IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DI PERUMNAS KELAPA SAWIT KECAMATAN STABAT (STUDI KASUS KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DAERAH KABUPATEN LANGKAT).

IMPLEMENTASI UNDANG - UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG
PERLINDUNGAN ANAK DI PERUMNAS KELAPA SAWIT
KECAMATAN STABAT (STUDI KASUS KOMISI
PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA
DAERAH KABUPATEN LANGKAT)

Diajukan untuk memenuhi
Persyaratan memperoleh gelar sarjana

Oleh
Ibrahim Hasibuan
NIM. 308111047

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK
Ibrahim Hasibuan. NIM. 308111047, Implementasi Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Di Perumnas Kelapa Sawit
Kecamatan Stabat (Studi Kasus Komisi Perlindungan Anak Indonesia

Daerah Kabupaten Langkat).
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan
satu variabel dalam bentuk kategori-kategori. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang
Perlindungan Anak. Penelitian ini mengambil populasi seluruh pengurus Komisi
Perlindungan Anak dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
Anak (P2TP2A) , dengan sampel 11 responden yang mewakili seluruh anggota
populasi, yang ditetapkan dengan acak sederhana. Adapun teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif
kualitatif, dimana teknik ini mendeskripsikan data-data yang ada kemudian
Sebelum data dimasukkan ke dalam tabel frekusensi maka akan dilakukan terlebih
dahulu tabulasi dari jawaban angket. Selanjutnya menginterprestasi jawaban baik
dari angket responden maupun dari jawaban berdasarkan hasil wawancara dari
narasumber. Memberikan pembahasan terhadap jawaban yang berasal dari angket
responden maupun hasil wawancara. dilakukan analisis sehingga diperoleh
gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan kemudian dilakukan
penarikan kesimpulan.

.


iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan. Adapun judul Skripsi ini adalah “Implementasi Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Di Perumnas Kelapa Sawit
Kecamatan Stabat (Studi kasus Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah
Kabupaten Langkat)”.
Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang peneliti
hadapi, namun berkat bantuan, motivasi serta bimbingan dari berbagai pihak,
akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Seiring dengan itu, pada
kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada.
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan FIS UNIMED sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah memberikan bimbingan kepada peneliti selama masa perkuliahan hingga
penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Parlaungan G Siahaan, SH, M. Hum, selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS UNIMED dan juga sebagai

v

Dosen Penguji yang telah penuh kesabaran dan ketulusan hati memberi
bimbingan, arahan dan petunjuk serta saran-saran kepada peneliti demi
kesempurnaan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik
sekaligus Dosen Penguji yang telah penuh kesabaran dan ketulusan hati
memberi bimbingan, arahan dan petunjuk serta saran-saran kepada peneliti
demi kesempurnaan skripsi ini.
6. Ibu Sri Hadiningrum, SH. M.Hum, juga selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan dalam penyusunan
skripsi ini.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf UNIMED, khususnya yang
ada di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS UNIMED

yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti selama masa
perkuliahan.
8. Bapak Ir. Waluyo sebagai Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak (P2TP2A) Koordinator Perlindungan Anak Bidang
Advokasi dan Pelayanan dan Emi Sukasih Br. Sitepu bidang Advokasi Komisi
Perlindungan Anak Indonesia Daerah Langkat serta Yeni Divisi Pelayanan
dan Pemulihan yang telah banyak membantu peneliti dalam pengumpulan data
pada saat penelitian.
9. Teristimewa kepada kedua orang tua peneliti yaitu Ayahanda H. Restu Ballian
Hasibuan S.Pd yang telah dengan penuh kesabaran merawat, mendidik,
memotivasi, memberikan kasih sayang, nasihat, serta pengorbanan yang

vi

begitu besar baik dari segi material dan moril beserta doa yang tulus kepada
peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Kepada Ibunda tercinta Hj.
Ratna Dewi Siregar S. Ag, yang telah memberikan pengorbanan yang begitu
besar, dalam merawat peneliti hingga saat ini.
10. Teman-teman terbaik peneliti, Sarianto, Budy Syahputra, Devi Suhendra, Devi
Suhendra, Ersal Fadila, Qadri Khalid, Deby Soraya Nst, Vanny Veronica,

