PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PELATIHANINDUSTRI (TRAINING WITHIN INDUSTRY) TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKANDASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL (MDDTD) PADA SISWA X TAV SMK NEGERI 1SIPISPIS T.A. 2012/2013.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PELATIHAN INDUSTRI

(TRAINING WITHIN INDUSTRY) TERHADAP HASIL BELAJAR

MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL (MDDTD) PADA SISWA KELAS X TAVSMK NEGERI 1 SIPISPIS

T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

INDRA RUMAHORBO NIM : 508131031

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PELATIHAN INDUSTRI

(TRAINING WITHIN INDUSTRY) TERHADAP HASIL BELAJAR

MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL (MDDTD) PADA SISWA KELAS X TAVSMK NEGERI 1 SIPISPIS

T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

INDRA RUMAHORBO NIM : 508131031

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(3)

(4)

ABSTRAK

Rumahorbo, Indra (2013). Pengaruh Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri (Training Within Industry) Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital (MDDTD) Pada Siswa X TAV SMK Negeri 1 Sipispis T.A. 2012/2013. Skripsi, Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik UNIMED.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri pada siswa kelas X bidang keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X bidang keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis tahun ajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X Jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis terdiri dari 1 kelas yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel total, sehingga sehingga sampel penelitian ini berjumlah 30 siswa dalam 1 kelas.

Metode penelitian yang digunakan ada penelitian eksperimen, dimana dalam pelaksanaannya sengaja diberikan perlakuan (treatment). Teknik pengumpulan data dijaring dengan mengunakan test objektif berupa post test pilihan ganda dan test psikomotorik. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif,dengan mencari rata-rata nilai(mean) , standar deviasi dan varian total. Untuk menguji normalitas data digunakan uji Lilliefors pada taraf kepercayaan (α) sebesar 0,05.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri adalah 79,89 lebih tinggi dari nilai KKM yaitu 70. Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital dengan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri lebih tinggi dari Kriteria Ketuntasan Minimal yang mengunakan uji hipotesis yaitu uji-Z dimana uji-Zhitung> Ztabel,maka Ha yang berbunyi” Hasil belajar menerapkan dasar-dasar teknik digital yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri di SMK Negeri 1 Sipispis lebih tinggi dari standar ketuntasan minimal belajar secara signifikan. Dimana hasil belajar menerapkan dasar-dasar teknik digital lebih tinggi dari Kriteria Ketuntasan Minimal” diterima.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya yang senantiasa memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri (Training Within Industry) Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital (MDDTD) Pada Siswa Kelas X TAV SMK Negeri 1 Sipispis T.A. 2012/2013” dengan baik.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Drs. Panahatan. S.T., M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberikan waktu dan masukan untuk membimbing penulis hingga selesainya skripsi ini dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini, kepada yang terhormat:

1. Yang tercinta dan tersayang kedua orang tua ku (C. Rumahorbo dan T. Br. Sihombing) yang selalu memberikan semangat dan doa serta abang dan adik ku (Daulat Donatus Rumahorbo dan Agnes Rumahorbo) yang selalu memberikan kepercayaan dan dukungan moril.

2. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED.

4. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNIMED.


(6)

5. Bapak Dr. Natanael Sitanggang, M.Pd selaku Pembantu Dekan II Fakultas Teknik UNIMED.

6. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Teknik UNIMED.

7. Bapak Drs. H. Manullang, S.T., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.

8. Bapak Dr. Baharudin, S.T., M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED

9. Bapak Drs. Panahatan, S.T., M.Pd, selaku Pembimbing Skripsi penulis yang telah membimbing, mengarahkan dan memberikan banyak masukan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi ini.

10. Bapak Drs. Haposan Manullang, S.T., M.Pd, selaku penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi ini. 11. Bapak Drs. Sriadhi, M.Pd., M.Kom, selaku penguji skripsi yang telah

memberikan banyak masukan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi ini. 12. Ibu Dra. Pintauli Saragih, M.Pd, selaku penguji skripsi yang telah memberikan

banyak masukan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi ini.

13. Bapak Drs. Muhammad Amin, M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik penulis yang telah membimbing penulis dalam perkuliahan.

