Studi Waktu Perjalanan, Tundaan dan Faktor Muat Bus Non-AC Trayek Bandung - Garut.

(1)

STUDI WAKTU PERJALANAN, TUNDAAN

DAN FAKTOR MUAT BUS NON-AC

TRAYEK BANDUNG-GARUT

Hilda Fitriyani

Nrp : 0021056

Pembimbing : Budi Hartanto,Ir.,MSc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

ABSTRAK

Aman, cepat dan nyaman adalah salah satu kriteria yang ideal bagi penumpang bus yang melakukan perjalanan antara lain perjalanan dari Bandung menuju Garut ataupun dari Garut menuju Bandung dengan menggunakan bus non-AC. Tetapi jika terjadi banyak tundaan, maka perjalanan akan semakin lama. Oleh karena itu perlu dilakukan studi waktu perjalanan, tundaan dan faktor muat bus non-AC trayek Bandung-Garut.

Survei dilakukan pada hari Minggu tanggal 10 Oktober 2004 dan waktu pelaksanaan survei adalah pada pukul 07.00 WIB, 12.00 WIB dan 15.00 WIB. Metode yang dipakai adalah metode survei di dalam bus (On Bus Survey). Survei di dalam bus ini meliputi survei waktu perjalanan, survei tundaan dan survei volume penumpang.

Melalui metode survei di dalam bus, ternyata didapatkan hasil yaitu untuk arah Bandung menuju Garut waktu perjalanan rata-rata sebesar 135,33 menit, tundaan rata-rata sebesar 16,04 menit dan faktor muat rata-rata terbesar terjadi pada pukul 06.52 WIB yaitu sebesar 116,47 %. Sedangkan untuk arah Garut menuju Bandung, waktu perjalanan rata sebesar 128,33 menit, tundaan rata-rata sebesar 11,1 menit dan faktor muat rata-rata-rata-rata terbesar terjadi pada pukul15.10 WIB, yaitu sebesar 107,58 %.

Dari hasil survei ternyata memang telah terjadi penyimpangan waktu atau keterlambatan. Namun setelah dianalisis dengan statistik uji-t, ternyata keterlambatan yang terjadi pada umumnya tidaklah signifikan.


(2)

DAFTAR ISI

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ……….. vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ……… 1

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian.……….. 2

1.3 Pembatasan Masalah ………. 3

1.4 Sistematika Penulisan ……….…... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Operasi Transportasi……… 5

2.2 Permintaan Jasa Transportasi………. 7

2.3 Karakteristik Pelayanan Sistem Angkutan Umum………. 7

2.4 Sarana Angkutan Bus………. 8

2.5 Jenis – jenis Bus……….………. 9

2.6 Penentuan Jumlah Kendaraan Yang Dibutuhkan……… 12


(3)

2.7 Waktu Perjalanan………..13

2.8 Tundaan……….13

2.9 Uji Statistik Dengan Uju-t……….14

2.10 Faktor Muat………...16

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian……….……….. .18

3.2 Jenis Survei……….. .20

3.3 Lokasi Survei ……….. .20

3.4 Waktu Survei……… .21

3.5 Pengumpulan Data……… 21

BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Analisis Waktu Perjalanan ………24

4.2 Analisis Tundaan………26

4.3 Analisis Statistik Uji-t………27

4.4 Analisis Faktor Muat………. 28

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………39

5.2 Saran……….. 40

DAFTAR PUSTAKA……….. 41


(4)

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

AC = Air Conditioner

Fmr = Faktor muatan rata-rata per jurusan per hari Jao = Jumlah armada yang beroperasi pada hari tersebut LF = Faktor Muat

n = Jumlah sampel uji Pb = Jumlah penambahan bus

s = Simpangan baku waktu tempuh (menit) t = Nilai uji-t

Td = Daya muat atau kapasitas dalam satu bus (orang)

i

x = Waktu tempuh (menit) −

x = Waktu tempuh rata-rata (menit) μ0 = Waktu tempuh rencana ( menit )


