Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol Daun Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PETAI
(Parkia speciosa Hassk.) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 DAN
Escherichia coli ATCC 25922
Sabrina Handayani Tambun
118114130

INTISARI
Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh bakteri di antaranya Staphylococcus
aureus dan Escherichia coli. Penyakit infeksi merupakan salah satu penyebab kematian
terbesar di dunia sehingga diperlukan alternatif untuk mengatasi yaitu dengan
memanfaatkan bahan alam. Daun petai mengandung terpenoid, fenolik, flavonoid,
saponin dan alkaloid. Senyawa - senyawa tersebut diketahui memiliki aktivitas
antibakteri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol

daun petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap S. aureus dan E. coli. Penelitian termasuk
eksperimental murni, dengan rancangan acak lengkap pola satu arah. Tahapan
penelitian meliputi persiapan, ekstraksi, identifikasi kandungan senyawa, uji aktivitas
antibakteri dengan metode difusi sumuran, dilanjutkan dengan metode dilusi cair untuk
mengetahui Kadar Hambat Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Hasil
uji aktivitas antibakteri dianalisis statitistik menggunakan Shapiro Wilk untuk uji
distribusi normal data, Kruskal Wallis untuk mengetahui perbedaan secara keseluruhan
dan Mann – Whitney untuk mengetahui perbedaan antar konsentrasi dan kontrol
negatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun petai memiliki aktivitas
antibakteri terhadap S. aureus, tetapi tidak memberikan aktivitas antibakteri terhadap
E. coli. Nilai KHM ekstrak etanol daun petai terhadap S. aureus adalah pada
konsentrasi 25%, sedangkan nilai KBM belum dicapai.
Kata kunci : aktivitas antibakteri, daun petai (Parkia speciosa Hassk.), Staphylococcus
aureus, Escherichia coli

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Infectious diseases can be caused by bacteria such as Staphylococcus aureus and
Escherichia coli. Infectious diseases are one of the biggest causes of death in the world
so that necessary alternative to solve it, by exploit natural materials. Petai leaves
containing terpenoids, phenolic, flavonoid, saponin and alkaloid. Those compounds
known have antibacterial activity.
This study was purposed to determine antibacterial activity ethanol extract of
petai leaves (Parkia speciosa Hassk.) against S. aureus and E. coli. This study is purely
experimental, completely randomized and one way design. Steps of this study include
the preparation, extraction, identification of compounds, antibacterial activity test used
difussion method, followed by liquid dilution method to determine the Minimal
Inhibitory concentration (MIC) and Minimum Bactericidal Concentration (MBC).
Antibacterial activity test results were analyzed using the Shapiro Wilk statitistik to
normal data distribution, Kruskal Wallis test to determine significant differences in
whole group and Mann - Whitney to determine the differences between concentration
and negative control.
The results of this study showed that the ethanol extract of petai leaves have

antibacterial activity against S. aureus, but it did not have antibacterial activity against
E. coli. MIC of ethanol extract of petai leaves against S. aureus at concentration 25%,
while the MBC has not obtained.
Keywords : antibacterial activity, petai (Parkia speciosa Hassk.), Staphylococcus
aureus, Escherichia coli

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PETAI
(Parkia speciosa Hassk.) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 DAN
Escherichia coli ATCC 25922
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)
Program Studi Farmasi


Diajukan oleh :
Sabrina Handayani Tambun
NIM : 118114130

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERIEKSTRAK ETANOL

DAUN PETAI


(Parkia speciosa
Hassk.) TERHADAP Staphylococcus
aureus
ATCC 25923DAN
Escheric
hiacoli
ATCC 25922
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi
.) (S. Farm
Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :
Sabrina Handayani Tambun
NIM :118114130

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

i i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


Penges*han $kripai Bcriudul

UJI AKTTVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DATIN PETAI

(Pu*b specbso Hrs$tl) IT,RHADAP Stqhy tococctu

aureusATCC 2 5923

llAnt

Escherichia coli ATCC 2 59 2 2

Oleh:

Aris Widay*i, M.Si.n Ph.D., Apt

PanitiaPenguji:

I.


Yohanes

Dwiffiralq M. Si.

2. Dr. Yustina Sri Hartini, M. Si., Apt.
3.

Damiana Sryta Candrasari, S. Si., M. Sc.
iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Halaman Persembahan


Sebab Aku ini
mengetahui rancangan
rancangan apa yang ada padaKu

mengenai kamu, demikianlah Firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahte

dan buka rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan ya
penuh harapan

(Yeremia 29 : 11)

Kupersembahkan karya
kecil
ku ini untuk :
Yesus Kristus, sumber hidup dan semangatku

Keluargaku tercinta 5R untuk semua cinta, doa dan sema
Chandra Christian Sinaga
Semua orang yang membutuhkan karya ini
Almamaterku


i v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

v i


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PRAKATA
Segala puji
ukur
sy dan terimakasihpanjatkan
penulis ke hadirat Tuhan
ha Yang Ma
Esa,

karena

cinta

menyelesaikan
EKSTRAK ETANOL

danNyaberkat
yang

skripsi

yang

tiada

batas

UJI
berjudul
AKTIVITAS

sehingga

penulis

dapa

ANTIBAKTERI

DAUN PETAI (Parkia speciosa
Hassk.) TERHADAP

Staphylococcus
aureusATCC 25923DAN Escheric
hiacoli
ATCC 25922 dengan
baik.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memper

Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyaka
menyadari penulisan skripsi ini
as dari
tidakbimbingan,
lep
saran, bantuan dan
dukungan berbagai pihak baik secara
maupuntidak
langsung
langsung
, sehingga dalam
kesempatan ini penulis ingin berterimakasih kepada :
1. Orangtuakurcinta,
te Bapak Ramses Tambun Ibu
dan Nenteria Manurung atas

segala
kasih sayang tiada
doa
batas,
tulus yang selalu menemani langkah dan
menjadi sumber semangatku
.
2. Ibu Aris Widyastuti,
M.Si., Ph.D., selaku
Apt.
dekan Fakultas Farmasi
Univeristas
Sanata Dharma
.
3. Bapak Yohanes Dwiatmaka,
., M.Si
selaku Dosen Pembimbingdan
Skripsi

