Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Sudimara - Kecamatan Tabanan - Kabupaten Tudimara.

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL

UNIVERSITAS UDAYANA

TEMA:

INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN:

GERAKAN REVOLUSI MENTAL TANPA MENINGGALKAN KEARIFAN LOKAL DI DESA SUDIMARA

DESA : SUDIMARA

KECAMATAN : TABANAN

KABUPATEN : TABANAN

PROVINSI : BALI

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REVOLUSI MENTAL

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Tema : Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, dan Indonesia Melayani Judul Kegiatan : Gerakan Revolusi Mental Tanpa Meninggalkan Kearifan Lokal

Di Desa Sudimara

Desa :Sudimara

Kecamatan : Tabanan

Kabupaten :Tabanan

Provinsi : Bali

Periode Pelaksanaan : 23 Juli s/d 29 Agustus 2016

Sumber Dana : Rp. 9.000.000 (KKN Tematik Revolusi Mental Kemenko PMK) Disusun Oleh :

NO NAMA NIM FAKULTAS

1 Ni Putu Surya Eni 1301305017 Ilmu Budaya

2 Ni Putu Ayuniantari 1301305022 Ilmu Budaya

3 I Gede Edi Wiranada 1302305036 Kedokteran

4 Tri Ayu Neska Sanga Udiyani 1303005034 Hukum

5 Dio Christianta Sergio 1303005061 Hukum

6 Adrian Wiratama 1304205075 Teknik

7 I Gede Billy Ambara Putra 1304505051 Teknik 8 Putu Widhianti Lestari 1305315013 Pertanian

9 I G A A Karishma Maharani Raiwijaya 1306105056 Ekonomi dan Bisnis 10 I Gede Rudi Juliantara 1306305044 Ekonomi dan Bisnis 11 Sang Ayu Putu Devi Pramesti 1306305027 Ekonomi dan Bisnis

12 Isadora Turnip 1307105046 Peternakan

13 Iin Masdiana 1308605005 Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam

14 Maria Elysabet Pane 1309005053 Kedokteran Hewan

15 I Made Marta Supriawan 1311305005 Teknologi Pertanian


(3)

(4)

RINGKASAN

Revolusi Mental berorientasi pada kemajuan dan kemodernan sebagai gerakan yang melibatkan seluruh komponen bangsa dengan mensinergikan peran institusi pemerintahan bersama- sama rakyat, internalisasi nilai-nilai instrumental pada individu, keluarga, institusi sosial, masyarakat luas dan lembaga negara. Keberhasilan Revolusi Mental menyaratkan manusia unggul dengan pendidikan yang baik, memiliki keahlian dan keterampilan, menguasai teknologi, pekerja keras, mempunyai etos kerja serta komitmen yang tinggi untuk. bekerja dan bersinergi secara bergotong-royong.

Desa Sudimara merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan. Terdapat 10 banjar dinas dan 14 banjar adat di desa ini. Secara geografis Desa Sudimara merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian ± 10 M diatas permukaan laut. Desa Sudimara merupakan daerah pertanian dengan mayoritas pekerja sebagai petani dan nelayan. Jarak tempuh Desa Sudimara kurang lebih 5 km dari pusat kota Tabanan dan 30 km dari Kota Denpasar.

Judul kegiatan KKN di desa ini adalah “Gerakan Revolusi Mental Tanpa Meninggalkan Kearifan Lokal Di Desa Sudimara”. Sedangkan, tema KKN Tematik RM XIII Universitas Udayana di Desa Sudimara adalah “Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, dan Indonesia Tertib”. Berdasarkan tema tersebut maka diadakan berbagai program kegiatan di Desa Sudimara, yaitu:

1. Gerakan Indonesia Melayani, misalnya kegiatan KKN seperti memperbaiki sistem administrasi kantor desa atau kelurahan; loket pelayanan; sistem pelayanan terpadu; penyediaan informasi yang transparan tentang prosedur pelayanan.

2. Gerakan Indonesia Bersih, misalnya kegiatan seperti membangun sistem pemilahan sampah; ketersediaan sarana dan prasarana pengolahan sampah, melakukan penghijauan; membangun sistem pengolahan/bank sampah.

3. Gerakan Indonesia Tertib, misalnya kegiatan seperti melakukan kedisiplinan dalam antrian; sosialisasi anti kekerasan; sosialisasi anti-narkoba; penyediaan sarana antri; resolusi konflik. Berdasarkan program yang dibuat tersebut, tujuan umum dari kegiatan KKN tematik revolusi mental di desa Sudimara ini terbagi dalam dua poin, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari KKN-RM ini adalah: a. Melatih dan menanamkan nilai-nilai kepribadian dalam hal:

 Nasionalisme dan jiwa Pancasila

 Keuletan, etos kerja dan tanggungjawab  Kemandirian, kepemimpinan

 Meningkatkan daya saing nasional

 Mendorong learning community dan learning society

b. Mengubah cara pandang, pola pikir dan sikap, perilaku dan cara kerja baik mahasiswa maupun masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat

c. Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optmistik

d. Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian

e. Meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam program Revolusi Mental.


(5)

Sedangkan, tujuan khusus dari kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat maka tema-tema kegiatan KKN-RM sesuai dengan gerakan-gerakan sosial dalam meningkatkan etos kerja, integritas dan gotong royong seperti dalam hal:

1. Gerakan Indonesia Melayani 2. Gerakan Indonesia Bersih 3. Gerakan Indonesia Tertib

Hasil dan pelaksanaan dari kegiatan ini secara ringkas akan dijabarkan dalam tabel dibawah ini.

No. Program Pelaksanaan Hasil

1 Pembuatan Standar

operasional

Prosedur (SOP)

keterbukaan informasi publik

- 24 Agustus 2016

Terlayaninya masyarakat sesuai dengan prosedur yang efektif dan efisien.

2 Sosialisasi program

Kartu Indonesia

Sehat dan Kartu Indonesaia Pintar

- Jumat, 19

Agustus 2016

-Minggu, 21

Agustus 2016

- Terjaminnya layanan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu - Terjaminnya layanan pendidikan bagi

yang tidak mampu

3 Pembuatan data

base adminitrasi desa

Senin, 21 Agustus

- Memberikan kemudahan aparatur desa dalam mencari dokumen yang diperlukan.

- Pemerintah desa memiliki

kelengkapan data base desa yang lebih baik.

4 Sosialisasi adminis-trasi desa berbasis IT

Senin, 21 Agustus

- Aparatur desa memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pembuatan data base berbasis IT.

- Aparatur desa dapat memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat dengan menggunakan perangkat computer

5 Pendampingan

Organisasi Bank

Sampah

Minggu, 21

Agustus 2016

- Masyarakat secara mandiri dapat mengatasi masalah sampah di lingkungannya

- Bank Sampah memberikan

penyelesaian masalah sampah secara efektif dan ekonomis

6 Pengadaan tempat

sampah dengan

menggunakan 3

media

Jumat, 19

Agustus 2016

- Memberikan kemudahan kepada

masyarakat dalam membuang sampah sesuai dengan jenisnya.

- Memberikan kemudahan ketika akan mendaur ulang sampah sesuai dengan jenis yang dibutuhkan

- Tersedianya tempat sampah akan membiasakan masyarakat membuang


(6)

7 Sosialisasi pola

hidup sehat di

lingkungan

masyarakat dan

sekolah

Sabtu, 6

Agustus 2016

- Membelajarkan dan membiasakan

pola hidup sehat pada masyarakat dan siswa sekolah

- Mewujudkan lingkungan desa dan sekolah yang sehat

- Menciptakan pola hidup sehat pada masyarakat dan siswa

8 Pemanfaatkan

lahan pekarangan untuk

meningkatkan gizi

keluarga dan

keasrian

lingkungan desa

Minggu, 21

Agustus 2016

- Terciptanya pekarangan rumah yang ditanami tanaman yang bergizi bagi keluarga.

- Terciptanya pekarangan rumah yang bersih, sehat, dan indah

9 Gerakan

bersih-bersih dan gotong

royong (misal

bersih-bersih lingkungan

disekitar desa,

normalisasi selokan/got,

pembuangan air

limbah keluarga, dll)

- Jumat, 29 Juli 2016

-Minggu, 7

Agustus 2016

- Senin, 8

Agustus 2016

- Sabtu, 13

Agustus 2016 - Selasa, 16 Agustus 2016

- Munculnya sikap gotong royong dalam melaksanakan kebersihan lingkungan

10 Sosialisaasi dan

bahaya

penyalahgunaan

narkoba dan

pencegahan

kekerasan, seksual dan HIV

Rabu, 10

Agustus 2016

- Berkurangnya penyalahgunaan narkoba terutama di kalangan generasi muda

- Mencegah terjadinya kekerasan seksual terutama pada anak - Mewujudkan ketertiban dalam

kehidupan masyarakat

11 Tertib keamanan

lingkungan

Minggu, 21

Agustus 2016

- Pengelolaan keamanan lingkungan yang baik.

- Rasa tanggung-jawab masyarakat terhadap lingkungan

12 Tertib lingkungan fisik

Rabu, 24

Agustus 2016

- Terciptanya suasana yang tertib dan rapih melalui pengelolaan lingkungan fisik

- Terciptanya lingkungan desa percontohan yang baik


(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu. Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat guna memenuhi kelengkapan tugas Kuliah Kerja Nyata 2016 mengenai kegiatan kelompok yang dilaksanakan dalam 5 minggu di Desa Sudimara.

Kami menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan laporan ini sangat penulis harapkan. Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

 drh. I Gusti Ketut Suarjana, M.P., selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.

 drh. I Nyoman Ariadi selaku Kepala Prebekel Sudimara yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program di Keluarga Dampingan.

 Ibu Padmawati atas izinnya untuk menempati rumah yang dijadikan pemondokan dan posko selama program KK Tematik RM (Revolusi Mental) berlangsung.