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian……….19

Gambar 3.2 Peta Lokasi Studi………...22

Gambar 3.3 Bus Tampak Depan………23

Gambar 3.4 Bus Tampak Samping………... 23

Gambar 4.1 Grafik Faktor Muat Bus Non-AC Arah Bandung-Garut (Waktu 06:25)……….………...30

Gambar 4.2 Grafik Faktor Muat Bus Non-AC Arah Garut-Bandung (Waktu 07:05)……….………...31

Gambar 4.3 Grafik Faktor Muat Bus Non-AC Arah Bandung – Garut (Waktu 12:10)………33

Gambar 4.4 Grafik Faktor Muat Bus Non-AC Arah Garut-Bandung (Waktu 12:06:30)………...34

Gambar 4.5 Grafik Faktor Muat Bus Non-AC Arah Bandung – Garut (Waktu 15:13:42)………...36

Gambar 4.6 Grafik Faktor Muat Bus Non-AC Arah Garut-Bandung (Waktu 15:10)……….………...37


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Waktu Perjalanan Bus Arah Bandung – Garut………..25

Tabel 4.2 Waktu Perjalanan Bus Arah Garut – Bandung………..25

Tabel 4.3 Tundaan Bus Arah Bandung – Garut……….26

Tabel 4.4 Tundaan Bus Arah Garut – Bandung……….26

Tabel 4.5 Hasil Uji-t Untuk Penyimpangan Waktu Tempuh Arah Bandung-Garut……….. 27

Tabel 4.6 Hasil Uji-t Untuk Penyimpangan Waktu Tempuh Arah Garut-Bandung……….28

Tabel 4.7 Faktor Muat Bus Non-AC Arah Bandung – Garut (Waktu 06:52)………29

Tabel 4.8 Faktor Muat Bus Non-AC Arah Garut-Bandung (Waktu 07:05)……….………...31

Tabel 4.9 Faktor Muat Bus Non-AC Arah Bandung-Garut (Waktu 12:10)………32

Tabel 4.10 Faktor Muat Bus Non-AC Arah Garut-Bandung (Waktu 12:06:30)………...34

Tabel 4.11 Faktor Muat Bus Non-AC Arah Bandung-Garut (Waktu 15:13:42)………...35

Tabel 4.12 Faktor Muat Bus Non-AC Arah Garut-Bandung (Waktu 15:10)………37


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Waktu Perjalanan Dan Tundaan ………...42

Lampiran 2 Data Jumlah Penumpang………48

Lampiran 3 Contoh Perhitungan Uji-t Untuk Waktu Tempuh ……….54


(8)

“ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain) Dan hanya kepada Alloh-lah hendaknya kamu

Berharap”

( Q.S Alam Nasyrah 6-8)

Berbagi semua kisah Canda tawa serta ceria Air mata dalam duka Kita masih bersama ( Sahabat Setia – Andien )

Hidupmu indah, bila kau tahu Jalan mana yang benar Harapan ada, harapan ada

Bila kau percaya

(Salam Bagi Sahabat - Glenn Fredly feat Albert AFI Junior)

Sebuah karya kecil ini kupersembahkan untuk Bapak dan Ibuku yang menyayangiku dan untuk kakak Serta adik-adikku beserta seluruh keluargaku.


(9)

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

Sesuai dengan persetujuan dari Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha, melalui surat 842/TA/FTS/UKM/VIII/2004 tanggal 16 Agustus 2004, dengan ini saya selaku Pembimbing Tugas Akhir memberikan tugas kepada :

Nama : Hilda Fitriyani Nrp : 0021056

untuk membuat Tugas Akhir dengan judul :

STUDI WAKTU PERJALANAN, TUNDAAN DAN FAKTOR MUAT BUS NON-AC TRAYEK BANDUNG-GARUT

Pokok-pokok pembahasan Tugas Akhir tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pendahuluan

2. Tinjauan Pustaka 3. Metodologi Penelitian

4. Analisis Data dan Pembahasan Hasil 5. Kesimpulan dan Saran

Hal-hal lain yang dianggap perlu dapat disertakan untuk melengkapi penulisan Tugas Akhir ini.