Dosen Penguji Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk mendam

membimbingdan memberikan masukan hingga penulisan skripsi
.
ini sele
4. IbuDr. Yustina Sri Hartini, selaku
M. Si.,
Dosen
Apt.Penguji Skripsi yang
telah meluangkan ,memberika
waktu
n kritik dan
masukan yang memban
gun
dalam pe
nyelesaian
skripsi. ini

v i i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. IbuDamiana Sapta Candrasari, S., Si.,
selaku
M. Dosen
Sc.
Penguji Skripsi
yang

telah

meluangkan

waktu,

memberikan

kritik

dan

masukan

membangun dalamnyelesaian
pe
skripsi ini.
6. Ibu

Agustina

Setiawati,

M.Sc.,

Apt

selaku

Kepala

Penanggung

Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberikan izin dalam pe
semua fasilitas laboratorium
selama proses penelitian.
7. Bapak Ipang Djunarko,Apt.,
M.Sc,selaku Dosen Pendamping
demik Aka
yang
telah membantu selamastudi
proses
.
8. Ibu Maria Dwi Budi Jumpowati, S.Si, atas kesediaannya
ber
diskusi,
dan untuk
masukanmengenai Mikrobiologi
motivasi
serta yang diberikan
.
9. BapakWagiran, Bapak Mukminin,
Bapak Kunto, Bapak Parlan Sigit
dan Mas

serta seluruh Laboran Fakulatas Farmasi Universitas Sanata Dha
bantuan selama penelitian
.

10.Ibu Evi, Mas Andi, Bapak Havid serta seluruh karyawan Balai K
Yogyakarta
yang telah membantu selama penelitian
. Mikrobiologi
11.Teman

seperjuanganku

PetaiMetta,
geng,
Sari,

Aloy
atas

kerjasama,

kebersamaan,
pengetahuan,
ide, kesabaran,
motivasi
dan selama penelitian.

12.Abang dan adikku tersayang Rocky Jaya Tambun dan Rani Leonita T
yang telah memberikan kasih sayang,
t dansemanga
keceriaan
13.Chandra Christian Sinaga atas segala doa,
,tawakasih
dan
dukungan
sayang
semangat yang tiada
bagi
henti
penulis
.

14.Teman sepermainan Ester, Rigel, Andung, Betzi, Rosita, Desi, Tin
untuk kebersamaan dan semangatnya.

v i i i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15.Sahabat sahab
atku terka
sih Ellen, danKaidah
Jein
untuk segala nasehat,
keceriaan
dan semangat yang
a henti
tiad dari jauh.
16.Kosmates
Sariayuers
Johanna
danVirlis untuk
keceriaan dan kebersamaannya.
17.Ibu, babeh, Sevtin dan Sekolah Pingit,
perhatian
atas pelajaran
semua
dan
hidup
yang berharga
selama penulis menjadi
volunteer
pengajar
Sekolah ingit
P .
18.Teman

temanFSM C, FKKB,angkatan 2011 Fakultas Farmasi Sanata

Dharma,atas kebersamaanya selama proses. perkuliahan
19.Semua pihak yang tidak dapat penulis
satu sebutkan
persatu yang juga berperan
dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skri

Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang memban
berbagai pihak. Semoga naskah skripsi
rmanfaat.
ini dapat be
Yogyakarta,
30 Apri
l2015

Penulis

i x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN

JUDUL ................................
................................
.........................
i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN

................................
.................
ii

................................
................................
.............
iii
................................
................................
.........
iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

................................
.............................
v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................
...............
vi
PRAKATA ................................
................................
................................
..........
vii
DAFTAR ISI................................
................................
................................
.......
x

DAFTAR TABEL ................................
................................
...............................
xii
i
DAFTAR LAMPIRAN ................................
................................
.......................
xiv
INTISARI
................................
................................
................................
............
xvi
ABSTRACT................................
................................
................................
..........
xvi
i
BAB I. PENGANTAR................................
................................
........................
1
A.LATAR BELAKANG ................................
................................
............
1
1.Rumusan masalah
................................
................................
..............
3
2.Keaslian penilitian
................................
................................
.............
4
3.Manfaat penelitian
................................
................................
.............
5
B. TUJUANPENELITIAN................................
................................
.........
6

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA
................................
...............................
.7
A.Tanaman Petai
................................
................................
..........................
7
B.Skrining Fitokimia
................................
................................
....................
8
x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C.Bakteri ................................
uji
................................
...............................
. 11

D.Ekstraksi
................................
................................
................................
...17
E.Uji Aktivitas Antibakteri
................................
................................
..........
20
F.Landasan Teori
................................
................................
..........................
21

G .Hipotesis
................................
................................
................................
...23
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
................................
..........................
24

A.Jenis dan Rancangan Penelitian
................................
...............................
24
B.Variabel dan Definisi Operasional
................................
...........................
24
C.AlatPenelitian
................................
................................
..........................
25
D.BahanPeneliti
an................................
................................
.......................
26
E.Tata Cara Penelitian
................................
................................
..................
26
1.Pengumpulan Bahan Daun................................
Petai
..........................
26
2.Pengeringan
dan pembuatan serbuk daun
................................
petai
....
27

3.Penetapan susut pengeringan serbuk
...............................
daun petai . 27
4.Pembuatan ekstrak etanol daun
................................
petai
..................
27

5. Skrining fitokimia ................................
daun petai
...............................
28
6.Uji aktivitas antibakteri
trak etanol
eks daun petai
S.aureus
terhadap
danE.coli
................................
................................
.............................
30
7.Analisis Hasil
................................
................................
......................
33
BAB IV PEMBAHASAN ................................
................................
...................
35
A.Penyiapan Bahan
................................
................................
......................
35
1. Peng
umpulan daun dan determinasi
................................
...................
35

2.Pembuatan buk
ser simplisia
................................
...............................
35
x i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.Penetapan susut pengeringan serbuk
...............................
daun petai . 36
4. embuat
P
an ekstrak etanol daun
................................
petai
..................
37
B.Skrining fitokimia
................................
................................
.....................
39
C.Identifikasi ................................
bakteri
................................
....................
44
D .Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol
p S.aureus
daun petai terhada
ATCC 25923danE. coli ATCC
25922difusi sumuran
............................
46
E.Penetapan KHM dan KBM ekstrak etanol daun S.aureus
petai terhadap
ATCC 25923................................
................................
............................
53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................
..............................
56

A.Kesimpulan
................................
................................
..............................
56
B.Saran
................................
................................
................................
.........
56
DAFTAR PUSTAKA ................................
................................
.........................
57
LAMPIRAN ................................
................................
................................
........
63
BIOGRAFI................................
................................
................................
..........
121

x i i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel I. Bobot Tetap ekstrak etanol................................
daun petai ..............
39
Tabel II.Deskripsi
kstrak
e
etanol 70% daun
................................
petai
..........
39
Tabel .
IIIHasil uji
tabung
skrining fitokimia
................................
...................
40
TabelV .
I

Diameter zona
ambat
h ekstrak etanol daun
terhadap
petaibakteri
E. Coli ATCC 25922
danS. ureus
a
ATCC 25923
............................
49