 Serta semua pihak yang terkait dan rekan-rekan mahasiswa KKN Tematik RM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 di Desa Sudimara yang telah memberikan bantuan moral dan material dalam menyelesaikan program serta penyusunan laporan.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Sudimara, 22 Agustus 2016


(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

RINGKASAN ... iv

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisa Situasi ... 1

1.2 Identifikasi Permasalahan ... 2

1.3 Tujuan dan Manfaat ... 4

-BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program ... 8

2.2 Jadwal Pelaksanaan ... 10

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok Tema ... 19

1. Pembuatan SOP Keterbukaan Informasi Publik ... 19

2. Sosialisasi Program KIS dan KIP ... 21

3. Pembuatan Database Administrasi Desa ... 24

4. Sosialisasi administrasi Desa Berbasis IT ... 27

5. Sosialisasi Pengelolaan Sampah Melalui Manajemen Bank Sampah ... 30

6. Pendampingan Organisasi Bank Sampah ... 32

7. Pengadaan Tempat Sampah dengan Menggunakan Tiga Media ... 36

8. Sosialisasi PHBS di Lingkungan Sekolah ... 40

9. Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Meningkatkan Gizi Keluarga dan Keasrian Lingkungan Desa ... 44

10. Gerakan Bersih-bersih dan Gotong Royong ... 48

11. Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Pencegahan Kekerasan Seksual, dan HIV ... 56

12. Tertib Keamanan Lingkungan ... 59


(9)

BAB IV RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

4.1 Program Mewujudkan Aparatur Desa yang Siap ... 65

4.2 Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Bersih ... 66

4.3 Program Mewujudkan Desa yang Tertib ... 67

4.4 Konsumsi dan Narasumber Untuk Kegiatan ... 67

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan ... 68

5.2. Rekomendasi ... 69 LAMPIRAN


(10)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

Revolusi Mental adalah Gerakan untuk rnengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan, agar Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera dan bermartabat.

Desa Sudimara merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan. Secara geografis Desa Sudimara merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian ± 10 M diatas permukaan laut. Desa Sudimara merupakan daerah pertanian dengan mayoritas pekerja sebagai petani dan nelayan. Jarak tempuh Desa Sudimara kurang lebih 5 km dari pusat kota Tabanan dan 30 km dari Kota Denpasar. Desa Sudimara memiliki batas – batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah utara : Desa Gubug Sebelah selatan : Samudera Hindia Sebelah barat : Kecamatan Kerambitan

Sebelah timur : Desa Bongan dan Kecamatan Kediri

Sebagian besar wilayah Desa Sudimara merupakan persawahan dan ladang sawah seluas 368,00 Ha yang keseluruhannya dikelola menggunakan sistem pengairan sutong yaitu sistem pengairan atau irigasi tradisional Bali yang berbasis budaya masyarakat sebagai warisan leluhur. Sutong di Desa Sudimara tetap dijaga keharmonisannya antara sesama petani sehingga setiap petak sawah yang ada mendapatkan air yang merata. Masyarakat juga menjalin keharmonisan dengan Tuhan melalui beberapa perantara pura yang dibangun sebagai rasa syukur kepada Dewi Sri yang dipercaya menjadi dewi kemakmuran dan dewi kesuburan. Desa Sudimara memiliki dua Pura Kahyangan Tiga dan tiga Pura Sutong.

Terdapat 10 banjar dinas (Banjar Cengolo, Sudimara Kaja, Sudimara Kelod, Kalangayar, Kalangayar Kangin, Celuk Kanginan, Katimemes, Jelae, Yeh Gangga, dan Sakeh) dan 14 banjar adat (Banjar Cengolo, Sudimara Kaja, Sudimara Kelod, Kalangayar, Kalangayar Kaja, Kalangayar Kawan, Celuk Kanginan, Celuk Kawan, Katimemes, Jelae, Yeh Gangga Kangin, Yeh Gangga Kauh, Tegal Ambengan, dan Sakeh) di desa ini.


(11)

Struktur penduduk menurut mata pencaharian menunjukkan bahwa sebagaian besar penduduk menggantungkan harapan hidupnya bersumber pada sektor pertanian. Sedangkan menurut kepercayaan dan keyakinan, sebagain besar penduduk memeluk agama Hindu.

Penduduk yang berjumlah 5687 di Desa Sudimara, tersebar dibeberapa titik pemukiman. Koordinasi dan komunikasi kepada masyarakat setiap banjar dinas dilakukan dengan membentuk perkumpulan – perkumpulan masyarakat seperti sekaa banjar untuk kaum bapak/ kepala keluarga, Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) bagi kaum ibu – ibu, serta Sekaa Teruna Teruni (STT) dan Karang Taruna untuk pemuda-pemudi desa. Perkumpulan tersebut bertujuan disamping mempermudah koordinasi juga mempererat kerjasama dan rasa memiliki, menghargai serta menghormati antara sesama makhluk ciptaan Tuhan.

Agar visi dan misi desa Sudimara dapat tercapai, gerakan nasional revolusi mental perlu dilaksanakan. Revolusi mental diperlukan mengingat kesadaran masyarakat dalam partisipasi pembangunan masih kurang. Ada tiga permasalahan dari tema KKN RM yaitu masalah mengenai pelayanan, kebersihan, dan ketertiban. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut maka Desa Sudimara memerlukan berbagai solusi dari masalah tersebut agar dapat mensejahterakan masyarakat melalui gerakan Revolusi Mental.

1.2IDENTIFIKASI MASALAH

Semangat perubahan berkemajuan melalui Revolusi Mental dikuatkan kembali oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2014. Komitmen tersebut menjadi kehendak politik Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf KaIla yang menekankan Revolusi Mental dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Dukungan rakyat terhadap pentingnya Revolusi Mental, tercermin dari Penyelenggara Negara dan masyarakat yang mengakui bahwa mental atau karakter bangsa Indonesia tengah mengalami berbagai permasalahan sehingga untuk memperbaiki dan merubahnya memerlukan gerakan bersama dengan melibatkan semua komponen bangsa secara bergctong-royong. Terdapat 13 masalah dalam program kerja tematik Revolusi Mental yang dijabarkan dalam tabel 1.1. berikut.


(12)

Tabel 1.1. Identifikasi Masalah Dalam Program Kerja KKN Tematik Revolusi Mental

No. Masalah Program

1 Belum tersedianya Standar Operasional Prosedur (SOP) keterbukaan informasi publik

Pembuatan Standar operasional Prosedur (SOP) keter-bukaan informasi publik

2 Kurangnya informasi mengenai Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesaia Pintar di dalam masyarakat

Sosialisasi program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesaia Pintar

3 Data base adminitrasi desa masih belum lengkap dan update

Pembuatan data base adminitrasi desa

4 Kurangnya pemahaman dan

keterampilan aparatur desa dalam menggunakan perangkat komputer

Sosialisasi adminis-trasi desa berbasis IT

5 Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah mengenai manajemen bank sampah

Sosialisasi pengelolaan sampah melalui manajemen Bank sampah

6 Belum terkoordinasinya penanganan sampah melalui organisasi Bank Sampah dengan baik

Pembentukan dan pendampi-ngan Organisasi Bank Sampah

7 Kurangnya pemahaman masyarakat untuk memilah sampah sesuai dengan jenisnya

Pembuatan tempat sampah dengan menggunakan 3 media

8 Kurangnya kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih sehat sejak dini

Sosialisasi pola hidup sehat di lingkungan masyarakat dan sekolah 9 Kurangnya pemahaman masyarakat

tentang pentingnya memanfaatkan pekarangan yang terbatas dengan menanam tanaman bergizi bagi keluarga

Pemanfaatkan lahan pekarangan untuk meningkat-kan gizi keluarga dan keasrian lingkungan desa

10 Kurangnya rasa tanggung jawab dan kepedulian masyarakat dalam

Gerakan bersih-bersih dan gotong royong (misal bersih-bersih lingkungan


(13)

mengolah limbah keluarga melalui gotong royong

disekitar desa, normalisasi selokan/got, pembuangan air limbah keluarga, dll) 11 Kurangnya pemahaman masyarakat

tentang dampak penyalahgunaan narkoba, kekerasan seksual dan HIV

Sosialisaasi dan bahaya penyalahgunaan narkoba dan pencegahan kekerasan, seksual dan HIV

12 Kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya keamanan lingkungan

Tertib keamanan lingkungan

13 Kurang jelasnya petunjuk-petunjuk arah jalan di desa

Tertib lingkungan fisik

1.3TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan dan manfaat dari program kerja KKN Tematik Revolusi Mental dijabarkan dalam tabel 1.2. dibawah ini.

Tabel 1.2. Tujuan dan Manfaat program kerja KKN Tematik Revolusi Mental

No. Program Tujuan Manfaat

1 Pembuatan Standar

operasional Prosedur (SOP) keterbukaan informasi publik

- Menyusun SOP pelayanan

keterbukaan informasi publik (misal KTP, kartu KK, dll) sebagai panduan agar masyarkat mudah dan tertib dalam pelayanan

- Terlayaninya masyarakat sesuai dg prosedur yang efektif dan efisien.

2 Sosialisasi program

Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesaia Pintar

- Tersosialisasikannya program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar kepada masyarakat desa

- Memberikan pemahaman

pada masyarakat tentang penggunaan kartu

Indonesia Sehat dan Kartu indonesia Pintar

- Terjaminnya layanan kesehatan bagi

masyarakat yang tidak mampu

- Terjaminnya layanan pendidikan bagi yang tidak mampu


(14)

3 Pembuatan data base adminitrasi desa

- Meningkatkan

kelengkapan data base adminitrasi desa. - Menertibkan admitrasi

desa

- Memberikan kemudahan

aparatur desa dalam mencari dokumen yang diperlukan.

- Pemerintah desa memiliki kelengkapan data base desa yang lebih baik.

4 Sosialisasi

adminis-trasi desa berbasis IT

- Meningkatkan pemahaman

dan keterampilan aparatur desa dalam menggunakan perangkat computer

- Meningkatkan kemampuan

aparatur desa dalam pembuatan data base berbasis IT

- Aparatur desa memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pembuatan data base berbasis IT.

- Aparatur desa dapat memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat dengan menggunakan perangkat computer

5 Sosialisasi

pengelolaan sampah

melalui manajemen

Bank sampah

- Memberikan inovasi dalam pengelolaan sampah.

- Memberikan tambahan

pendapatan bagi keluarga melalui pengelolaan sampah

- Penanganan masalah sampah dengan baik di lingkungan masyarakat - Pengelolaan sampah

melalui BANK Sampah yang akan menghemat lahan tempat

pembuangan sampah

6 Pembentukan dan

pendampi-ngan

Organisasi Bank

Sampah

- Terkoordinirnya penanganan sampah melalui organisasi Bank Sampah

- Melalui pendampingan memberikan penguatan program-program di organisasi Bank sampah

- Masyarakat secara mandiri dapat mengatasi masalah sampah di lingkungannya

- Bank Sampah

memberikan penyelesaian masalah sampah secara efektif dan ekonomis


(15)

sampah dengan menggunakan 3 media

yang sesuai dengan jenis sampah (tempat sampah organik, non organik, dan B3)

kepada masyarakat dalam membuang sampah sesuai dengan jenisnya.

- Memberikan kemudahan

ketika akan mendaur ulang sampah sesuai dengan jenis yang dibutuhkan

- Tersedianya tempat sampah akan

membiasakan masyarakat membuang sampah pada tempatnya

8 Sosialisasi pola hidup sehat di lingkungan

masyarakat dan

sekolah

- Melakukan sosialisasi pola

hidup sehat melalui

kegiatan sosial,

keagamaan, dan olahraga

- Membelajar-kan dan membiasakan pola hidup sehat pada masyarakat dan siswa sekolah

- Mewujudkan lingkungan

desa dan sekolah yang sehat

- Menciptakan pola hidup sehat pada masyarakat dan siswa

9 Pemanfaatkan lahan

pekarangan untuk

meningkat-kan gizi

keluarga dan keasrian lingkungan desa

- Meningkatkan pemahaman

masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan pekarangan yang terbatas dengan menanam tanaman bergizi bagi keluarga.

- Mendorong masyarakat

untuk memanfaatkan pekarangan yang terbatas dengan menanam tanaman bergizi bagi keluarga

- Terciptanya pekarangan rumah yang ditanami tanaman yang bergizi bagi keluarga.

- Terciptanya pekarangan rumah yang bersih, sehat, dan indah


(16)

dan gotong royong (misal bersih-bersih lingkungan disekitar

desa, normalisasi

selokan/got,

pembuangan air

limbah keluarga, dll)

lingkungan desa

- Menumbuhkan tanggung

jawab dan kepedulian masyarakat dalam

mengolah limbah keluarga - Tertatanya saluran

pembuangan air limbah keluarga

royong dalam

melaksanakan kebersihan lingkungan

11 Sosialisaasi dan

bahaya

penyalahgunaan

narkoba dan

pencegahan kekerasan, seksual dan HIV

- Memberikan pemahaman

tentang dampak

penyalahgunaan narkoba

- Memberikan pemahaman

tentang dan pencegahan kekerasan, seksual dan HIV

- Berkurangnya

penyalahgunaan narkoba terutama di kalangan generasi muda - Mencegah terjadinya

kekerasan seksual terutama pada anak - Mewujudkan ketertiban

dalam kehidupan masyarakat

12 Tertib keamanan

lingkungan

- Meningkatnya pemahaman

masyarakat akan pentingnya keamanan lingkungan.

- Terwujudnya keamanan

lingkungan masyarakat

- Pengelolaan keamanan lingkungan yang baik. - Rasa tanggung-jawab

masyarakat terhadap lingkungan

13 Tertib lingkungan fisik - Memberikan kerapihan dan kemudahan melalui

petunjuk-petunjuk jalan di lingkungan masyarakat - Memudahkan pihak lain

dalam pendataan jumlah kepala keluarga

- Terciptanya suasana yang tertib dan rapih melalui pengelolaan lingkungan fisik

- Terciptanya lingkungan desa percontohan yang baik


(17)

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1 TEMA

Tema yang diangkat dalam pelaksanaan KKN Tematik RM (Revolusi Mental) Universitas Udayana periode XIII tahun 2016 di Desa Sudimara adalah “Gerakan Revolusi Mental Tanpa Meninggalkan Kearifan Lokal di Desa Sudimara”. Tema ini dipilih karena program kerja gerakan revolusi mental yang diadakan di desa ini ditujukan untuk aparatur desa dan masyarakat desa Sudimara tanpa meninggalkan kearifan lokal yang dimiliki desa ini.

2.2. PROGRAM

Adapun program-program yang kami laksanakan antara lain: a. Program Tema

1. Program Mewujudkan Aparatur Desa yang Siap Melayani Masyarakat  Peningkatan Manajemen Adminitrasi Pemerintahan Desa

- Pembuatan Standar operasional Prosedur (SOP) keterbukaan informasi publik

- Sosialisasi program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesaia Pintar

- Pembuatan data base adminitrasi desa

- Sosialisasi administrasi desa berbasis IT

2. Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Bersih

 Pengelolaan Sampah melalui Penguatan Manajemen Bank Sampah

- Sosialisasi pengelolaan sampah melalui manajemen Bank sampah

- Pembentukan dan pendampi-ngan Organisasi Bank Sampah

- Pembuatan tempat sampah dengan menggunakan 3 media  Gerakan Hidup Sehat

- Sosialisasi pola hidup sehat di lingkungan masyarakat dan sekolah

- Pemanfaatkan lahan pekarangan untuk meningkat-kan gizi keluarga dan keasrian lingkungan desa


(18)

- Gerakan bersih-bersih dan gotong royong (misal bersih-bersih lingkungan disekitar desa, normalisasi selokan/got, pembuangan air limbah keluarga, dll)

3. Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Tertib  Tertib Sosial dan Hukum

- Sosialisaasi dan bahaya penyalahgunaan narkoba, pencegahan kekerasan seksual dan HIV

 Tertib Lingkungan

- Tertib keamanan lingkungan - Tertib lingkungan fisik b. Program Non Tema


(19)

2.3 JADWAL KEGIATAN

NO TANGGAL PROGRAM KERJA MULAI SELESAI TEMPAT PESERTA

1 Sabtu, 23 Juli

2016 Rapat Perdana KKN RM Udayana 18:00 20:00 Posko KKN RM -

2 Minggu, 24 Juli

2016

Survey Harga Tanaman Puring 11:00 13:00

Di desa Bedha, desa Pandak Gede, desa

Bringkit

Penjual puring

Rapat Koordinasi KKN RM 18:00 20:00 Posko KKN RM -

3 Senin, 25 Juli

2016

Pertemuan dengan sekretaris desa Sudimara 09:00 10:00 Kantor Desa Sekretaris desa

Sudimara

Rapat koordinasi KKN RM 18:00 20:00 Posko KKN RM -

4

Selasa, 26 Juli 2016

Merancang Poster SOP Pengajuan KTP

Baru 10:00 14:00 Posko KKN RM -

Survey Harga Plang Jalan 14:00 18:00 Desa Kapal Penjual Plang

Rapat Koordinasi KKN RM 18:00 20:00 Posko KKN RM -

5 Rabu, 27 Juli

2016

Mencari materi tentang website desa

Sudimara dan PHBS 08:00 10:00 Posko KKN RM -

Survey harga tong sampah 12:00 16:00 Desa Kapal Penjual tong sampah

Rapat Koordinasi KKN RM 16:00 18:00 Posko KKN RM -

6

Kamis, 28 Juli 2016

Konsultasi mengenai proker Indonesia

Tertib 09:00 12:00

Kantor desa Sudimara

Aparatur desa Sudimara


(20)

Konsultasi mengenai proker Indonesia

Bersih 09:00 13:00

Kantor desa Sudimara

Aparatur desa Sudimara Survey tempat pemasangan plang tanda

jalan 13:00 16:00

Lingkungan desa

Sudimara -

Merancang Stiker informasi pelayanan di

Kantor desa 14:00 16:00 Posko KKN RM -

Rapat koordinasi KKN RM 19:00 21:00 Posko KKN RM -

7

Jumat, 29 Juli 2016

Gotong Royong di Pantai Yeh Gangga 07:00 10:00 Pantai Yeh Gangga Polisi, tentara, dan

warga desa Survey harga TOGA dan tanaman bunga

dalam pot 12:00 15:00 Renon Penjual tanaman

Rapat Koordinasi KKN RM 19:00 21:00 Posko KKN RM -

8 Sabtu, 30 Juli

2016

Survey tempat untuk Sosialisasi Narkoba

dan PHBS 10:00 12:00

SMPN 5 Tabanan, SDN 1 Sudimara,

SDN 2 Sudimara

Guru dan staff sekolah

Perancangan X- Banner KIS dan KIP 13:00 15:00 Posko KKN RM -

Rapat Kordinasi KKN RM 19:00 21:00 Posko KKN RM -

9 Minggu, 31 Juli

2016

Survey TOGA dan tanaman bunga dalam

pot 8:00 11:00

Renon, Bringkit, dan

Pandak Gede Penjual tanaman

Pengambilan tempat sampah 3 media 12:00 14:00 Desa Kapal Penjual tempat


(21)

Rapat Koordinasi KKN RM 19:00 21:00 Posko KKN RM -

10 Senin, 1 Agustus

2016

Mengirim Surat Ijin Kegiatan dan

peminjaman tempat 10:00 12:00

SMPN 5 Tabanan dan SDN 2 Sudimara

Guru dan staf sekolah Mengirim surat ke DKP dan Dinas

Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tabanan

12:00 14:00 Tabanan Pegawai kantor

Survey alat-alat kebersihan 14:00 17:00 Pasar Kediri Penjual alat-alat

kebersihan

Rapat Koordinasi KKN RM 20:00 22:00 Posko KKN RM -

11 Selasa, 2 Agustus

2016

Survey harga konsumsi untuk sosialisasi

PHBS 06:00 08:00 Pasar Tabanan

Penjual snack dan minuman Koordinasi tentang proker KKN RM

dengan kepala desa mengenai program PHBS

12:00 14:00 Kantor desa

Sudimara

Aparatur desa Sudimara

Survey alat-alat kebersihan 16:00 18:00 Pasar Tabanan Penjual alat-alat

kebersihan

Rapat koordinasi KKN RM 21:00 23:00 Posko KKN RM -

12 Rabu, 3 Agustus

2016

Membeli alat-alat kebersihan 10:00 12:00 Pasar Kediri Penjual alat-alat

kebersihan Survey harga cetak stiker, x-banner, dan

poster 12:00 16:00 Denpasar

Penjual jasa cetak stiker, x-banner, dan


(22)

Rapat Koordinasi KKN RM 21:00 23:00 Posko KKN RM -

13 Kamis, 4 Agustus

2016

Survey lokasi penempatan poster, dan

konfirmasi pembuatan plang 09:00 11:00

Lingkungan desa Sudimara

Kadus di desa Sudimara Membeli puring, TOGA, dan tanaman

bunga dalam pot 13:00 17:00 Renon Penjual tanaman

Print x-banner, stiker, dan poster SOP 17:00 19:00 Denpasar Penjual jasa print

Rapat koordinasi KKN RM 21:00 23:00 Posko KKN RM -

14 Jumat, 5 Agustus

2016

Konfirmasi ke SDN 2 Sudimara untuk

sosialisasi PHBS 09:00 10:00 SDN 2 Sudimara

Guru dan staff sekolah

Membeli konsumsi untuk PHBS 13:00 15:00 Pasar Tabanan Penjual snack dan

minuman

Membungkus konsumsi untuk PHBS 18:00 19:00 Posko KKN RM -

Gladi bersih untuk sosialisasi PHBS dan

rapat koordinasi KKN RM 21:00 23:00 Posko KKN RM -

15 Sabtu, 6 Agustus

2016

Melaksanakan sosialisasi PHBS 07:00 11:00 SDN 2 Sudimara Siswa-siswi SDN 2

Sudimara

Rapat evaluasi program PHBS 11:00 12:00 SDN 2 Sudimara -

Rapat koordinasi KKN RM 21:00 23:00 Posko KKN RM -

16 Minggu, 7

Agustus 2016

Gotong Royong di daerah Kalangayar dan

Yeh Gangga 07:00 11:00

daerah Kalangayar dan Yeh Gangga

Warga desa Sudimara Pencarian meteri tentang sosialisasi bahaya

narkoba, kekerasan seksual, dan HIV AIDS, dan pencarian materi tentang pembuatan poster keamanan lingkungan