Bandung, 16 Agustus 2004

Budi Hartanto Susilo.,Ir.,MSc Pembimbing Tugas Akhir


(10)

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini, selaku pembimbing Tugas Akhir dari :

Nama : Hilda Fitriyani Nrp : 0021056

menyatakan bahwa Tugas Akhir dari Mahasiswa di atas dengan judul :

STUDI WAKTU PERJALANAN, TUNDAAN DAN FAKTOR MUAT BUS NON-AC TRAYEK BANDUNG-GARUT

dinyatakan selesai dan dapat diajukan pada Ujian Sidang Tugas Akhir (USTA)

Bandung, 16 Februari 2005

Budi Hartanto Susilo.,Ir.,MSc Pembimbing Tugas Akhir


(11)

42

Tabel 1 Data Waktu Perjalanan dan Tundaan Arah Bandung - Garut

Hari / Tanggal : Minggu / 10 Oktober 2004

Nama Bus / No.Polisi : Mios / D 7700 AB

Waktu Berangkat : 06:52

Waktu Tiba : 09:07:20

No Lokasi Tundaan Waktu Tundaan

( detik ) Keterangan Tundaan

1 Cicaheum 61,55 Menaikan Penumpang

2 Ujung Berung 13,37 Menaikan Penumpang

3 Cibiru 27,33 Menaikan Penumpang, Ngetem

4 Cileunyi 131,48 Menaikan Penumpang, Macet

5 Rancaekek 305,37 Menaikan Penumpang, Macet,

Menurunkan penumpang

6 Cicalengka 55,40 Menaikan Penumpang,

Menurunkan Penumpang

7 Nagreg 18,57 Menaikan Penumpang

8 Kadungora 168,75 Isi Bensin, Menurunkan

Penumpang, Macet

9 Leles 30,15 Menurunkan Penumpang

10 Tarogong 219,95 Menurunkan Penumpang, Macet


(12)

43

Tabel 2 Data Waktu Perjalanan dan Tundaan Arah Garut - Bandung

Hari / Tanggal : Minggu / 10 Oktober 2004

Nama Bus / No.Polisi : Mekar Raya / D 7997 VA

Waktu Berangkat : 07:05

Waktu Tiba : 09:12

No Lokasi Tundaan Waktu Tundaan

( detik ) Keterangan Tundaan

1 Tarogong 425,18 Ngetem

2 Leles 196,13 Ngetem, Menaikan Penumpang

3 Kadungora 11,70 Menaikan Penumpang, Macet

4 Cicalengka 9,43 Menaikan Penumpang,

Menurunkan Penumpang

5 Rancaekek 26,48 Menaikan Penumpang, Macet

6 Cileunyi 3,45 Menurunkan Penumpang

7 Cibiru 28,93 Menurunkan Penumpang

8 Ujung Berung 10,58 Menurunkan Penumpang


(13)

44

Tabel 3 Data Waktu Perjalanan dan Tundaan Arah Bandung - Garut

Hari / Tanggal : Minggu / 10 Oktober 2004

Nama Bus / No.Polisi : Mios / D 7700 AS

Waktu Berangkat : 12:10

Waktu Tiba : 14:15

No Lokasi Tundaan Waktu Tundaan

( detik ) Keterangan Tundaan

1 Ujung Berung 160,10 Isi Bensin, Menaikan

Penumpang

2 Cibiru 71,15 Menaikan Penumpang, Ngetem

3 Cileunyi 4,45 Menaikan Penumpang

4 Rancaekek 24,18 Menaikan Penumpang

Menurunkan penumpang

5 Cicalengka 4,65 Menaikan Penumpang,

Menurunkan Penumpang

6 Nagreg 8,7 Menaikan Penumpang

7 Kadungora 32,55 Menurunkan Penumpang

8 Leles 16,28 Menurunkan Penumpang

9 Tarogong 14,9 Menurunkan Penumpang


(14)