Tabel .V

Kategori daya hambat
................................
................................
.......
49

Tabel .
VI Hasil
Mann WithneyWilcoxon
diameter zona hambat seri
konsentrasi ekstrak etanol daun S.a
petai
ureus
.terhadap
.................
52

Tabel II
V. Hasil uji dilusi cair ekstrak etanol daun petai terhadap bakt
S.aureus
................................
................................
............................
54
Tabel II
VI
. Hasil uji penegasan ekstrak etanol daun
S.aureu
petai
s..55
terhadap

x i i i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.
Surat Keterangan Simplisia ................................
Daun Petai
.......
64
Lampiran 2.
Surat Izin Penelitian di Laboratorium Balai Kesehatan
Yogyakarta
................................
................................
....................
65
Lampiran 3.
Sertifikat hasil
Staphlococcus
uji
aureus
ATCC 25923
...............
66
Lampiran. 4Sertifikat hasil
Escherichia
uji
ATCC
coli 2592
2 ........................
67
Lampiran 5.
Fotopengeringan daun................................
petai
.........................
68
Lampiran 6.
Hasil penenetapan susut pengeringan
................................
...........
68
Lampiran 7.
Fotopenguapan
menggunakan
rotary evapor
ator
.......................
69
Lampiran. 8Hasil ekstrak etanol ................................
daun petai
.....................
69
Lampiran. 9Hasil
ujitabung
pendahuluan
................................
.......................
70

Lampiran
10.Hasil uji
tabung
fenolik
................................
...............................
71
Lampiran
11.Hasil uji
tabung
flavonoid
................................
............................
72

Lampiran .Hasil
12
uji
tabung
alkaloid
................................
...............................
73
Lampiran3.Hasil
1
uji
tabung
tanin
................................
................................
....
74

Lampiran .Hasil
14 ujitabung
saponin
................................
...............................
75
Lampiran .Hasil
15
uji
tabung
terpenoid
................................
............................
76

Lampiran .Variasi
16
konsentrasietanol
ekstrak
daun ...............................
petai
77
Lampiran
17.Identifikasi ................................
bakteri
................................
........
78
Lampiran .Hasil
18 uji aktivitas antibakteri
S.aureus
terhadap
dengan difusi
sumuran
................................
................................
........................
83
Lampiran .Hasil
19
jiu aktivitas antibakteri
E.coli
terhadap
dengandifusi sumuran
84
x i v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran .Hasil
20
pengukuran diameter zona hambat ekstrak etanol daun
petai
................................
................................
..............................
85
Lampiran .Uji
21 KHM dan KBM Ekstrak
Etanol Daun Petai dengan
m etode
dilusi
cair
................................
................................
......................
86
Lampiran .22Uji
penegasan dengan
streak plate
................................
...............
87
Lampiran 23. Hasil uji ................................
dilusi cair ................................
........
88

Lampiran4.Hasil
2
Uji Statistik diameter zona hambat ekstrak etanol daun
petai terhadap
S.aureus................................
..............................
89

x v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Intisari

Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh
antaranya
bakteri
Staphylococcus
di
aureus
danEscheric
hiacoli
.Penyakit infeksi merupakan
salah satu penyebab
iankemat
terbesar di dunia
ehingga
sdiperlu
kan alternatif
untuk mengatasi
yaitudengan
memanfaatkan
bahan alam
.Daun petai mengandung terpenoid, fenolik,
,
flavonoi
saponin dan alkaloid
. Senyawa
- senyawa tersebut diketahui
memiliki aktivitas
antibakteri.
Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui
aktivitas antibakteri ekstrak etano
daun petai
(Parkia speciosa
Hassk.)
terhadap
S.aureus
danE.coli.
Penelitian
termasuk
eksperimental ,murni
dengan rancangan acak lengkap
satu arah.
pola Tahapan
penelitian
melip
utipersiapan
,ekstraksi
,identifikasi kandungan,uji
senyawa
aktivitas
antibakteri dengandifusi
metode
sumuran, dilanjutkan dengan metode
cair
untuk
dilusi
mengetahui Kadar Hambat Minimal
dan
(KHM)
Kadar Bunuh Minimum (KBM)
. Hasil
uji aktivitas antibakteri
analisis
statitistik
di
menggunakan
Shapiro ilk
W untukuji
distribusi
normal
data,
Kruskal Wallis
untuk mengetahui perbedaan secara keseluruhan
dan Mann Whitneyuntuk mengetahui
perbedaan
antar konsentrasi
dan kontrol
negatif
.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun petai memili
antibakteri terhadap
S.aureus
, tetapi tidak memberikan aktivitas antibakteri t
E. coli
. Nilai KHM ekstrak etanol daun
terhadap
petai
S. aureusadalahpada
konsentrasi
25%, sedangkan nilai belum
KBM icapai
d .
Kata kunci
aktivitas
:
antibakteri,
daun petai
Parkia
(
speciosa
Hassk.
),Staphylococcus
aureu
s,Escheric
hiacoli

x v i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Infectious diseases
can be caused
bybacteria
suchasStaphylococcus
aureus
and
Escherichia
coli
.Infectious diseases
areone of the
biggest causes of
in death
the
world
so that necessary
alternative
tosolve it,
by exploit
natural
materials
. Petai
leaves
containing
terpenoids
,phenolic
,flavonoid
, saponin and alkaloid
.Thosecompounds
knownhaveantibacterial .activity
Thisstudy was
purposed
todetermine
antibacterial activity
ethanol extract
of
petai leaves
(Parkia speciosa
Hassk.
)against
S.aureus
andE.coli
.This study
ispurely
experimental
,completely randomized
and one way design
.Steps of thisinclude
study
the preparation
,extraction
,identification
compounds
of ,antibacterial
activityused
test
difussion
method
, followed
by liquid
dilution method
to determine Minimal
the
Inhibitory
concentration
(MIC) and Minimum Bactericidal Concentration
(MBC ).
Antibacterial
activity results
test were analyzed
using the
Shapiro Wilk
statitistik
to
normaldata distribution
,Kruskal Wallis
test
to determine
significant differences in
wholegroupandMann -Whitney
todetermine
thedifferences
between
concentration
andnegative control
.
The results
this
of study
showedthat the
ethanol
extract petai
of leaves
have
antibacterial activity
against
S.aureus
,butitdidnothaveantibacterial
activity against
E.coli
.MIC ofethanol extract
of petai leaves
against
S.aureus
at concentration
25% ,
while the MBC has not obtained.
Keywords antibacterial
:
activity,
petaiParkia
(
speciosa
Hassk.
),Staphylococcus
aureu
s,Escheric
hiacoli

x v i i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Penyakit infeksi merupakan masalah di bidang
dan menjadi
kesehatan
salah satu
penyebab kematian
terbesar di .Infeksi
dunia
selain
disebabkan oleh virus dapat

juga

disebabkan oleh bakteri,
gi, protozoa
fun Jawetz,
(
Melnick
dan Adelberg, 2005).
Penyakit infeksi pernapasan
saluran dan penyakit
diare merupakan penyakit yang
sering
diala
mimasyarakat
(Adila, Nurmiati dan Agustien,
.Menurut
2013)
hasil
Sistem

