(B. ekonomi) IbM Kelompok Tani Buah Naga SuperRed (Hylocereus costaricensis) di Desa Krikilan Masaran Sragen Jawa Tengah.
(B. ekonomi)
IbM Kelompok Tani Buah Naga SuperRed (Hylocereus costaricensis) di Desa Krikilan Masaran
Sragen Jawa Tengah
Kata kunci : Buah naga superRed, Introduksi, Sari buah, Selai, Sirup
Widowati, Esti; Amanto, Bambang Sigit
LPPM UNS, Penelitian, DP2M Dikti, Ipteks bagi Masyarakat (IbM), 2012
Kegiatan IbM ini merupakan kerjasama tim IbM dengan Kelompok Tani Wana Bekti dan UKM Wana Bekti
Handayani di Masaran Sragen Jawa Tengah. Permasalahan yang dihadapi mitra terutama diperlukannya
teknologi pengolahan buah naga terutama superRed menjadi aneka produk olahan seperti sari buah,
sirup dan selai yang berkualitas dan marketable sehingga dapat memperpanjang umur simpan,
meningkatkan nilai ekonomi dan mengangkat produk olahan tersebut menjadi produk unggulan daerah
selain mengatasi kerugian petani karena turunnya harga akibat overproduksi selama masa panen. Selain
itu, metode pengemasan pada kemasan botol utuk produk sari buah dan sirup yang telah diproduksi
masih mengalami kendala yaitu kebocoran pada produk. Oleh karena itu sebagai solusi aplikatif terhadap
masalah tersebut, kegiatan ini mengintroduksikan teknologi pembuatan/produksi produk olahan buah
naga superRed yaitu sari buah, sirup dan selai. Produk selai memanfaatkan kulit buah selain ampas
daging buah sebagai bahan baku untuk pemanfaatan limbah produksi sari buah dan sirup yang tetap
memberikan keuntungan langsung bagi mitra. Formula pembuatan selai dengan kulit buah merupakan
formula yang diintroduksikan setelah melalui penelitian dan analisis. Selain itu dilaksanakan introduksi
dan pelatihan teknik pengemasan menggunakan alat penutup botol ulir logam semimekanis untuk
mengatasi kebocoran pada produk sari buah dan sirup dalam kemasan botol kaca dan cup sealer untuk
produk sari buah dalam kemasan gelas plastik. Dampak langsung mitra adalah produk yang semakin
aman dan berkualitas karena dapat mengatasi masalah kebocoran secara total pada kemasan produk
dan memudahkan dalam distribusi produk. Kegiatan ini juga membantu pada pengurusan P IRT dan
pembuatan leaflet untuk membantu memperluas jaringan kerjasama dan pemasaran produk olahan
buah naga superRed.
IbM Kelompok Tani Buah Naga SuperRed (Hylocereus costaricensis) di Desa Krikilan Masaran
Sragen Jawa Tengah
Kata kunci : Buah naga superRed, Introduksi, Sari buah, Selai, Sirup
Widowati, Esti; Amanto, Bambang Sigit
LPPM UNS, Penelitian, DP2M Dikti, Ipteks bagi Masyarakat (IbM), 2012
Kegiatan IbM ini merupakan kerjasama tim IbM dengan Kelompok Tani Wana Bekti dan UKM Wana Bekti
Handayani di Masaran Sragen Jawa Tengah. Permasalahan yang dihadapi mitra terutama diperlukannya
teknologi pengolahan buah naga terutama superRed menjadi aneka produk olahan seperti sari buah,
sirup dan selai yang berkualitas dan marketable sehingga dapat memperpanjang umur simpan,
meningkatkan nilai ekonomi dan mengangkat produk olahan tersebut menjadi produk unggulan daerah
selain mengatasi kerugian petani karena turunnya harga akibat overproduksi selama masa panen. Selain
itu, metode pengemasan pada kemasan botol utuk produk sari buah dan sirup yang telah diproduksi
masih mengalami kendala yaitu kebocoran pada produk. Oleh karena itu sebagai solusi aplikatif terhadap
masalah tersebut, kegiatan ini mengintroduksikan teknologi pembuatan/produksi produk olahan buah
naga superRed yaitu sari buah, sirup dan selai. Produk selai memanfaatkan kulit buah selain ampas
daging buah sebagai bahan baku untuk pemanfaatan limbah produksi sari buah dan sirup yang tetap
memberikan keuntungan langsung bagi mitra. Formula pembuatan selai dengan kulit buah merupakan
formula yang diintroduksikan setelah melalui penelitian dan analisis. Selain itu dilaksanakan introduksi
dan pelatihan teknik pengemasan menggunakan alat penutup botol ulir logam semimekanis untuk
mengatasi kebocoran pada produk sari buah dan sirup dalam kemasan botol kaca dan cup sealer untuk
produk sari buah dalam kemasan gelas plastik. Dampak langsung mitra adalah produk yang semakin
aman dan berkualitas karena dapat mengatasi masalah kebocoran secara total pada kemasan produk
dan memudahkan dalam distribusi produk. Kegiatan ini juga membantu pada pengurusan P IRT dan
pembuatan leaflet untuk membantu memperluas jaringan kerjasama dan pemasaran produk olahan
buah naga superRed.