45

Tabel 4 Data Waktu Perjalanan dan Tundaan Arah Garut - Bandung

Hari / Tanggal : Minggu / 10 Oktober 2004

Nama Bus / No.Polisi : Mekar Raya / Z 7576 D

Waktu Berangkat : 12:06:30

Waktu Tiba : 14:04:53

No Lokasi Tundaan Waktu Tundaan

( detik ) Keterangan Tundaan

1 Tarogong 220,07 Ngetem, Menaikan penumpang,

Macet

2 Leles 334,47 Ngetem, Menaikan Penumpang

3 Kadungora 65,50 Menaikan Penumpang, Ngetem

4 Nagreg 6,10 Menaikan Penumpang

5 Cicalengka 11,02 Menaikan Penumpang,

Menurunkan Penumpang

6 Rancaekek 116,73 Menaikan Penumpang,

Menurunkan Penumpang,

7 Cileunyi 19,02 Menurunkan Penumpang

8 Cibiru 128,65 Menurunkan Penumpang,Isi

Bensin

9 Ujung Berung 41,50 Menurunkan Penumpang, Macet


(15)

46

Tabel 5 Data Waktu Perjalanan dan Tundaan Arah Bandung - Garut

Hari / Tanggal : Minggu / 10 Oktober 2004

Nama Bus / No.Polisi : Intan Raya / Z 7647 D

Waktu Berangkat : 15:13:42

Waktu Tiba : 17:40:38

No Lokasi Tundaan Waktu Tundaan

( detik ) Keterangan Tundaan

1 Cicaheum 278,58 Macet, Menaikan Penumpang

2 Ujung Berung 58,02 Menaikan Penumpang

3 Cibiru 479,72 Ngetem, Menaikan Penumpang

4 Cileunyi 14,82 Menaikan Penumpang

5 Rancaekek 155,15 Menaikan Penumpang, Ngetem

Menurunkan Penumpang

6 Cicalengka 39,32 Menaikan Penumpang, Macet

Menurunkan Penumpang

7 Nagreg 93,22 Menurunkan Penumpang

8 Kadungora 172,63 Menurunkan Penumpang,

Macet, Isi Bensin

9 Leles 131,72 Menurunkan Penumpang,

Menaikan Penumpang

10 Tarogong 93,62 Menurunkan Penumpang


(16)

47

Tabel 6 Data Waktu Perjalanan dan Tundaan Arah Garut - Bandung

Hari / Tanggal : Minggu / 10 Oktober 2004

Nama Bus / No.Polisi : Mios / D 7770 NQ

Waktu Berangkat : 15:10

Waktu Tiba : 17:30

No Lokasi Tundaan Waktu Tundaan

( detik ) Keterangan Tundaan

1 Tarogong 119,23 Ngetem, Menaikan penumpang,

2 Leles 17,42 Menaikan Penumpang

3 Kadungora 21,2 Menaikan Penumpang

5 Cicalengka 8,87 Menurunkan Penumpang

6 Rancaekek 11,88 Menaikan Penumpang,

7 Cileunyi 9,97 Menurunkan Penumpang

8 Cibiru 127,88 Menurunkan Penumpang, Isi

Bensin

9 Ujung Berung 25,28 Menurunkan Penumpang


(17)

48

Tabel 7 Data Jumlah Penumpang Arah Bandung - Garut

Hari / Tanggal : Minggu / 10 Oktober 2004

Nama Bus / No.Polisi : Mios / D 7700 AB

Jumlah tempat duduk :53

Jumlah Penumpang

No Tempat Berhenti

Naik Turun Dalam Bus

1 Cicaheum 52 52

2 Ujung Berung 6 58

3 Cibiru 12 70

4 Cileunyi 3 73

5 Rancaekek 9 1 81

6 Cicalengka 6 2 85

7 Nagreg 1 2 84

8 Kadungora 1 14 71

9 Leles 7 64

10 Tarogong 23 41


(18)