Hirdayani, Nelly, Kasri Tumangger, Dimas Agung Robial, Mardo, Mariyana,
Herlisna, dan semua teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu
yang selalu ada baik dalam duka dan suka, yang telah sama-sama berjuang
selama masa perkuliahan di kelas Reg-A ’08 sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman satu Jurusan PP-Kn khususnya stambuk 2008 reguler maupun
ekstensi yang tidak dapat peneliti sebutkan namanya satu persatu.
12. Adek-adek stambuk Jurusan PP-Kn 2009-2011 yang telah banyak membantu
peneliti dalam menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini
13. Teman- teman di UKMI Ar-Rahman UNIMED, terima kasih telah
menunjukan jalan dakwah, jalan terbaik yang pernah ada.
14. Sama halnya dengan teman-teman di BTM3 dan KAMMI, semoga ukhuwah
selalu terjalin. Jalan dakwah ini masih terlalu panjang.
15. Teman-teman Rumah Sholeh yang memberikan motivasi kepada peneliti
untuk menyelesaikan Skripsi ini .
16. Teman-teman Yayasan Bina Insani yang juga memberikan motivasi dan
dukungan kepada peneliti untuk menyelesaikan Skripsi ini.

vii


17. Teman-teman Taekwondo Langkat yang telah menjadi observasi peneliti dan
memberikan motivasi dan dukungan kepada peneliti dalam penyusunan skripsi
ini.
18. Teman-teman PPLT SMKN 1 Stabat 2011 yang telah memberikan motivasi
dan dukungan kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.
19. Semua teman-teman SMA peneliti yang tidak dapat peneliti sebutkan
namanya satu persatu di SMAN 1 Stabat yang telah banyak membantu dan
memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
20. Semua keluarga peneliti yang telah memberikan nasihat dan motivasi serta
doa kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.
Penyusunan Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu
peneliti mohon masukan dan dukungan yang membangun demi sempurnanya
Skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayahNya
kepada kita semua. Amiin.

Medan,
Peneliti

Juni 2013


Ibrahim Hasibuan
NIM. 308111047

viii

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................

ii

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.................................

iii

ABSTRAK ...................................................................................................

iv

KATA PENGANTAR .................................................................................


v

DAFTAR ISI ................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................


1

B. Identifikasi Masalah ..........................................................................

4

C. Pembatasan Masalah .........................................................................

4

D. Rumusan Masalah .............................................................................

5

E. Tujuan Penelitian ..............................................................................

5

F. Manfaat Penelitian ............................................................................


5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................

6

A. Kajian Teori ......................................................................................

6

1. Pengertian Implementasi .......................................................

6

2. Pengertian Anak ....................................................................

6

3. Pengertian Perlindungan Anak..............................................


9

4. Kewajiban dan Hak Anak .....................................................

10

5. Penyelenggaraan Perlindungan Terhadap Anak ...................

11

6. Nilai Anak .............................................................................

16

7. Eksploitasi dan Intimidasi Terhadap Anak ...........................

20

B. Kerangka Berpikir .............................................................................

25

C. Hipotesis............................................................................................

27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................

28

A. Lokasi Penelitian ...............................................................................

28

B. Populasi dan Sampel .........................................................................

28

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...................................

29

1. Variabel Penelitian ................................................................

29

ix

2. Definisi Operasional..............................................................

29

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................

29

1. Teknik Wawancara................................................................

29

2. Teknik Observasi ..................................................................

30

3. Angket ...................................................................................

30

E. Teknik Analisis Data .........................................................................

31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...........................