14. Dosen-dosen di Universitas Negeri Medan Khususnya Jurusan Pendidikan Teknik Elektro yang telah memberikan ilmunya selama penulis melaksanakan perkuliah.

15. Bunda Farida yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini


(7)

16. Sahabat-sahabat ku : Advent Siagian, Wilson Silitonga, Halpen Siagian, Yeremia Simangunsong, Leonard Samosir, Sutrisno Sutomo, Adhi Juanda Manik, M. Dani Solihin, Rio Sihaloho, Sozawato Zendrato, Roy Situmeang, Dwi Putra Silalahi, Frengki Sitompul, Rangga Prayogo, Budi Hariyanto, Fajar Syahbandi dan yang lainnya yang selalu memberikan saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

Harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca dalam menuju keberhasilan di dunia pendidikan. Akhir kata penulis menghanturkan ucapan banyak terima kasih. Tuhan Memberkati.

Medan, Maret 2013 Penulis


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ...ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ...xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis...8

1. Hakikat Belajar...8


(9)

3. Hakikat Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital (MDDTD)

... 13

4. Hakikat Strategi Pembelajaran ...14

5. Hasil Pengukuran Ranah Penilaian Psikomotorik...16

6. Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri ...19

B. Kerangka Berfikir...24

C. Hipotesis Penelitian ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

1. Populasi ... 28

2. Sampel... 28

C. Variabel Penelitian ... 28

D. Defenisi Oprasional... 29

E. Desain Penelitian... 29

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian... 30

G. Kontrol Terhadap Eksperimen ... 30

H. Instrumen Penelitian... 33

I. Pengujian Instrumen Penelitian... 35

1. Test Bidang Kognitif... 35

a. Validitas Test ... 35


(10)

c. Indeks Kesukaran Soal ... 38

d. Daya Pembeda... 40

2. Test Bidang Psikomotorik... 43

a. Anava Satu Jalur ... 43

J. Hasil Pengujian Instrumen ... 44

K. Pengolahan Data... 44

1. Tahap Mengumpulkan Data ... 44

2. Tahap Mengolah Data ... 45

L. Teknik Analisis Data... 45

1. Deskripsi Data... 41

2. Uji Persyaratan Analisis... 46

a. Uji Normalitas... 46

3. Uji Hipotesis ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Belajar... 49

B. Uji Persyaratan Analisis... 50

1. Uji Normalitas... 50

C. Pengujian Hipotesis... 51


(11)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN... 55 B. IMPLIKASI ... 55 C. SARAN ... 56

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Bentuk-Bentuk Silabus MDDTD...13

Tabel 2.2. Prosedur Pembelajaran Strategi Pelatihan Industri...23

Table 2.3. Desain Penelitian ...29

Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar MDDTD Bidang Kognitif…….. 33

Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar MDDTD Bidang Psikomotorik ...34

Tabel 3.3. Kriteria Penilaian Tes Hasil Belajar Psikomotorik MDDTD ...34

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelas X TAV...49

Tabel 4.2. Tabel Uji Normalitas ...51


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Hasil Pembelajaran... 11

Gambar 1.2. Taksonomi Variabel Pembelajaran ... 12

Gambar 1.3. Strategi Pembelajaran... 15

Gambar 1.4. Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri ... 22

Gambar 2.1. Histogram hasil belajar kelas X TAV yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri ...45


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan sistem pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan persoalan pendidikan. Persoalan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah, dimana dari tahun ketahun lulusan yang dihasilkan selalu mengalami kemunduran, hal ini dapat dilihat melalui laju angka pengangguran yang terus meningkat.

Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi (SMKT) adalah salah satu lembaga pendidikan nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan dan meningkatkan SDM yang memiliki kemampuan dalam bidang keteknikan. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran (KTSP, 2006) SMKT bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan pengetahuan kepribadian akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Salah satu bidang yang dikelola dalam kurikulum SMKT adalah listrik dan elektronika. Berdasarkan kurikulum Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas, 1999) SMKT jurusan listrik dan elektronika memiliki tujuan untuk: (1) mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian elektronika, (2) mampu memilih karir, berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam


(15)

2

lingkup keahlian teknik listrik dan elektronika, (3) menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan pada saat ini dan masa yang akan datang, (4) menjadi warga negara yang produktif, adektif, dan kreatif.

