, 2005). Untuk itu guru mempunyai tugas untuk memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan demi tercapainya tujuan pendidikan.

Selain itu guru juga harus dapat menciptakan suasan pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif, kreatif, menarik dan menyenangkan, oleh karena itu aktifitas dan kreatifitas guru dalam memotivasi siswa untuk terlibat langsung dan aktif dalam pembelajaran merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan pencapaian tujuan belajar dan lancarnya kegiatan belajar mengajar tersebut, dimana hal ini sangat berpengaruh kepada hasil belajar siswa.

Keberhasilan dari suatu pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah materi pelajaran, tujuan pembelajaran, sarana dan prasaran, metode pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa jika menggunakan metode


(14)

2

yang tepat, karena metode merupakan salah satu bagian yang penting dalam proses belajar mengajar, dan kemampuan yang diharaokan dapat dimiliki oleh anak didik, akan ditentukan oleh penggunaan metode yang tepat (Andini, dkk.2012)

Mata pelajaran kimia merupakan materi yang penuh dengan konsep, dari konsep yang sederhana sampai konsep yang lebih kompleks dan abstrak, sangatlah diperlukan pamahaman yang benar terhadap konsep dasar yang membangun konsep tersebut. Banyak konsep kimia yang bersifat abstrak yang harus diserap siswa dalam waktu yang relatif terbatas menjadikan ilmu kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit bagi siswa (Rusmansyah, 2001). Salah satu materi pelajaran kimia yang terdapat pada kurikulum SMA yaitu Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (KSP). Pada proses pembelajaran ini umumnya tidak selalu menarik bagi siswa, bahkan ada juga merasa sulit untuk mengartikannya karena materi tersebut merupakan topik yang sarat akan konsep, dan konsep hitungan yang sulit dipahami.(Rahayungsih : 2013)

Kesulitan siswa dalam memahami materi tersebut mungkin di karenakan pada saat ini masih banyak guru yang menerapakan pembelajaran yang mengacu pada KTSP dengan pendekatan pembelajaran masih didominasi peranan guru (teacher centered). Guru lebih banyak menempatkan siswa sebagai objek dan bukan sebagai subjek didik. Pendidikan kita kurang memberikan kesempatan kepada siswa dalam berbagai mata pelajaran untuk mengembangkan kemampuannya (Depdiknas.2008). Guru hanya menyajikan materi secara teoritik dan abstrak sedangkan siswa hanya mendengarkan guru ceramah di depan kelas.

Dalam proses pembelajaran biasanya siswa sulit memahami konsep-konsep kimia yang bersifat abstrak, hal ini dikarenakan ketidak mampuan guru untuk menjelaskan materi kimia yang bersifat abstrak dan mikroskopis (Finatriah : 2007), sehingga konsep kimia yang disampaikan oleh guru hanya yang bersifat makroskopis dan simbol saja, dan akhirnya terjadi loncatan pemahaman konsep pada siswa dari mikroskopis langsung ke simbolik tanpa memahami terlebih dahulu pemahaman kosep pada level mikroskopik.

Sejumlah faktor yang dapat menyebabkan rendahnya pemahaman siswa mengenai level mikroskopik ini adalah pemahaman pada level tersebut belum


(15)

3

mendapat perhatian dari guru karena lebih mengutamakan level makroskopik (pengamatan lewat indra) dan level representasi (rumus, persamaan dan grafik) sehingga siswa dibiarkan mengembangkan imajinasi sendiri mengenai level tersebut, dan level mikroskopik menjasi bagian yang harus dipelajari siswa , namun cara – cara pembahasannya masih terlalu abstrak sehingga siswa sulit untuk memahaminya (Sopandi : 2006)

Metode praktikum merupakan cara penyajian pengajaran dengan menggunakan percobaan, dengan melakukan praktikum berarti siswa melakukan sendiri kegiatan yang mencakup pengendalian variabel, pengamatan, melibatkan perbandingan, dan penggunaan alat – alat praktikum. Dalam proses belajar mengajar dengan metode praktikum ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, dengan mengalami sendiri siswa akan lebih yakin akan suatu hal dan dapat memperkaya pengalaman serta mengembangkan sikap ilmiah (Fikriyanti : 2012), namun ketika siswa melakukan praktikum mereka hanya mengembangkan pengetahuan makroskpik (pengamatan lewat indra), sehingga tidak jarang siswa masih mengalami kesulitan untuk memahami pelajaran, karena mereka tidak memahami secara mikroskopik materi tersebut.

Animasi komputer merupakan salah satu bagian dari multimedia yang dapat memberikan informasi yang berharga bagi guru tentang bagaimana siswa menyimpulkan, menghubungkan, dan mengintegrasikan representasi yang menggambarkan fenomena kimia pada tingkat makroskopis, mikroskopis, dan simbolik (Ardac dan Akaygun : 2004), sehingga pembelajaran dengan menggunakan animasi komputer sangat efektif untuk mambantu siswa memvisualisasikan proses kimia yang dinamis pada tingkat molekuler (Sanger dan Badger : 2003) dan meningkatkan ingatan tentang fakta, konsep, atau prinsip ( Rieber dalam Ardac dan Akaygun : 2004).

Beberapa hasil penelitian terkait penggunaan multimedia antara lain (Beerman, 1996) menyimpulkan hasil instruksi menggunakan komputer lebih tinggi skor ujiannya dibandingkan metode konvensional; Bayrak, 2010 menyimpulkan hasil dari penelitian pembelajaran pada pokok bahasan asam basa yang didukung dengan pembelajan berbantuan computer memberikan efek positif terhadap perilaku siswa pada mata pelajaran Teknologi dan Sains; Korucu, 2011


(16)

4

menyimpulkan prestasi akademik siswa yang berlatih dengan instruksi berbantuan komputer lebih tinggi dari mereka yang berlatih dengan instruksi tradisional; Celikler, 2011 menyimpulkan hasil analisis statistik, kelompok eksperimen yang mengaplikasikan metode pembelajaran berbantuan komputer yang diamati secara signifikan lebih berhasil dari kelompok kontrol yang mengaplikasikan metode pengajaran tradisional; Syafriani, 2012 menyimpulkan hasil penelitiannya dimana terdapat pengaruh yang signifikan dari media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.

Dewasa ini, telah dikenal media pembelajaran inovatif yaitu mind mapping (Peta Pikiran). Mind mapping dapat membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran di kelas dengan meringkas materi-materi pelajaran menjadi beberapa lembar mind mapping yang jauh lebih mudah dapat dipelajari dan diingat oleh siswa. Melalui mind mapping, seluruh informasi- informasi kunci dan penting dari setiap bahan pelajaran dapat diorganisir dengan menggunakan struktur radian yang sesuai dengan mekanisme kerja alami otak sehingga lebih mudah untuk dipahami dan diingat. Kemampuan berpikir merupakan modal yang harus dimiliki siswa sebagai bekal dalam mengahadapi perkembangan sosial dan pengetahuan di masyarakat, Pembelajaran yang kurang melibatkan siswa secara aktif dapat menghambat kemampuan beripikir (Nasution 2006:171)

Mind Mapping adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan siswa dapat dengan mudah mengingat ide atau gagasan utama untuk merangsang ingatan dengan mudah. Siswa dapat menghemat waktu, menyusun tulisan denga teratur, menggali gagasan lebih banyak dan mendapat nilai lebih baik dengan peta pikiran (Buzan 2007:35) mencatat dengan menggunakan peta pikiran diharapkan nantinyadapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Balim, dkk (2006) pengajaran mengan menggunakan mind mapping dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar kimia dan membuat pelajaran lebih atraktif. Penelitian Imaduddinn dan Utomo (2012) menyatakan bahwa penggunaan metode mind mapping sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian Tjahjono dan Aji (2010) menyimpulkan bahwa siswa hasil belajar dan kreatifitas siswa yang


(17)

5

diajarkan dengan metode mind mapping lebih baik, dan lebih dari 80% siswa lebih tertarik menggunakan mind mapping. Kiong, dkk (2011) dari hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa dengan menggunakan mind mapping yang dikembangkan oleh Buzan dapat membantu siswa dalam memahani materi.

Piaget (Dahar, 1989:192) berpendapat bahwa dalam mengajar seharusnya memperhatikan pengetahuan yang telah diperoleh siswa sebelumnya, sehingga mengajar bukanlah sekedar proses dimana materi-materi ditransfer kepada siswa, melainkan sebagai suatu proses untuk membangun gagasan-gagasan si siswa dan menghubungkannya dengan telah diketahuinya. Pendapat ini sesuai dengan pandangan konstruktivisme (Depari.2011) bahwa otak siswa pada dasarnya tidak seperti gelas kosong yang siap diisi dengan air, atau siap diisi dengan semua informasi yang berasal dari pikiran guru, melainkan otak siswa tidak kosong tetapi telah berisi pengetahuan yang dikonstruksi siswa sendiri sewaktu anak berinteraksi dengan lingkungan. Menurut teori konstruktivisme, kegiatan belajar adalah kegiatan yang aktif dimana siswa membangun sendiri pengetahuannya. Ini merupakan proses mensesuaikan konsep dari ide-ide baru dengan kerangka berpikir yang telah ada dalam pikiran mereka (Suparno 1997:62)

Salah satu strategi pembelajaran yang cocok dengan pandangan konstruktivisme adalah pembelajaran 5E Learning Cycle (LC), pembelajaran ini merupakan salah satu model pembelajaran yang memperhatikan kemampuan awal siswa. Learning Cycle (Turkmen,2006) diperkenalkan oleh Karplus dan Their pada tahun 1967 mengembangkan sebuah pendekatan pembelajaran penting pada pendidikan sains. Pembelajaran Learning Cycle adalah pembelajaran berbasis penyelidikan dan bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran dan memberikan para siswa dengan pengalaman ilmu yang lebih otentik seperti layaknya ilmuwan dan sesuai dengan sifat ilmu dan dapat mendorong pemahaman konseptual siswa (Turkmen, 2007).

Berdasarkan hasil penelitian, Fajaroh (2005:5) meningkatkan kualitas proses hasil belajar siswa pada materi kimia. Berbagai penelitian lain tentang pengunaan pembelajaran Learning Cycle telah dilakukan Ahyuana, dkk, (2009) menyatakan bahwa model pembelajaran Learning Cycle dapat memberikan respon yang positif bagi siswa karena semua komponen respon siswa memperoleh prosentase lebih


(18)

6

besar dari 61%. Soeprodjo,dkk, (2008) menyatakan bahwa pembelajaran Learning Cycle meberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa kelas XI sebesar 28%. Wibowo ,dkk (2010) menyatakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Learning Cycle dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan modek pembelajaran konvensional. Tuna dan Kacar (2013) menyatakan bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Soomro dkk (2010) menyatakan bahwa model pembelajaran Learning Cycle lebih efektif karena dapat mebantu siswa dalam mengembangkan skil baru dan membuat mereka merasa nyaman. Madu dan Amaechi (2012) menyatakan bahwa denga pembelajaran learning cycle siswa dapat mengusai konsep materi pembelajaran sehingga hasil belajar lebih baik. Cepni dan Sahin (2012) dalam penelitiannya menggunakan Learning Cycle menyatakan bahwa dengan menggunakan Learning Cycle dapat mengurangi miskonsepsi siswa.

Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa perlu adanya pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003).

Untuk mendukung strategi pembelajaran dan media pembelajaran tersebut diatas diintergrasikanlah karakter kemandirian dan kreatifitas, dimana dalam strategi Leraning Cycle dengan menggunakan multimedia akan mengembangkan karakter kemandirian dan kreatifitas serta hasil belajar dari siswa.

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka peneliti tertarik melakukan penelitian berjudul Pengaruh Penggunaan Multimedia Dan Praktikum Melalui Strategi Learning Cycle Terhadap Karakter Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan


(19)

7

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam belajar kimia selama ini sudah berpusat pada siswa (student centered) ?

2. Apakah dalam kegiatan pembelajaran kimia selama ini guru sudah menggunakan media ?

3. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru selama ini dalam pengajaran kimia dapat meningkatkan kareakter dan hasil belajar kimia siswa SMA ?

4. Bagaimanakah hasil belajar kimia siswa SMA yang diajarkan dengan menggunakan multimedia dan praktikum melalui strategi Learning Cycle ? 5. Bagaimanakah karakter siswa SMA yang diajarkan dengan menggunakan

multimedia dan praktikum melalui strategi Learning Cycle ?

6. Apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari penggunaan multimedia dan praktikum melalui strategi Learning Cycle terhadap hasil belajar kimia siswa SMA ?

7. Apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari penggunaan multimedia dan praktikum melalui strategi Learning Cycle terhadap karakter siswa SMA ?