32

A. Implementasi Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak Di Kabupaten Langkat ........................

32

B. Perkembangan Kasus-Kasus Anak Tahun 2010 – 2012 ...................

61

C. Analisa Masalah Anak dan Penanganan Hukum
Di Kabupaten Langkat ......................................................................

63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................

68

A. Kesimpulan .......................................................................................

68

B. Saran..................................................................................................

70

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

72

LAMPIRAN

x

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tabulasi Jawaban Angket Responden....................................................

33

Tabel 2 Pengawasan langsung oleh pengurus KPAID Langkat ke lapangan terhadap
keadaan anak-anak di Kecamatan Stabat ............................................................

34

Tabel 3 Sosialisasi UU No 23 Tahun 2002 kepada masyarakat .........................

35

Tabel 4 Keberanian masyarakat mengadu kepada KPAID Langkat terhadap kasus
yang dihadapi anak-anak mereka ........................................................................

36

Tabel 5 Dukungan masyarakat terhadap usaha-usaha KPAID menjalankan UU
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak ..........................................

38

Tabel 6 KPAID menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah ...................

39

Tabel 7 KPAID sudah berusaha memenuhi hak-hak anak di Langkat yang tercantum
dalam UU Nomor 23 tahun 2002 ........................................................................

41

Tabel 8 Hak mmeperoleh pendidikan dan pengajaran bagi anak .......................

42

Tabel 9 Anak putus sekolah yang mengadu ke KPAID Langkat........................

43

Tabel 10 Hak anak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul
dengan anak sebaya, rekreasi dan berkreasi ........................................................

44

Tabel 11 KPAID Langkat berusaha menyediakan tempat rehabilitasi dan bantuan
sosial bagi anak yang menyandang cacat ............................................................

46

Tabel 12 KPAID Langkat memberikan perlindungan bagi anak yang mengalami
diskriminasi, eksploitasi, penelantaran dan diskriminasi ....................................

47

Tabel 13 Bantuan hukum kepada anak yang menjadi korban atau pelaku tindak
pidana oleh KPAID Langkat ...............................................................................
xi

48

Tabel 14 Negara atau pemerintah memberikan dukungan sarana
dan prasarana dalam penyelenggaraan perlindungan anak .................................

49

Tabel 15 KPAID Langkat berusaha melindungi anak-anak dari diskriminasi,
eksploitasi, penelantaran, kekejaman, kekerasan,
dan penganiyayaan, ketidakadilan dan persoalan lainnya...................................

50

Tabel 16 KPAID Langkat berusaha mendampingi anak yang menjadi korban atau
pelaku kekerasan seksual atau yang berhadapan dengan hukum ........................

51

Tabel 17 KPAID Langkat melakukan perlindungan terhadap anak dari
penyalahgunaan politik .......................................................................................

52

Tabel 18 KPAID Langkat berusaha memberikan perlindungan kepada anak dari
pelibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur kekerasan ..........................

53

Tabel 19 KPAID berusaha memfasilitasi anak-anak agar mereka
berani menyatakan pendapat dan memberikan informasi seputar masalah yang
mereka hadapi .....................................................................................................

54

Tabel 20 Hak kebebasan beragama pada anak ....................................................

54

Tabel 21 Penyelenggaraan perlindungan anak
di Kabupaten Langkat dalam bidang kesehatan, pendidikan,
agama dan sosial .................................................................................................

55

Tabel 22 Banyak kendala untuk mengatasi anak yang membutuhkan
perlindungan khusus ..........................................................................................

56

Tabel 23 Kendala yang sering dihadapi Bapak/Ibu dalam
menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi .............................................................
xii

57

Tabel 24 Sebaiknya yang dilakukan anak untuk mengisi waktu luang
Mereka.................................................................................................................

58

Tabel 25 Pendidikan agama yang diberikan kepada anak di sekolah selama 2 jam
mata pelajaran sudah cukup untuk memberikan
pemahaman agama pada anak .............................................................................

