PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemandirian Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep (PTK Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 5 Sukoharjo Kelas VII H Semester GenapTahun Ajaran 2011/2012).

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia itu dilahirkan sebagai makhluk pembelajar.
Tugas, tanggung jawab, dan panggilan

pertama seorang manusia adalah

menjadi pembelajar. Manusia sebagai pembelajar memberikan kepada kita
sebuah pemahaman bahwa inilah keunikan manusia dibandingkan dengan
berbagai makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Belajar adalah sebuah proses yang
mengharuskan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran yang bermakna dan

bisa mengaktifkan siswa adalah

pembelajaran yang berdasarkan pengalaman belajar yang mengesankan. Dalam
pembelajaran matematika siswa harus dilibatkan penuh secara aktif dalam
proses belajarnya. Kegiatan pembelajaran memungkinkan siswa bersosialisasi
dengan menghargai perbedaan (pendapat, sikap, kemampuan prestasi) dan
berlatih untuk bekerja sama mengkomunikasikan gagasan, hasil kreasi, dan

temuannya kepada guru dan siswa lain. Dibutuhkan kemandirian siswa dalam
belajar baik sendiri maupun bersama teman-temannya untuk mengembangkan
potensinya masing-masing dalam belajar matematika.
Menurut Dhesiana (2009) konsep belajar mandiri sebenarnya berakar
dari konsep pendidikan dewasa. Belajar mandiri juga cocok untuk semua
tingkatan usia. Belajar mandiri sesuai untuk semua jenjang sekolah baik untuk

1

2

sekolah menengah maupun sekolah dasar dalam rangka meningkatkan prestasi
dan kemampuan siswa.
Dalam kegiatan pembelajaran, kemandirian sangat penting karena
kemandirian merupakan sikap pribadi

yang sangat diperlukan oleh setiap

individu.


lebih

Siswa

cenderung

belajar

baik,

mampu

memantau,

mengevaluasi, dan mengatur belajarnya secara efektif, menghemat waktu
secara efisien, akan mampu mengarahkan dan mengendalikan

diri sendiri

dalam berfikir dan bertindak, serta tidak merasa bergantung pada orang lain

secara emosional. Siswa yang mempunyai kemandirian belajar mampu
menganalisis permasalahan yang kompleks, mampu bekerja secara individual
maupun bekerja sama dengan kelompok, dan berani mengemukakan gagasan.
Dari pengamatan serta wawancara dengan guru bidang studi
matematika di kelas VII H SMP Negeri 5 Sukoharjo, ditemukan permasalahan
mengenai kemandirian siswa diantaranya : 1). 37,50% mendiskusikan soal, 2).
25,00% menjawab pertanyaan dari guru, 3). 34,37% mengerjakan soal latihan
sendiri.
Selain masalah di atas, permasalahan lain dalam pembelajaran
matematika yang ditemukan adalah faktor guru dan materi ajar. Pada
pembelajaran dominasi guru sangat tinggi, pengorganisasian siswa cenderung
searah dan klasikal, serta guru jarang berkeliling mendekati siswa dan
membantunya. Pengelolaan materi ajar dari contoh yang dibahas sampai soalsoal yang diberikan sebagai latihan kurang bervariatif dan tidak mencakup

3

semua permasalahan pokok bahasan. Pemberian tugas tidak pernah diikuti
dengan bantuan atau bimbingan cara penyelesaiannya.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut yang berkelanjutan maka perlu
dicarikan model pembelajaran yang tepat, sehingga dapat meningkatkan

kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika. Para guru harus berusaha
menyusun dan menerapkan sebagai model yang variasi agar siswa tertarik dan
bersemangat dalam belajar matematika. Salah satu cara yaitu dengan
menerapkan model pembelajaran matematika Advance Organizer dengan peta
konsep.
Model pembelajaran Advance Organizer dengan peta konsep adalah
suatu

model pembelajaran yang pada prinsipnya siswa dapat menyerap,

mencerna, dan mengingat

pelajaran

dengan

baik

dengan


menyertai

konsep-konsep yang berupa bentuk, warna, ukuran serta fungsi tertentu.
Model pembelajaran Advance Organizer dengan peta konsep tepat
diterapkan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemahaman
konsep. Ciri menonjol dari model pembelajaran Advance Organizer terletak
pada

pengorganisasian materi pembelajaran yang memungkinkan siswa

memahami dan menguasai konsep-konsep yang diajarkan.
Berdasarkan uraian di atas, model Advance Organizer dengan peta
konsep bisa diterapkan di kelas VII H SMP Negeri 5 Sukoharjo. Oleh karena
itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul
“Upaya Meningkatkan Kemandirian Siswa dalam Pembelajaran Matematika

4

Melalui Model Advance Organizer dengan peta konsep pada siswa kelas VII
H SMP Negeri 5 Sukoharjo”.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang akan
dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut : Bagaimana meningkatkan
kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII H
SMP Negeri 5 Sukoharjo melalui model Advance Organizer dengan peta
konsep?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemandirian siswa
dalam pembelajaran

matematika melalui penggunaan model

Advance

Organizer dengan peta konsep pada siswa kelas VII H SMP Negeri 5

Sukoharjo.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara


teoritis

penelitian

ini

diharapkan

dapat

memberikan

sumbangan kepada pembelajaran matematika terutama pada peningkatan
kemandirian siswa dengan model pembelajaran Advance Organizer .
2. Manfaat Praktis

5

a. Bagi guru

1) Membantu guru dalam mengoptimalkan model pembelajaran untuk
meningkatkan kemandirian siswa.
2) Sebagai bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran matematika.
b. Bagi siswa
1) Membantu siswa dalam meningkatkan kemandirian siswa.
2) Membantu dan melatih siswa agar membiasakan diri untuk belajar
mandiri.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembelajaran Model Advance Organizer terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Protista

0 16 225

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Desain Pembelajaran Matematika SMP Kelas

16 185 4

Pembelajaran Matematika Konsep Aljabar Terhadap Siswa Kelas VII SLTP Melalui Website Interaktif

0 0 6

Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Pencocokan Kartu Indeks pada Peserta Didik Kelas IX

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Solving Learning Berbantuan Math Menu pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Kenteng 01 Semester 1 Tahun Ajaran

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Solving Learning Berbantuan Math Menu pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Kenteng 01 Semester 1 Tahun Ajaran

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Solving Learning Berbantuan Math Menu pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Kenteng 01 Semester 1 Tahun Ajaran

0 0 97

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Materi Himpunan Pada Siswa Kelas VII 4 SMP Negeri 13 Tahun 2016

0 0 6