(23)

Rapat Koordinasi KKN 21:00 23:00 Posko KKN RM -

17 Senin, 8 Agustus

2016

Penghijauan di lingkungan banjar dinas

Cengolo 07:00 12:00

Lingkungan banjar

dinas Cengolo Warga desa

Gotong royong di Br. Dinas Cengolo 16:00 18:00 Br. Dinas Cengolo Warga desa

Rapat koordinasi KKN RM 21:00 23:00 Posko KKN RM -

18 Selasa, 9 Agustus

2016

Konfirmasi dan pengecekan lokasi untuk sosialisasi bahaya narkoba, kekerasan

seksual, dan HIV AIDS

09:00 11:00 SMPN 5 Tabanan Guru dan staff

sekolah Mencetak spanduk dan membeli konsumsi

untuk sosialisasi bahaya narkoba, kekerasan seksual, dan HIV AIDS

13:00 15:00 Tabanan

Penjual jasa cetak dan penjual snack

dan minuman Membungkus konsumsi untuk sosialisasi

bahaya narkoba, kekerasan seksual, dan HIV AIDS

15:00 17:00 Posko KKN RM -

Rapat Koordinasi KKN RM dan Gladi bersih sosialisasi bahaya narkoba, kekerasan seksual, dan HIV AIDS

20:00 23:00 Posko KKN RM -

19 Rabu, 10 Agustus

2016

Melaksanakan proker sosialisasi bahaya

narkoba, kekerasan seksual, dan HIV AIDS 08:00 12:00 SMPN 5 Tabanan

Siswa-siswi SMPN 5 Tabanan Penyiraman tanaman puring sepanjang

jalan banjar Cengolo 16:00 18:00

Lingkungan banjar

Cengolo -

Rapat koordinasi KKN RM 21:00 23:00 Posko KKN RM -

20 Kamis, 11

Agustus 2016 Konsultasi mengenai databse desa 11:00 13:00

Kantor desa Sudimara

Kepala desa dan aparat desa


(24)

Mencetak sticker layanan masyarakat dan

kebersihan 15:00 19:00 Denpasar Penjual jasa cetak

Rapat koordinasi KKN RM 21:00 23:00 Posko KKN RM -

21 Jumat, 12

Agustus 2016

Survey harga papan untuk struktur

organisasi desa Sudimara 11:00 13:00 Tabanan

Penjual di took bangunan Koordinasi dengan ketua bank sampah

Kalanganyar Kangin 14:00 17:00

Rumah ketua bank

sampah Ketua bank sampah

Menyiram tanaman puring di lingkungan

banjar dinas Cengolo 17:00 18:00

Lingkungan banjar

dinas Cengolo -

Rapat koordinasi KKN RM 21:00 23:00 Posko KKN RM -

22 Sabtu, 13 Agustus

2016

Gotong royong di SMPN 5 Tabanan 07:00 10:00 SMPN 5 Tabanan Siswa-siswi dan guru

di SMPN 5 Tabanan Gotong royong di lingkungan banjar

Kalanganyar Kangin 15:00 18:00

Lingkungan banjar

Kalanganyar Kangin Warga desa

Rapat koordinasi KKN RM 21:00 23:00 Posko KKN RM -

23 Minggu, 14

Agustus 2016

Survey harga semen dan pasir 12:00 13:00 Tabanan Penjual semen dan

pasir

Memotong sticker kebersihan 16:00 20:00 Posko KKN RM -


(25)

24 Senin, 15 Agustus 2016

Memotong sticker layanan informasi

masyarakat 13:00 17:00 Posko KKN RM -

Menyiram tanaman puring di lingkungan

banjar dinas Cengolo 17:00 18:00

Lingkungan banjar

dinas Cengolo -

Rapat koordinasi dan pembuatan laporan

KKN RM 20:00 23:00 KKN RM -

25 Selasa, 16

Agustus 2016

Menyiram tanaman puring di lingkungan

banjar dinas Cengolo 08:00 09:00

Lingkungan banjar

dinas Cengolo -

Gotong royong di area wantilan desa

Sudimara 09:00 12:00

Wantilan desa

Sudimara Warga desa

Gotong royong di area pasar Sudimara 12:00 14:00 Pasar Sudimara Warga desa

Gotong royong di area wantilan desa

Sudimara 14:00 16:00

Wantilan desa

Sudimara Warga desa

26 Rabu, 17 Agustus

2016

Membeli papan untuk struktur organisasi 11:00 13:00 Tabanan Penjual di took

bangunan Menyiram tanaman puring di lingkungan

banjar dinas Cengolo 17:00 18:00

Lingkungan banjar

dinas Cengolo -

Rapat koordinasi dan pembuatan laporan

KKN RM 19:00 21:00 Posko KKN RM -

27 Kamis, 18

Agustus 2016

Berkoordinasi untuk penyerahan alat

kebersihan dan tempat sampah 08:00 10:00

Kantor desa

Sudimara Aparatur desa

Mengkonfirmasi penerimaan pemberian

tempat sampah dan alat kebersihan 10:00 11:00

Kantor desa

Sudimara Aparatur desa

Menyiram tanaman puring di lingkungan

banjar dinas Cengolo 17:00 18:00

Lingkungan banjar

dinas Cengolo -

Rapat koordinasi dan pembuatan laporan


(26)

28 Jumat, 19 Agustus 2016

Serah terima tempat sampah 3 media dan

alat-alat kebersihan 09:00 12:00

Kantor desa Sudimara

Aparatur desa dan kelihan dusun Menyiram tanaman puring di lingkungan

banjar dinas Cengolo 17:00 18:00

Lingkungan banjar

dinas Cengolo -

Rapat koordinasi dan pembuatan laporan

KKN RM 21:00 23:00 Posko KKN RM -

29 Sabtu, 20 Agustus

2016

Memotong cetakan untuk plang jalan 09:00 11:00 Posko KKN RM -

Memotong poster KIS, KIP, dan keamanan

lingkungan 11:00 13:00 Posko KKN RM -

Konfirmasi penyerahan TOGA dengan kelihan adat Kalanganyar Kangin dan ketua

bank sampah dan mengecat pot tanaman bunga

13:00 14:00

Bank sampah di Kalanganyar Kangin

dan di Posko KKN RM

Ibu-ibu PKK dan kadus kalanganyar

Kangin Rapat koordinasi dan pembuatan laporan

KKN RM 21:00 23:00 Posko KKN RM -

30 Minggu, 21

Agustus 2016

Memasang poster KIS dan KIP di setiap

banjar dinas 07:00 09:00

Semua banjar dinas

di desa Sudimara -

Briefing mengenai persiapan pendampingan organisasi bank sampah di Kalanganyar

Kangin

15:00 16:00 Banjar dinas

Kalanganyar Kangin -

Pelaksanaan pendampingan organisasi bank

sampah di Kalanganyar Kangin 16:00 18:00

Banjar dinas

Kalnganyar Kangin Ibu-ibu PKK

Rapat koordinasi KKN RM 21:00 23:00 Posko KKN RM -

31 Senin, 22 Agustus

2016

Sosialisasi administrasi IT di kantor desa

program kerja Indonesia Melayani 10:00 11:00

Kantor desa

Sudimara Staf desa Sudimara

Penyerahan database program kerja

Indonesia Melayani 11:00 12:00

Kantor desa

Sudimara Kepala desa

Pemasangan plang jalan proker Indonesia

Tertib 14:00 18:00

Banjar dinas


(27)

Celuk Kawan, dan Kalanganyar

Rapat evaluasi dan pembuatan laporan 21:00 23:00 Posko KKN RM -

32 Selasa, 23

Agustus 2016 Rapat koordinasi dan pembuatan laporan 21:00 23:00 Posko KKN RM -

33 Rabu, 24 Agustus

2016

Penyerahan SOP KTP, KK, SKTM, dan sticker layanan informasi (Indonesia

Melayani)

09:00 10:00 Kantor desa

Sudimara

Kepala desa Sudimara Penyerahan x-banner sosialisasi KIS dan

KIP (Indonesia Melayani) 10:00 11:00

Kantor desa Sudimara

Kepala desa Sudimara

Rapat evaluasi dan pembuatan laporan 21:00 23:00 Posko KKN RM -

34 Kamis, 25

Agustus 2016 Pembuatan laporan 16:00 18:00 Posko KKN RM -

35 Jumat, 26

Agustus 2016 Pembuatan laporan 16:00 18:00 Posko KKN RM -

36 Sabtu, 27 Agustus


(28)

(29)

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

1.1. PROGRAM POKOK TEMA

1. Judul : Pembuatan Standar operasional Prosedur (SOP) bukaan informasi publik

Sifat : Interdisipliner Bidang : Indonesia Melayani

a. Latar Belakang

Kedatangan warga Desa Sudimara ke Kantor Desa seringkali diiringi dengan kebingungan atas standar dan prosedur yang berlaku bagi hal-hal administratif yang ingin dilakukan. Hal-hal umum seperti pembuatan KTP, pembaharuan KK, Surat Keterangan Tidak Mampu, dan lain-lain nyatanya masih membuat warga bingung. Tidak jarang warga kembali pulang hanya untuk melengkapi dokumen yang seharusnya bisa dilakukan secara efektif dengan sekali jalan.

b. Tujuan

Pembuatan SOP ini dilakukan dengan harapan yang dihasilkan adalah warga Sudimara membaca dan dapat memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat KTP, KK, dan SKTM. Sehingga nantinya masyarakat tidak perlu bingung lagi untuk membuat dokumen-dokumen tersebut. Dampak yang diharapkan adalah sarana-sarana yang diberikan mampu memberikan SOP yang informatif sehingga memberikan efisiensi pelayanan di Kantor Desa Sudimara.

c. Proses

Pembuatan SOP ini memerlukan materi valid agar langkah-langkah pembuatan KTP, KK, dan SKTM tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Materi-materi tersebut dicari melalui media internet. Setelah rampung kemudian dikonsultasikan kepada aparat Desa. Setelah disetujui, cetak dilakukan. Cetak dilakukan pada media x-banner, poster, dan stiker. Terakhir yakni penyerahan simbolis dan kemudian dipajang di kantor desa.