59

Tabel 26 Kelayakan Kabupaten Langkat dijadikan Kabupaten Layak Anak .....

59

Tabel 27 Data kasus ABH dan kasus lain tahun 2010 ........................................

62

Tabel 28 Data kasus ABH dan kasus lain tahun 2011 ........................................

62

Tabel 29 Data kasus ABH dan kasus lain tahun 2012 ........................................

63

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket
2. Nota Tugas
3. Surat Izin Penelitian dari Jurusan
4. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial
5. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian
6. Kartu Bimbingan Skripsi
7. Daftar Peserta Seminar
8. Surat Keterangan dari Perpustakaan Jurusan
9. Surat Keterangan dari Perpustakaan Unimed
10. Surat Pernyataan Keaslian Tulisan
11. Daftar Riwayat Hidup

xiv

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam
dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Mereka bersih
seperti kertas putih ketika awal dilahirkan ke dunia, belum mengerti untuk berbuat
sesuatu kemudian orang tua yang mengajarkan dan memberi contoh untuk berbuat
dan bertindak sebagaimana manusia.
Anak adalah tunas, potensi dan sebagai generasi muda penerus cita-cita
perjuangan bangsa, memiliki peran strategis dalam kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin
kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan. Oleh karena itu agar
setiap anak kelak mampu memikul tanggung jawab tersebut, maka ia perlu
mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara
optimal, baik fisik, mental, maupun sosial, dan berakhlak mulia, perlu dilakukan
upaya perlindungan serta untuk mewujudkan kesejahteraan anak dengan
memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya serta adanya perlakuan
yang adil.
Menurut UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak pasal 19
yang berbunyi: setiap anak berkewajiban untuk:
a.
b.
c.
d.
e.

Menghormati orang tua, wali dan guru;
Mencintai keluarga, masyarakat dan menyayangi teman
Mencintai tanah air, bangsa dan negara;
Menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya; dan
Melaksanakan etika dan akhlak yang mulia.
Setelah mengetahui kewajiban seorang anak tentunya anak juga

mempunyai hak-hak yang harus dipenuhi dan banyak pihak yang bertanggung

1

2

jawab atas hal tersebut. Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua
berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan
anak sehingga hak-hak mereka terpenuhi. Mengenai hak-hak anak ini menarik
untuk diketahui bahwa sering terabaikan hak anak yang tercantum dalam UU No.
23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Pasal 11 yaitu setiap anak berhak
untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak yang
sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat
kecerdasannya demi pengembangan diri. Pasal-pasal yang lainnya juga masih ada
yang belum terpenuhi karena dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak dalam penyelenggaraannya melindungi anak-anak
dari segala bidang, mulai dari agama, kesehatan, pendidikan, sosial, dan ada
perlindungan khusus yang telah ditetapkan oleh undang-undang ini terhadap anak
dalam situasi darurat, anak yang berhadapan dengan hukum, anak dari kelompok
minoritas dan terisolasi, anak tereksploitasi secara ekonomi dan seksual, anak
yang diperdagangkan, anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, anak
korban penculikan, penjualan dan perdagangan, anak koban kekerasan baik fisik
atau mental, anak yang menyandang cacat dan anak korban perlakuan salah dan
penelantaran. Kenyataannya sekarang ini banyak anak yang waktu istirahat
mereka digunakan untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup dan
penghasilannya sebagai penambah uang sekolah mereka, mereka dituntut untuk
dewasa sebelum pada waktunya yang mengakibatkan hilangnya keceriaan dan
kebahagiaan kesenangan bermain yang seharusnya mereka rasakan. Banyak juga
anak yang dalam waktu luangnya tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