49

Tabel 8 Data Jumlah Penumpang Arah Garut - Bandung

Hari / Tanggal : Minggu / 10 Oktober 2004

Nama Bus / No.Polisi : Mekar Raya / D 7997 VA

Jumlah tempat duduk : 53

Jumlah Penumpang

No Tempat berhenti

Naik Turun Dalam Bus

1 Garut 8 8

2 Tarogong 9 17

3 Leles 1 18

4 Kadungora 3 21

5 Nagreg 21

6 Cicalengka 1 1 21

7 Rancaekek 5 2 24

8 Cileunyi 2 22

9 Cibiru 10 12

10 Ujung Berung 2 10


(19)

50

Tabel 9 Data Jumlah Penumpang Arah Bandung - Garut

Hari / Tanggal : Minggu / 10 Oktober 2004

Nama Bus / No.Polisi : Mios / D 7700 AS

Jumlah tempat duduk : 50

Jumlah Penumpang

No Tempat Berhenti

Naik Turun Dalam Bus

1 Cicaheum 36 36

2 Ujung Berung 5 41

3 Cibiru 10 51

4 Cileunyi 1 52

5 Rancaekek 1 4 49

6 Cicalengka 1 48

7 Nagreg 2 46

8 Kadungora 12 34

9 Leles 3 31

10 Tarogong 4 27


(20)

51

Tabel 10 Data Jumlah Penumpang Arah Garut - Bandung

Hari / Tanggal : Minggu / 10 Oktober 2004

Nama Bus / No.Polisi : Mekar Raya / Z 7576 D

Jumlah tempat duduk : 54

Jumlah Penumpang

No Tempat Berhenti

Naik Turun Dalam Bus

1 Garut 23 23

2 Tarogong 4 27

3 Leles 7 34

4 Kadungora 7 41

5 Nagreg 1 42

6 Cicalengka 2 44

7 Rancaekek 6 6 44

8 Cileunyi 1 43

9 Cibiru 2 41

10 Ujung Berung 4 37


(21)

52

Tabel 11 Data Jumlah Penumpang Arah Bandung - Garut

Hari / Tanggal : Minggu / 10 Oktober 2004

Nama Bus / No.Polisi : Intan Raya / Z 7647 D

Jumlah tempat duduk : 55

Jumlah Penumpang

No. Tempat Berhenti

Naik Turun Dalam Bus

1 Cicaheum 37 37

2 Ujung Berung 7 44

3 Cibiru 22 66

4 Cileunyi 3 69

5 Rancaekek 4 4 69

6 Cicalengka 1 68

7 Nagreg 5 8 65

8 Kadungora 3 10 58

9 Leles 1 1 58

10 Tarogong 25 33


(22)

53

Tabel 12 Data Jumlah Penumpang Arah Garut - Bandung

Hari / Tanggal : Minggu / 10 Oktober 2004

Nama Bus / No.Polisi : Mios / D 7770 NQ

Jumlah tempat duduk : 55

Jumlah Penumpang

No Rute Perjalanan

Naik Turun Dalam Bus

1 Garut 53 53

2 Tarogong 8 61

3 Leles 2 63

4 Kadungora 9 72

5 Nagreg 72

6 Cicalengka 2 70

7 Rancaekek 5 75

8 Cileunyi 5 70

9 Cibiru 16 54

10 Ujung Berung 5 49


(23)

54

Contoh perhitungan uji-t untuk waktu tempuh total Arah Bandung-Garut

Sampel Uji Waktu tempuh x i

(menit)

xi2

1 135 18225

2 125 15625

3 146 21316

Σ 406 55166

n = 3

33 , 135 3 406 = = =

n x x i

(

)

( )

10,50

1 3 3 ) 406 ( 55166 3 ) 1 ( )

( 2 2

2 = −− = − − =

n n x x n

s i i

(

)

2,528

3 50 , 10 120 33 , 135 0 = − = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = − n s x t μ


(24)