(30)

d. Pelaksanaan

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu (WITA) Tempat Peserta Rabu, 24

Agustus

Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi Publik

11.00-12.00 Kantor Desa Sudimara

Kepala Desa

e. Hasil

Kelengkapan dipersiapkan yakni X-banner SOP pengajuan KTP, pembaharuan KK, dan permohonan Surat Keterangan Tidak Mampu, serta stiker-stiker layanan informasi.Penyerahan dilakukan secara simbolis terhadap Kepala Desa Sudimara, diserahkan langsung oleh Koordinator Desa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Sudimara.

f. Permasalahan

Kelengkapan printing yang kurang lengkap di Desa Sudimara.

g. Solusi

Kegiatan printing dilakukan di luar Desa Sudimara


(31)

2. Judul : Sosialisasi Program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar

Sifat : Interdisipliner Bidang : Indonesia Melayani

a. Latar Belakang

Realisasi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Desa Sudimara, Tabanan mengalami berbagai kendala. Baik secara penerimaan maupun penerapan, warga Desa Sudimara sebagian besar mengalami kebingungan. Kebingungan utama penerimaan adalah kesalahan persepsi warga mengenai para penerima yang berhak. Warga Desa Sudimara sering beranggapan bahwa otoritas atas pendataan penerima yang berhak terdapat sangkut pautnya terhadap perangkat Desa. Kemudian adalah masalah penerapan baik Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Kebingungan yang terjadi adalah langkah dan proses serta otoritas yang berhak untuk menangani. Maka dari itu intensitas penggunaan kedua kartu tersebut tidaklah intensif.

b. Tujuan

Tujuan dilakukannya sosialisasi tersebut adalah sebagai pelurusan persepsi. Pelurusan persepsi ini menjadi penting karena banyak kesalahpahaman baik pada penerimaan kartu ataupun penggunaan kartu. Kemudian selanjutnya adalah agar masyarakat Desa Sudimara mengetahui langkah-langkah penggunaan kartu-kartu tersebut secara tepat guna.

c. Proses

Langkah awal sosialisasi KIS dan KIP yang dilakukan adalah mengkonsultasikan serta menanyakan mengenai penerapan KIS dan KIP di Desa Sudimara oleh Kepala Desa. Hal tersebut dilakukan juga guna mencegah kesan-kesan yang tidak diinginkan seperti misalnya iri terhadap satu sama lain. Maka dinamika KIS dan KIP dipertanyakan terlebih dahulu. Tindak lanjutnya kemudian adalah memikirkan cara sosialisasi yang dipilih. Konsep sosialisasi yang digunakan adalah sosialisasi pintu ke pintu terhadap kepala keluarga serta penempelan media sosialisasi berupa pamflet


(32)

yang disebar pada 10 banjar dinas yang ada di Desa Sudimara. Dipilihnya sosialisasi melalui cara pintu ke pintu adalah dikarenakan selarasnya program tambahan arahan dari otoritas KKN Unud yakni LPPM untuk melakukan program Kepala Keluarga Dampingan dan validasi data warga miskin. Maka dari itu teknik pintu ke pintu tidak mencakup keseluruhan masyarakat. Cara pintu ke pintu dilakukan untuk efektifitas dan tepat sasaran. Kemudian ditambah dengan menempel media sosialisasi berupa pamflet di 10 banjar dinas yang ada di Sudimara untuk menjangkau setiap masyarakat di dusun yang ada di Desa Sudimara.

d. Pelaksanaan

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu (WITA)

Tempat Peserta

Minggu, 24 Juli 2016 – Sabtu, 27 Juli 2016

Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar

Menyesuaikan Rumah masing-masing Keluarga dampingan mahasiswa dan Banjar Dinas

Cengolo, Banjar Dinas Kalanganyar, Banjar Dinas Kalanganyar Kangin, Banjar Dinas Katimemes, Banjar Dinas Celuk

Kanginan, Banjar Dinas

Keluarga Dampingan masing-masing mahasiswa danmasyarakat umum


(33)

Sakeh, Banjar Dinas Jelae, Banjar Dinas Yeh Gangga, Banjar Dinas Sudimara Kaja, dan Banjar Dinas Sudimara Kelod.

e. Hasil

Pelaksanaan dari pintu ke pintu menyesuaikan kepada mahasiswa masing-masing. Bergantung pada jadwal kunjungan mereka ke Keluarga Dampingan mereka serta jadwal pendataan validasi KK miskin. Sehingga kegiatan dapat saling beriringan. Untuk pemasangan poster terlebih dahulu berkoordinasi dengan masing-masing kelihan banjar dinas. Ketika sudah mendapat persetujuan, poster kemudian dipasang di setiap banjar tepatnya pada tanggal 21 Agustus 2016.

f. Hambatan

Konfirmasi pada kelihan masing-masing banjar dinas berlangsung sedikit lama. Namun dapat dimaklumi karena kesibukkan masing-masing.

g. Solusi


(34)

(35)

3. Judul : Pembuatan Database Administrasi Desa Sifat : Interdisipliner

Bidang : Indonesia Melayani

a. Latar Belakang

Bisa dikatakan saat ini Kantor Desa Sudimara sedang berusaha melakukan pembaharuan bertahap. Sarana dan prasarana pun akan turut diperbaharui. Terdapat rencana desa untuk melakukan renovasi bangunan yang kiranya 2017 terlaksana. Hal tersebut dilakukan demi kelayakan dan kenyamanan kerja perangkat desa di Sudimara. Maka sebelum menuju renovasi bangunan tersebut, akan dilakukan penertiban dokumen-dokumen ataupun data administrasi desa yang sudah lewat masa berlaku baik secara fisik maupun isi. Hal tersebut dilakukan dengan perbaikan ataupun dengan pembaharuan.

b. Tujuan

Program ini dimaksudkan untuk terciptanya tertib dokumen atau administrasi khususnya di Kantor Desa Sudimara. Dengan terciptanya kondisi tersebut, dokumen-dokumen diharapkan selalui mengalami perubahan berkala sesuai dengan arahan hirarki ataupun kondisi dinamika desa.

c. Proses

Untuk mengetahui keperluan yang dapat diperbaharui atau diperbaiki, dilakukan konsultasi terlebih dahulu. Setelah dilakukannya konsultasi terhadap Kepala Desa, diketahui bahwa papan pengumuman, papan struktur organisasi desa, catatan telepon penting Desa, bagan Musyawarah Desa, dan bagan rancangan APBDes akan diperbaharui. Kemudian perbaharuan sarana-sarana tersebut dikerjakan secara berkala menyesuaikan waktu kegiatan. Terkakhir adalah dilakukannya penyerahan kepada kantor desa.


(36)

d. Pelaksanaan

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu (WITA) Tempat Peserta Senin, 21

Agustus

Penyerahan Database Administrasi Desa

10.00-11.00 Kantor Desa Sudimara

Kepala Desa

e. Hasil

Setelah pembuatan selesai, penyerahan dilakukan menyesuaikan waktu kepala Desa. Sehingga penyerahan berlangsung pada Senin, 21 Agustus 2016.

f. Hambatan

Bahan-bahan tidak terlalu lengkap tersedia di Desa Sudimara. Kemudian penyerahan yang harus menyesuaikan dengan Kepala Desa agar tidak mengganggu kesibukkan di Kantor Desa.

g. Solusi

Bahan-bahan dibeli di luar Desa Sudimara. Kemudian tetap melakukan follow up dengan melihat situasi, kondisi, dan waktu.


(37)

(38)

4. Judul : Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT Sifat : Interdisipliner

Bidang : Indonesia Melayani

a. Latar Belakang

Keterbatasan aparatur desa khususnya di Kantor Desa Sudimara salah satunya adalah penguasaan IT. Padahal penguasaan IT sangatlah penting karena akan mempermudah kinerja administrasi desa. Selain itu penguasaan IT sangatlah penting karena penggunaannya juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan prioritas desa atas potensi-potensi desa yang ingin ditonjolkan. Terlebih lagi hampir semua database sekarang berbasis IT.

b. Tujuan

Sosialisasi adminitrasi desa berbasis IT ini tentunya bertujuan untuk efektifitas pendataan.Dengan dibuatkannya situs desa, diharapkan pengelolaan data-data tertentu menjadi efektif dan terintegrasi dengan baik. Selain itu tentu saja berguna sebagai sebuah dasar pembelajaran IT atas basis-basis IT lainnya.

c. Proses

Atas konsultasi awal Kantor Desa, sangat menginginkan sebuah situs walaupun tidak resmi untuk mencerminkan kehidupan di Sudimara.Maka dari itu dibuatkanlah situs beserta konten sementara yang nantinya akan menjadi database desa berbasis IT. Konten tersebut didapat dan diolah dari berbagai sumber baik internet maupun langsung di lapangan.Profil Desa ini dimaksudkan untuk menawarkan transparansi informasi, media promosi potensi, serta sarana berita atau informasi di desa secara umum. Sebagai fasilitator, KKN Unud membuatkan situs sederhana yang nantinya akan diwariskan pada aparatur desa. Maka dari itu diperlukan sosialisasi penggunaan serta panduan kelola situs profil desa tersebut terhadap aparatur desa. Cara yang dipilih adalah praktek penggunaan secara langsung serta dengan menyediakan buku panduan sederhana agar secara mudah dapat dipahami. Dengan sosialisasi cara penggunaan yang dilakukan diharapkan situs tersebut berlaku secara kontinu.


(39)

d. Pelaksanaan

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu (WITA) Tempat Peserta Senin, 21

Agustus

Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT

11.00-12.00 Kantor Desa Sudimara

Kepala Desa

e. Hasil

Sosialisasi administrasi desa berbasis IT dilakukan di Kantor Desa Sudimara pada Senin, 21 Agustus 2016. Sasarannya antara lain para staf desa yang sedang bertugas. Untuk lebih memudahkan sosialisasi dan juga situs Desa Sudimara yang dibuatkan bersifat berkelanjutan, maka dibuatkan pula buku panduan dasar penggunaan situs yang diberikan kepada Kepala Desa secara simbolis.

f. Hambatan

Saat pembuatan situs, jaringan internet tidak terlaluu lancar. Kemudiantidak semua staf menguasai teknologi secara merata sehingga menjadi kendala tersendiri saat menjelaskan langkah perlangkah.

g. Solusi

Hambatan jaringan internet dapat diatasi dengan menggunakan fasilitas umum di Kantor Desa Sudimara berupa jaringan Wifi. Kemudian terkait kendala tidak meratanya penguasaan teknologi dapat teratasi dengan panduan sederhana yang diberikan.


(40)

(41)

5. Judul : Sosialisasi Pengelolaan Sampah melalui Manajemen Bank Sampah

Sifat : Interdisipliner Bidang : Indonesia Bersih

a. Latar Belakang

Bank sampah hadir sebagai salah satu solusi permasalahan sampah di Indonesia. Bank Sampah adalah salah satu alternatif mengajak warga peduli dengan sampah, yang konsepnya mungkin dapat dikembangkan di daerah-daerah lainya, Bank sampah merupakan sebuah sistem pengelolaan sampah berbasis rumah tangga, dengan memberikan ganjaran yang berupa uang tunai kepada mereka yang berhasil memilah dan menyetorkan sejumlah sampah. Sistem bank sampah ini memiliki beberapa keunggulan selain manfaatnya dibidang kesehatan lingkungan, metode ini juga berfungsi untuk memberdayakan masyarakat karena dengan menyetorkan sampah yang telah dipilah, masyarakat bisa mendapatkan keuntungan secara ekonomis. Bank sampah bekerjasama dengan pengepul barang-barang plastik, kardus dan lain-lain, untuk bisa memunculkan nilai harga dari jenis-jenis sampah pada masyarakat. Bank Sampah ini telah diterapkan di desa Sudimara pada Banjar Dinas Kalanganyar Kangin dan Banjar Dinas Yeh Gangga yang telah berroperasi sejak tahun 2013.

b. Tujuan

Tujuan kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah melalui manajemen bank sampah antara lain :

1. Memberikan inovasi dalam pengelolaan sampah.

2. Memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga melalui pengelolaan sampah

c. Proses

Sosialisasi Bank Sampah tidak dilaksanakan karena berhubung desa Sudimara telah memiliki bank sampah yang telah aktif sebanyak dua organisasi di Banjar Dinas Kalanganyar Kangin dan Yeh Gangga. Bank Sampah telah aktif ini yang berada di Banjar Dinas Kalanganyar Kangin dan Banjar Dinas Yeh Gangga yang telah beroperasi


(42)

sejak tahun 2013. Ketua Bank Sampah Kalanganyar Kangin bernama Ni Made Eni Apsari dengan jumlah anggota pasif 80 orang dan anggota aktif berjumlah 60 orang.

d. Pelaksanaan -

e. Hasil

Hasil yang didapat dari kegiatan ini adalah masyarakat khususnya ibu-bu rumah tangga mampu melakukan penanganan masalah sampah dengan baik di lingkungan masyarakat dan terlaksananya pengelolaan sampah melalui Bank Sampah yang akan menghemat lahan tempat pembuangan sampah. Sistem bank sampah ini memiliki beberapa keunggulan selain manfaatnya dibidang kesehatan lingkungan, metode ini juga berfungsi untuk memberdayakan masyarakat karena dengan menyetorkan sampah yang telah dipilah, masyarakat bisa mendapatkan keuntungan secara ekonomis.

f. Hambatan -

h. Solusi -


(43)

6. Judul : Pendampingan Organisasi Bank Sampah Sifat : Interdisipliner

Bidang : Indonesia Bersih

a. Latar Belakang

Berawal dari kesadaran individu, warga mulai mengumpulkan sampah di rumahnya. Sampah tersebut lalu disetorkan ke Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan atau yang lebih dikenal dengan nama Bank Sampah. Bank Sampah adalah tempat penampungan sampah yang dikumpulkan dan kemudian diberi harga sesuai berat sampah yang akan dijual. Ternyata, jika sampah dikelola dengan baik bisa mendatangkan manfaat dan juga bisa menguntungkan lingkungan hidup. Selain itu, sampah plastik dimanfaatkan untuk bahan pelapis sandal, tas, dan perabot lainnya.

Bank Sampah dibuat dengan mengikuti Undang - Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah bahwa prinsip dalam mengelola sampah adalah reduce, reuse dan recycle yang artinya adalah mengurangi, menggunakan kembali, dan mengolah. Lewat bank ini, sampah-sampah dikumpulkan lalu diolah kembali menjadi barang aksesoris ataupun kerajinan lainnya. Bank sampah menerima sampah jenis anorganik dari seluruh warga. Tiap warga akan dibuatkan buku tabungan, setelah sampah disetorkan ke bank dan ditimbang, uangnya langsung dimasukan ke buku tabungan. Jadi masyarakat bisa punya simpanan dari sampah yang mereka kumpulkan sendiri.

Struktur Pengurus Bank Sampah Karya Dharma Banjar Dinas Kalanganyar Kangin, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan.


(44)

b. Tujuan

Tujuan kegiatan pendampingan organisasi bank sampah antara lain : 1. Terkoordinirnya penanganan sampah melalui organisasi bank sampah.

2. Melalui pendampingan memberikan penguatan program-program di organisasi bank sampah.

3. Masyarakat secara mandiri dapat mengatasi masalah sampah di lingkungannya. 4. Bank sampah memberikan penyelesaian masalah sampah secara efektif dan

ekonomis.

c. Proses

Dari diadakannya kegiatan ini adalah masyarakat secara mandiri dapat mengatasi masalah sampah di lingkungannya dan Bank Sampah memberikan


(45)

penyelesaian maslah secara efektif dan ekonomis. Dengan adanya Bank Sampah ini dapat meningkatkan kesadaran dan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar melalui penanganan sampah yang telah di manajemen secara terstruktur dan kekeluargaan. Diharapkan adanya Bank Sampah ini dapat menghemat lahan tempat pembuangan sampah secara tepat sasaran.

d. Pelaksanaan

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu (WITA) Tempat Peserta

21 Agustus 2016

Pelaksanaan Pendampingan Organisasi Bank Sampah Kalanganyar Kangin

16.00-18.00

Bank Sampah Kalanganyar Kangin

Ibu-Ibu PKK

e. Hasil

Hasil yang didapat dari kegiatan ini adalah masyarakat khususnya ibu-bu rumah tangga mampu melakukan penanganan masalah sampah dengan baik di lingkungan masyarakat sehingga masyarakat dikatakan mandiri yang dapat mengatasi masalah sampah di lingkungannya. Dengan adanya pendampingan organisasi Bank Sampah dapat terkoordinirnya penanganan sampah secara maksimal dan melalui pendampingan memberikan penguatan program-program di organisasi Bank Sampah Karya Dharma Banjar Dinas Kalanganyar Kangin.

f. Hambatan

Dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan ini cukup banyak kendala yang kami hadapi diantaranya memilih tempat yang tepat untuk melaksanakan sosialisasi dan penundaan waktu pendampingan dengan perayaan HUT RI Ke-71. Selain itu, ibu-ibu PKK Banjar Dinas Kalanganyar Kangin melakukan pemilahan sampah yang tidak sesuai jenis sampahnya sehingga harga sampah tersebut akan jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan sampah yang telah dipilah secara baik.


(46)

Saran yang harus dipertimbangkan adalah sebaiknya kegiatan pendampingan organisasi Bank Sampah dilakukan lebih intensif menuju Bank Sampah yang terkoordinir ke arah lebih baik dari sebelumnya. Perlunya pendampingan khusus terhadap cara pemilahan sampah anorganik menurut jenisnya sehingga hasil penjualan lebih tinggi daripada yang tidak dipilah.


(47)

7. Judul : Pengadaan Tempat Sampah dengan Menggunakan 3 Media Sifat : Interdisipliner

Bidang : Indonesia Bersih

a. Latar Belakang

Era globalisasi berbanding lurus dengan perkembangan teknologi dimana sampah anorganik telah bervariasi sehingga sulit untuk terurai. Sampah bisa diolah dengan berbagai cara salah satunya dengan menerapkan prinsip 3R mulai dari skala rumah tangga hingga skala masyarakat umum. Metode ini bisa dilakukan dengan cara memilah sampah organik, anorganik, dan B3. Maka daripada itu, diharapkan membuat tempat sampah khusus untuk sampah organik, anorganik, dan B3. Dengan memilah sampah organik, anorganik, dan B3 sehingga kita bisa mengolah sampah-sampah tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat. Prinsip 3R terdiri dari reduce, reuse, dan recycle dimana prinsip ini dapat menjaga ekosistem lingkungan. Reduce berarti mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu kita butuhkan. Reuse sendiri berarti memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai. Recycle adalah mendaur ulang barang. Kita bisa mendaur ulang sampah organik, anorganik, dan B3 menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Saat ini, masyarakat perlahan-lahan diubah mindset-nya untuk memilah sampah sesuai dengan jenis sampah dengan menggunakan tempat sampah 3 media untuk mempermudah di tempat pembuangan akhir (TPA). Penyediaan tempat sampah menggunakan 3 media ini bertujuan untuk memudahkan dalam pemilahan sampah yang dipasang pada areal umum seperti kantor desa, pura, pantai, dan sebagainya khususnya di lingkungan desa Sudimara.

b. Tujuan

Tujuan kegiatan pengadaan tempat sampah dengan menggunakan 3 media ini antara lain :

1. Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam membuang sampah sesuai dengan jenisnya.

2. Memberikan kemudahan ketika akan mendaur ulang sampah sesuai dengan jenis yang dibutuhkan.


(48)

3. Tersedianya tempat sampah akan membiasakan masyarakat membuang sampah pada tempatnya.

c. Proses

Dari diadakannya kegiatan ini adalah masyarakat dapat mengetahui cara pemilahan sampah sesuai jenisnya, memberikan kemudahan dalam pendaurulangan sampah sesuai dengan jenis yang dibutuhkan, dan tersedianya tempat sampah 3 media yang dapat membiasakan masyarakat membuang sampah pada tempatnya dengan baik dan benar di lingkungan masing-masing.

d. Pelaksanaan

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu (WITA) Tempat Peserta

19 Agustus 2016

Pengadaan Tempat Sampah dengan Menggunakan 3 Media

09.00-12.00

Kantor Perbekel Sudimara

Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Dusun, Staf Kantor Desa

e. Hasil

Hasil yang didapat dari kegiatan penyediaan tempat sampah dengan menggunakan 3 media ini yakni dan seluruh lapisan masyarakat Desa Sudimara dapat menerapkan prinsip 3R dan memelihara tempat sampah 3 media ini secara berkelanjutan baik dalam skala rumah tangga hingga skala masyarakat. Penyediaan tempat sampah dengan menggunakan 3 media ini bertujuan agar masyarakat dapat memilah sampah sesuai jenis sampah (organik, anorganik, dan B3). Dengan penyediaan tempat sampah 3 media dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar untuk mewujudkan desa Sudimara yang bersih, nyaman, dan lestari. Selain menyerahkan tempat sampah 3 media, kami juga menyerahkan alat-alat kebersihan beserta stiker kebersihan untuk memfasilitasi dan memotivasi masyarakat Desa Sudimara untuk meningkatkan kesadaran berprilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku membiasakan diri membuang sampah di tempatnya sesuai dengan jenis sampah dapat menyelamatkan bumi demi generasi berikutnya.


(49)

f. Hambatan

Terdapat beberapa kendala pada kegiatan penyediaan tempat sampah dengan menggunakan 3 media antara lain dana yang diperlukan cukup besar dan kendala dalam waktu penyerahan tempat sampah 3 media dengan perayaan HUT RI Ke-71. Akan tetapi, kami mengatasi hal tersebut dengan mencari waktu setelah perayaan HUT RI Ke-71 dan memfleksibelkan kedaan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

g. Solusi

Saran yang harus dipertimbangkan adalah sebaiknya kegiatan penyediaan tempat sampah dengan menggunakan 3 media harus secara merata dilakukan pada semua lingkungan di Desa Sudimara. Hal ini ditujukan agar seluruh masyarakat Desa Sudimara dapat membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenisnya baik dari skala rumah tangga hingga skala masyarakat umum demi menciptakan Desa Sudimara yang bersih dan asri.


(50)

(51)

8. Judul : Sosialisasi Pola Hidup Sehat di Lingkungan Sekolah Sifat : Interdisipliner

Bidang : Indonesia Bersih

a. Latar Belakang

PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran atas hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS sebaiknya dimulai dari tatanan sekolah karena sekolah dipandang sebagai sebuah tempat yang strategis untuk mempromosikan kesehatan. Selain itu, usia sekolah termasuk kedalam kelompok usia dini yang merupakan masa keemaasan untuk menanamkan nilai-nilai PHBS dan berpotensi sebagai agent of change untuk mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Penerapan PHBS dapat dilakukan dengan cuci tangan dengan baik dan benar, penggunaan tas punggung (ransel) dengan baik dan benar, gosok gigi dengan baik dan benar, dan pola makan 4 sehat 5 sempurna. Kegiatan Pola Hidup Bersih dan Sehat ini dilaksanakan di SDN 2 Sudimara. SDN 2 Sudimara dipilih sebagai lokasi sosialisasi atas survei dari kelima SDN se-Sudimara karena sekolah tersebut tersedia fasilitas berupa tempat cuci tangan dan keran air dengan jumlah yang memadai, halaman sekolah yang memadai sehingga memungkinkan mempermudah praktik cuci tangan dan gosok gigi, serta belum pernah ada kegiatan PHBS yang dilakukan oleh mahasiswa. Pemberian materi sosialisasi dilakukan oleh tim mahasiswa Indonesia Bersih KKN-RM Unud Periode XIII didampingi guru SDN 2 Sudimara.

Metode sosialisasi cuci tangan dengan baik dan benar dilakukan di area halaman sekolah kemudian diarahkan menuju wastafel masing-masing yang telah didampingi oleh mahasiswa KKN RM sambil menyanyikan lagu “7 Langkah Cuci Tangan” seacra bersama-sama untuk mempermudah pemahaman dan ingatan siswa. Pada saat menunggu giliran, kami memberikan sosialisasi tentang penggunaan tas punggung (ransel) dengan baik dan benar serta pola makan 4 sehat 5 sempurna. Terakhir, kami memberikan sosialisasi tentang gosok gigi dengan baik dan benar. Materi sosialisasi mencakup pemberian informasi seputar perilaku sehari-hari yang bermanfaat untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan.


(52)

Untuk menguji apakah informasi yang diberikan saat sosialisasi dapat diterima oleh siswa SDN 2 Sudimara dan untuk meningkatkan antusiasme peserta, maka diakhir sosialisasi dilakukan sesi tanya-jawab dengan mengajukan 5 pertanyaan seputar materi sosialisasi. Hadiah berupa alat mandi, alat gosok gigi, dan makanan ringan diberikan bagi peserta yang dapat menjawab pertanyaan. Di akhir kegiatan dilakukan penempelan poster Cara Cuci Tangan Baik dan Benar, Gosok Gigi Baik dan Benar, Penggunaan Tas Baik dan Benar, dan Pola Makan 4 Sehat 5 Sempurna di area strategis SDN 2 Sudimara.

b. Tujuan

Tujuan kegiatan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah antara lain :

1. Membelajarkan dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat dan siswa sekolah.

2. Mewujudkan lingkungan desa dan sekolah yang sehat. 3. Menciptakan pola hidup sehat pada masyarakat dan siswa.

c. Proses

Dari diadakannya kegiatan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah adalah masyarakat khususnya siswa sekolah dasar dapat mengetahui perilaku-perilaku untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan sejak usia dini, salah satunya melalui cuci tangan baik dan benar, gosok gigi baik dan benar, penggunaan tas punggung (ransel) baik dan benar, dan pola makan 4 sehat 5 sempurna dan siswa SD ini dapat menyebarluaskan informasi yang diperoleh saat sosialisasi kepada orang-orang disekitarnya guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

d. Pelaksanaan

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu (WITA) Tempat Peserta

06 Agustus 2016

Pelaksanaan Program Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat di Lingkungan Sekolah

07.00-11.00 SDN 2 Sudimara

Siswa-siswi SDN 2 Sudimara


(53)

e. Hasil

Hasil dari program ini adalah peningkatan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran siswa-siswa SDN 2 Sudimara mengenai perilaku sehari-hari yang bermanfaat untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan. Peningkatan pengetahuan ini dapat dilihat dari antusiasme siswa SDN 2 Sudimara dalam sesi tanya jawab yang diadakan pada akhir sesi sosialisasi. Melalui kegiatan ini, siswa-siswa SD dapat mempraktikkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah melalui cuci tangan baik dan benar, gosok gigi baik dan benar, penggunaan tas punggung (ransel) baik dan benar, dan pola makan 4 sehat 5 sempurna baik itu di rumah, di sekolah, maupun di lingkungannya dan dapat menyebarkan informasi yang diperoleh saat sosialisasi kepada orang-orang terdekatnya.

f. Hambatan

Kendala yang dihadapi pada kegiatan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah melalui cuci tangan baik dan benar, gosok gigi baik dan benar, penggunaan tas punggung (ransel) baik dan benar, dan pola makan 4 sehat 5 sempurna ini adalah menarik perhatian siswa SD untuk mau memperhatikan kegiatan sosialisasi yang disampaikan serta kendala dalam mengatur siswa SD selama pelaksanaan praktik cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir. Untuk mengatasi kendala tersebut kami melakukan games (sesi tanya jawab) sehingga siswa tidak mudah jenuh dan bosan karena mendengarkan materi. Siswa SD juga diajak berperan aktif pada sesi tanya jawab dan bagi siswa yang bisa menjawab akan diberikan hadiah sehingga memotivasi siswa untuk berlomba-lomba menjawab pertanyaan yang diberikan. Siswa SD juga diajarkan menyanyikan lagu “7 Langkah Cuci Tangan” karena metode pembelajaran sambil bermain merupakan metode yang efektif dan mudah diingat oleh anak SD.

g. Solusi

Saran yang perlu dipertimbangkan adalah kegiatan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah melalui cuci tangan baik dan benar, gosok gigi baik dan benar, penggunaan tas punggung (ransel) baik dan benar, dan pola makan 4 sehat 5 sempurna diharapkan dapat dipraktikkan secara kontinu sehingga angka kejadian penyakit yang


(54)

menyerang saluran pencernaan, gigi berlubang, sakit punggung, dapat diturunkan khususnya di kalangan siswa SD yang merupakan usia rawan terserang penyakit tersebut. Perlu dilakukan tindakan follow up dan monitoring secara berkala pada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga masyarakat dapat meningkatkan derajat kesehatannya.

h. Dokumentasi


(55)

9. Judul : Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Meningkatkan Gizi Keluarga dan Keasrian Lingkungan Desa

Sifat : Interdisipliner Bidang : Indonesia Bersih

a. Latar Belakang

Kegiatan sosialisasi pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan gizi keluarga melalui penanaman tanaman toga dan keasrian lingkungan desa melalui penanaman tanaman bunga sebagai sarana-prasarana upakara keagamaan.Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu merupakan keniscayaan yang tidak terbantahkan. Hal ini menjadi prioritas pembangunan pertanian nasional dari waktu ke waktu. Kedepan, setiap rumah tangga diharapkan mengoptimalisasi sumberdaya yang dimiliki, termasuk pekarangan, dalam menyediakan pangan bagi keluarga. Program kerja ini mengupayakan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan berbagai sumberdaya lokal secara bijaksana yang menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam yang dirancang untuk ketahanan dan kemandirian pangan yang bertujuan untuk meminimalisir pengeluaran biaya rumah tangga. Hal ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dalam skala rumah tangga.

Sejak dahulu bangsa Indonesia telah mengenal dan memanfaatkan tumbuhan berkhasiat obat sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi masalah kesehatan, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obatan modernnya dikenal masyarakat. Pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat tersebut merupakan warisan budaya bangsa berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang diwariskan secara turun-temurun hingga ke generasi sekarang, sehingga tercipta berbagai ramuan tumbuhan obat yang merupakan ciri khas pengobatan tradisional Indonesia. Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.


(56)

Budidaya tanaman obat untuk keluarga dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual.

Tanaman obat keluarga berfungsi sebagai pemanfaatan lingkungan di sekitar rumah dan kebun. Pada saat ini, semakin banyak keluarga yang sadar terhadap manfaat dari tanaman obat itu sendiri, jika dikaji lebih dalam banyak sekali khasiat dari tanaman obat keluarga tersebut. Tanaman obat keluarga yang mudah dibuddayakan seperti kumis kucing, sambiloto, kunyit, jahe, liligundi, dan lidah buaya. Salah satunya kumis kucing yang berkhasiat sebagai obat penyakit saluran kencing seperti infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, kencing batu, demam, menghangatkan badan, dan encok serta tanaman pengusir nyamuk. Tentunya tanaman obat ini sudah banyak diketahui khasiatnya. Dilihat dari letak Desa Sudimara memiliki lahan yang subur dapat dikembangkan potensi pemberdayaan toga yang dapat digunakan sebagai pengembangan dan pemanfaatan pekarangan sebagai kebun toga untuk obat tradisional.

b. Tujuan

Tujuan kegiatan sosialisasi pemanfaatkan lahan pekarangan untuk meningkatkan gizi keluarga dan keasrian lingkungan desa antara lain :

1. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan pekarangan yang terbatas dengan menanam tanaman bergizi bagi keluarga. 2. Mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan yang terbatas dengan

menanam tanaman bergizi bagi keluarga.

c. Proses

Dari diadakan kegiatan sosialisasi pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan gizi keluarga melalui penanaman tanaman toga dan keasrian lingkungan desa melalui penanaman tanaman bunga (pot) ini adalah masyarakat dapat menerapkan model pemanfaatan lahan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk ketahanan dan kemandirian pangan. Sehingga, terdapatnya kebun bergizi di pekarangan rumah warga masyarakat atau tanaman obat keluarga (TOGA) serta terdapatnya tanaman pot dan bunga di lingkungan desa Sudimara.