Upaya peningkatan mutu pendidikan telah dilakukan, baik melalui pengembangan mutu tenaga pengajar, penyelenggaraan pendidikan, serta pembangunan berbagai fasilitas penunjang proses pendidikan. Upaya-upaya tersebut ternyata belum menghasilkan perubahan secara nyata, karena pada umumnya kegiatan belajar mengajar lebih menekankan pada pengajaran dari pada pembelajaran, guru tidak berfokus pada hasil (output) yang harus dicapai tetapi sekedar memenuhi target administrasi sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis. Hal ini diperkuat dengan menunujukkan bahwa 95% tujuan pembelajaran khusus (TPK) yang dirancang guru mengarah pada penguasaan produk sains dan hanya 5% yang mengarah pada keterampilan proses sains. Ini berarti bahwa proses pembelajaran semata-mata ditujukan pada learning to know, sedangkan

learning to learnbelum tersentuh dengan memadai.

Dalam pelaksanaan program pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun pada lembaga pendidikan kejuruan lainnya, pembelajaran praktik memegang peran yang sangat penting. Melalui kegiatan pembelajaran praktik, siswa akan dapat menguasai keterampilan kerja secara optimal. Pembelajaran praktik kejuruan pada dasarnya adalah proses belajar mengajar yang dilakukan pada pelajaran bidang studi kejuruan seperti, teknik sipil, teknik mesin dan teknik elektro. Sedangkan mata pelajaran praktik adalah mata pelajaran yang lebih ditekankan pada kegiatan mengaplikasikan suatu teori dalam kondisi dan situasi yang terbatas, seperti pada laboratorium, bengkel, ruang kerja dan sebagainya.


(16)

3

Pendidikan kejuruan mempunyai kaitan erat dengan dunia kerja atau industri, maka pembelajaran dan pelatihan praktik memegang peranan kunci untuk membekali lulusannya agar mampu beradaptasi dengan dunia kerja. Dengan demikian, mereka harus dibentuk melalui serangkain latihan atau pembelajaran dan pelatihan praktik yang hamper menyerupai dunia kerja. Keterampilan kerja hanya dapat diajarkan dengan baik apabila mereka dilatih secara langsung dengan peralatan sebenarnya. Jadi, keterampilan kerja hanya berhasil diajarkan melalui serangkain kegiatan praktik.

Hal yang paling penting dalam pembelajaran dan pelatihan praktik kejuruan adalah penguasaan keterampilan praktis, serta pengetahuan dan perilaku yang bertalian langsung dengan keterampilan tersebut. Agar siswa mampu menguasai keterampilan kerja yang diharapkan, pengajar harus menerapkan metode/strategi mengajar praktik yang sesuai dengan pembelajaran dan pelatihan praktik. Dalam proses belajar mengajar praktik, strategi mengajar merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan program. Dalam program pendidikan sistem ganda di sekolah kejuruan, pada dasarnya pembelajaran praktik kejuruan meliputi tiga tahap, berikut.

a. Tahap pertama,pembelajaran praktik dasar kejuruan yang umumnya dilaksanakan di sekolah.

b. Tahap kedua, praktik keterampilan kejuruan dengan strategi proyek, yang umumnya dilaksanakan di sekolah juga.

c. Tahap ketiga, pembelajaran praktik keterampilan kejuruan dengan strategi praktik industri yang harus dilakukan di industri/dunia kerja.


(17)

4

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagaimana yang diungkapkan oleh Slameto (2003:54), yaitu : (1). Faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar siswa) seperti : lingkungan sekolah, keluarga, teman sepermainan dan masyarakat secara luas. (2). Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa), seperti: kecerdasan, bakat, keterampilan/kecakapan, disiplin, minat, motivasi, kondisi fisik dan mental dan lainnya.

Pembelajaran di SMK Negeri 1 Sipispis hanya bidang kognitif, artinya pelajaran yang diajarkan oleh guru kepada siswa tidak dibarengi oleh kegiatan prakteknya, disamping itu pembelajaran konvensional yang diterapkan oleh guru semakin membuat siswa jenuh dan tidak dapat memahami pelajaran secara maksimal, sehingga hasil belajar siswa rendah. Pada sekolah SMK N 1 Sipispis tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk melaksanakan praktek, sehingga siswa bosan dengan pembelajaran guru yang hanya menjelasakan isi materinya saja. Pada tahun 2011/2012 nilai rata-rata siswa untuk mata pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital di SMK Negeri 1 Sipispis hanya mencapai 65,50dan jumlah rata-rata siswa yang dinyatakan lulus sebanyak 50 % dimana batas kelulusan mata diklat produktif SMK Negeri 1 Sipispis adalah≥ 70.