Informasi Rumah Sakit
cit.
Anonim (2012), diare dan infeksi saluran pernapas

m asuk dalam
peringkat 10 besar penyakit penyebab rawat inap di Rumah
Indonesia pada
tahun 2009 dan tahunB
.erdasarkan
2010
data yang diperoleh
W orld
H ealth
O rganisation
(2012
), penyakit dan
diare
infeksi saluran pernapasan
menjadi
penyebab kematian tingkat ketiga
negara
di negara
erkembang.
b
Selain itu, penyakit

penyakit tersebut juga masuk dalam 10 peringkat besar penyebab kemat

Pada tahun 2012,
diare menyebabkan kematian 1,5 juta jiwa, sedangkan infeksi
pernafasan menyebabkan kematian 1,6 juta jiwa di dunia.
Penyakit
diarebiasanya
disebabkan oleh bakteri
Escherichia (
coli
World

Gastroenterology Organisation
, 2012).
Sedangkan, infeksi saluran pernapasan dapa
disebabkan oleh bakteri
Staphylococcus
aureus(Brooks, Butel dan Morse, 2007).
Pemilihan
S.aureus
danE.coli
sebagai bakteri
ujiyangdigunakan dalam penelitian
karena
dihara
pkandapat mewakili bakteri
positif
Gram dan Gram negatif.
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Berdasarkan data kesehatan,
kematian yang disebabkan oleh
bakteri
infeksi
cukuptinggi
,sehingga
perlu diimbangi dengan penemuan obat
lebih
baru
efektif
yang
untuk pen
gatasan
infeksi
. Salah
satu alternatif
yang dapat dilakukan
yaitu dengan

memanfaatkan
bahan alam yang memiliki aktivitas antibakteri. Banyak baha

sekitar yang dapat digunakan sebagai obat tradisional namun masyar

mengetahui dan memanfaatkannya. Pemanfaatan bahan alam disekitar seb
antiba
kteri karena efek samping yang dihasilkan
lebih
merugikan
tidak
dibanding obat
sintesis,
selain itu lebih mudah dan
diperoleh
tersedia terus (Kardinan
menerus
dan
Kusuma, 2004).
Hal ini mendorong peneliti
untuk melakukan eksplorasi bahan alam
yang berpotensi antibakteri.

PetaiParkia
(
speciosa
Hassk.
) merupakan salah satu bahan alam yang serin
dikonsumsi oleh masyarakat
sebagai lalapan olah
atau
menjadi
di campuran
masakan

lainnya,
namun ada juga
yang tidak menyukai petai karena aromanya yang kh
Menurut penelitian
Kamisah, Othman, Qodriyah dan Jaarin
,hasil
substansi
(2013)
fitokimia petai
menggunakan
tanaman petai yang berasal dari
yaitu
biji
Malaysia
petai
mengandung

alkaloid,

terpenoid,
noid, flavo
fenolik.
Sedangkan aun
d

petai

mengandung terpenoid, flavonoid dan
Pada fenolik.
penelitian ini juga dikatakan

masyarakat setempat
menggunakan petai
sebagai obat tradisional untuk mengobati

berbagai penyakit dan gejala seperti diabetes, ginjal dan sakit kepal
diketahui memiliki
potensi
aktivitas
antimikroba,
antioksidan, hipoglik
emik dan
antitumor
.Penelitian yang dilakukantiKurniawa
(2014),
ekstrak etanol
kulit buah petai

yang berasal dari Kabupaten Bogor memiliki senyawa alkaloid, terpenoid,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

tanin. Ekstrak kulit petai yang dihasilkan
tersebut
pada
tidak
penelitian
memiliki
aktivitas antibakteri
S. terhadap
aureus
danE. coli.
Padapenelitian Pratama (2015),
kulit batang pohonm engandung
petai
senyawa flavonoid, alkaloid, fenolik
terpenoid
serta
memiliki aktivitas antibakteri
S. aureus
terhadap
danE. coli
. Menurut

Kumalasari dan Sulistyani
enyawa
(2011),
alkaloid,
s
terpenoid, saponin, tanin, feno
dan flavonoid
diketahui memiliki aktivitas sebagai
.Oleh antibakteri
karena itu, peneliti
tertar
ik melakukan
pencarian kandungan
senyawa pada daun namundari
petai,
berasal
dari tempat berbeda
yaitu tanaman i peta
yang diambil
dari Kabupaten Sleman,

Yogyakarta.
Kandungan senyawa kimia yang terdapat pada tanaman dapat dipen
oleh

faktor

lingkungan.

Menurut

Artini,

Astuti

dan

Warditiani

(2

lingkungan seperti iklim, suhu udara, sinar
abanmatahari,
udara, angin
kelembdan

keadaan tanah sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tanama
metabolit sekunder yang dihasilkan.
Penelitian
terkait
pencarian
senyawa perlu

dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif pada daun
ya
petai dan
sebagai antibakteri
, sehingga diharapkan antibakteri
diperoleh
baru dengan aktivitas
yang lebih baik.
1.Rumusan masalah

a. Senyawakimia apa saja yang terdapat pada ekstrak etanol daun petai

b. Apakah ekstrak etanol daun petai memiliki aktivitas
terhadap antibakte
S.aureus
danE.coli
?
c. Berapa Kadar Hambat Minimal dan
(KHM)
Kadar Bunuh Minimum (KBM)
ekstrak etanol daun petai
S.aureus
terhadap
danE.coli
?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

2. Keaslian penelitian
Sejauh

penelusuran
pustaka

oleh

penulis,

penelitian

mengenai

akti

antibakteri ekstrak etanol daun petaiS.aureus
terhadap
danE.coli
bakteri
belum
pernah dilakukan.
Penelitian mengenai
tanaman
petai
yangpernah lakukan
di
yaitu :
a. Penelitian ekstrak
anol met
biji
petai
terhadap
bakteri
Helicobacter pylori
;ekstrak
etil asetatpetai
biji
terhadap
bakteri
Escherichia ; coli
suspensi airpetai
biji
terhadap
pertumbuhan
bakteri
Aeromonas hydrophila
, Staphylococcus aureus
,
Streptococcus agalactiae
,Streptococcus anginosus
dan Vibrio parahaemolyticu
(Kamisah,
dkk, 2013)
.

b. Fraksinasi ekstrak kulit
memiliki
petai
potensi antioksidan. Hasil uji identifik

pada penelitian tersebut adalah kulit petai mengandung alkaloid
saponin, dan tanin (Mahardika, 2013).
c. Ekstraksi dan identifikasi senyawa
Parkia
padaspeciosa
biji
dengan karbon
dioksida superkritis (Azizi, Salman, Nik, dan Mohd, 2006).
d. Uji

aktivitas

antibakteri

ekstrak

biji

petai

terhadap

pertumb

Helicobacter pylori
danEscherichia (Sakun
coli pak dan Panichayupakaranant,
2012).
e. Aktivitas antibakteri ekstrak
Parkia
kulitspeciosa
petai
Hassk.)
(
terhadap bakteri
Escherichia danStaphylococcus
coli
aureus
(Kurnawati, 2014).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

Perbedaan
penelitian yang dilakukan
dengan
penulis
penelitian
diatas
adalah
asal tanama
n, bagian tanaman
,penyari dan
jenis
bakteri
uji yang digunakan dalam
penelitian.
Pada penelitian yang dilakukan
Kamisah
,oleh
dkk(2013) menggunakan
biji
petai yang berasal dari Malaysia
penyari
dengan
metanol, etil asetat
denga
n dan air
mikroba uji
H. y
plori
, E. oli
c , A.idrophila,
h
S. agalactiae, S.
dan anginosus
V.

parahaemolyticu
; sedangkan penelitian yang dilakukan penulis
daun menggunakan
petai dari Kabupaten Sleman
penyari
dengan
etanol
serta bakteri
E. uji
Coli
danS.

aureus
.Pada penelitian
Sakunpak dan Panichayupakaranant (2012) menggunakan bi
petai yang diekstraksi denganterhadap
etil asetat
bakteri
H. pylori
dan E. coli
;
sedangkan penelitian yang dilakukan penulis
daunmenggunakan
petai
yang diekstraksi
dengan etanol terhadap
70%
bakteri
S. aureus
danE. coli
.Penelitian
yang dilakukan

olehKurnawati (2014), serbuk simplisia kulit petai diekstraksi dengan

secara bertingkat dengan-heksana,
pelarut etil
n
asetat, dan etanol 70%; sedang
penelitian yang kan
dilaku
penulis
menggunakan
serbuk daun petai yang diekstraksi
denganmetode maserasi
mekanik
menggunakan
etanol 70%.
3. Manfaat penelitian
a.Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam ilmu pe

khususnya di bidang
kesehatan dalam bidang obat tradisional mengenai penggu
daun petai sebagai antibakteri.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

b.Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan
m berikan
dapat me
informasi mengenai manfaat daun

petai sebagai obat tradisional bagi masyarakat terutama
penyakit
untuk
yang mengobati
disebabkan oleh infeksi
S.aureus
bakteri
danE.coli
dan juga dapat dikembangkan
menjadi sediaan farmasi agar mempermudah dalam
.
penggunaan
B. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui
senyawa
kimia dalam ekstrak etanol daun petai
2. Mengetahui aktivitas
antibakteri ekstrak etanol
terhadap
daunS.aureus
petai dan
E.coli
3. Mengetahui Kadar Hambat Minimumdan
(KHM)
Kadar Bunuh Minimum (KBM)
ekstrak etanol daun petai
S.aureus
terhadap
danE.coli

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A.Tanaman Petai
1.Klasifikasi
anaman
t petai

Menurut Plantamor (2008), tanaman petai diklasifikasikan sebagai b
Kingdom : Plantae
Divisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Magnoliopsida

Ordo

: Fabales

Famili

: Fabaceae

Genus

: Parkia

Species :Parkia speciosa
Hassk
.

Tanaman petai memiliki beberapa nama daerah, diantaranya Pateh (
Parira ( Batak Karo), Pelila (Batak Toba), Petang (Lampung)
h
dan Pete
dan Jawa Timur ) (Adi, 2008).
2.Deskripsi tanaman petai
Tanaman petai berbentuk pohon dengan
- 14 tinggi
meter. 5Batang berkayu,

bulat bercabang, berwarna cokelat kemerahan. Daun menyirip ganda, uju
pangkal membulat, dengan panjang
- 20 cm,lebar
4
-23 cm,warna hijau. Bunga

majemuk. Pangkal mahkota bewarna putih kekuningan Buah berbentuk polong
7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

warna hijau. Biji berbentuk pipih, tebal, warna hijau. Akar tunggang
(Sunanta, 1992).
3.Kandungan kimia daun petai

Tanaman petai mengandung alkaloid, saponin, terpenoid, fenolik, fl

tanin.
Kandungan kimia yang terdapat pada daun petai yaitu terpenoid
flavonoid
(Kamisah,
dkk, 2013)
.
4.Khasiat daun petai

Daun petai berkhasiat sebagai peluruh air seni, obat cacing, menu
gula darah dan melancarkan peredaran darah
Daun(Adi,
petai2008).
juga
gunakan
di
untuk mengatasi borok
Utami (dan Asmaliyah, 2010).
B.Skrining Fitokimia
Skrining fitokimia
kan
dilaku
untuk mengetahui kandungan
awa aktif
seny pada
tanaman yan
g memiliki aktivitas Fenolik
tertentu.
merupakan senyawa yang sangat

luas terjadi secara alami, mempunyai struktur yang bervariasi serta mem
satu gugus fenolik pada strukturnya
arker
danNahar,
(S 2007). Fenolik pada tanaman

sebagian besar disintesis dari fenilalanin melalui aksi fenilalanin am
Senyawa ini berperan penting untuk
dan memiliki
tanaman beberapaSalah
fungsi.
satu
peran penting sebagai
yaitu pertahanan
terhadap ogen
pat dan herbivora (Rao, 2012).
Flavonoid merupakan golongan fenolik yang terdistribusi secara
tanaman. Pada struktur terdapat
flavonoid lebih dari satu
(berbagai
benzena C15
senyawa aromatik), turunan dari senyawa ersifat
induk flavans,
polar. Senyawa
b
ini