3

Mereka lebih tertarik untuk mengisi waktu luangnya di internet dengan permainan
game online yang bermacam jenisnya, atau kumpul-kumpul dengan sebaya buat
komunitas anak motor (geng motor). Alangkah lebih baiknya jika waktu luang
diisi dengan hal-hal yang bermanfaat dengan ikut kegiatan olahraga, bimbingan
belajar atau latihan seni bela diri sehingga bakat berkelahi anak tersalurkan demi
pengembangan dirinya agar menjadi anak yang cerdas dan memiliki mental kuat
serta terhindar dari intimidasi orang-orang disekitarnya.
Orang tua harus mempunyai perhatian lebih terhadap mereka sehingga
kegiatan mereka dapat terarahkan dengan baik karena setiap anak juga
mempunyai hak untuk didengar pendapatnya, kebanyakan orang tua sekarang ini
lebih sibuk dengan bisnis-bisnis dan pekerjaannya sehingga tidak ada waktu untuk
berekreasi bersama anak, keluarga saling berbagi kasih sayang. Ketika anak masih
kecil, sebagai orang tua jarang mendengarkan mereka. Setelah mereka besar,
merekapun akan jarang mendengarkan orangtuanya. Inilah awal mulanya terkenal
istilah kenakalan remaja, yang secara tidak sadar dikontribusikan terlebih dahulu
oleh kenakalan orang tuanya yang tidak bisa meluangkan waktu untuk mereka.
Kemudian orang tua mempersiapkan anaknya untuk menjadi seseorang yang
sesuai keinginan orang tua sehingga kebebasan mereka terbatasi. Oleh karena itu
hak-hak anak ini harus diupayakan agar terpenuhi sehingga pengembangan
dirinya tidak terhambat dan mereka merasakan keceriaan dimasa kecilnya yang
berdampak baik bagi masa depannya karena anak adalah daun muda yang akan
menggantikan daun tua. Anak adalah calon pemimpin masa depan, ketika mereka
merasakan kebahagiaan di masa kanak-kanaknya maka mereka akan berusaha

4

untuk membahagiakan orang-orang disekelilingnya dan ketika mereka merasakan
hak-haknya sebagai anak terpenuhi maka kelak di masa depan mereka akan
memenuhi hak-hak orang lain dengan adil dan yakinlah mereka juga akan
berusaha untuk membahagiakan orangtuanya. Inilah yang menjadi perhatian
penulis sehingga melakukan penelitian terhadap hak-hak anak di masyarakat
Stabat dan bagaimana implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak Di Kabupaten Langkat
B. Identifikasi Masalah
Agar suatu penelitian lebih terarah dan jelas tujuannya maka perlu
dijelaskan identifikasi masalahnya. Dengan adanya identifikasi masalah dapat
mempermudah penulisan dalam melakukan analisis secara mendalam dan dapat
menghindari pemakaian istilah yang tidak tepat. Dengan demikian berdasarkan
judul dan latar belakang masalah yang terjadi maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1.

Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang
Perlindungan Anak.

2.

Peran masyarakat terhadap perlindungan anak.

3.

Perlindungan anak menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2002.

C. Pembatasan Masalah
Perlunya dibatasi permasalahan yang diteliti. Pembatasan dalam
penelitian ini adalah implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak.

5

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembahasan masalah, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Di Daerah
Kabupaten Langkat?
E. Tujuan Penelitian
1.

Untuk mengetahui implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2002 Tentang Perlindungan Anak.

2.

Untuk mengetahui peran Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah
Langkat (KPAID Langkat) dalam mewujudkan Perlindungan anak.

3.

Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dalam melindungi anakanak Indonesia.

F. Manfaat Penelitian
1.

Untuk dijadikan sebagai bahan bacaan di Jurusan Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) Unimed.

2.

Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kasus-kasus yang menimpa anak-anak di Kabupaten Langkat merupakan
fenomena gunung es, dimana yang terlihat dan terungkap jauh lebih kecil
dibanding yang sesungguhnya terjadi. Namun setidaknya kehadiran KPAID
Langkat yang telah melayani masyarakat dari waktu ke waktu, kami yakin kasuskasus tersebut akan mengalami penurunan secara signifikan. Tentu saja ini akan
terjadi dengan adanya komitmen dari semua pemangku kebijakan dan pelaksana
kebijakan termasuk para penegak hukum, dimana program-programnya secara
simultan berpihak untuk kepentingan terbaik anak.
KPAID Langkat menentang segala bentuk kekerasan, eksploitasi (seksual
dan ekonomi), penyalahgunaan (abused), dan diskriminasi pada anak-anak,
karenanya

Negara/pemerintah

berkewajiban

(state

obligation)

untuk

menghentikan kekerasan, eksploitasi, abused, dan diskriminasi anak, sebagai
wujud pelunasan kewajiban negara.
Untuk mengatasi masalah anak, tidak dapat selesai dengan program
sosial atau proyek sosial kendatipun berskala besar, pendidikan dan layanan
publik lainnya adalah bentuk yang strategis dan bermanfaat yang berjangka
panjang untuk menanggulangi masalah perlindungan anak. Dalam level kebijakan
pemerintah daerah dapat membuat produk hukum daerah berupa Perda, Peraturan
Bupati dan Keputusan Bupati yang didalamnya mengakomodir kepentingan
terbaik anak.

68

69

Untuk mencegah serapan anak atas media yang tidak sehat, vulgar,
pornografis, dan sarat dengan kekerasan, KPAID menyarankan untuk dilakukan
penertiban usaha warnet yang beroperasional di wilayah Kabupaten Langkat,
termasuk lebih selektif dalam menerbitkan ijin usaha dan meninjau kembali ijin
usaha warnet yang di kategorikan tidak melakukan upaya pencegahan anak anak
mengakses situs situs yang berbau vulgar, pornografi dan sarat dengan kekerasan.
Memutus jaringan peredaran narkotika, perjudian (togel dan lain
sejenisnya)

yang kian marak dan saat ini telah merambah ke desa desa

terpencil.Peredaran

narkotika

dan

perjudian

telah

melibatkan

serta

menjerumuskan anak sebagai korban maupun pelaku. Berdasarkan hal tersebut
KPAID Langkat meminta pihak pihak terkait diantaranya Pemerintah Kabupaten,
Penegak Hukum, BNN dan segenap instansi lebih proaktif dan mewaspadai
peredaran narkotika di dalam wilayahnya, meminta pihak Kepolisian dalam hal ini
Polres Langkat dan Polresta Binjai untuk memutus rantai peredaran narkotika di
dalam wilayah hukum masing masing yang masuk dalam wilayah administrasi
Kabupaten Langkat. Terkait dengan upaya perlindungan anak dan pencanangan
kabupaten layak anak, maka KPAID merekomendasikan sebagai berikut :
a. Membuat peraturan daerah tentang perlindungan anak dan mengakomodir
kepentingan terbaik anak dalam setiap pembuatan produk hukum daerah.
b. Memperbaiki seluruh pelayanan publik baik itu pelayanan kesehatan,
pendidikan dan posyandu.

70

c.

Lebih mengefektifkan satuan-satuan kerja daerah dalam setiap program
program kerja pemberdayaan masyarakat yang bersentuhan langsung
kepada masyarakat yang akhirnya akan mendukung perlindungan dan
pemenuhan hak anak di kabupaten Langkat.