55

Contoh perhitungan uji-t untuk waktu tempuh total Arah Garut-Bandung

Sampel Uji Waktu tempuh x i

(menit)

xi2

1 127 16129

2 118 13924

3 140 19600

Σ 385 49653

n = 3

33 , 128 3 385 = = =

n x x i

(

)

( )

11,06

1 3 3 ) 385 ( 49653 3 ) 1 ( )

( 2 2

2 = −− = − − =

n n x x n

s i i

(

)

1,305

3 06 , 11 120 33 , 128 0 = − = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = − n s x t μ


(25)

56

Nilai Kritik Sebaran t

0 tα

α

ν 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005

1 3.078 6.314 12.706 31.821 63.657

2 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925

3 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841

4 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604

5 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032

6 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707

7 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499

8 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355

9 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250

10 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169

11 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106

12 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055

13 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012

14 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977

15 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947

16 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921

17 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898

18 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878

19 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861

20 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845

21 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831

22 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819

23 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807

24 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797

25 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787

26 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779

27 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771

28 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763

29 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756


(26)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Angkutan umum penumpang merupakan salah satu sarana transportasi yang memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Salah satu jenis angkutan umum penumpang adalah bus. Angkutan jenis ini biasa digunaakaan untuk transportasi dalam kota, antar kota dalam propinsi dan antar kota antar propinsi.


(27)

2 Adapun kriteria yang ideal bagi penumpang bus adalah jumlah angkutan yang banyak, tarif murah, aman, cepat dan nyaman. Jumlah angkutan yang banyak maksudnya adalah memperbanyak frekuensi keberangkatan dan kedatangan sehingga penumpang tidak lama menunggu keberangkatan ataupun kedatangan bus. Tarif murah maksudnya adalah tarif yang ditetapkan tidak memberatkan penumpang, namun tetap memberikan keuntungan bagi penyedia jasa transportasi. Sedangkan aman, cepat dan nyaman maksudnya adalah bus dapat membawa penumpang dari tempat asal sampai ke tempat tujuan dengan aman dan cepat dengan tidak mengurangi kenyamanan perjalanan.

Aman, cepat dan nyaman adalah salah satu dari criteria yang ideal bagi penumpang bus yang melakukan perjalanan dari Bandung menuju Garut ataupun dari Garut menuju Bandung dengan menggunakan bus non-AC. Tetapi jika banyak tundaan, perjalanan tersebut akan semakin lama. Oleh karena itu diadakan penelitian oleh penyusun mengenai studi waktu perjalanan, tundaan dan faktor muat yang terjadi pada bus non-AC trayek Bandung – Garut.

1.2Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah mengevaluasi waktu perjalanan dan tundaan yang terjadi pada bus non – AC trayek Bandung – Garut.

Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung waktu perjalanan, tundaan, dan menghitung faktor muatan.


(28)

3

1.3Pembatasan Masalah

Dalam penulisan Tugas Akhir ini yang akan dibahas adalah masalah waktu perjalanan, tundaan dan faktor muat. Survei yang digunakan adalah survei di dalam bus dengan menggunakan bus non-AC trayek Bandung-Garut dengan rute Bandung-Garut dan sebaliknya. Survei dilakukan selama 1 hari yaitu pada pukul 07.00 WIB, 12.00 WIB, 15.00 WIB.

1.4Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibagi menjadi : BAB 1 PENDAHULUAN

Pada Bab ini, akan dibahas secara singkat tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan penulisan, pembatasan masalah dan sistematika pembahasan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada Bab ini, akan dibahas konsep dasar operasi transportasi, permintaan jasa transportasi, karakteristik pelayanan sistem angkutan umum, sarana angkutan bus, jenis-jenis bus, penentuan jumlah kendaraan yang dibutuhkan, waktu perjalanan, tundaan, uji statistik dengan uji-t dan faktor muat.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pada Bab ini, akan dibahas tentang diagram alir penelitian, jenis survei, lokasi survei, waktu survei dan pengumpulan data.