8. Bagaimana hubungan karakter terhadap hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan multimedia dan praktikum melalaui strategi Learning Cycle

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini mencapai sasaran yang diharapkan, terfokus, dan terarah maka berdasarkan identifikasi masalah, penelitian ini dibatasi pada:

1. Materi kimia yang diajarkan adalah pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan yang mengacu pada kurikulum KTSP

2. Hasil belajar kimia siswa SMA pada pokok bahasan kelarutan dan hasil kelarutan di semester II kelas XI IPA


(20)

8

3. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini dibatasi pada ranah kognitif berdasarkan taksonomi Bloom dari C1 – C5 pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan

4. Penelitian ini dilakukan di SMA kelas XI IPA semester genap tahun pelajaran 2012/1013

5. Karakter yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah karakter kemandirian dan kreatifitas

6. Multimedia yang digunakan adalah Power Point yang dipadukan dengan video dan Mind Mapping

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kimia siswa SMA yang diajarkan melalui strategi Learning Cycle menggunakan multimedia dengan yang ajarkan melalui strategi Learning Cycle dengan praktikum ?

2. Apakah terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui strategi Learning Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil belajar kimia siswa SMA ?

3. Apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui strategi Learning Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil belajar kimia siswa SMA?

4. Apakah terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui strategi Learning Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA?

5. Apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui strategi Learning Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA?


(21)

9

1.5 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah, adapun tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan strategi Learning Cycle dengan menggunakan multimedia dan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA

2. Mengetahui apakah terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui strategi Learning Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil belajar kimia siswa SMA

3. Mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui strategi Learning Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil belajar kimia siswa SMA

4. Mengetahui apakah terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui strategi Learning Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA

5. Mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui strategi Learning Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dari penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis diharapkan dapat melengkapi referensi dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan serta dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi peneliti

2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi guru mengenai pemilihan dan penggunaan media yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa dan sebagai bahan masukan pengetahuan dalam menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa serta pengembangan karakter siswa

3. Bagi peneliti sebagai bahan masukan dalam rangka mengembangkan penelitian – penelitian lanjut


(22)

10

1.7 Definisi Operasional

Untuk menghindari penyimpangan dari tujuan yang diharapkan dan menghindari penafsiran yang berbeda, maka defenisi operasional dalam penelitian ini adalah

1. Strategi Learning Cycle adalah merupakan rangkain tahap – tahap kegiatan (fase) yang diorganisir sedemikian rupa sehingga pembelajar dapat menguasai kompetensi – kompetensi yang dicapai dalam pembelajaran. Dengan tahap pembelajaran disingkat dengan 5E yaitu : Engagement (Pembangkitan minat), Eksploration (Eksplorasi), Explanation (Penjelasan), Elaboration (elaborasi), dan Evaluation (evaluasi). (Bybee, 2006)

2. Multimedia, bentuk jamak dari perantara (medium), merupakan sarana komunikasi. Berasal dari bahasa Latin medium (“antara”), istilah ini

(“antara”), apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan

sebuah penerima.(Smaldino,2011)

3. Karakter kreatifitas merupakan sikap berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. .(Sulistyowati,2012)

4. Karakater mandiri merupakan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. (Sulistyowati,2012)

5. Hasil belajar siswa adalah kemampuan–kemampuan siswa berupa ranah koognitif bloom sebagai pengalaman belajar yang berupa skor dan nilai


(23)

70

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1. SIMPULAN

Kesimpulan penelitian ini didasarkan temuan-temuan dan hasil-hasil penelitian yang diperoleh, dan sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun simpulan-simpulan yang diperoleh antara lain:

1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kimia siswa SMA yang diajarkan melalui strategi Learning Cycle menggunakan multimedia dengan yang diajarkan melalui strategi Learning Cycle dengan praktikum Dengan F hitung 0,140 dengan sig (2 tailed) = 0,013 < 0,05

2. Tidak terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui strategi Learning Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil belajar kimia siswa SMA dengan harga sig = 0,318 > 0,05

3. Tidak terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui strategi Learning Cycle yang menggunakan multimedia terhadap hasil belajar kimia siswa SMA dengan harga sig. 0,216 > 0,05

4. Terdapat hubungan antara kreatifitas belajar melalui strategi Learning Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA dengan harga sig = 0,003 < 0,05

5. Terdapat hubungan antara kemandirian belajar melalui strategi Learning Cycle dengan praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA dengan harga sig = 0,041 < 0,05


(24)

71

5.2 SARAN

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Penggunaan multimedia ternyata sangat membantu guru dalam penyampaian materi pembelajaran, dan dapat meningkatkan nilai hasil belajar siswa. Untuk itu diharapkan agar para guru lebih banyak menggunakan multimedia dalam menyampaikan bahan ajarnya, karena dapat menjelaskan materi pada skala mikroskopis sehingga siswa dapat lebih mudah untuk memahami materi pelajaran

2. Pelaksanaan praktikum dapat membantu mengembangkan kreatifitas dan kemandirian siswa, sehingga diharapkan pada setiap pembelajaran mengikutsertakan pelaksanaan praktikum.