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

lazim ditemukan dan beberapa jenisnya merupakan pigmen
han tingkat
pada tumbu
tinggi (Rao, 2012).
Beberapa flavonoid mempunyai
antibakteri,
sifatantioksidan,
anti
inflamasi, antihepatotoksik
(Sarker
danNahar, 2007).
Fenolik nda
flavonoid
memberikan

aktivitas

antibakteri

dengan

merusa

membran sel sehingga terjadi perubahan permeabilitas sel yang dapat m

terhambatnya pertumbuhan sel atau matinya sel. Selain itu, Senyawa f
gugus hidroksi yang akan dengan
berikatan
protein sehingga mengubah konformasi

protein membran sel target, mendenaturasi protein sel dan mengerutka
sehingga dapat melisiskan (
dinding
Pelczar sel
dan Chan,cit.
1988,
Kumalasari
dan
Sulistyani, .2011)

Alkaloid
merupakan kelompok metabolit sekunder yang mengandung nitro

yang aktif secara farmakologis. Dalam kebanyakan alkaloid, atom nitrog
bagian
dari cincin
heterosiklik
. Alkaloid secara biosintesis
riditurunkan
asam amino.
da
Alkaloid

umumnya
dik
elompokkan

sesuai

dengan

asam

amino,

baik

yang

menyediakan nitrogen ataupun kerangka asam dan
amino
Nahar,
(Sarker
2007)
.

Alkaloid berasal dari alkali (basa) karena alkaloid memiliki sifat bas
garam yang larut air dengan
asamasam
mineral
(Soegihardjo, 2013).
Mekanisme
alkaloid sebagai antibakteri
mengganggu
dengan komponen penyusun peptidoglikan

pada sel bakteri, sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk se
menyebabkan kematian sel (Robinson, 1995).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

Taninmerupakan senyawa
polifenol alami yang heterogen
tersebar
secara luas
pada tanaman,
senyawa amorf, yang menghasilkan larutan
dal asidik.
koloi
in Tan
dengan pemberian garam besi
(FeCl
senyawa larut air berwarna
3) membentuk
kehijauan atau biru gelap
danNahar,
(Sarker2007).
Tanin yang larut air dan alkohol
biasanya ditemukan pada bagian akar, kulit kayu, batang
an dan lapisan

tanaman. nin
Ta dapat membentuk kompleks dengan protein, karbohidrat, gel
alkaloid (Rao, Tanin
2012).bekerja sebagai
antibakteri dengan merusak membran sel
bakteri, sehingga sel bakteri lisis
danAgustien,
(Adila, Nurmiati
2013).
Selain itu, tanin

memberikan aktivitas antibakteri
melalui
reaksi dengan membran sel, inaktivasi enzim
dan destruksi atau inaktivasi
materifungsi
genetik
.
(Masduki , 1996,
cit.
Juliantina,
Citra, Nirwani, Nurmasitoh dan Bowo, 2009).

Saponin
merupakan glikosida yang tersebar luas pada tanaman, memili

seperti sabun
soaplike
( ) dan menghasilkan busa. Saponin memiliki berat mol

tinggi
dimana molekul gula dikombinasikan dengan triterpen atau steroi

Senyawa ini sebagian besar amorf di alam, larut dalam air, alkohol dan
pelarut non polar seperti
-hexan
benzena,
(Rao, n
2012).
Saponin memberikan aktivitas
antibak
teri

dengan

mengakibatkan

mengganggu

kerusakan

permeabilitas

membran

sel

dan

membran

menyebabkan

sel

bakteri,

keluarnya

be

komponen penting dari dalam sel bakteri yaitu protein, asam nukleat d
(Ganiswarna, 1995,
cit.
Darsana, Besung
danMahatmi, 2012).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

Terpenoid
ditemukan pada hampir semua tanaman tingkat tinggi. Senya

diturunkan dari kombinasi dua atau lebih satuan isopren. 5Isopren meru
karbon,

yang

secara

kimiawi
dikenal

sebagai
-metil
-2
1,3
-butadiena.

Terpenoid

dikelompokkan berdasarkan
yaknya
banunit atau satuan
yang
isopren
terlibat pada
pembentukan senyawa (Sarker
danNahar, 2007).
Terpenoid memberikan aktivitas

antibakteri dengan mengganggu proses terbentuknya dinding sel, sehingg
tidak terbentuk
atau terbentuk tidak sempurna (Darsana,
danMahatmi,
Besung
2012).

Selain itu,
terpenoid bereaksi dengan porin (protein transmembran) pada mem

dinding sel bakteri membentuk ikatan polimer yang kuat sehingga men
rusaknya porin. Kerusakan
porin merupakan pintu keluar masuknya

substans

sehingga mengurangi permeabilitas dinding sel bakteri yang akan menga
bakteri akan kekurangan nutrisi maka pertumbuhan
eri terhambat
bakt
atau mati (Salni,
Hanifa dan Ratna,
2011).
C.Bakteri uji
1.Staphylococcus aureus

Gambar 1.
S.aureus
(Carr, 2014).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

Staphylococcus aureus
termasuk dalam famili Micrococcaceae. Bakteri
termasuk
Gram positif, berdiameter
0,8sekitar
1,0 m, disebut
Staphylococcus

karena berbentuk bulat
tersusun
dan dalammpok
keloseperti anggur yang tidak teratur
dan biasanya membentuk koloni berwarna
abu hingga
abu kuning tua kecokelatan
sehingga dinamakan
aureus
(Pandji, 2010)
.S.aureus
merupakan anaerob fakultatif,
tidak
bergerak dan membentukberkembang
spora,
biak an
deng
cepat pada suhu
C, 37
tahan
pada panas (tahan padaC suhu
selama
50 30 menit) dan NaCl
Bakteri
9%. ini

memproduksi
katalase yang mengubah hidrogen peroksida menjadi
, air dan hi

bakteri ini memfermentasikan
karbohidrat secara lambat, menghasilkan asam lak
dan tidak menghasilkan gas
dkk
(Brooks,
,2007).
S. aureusmerupakan flora normal ronggaaluran
hidung,
cerna
s
atau kulit.
Namun

juga

merupakan

bakteri

patogen
menyebabkan
yang

berbagai

infeksi

diantaranya
infeksi pada kulit, seperti impetigo, furunkulosis, sindrom k

infeksi yang lebih serius seperti pneumonia, mastitis, flebitis dan m
kronis yaitu osteomielitis,Bakteri
endokarditis.
juga
ini dapat menyeb
abkan keracunan
makanan karena
enterotoksin yang dihasilkan dantoxic
menyebabkan
shock syndrome
akibat pelepasan superantigen ke dalam aliran darah (Radji, 2010).
Bakteriini

dapat

menyebabkan

penyakit
melalui

kemampuannya

untuk

berkembang biak dan menyebar luas erta
dijaringan
dengan scara menghasilkan
berbagai substansi ekstraselular
dkk, 2007).
(Brooks,
Mekanisme infeksi
S.aureus