(29)

4

BAB 4 ANALISIS DATA

Pada Bab ini, akan dibahas tentang analisis waktu perjalanan,

analisis tundaan, analisis statistik uji-t, analisis faktor muat.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab ini, akan dibahas tentang kesimpulan dan saran dari studi

waktu perjalanan, tundaan dan faktor muat yang terjadi pada bus non


(30)

39

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Dari hasil survei yang dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:

1. Dari analisis waktu perjalanan dapat disimpulkan bahwa bus arah Garut-Bandung maupun bus arah Garut-Bandung-Garut mempunyai waktu perjalanan yang hampir sama besarnya.

2. Secara umum telah terjadi penyimpangan waktu tempuh dari waktu tempuh perencanaan yang dijadwalkan oleh terminal. Namun setelah dianalisis,


(31)

40

penyimpangan waktu yang terjadi tidaklah mempengaruhi kinerja rute pelayanan bus non-AC trayek Bandung-Garut secara keseluruhan.

3. Berdasarkan analisis statistik uji-t, keterlambatan waktu tempuh pada masing-masing arah tidak terjadi secara signifikan.

4. Tidak signifikannya penyimpangan waktu tempuh yang terjadi secara otomatis tidak mempengaruhi waktu keberangkatan dan kedatangan bus di terminal. 5. Dari analisis faktor muat, maka dapat dikatakan bahwa bus non-AC trayek

Bandung-Garut diperlukan penambahan kendaraan karena faktor muat>70%. Kecuali untuk bus arah Garut-Bandung dengan waktu 07:05. Bus arah ini mempunyai faktor muat dibawah 70%.

5.2Saran

1. Melakukan survei dengan jangka waktu lebih lama, sehingga di dapat hasil yang akurat.


(32)

41

DAFTAR PUSTAKA

1. Black, Alan (1995), Urban Mass Transportation Planning, Mc. Graw Hill International Edition.

2. Clarkson H. Oglesby and R. Gary Hicks (1993), Teknik Jalan Raya, Penerbit Erlangga, Jakarta.

3. Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Dan Angkutan Kota, Dirjen Perhubungan Darat (1998), Sistem Transportasi Kota, Jakarta.

4. Morlok, EK (1995), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi (terjemahan) edisi keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta.

5. Peraturan Pemerintah Nomor. 41 tahun 1993 Tentang Angkutan Jalan.

6. Susilo, Budi Hartanto (1993), Teknik Lalu Lintas diktat, Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.

8. Vuchic, Vukan R. (1981), Urban Public Transportation, New Jersey.

9. Walpole, Ronald E. (1995), Pengantar Statistika edisi ketiga, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

10. Warpani, Suwardjoko (1981), Pengantar Perencanaan Transportasi, Departemen Planologi ITB, Bandung.


(1)

Adapun kriteria yang ideal bagi penumpang bus adalah jumlah angkutan yang banyak, tarif murah, aman, cepat dan nyaman. Jumlah angkutan yang banyak maksudnya adalah memperbanyak frekuensi keberangkatan dan kedatangan sehingga penumpang tidak lama menunggu keberangkatan ataupun kedatangan bus. Tarif murah maksudnya adalah tarif yang ditetapkan tidak memberatkan penumpang, namun tetap memberikan keuntungan bagi penyedia jasa transportasi. Sedangkan aman, cepat dan nyaman maksudnya adalah bus dapat membawa penumpang dari tempat asal sampai ke tempat tujuan dengan aman dan cepat dengan tidak mengurangi kenyamanan perjalanan.

Aman, cepat dan nyaman adalah salah satu dari criteria yang ideal bagi penumpang bus yang melakukan perjalanan dari Bandung menuju Garut ataupun dari Garut menuju Bandung dengan menggunakan bus non-AC. Tetapi jika banyak tundaan, perjalanan tersebut akan semakin lama. Oleh karena itu diadakan penelitian oleh penyusun mengenai studi waktu perjalanan, tundaan dan faktor muat yang terjadi pada bus non-AC trayek Bandung – Garut.

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah mengevaluasi waktu perjalanan dan tundaan yang terjadi pada bus non – AC trayek Bandung – Garut.

Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung waktu perjalanan, tundaan, dan menghitung faktor muatan.


(2)

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penulisan Tugas Akhir ini yang akan dibahas adalah masalah waktu perjalanan, tundaan dan faktor muat. Survei yang digunakan adalah survei di dalam bus dengan menggunakan bus non-AC trayek Bandung-Garut dengan rute Bandung-Garut dan sebaliknya. Survei dilakukan selama 1 hari yaitu pada pukul 07.00 WIB, 12.00 WIB, 15.00 WIB.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibagi menjadi : BAB 1 PENDAHULUAN

Pada Bab ini, akan dibahas secara singkat tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan penulisan, pembatasan masalah dan sistematika pembahasan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada Bab ini, akan dibahas konsep dasar operasi transportasi, permintaan jasa transportasi, karakteristik pelayanan sistem angkutan umum, sarana angkutan bus, jenis-jenis bus, penentuan jumlah kendaraan yang dibutuhkan, waktu perjalanan, tundaan, uji statistik dengan uji-t dan faktor muat.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pada Bab ini, akan dibahas tentang diagram alir penelitian, jenis survei, lokasi survei, waktu survei dan pengumpulan data.


(3)

BAB 4 ANALISIS DATA

Pada Bab ini, akan dibahas tentang analisis waktu perjalanan, analisis tundaan, analisis statistik uji-t, analisis faktor muat.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab ini, akan dibahas tentang kesimpulan dan saran dari studi waktu perjalanan, tundaan dan faktor muat yang terjadi pada bus non – AC trayek Bandung - Garut.


(4)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil survei yang dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:

1. Dari analisis waktu perjalanan dapat disimpulkan bahwa bus arah Garut-Bandung maupun bus arah Garut-Bandung-Garut mempunyai waktu perjalanan yang hampir sama besarnya.

2. Secara umum telah terjadi penyimpangan waktu tempuh dari waktu tempuh perencanaan yang dijadwalkan oleh terminal. Namun setelah dianalisis,


(5)

penyimpangan waktu yang terjadi tidaklah mempengaruhi kinerja rute pelayanan bus non-AC trayek Bandung-Garut secara keseluruhan.

3. Berdasarkan analisis statistik uji-t, keterlambatan waktu tempuh pada masing-masing arah tidak terjadi secara signifikan.

4. Tidak signifikannya penyimpangan waktu tempuh yang terjadi secara otomatis tidak mempengaruhi waktu keberangkatan dan kedatangan bus di terminal. 5. Dari analisis faktor muat, maka dapat dikatakan bahwa bus non-AC trayek

Bandung-Garut diperlukan penambahan kendaraan karena faktor muat>70%. Kecuali untuk bus arah Garut-Bandung dengan waktu 07:05. Bus arah ini mempunyai faktor muat dibawah 70%.

5.2 Saran

1. Melakukan survei dengan jangka waktu lebih lama, sehingga di dapat hasil yang akurat.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Black, Alan (1995), Urban Mass Transportation Planning, Mc. Graw Hill International Edition.

2. Clarkson H. Oglesby and R. Gary Hicks (1993), Teknik Jalan Raya, Penerbit Erlangga, Jakarta.

3. Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Dan Angkutan Kota, Dirjen Perhubungan Darat (1998), Sistem Transportasi Kota, Jakarta.

4. Morlok, EK (1995), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi (terjemahan) edisi keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta.

5. Peraturan Pemerintah Nomor. 41 tahun 1993 Tentang Angkutan Jalan.

6. Susilo, Budi Hartanto (1993), Teknik Lalu Lintas diktat, Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.

8. Vuchic, Vukan R. (1981), Urban Public Transportation, New Jersey.

9. Walpole, Ronald E. (1995), Pengantar Statistika edisi ketiga, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

10. Warpani, Suwardjoko (1981), Pengantar Perencanaan Transportasi, Departemen Planologi ITB, Bandung.