(25)

72

DAFTAR PUSTAKA

Amoechi, C C., Madu, B C., (2012), Effect of Five-Step Learning Cycle Model on

Students’ Understanding of Concepts Related to Elasticity, Journal of

Education and Practice, 3(9): 173-183.

Andini, Rosalia Reni., Fadiawati, Noor., Emmawaty., Kadaritna, Nina.,(2012) Efektivitas Model Siklus Belajar PDEODE Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep, Makalah, Universitas Lampung.

Ahyuana,Verra.,Mahartiastuti,Rozia., Duhita, Angela., Hanifah.,(2009), efektifitas Model Pembelajaran Learning Cycle Pada Materi Ikatan Kimia dalam Rangka meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Sooko Mojokerto, Jurnal Widya Cendika, 4(2) : 123-136.

Ardac, D.,Akaygun, S.(2004), Effectiveness of Multimedia- Based Instruction That Emphasizes Moleculer Representations on Student, Understanding Of Chemical Change, Journal Of Research in Science Teaching, 41(4) : 317-337.

Arsyand, A., (2005), Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Arikunto, S., (2008), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Bayrak, K. B. dan Bayram, H. 2010. Effect of Computer Teachingof Acid-Base

Subject on the Attitude Towards Scienceand Technology Class. Procedia Social and Behavioral Science 2: 2194-2196.

Beerman, A. K. 1996. Computer-based Multimedia: New Directions in Teaching and Learning. Journal of Nutrition Education, 28(1): 15-18.

Buzan, T,(2007), Buku Pintar Mind Map, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama. Bybee, R., Taylor, J., Gardner, A., Van Scotter, P., Carson Powell, J., Westbrook,

A., Landes, N. (2006) The BSCS 5E instructional model: origins, effectiveness, and applications . Colorado Springs: BSCS. Executive summary and full report are available through the BSCS website.

Cepni, Salih., Sahin, Cigdem., (2012), The Effect of Different Teaching Model and Technigues Embedded in the 5E instructional Model on Students’


(26)

73

Learning About Buoyancy Force, Eurasia, Journal of Physics and Chemistry Education, 4(2): 97-127.

Dahar, R.,W., (1996), Teori – Teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Dasna, I Wayan, (2005), Kajian Implementasi Model Siklus Belajar (Learning Cycle) dalam pembelajaran Kimia, Makalah, Seminar Nasional MIPA dan Pembelajaran , FMIPA UM Dirjen Dikti Depdiknas, 5 September 2005. Depari, Ganti., (2011), Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournament dan

Learning Cycle Pada Mata Pelajaran Elektronika Digital, Invotec 7(2) : 161-174.

Depdiknas, (2008), Direkorat Pendidikan Menengah Umum, Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Undang – Undang No 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional.

Fajaroh, Fauziatul., dan I Wayan, D.,(2007), Pembelajaran Dengan Model Siklus Belajar (Learning Cycle).

Finatri, D.,(2007), Analisis Konsep Guru - Guru Kimia SMA Terhadap Level Mikroskopik Dalam Konsep Larutan, Tesis, Bandung, Sekolah Pasca Sarjana universitas pendidikan Indonesia, Tidak dipublikasi

Hamalik, O., (1994). Media Pendidikan. Bandung : Citra Aditya Bakti.

Heinich, R, Molenda, M dan Russel, J.D. (2002). Instructional Media and The New Technoloogies of Instruction (3rded). New York : Mcmillan Publishing Company.

HergenHahn, B R., Oslon, Matthew H., (2010), Theories Of Learning (Teori Belajar), Kencana, Jakarta.

Koruchu, T. A. dan Gunduz, S. (2011), The Effects of Computer Assited Instruction Practices in Computer Office Program Courseon Academic Achievements and Attitudes Toward Computer, Procedia Social and Behavioral Sciences 15: 1931-1935.

Mulyasa., (2005), Implementasi Kurikulum, Rosdakarya, Bandung. Mulyasa., (2007), Menjadi guru Profesional, Rosdakarya, Bandung.