terjadi dengan adanya pelekatan pada protein sel inang; invasi terh

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

perlawanan terhadap sistem pertahanan inang
pelepasan
dan melakukan
beberap
a jenis
toksin (Radji, Enzim
2010).dan toksin yang berperan yaitu:
a. Katalase
, mengubah hidrogen menjadi peroksida

b. Koagulase
, protein mirip enzim yang menggumpalkan plasma oksalat ata

Koagulase berikatan dapat dengan protombin inang kemudian keduanya
aktif secara enzimatik yang menginisiasi polimerasi fibrin.
c. Eksotoksin
, pada
S.aureus
terdiri dari alfatoksin
yang merupakan hemolisin kuat;
beta toksin dapat merusak membran terutama sel darah merah.
d. Leukosidin,
merupakan dua kompleks protein toksin yang bekerja secara

pada membran sel darah putih membentuk pori dan meningkatkan perme
sehinggapat
da membunuh sel darah putih.
e. Toksin eksoliatif,
toksin ini merupakan superantigen yaitu tipe A dan tipe
ini

menyerang

protein

spesifik

menyebabkan

deskuamasi

generalis

staphylococcal scaled skin syndrome.

f. Toksin Syndrom
Syok-Toksik,
superantigen protropikal yang berikatan deng

MHC, merangsang sel T sehingga menimbulkan manifestasi demam, syok
kulit pada sindrom syok toksin

g. Enterotoksin,
merupakan superantigen penyebab keracunan makanan terut

yang mengandung karbohidrat
protein.
dan Toksin ini tahan terhap panas dan k
enzim usus
(Brooks,
dkk, 2007).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

2.Escherichia coli

Gambar 2.Escherichia (Carr,
coli 2014).
Escherichia merupakan
coli
bakteriram
G negatif, termasuk dalam famili
Enterobacteriaceae
, berbentuk
batang pendek, tidak kadang
berspora,
berderet seperti
rantai, memiliki flagel, -sedang,
ukuran kecil
konsistensinya
halus, tepi rata. Bakteri
inimempunyai morfologi
yang khas pada media pembeda,
tes indol positif dan
menghasilkan gas dari E.coli
glukosa.
merupakan flora normal pada
,menjadi
usus
patogen jika jumlah
i ini
bakter
dalam saluran pencernaan
meningkat atau berada di luar
usus(Jawetz,
dkk,2005).
Serotipe antigenik
E.coli
telah dikenal berdasarkan struktur
peerbedaan
antigen

somatik O posakarida),
( li
antigen H ( flagel), antigen K (kapsul).
E.
Penyak
coli
sangat bergantung
pada ekspresi faktor virulensi
masing
masing
serotipe bekteri

ini, termasuk adanya adhesin, invasin, jenis toksin yang diproduksi d
mengatasi tahanan
per
tubuh. Beberapa
E.coli
galur
menjadi penyebab infeksi pada

manusia, seperti infeksi saluran kemih, infeksi meningitis pada neona
intestin (gastroenteritis) (Radji, 2010).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

Penularan penyakit oleh
E.coli
infeksi
terjadi melalui
k langsung,
konta
biasanya

terjadi di tempat yang memiliki sanitasi dan lingkungan yang kurang

makanan yang tidak dimasak dan daging yang terkontaminasi (Radji, 2010
Berdasarkan sifatnsi,
virule
bakteri ini dikelompokkan
menjadiE.coliyang
menyebabkan infeksi intesin dan infeksi ekstraintestin.
a. E.coli
yangmenyebabkan
nfeksi
i
ekstra
intestin :
1. Sepsis, terjadi bila host
pertahanan
normal tidak kuat, sehingga
E.coli
bisa
masuk ke peredaran darah dan menyebabkan sepsis. Neonatus rentan

sepsis karena antibodi IGM yang masih sedikit. Sepsis dapat ter
infeksi saluran Brooks,
kemihdkk
( , 2007
).
2. E.coli
meningitis neonatus (NMEC), infeksi biasa terjadi setelah
masuk

ke

dalam

pembuluh

darah

melalaui

nasofaring
an

atau

s

gastrointestinal kemudian masuk sel
kedalam
otak,
sel
dengan antigen kapsul
K1 sebagai faktor virulensi utama penyebabbayi.
meningitis
Antigenpada

kapsul K1 bekerja
menghambat fagositosis, reaksi komplemen dan reak
imunitas
hospes
(Radji, 2010).

3. E. coliuropatogenik (UPEC), patogenesis UPEC dengan n bantuan pro
penting pada adhesin
-fimbria
yaitu Patau(pyelenophritis
PAP
-associated pili)
sehingga terjadi kolonisasi pada kanung kemih penderita. UPEC

menghasilkan
sideferor
yang berperan selama proses kolonisasi. Selain

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

bakteri ini juga menghasilkan hemolisis yang bersifat sitotoks
membran sel
host(Radji, 2010).
b. E.coli
yangmenyebabkan
nfeksi
i intestin :
1. E.coli
enterotoksigenik
(ETEC),merupakan bakteri
nyebab
pe diare pada anak
dan

wisa
tawan

yang

berpergian

ke bersanitasi
daerah

buruk.
ETEC

menginfeksi mukosa usus halus melalui beberapa faktor kolonisas
yang

berbeda.

Setelah

membentuk

kolonisasi,

salah

satu

ata

enderotoksin dilepaskan
heatyaitu
labile (LT
toxin
) atau
heat stabile toxin

(ST). Toksin ini akan menarik cairan dan elektrolit dari mukosa u
bersifat lebih virulen.
2. E.coli
enteropatogenik
(EPEC),
merupakan penyebab utama diare pada bayi.
Ciri infeksi EPEC dariatologi
lesi hisp
yaitu tidak terlihatnya mikrovili

adanya pelekatan antar bakteri dengan membran sel epitel di se

EPEC menyebabkan terikatnya lesi, pelekatan lesi mengganggu ker
usus, yang menyebabkan diare.
3. E.coli
enteroagregatif
(EAEC) ,merupakan penyebab utama diare akut dan
kronis pada masyarakat didaerah berkembang.
elekat
nyaEAECM pada sel

mukosa usus disebabkan karena produksi lendir dan deposisi bakt
biofilm lendir bakteri. Kolonisasi persisten
an enterotoksi
EAEC menghasilk
n
dan

sitotoksin berpotensi
yang

menyebabkan
infeksi
pada

mengakibatkan diare persisten.

sel
-sel

usus,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

4. E.colienteroinvasif
EIEC),
(mekanisme patogenenesi mirip
infeksi
dengan
infeksi oleh
spesies
Shigella
dan menembus mukosa usus, terutama pada
lapisan

usus

besar.