d. Mendukung kinerja KPAID Langkat dengan adanya kebijakan-kebijakan
yang dapat dipergunakan KPAID Langkat dalam program-program
kerjanya dalam perlindungan anak termasuk dukungan anggaran.
B. Saran
Berdasarkan fakta dan data yang telah dikemukan diatas, maka ada
beberapa hal yang dapat menjadi catatan kita bersama guna meminimalisir
kemungkinan terjadinya peristiwa serupa pada masa yang akan datang, mengingat
apa yang tertulis pada pasal 20 Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak bahwa : “Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan
orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan
perlindungan anak”. Oleh karena itu, ada beberapa saran yang dapat dijadikan
acuan bagi kita semua, antara lain:
1. Dalam hal terjadinya kekerasan terhadap anak (KTA) kita perlu menelusuri
akar permasalahannya dengan objektif, sehingga jalan keluar atau solusi
konkritnya dapat diberikan secara tepat dan akurat secara bersama-sama.
2. Setiap tahunnya puluhan anak di Kabupaten Langkat menjadi penghuni rutan
dimana kondisinya yang bercampur dengan orang dewasa perlu dilakukan
pemisahan yang didalamnya terdapat sarana penunjang bagi pemenuhan hak
anak.

71

3. Agar orangtua dapat memahami dan mengerti bahwa anak bukanlah milik
pribadi karena pada dasarnya setiap anak adalah sebuah pribadi yang utuh
yang juga memiliki hak sebagaimana individu lainnya, sehingga anak tidak
dapat dijadikan tumpuan amarah atas semua permasalahan yang dialami
orangtua (Domestic Based Violence) perlu terus-menerus dilakukan sosialisasi
Undang-Undang Perlindungan Anak.
4. Kepedulian masyarakat nampaknya perlu ditumbuhkan untuk menjaga anakanak dari kemungkinan menjadi korban kekerasan dan perilaku menyimpang
akibat kondisi lingkungan yang tidak sehat seperti merokok, menyimpan atau
mengedarkan foto/video porno melalui hand phone dan lain-lain.
5. Dalam mengimplementasikan produk UU dan Peraturan Pemerintah terkait
dengan

penanganan

kasus

anak

para

penegak

hukum

perlu

mempertimbangkan sisi lain tentang kepentingan terbaik bagi anak (the best
interest for the child) dan tidak hanya menggunakan juridis formal sebagai
acuannya.
6. Pihak sekolah dan orang tua asuh sebagai pendidik kedua setelah orangtua
kandung, diharapkan tidak hanya berperan sebagai pengajar bagi anak, akan
tetapi juga mempunyai tanggungjawab lain yaitu sebagai pendidik akhlak dan
moral anak.

72

DAFTAR PUSTAKA
Chatib, Munif. 2009. Sekolahnya Manusia. Bandung: Kaifa
Farhana. 2010. Aspek Hukum Perdagangan Orang di Indonesia. Jakarta: Sinar
Grafika.
Fatahillah. 2011. Mediasi Perkara KDRT Teori dan Praktek Di Pengadilan
Indonesia. Bandung: Mandar Maju.
Gunawan, Adi W. 2011. Born to Be a Genius. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Masbukin, Imam. 2012. Pintar Mengatasi Masalah Tumbuh Kembang Anak.
Jogjakarta: Flashbooks.
Masbukin, Imam. 2012. Mengatasi Anak Mogok Sekolah + Malas Belajar.
Jogjakarta: Laksana.
Nashriana. 2012. Perlindungan Hukum Pidana bagi anak di Indonesia.
Jakarta:2012.
Pandika, Rusli.2012. Hukum Pengangkatan Anak. Jakarta:Sinar Grafika.
Rohinah. 2012. Mengembangkan Karakter Anak Secara Efektif Di Sekolah dan
Di Rumah. Jogjakarta: Pedagogia.
Soewadji, Jusuf. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta. Mitra Wacana
Media.
Supeno, Hadi. 2010. Kriminalisasi Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Waluyadi. 2009. Hukum Perlindungan Anak. Bandung: CV. Mandar Maju.
Wibhowo, Christine. 2012. Anak, Sang Peniru Andal. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Witanto. 2012. Hukum Keluarga Hak dan Kedudukan Anak Luar Kawin.
Jakarta: Pustakaraya.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Perlindungan Anak.