Untuk mencapai hasil belajar yang optimal dan sesuai dengan tuntutan kurikulum diperlukan suatu alternatif strategi pembelajaran dan penguasaan yang mengarah kepada pembelajaran siswa aktif dengan harapan dapat meningkatkan penguasaan konsep pembelajaran dan mengembangkan keterampilan siswa pada Standar Komptensi Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital.


(18)

5

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital supaya mencapai hasil yang sesuai dengan KKM adalah dengan mengembangkan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri (Training Within Industry).

B. Identifikasi Masalah

Sesuai latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diidentifikasi masalah- masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, sebagai berikut:

1. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru sehari-hari sesuai dengan karateristik peserta didik ?

2. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru sehari-hari sesuai dengan karakteristik mata ajar ?

3. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru sehari-hari memberikan pengalaman praktik ?

4. Apakah kurangnya pengalaman praktik peserta didik memberi pengaruh terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital ?

5. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru merupakan penyebab rendahnya hasil belajar MDDTD siswa ?

6. Apakah Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri memberi pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital secara signifikan ?


(19)

6

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka batasan masalah dalam penulisan ini dibatasi pada:

1. Pokok bahasan yang dieksperimenkan meliputi Gerbang Logika Dasar. 2. Aspek penilaian pada bidang kognitif (pengetahuan) dan psikomotorik

(keterampilan).

3. Untuk melihat pengaruh Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri terhadap hasil belajar siswa Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital dilakukan dengan membandingkan standar ketuntasan belajar dengan hasil belajar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Apakah Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital kelas X Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

Mengetahui peningkatan hasil belajar MDDTD siswa kelas X Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis yang dibelajarkan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri.


(20)

7

F. Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk meningkatkan profesionalisme guru dan mampu meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. Memberi masukan kepada guru tentang model pembelajaran efektif untuk meningkatkan hasil belajarn siswa pada Standar Komptensi Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital. Bagi siswa diharapkan dapat menimbulkan interaksi yang baik diantara siswa sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa dan siswa mampu menerapkan konsep yang telah didapatkannya dalam memecahkan masalah dan dapat membuat suatu proyek yang berguna bagi masa depan mereka. Bagi sekolah penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran disekolah.


(21)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Penerapan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital pada kelas X TAV SMK Negeri 1 Spispis.

2. Penerapan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri dapat meningkatkan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital lebih tinggi dari pada Kriteria Ketuntasan Minimal, hal tersebut dilihat dari skor rata-rata yang didapatkan siswa setelah mendapatkan perlakuan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri.

B. IMPLIKASI

1. Dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam kompetensi dasar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital. Dimana dengan menggunakan strategi ini siswa dapat lebih aktif dibidang pengetahuan dan keterampilan.

2. Dengan menerapkan Stategi Pembelajaran Pelatihan Industri di SMK Negeri 1 Sipispis hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital lebih tinggi dari dari kriteria ketuntasan minimal. Sehingga diharapkan guru menggunakan strategi ini demi meningkatkan pengetahuan siswa dibidang kognitif dan psikomotorik.


(22)

56

3. Apabila sistem pembelajaran dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri diterapkan di sekolah maka siswa dilatih untuk mengerjakan suatu praktikum dengan menggunakan jobsheet (lembar kerja).

C. SARAN

1. Supaya sistem pembelajaran yang akan diterapkan di SMK Negeri 1 Sipispis diarahkan kepada Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri dalam mata pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital.

2. Bagi setiap guru supaya selalu melakukan inovasi dan evaluasi dalam proses pembelajaran supaya tercipta pembelajaran yang menyenangkan. 3. Agar guru-guru dapat menyesuaikan dan menerapkan strategi


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006.Prosedur Penelitian.Jakarta: PT. Rineka Cipta. _________. 2005.Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik, O. 2010.Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta: Bumi Aksara. Ibrahim, KF. 1996.Teknik Digital. Yogyakarta : Andi Offset

Sanjaya, W. 2010.Strategi Pembelajaran.Jakarta: Kencana.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana. 2005.Metoda Statistika.Bandung: Tarsito.

