PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN HALF SQUAT VARIASI DENGAN LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL TENDANGAN DEPAN ATLET PENCAK SILAT MERPATI PUTIH KOLAT DISPENDASU MEDAN TAHUN 2012.
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN HALF SQUAT VARIASI DENGAN
SPLIT JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL
TENDANGAN DEPAN ATLET PENCAK SILAT MERPATI
PUTIH KOLAT DISPENDASU MEDAN
TAHUN 2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Olahraga
Oleh
MUHAMMAD IDRUS
NIM : 071266210048
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena kasih dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul “Perbedaan Pengaruh Latihan Half Squat Variasi dengan latihan
Split Jump Terhadap Power Otot Tungkai dan Hasil Tendangan Depan Atlet
Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu Medan Tahun 2012.”
Selama ini penyusunan skripsi ini, tentu tidak saja terlepas dari bimbingan
dan arahan berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2.
Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan FIK UNIMED,
Bapak Drs. Suharjo M.Pd, selaku Pembantu I, FIK UNIMED,
Bapak Drs. Mesnan M.Kes selaku Pembantu Dekan II, FIK UNIMED, dan
Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED,
3.
Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini
4.
Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Pembimbing Akademik sekaligus
Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan
dalam penyelesaian skripsi ini.
5.
Dosen Pengarah I Bapak Drs. Mulyadi, MS, dan pengarah II Bapak
Mahmuddin S.Pd, M.Pd, pengarah III Bapak Yan Indra Siregar S. Pd M.Pd
yang memberi arahan dan membimbing penyelesaian skripsi ini dan seluruh
dosen staf pegawai yang telah membantu.
6.
Pembina serta Pelatih Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu Medan,
Bapak M. Torja Hamonangan Rangkuti, SE yang telah memberikan izin
iii
penelitian dan memberi arahan tentang pelaksanaan penelitian, serta adekadek atlet silat yang juga ikut membantu dalam pelaksanaan penelitian.
7.
Teristimewa kepada Ayahanda Teguh Raharto dan Ibunda Nila Handayani
dan kakanda Maida Syafitri dan Adinda Rahmadi achmad yang telah
memberikan semangat, perhatian, nasehat, dan terpenting tak lupa mendoakan
penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
8.
Untuk Khairina Afni, yang selama perkuliahan ini telah memberikan
semangat, dorongan dan motivasi kepada penulis.
9.
Untuk Ponikem Family dan teman-teman yang selalu memberi doa dan
semangat kepada penulis.
10. Rekan-rekan mahasiswa PKO spesialisasi Pencak Silat stambuk 2007 dan
teman-teman jurusan PKO stambuk 2007 yang telah banyak membantu dalam
menyelesaikan skripsi.
Demikianlah saya sampaikan dengan harapan semoga skripsi ini dapat
berguna dan bermamfaat bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.
Medan, Juni 2012
Penulis
Muhammad Idrus
iv
ABSTRAK
MUHAMMAD IDRUS. Perbedaan Pengaruh Latihan Half Squat Variasi
dengan latihan Split Jump Terhadap Power Otot Tungkai dan Hasil
Tendangan Depan Atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu
Medan Tahun 2012. (Pembimbing : NONO HARDINOTO)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Latihan
Half Squat Variasi dengan Latihan Split Jump Terhadap Power Otot Tungkai dan
Hasil Tendangan Depan Atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu
Medan Tahun 2012. Penelitian ini dilaksanakan di Komplek perumahan Katamaso
Square, Jl. Brigjen Katamso Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah 14 orang
sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang. Untuk
mendapatkan sampel yang mewakili populasi dipergunakan teknik purposive
sampling (sampel bersyarat).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran yang
melibatkan dua variabel bebas yang dimanipulasi dan dua variabel terikat.
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu latihan Half Squat Variasi dengan
latihan Split Jump, sedangkan variabel terikatnya adalah Power Otot tungkai dan
hasil tendangan depan.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil pengolahan data
dengan analisis statistik diperoleh : Hipotesis I, Terdapat pengaruh yang
signifikan dari latihan half squat variasi terhadap power otot tungkai atlet pencak
silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012. Hal ini dapat dilihat dari
hasil thitung 12,64 > ttabel 3,18 berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
Hipotesis II, Terdapat pengaruh yang signifikan dari latian split jump
terhadap power otot tungkai atlet pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu
Medan tahun 2012. Hal ini dapat dilihat dari hasil thitung 6,65> ttabel 3,18 berarti H0
ditolak dan Ha diterima.
Selanjutnya hipotesis III, Latihan half squat variasi mempunyai pengaruh
yang lebih baik dibandingkan latihan split jump terhadap power otot tungkai atlet
i
pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012. Hal ini dapat
dilihat dari hasil thitung - 0,86 < ttabel 2,45 H0 diterima dan Ha ditolak.
Hipotesis IV, Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan half squat
variasi terhadap hasil tendangan atlet pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu
Medan tahun 2012. Hal ini dapat dilihat dari hasil thitung 7 > ttabel 3,18 H0 ditolak
dan Ha diterima.
Hipotesis V,Terdapat pengsruh yang signifikan dari latihan split jump
terhadap hasil tendangan atlet pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan
tahun 2012. Hal ini dapat dilihat dari hasil thitung 4,01 > ttabel 3,18 H0 ditolak dan Ha
diterima.
Hipotesis VI, latihan split jump mempunyai pengaruh lebih baik
dibandingkan latihan half squat variasi terhadap hasil tendangan depan atlet
pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012. Hal ini dapat
dilihat dari hasil thitung 0 < ttabel 2,45 H0 diterima dan Ha ditolak.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK …….. ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 5
C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ........................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORITIS .................................................................. 9
A. Kerangka Teoritis ........................................................................... 9
1. Hakekat Pencak Silat ................................................................ 10
2. Hakekat Latihan ..................................................................... 12
3. Hakekat Tendangan .................................................................. 14
4. Hakekat Power Otot Tungkai .................................................. 15
5. Hakikat Latihan Half Squat Variasi ......................................... 16
6. Hakikat Split Jump .................................................................. 17
B. Kerangka Berfikir ............................................................................ 20
C. Hipotesis ......................................................................................... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 22
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian .......................................................... 22
B. Populasi Dan Sampel Penelitian ...................................................... 22
C. Metode Penelitian ............................................................................ 23
D. Desain Penelitian ............................................................................. 23
E. Pelaksanaan Tes ............................................................................... 23
F. Instrument Penelitian ....................................................................... 24
G. .Teknik Analisis Data ..................................................................... 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 28
A. Deskripsi Data Penelitian ................................................................ 28
B. Persyaratan Pengujian Analisis ....................................................... 30
C. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 33
D. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 38
A. Kesimpulan ..................................................................................... 38
B. Saran
........................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 40
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Hasil Tes Vertical Jump Putra Pencak Silat Merpati
Putih Kolat Dispendasu 2012 ................................................
3
Tabel 2 : Norma Daya Ledak Otot Tungkai Atlet Nasional.................
3
Tabel 3 : Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Half Squat
Variasi Dengan Latihan Split Jump Terhadap Power
Otot Tungkai .........................................................................
28
Tabel 4 : Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Half Squat
Variasi Dengan Latihan Split Jump Terhadap Hasil
Tendangan depan ..................................................................
46
Tabel 5 : Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Half Squat
Variasi Dengan Latihan Split Jump Terhadap Power
Otot Tungkai .........................................................................
47
Tabel 6 : Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Half Squat
Variasi Dengan Latihan Split Jump Terhadap Hasil
Tendangan Depan..................................................................
47
Tabel 7 : Data Populasi Atlet Pencak Silat Merpati Putih tahun
2012 ..........................................................................................
48
Tabel 8 : Data Mentah Hasil Pre-Test Power Otot Tungkai
Pada Atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat
Dispendasu Tahun 2012 .........................................................
48
Tabel 9 : Data Mentah Hasil Pre Test Hasil Tendangan Depan
Atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu
2012 ........................................................................................
49
Tabel 10 : Perhitungan Pre-Test T-score ...............................................
50
Tabel 11 : Hasil Rangking Perhitungan Z-score dan Pembagian
Kelompok Latihan Half Squat Variasi Dengan
Latihan Split Jump dengan Pre-Test Power Otot
Tungkai dan Test Hasil Tendangan Depan Dengan
Teknik Matching Pairing ......................................................
51
Tabel 12 : Tabel Hasil Pembagian Kelompok (Matching
Pairing) ............................................................................
Tabel 13
51
: Data Mentah Hasil Post-Test Power Otot Tungkai
Kelompok Latihan half Squat Variasi dan
Kelompok Latihan Split Jump .........................................
Tabel 14 :
52
Data Mentah Hasil Post-Test Hasil Tendangan
depan Kelompok Latihan Half Squat Variasi dan
Kelompok Latihan Split Jump.........................................
52
Tabel 15
: perhitungan Post Test Z-Score.........................................
53
Tabel 16
: Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Power
Otot Tungkai Kelompok Latihan Half Squat
Variasi .............................................................................
Tabel 17
54
: Rata-rata dan Simpangan Baku Post-Test Power
Otot Tungkai Kelompok Latihan Half Squat
Variasi .............................................................................
Tabel 18
: Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Power
Otot Tungkai Kelompok Latihan Split Jump...................
Tabel 19
55
: Rata-rata dan Simpangan Baku Post-Test Power
Otot Tungkai Kelompok Latihan Split Jump...................
Tabel 20
54
55
: Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test
Hasil Tendangan Depan Kelompok Latihan Half
Squat Variasi ...................................................................
Tabel 21
56
: Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test
Hasil Tendangan Depan Kelompok Latihan Half
Squat Variasi ...................................................................
Tabel 22
57
: Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test
Hasil Tendangan Depan Kelompok Latihan Split
Jump ................................................................................
57
Tabel 23
: Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test
Hasil Tendangan Depan Kelompok Latihan Split
Jump ................................................................................
Tabel 24
: Uji Normalitas Data Pre-Test Power Otot
TUngkai Kelompok Latihan Half Squat Variasi .............
Tabel 25
62
: Uji Normalitas Data Post-Tes Hasil Tendangan
depan Kelompok Latihan Split Jump .............................
Tabel 32
61
: Uji Normalitas Data Pre-Tes Hasil Tendangan
depan Kelompok Latihan Split Jump ..............................
Tabel 31
61
: Uji Normalitas Data Post-Tes Hasil Tendangan
Depan Kelompok Latihan Half Squat Variasi.................
Tabel 30
60
: Uji Normalitas Data Pre-Tes Hasil Tendangan
depan Kelompok Latihan Half Squat Varisi ...................
Tabel 29
60
: Uji Normalitas Data Post-Test Power Otot
Tungkai Kelompok Latihan Split Jump...........................
Tabel 28
59
: Uji Normalitas Data Pre-Test Power Otot
Tungkai Kelompok Latihan Split Jump...........................
Tabel 27
59
: Uji Normalitas Data Post-Test Power Otot
Tungkai Kelompok Latihan Half Squat Variasi..............
Tabel 26
58
62
: Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku
Beda dan t-hitung dari Data Hasil Pre-Test dan
Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan
Half Squat Variasi ...........................................................
Tabel 33
66
: Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku
Beda dan t-hitung dari Data Hasil Pre-Test dan
Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan
Split Jump ........................................................................
Tabel 34
67
: Perhitungan Uji - t Data Hasil Post-Test Power
Otot Tungkai Antara Kelompok Latihan Half
Squat Variasi Dengan Latihan split Jump .......................
68
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gelanggang Pertandingan .................................................... 11
Gambar 2. Tendangan Lurus ................................................................... 14
Gambar 3. Otot Tungkai Bagian Bawah ................................................ 15
Gambar 4.Sikap Melakukan Half Squat Variasi ..................................... 17
Gambar 5. Sikap Melakukan Split Jump ................................................. 18
Gambar 6. Penambahan Beban Secara Bertahap ................................... 19
Gambar 7. : Bentuk Test Vertical Jump .................................................. 25
Gambar 8. Suasana Tempat Latihan ...................................................... 75
Gambar 9: Foto Peneliti dan Sampel melakukan Pemanasan ............... 75
Gambar 10 Sampel Melakukan Tes Vertical Jump ................................ 76
Gambar 11. Sampel Melakukan Tes Hasil Tendangan Depan ............... 76
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pencak Silat adalah istilah baku yang digunakan untuk menyebut sebuah seni bela diri
khas Indonesia. Seni bela diri sendiri mengandung dua makna : seni dan pembelaan diri. Seni
merujuk pada keindahan tata gerak, pola langkah, serang-bela, bahkan seni dalam pencak silat
lebih khusus diartikan sebagai seni pertunjukan pencak silat dimana keindahan gerak dan
langkah dipadu dengan iringan musik. Seni bisa juga diartikan sebagai teknik; teknik menyerang,
teknik menghindar, menangkis, memukul, dan sebagainya. Di sinilah letak perbedaan seorang
ahli pencak silat dengan orang awam pada saat berkelahi di mana seorang yang menguasai
pencak silat akan menghadapi lawan dengan gerakan yang terpola dan terukur.
Pencak silat sebagai seni budaya dan olahraga bela diri merupakan hasil cipta karsa setra
produk bangsa Indonesia. Pelaksanaannya dalam gelanggang pesilat harus dituntut kesiapan baik
fisik maupun mental.
Merpati Putih (MP) merupakan warisan budaya peninggalan nenek moyang Indonesia
yang pada awalnya merupakan ilmu keluarga Keraton ang diwariskan secara turun-temurun yang
pada akhirnya atas wasiat Sang Guru ilmu Merpati Putih diperkenankan dan disebarkan dengan
maksud untuk ditumbuhkembangkan agar berguna bagi Negara.