(27)

74

Munandar (2009), Belajar dan pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Nasution, S. R., (2007), Pembuatan Media interaktif Berbasis Komputer dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Kimia SMA, Tesis Tidak di terbitkan, PPS Unimed, Medan.

Prasetya, T.A., Priatmoko, S. dan Miftakhudin., (2008), Pengaruh Penggunaan MediaPembelajaran Berbasis Komputer dengan Pendekatan Chemo-Edutainment Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 2(2): 287-293.

Rahardjo, Sentot Budi., (2012) Kimia Berbasis Ekspeimen Untuk Kelas XI SMA dan MA, Platinum, Solo.

Rahayuningsih, Rina., Masykury, M., dan Utami, Budi. (2013), Penerapan Siklus Belajar (Learning Cylce 5E) Disertai Peta Konsep untuk meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kimia Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 1(1) : 51-58.

Rohani, A. (1997). Media Instructional Edukatif. Jakarta : Rineca Cipta.

Rostikawati, R. Teti.,(2008) Mind Mapping dalam Metode Quantum Learning pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar dan Kreatifitas Siswa,diakses dari

http://pkab.wordpress.com/2008/04/02/metode-quantum-learning/ tanggal

12 Maret 2013.

Rumansyah. (2001). Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Kimia Karbon Melalui Strategi Peta Konsep ( Concept Mapping), 21 April 2005, (http://www.depdikbud.go.id/jurnal 142/ rumansyah.html.diakses 12 Maret 2013.

Sanger, M. J. dan Badger II, S.M.,(2003), Using Computer-Based Visualization Strategies to Improve Student, Understading og Moleculer polarity an Miscibility, Journal of Chemical Education, 78 (10) : 1412-1412.

Sanjaya, W., (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.


(28)

75

Saragih, R, J. 2012. Optimalisasi Model Pembelajaran dalam Upaya Pembentukan Karakter dan Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Hidrokarbon. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Slameto., (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya. Jakarta : Rhineka Cipta.

Sopandi, W. (2006) Pembelajaran Kimia Yang Berorientasi Pada Struktur Perlukah?, Makalah, Diseminarkan pada Seminar Nasional Pendidikan IPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Soomro, Abdul Qaedeer., Qaisrant, Muhammad., Nasim, Rawat., (2010) Teaching Physics Through Learning Cycle Model, An Experimental Study, Journal Of Education Researsch, 13(2) 5-18.

Sudjana, (2004), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Algensindo, Bandung. Sulistyowati, E., (2012), Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter, PT. Citra

Aji Parama, Jogjakarta.

Suyatno, (2009), Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana Pustaka.

Seoprodjo., Priatmoko, Sigit., Elisa, Yuyun., (2008), Pengaruh Learning Cycle Terhadap Hasil belajar Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan, Jurnal Pendidikan Kimia, 2(1) 224-229.

Suparno, Paul., (1997), Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan, Yokyakarta. Kaniwis.

Syafriani, D., (2012), Pengembangan Model Pembelajaran dalam Upaya Membentuk Kepribadian yang Berkarakter Mulia dan Hasil Belajar yang Tinggi pada Materi Bentuk Geometri Molekul. Tesis, Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Tuna, Abdulkadir dan Kacar, Ahmed., (2013), The Effect of 5E Learning Cycle Model in Teaching Trigonometry on Students’ Academic Achivement And The Permanence Of Their Knowledge, International Journal on New Trends in Education And Their Implications 4(1) : 73-87.


(29)

76

Turkmen, Hakan., (2006), How Should Science Be Thought by Using Leraning Cycle Approach in Elementry School, Elementry Education Oline 5(2) : 1-5 Turkmen, Hakan., (2006), The Role of Learning Cycle Approach Overcaming

Misconception in Science, Kastamonu Education Journal 5(2) : 491-500. Wibowo, Ari., Munir, H., Waslaluddin., (2012), Penerapan Model Pembelajaran

Siklus Belajar (Learning Cycle) 5E Dalam meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Tegnologi Informasi dan komunikasi.


(1)

5.2 SARAN

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Penggunaan multimedia ternyata sangat membantu guru dalam penyampaian materi pembelajaran, dan dapat meningkatkan nilai hasil belajar siswa. Untuk itu diharapkan agar para guru lebih banyak menggunakan multimedia dalam menyampaikan bahan ajarnya, karena dapat menjelaskan materi pada skala mikroskopis sehingga siswa dapat lebih mudah untuk memahami materi pelajaran

2. Pelaksanaan praktikum dapat membantu mengembangkan kreatifitas dan kemandirian siswa, sehingga diharapkan pada setiap pembelajaran mengikutsertakan pelaksanaan praktikum.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Amoechi, C C., Madu, B C., (2012), Effect of Five-Step Learning Cycle Model on

Students’ Understanding of Concepts Related to Elasticity, Journal of

Education and Practice, 3(9): 173-183.