Suryosubroto. 1997,Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: PT. Bumi Akasara


(1)

5

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital supaya mencapai hasil yang sesuai dengan KKM adalah dengan mengembangkan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri (Training Within Industry).

B. Identifikasi Masalah

Sesuai latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diidentifikasi masalah- masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, sebagai berikut:

1. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru sehari-hari sesuai dengan karateristik peserta didik ?

2. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru sehari-hari sesuai dengan karakteristik mata ajar ?

3. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru sehari-hari memberikan pengalaman praktik ?

4. Apakah kurangnya pengalaman praktik peserta didik memberi pengaruh terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital ?

5. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru merupakan penyebab rendahnya hasil belajar MDDTD siswa ?

6. Apakah Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri memberi pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital secara signifikan ?


(2)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka batasan masalah dalam penulisan ini dibatasi pada:

1. Pokok bahasan yang dieksperimenkan meliputi Gerbang Logika Dasar. 2. Aspek penilaian pada bidang kognitif (pengetahuan) dan psikomotorik

(keterampilan).

3. Untuk melihat pengaruh Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri terhadap hasil belajar siswa Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital dilakukan dengan membandingkan standar ketuntasan belajar dengan hasil belajar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Apakah Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital kelas X Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

Mengetahui peningkatan hasil belajar MDDTD siswa kelas X Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis yang dibelajarkan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri.


(3)

7

F. Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk meningkatkan profesionalisme guru dan mampu meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. Memberi masukan kepada guru tentang model pembelajaran efektif untuk meningkatkan hasil belajarn siswa pada Standar Komptensi Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital. Bagi siswa diharapkan dapat menimbulkan interaksi yang baik diantara siswa sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa dan siswa mampu menerapkan konsep yang telah didapatkannya dalam memecahkan masalah dan dapat membuat suatu proyek yang berguna bagi masa depan mereka. Bagi sekolah penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran disekolah.


(4)

55 A. KESIMPULAN

1. Penerapan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital pada kelas X TAV SMK Negeri 1 Spispis.

2. Penerapan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri dapat meningkatkan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital lebih tinggi dari pada Kriteria Ketuntasan Minimal, hal tersebut dilihat dari skor rata-rata yang didapatkan siswa setelah mendapatkan perlakuan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri.

B. IMPLIKASI

1. Dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam kompetensi dasar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital. Dimana dengan menggunakan strategi ini siswa dapat lebih aktif dibidang pengetahuan dan keterampilan.

2. Dengan menerapkan Stategi Pembelajaran Pelatihan Industri di SMK Negeri 1 Sipispis hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital lebih tinggi dari dari kriteria ketuntasan minimal. Sehingga diharapkan guru menggunakan strategi ini demi meningkatkan pengetahuan siswa dibidang kognitif dan psikomotorik.


(5)

56

3. Apabila sistem pembelajaran dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri diterapkan di sekolah maka siswa dilatih untuk mengerjakan suatu praktikum dengan menggunakan jobsheet (lembar kerja).

C. SARAN

1. Supaya sistem pembelajaran yang akan diterapkan di SMK Negeri 1 Sipispis diarahkan kepada Strategi Pembelajaran Pelatihan Industri dalam mata pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital.

2. Bagi setiap guru supaya selalu melakukan inovasi dan evaluasi dalam proses pembelajaran supaya tercipta pembelajaran yang menyenangkan. 3. Agar guru-guru dapat menyesuaikan dan menerapkan strategi


(6)

Arikunto, S. 2006.Prosedur Penelitian.Jakarta: PT. Rineka Cipta. _________. 2005.Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik, O. 2010.Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta: Bumi Aksara. Ibrahim, KF. 1996.Teknik Digital. Yogyakarta : Andi Offset

Sanjaya, W. 2010.Strategi Pembelajaran.Jakarta: Kencana.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana. 2005.Metoda Statistika.Bandung: Tarsito.

Suryosubroto. 1997,Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: PT. Bumi Akasara