Salah satu cabang Merpati Putih ialah kolat Dispendasu yang berdiri tahun 1993 yang
didirikan dan diketuai oleh M. Monang Torja Rangkuti S.E. kolat ini berkantor di Jl. Brigjen
Katamso, Komplek Katamso Square. Kolat Dispendasu mempunyai 5 orang pelatih yang
bertugas di bidang pengajaran ilmu.
Tujuan dari pertandingan beladiri pencak silat adalah memenangkan pertandingan dengan
cara melakukan serangan dan memperoleh nilai/angka dari setiap serangan lebih banyak dari
lawan, penampilan seorang atlit pencak silat yang bermutu memegang peran penting seperti yang
dikemukakan Iskandar (1992:69) a). langkah dan pola langkah, b) sikap pasang
pengembangannya, c) tehnik elakan, d) tehnik serangan, e) tehnik jatuhan, f) tehnik kuncian.
Selanjutnya Iskandar (1992:95) menambah bahwa tehnik serangan di bagi menjadi beberapa
bagian berdasarkan alat yang digunakan yaitu: a) serangan lengan yang lazim disebut pukulan, b)
serangan kaki yang lazim disebut tendangan.
Tendangan depan sering digunakan oleh ilmu bela diri pada umumnya. Sasaran
pukulannya hamper tiap anggota badan bagian atas. Alat pemukulnya bisa dengan tumit kaki,
kura-kura kaki dan bagian metatarsal. Tendangan menggunakan tenaga dorong lurus ke depan
menggunakan kekekuatan pinggang.
Tendangan merupakan salah satu tehnik yang sering digunakan pada saat bertanding dan
merupakan suatu serangan yang sangat efektif dari pada pukulan. Tendangan mempunyai nilai
yang lebih tinggi dibandingkan pukulan. Tendangan mempunyai nilai 2 (dua) sedangkan pukulan
mempunyai nilai 1 (satu).
Hal ini Peneliti lihat pada saat perguruan pencak silat Merpati Putih melakukan sparing
partner dan juga pada saat mengikuti ujian kenaikan tingkat antar perguruan pencak silat
Merpati Putih kolat DISPENDASU pada bulan Oktober 2011. Pada kenyataannya seorang atlet
sering tidak mendapatkan nilai hal ini disebabkan karena tendangan depan yang dilakukan dapat
ditangkap oleh lawan dan tidak tepat sasaran sehingga atlet yang menendang tersebut jatuh. Hal
ini juga terlihat setelah peneliti melakukan tes pendahuluan terhadap kemampuan power otot
tungkai pada atlet putera pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu 2012.
Berdasarkan pengamatan penulis, kenyataan seorang atlet tidak dapat melakukan
tendangan dengan cepat, kuat, dan akurat pada sasaran yang diinginkan. Hal ini dilihat ketika
atlet pencak silat melakukan tendangan depan dapat dielakkan maupun ditangkap lawan.
Hal ini juga terlihat setelah peneliti melakukan tes pendahuluan terhadap kemampuan
Power otot tungkai pada atlet putera pencak silat kolat Dispendasu 2012.
Tabel 1. Hasil vertical jump putra pencak silat Merpati Putih kolat DISPENDASU 2011
No.
Nama
Tinggi
Badan
(cm)
Berat
Badan
(kg)
1
Fuad
165
55
218
2
Yudi
162
49
3
Andi
167
4
Putra
5
Hasil
(cm)
Power
(kg
m/s)
katergori
273
55
66,85
K
204
255
51
55,22
KS
53
205
256
55
64,42
KS
169
50
212
271
59
65,19
K
Raja
162
53
203
253
50
58,56
KS
6
Ryan
175
51
217
268
51
56,35
KS
7
Muji
163
48
213
264
51
54,10
KS
8
Yuzar
165
53
219
273
54
63,25
K
Raihan
Tinggi
(cm)
Lompatan
Tabel 2. Harsuki (2005:84) Norma Daya Ledak Otot Tungkai Atlet Nasional
No
Klasifikasi
Putra
1
Kurang sekali
< 51
2
Kurang
52 – 64
3
Sedang
65 – 77
4
Baik
78 – 91
5
Baik sekali
> 92
Menurut Don R.Krikendal, Joseph J. Gruber, Robert E. Jhonson (tahun 1997:242) dalam
bukunya pengukuran dan evaluasi untuk guru pendidikan jasmani mengatakan bahwa :
1.
2.
3.
4.
5.
“Rumus untuk mengetahui power otot tungkai digunakan dengan rumus Nomogram
Lewis”
Rumus :
P=
Keterangan :
Hasil lompatan tertinggi dikurang raihan
Hasil dari tinggi lompatan yang tertinggi dikurangi raihan dibagi 100
Dari hasil tinggi lompatan yang tertinggi dikurang raihan dibagi 100 lalu di akarkan
Hasil dari 1,2 dan 3 dilakukan keseluruhanya
Hasil kgm/second
Dari tes Vertical Jump atlet pencak silat merpati putih putra terlihat bahwa power otot
tungkai para atlet termasuk dalam kategori kurang sekali (KS) dan kurang (K) jika dibandingkan
dengan dengan norma acuan daya ledak otot tungkai yang ada. Dari perbandingan tes daya ledak
otot tungkai atlet putra pencak silat dan norma acuan yang ada mayoritas kemampuan daya ledak
otot tungkai atlet termasuk kedalam kategori kurang sekali (KS). Maka untuk itu perlu diberikan
latihan yang mampu untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai.
Dalam pengamatan ini timbul suatu motivasi untuk melakukan penelitian di perguruan
pencak silat merpati putih kolat DISPENDASU untuk mengetahui faktor apa saja yang
mendukung pelaksanaan tendangan depan. Apakah faktor kondisi fisik yang mendukung
terhadap tehnik tendangan depan tersebut atau faktor lain serta mengungkapkan apakah bentuk
latihan yang selama ini dilakuakan kurang mendukung atau tidak sesuai dengan tujuan sasaran
latihan. Karena dalam pertandingan pencak silat sangat dituntut untuk bisa menendang dengan
kuat/bertenaga secara maksimal dan tepat sasaran agar lawan sulit mengantisipasi tendangan dan
mendapatkan poin dalam pertandingan.
Banyak bentuk latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan power otot tungkai
seperti Plyometrics. Bompa (1994:158) mengemukakan bahwa “latihan Plyometrics dapat
meningkatkan power otot tungkai”. Hal ini senada juga dikemukakan oleh A Chu (2000:81)
bahwa “Plyometrics merupakan latihan khusus yang melatih otot-otot untuk menghasilkan
kekuatan maksimum dengan lebih cepat”. Menurut Sajoto (1995:9) menyatakan : “ Daya otot
(muscular power) adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum
yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya. Selanjutnya Harsono (1988:23)
menyatakan : “Daya ledak (power) kemampuan sekelompok atau segerombol otot mengatasi
tekanan beban yang tinggi dalam suatu gerak yang utuh”. Dengan demikian power otot tungkai
adalah usaha yang dilakukan secara maksimal dan waktu yang sesingkat-singkatnya yang
dipengaruhi oleh kemampuan otot-otot tungkai.
Maka dalam penelitian ini peneliti akan mencoba memberikan bentuk latihan half squat
variasi dan latihan split jump. Dengan latihan tersebut penulis berharap melakukan tendangan
depan dalam pencak silat yang baik.
Dengan diberikannya latihan plyometrics memungkinkan peningkatan prestasi yang
diharapkan beberapa cabang olahraga maka latihan dilakukan dengan pendekatan yang
mendasarkan kepada prinsipbelajar dan latihan yakni proses berulang-ulang, berkesinambungan
serta disesuaikan dengan konsidi fisik. Pelakasanaan metode yang tepat akan meningkatakan
kemampuan.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan masalah
sebagai berikut : Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Power Otot Tungkai? Dari berbagai
kemampuan fisik, mana sajakah yang memiliki pengaruh terhadap Power Otot Tungkai? Apakah
latihan half squat variasi berpengaruh terhadap peningkatan Power Otot Tungkai? Apakah
latihan split jump berpengaruh terhadap peningkatan Power Otot Tungkai? Apakah ada
perbedaan latihan half squat variasi dengan latihan Split Jump terhadap peningkatan Power Otot
Tungkai?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan banyaknya yang harus diteliti, maka dalam
penelitian ini masalahnya yang aka dibatasi pada perbedaan pengaruh latihan half squat variasi
dengan Split Jump terhadap Power otot tungkai dan hasil tendangan depan atlet pencak silat
Merpati Putih kolat Dispendasu 2012.
D. Rumusan Masalah
Dari batasan masalah sebelumnya maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti:
1.
Apakah ada pengaruh latihan half squat variasi terhadap power otot tungkai atlet pencak
silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012?
2.
Apakah ada pengaruh latihan half Squat variasi terhadap power otot tungkai atlet pencak
silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012 ?
3.
Apakah ada perbedaan pengaruh latihan half squat variasi dengan Split Jump terhadap
power otot tungkai atlet pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012?
4.
Apakah ada pengaruh latihan half squat variasi terhadap hasil tendangan depan atlet pencak
silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012 ?
5.
Apakah ada pengaruh latihan Split Jump terhadap hasil tendangan depan atlet pencak silat
Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012 ?
6.
Apakah ada perbedaan pengaruh latihan half squat variasi dengan split jump terhadap hasil
tendangan depan atlet pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012 ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan Penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui pengaruh latihan half squat variasi terhadap power otot tungkai atlet
pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012.
2.
Untuk mengetahui pengaruh latihan Split Jump terhadap peningkatan power otot tungkai
atlet pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012.
3.
Untuk mengetahui perbedaan latihan mana yang lebih baik antara latihan half squat variasi
dengan latihan Split Jump terhadap power otot tungkai atlet pencak silat Merpati Putih kolat
Dispendasu Medan tahun 2012.
4.
Untuk mengetahui pengaruh latihan half squat variasi terhadap hasil tendangan depan atlet
pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012.
5.
Untuk mengetahui pengaruh latihan Split Jump terhadap hasil tendangan depan atlet pencak
silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012.
6.
Untuk mengetahui perbedaan latihan mana yang lebih baik antara latihan half squat variasi
dengan latihan Split Jump terhadap hasil tendangan depan atlet pencak silat Merpati Putih
kolat Dispendasu Medan tahun 2012.
F. Manfaat Penelitian
1.
Sebagai bahan masukan bagi peneliti dan para pelatih/Pembina olahraga khususnya melatih
cabang olahraga beladiri.
2.
Dapat dijadikan sebagi pedoman untuk meningkatkan prestasi atlet silat khususnya di
Pencak Silat Merpati Putih kolat Dispendasu.
3.
Memberi informasi yang bersifat ilmiah, selain itu juga penelitian ini dapat dijadikan bahan
diskusi, seminar maupun objek penelitian selanjutnya.
4.
Sebagai dasar melakukan program latihan dan tambahan ilmu kepelatihan olahraga bagi
pelatih maupun penulis.
5.
Sebagai tambahan ilmu dalam penulisan karya-karya ilmiah baik bersifat experiment
maupun non experiment bagi penulis.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian maka
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan latihan Half squat Variasi terhadap
power otot tungkai pada atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu
Medan tahun 2012.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan latihan Split Jump terhadap power otot
tungkai pada atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu Medan
tahun 2012.
3. Latihan Half Squat Variasi tidak lebih besar pengaruhnya dari pada latihan
Split Jump terhadap power otot tungkai pada atlet Pencak Silat Merpati
Putih Kolat Dispendasu Medan tahun 2012.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan latihan Half Squat Variasi terhadap hasil
tendangan depan pada atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu
Medan tahun 2012.
5. Terdapat pengaruh yang signifikan latihan Split Jump terhadap hasil
tendangan depan pada atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu
Medan tahun 2012.
6. Latihan Half Squat Variasi tidak lebih besar pengaruhnya dari pada latihan
Split Jump terhadap hasil tendangan depan pada atlet Pencak Silat Merpati
Putih Kolat Dispendasu Medan tahun 2012.
A. Saran
Dari hasil kesimpulan dan pembahasan yang diuraikan diatas, maka dalam
hal ini peneliti akan memberikan beberapa saran, antara lain :
1. Untuk para pelatih disarankan untuk menerapkan latihan Half Squat
Variasi dengan latihan Split Jump untuk meningkatkan Power Otot
Tungkai dan hasil tendangan pada atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat
Dispendasu Medan.
2. Kepada para atlet disarankan agar melatih Power Otot tungkai dan
tendangan depan melalui latihan yang terprogram agar menghasilkan
teknik yang baik.
3. Bagi para mahasiswa, terbuka kesempatan untuk meneliti tentang
pengaruh dan latihan yang sama namun dengan teknik atau cabang
olahraga yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Donal, A. Chu (1985), Jumping Into Plyometrics. Champaign Illionis Leisure Press.
Don R. Krikendal, Joseph. J. Gruber (1997). Pengukuran dan evaluasi untuk guru
pendidikan jasmani.
FIK UNIMED.2011. Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED.Medan, FIK UNIMED.
Harsono. (1988). Coacing And Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching, Jakarta. Akademi
persindo.
. (1993). Latihan Kondisi Fisik, Jakarta, Pusat Pendidikan dan Penelitian, Koni
Pusat.
Harsuki. (2002). Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta: P.T Raja Grafindo Persada.
Iskandar, dkk (1992). Pencak Silat. Jakarta, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Proyek Pengembangan Lembaga Pendididikan Tenaga Kependidikan.
James C.Rdan C.R Farentionus. (1994), Plyometrics Explosive Power Training,
Champaign, Illinois. Human Kiniticks publistour, INC
KONI, (2000). Gerakan Garuda Emas. Jakarta
Lubis, Johansyah (2004). Pencak Silat Panduan Praktis. Jakarta. P.T. Grafindo Persada
Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta, FPOK- IKIP
Semarang.
Sudjana. (1992). Metode Statistik.Bandung. Tarsito.
SPLIT JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL
TENDANGAN DEPAN ATLET PENCAK SILAT MERPATI
PUTIH KOLAT DISPENDASU MEDAN
TAHUN 2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Olahraga
Oleh
MUHAMMAD IDRUS
NIM : 071266210048
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena kasih dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul “Perbedaan Pengaruh Latihan Half Squat Variasi dengan latihan
Split Jump Terhadap Power Otot Tungkai dan Hasil Tendangan Depan Atlet
Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu Medan Tahun 2012.”
Selama ini penyusunan skripsi ini, tentu tidak saja terlepas dari bimbingan
dan arahan berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2.
Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan FIK UNIMED,
Bapak Drs. Suharjo M.Pd, selaku Pembantu I, FIK UNIMED,
Bapak Drs. Mesnan M.Kes selaku Pembantu Dekan II, FIK UNIMED, dan
Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED,
3.
Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini
4.
Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Pembimbing Akademik sekaligus
Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan
dalam penyelesaian skripsi ini.
5.
Dosen Pengarah I Bapak Drs. Mulyadi, MS, dan pengarah II Bapak
Mahmuddin S.Pd, M.Pd, pengarah III Bapak Yan Indra Siregar S. Pd M.Pd
yang memberi arahan dan membimbing penyelesaian skripsi ini dan seluruh
dosen staf pegawai yang telah membantu.
6.
Pembina serta Pelatih Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu Medan,
Bapak M. Torja Hamonangan Rangkuti, SE yang telah memberikan izin
iii
penelitian dan memberi arahan tentang pelaksanaan penelitian, serta adekadek atlet silat yang juga ikut membantu dalam pelaksanaan penelitian.
7.
Teristimewa kepada Ayahanda Teguh Raharto dan Ibunda Nila Handayani
dan kakanda Maida Syafitri dan Adinda Rahmadi achmad yang telah
memberikan semangat, perhatian, nasehat, dan terpenting tak lupa mendoakan
penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
8.
Untuk Khairina Afni, yang selama perkuliahan ini telah memberikan
semangat, dorongan dan motivasi kepada penulis.
9.
Untuk Ponikem Family dan teman-teman yang selalu memberi doa dan
semangat kepada penulis.
10. Rekan-rekan mahasiswa PKO spesialisasi Pencak Silat stambuk 2007 dan
teman-teman jurusan PKO stambuk 2007 yang telah banyak membantu dalam
menyelesaikan skripsi.
Demikianlah saya sampaikan dengan harapan semoga skripsi ini dapat
berguna dan bermamfaat bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.
Medan, Juni 2012
Penulis
Muhammad Idrus
iv
ABSTRAK
MUHAMMAD IDRUS. Perbedaan Pengaruh Latihan Half Squat Variasi
dengan latihan Split Jump Terhadap Power Otot Tungkai dan Hasil
Tendangan Depan Atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu
Medan Tahun 2012. (Pembimbing : NONO HARDINOTO)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Latihan
Half Squat Variasi dengan Latihan Split Jump Terhadap Power Otot Tungkai dan
Hasil Tendangan Depan Atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu
Medan Tahun 2012. Penelitian ini dilaksanakan di Komplek perumahan Katamaso
Square, Jl. Brigjen Katamso Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah 14 orang
sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang. Untuk
mendapatkan sampel yang mewakili populasi dipergunakan teknik purposive
sampling (sampel bersyarat).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran yang
melibatkan dua variabel bebas yang dimanipulasi dan dua variabel terikat.
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu latihan Half Squat Variasi dengan
latihan Split Jump, sedangkan variabel terikatnya adalah Power Otot tungkai dan
hasil tendangan depan.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil pengolahan data
dengan analisis statistik diperoleh : Hipotesis I, Terdapat pengaruh yang
signifikan dari latihan half squat variasi terhadap power otot tungkai atlet pencak
silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012. Hal ini dapat dilihat dari
hasil thitung 12,64 > ttabel 3,18 berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
Hipotesis II, Terdapat pengaruh yang signifikan dari latian split jump
terhadap power otot tungkai atlet pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu
Medan tahun 2012. Hal ini dapat dilihat dari hasil thitung 6,65> ttabel 3,18 berarti H0
ditolak dan Ha diterima.
Selanjutnya hipotesis III, Latihan half squat variasi mempunyai pengaruh
yang lebih baik dibandingkan latihan split jump terhadap power otot tungkai atlet
i
pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012. Hal ini dapat
dilihat dari hasil thitung - 0,86 < ttabel 2,45 H0 diterima dan Ha ditolak.
Hipotesis IV, Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan half squat
variasi terhadap hasil tendangan atlet pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu
Medan tahun 2012. Hal ini dapat dilihat dari hasil thitung 7 > ttabel 3,18 H0 ditolak
dan Ha diterima.
Hipotesis V,Terdapat pengsruh yang signifikan dari latihan split jump
terhadap hasil tendangan atlet pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan
tahun 2012. Hal ini dapat dilihat dari hasil thitung 4,01 > ttabel 3,18 H0 ditolak dan Ha
diterima.
Hipotesis VI, latihan split jump mempunyai pengaruh lebih baik
dibandingkan latihan half squat variasi terhadap hasil tendangan depan atlet
pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012. Hal ini dapat
dilihat dari hasil thitung 0 < ttabel 2,45 H0 diterima dan Ha ditolak.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK …….. ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 5
C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ........................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORITIS .................................................................. 9
A. Kerangka Teoritis ........................................................................... 9
1. Hakekat Pencak Silat ................................................................ 10
2. Hakekat Latihan ..................................................................... 12
3. Hakekat Tendangan .................................................................. 14
4. Hakekat Power Otot Tungkai .................................................. 15
5. Hakikat Latihan Half Squat Variasi ......................................... 16
6. Hakikat Split Jump .................................................................. 17
B. Kerangka Berfikir ............................................................................ 20
C. Hipotesis ......................................................................................... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 22
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian .......................................................... 22
B. Populasi Dan Sampel Penelitian ...................................................... 22
C. Metode Penelitian ............................................................................ 23
D. Desain Penelitian ............................................................................. 23
E. Pelaksanaan Tes ............................................................................... 23
F. Instrument Penelitian ....................................................................... 24
G. .Teknik Analisis Data ..................................................................... 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 28
A. Deskripsi Data Penelitian ................................................................ 28
B. Persyaratan Pengujian Analisis ....................................................... 30
C. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 33
D. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 38
A. Kesimpulan ..................................................................................... 38
B. Saran
........................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 40
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Hasil Tes Vertical Jump Putra Pencak Silat Merpati
Putih Kolat Dispendasu 2012 ................................................
3
Tabel 2 : Norma Daya Ledak Otot Tungkai Atlet Nasional.................
3
Tabel 3 : Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Half Squat
Variasi Dengan Latihan Split Jump Terhadap Power
Otot Tungkai .........................................................................
28
Tabel 4 : Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Half Squat
Variasi Dengan Latihan Split Jump Terhadap Hasil
Tendangan depan ..................................................................
46
Tabel 5 : Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Half Squat
Variasi Dengan Latihan Split Jump Terhadap Power
Otot Tungkai .........................................................................
47
Tabel 6 : Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Half Squat
Variasi Dengan Latihan Split Jump Terhadap Hasil
Tendangan Depan..................................................................
47
Tabel 7 : Data Populasi Atlet Pencak Silat Merpati Putih tahun
2012 ..........................................................................................
48
Tabel 8 : Data Mentah Hasil Pre-Test Power Otot Tungkai
Pada Atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat
Dispendasu Tahun 2012 .........................................................
48
Tabel 9 : Data Mentah Hasil Pre Test Hasil Tendangan Depan
Atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu
2012 ........................................................................................
49
Tabel 10 : Perhitungan Pre-Test T-score ...............................................
50
Tabel 11 : Hasil Rangking Perhitungan Z-score dan Pembagian
Kelompok Latihan Half Squat Variasi Dengan
Latihan Split Jump dengan Pre-Test Power Otot
Tungkai dan Test Hasil Tendangan Depan Dengan
Teknik Matching Pairing ......................................................
51
Tabel 12 : Tabel Hasil Pembagian Kelompok (Matching
Pairing) ............................................................................
Tabel 13
51
: Data Mentah Hasil Post-Test Power Otot Tungkai
Kelompok Latihan half Squat Variasi dan
Kelompok Latihan Split Jump .........................................
Tabel 14 :
52
Data Mentah Hasil Post-Test Hasil Tendangan
depan Kelompok Latihan Half Squat Variasi dan
Kelompok Latihan Split Jump.........................................
52
Tabel 15
: perhitungan Post Test Z-Score.........................................
53
Tabel 16
: Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Power
Otot Tungkai Kelompok Latihan Half Squat
Variasi .............................................................................
Tabel 17
54
: Rata-rata dan Simpangan Baku Post-Test Power
Otot Tungkai Kelompok Latihan Half Squat
Variasi .............................................................................
Tabel 18
: Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Power
Otot Tungkai Kelompok Latihan Split Jump...................
Tabel 19
55
: Rata-rata dan Simpangan Baku Post-Test Power
Otot Tungkai Kelompok Latihan Split Jump...................
Tabel 20
54
55
: Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test
Hasil Tendangan Depan Kelompok Latihan Half
Squat Variasi ...................................................................
Tabel 21
56
: Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test
Hasil Tendangan Depan Kelompok Latihan Half
Squat Variasi ...................................................................
Tabel 22
57
: Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test
Hasil Tendangan Depan Kelompok Latihan Split
Jump ................................................................................
57
Tabel 23
: Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test
Hasil Tendangan Depan Kelompok Latihan Split
Jump ................................................................................
Tabel 24
: Uji Normalitas Data Pre-Test Power Otot
TUngkai Kelompok Latihan Half Squat Variasi .............
Tabel 25
62
: Uji Normalitas Data Post-Tes Hasil Tendangan
depan Kelompok Latihan Split Jump .............................
Tabel 32
61
: Uji Normalitas Data Pre-Tes Hasil Tendangan
depan Kelompok Latihan Split Jump ..............................
Tabel 31
61
: Uji Normalitas Data Post-Tes Hasil Tendangan
Depan Kelompok Latihan Half Squat Variasi.................
Tabel 30
60
: Uji Normalitas Data Pre-Tes Hasil Tendangan
depan Kelompok Latihan Half Squat Varisi ...................
Tabel 29
60
: Uji Normalitas Data Post-Test Power Otot
Tungkai Kelompok Latihan Split Jump...........................
Tabel 28
59
: Uji Normalitas Data Pre-Test Power Otot
Tungkai Kelompok Latihan Split Jump...........................
Tabel 27
59
: Uji Normalitas Data Post-Test Power Otot
Tungkai Kelompok Latihan Half Squat Variasi..............
Tabel 26
58
62
: Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku
Beda dan t-hitung dari Data Hasil Pre-Test dan
Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan
Half Squat Variasi ...........................................................
Tabel 33
66
: Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku
Beda dan t-hitung dari Data Hasil Pre-Test dan
Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan
Split Jump ........................................................................
Tabel 34
67
: Perhitungan Uji - t Data Hasil Post-Test Power
Otot Tungkai Antara Kelompok Latihan Half
Squat Variasi Dengan Latihan split Jump .......................
68
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gelanggang Pertandingan .................................................... 11
Gambar 2. Tendangan Lurus ................................................................... 14
Gambar 3. Otot Tungkai Bagian Bawah ................................................ 15
Gambar 4.Sikap Melakukan Half Squat Variasi ..................................... 17
Gambar 5. Sikap Melakukan Split Jump ................................................. 18
Gambar 6. Penambahan Beban Secara Bertahap ................................... 19
Gambar 7. : Bentuk Test Vertical Jump .................................................. 25
Gambar 8. Suasana Tempat Latihan ...................................................... 75
Gambar 9: Foto Peneliti dan Sampel melakukan Pemanasan ............... 75
Gambar 10 Sampel Melakukan Tes Vertical Jump ................................ 76
Gambar 11. Sampel Melakukan Tes Hasil Tendangan Depan ............... 76
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pencak Silat adalah istilah baku yang digunakan untuk menyebut sebuah seni bela diri
khas Indonesia. Seni bela diri sendiri mengandung dua makna : seni dan pembelaan diri. Seni
merujuk pada keindahan tata gerak, pola langkah, serang-bela, bahkan seni dalam pencak silat
lebih khusus diartikan sebagai seni pertunjukan pencak silat dimana keindahan gerak dan
langkah dipadu dengan iringan musik. Seni bisa juga diartikan sebagai teknik; teknik menyerang,
teknik menghindar, menangkis, memukul, dan sebagainya. Di sinilah letak perbedaan seorang
ahli pencak silat dengan orang awam pada saat berkelahi di mana seorang yang menguasai
pencak silat akan menghadapi lawan dengan gerakan yang terpola dan terukur.
Pencak silat sebagai seni budaya dan olahraga bela diri merupakan hasil cipta karsa setra
produk bangsa Indonesia. Pelaksanaannya dalam gelanggang pesilat harus dituntut kesiapan baik
fisik maupun mental.
Merpati Putih (MP) merupakan warisan budaya peninggalan nenek moyang Indonesia
yang pada awalnya merupakan ilmu keluarga Keraton ang diwariskan secara turun-temurun yang
pada akhirnya atas wasiat Sang Guru ilmu Merpati Putih diperkenankan dan disebarkan dengan
maksud untuk ditumbuhkembangkan agar berguna bagi Negara.
Salah satu cabang Merpati Putih ialah kolat Dispendasu yang berdiri tahun 1993 yang
didirikan dan diketuai oleh M. Monang Torja Rangkuti S.E. kolat ini berkantor di Jl. Brigjen
Katamso, Komplek Katamso Square. Kolat Dispendasu mempunyai 5 orang pelatih yang
bertugas di bidang pengajaran ilmu.