Andini, Rosalia Reni., Fadiawati, Noor., Emmawaty., Kadaritna, Nina.,(2012) Efektivitas Model Siklus Belajar PDEODE Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep, Makalah, Universitas Lampung.

Ahyuana,Verra.,Mahartiastuti,Rozia., Duhita, Angela., Hanifah.,(2009), efektifitas Model Pembelajaran Learning Cycle Pada Materi Ikatan Kimia dalam Rangka meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Sooko Mojokerto, Jurnal Widya Cendika, 4(2) : 123-136.

Ardac, D.,Akaygun, S.(2004), Effectiveness of Multimedia- Based Instruction That Emphasizes Moleculer Representations on Student, Understanding Of Chemical Change, Journal Of Research in Science Teaching, 41(4) : 317-337.

Arsyand, A., (2005), Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Arikunto, S., (2008), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Bayrak, K. B. dan Bayram, H. 2010. Effect of Computer Teachingof Acid-Base

Subject on the Attitude Towards Scienceand Technology Class. Procedia Social and Behavioral Science 2: 2194-2196.

Beerman, A. K. 1996. Computer-based Multimedia: New Directions in Teaching and Learning. Journal of Nutrition Education, 28(1): 15-18.

Buzan, T,(2007), Buku Pintar Mind Map, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama. Bybee, R., Taylor, J., Gardner, A., Van Scotter, P., Carson Powell, J., Westbrook,

A., Landes, N. (2006) The BSCS 5E instructional model: origins, effectiveness, and applications . Colorado Springs: BSCS. Executive summary and full report are available through the BSCS website.

Cepni, Salih., Sahin, Cigdem., (2012), The Effect of Different Teaching Model and Technigues Embedded in the 5E instructional Model on Students’


(3)

Learning About Buoyancy Force, Eurasia, Journal of Physics and Chemistry Education, 4(2): 97-127.

Dahar, R.,W., (1996), Teori – Teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Dasna, I Wayan, (2005), Kajian Implementasi Model Siklus Belajar (Learning Cycle) dalam pembelajaran Kimia, Makalah, Seminar Nasional MIPA dan Pembelajaran , FMIPA UM Dirjen Dikti Depdiknas, 5 September 2005. Depari, Ganti., (2011), Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournament dan

Learning Cycle Pada Mata Pelajaran Elektronika Digital, Invotec 7(2) : 161-174.

Depdiknas, (2008), Direkorat Pendidikan Menengah Umum, Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Undang – Undang No 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional.

Fajaroh, Fauziatul., dan I Wayan, D.,(2007), Pembelajaran Dengan Model Siklus Belajar (Learning Cycle).

Finatri, D.,(2007), Analisis Konsep Guru - Guru Kimia SMA Terhadap Level Mikroskopik Dalam Konsep Larutan, Tesis, Bandung, Sekolah Pasca Sarjana universitas pendidikan Indonesia, Tidak dipublikasi

Hamalik, O., (1994). Media Pendidikan. Bandung : Citra Aditya Bakti.

Heinich, R, Molenda, M dan Russel, J.D. (2002). Instructional Media and The New Technoloogies of Instruction (3rded). New York : Mcmillan Publishing Company.

HergenHahn, B R., Oslon, Matthew H., (2010), Theories Of Learning (Teori Belajar), Kencana, Jakarta.

Koruchu, T. A. dan Gunduz, S. (2011), The Effects of Computer Assited Instruction Practices in Computer Office Program Courseon Academic Achievements and Attitudes Toward Computer, Procedia Social and Behavioral Sciences 15: 1931-1935.

Mulyasa., (2005), Implementasi Kurikulum, Rosdakarya, Bandung. Mulyasa., (2007), Menjadi guru Profesional, Rosdakarya, Bandung.


(4)

Munandar (2009), Belajar dan pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Nasution, S. R., (2007), Pembuatan Media interaktif Berbasis Komputer dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Kimia SMA, Tesis Tidak di terbitkan, PPS Unimed, Medan.