(57)

d. Pelaksanaan

Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu (WITA) Tempat Peserta

21 Agustus 2016

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi

pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan gizi keluarga melalui penanaman tanaman toga dan keasrian lingkungan desa melalui penanaman tanaman bunga bersama ibu-ibu PKK Kalanganyar Kangin

17.00-18.00

Banjar Dinas Kalanganyar Kangin

Ibu-Ibu PKK

e. Hasil

Hasil yang didapat dari kegiatan sosialisasi pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan gizi keluarga melalui penanaman tanaman toga dan keasrian lingkungan desa melalui penanaman tanaman bunga (pot) adalah seluruh ibu PKK dapat menerapkan pemanfaatan lahan pekarangannya yang ramah lingkungan dan dirancang untuk ketahanan dan kemandirian pangan. Dengan menerapkan mpdel pemanfaatan lahan pekarangan maka diharapkan masyarakat mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dalam skala rumah tangga. Kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan ini harus diterapkan oleh ibu-ibu rumah tangga secara berkelanjutan sehingga terciptanya pekarangan rumah dengan ditanami tanaman yang bergizi bagi keluarga serta terciptanya pekarangan rumah yang bersih, sehat, dan indah.


(58)

f. Hambatan

Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan gizi keluarga melalui penanaman tanaman toga dan keasrian lingkungan desa melalui penanaman tanaman bunga (pot) ini cukup banyak kendala yang kami hadapi diantaranya memilih tempat yang tepat untuk melaksanakan sosialisasi, mencari peserta untuk kegiatan sosialisasi, dan penundaan waktu sosialisasi dengan perayaan HUT RI Ke-71.

g. Solusi

Saran yang perlu dipertimbangkan adalah kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara berkala dengan jumlah peserta yang lebih banyak sehingga nantinya seluruh masyarakat desa Sudimara dapat memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam tanaman pangan atau toga yang bergizi dan bersih menuju pola hidup sehat sehingga tercipta generasi yang cerdas dan sehat.

h. Dokumentasi


(1)

1.2. PROGRAM MEWUJUDKAN LINGKUNGAN DESA YANG BERSIH

No Komponen Kegiatan Satuan Biaya Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Tong sampah dengan 3 kategori

1.1 Tong sampah 3 media 9 buah 250.000 2.250.000

TOTAL 9 2.250.000

2. Pembelian bibit tanaman obat dan tanaman bergizi

2.1 Lavender 5 buah 40.000 200.000

2.2 Kumis kucing 5 buah 40.000 200.000

2.3 Sambiloto 5 buah 40.000 200.000

2.4 Sirih hijau 5 buah 40.000 200.000

2.5 Zodiak 3 buah 40.000 120.000

2.6 Mahkota dewa 2 buah 40.000 80.000

TOTAL 25 1.000.000

3. Pembelian tanaman pot dan bunga

3.1 Pot cempaka putih 1 buah 80.000 80.000 3.2 Pot cempaka kuning 1 buah 80.000 80.000

3.3 Pot kenanga 1 buah 80.000 80.000

3.4 Pot siulan 1 buah 80.000 80.000

3.5 Pot soka merah 1 buah 80.000 80.000

TOTAL 5 400.000

4. Alat kebersihan (sapu, sapu lidi, serok, dll)

4.1 Sapu ijuk 10 buah 12.000 120.000

4.2 Sapu lidi 10 buah 3.000 30.000

4.3 Lap kuning 5 buah 5.000 25.000

4.4 Ember 2 buah 20.000 40.000

4.5 Serok 10 buah 8.000 80.000

4.6 Sapu bulu 5 buah 12.000 60.000

4.7 Stik pel 5 buah 9.000 45.000

TOTAL 47 400.000

5. Stiker ajakan kebersihan

5.1 Stiker pilah sampah 2 buah 30.000 60.000 5.2 Stiker daur ulang 2 buah 30.000 60.000 5.3 Stiker buang sampah pada tempatnya 1 buah 30.000 30.000


(2)

1.3. PROGRAM MEWUJUDKAN LINGKUNGAN DESA YANG TERTIB

No Komponen Kegiatan Satuan Biaya Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Stiker-stiker ajakan untuk ketertiban umum

1.1 Stiker keamanan lingkungan 10 buah 30.000 300.000

TOTAL 10 300.000

2. Pembuatan papan nama dan petunjuk tempat umum

2.1 Plang jalan 10 buah 100.000 1.000.000

TOTAL 10 1.000.000

1.4. KONSUMSI DAN NARASUMBER UNTUK KEGIATAN

No Komponen Kegiatan Satuan Biaya Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Konsumsi pertemuan dengan warga masyarakat

1.1 Konsumsi gotong royong

1.1.1 Air mineral 10 dus 28.000 280.000

1.2 Konsumsi sosialisasi bahaya narkoba

1.2.1 Air mineral 8 dus 27.000 216.000

1.2.2 Snack 240 buah 2.000 480.000

1.2.3 Nasi kotak 11 kotak 26.000 286.000

1.3 Konsumsi PHBS

1.3.1 Air mineral 8 dus 27.000 216.000

1.3.2 Snack 230 buah 2.000 460.000

1.3.3 Nasi kotak 12 kotak 26.000 312.000

TOTAL 519 2.250.000

2. Narasumber pertemuan-pertemuan dengan warga masyarakat

2.1 Pembicara sosialisasi bahaya narkoba 1 org 450.000 450.000


(3)

BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tema KKN Tematik Revolusi Mental Periode XIII Universitas Udayana di Desa Sudimara adalah “INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI”. Berdasarkan tema tersebut maka diadakan berbagai kegiatan yang mendorong pengembangan kebersihan, ketertiban dan pelayanan di Desa Sudimara.

2. Program pokok dari bidang Indonesia Melayani seperti Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Pembaharuan Kartu Keluarga (KK) dan Surat Keterangan Tidak Mampu yang serah terimanya yang dilakukan di kantor Desa Sudimara; Pembuatan Exbanner dan poster mengenai sosialisasi program KIS (Kartu Indonesia Sehat) dan KIP (Kartu Indonesia Pintar) yang dilakukan di kantor Desa Sudimara dan lingkungan Desa Sudimara; Pembuatan untuk pembaharuan struktur organisasi, bagan musyawara desa, papan pengumuman dan nomor telepon penting yang di serah terimakan di kantor Desa Sudimara; dan Sosialisasi administrasi desa berbasis IT, dimana kami melakukan sosialisasi website Desa Sudimara yang dilakukan di kantor Desa Sudirmara.

3. Program pokok dari bidang Indonesia Bersih seperti Sosialisasi pengelolaan sampah melalui manajemen bank sampah, namun sosialisasi pengelolaan sampah melalui manajemen bank sampah yang tidak dilaksanakan dikarenakan bank sampah yang tersedia di Desa Sudimara sudah berjalan dengan aktif; Pendampingan organisasi bank sampah di Desa Sudimara; Pengadaan tempat sampah dengan menggunakan 3 media di Desa Sudimara; Sosialisasi pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah sekolah dasar; Pemberian dan penanaman tanaman TOGA, bunga dalam pot sebagai upaya pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan gizi keluarga dan keasrian lingkungan di Desa Sudimara; Gerakkan bersih-bersih dan gotong royong di Desa Sudimara.


(4)

4. Program pokok dari bidang Indonesia Tertib seperti Sosialisasi dan bahaya penyalahgunaan narkoba, dan pencegahan kekerasan, seksual dan HIV yang dilakukan di SMPN 5 Tabanan; Pemasangan poster tertib keamanan lingkungan yang di sebar di tempat umum di lingkungan Desa Sudimara; dan Pembuatan plang penunjuk jalan agar masyarakat mudah mengakses tempat-tempat umum dan banjar-banjar yang berada di lingkungan Desa Sudimara.

5.2 REKOMENDASI

1. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut SDM di Desa Sudimara untuk menunjang paket wisata yang telah dibuat pada periode ini.

2. Perlu adanya pengembangan website Desa Sudimara yaitu desasudimara.pe.hu untuk pengenalan tempat wisata di Desa Sudimara agar memiliki domain seperti www.desasudimara.com.

3. Perlu adanya penambahan dan pembaharuan penunjuk jalan dibeberapa titik lokasi di Desa Sudimara dan tapal batas banjar di Desa Sudimara.

Lampiran 1. Penyerahan barang-barang hasil kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental


(5)

UNIVERSITAS UDAYANA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REVOLUSI MENTAL DESA SUDIMARA, KECAMATAN TABANAN, KABUPATEN TABANAN,

PROVINSI BALI

Sehubungan telah selesainya pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental oleh mahasiswa Universitas Udayana di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, maka bersama ini kami telah menyerahkan barang dan bahan sebagai berikut:

NO NAMA BARANG JUMLAH PENERIMA/

DITEMPATKAN 1 Tong Sampah dangan 3 dimensi warna 3 set Kantor Perbekel

2 Alat-alat Kebersihan 10 pasang Kantor Perbekel

3 Tanaman Obat/tanaman bergizi dan 25 bibit Bank Sampah Kalanganyar Kangin 4

Tanaman pot dalam bunga 5 bibit Bank Sampah

Kalanganyar Kangin

5 Tanaman Puring 50 bibit Kantor Perbekel

6 Stiker Kebersihan 10 Lembar Kantor Perbekel

7 Standing banner atau X-banner 3 buah Kantor Perbekel

8 Poster KIS dan KIP 10 lembar Banjar Dinas Cengolo,

Banjar Dinas

Kalanganyar, Banjar Dinas Jelae dan Banjar Dinas Yeh Gangga

9 Bagan Musyawarah Desa 1 buah Kantor Perbekel

10 Struktur Organisasi Desa 1 buah Kantor Perbekel

11 Stiker Layanan Masyarakat 10 Lembar Kantor Perbekel

12 Papan Pengumuman 1 Buah Kantor Perbekel

13 Catatan telepon penting 1 lembar Kantor Perbekel

14 Website 1 Buah Kantor Perbekel

15 Poster Keamanan Lingkungan 10 lembar Banjar Dinas Celuk Kanginan, Banjar Dinas Sudimara Kaja, Banjar Dinas Sudimara Kelod, Banjar Dinas Cengolo, Banjar Dinas

Kalanganyar, Banjar Dinas Kalanganyar Kangin, Banjar Dinas Jelae, Banjar Dinas Katimemes, Banjar Dinas Sakeh, dan Banjar Dinas


(6)

Yeh Gangga

16 Plang Jalan 10 buah Banjar Dinas Cengolo,

Banjar Dinas

Kalanganyar, Banjar Dinas Jelae dan Banjar Dinas Yeh Gangga

Demikian daftar penerimaan barang tersebut dibuat dan dapat dipergunakan dengan sebagaimana mestinya.

Sudimara, 26 Agustus 2016 Mengetahui Yang Menyerahkan

Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa KKN RM

drh. I Gusti Ketut Suarjana, M.P. I Gede Billy Ambara Putra

(NIP : 19601111 198803 1 001) (NIM : 1304505051)

Menyetujui Kepala Desa Sudimara

drh. I Nyoman Ariadi