Tujuan dari pertandingan beladiri pencak silat adalah memenangkan pertandingan dengan
cara melakukan serangan dan memperoleh nilai/angka dari setiap serangan lebih banyak dari
lawan, penampilan seorang atlit pencak silat yang bermutu memegang peran penting seperti yang
dikemukakan Iskandar (1992:69) a). langkah dan pola langkah, b) sikap pasang
pengembangannya, c) tehnik elakan, d) tehnik serangan, e) tehnik jatuhan, f) tehnik kuncian.
Selanjutnya Iskandar (1992:95) menambah bahwa tehnik serangan di bagi menjadi beberapa
bagian berdasarkan alat yang digunakan yaitu: a) serangan lengan yang lazim disebut pukulan, b)
serangan kaki yang lazim disebut tendangan.
Tendangan depan sering digunakan oleh ilmu bela diri pada umumnya. Sasaran
pukulannya hamper tiap anggota badan bagian atas. Alat pemukulnya bisa dengan tumit kaki,
kura-kura kaki dan bagian metatarsal. Tendangan menggunakan tenaga dorong lurus ke depan
menggunakan kekekuatan pinggang.
Tendangan merupakan salah satu tehnik yang sering digunakan pada saat bertanding dan
merupakan suatu serangan yang sangat efektif dari pada pukulan. Tendangan mempunyai nilai
yang lebih tinggi dibandingkan pukulan. Tendangan mempunyai nilai 2 (dua) sedangkan pukulan
mempunyai nilai 1 (satu).
Hal ini Peneliti lihat pada saat perguruan pencak silat Merpati Putih melakukan sparing
partner dan juga pada saat mengikuti ujian kenaikan tingkat antar perguruan pencak silat
Merpati Putih kolat DISPENDASU pada bulan Oktober 2011. Pada kenyataannya seorang atlet
sering tidak mendapatkan nilai hal ini disebabkan karena tendangan depan yang dilakukan dapat
ditangkap oleh lawan dan tidak tepat sasaran sehingga atlet yang menendang tersebut jatuh. Hal
ini juga terlihat setelah peneliti melakukan tes pendahuluan terhadap kemampuan power otot
tungkai pada atlet putera pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu 2012.
Berdasarkan pengamatan penulis, kenyataan seorang atlet tidak dapat melakukan
tendangan dengan cepat, kuat, dan akurat pada sasaran yang diinginkan. Hal ini dilihat ketika
atlet pencak silat melakukan tendangan depan dapat dielakkan maupun ditangkap lawan.
Hal ini juga terlihat setelah peneliti melakukan tes pendahuluan terhadap kemampuan
Power otot tungkai pada atlet putera pencak silat kolat Dispendasu 2012.
Tabel 1. Hasil vertical jump putra pencak silat Merpati Putih kolat DISPENDASU 2011
No.
Nama
Tinggi
Badan
(cm)
Berat
Badan
(kg)
1
Fuad
165
55
218
2
Yudi
162
49
3
Andi
167
4
Putra
5
Hasil
(cm)
Power
(kg
m/s)
katergori
273
55
66,85
K
204
255
51
55,22
KS
53
205
256
55
64,42
KS
169
50
212
271
59
65,19
K
Raja
162
53
203
253
50
58,56
KS
6
Ryan
175
51
217
268
51
56,35
KS
7
Muji
163
48
213
264
51
54,10
KS
8
Yuzar
165
53
219
273
54
63,25
K
Raihan
Tinggi
(cm)
Lompatan
Tabel 2. Harsuki (2005:84) Norma Daya Ledak Otot Tungkai Atlet Nasional
No
Klasifikasi
Putra
1
Kurang sekali
< 51
2
Kurang
52 – 64
3
Sedang
65 – 77
4
Baik
78 – 91
5
Baik sekali
> 92
Menurut Don R.Krikendal, Joseph J. Gruber, Robert E. Jhonson (tahun 1997:242) dalam
bukunya pengukuran dan evaluasi untuk guru pendidikan jasmani mengatakan bahwa :
1.
2.
3.
4.
5.
“Rumus untuk mengetahui power otot tungkai digunakan dengan rumus Nomogram
Lewis”
Rumus :
P=
Keterangan :
Hasil lompatan tertinggi dikurang raihan
Hasil dari tinggi lompatan yang tertinggi dikurangi raihan dibagi 100
Dari hasil tinggi lompatan yang tertinggi dikurang raihan dibagi 100 lalu di akarkan
Hasil dari 1,2 dan 3 dilakukan keseluruhanya
Hasil kgm/second
Dari tes Vertical Jump atlet pencak silat merpati putih putra terlihat bahwa power otot
tungkai para atlet termasuk dalam kategori kurang sekali (KS) dan kurang (K) jika dibandingkan
dengan dengan norma acuan daya ledak otot tungkai yang ada. Dari perbandingan tes daya ledak
otot tungkai atlet putra pencak silat dan norma acuan yang ada mayoritas kemampuan daya ledak
otot tungkai atlet termasuk kedalam kategori kurang sekali (KS). Maka untuk itu perlu diberikan
latihan yang mampu untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai.
Dalam pengamatan ini timbul suatu motivasi untuk melakukan penelitian di perguruan
pencak silat merpati putih kolat DISPENDASU untuk mengetahui faktor apa saja yang
mendukung pelaksanaan tendangan depan. Apakah faktor kondisi fisik yang mendukung
terhadap tehnik tendangan depan tersebut atau faktor lain serta mengungkapkan apakah bentuk
latihan yang selama ini dilakuakan kurang mendukung atau tidak sesuai dengan tujuan sasaran
latihan. Karena dalam pertandingan pencak silat sangat dituntut untuk bisa menendang dengan
kuat/bertenaga secara maksimal dan tepat sasaran agar lawan sulit mengantisipasi tendangan dan
mendapatkan poin dalam pertandingan.
Banyak bentuk latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan power otot tungkai
seperti Plyometrics. Bompa (1994:158) mengemukakan bahwa “latihan Plyometrics dapat
meningkatkan power otot tungkai”. Hal ini senada juga dikemukakan oleh A Chu (2000:81)
bahwa “Plyometrics merupakan latihan khusus yang melatih otot-otot untuk menghasilkan
kekuatan maksimum dengan lebih cepat”. Menurut Sajoto (1995:9) menyatakan : “ Daya otot
(muscular power) adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum
yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya. Selanjutnya Harsono (1988:23)
menyatakan : “Daya ledak (power) kemampuan sekelompok atau segerombol otot mengatasi
tekanan beban yang tinggi dalam suatu gerak yang utuh”. Dengan demikian power otot tungkai
adalah usaha yang dilakukan secara maksimal dan waktu yang sesingkat-singkatnya yang
dipengaruhi oleh kemampuan otot-otot tungkai.
Maka dalam penelitian ini peneliti akan mencoba memberikan bentuk latihan half squat
variasi dan latihan split jump. Dengan latihan tersebut penulis berharap melakukan tendangan
depan dalam pencak silat yang baik.