Prasetya, T.A., Priatmoko, S. dan Miftakhudin., (2008), Pengaruh Penggunaan MediaPembelajaran Berbasis Komputer dengan Pendekatan Chemo-Edutainment Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 2(2): 287-293.

Rahardjo, Sentot Budi., (2012) Kimia Berbasis Ekspeimen Untuk Kelas XI SMA dan MA, Platinum, Solo.

Rahayuningsih, Rina., Masykury, M., dan Utami, Budi. (2013), Penerapan Siklus Belajar (Learning Cylce 5E) Disertai Peta Konsep untuk meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kimia Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 1(1) : 51-58.

Rohani, A. (1997). Media Instructional Edukatif. Jakarta : Rineca Cipta.

Rostikawati, R. Teti.,(2008) Mind Mapping dalam Metode Quantum Learning pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar dan Kreatifitas Siswa,diakses dari http://pkab.wordpress.com/2008/04/02/metode-quantum-learning/ tanggal 12 Maret 2013.

Rumansyah. (2001). Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Kimia Karbon Melalui Strategi Peta Konsep ( Concept Mapping), 21 April 2005, (http://www.depdikbud.go.id/jurnal 142/ rumansyah.html.diakses 12 Maret 2013.

Sanger, M. J. dan Badger II, S.M.,(2003), Using Computer-Based Visualization Strategies to Improve Student, Understading og Moleculer polarity an Miscibility, Journal of Chemical Education, 78 (10) : 1412-1412.

Sanjaya, W., (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.


(5)

Saragih, R, J. 2012. Optimalisasi Model Pembelajaran dalam Upaya Pembentukan Karakter dan Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Hidrokarbon. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Slameto., (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya. Jakarta : Rhineka Cipta.

Sopandi, W. (2006) Pembelajaran Kimia Yang Berorientasi Pada Struktur Perlukah?, Makalah, Diseminarkan pada Seminar Nasional Pendidikan IPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Soomro, Abdul Qaedeer., Qaisrant, Muhammad., Nasim, Rawat., (2010) Teaching Physics Through Learning Cycle Model, An Experimental Study, Journal Of Education Researsch, 13(2) 5-18.

Sudjana, (2004), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Algensindo, Bandung. Sulistyowati, E., (2012), Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter, PT. Citra

Aji Parama, Jogjakarta.

Suyatno, (2009), Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana Pustaka.

Seoprodjo., Priatmoko, Sigit., Elisa, Yuyun., (2008), Pengaruh Learning Cycle Terhadap Hasil belajar Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan, Jurnal Pendidikan Kimia, 2(1) 224-229.

Suparno, Paul., (1997), Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan, Yokyakarta. Kaniwis.

Syafriani, D., (2012), Pengembangan Model Pembelajaran dalam Upaya Membentuk Kepribadian yang Berkarakter Mulia dan Hasil Belajar yang Tinggi pada Materi Bentuk Geometri Molekul. Tesis, Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Tuna, Abdulkadir dan Kacar, Ahmed., (2013), The Effect of 5E Learning Cycle Model in Teaching Trigonometry on Students’ Academic Achivement And The Permanence Of Their Knowledge, International Journal on New Trends in Education And Their Implications 4(1) : 73-87.


(6)

Turkmen, Hakan., (2006), How Should Science Be Thought by Using Leraning Cycle Approach in Elementry School, Elementry Education Oline 5(2) : 1-5 Turkmen, Hakan., (2006), The Role of Learning Cycle Approach Overcaming

Misconception in Science, Kastamonu Education Journal 5(2) : 491-500. Wibowo, Ari., Munir, H., Waslaluddin., (2012), Penerapan Model Pembelajaran

Siklus Belajar (Learning Cycle) 5E Dalam meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Tegnologi Informasi dan komunikasi.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENGARUH JENIS MODEL PEMBELAJARAN DAN BAHAN AJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

0 7 21

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 21

PENGARUH KEMAMPUAN MATEMATIKA DAN JENIS MEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 5 20

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN PRAKTIKUM MELALUI STRATEGI LEARNING CYCLE TERHADAP KARAKTER DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 11

PENGARUH PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

0 1 16

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN JENIS PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN T.A 2011/2012.

0 1 14

Pengaruh Pembelajaran Learning Cycle (Lc) dengan Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Kimia Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Siswa SMA Muhammadiyah Gubug.

0 0 1

Pengaruh Penerapan PAKEM Melalui Pendekatan IBL Terhadap Hasil Belajar Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.

0 2 121