EIEC

akan

menyerang
-sel epitel
sel usus

besar,

memproduksi enderotoksin dan menyebabkan kematian sel epitel

Kerusakan histologis yang dihasilkan yaitu peradangan dan ulser
yang e
mrupakan karakteristik
disentri bacillary
.
5. E. colienterohemoragik
EHEC),Patogenesis
(
EHEC berhubungan dengan
produksi racun shigalike, racun ini mirip dengan
Shigella
toksin shiga

dysenteriae
. Efek sitotoksik racun shigalike mengganggu
usus kerja mukos

besar dan menyebabkan diare. Selain itu, racun ini mampu melewati

untuk mencapai-sel
selendotel yang melapisi pembuluh darah kecil y

melewati usus, ginjal, dan organ lainnya, menyebabkan gangguan me
yang akhirnya menyebabkan
US (
H
hemolytic
-uremic syndrome
)
(Dipiro, 2008)
.
D.Ekstraksi

Ekstraksi adalah pemisahan senyawa aktif dari jaringan tanaman me

pelarut selektif dengan prosedur standar. Metode ekstraksi ini memisa

tanaman yang larut dan meninggalkan metabolit yang tidak larut. Tujuan

ekstraksi
andar
st untuk simplisia yaitu untuk memperoleh bagian yang diing
menghilangkan bagian yang tidak diharapkan danLongo,
(Handa, Khanuja
2008).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

Ekstrak adalah sediaan yang dapat berupa kering, cair atau kent

dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang sesu

pengaruh cahaya matahari langsung (BPOM RI, 2010). Sedian ekstrak dibua
agar zat berkhasiat
yang terdapat pada simplisia dalam bentuk yang mempunyai
tinggi (Anief, 1997).
Metode metode ekstraksi diantaranya :
1. Ekstraksi menggunakan pelarut
a.Cara dingin
1) Maserasi merupakan cara penyarian
tuk simplisia
un
yang zat aktifnya
mudah larut dalam
larutan penyari dan tidak mengandung zat yang

mu

mengembang dalam cairan penyari.lakukan
Maserasi
dengan
di
merendam
serbuk
simplisia dalam cairan penyari. Prinsip maserasi yaitu c
menembus dinding sel dan masuk kedalam
sel yang
rongga
mengan
dung

zat aktif.
Zat aktif akan terlarut karena adanya perbedaan konsentra

larutan zat aktif didalam dan diluar sel, sehingga larutan yang
ke luar. Keuntungan
kstraksi
e
dengan maserasi
peralatan
yaitu dan cara
pengerjaan sederhana
mudah
dan diusahakan (Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, 1986).
2) Perkolasi
merupakan metode
ekstraksi
menggunakan
pelarut yang selalu
baru sampai sempurna,
umnya
um dilakukan pada temperatur
ruangan.
Tahapan ekstraksi perkolasi yaitu pengembangan
aserasi bahan,
bahan m

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

dan perkolasi sebenarnya (penetesan / penampungan
Ekstraksiekstrak).
ini
membutuhkan pelarut yang lebih banyak.
b.Cara panas
1) Soxhletmerupakan

ekstraksi

dengan

pelarut

yang

selalu

b

menggunakan alat khusus sehingga ekstraksi
tinyu
berjalan
dengan kon
jumlah pelarut konstan dan adanya pendingin balik.
2) Refluks merupakan ekstraksi
dengan pelarut pada temperatur
titik didihnya,

selama waktu tertentu dan jumlah pelarut yang relatif konst
adanya pendingin balik.

3) Digesti merupakan
maserasi kinetik (dengan pengadukan kontinu) pa

temperatur yang lebih tinggi dari suhu kamar, biasanya dilakuka
40 50 C.
4) Infus merupakan
ekstraksi
simplisia
menggunakan
air pada suhu
0C 9
selama 15 menit
pada penangas air (bejanalup
infus
dalam
terce
penangas
air mendidih).
5) Dekokmerupakaninfusa
denganwaktu yang lebih lama (lebih dari 30
menit) dan titik didihnya sampai. titik didih air
2.Destilasi uap

Destilasi uap merupakan ekstraksi senyawa dengan kandungan yang
menguap

(minyak ri)
atsidari

bahan

(segar

atau

simplisia)

dengan

ua

berdasarkan peristiwasenyawa
parsialkandungan menguap dengan fase uap air

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

secara kontinu sampai sempurna dan diakhiri dengan kondensasi fase u
menjadi destilat air bersama senyawa
ah sempurna
yang memis
atau sebagian.
(Depkes RI, 2000).
E.Uji Aktivitas Antibakteri

Pengujian aktivitas antibakteri bertujuan untuk mengetahui kemamp
senyawa dalam menghambat maupun membunuh
. Uji
bakteri
aktivitas antibakteri
dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu :
1.Metode difusi

Pada metode difusi, bakteri ditanam pada media yang sesuai dan

diletakkan kertas cakram yang berisi senyawa uji atau dibuat sumuran d
tertentu

yang
isidisenyawa Prinsip
uji.
metode ini

yaitu aktivitas

antibak

berdasarkan luas daerah hambat pertumbuhan bakteri karena berdifusinya
dari titik awal
berian
pem ke daerah HugodanRussel,
difusi (
2004). Pada metode difusi

untuk menentukan tan
kekua
aktivitas antibakteri dilakukan dengan cara men
diameter zona jernih disekitar cakram atau
, dkk,
sumuran
2007). (Brooks
2.Metode dilusi

Prinsip metode dilusi yaitu membuat seri pengenceran konsentras

antibakteri. Metode dilusi dibagi
i dua yaitu
menjad dilusi cair dan dilusi pad
perbedaan pada kedua metode
nya ini
padaha
media yang digunakan

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Petai (Parkia speciosa Hassk.) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

5 26 64

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI C EKSTRAK ASETON KULIT BATANG Shorea accuminatissima TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 DAN Escherichia coli ATCC 25922.

0 2 15

BAB 1 Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923, Shigella sonnei ATCC 9290, Dan Escherichia coli ATCC 25922.

0 2 9

DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923, Shigella sonnei ATCC 9290, Dan Escherichia coli ATCC 25922.

0 11 4

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

3 29 145

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol Bunga Petai (Parkia speciosa) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922.

2 24 145

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit batang pohon Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

2 16 148

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah buni (Antidesma bunius (L.) Spreng) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922.

0 1 11

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah buni (Antidesma bunius (L.) Spreng) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922

0 0 9

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA KOPOLI-(EUGENOL–N,N’-METILEN BIS(AKRILAMIDA)) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 DAN Escherichia coli ATCC 25922.

0 0 14