Dengan diberikannya latihan plyometrics memungkinkan peningkatan prestasi yang
diharapkan beberapa cabang olahraga maka latihan dilakukan dengan pendekatan yang
mendasarkan kepada prinsipbelajar dan latihan yakni proses berulang-ulang, berkesinambungan
serta disesuaikan dengan konsidi fisik. Pelakasanaan metode yang tepat akan meningkatakan
kemampuan.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan masalah
sebagai berikut : Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Power Otot Tungkai? Dari berbagai
kemampuan fisik, mana sajakah yang memiliki pengaruh terhadap Power Otot Tungkai? Apakah
latihan half squat variasi berpengaruh terhadap peningkatan Power Otot Tungkai? Apakah
latihan split jump berpengaruh terhadap peningkatan Power Otot Tungkai? Apakah ada
perbedaan latihan half squat variasi dengan latihan Split Jump terhadap peningkatan Power Otot
Tungkai?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan banyaknya yang harus diteliti, maka dalam
penelitian ini masalahnya yang aka dibatasi pada perbedaan pengaruh latihan half squat variasi
dengan Split Jump terhadap Power otot tungkai dan hasil tendangan depan atlet pencak silat
Merpati Putih kolat Dispendasu 2012.
D. Rumusan Masalah
Dari batasan masalah sebelumnya maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti:
1.
Apakah ada pengaruh latihan half squat variasi terhadap power otot tungkai atlet pencak
silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012?
2.
Apakah ada pengaruh latihan half Squat variasi terhadap power otot tungkai atlet pencak
silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012 ?
3.
Apakah ada perbedaan pengaruh latihan half squat variasi dengan Split Jump terhadap
power otot tungkai atlet pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012?
4.
Apakah ada pengaruh latihan half squat variasi terhadap hasil tendangan depan atlet pencak
silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012 ?
5.
Apakah ada pengaruh latihan Split Jump terhadap hasil tendangan depan atlet pencak silat
Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012 ?
6.
Apakah ada perbedaan pengaruh latihan half squat variasi dengan split jump terhadap hasil
tendangan depan atlet pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012 ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan Penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui pengaruh latihan half squat variasi terhadap power otot tungkai atlet
pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012.
2.
Untuk mengetahui pengaruh latihan Split Jump terhadap peningkatan power otot tungkai
atlet pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012.
3.
Untuk mengetahui perbedaan latihan mana yang lebih baik antara latihan half squat variasi
dengan latihan Split Jump terhadap power otot tungkai atlet pencak silat Merpati Putih kolat
Dispendasu Medan tahun 2012.
4.
Untuk mengetahui pengaruh latihan half squat variasi terhadap hasil tendangan depan atlet
pencak silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012.
5.
Untuk mengetahui pengaruh latihan Split Jump terhadap hasil tendangan depan atlet pencak
silat Merpati Putih kolat Dispendasu Medan tahun 2012.
6.
Untuk mengetahui perbedaan latihan mana yang lebih baik antara latihan half squat variasi
dengan latihan Split Jump terhadap hasil tendangan depan atlet pencak silat Merpati Putih
kolat Dispendasu Medan tahun 2012.
F. Manfaat Penelitian
1.
Sebagai bahan masukan bagi peneliti dan para pelatih/Pembina olahraga khususnya melatih
cabang olahraga beladiri.
2.
Dapat dijadikan sebagi pedoman untuk meningkatkan prestasi atlet silat khususnya di
Pencak Silat Merpati Putih kolat Dispendasu.
3.
Memberi informasi yang bersifat ilmiah, selain itu juga penelitian ini dapat dijadikan bahan
diskusi, seminar maupun objek penelitian selanjutnya.
4.
Sebagai dasar melakukan program latihan dan tambahan ilmu kepelatihan olahraga bagi
pelatih maupun penulis.
5.
Sebagai tambahan ilmu dalam penulisan karya-karya ilmiah baik bersifat experiment
maupun non experiment bagi penulis.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian maka
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan latihan Half squat Variasi terhadap
power otot tungkai pada atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu
Medan tahun 2012.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan latihan Split Jump terhadap power otot
tungkai pada atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu Medan
tahun 2012.
3. Latihan Half Squat Variasi tidak lebih besar pengaruhnya dari pada latihan
Split Jump terhadap power otot tungkai pada atlet Pencak Silat Merpati
Putih Kolat Dispendasu Medan tahun 2012.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan latihan Half Squat Variasi terhadap hasil
tendangan depan pada atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu
Medan tahun 2012.
5. Terdapat pengaruh yang signifikan latihan Split Jump terhadap hasil
tendangan depan pada atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat Dispendasu
Medan tahun 2012.
6. Latihan Half Squat Variasi tidak lebih besar pengaruhnya dari pada latihan
Split Jump terhadap hasil tendangan depan pada atlet Pencak Silat Merpati
Putih Kolat Dispendasu Medan tahun 2012.
A. Saran
Dari hasil kesimpulan dan pembahasan yang diuraikan diatas, maka dalam
hal ini peneliti akan memberikan beberapa saran, antara lain :
1. Untuk para pelatih disarankan untuk menerapkan latihan Half Squat
Variasi dengan latihan Split Jump untuk meningkatkan Power Otot
Tungkai dan hasil tendangan pada atlet Pencak Silat Merpati Putih Kolat
Dispendasu Medan.
2. Kepada para atlet disarankan agar melatih Power Otot tungkai dan
tendangan depan melalui latihan yang terprogram agar menghasilkan
teknik yang baik.
3. Bagi para mahasiswa, terbuka kesempatan untuk meneliti tentang
pengaruh dan latihan yang sama namun dengan teknik atau cabang
olahraga yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Donal, A. Chu (1985), Jumping Into Plyometrics. Champaign Illionis Leisure Press.
Don R. Krikendal, Joseph. J. Gruber (1997). Pengukuran dan evaluasi untuk guru
pendidikan jasmani.
FIK UNIMED.2011. Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED.Medan, FIK UNIMED.
Harsono. (1988). Coacing And Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching, Jakarta. Akademi
persindo.
. (1993). Latihan Kondisi Fisik, Jakarta, Pusat Pendidikan dan Penelitian, Koni
Pusat.
Harsuki. (2002). Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta: P.T Raja Grafindo Persada.
Iskandar, dkk (1992). Pencak Silat. Jakarta, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Proyek Pengembangan Lembaga Pendididikan Tenaga Kependidikan.
James C.Rdan C.R Farentionus. (1994), Plyometrics Explosive Power Training,
Champaign, Illinois. Human Kiniticks publistour, INC
KONI, (2000). Gerakan Garuda Emas. Jakarta
Lubis, Johansyah (2004). Pencak Silat Panduan Praktis. Jakarta. P.T. Grafindo Persada
Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta, FPOK- IKIP
Semarang.
Sudjana. (1992). Metode Statistik.Bandung. Tarsito.