2 Struktur penduduk menurut mata pencaharian menunjukkan bahwa sebagaian
besar penduduk menggantungkan harapan hidupnya bersumber pada sektor pertanian. Sedangkan menurut kepercayaan dan keyakinan, sebagain besar penduduk memeluk
agama Hindu. Penduduk yang berjumlah 5687 di Desa Sudimara, tersebar dibeberapa titik
pemukiman. Koordinasi dan komunikasi kepada masyarakat setiap banjar dinas dilakukan dengan membentuk perkumpulan
– perkumpulan masyarakat seperti sekaa banjar untuk kaum bapak kepala keluarga, Pembina Kesejahteraan Keluarga PKK
bagi kaum ibu – ibu, serta Sekaa Teruna Teruni STT dan Karang Taruna untuk
pemuda-pemudi desa. Perkumpulan tersebut bertujuan disamping mempermudah koordinasi juga mempererat kerjasama dan rasa memiliki, menghargai serta
menghormati antara sesama makhluk ciptaan Tuhan. Agar visi dan misi desa Sudimara dapat tercapai, gerakan nasional revolusi mental
perlu dilaksanakan. Revolusi mental diperlukan mengingat kesadaran masyarakat dalam partisipasi pembangunan masih kurang. Ada tiga permasalahan dari tema KKN RM
yaitu masalah mengenai pelayanan, kebersihan, dan ketertiban. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut maka Desa Sudimara memerlukan berbagai solusi
dari masalah tersebut agar dapat mensejahterakan masyarakat melalui gerakan Revolusi Mental.
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Semangat perubahan berkemajuan melalui Revolusi Mental dikuatkan kembali oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2014. Komitmen tersebut menjadi kehendak politik
Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf KaIla yang menekankan Revolusi Mental dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2015-2019. Dukungan rakyat terhadap pentingnya Revolusi Mental, tercermin dari Penyelenggara
Negara dan masyarakat yang mengakui bahwa mental atau karakter bangsa Indonesia tengah mengalami berbagai permasalahan sehingga untuk memperbaiki dan
merubahnya memerlukan gerakan bersama dengan melibatkan semua komponen bangsa secara bergctong-royong. Terdapat 13 masalah dalam program kerja tematik
Revolusi Mental yang dijabarkan dalam tabel 1.1. berikut.
3
Tabel 1.1. Identifikasi Masalah Dalam Program Kerja KKN Tematik Revolusi Mental
No. Masalah
Program
1 Belum
tersedianya Standar
Operasional Prosedur
SOP keterbukaan informasi publik
Pembuatan Standar operasional Prosedur SOP keter-bukaan informasi
publik 2
Kurangnya informasi mengenai Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesaia
Pintar di dalam masyarakat Sosialisasi program Kartu Indonesia
Sehat dan Kartu Indonesaia Pintar
3 Data base adminitrasi desa masih
belum lengkap dan update Pembuatan data base adminitrasi desa
4 Kurangnya
pemahaman dan
keterampilan aparatur desa dalam menggunakan perangkat komputer
Sosialisasi adminis-trasi desa berbasis IT
5 Kurangnya pemahaman masyarakat
mengenai pentingnya
pengelolaan sampah mengenai manajemen bank
sampah Sosialisasi pengelolaan sampah melalui
manajemen Bank sampah
6 Belum terkoordinasinya penanganan
sampah melalui
organisasi Bank
Sampah dengan baik Pembentukan
dan pendampi-ngan
Organisasi Bank Sampah
7 Kurangnya pemahaman masyarakat
untuk memilah sampah sesuai dengan jenisnya
Pembuatan tempat sampah dengan menggunakan 3 media
8 Kurangnya kesadaran masyarakat akan
pola hidup bersih sehat sejak dini Sosialisasi
pola hidup
sehat di
lingkungan masyarakat dan sekolah 9
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang
pentingnya memanfaatkan
pekarangan yang terbatas dengan menanam
tanaman bergizi
bagi keluarga
Pemanfaatkan lahan pekarangan untuk meningkat-kan
gizi keluarga
dan keasrian lingkungan desa
10 Kurangnya rasa tanggung jawab dan
kepedulian masyarakat
dalam Gerakan bersih-bersih dan gotong
royong misal bersih-bersih lingkungan
4 mengolah limbah keluarga melalui
gotong royong disekitar desa, normalisasi selokangot,
pembuangan air limbah keluarga, dll 11
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang
dampak penyalahgunaan
narkoba, kekerasan seksual dan HIV Sosialisaasi
dan bahaya
penyalahgunaan narkoba
dan pencegahan kekerasan, seksual dan
HIV 12
Kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya keamanan lingkungan
Tertib keamanan lingkungan
13 Kurang jelasnya petunjuk-petunjuk
arah jalan di desa Tertib lingkungan fisik
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT