ANALISIS SITUASI Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Sudimara - Kecamatan Tabanan - Kabupaten Tudimara.

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 ANALISIS SITUASI

Revolusi Mental adalah Gerakan untuk rnengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan, agar Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera dan bermartabat. Desa Sudimara merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan. Secara geografis Desa Sudimara merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian ± 10 M diatas permukaan laut. Desa Sudimara merupakan daerah pertanian dengan mayoritas pekerja sebagai petani dan nelayan. Jarak tempuh Desa Sudimara kurang lebih 5 km dari pusat kota Tabanan dan 30 km dari Kota Denpasar. Desa Sudimara memiliki batas – batas wilayah sebagai berikut : Sebelah utara : Desa Gubug Sebelah selatan : Samudera Hindia Sebelah barat : Kecamatan Kerambitan Sebelah timur : Desa Bongan dan Kecamatan Kediri Sebagian besar wilayah Desa Sudimara merupakan persawahan dan ladang sawah seluas 368,00 Ha yang keseluruhannya dikelola menggunakan sistem pengairan sutong yaitu sistem pengairan atau irigasi tradisional Bali yang berbasis budaya masyarakat sebagai warisan leluhur. Sutong di Desa Sudimara tetap dijaga keharmonisannya antara sesama petani sehingga setiap petak sawah yang ada mendapatkan air yang merata. Masyarakat juga menjalin keharmonisan dengan Tuhan melalui beberapa perantara pura yang dibangun sebagai rasa syukur kepada Dewi Sri yang dipercaya menjadi dewi kemakmuran dan dewi kesuburan. Desa Sudimara memiliki dua Pura Kahyangan Tiga dan tiga Pura Sutong. Terdapat 10 banjar dinas Banjar Cengolo, Sudimara Kaja, Sudimara Kelod, Kalangayar, Kalangayar Kangin, Celuk Kanginan, Katimemes, Jelae, Yeh Gangga, dan Sakeh dan 14 banjar adat Banjar Cengolo, Sudimara Kaja, Sudimara Kelod, Kalangayar, Kalangayar Kaja, Kalangayar Kawan, Celuk Kanginan, Celuk Kawan, Katimemes, Jelae, Yeh Gangga Kangin, Yeh Gangga Kauh, Tegal Ambengan, dan Sakeh di desa ini. 2 Struktur penduduk menurut mata pencaharian menunjukkan bahwa sebagaian besar penduduk menggantungkan harapan hidupnya bersumber pada sektor pertanian. Sedangkan menurut kepercayaan dan keyakinan, sebagain besar penduduk memeluk agama Hindu. Penduduk yang berjumlah 5687 di Desa Sudimara, tersebar dibeberapa titik pemukiman. Koordinasi dan komunikasi kepada masyarakat setiap banjar dinas dilakukan dengan membentuk perkumpulan – perkumpulan masyarakat seperti sekaa banjar untuk kaum bapak kepala keluarga, Pembina Kesejahteraan Keluarga PKK bagi kaum ibu – ibu, serta Sekaa Teruna Teruni STT dan Karang Taruna untuk pemuda-pemudi desa. Perkumpulan tersebut bertujuan disamping mempermudah koordinasi juga mempererat kerjasama dan rasa memiliki, menghargai serta menghormati antara sesama makhluk ciptaan Tuhan. Agar visi dan misi desa Sudimara dapat tercapai, gerakan nasional revolusi mental perlu dilaksanakan. Revolusi mental diperlukan mengingat kesadaran masyarakat dalam partisipasi pembangunan masih kurang. Ada tiga permasalahan dari tema KKN RM yaitu masalah mengenai pelayanan, kebersihan, dan ketertiban. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut maka Desa Sudimara memerlukan berbagai solusi dari masalah tersebut agar dapat mensejahterakan masyarakat melalui gerakan Revolusi Mental.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH