Upaya peningkatan motivasi belajar siswa SMK melalui bimbingan kelompok menggunakan media film inspiratif : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas XIC SMK Marsudiluhur I Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK MELALUI
BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN MEDIA FILM INSPIRATIF
( Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Pada Siswa Kelas XIC
SMK Marsudiluhur I Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 )
Satrio Pinandito
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014

Penelitian ini bertujuan untuk: Pertama, meningkatkan motivasi belajar
siswa kelas XI SMK Masudiluhur I Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/ 2014 melalui
bimbingan kelompok menggunakan media film inspiratif dan Kedua, mengetahui
peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI SMK Masudiluhur I Yogyakarta

Tahun Ajaran 2013/ 2014 setiap siklus tindakan bimbingan kelompok
menggunakan media film inspiratif
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling
(PTBK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam 1
kali pertemuan 45 menit. Subjek pada penelitian ini adalah XIC SMK
Masudiluhur I Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/ 2014 dengan jumlah siswa 30
orang. Data hasil penelitian diperoleh dari skala motivasi yang disusun oleh
Mariska yang dimodifikasi penulis. Skala motivasi berjumlah 36 item dengan
nilai reliabilitas 0,842. Selain skala motivasi penelitian ini juga didukung oleh
hasil observasi selama kegiatan bimbingan klasikal berlangsung, dan
dokumentasi.
Hasil pada penelitian ini adalah: Pertama, motivasi belajar siswa kelas
XIC SMK Marsudiluhur I Yogyakarta Tahun ajaran 2013/2014 dapat ditingkatkan
melalui layanan bimbingan kelompok menggunakan media film inspiratif. Kedua,
peningkatan motivasi belajar siswa sudahtinggi terlihat dalam adanya peningkatan
skor skala motivasi setiap siklusya dan berdasarkan pengamatan teman mitra
kolaboratif. Ketiga, rata- rata peningkatan setiap siklusnya yaitu, pada saat pra
tindakan 87,3 dengan presentase 60,63%, siklus I 97,5 dengan presentase
67,70%, dan siklus II 110 dengan presentase 76,41%.


viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
LEARNING MOTIVATION IMPROVEMENT EFFORTS OF SMK
STUDENT THROUGH GROUP COUNSELING USING MEDIA OF
INSPIRTIVE FILM
(Action Research Of Guidance and Counseling At XIC Grade Students Of
SMK Marsudiluhur I Yogyakarta School Year 2013/2014)

Satrio Pinandito
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014


This study aims to: First, increasing students 'motivation class XIC SMK
Masudiluhur I Yogyakarta School Year 2013/2014 through the guidance of a
group using media and inspirative film Second, determining the increase in
students' motivation class XIC SMK Masudiluhur I Yogyakarta School Year
2013/2014 each cycle action group guidance is using the medium of inspirative
film.
This research is an Action Research Guidance and Counseling were
performed in 2 cycles. Each cycle of meetings held in the first 45 minutes. The
subjects in this study are class XIC SMK Masudiluhur I Yogyakarta School Year
2013/2014 the number of students 30. The data were obtained from the motivation
scale developed by the writer modified from Mariska. The scale of item is 36 with
a reliability value of 0.842. In addition to scale motivation of this study is also
supported by the observation of classical guidance for activities in progress, and
documentation.
The results in this study are: First, students' motivation XIC class XIC
SMK Masudiluhur I Yogyakarta School Year 2013/2014 can be enhanced through
the use of media services group counseling inspirative film. Second, in student
motivation is increasing seen in motivation scale scores every cycle and
observations based collaborative partners friends. Third, the average increase in

each cycle, namely, at the time of pre-action with a 87.3 percentage 60.63%, the
first cycle with a 97.5 percentage 67.70%, and 110 second cycle with a percentage
of 76.41%.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK MELALUI
BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN MEDIA FILM
INSPIRATIF
( Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Pada Siswa Kelas XIC
SMK Marsudiluhur I Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 )
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Satrio Pinandito
NIM 081114027

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK MELALUI
BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN MEDIA FILM
INSPIRATIF
( Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Pada Siswa Kelas XIC
SMK Marsudiluhur I Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 )
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Satrio Pinandito
NIM 081114027

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO
“jangan pernah menyerah sebelum mencoba, karena sukses itu akan
datang, maka teruslah bersemangat untuk sukses”
(Satrio Pinandito)

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini ku persembahkan untuk:
Bapa-ku di Surga
Setiap orang yang mencintai dunia pendidikan khususnya bimbingan dan
konseling...

Keluargaku tercinta:
Kedua orangtuaku tercinta, Bapak Antonius Riyanto dan
Ibu (alm) Christiana Sumarsih
Kedua kakakku, Anastasya Fajar Utami dan Laura Ngesti Utami
Serta Kekasihku, Priscilla VanRossum
Teman-temanku BK USD angkatan 2008

“Semoga Tuhan selalu memberikan terang di setiap jalan yang kita tempuh”

v


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Pernyataan Keaslian Karya

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah
yang lazim.

Yogyakarta, 20 Agustus 2014
Penulis

Satrio Pinandito

vi


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Pernyataan Persetujuan Publikasi
Saya yang bertanda tangan di bawah ini mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Satrio Pinandito

Nomor Induk Mahasiswa

: 081114027

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK MELALUI
BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN MEDIA FILM
INSPIRATIF
( Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Pada Siswa Kelas XIC
SMK Marsudiluhur I Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 )
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Yogyakarta, 20 Agustus 2014
Yang menyatakan

Satrio Pinandito

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK MELALUI
BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN MEDIA FILM INSPIRATIF
( Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Pada Siswa Kelas XIC
SMK Marsudiluhur I Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 )
Satrio Pinandito
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014

Penelitian ini bertujuan untuk: Pertama, meningkatkan motivasi belajar
siswa kelas XI SMK Masudiluhur I Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/ 2014 melalui
bimbingan kelompok menggunakan media film inspiratif dan Kedua, mengetahui
peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI SMK Masudiluhur I Yogyakarta
Tahun Ajaran 2013/ 2014 setiap siklus tindakan bimbingan kelompok
menggunakan media film inspiratif
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling
(PTBK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam 1
kali pertemuan 45 menit. Subjek pada penelitian ini adalah XIC SMK
Masudiluhur I Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/ 2014 dengan jumlah siswa 30
orang. Data hasil penelitian diperoleh dari skala motivasi yang disusun oleh
Mariska yang dimodifikasi penulis. Skala motivasi berjumlah 36 item dengan
nilai reliabilitas 0,842. Selain skala motivasi penelitian ini juga didukung oleh
hasil observasi selama kegiatan bimbingan klasikal berlangsung, dan
dokumentasi.
Hasil pada penelitian ini adalah: Pertama, motivasi belajar siswa kelas
XIC SMK Marsudiluhur I Yogyakarta Tahun ajaran 2013/2014 dapat ditingkatkan
melalui layanan bimbingan kelompok menggunakan media film inspiratif. Kedua,
peningkatan motivasi belajar siswa sudahtinggi terlihat dalam adanya peningkatan
skor skala motivasi setiap siklusya dan berdasarkan pengamatan teman mitra
kolaboratif. Ketiga, rata- rata peningkatan setiap siklusnya yaitu, pada saat pra
tindakan 87,3 dengan presentase 60,63%, siklus I 97,5 dengan presentase
67,70%, dan siklus II 110 dengan presentase 76,41%.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
LEARNING MOTIVATION IMPROVEMENT EFFORTS OF SMK
STUDENT THROUGH GROUP COUNSELING USING MEDIA OF
INSPIRTIVE FILM
(Action Research Of Guidance and Counseling At XIC Grade Students Of
SMK Marsudiluhur I Yogyakarta School Year 2013/2014)

Satrio Pinandito
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014

This study aims to: First, increasing students 'motivation class XIC SMK
Masudiluhur I Yogyakarta School Year 2013/2014 through the guidance of a
group using media and inspirative film Second, determining the increase in
students' motivation class XIC SMK Masudiluhur I Yogyakarta School Year
2013/2014 each cycle action group guidance is using the medium of inspirative
film.
This research is an Action Research Guidance and Counseling were
performed in 2 cycles. Each cycle of meetings held in the first 45 minutes. The
subjects in this study are class XIC SMK Masudiluhur I Yogyakarta School Year
2013/2014 the number of students 30. The data were obtained from the motivation
scale developed by the writer modified from Mariska. The scale of item is 36 with
a reliability value of 0.842. In addition to scale motivation of this study is also
supported by the observation of classical guidance for activities in progress, and
documentation.
The results in this study are: First, students' motivation XIC class XIC
SMK Masudiluhur I Yogyakarta School Year 2013/2014 can be enhanced through
the use of media services group counseling inspirative film. Second, in student
motivation is increasing seen in motivation scale scores every cycle and
observations based collaborative partners friends. Third, the average increase in
each cycle, namely, at the time of pre-action with a 87.3 percentage 60.63%, the
first cycle with a 97.5 percentage 67.70%, and 110 second cycle with a percentage
of 76.41%.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas berkat dan penyertaan-Mu Tuhan, sehingga penulis bisa
menyelesaikan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
Penulis banyak menerima bantuan, semangat, dan doa dari berbagai pihak
yang sangat mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan memberikan
kelancaran dalam proses penyelesaian skripsi ini.
2. Juster Donal Sinaga, M.Pd, selaku sekretaris Program Studi Bimbingan dan
Konseling yang telah membantu dan memberikan kelancaran dalam proses
penyelesaian skripsi ini.
3. Juster Donal Sinaga, M.Pd selaku dosen pembimbing yang selalu meluangkan
waktu dengan penuh kesabaran dan ketekunan dalam membimbing dan
mendampingi penulis pada setiap tahap dan seluruh proses penyusunan skripsi
ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma yang telah mencurahkan ilmunya dengan sepenuh hati
sehingga berguna untuk bekal hidup.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Dra Luh Komang Sri Budiastuti, selaku Kepala Sekolah SMK Marsudiluhur I
Yogyakarta yang berkenan menerima dan memberikan kesempatan kepada
penulis untuk melakukan penelitian.
6. Drs. F. Yamtopo, selaku koordinator Bimbingan dan Konseling SMK
Marsudiluhur I Yogyakarta yang bersedia membantu, membimbing, dan
mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian.
7. Seluruh staf Bimbingan dan Konseling SMK Marsudiluhur I Yogyakarta yang
berkenan menerima dan memberikan saran bagi penulis dalam melaksanakan
penelitian.
8. Seluruh siswa SMK Marsudiluhur I Yogyakarta, khususnya siswa kelas XIC
Tahun Ajaran 2013/2014 atas kebersamaan dan kebahagiaannya saat penulis
melaksanakan penelitian.
9. Kedua orangtua tersayang, Bapak Antonius Riyanto dan (Alm) Ibu Christiana
Sumarsih yang tiada henti-hentinya memberikan motivasi, doa, kasih sayang
dan segalanya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
10. Kakak-kakakku Anastasya Fajar Utami, Laura Ngesti Sari Utami, sertatak
lupa mas ku, mas Anggoro yang selalu mendukung, membantu penulis dengan
penuh kasih sayang, kebahagiaan, dan kebersamaan.
11. Simbah Tukiyem, yang selalu memotivasi dan memberikan dukungan dari
penulis masih kecil hingga dewasa
12. Omku, Om Naryo yang selalu memotivasi dan memberikan doa kepada
penulis

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13. Kekasihku Priscilla Van Rossum yang selalu menemani, memberikan
motivasi, cinta kasih dan semangat pada penulis sehingga skripsi ini bisa
terselesaikan
14. Sahabat-sahabatku Wisnu Tri, Antonius Bheny, Florianus Hery, Setyo dwi
yang selalu memberikan motivasi, semangat dan membantu dalam membuat
skripsi ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
15. Teman-temanku mahasiswa BK 2008 baik yang sudah lulus atau belum, yang
selalu memberikan motivasi, semangat, dan kebahagiaan
16. Mas A. Priyatmoko, atas kesabaran dalam membantu penulis mengurus
administrasi perkuliahan serta penyelesaian skripsi ini
17. Perpustakaan USD beserta karyawan perpustakaan atas pelayanan pada
penulis selama penulis menyelesaikan studi
18. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini namun
penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Satrio Pinandito

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................

iii

HALAMAN MOTTO ..........................................................................

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................................

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..................................

vii

ABSTRAK ..........................................................................................

viii

ABSTRACT ..........................................................................................

ix

KATA PENGANTAR .........................................................................

x

DAFTAR ISI .......................................................................................

xiii

DAFTAR TABEL ...............................................................................

xvi

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................

xvii

DAFTAR GRAFIK..............................................................................

xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................

xix

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang ..............................................................................

1

B. Rumusan Masalah ........................................................................

6

C.Tujuan Penelitian ..........................................................................

7

D.Manfaat Penelitian ........................................................................

7

E.Definisi Operasional .....................................................................

8

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.Motivasi Belajar ...........................................................................

9

1.Pengertian Motivasi Belajar .....................................................

9

2.Jenis-jenis Motivasi Belajar .....................................................

11

3.Fungsi Motivasi Belajar ...........................................................

14

4.Pentingnya Motivasi Belajar ....................................................

16

5.Faktor-faktor Motivasi Belajar .................................................

17

B.Siswa SMK Sebagai Remaja .........................................................

19

1.Pengertian Remaja ...................................................................

19

2.Tugas-tugas Perkembangan Remaja .........................................

20

3.Karakteristik Remaja ...............................................................

20

C.Bimbingan Kelompok Menggunakan Media Film Inspiratif ..........

21

1.Pengertian Bimbingan Kelompok Menggunakan Media Film
Inspiratif ..................................................................................

21

2.Tujuan Bimbingan Kelompok Menggunakan Media Film
Inspiratif ..................................................................................

22

3.Tahapan-tahapan Bimbingan Kelompok Menggunakan
Media Film Inspiratif ...............................................................

23

4.Keunggulan Bimbingan Kelompok Menggunakan Media Film
Inspiratif ..................................................................................

25

5.Bimbingan Kelompok Menggunakan Media Film Inspiratif dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar ...............................................

26

D.Hipotesis Tindakan .......................................................................

28

BAB III METODE PENELITIAN
A.Jenis Penelitian .............................................................................

29

B.Subjek Penelitian ..........................................................................

30

C.Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................

30

D. Setting Penelitian .........................................................................

30

E.Prosedur Penelitian .......................................................................

32

F.Instrumen Penelitian ......................................................................

35

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

G.Validitas dan Reliabilitas Instrumen .............................................

40

H.Teknik Analisis Data ....................................................................

43

1.Analisis Skala Motivasi ...........................................................

43

2.Analisis Data Wawancara, Pengamatan dan Studi Dokumen ....

44

I.Kriteria Keberhasilan .....................................................................

45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Hasil Penelitian ............................................................................

46

1.Pra Tindakan Bimbingan .........................................................

46

2.Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus I ...........................

49

3.Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus II ..........................

58

B.Ketrcapaian Kriteria Keberhasilan dan Hasil Uji Hipotesis ...........

68

1.Ketrcapaian Kriteria Keberhasilan ...........................................

68

2.Hasil Uji Hipotesis ...................................................................

69

C.Pembahasan ..................................................................................

70

D.Keterbatasan Penelitian .................................................................

74

BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan ..................................................................................

75

B.Saran ............................................................................................

75

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

77

LAMPIRAN ...............................................................................................

80

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Daftar Indeks Korelasi Realibilitas .........................................

36

Tabel 2 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi ...................................................

38

Tabel 3.Kriteria Panduan Pengamatan..................................................

39

Tabel 4. Daftar Indeks Korelasi Realibilitas .........................................

43

Tabel 5. Kategori Skor Subjek .............................................................

44

Tabel 6. Kriteria Keberhasilan .............................................................

45

Tabel 7. Hasil Data Motivasi Siswa .....................................................

47

Tabel 8. Perkembangan Hasil Skala Motivasi Subjek Pra Tindakan
dan Siklus I ...........................................................................

54

Tabel 9. Perkembangan Hasil Skala Motivasi Subjek Pra Tindakan,
Siklus I dan Siklus II .............................................................

63

Tabel 10. Ketercapaian Kriteria Keberhasilan ......................................

69

Tabel 11. Hasil Uji T dari SPSS ...........................................................

69

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan Penelitian Tindakan ..............................................

32

Gambar 2. Nilai Reliabilitas ..............................................................

36

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Hasil Skala Motivasi Pra Tindakan ......................................

47

Grafik 2. Hasil Skala Motivasi per Subjek Pra Tindakan .....................

48

Grafik 3. Hasil Perbandingan Skala Motivasi Pra Tindakan
dan Siklus I .........................................................................

54

Grafik 4. Perbandingan Skala Motivasi Per Subjek Pra Tindakan
dan Siklus I ........................................................................

55

Grafik 5. Hasil Perbandingan Skala Motivasi Pra Tindakan,
Siklus I dan Siklus II ..........................................................

63

Grafik 6. Perbandingan Skala Motivasi Per Subjek Pra Tindakan,
Siklus I dan Siklus II ...........................................................

xviii

64

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.

Silabus .........................................................................

80

Lampiran 2.

Satuan Layanan Bimbingan ..........................................

81

Lampiran 3.

Kisi-Kisi Skala Motivasi dan Lembar Pengamatan .......

93

Lampiran 4.

Skala Motivasi dan Panduan Pengamatan .....................

96

Lampiran 5.

Rekapitulasi Data Penelitian .........................................

101

Lampiran 6.

Tabulasi Data Penelitian ...............................................

104

Lampiran 7.

Hasil Uji SPSS 15 ........................................................

107

Lampiran 8.

Foto-Foto Penelitian .....................................................

111

Lampiran 9.

Surat Ijin Penelitian ......................................................

114

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal utama dalam membetuk sumber daya
manusia yang berkualitas. Dengan pendidikan seseorang dapat diharapkan
menjadi lebih baik. Melalui pendidikan seseorang akan mengembangkan
kemampuannya. Seperti dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang
sistem Pendidikan Nasional (Undang-Undang 2003) yang berbunyi:
Pendidikan Nasional berfungsi untuk menembangkan kemampuan,
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara dan
demokratif serta bertanggung jawab.
Berdasarkan uraian di atas, fungsi dan tujuan pendidikan nasional
adalah membentuk watak bangsa yang bermartabat yang dapat meningkatkan
potensi masyarakat Indonesia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, mandiri, berkualitas.
Sehubung dengan adanya tujuan tersebut, maka masyarakat bersama
dengan pemerintah berusaha untuk mewujudkan tujuan tersebut. Usaha yang
dilakukan adalah dengan mendirikan lembaga pendidikan, baik formal
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

maupun non formal. Semua lembaga pendidikan tersebut memiliki kewajiban
untuk mewujudkan tujuan tersebut. Sekolah merupakan lembaga formal yang
memegang peranan sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, selain itu sekolah sebagai lembaga formal juga berusaha
semaksimal mungkin untuk mewujudkn tujuan tersebut dengan meningkatkan
motivasi belajar para peserta didiknya.
Keberhasilan dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dari prestasi
yang dicapai oleh siswa. Prestasi itu ditentukan oleh motivasi siswa tersebut,
jika motivasi siswa rendah maka prestasinya pun rendah dan sebaliknya jika
motivasi siswa tinggi maka prestasinya pun tinggi. Motivasi menentukan
berhasil atau tidaknya siswa dalam mengikuti pendidikan.
Manusia memiliki motivasi yang melatar belakangi berbagai macam
tingkah laku dalam kehidupannya. Di antara sekian banyak motivasi yang
melatar belakangi tingkah laku manusia, pada dasarnya disebabkan adanya
kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhinya. Manusia memiliki banyak
kegiatan untuk mencukupi kebutuhan. Siswa sebagai individu melakukan
kegiatan belajar dilatar belakangi oleh motivasi untuk mencukupi
kebutuhannya dalam pelaksanaan belajar, agar dapat mencapai hasil yang
baik dan memuaskan.
Saat ini, kegiatan belajar siswa di sekolah tidak selalu lancar.
Terkadang siswa mengalami hambatan yang mengakibatkan nilai-nilainya
menurun, semua itu disebabkan karena motivasi belajar yang ada dalam diri
siswa kurang, padahal motivasi belajar sangatlah penting bagi siswa untuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

meningkatkan nilai-nilainya dan membentuk SDM (Sumber Daya Manusia)
yang cerdas dan berkualitas. Motivasi belajar berawal dari niat dan rasa
percaya diri yang ada dalam diri siswa terhadap terhadap usaha dan
tindakannya dalam memperlacar proses belajar yang bertujuan untuk
mengembangkan dirinya dan akan meningkatkan hasil belajarnya.
Realita di lapangan menunjukan bahwa siswa di Indonesia banyak
yang tidak memiliki kemauan belajar dan motivasi belajar. Banyak siswa
merasa “ogah-ogahan” di dalam kelas, tidak mampu memahami dengan baik
pelajaran yang disampaikan oleh guru-guru mereka. Hal ini menunjukan
bahwa siswa tidak mempunyai

motivasi yang kuat untuk belajar. Siswa

masih mengganggap kegiatan belajar tidak menyenangkan dan memilih
kegiatan lain di luar kontek belajar seperti bermain HP, sms, mendengarkan
musik menggunakan headsheat, ngobrol dengan teman, bahkan meninggalkan
kelas. Rendahnya motivasi belajar siswa akan membuat mereka tertarik pada
hal-hal yang negatif, seperti tawuran antar pelajar, minum obat- obatan
terlarang, pergaulan bebas dan lainnya.
Data Komnas Perlindungan Anak merilis jumlah tawuran pelajar
tahun 2013 sebanyak 339 kasus dan memakan korban jiwa 82 orang, Jumlah
ini hanya yang diketahui dan belum ditambah dengan jumlah pelajar yang
terluka dan dirawat di rumah sakit akibat kekerasan antar sesama pelajar.
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait menyatakan, kasus tawuran yang
terjadi sepanjang 2013 meningkat secara drastis dari tahun sebelumnya yang
hanya sekitar 128 kasus tawuran. (http://megapolitan.kompas.com)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

Selain data tawuran antar pelajar, kenyataan yang ada di Indonesia
juga seperti siswa yang putus sekolah, data berdasarkan BPS tahun 2013,
rata-rata nasional angka putus sekolah di usia 7-12 tahun mencapai 0,67
persen, atau sebanyak 182.773 anak, untuk usia 13-15 tahun sebanyak 2,21
persen atau sebanyak 209.976 anak, dan usia 16-18 tahun semakin tinggi,
yaitu

mencapai

hingga

3,14

persen

a ta u

sebanyak

223.676

anak.(http://edukasi.kompas.com)
Data menurut BPS tentang rata-rata angka putus sekolah juga dapat
disebabkan oleh lingkungan yang kurang baik yang memberikan pengaruh
tidak baik pula bagi perkembangannya. Lingkungan yang kondusif dapat
merangsang timbulnya motivasi belajar siswa. Mc. Donald (Sardiman: 2004)
mengemukakan bahwa “motivasi adalah perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan
tanggapan terhadap adanya individu”.
Motivasi belajar merupakan bekal utama dalam pencapaian tujuan
pembelajaran. Motivasi dapat menggerakan manusia untuk menampilkan
tingkah laku kearah suatu pencapaian suatu tujuan. Motivasi merupakan
perubahan tenaga dalam diri seseorang yang ditandai dengan adanya reaksireaksi untuk mencapai tujuan. Seorang siswa dapat belajar secara efisien jika
mempunyai kehendak atau keinginan serta memperhatikan lingkungan secara
wajar. Motivasi dalam belajar sangatlah penting dan tidak dapat dipisahkan
dari diri siswa, karena tanpa adanya motivasi belajar siswa tidak akan dapat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

mencapai suatu tujuan belajar, siswa akan malas dalam belajar, tidak
mempunyai semangat.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Marsudiluhur I Yogyakarta
adalah sekolah swasta yang berada di Yogyakarta. Banyak siswa yang
motivasi belajarnya rendah, terlihat saat melaksanakan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) di sekolah itu. Saat kegiatan belajar mengajar (KBM)
berlangsung banyak siswa yang tidak memperhatikan guru, tetapi asik dengan
dunianya sendiri di luar kegiatan belajar, seperti bermain HP, asik sms, asik
mendengarkan musik menggunakan headseat, asik ngobrol dengan teman,
bahkan tidak sedikit siswa yang meninggalkan kelas.
Saat ber-PPL, peneliti melakukan observasi pada siswa saat pelajaran
Agama berlangsung, saat KBM berlangsung banyak siswa yang acuh dengan
penjelasan guru seperti keluar masuk kelas. Melihat dari realiti di lapangan,
peneliti bertanya pada beberapa siswa tentang apa alasan mereka tidak
memperhatikan guru yang sedang mengajar. Tidak sedikit siswa menjawab
tidak senang dengan guru, bosan dengan cara guru mengajar yang hanya
ceramah, kurang menarik metode mengajar yang diberikan guru. Jawaban
siswa tentang tidak menariknya metode yang diberikan oleh guru.
Dari kurang aktifnya siswa mengikuti KBM, terlihat bahwa motivasi
belajar siswa rendah. Maka penulis berpikir tertarik untuk meningkatkan
motivasi siswa dalam belajar agar dapat memperoleh prestasi belajar yang
tinggi dan baik untuk mencapai cita-cita yang diharapkan. Dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa peneliti akan menggunakan metode

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

yang berbeda dengan guru yang hanya ceramah yaitu dengan metode
menggunakan media film inspiratif.
Film inspiratif dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran, apa
yang terpandang oleh mata dan terdengar oleh telinga, lebih cepat dan lebih
mudah diingat dari pada apa yang hanya dapat dibaca saja atau hanya
didengar saja. Film inspiratif dapat mendatangkan penerangan dan
pencerahan dalam pikirannya, pikiran yang diterangi ini mendorong siswa
untuk meningkatkan motivasi belajarnya untuk mendapatkan prestasi belajar
yang baik.
Berdasarkan penjelasan di atas, dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa di SMK Marsudiluhur I Yogyakarta, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Upaya Peningkatan Motivasi Belajar
Siswa SMK Melalui Bimbingan Kelompok Menggunakan Media Film
Inspiratif (PTBK Pada Siswa Kelas XI SMK Masudiluhur I Yogyakarta
Tahun Ajaran 2013/ 2014)”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah penelitian yang muncul
dan ingin di cari tahu jawabannya melalui penelitian ini adalah
1. Apakah motivasi belajar siswa kelas XI SMK Masudiluhur I Yogyakarta
Tahun Ajaran 2013/ 2014 dapat ditingkatkan melalui bimbingan kelompok
menggunakan media film inspiratif?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

2. Seberapa tinggi peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI SMK
Masudiluhur I Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/ 2014 setiap siklus tindakan
bimbingan kelompok menggunakan media film inspiratif?

C. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk :
1. Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI SMK Masudiluhur I
Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/ 2014 melalui bimbingan kelompok
menggunakan media film inspiratif.
2. Mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI SMK
Masudiluhur I Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/ 2014 setiap siklus tindakan
bimbingan kelompok menggunakan media film inspiratif

3. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini menjadi informasi yang memperkuat teori
tentang upaya peningkatan motivasi intrinsik belajar siswa melaui
bimbingan belajar di kelas menggunakan media film inspiratif.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru pembimbing
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi
bagaimana upaya peningkatan motivasi belajar siswa melalui
bimbingan belajar di kelas menggunakan media film inspiratif.
b. Bagi peneliti
Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan mengenai upaya
peningkatan motivasi belajar melalui bimbingan belajar di kelas
menggunakan media film inspiratif, serta syarat kelulusan S1.

4. Definisi Operasional
1. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri seseorang
yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan
kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga
tujuan belajar yang diharapkan tercapai.
1. Bimbingan kelompok dengan menggunakan media film inspiratif adalah
proses layanan bimbingan yang diberikan pada siswa kelas XI SMK
Marsudiluhur I Yogyakarta dalam suasana kelompok menggunakan alat
(sarana) komunikasi yang berbentuk gambar hidup, juga sering disebut
movie yang dapat mendorong siswa kelas XI SMK Marsudiluhur I
Yogyakarta mendapatkan pecerahan dan penerangan untuk menghasilkan
ide-ide kreatif dan akal dalam menyelesaikan masalahnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini dibahas kajian teoritis yang melandasi kerangka konseptual
penelitian ini. Kerangka konseptual penelitian ini meliputi: konsep motivasi
belajar, konsep siswa SMK sebagai remaja, dan konsep bimbingan kelompok
menggunakan media film inspiratif.

A. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi belajar
Banyak pakar yang merumuskan definisi motivasi sesuai
dengankajian yang diperdalamnya. Rumusnya beraneka ragam, sesuai
dengan sudut pandang dan kajian perspektif bidang telaahnya. Namun
demikian, ragam definisi tersebut memiliki ciri dan kesamaan.
Sukmadinata

(2005:

61)

mengemukakan

bahwa

motivasi

menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu yang mendorong atau
menggerakkan individu tersebut melakukan kegiatan yang mencapai suatu
tujuan. Sedangkan menurut Purwanto (2002: 71) yang berpendapat bahwa
motivasi adalah suatu usaha yang didasari untuk mempengaruhi tingkah
laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan
sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Berdasarkan uraian
di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi adalah dorongan kepada
seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

Hamalik (2002: 173) menyebutkan bahwa motivasi menunjukan
kepada semua gejala yang terkandung dalam stimulasi tindakan kearah
tujuan tertentu dimana sebelumnya tidak ada gerakan menuju kearah
tujuan tersebut. Sedangkan menurut Uno (2011: 5), motivasi merupakan
kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai
tujuan. Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin
melakukan sesuatu. Motivasi mendorong timbulnya tingkah laku, tanpa
motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar. Berdasarkan
deskripsi diatas, motivasi dapat dirumuskan sebagai suatu kekuatan atau
energi yang menggerakan tingkah laku seseorang untuk berkreativitas.
Kertamuda (2008: 26) mengemukakan bahwa motivasi merupakan
suatu dorongan yang dapat membantu seseorang melakukan dan
mencapai sesuatu aktivitas yang diinginkannya. Sedangkan Jex (2002:
210) menyatakan bahwa motivasi seperti gravitasi yang tidak bisa dilihat
secara visual atau dirasakan namun hanya bisa dilihat efek yang
dihasilkan olehnya. Selanjutnya, Santrock (2007: 451) berpendapat bahwa
motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan
perilaku.
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulakan bahwa
motivasi adalah suatu proses yang tidak bisa dilihat secara nyata tetapi
dapat dirasakan perubahannya bagi seseorang untuk mencapai suatu
tujuan yang diinginkannya. Hal tersebut sama dengan pendapat Hook dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

Vass (2001: 65) yang mengemukakan bahwa motivasi merupakan
dorongan atau keinginan yang membuat orang melakukan sesuatu. Guru
tidak dapat menyuruh siswanya untuk belajar, tetapi guru dapat merubah
lingkungan fisik dan psikologis agar siswa termotivasi untuk belajar.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat diketahui bahwa
seseorang yang belajar memerlukan adanya motivasi untuk mencapai
tujuan belajar. Motivasi itu sendiri akan menggerakan dirinya untuk
melakukan aktivitas belajar. Jadi dapat disimpulakan bahwa yang
dimaksud dengan motivasi belajar adalah suatu keadaan dalam diri
individu yang menyababkan seseorang mau melakukan kegiatan belajar
untuk mencapai tujuan belajar.
2. Jenis-jenis Motivasi Belajar
Putra dan Frianto (2013: 379) menjelaskan bahwa motivasi ada
dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik
adalah motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada
paksaan dorongan dari orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri,
sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motvasi yang timbul sebagai
pengaruh dai luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau
paksaan dari orang lain. Sedangkan menurut Tariq, Husain, Mahmood dan
Mobeen (2011: 154) mengemukakan bahwa ada dua jenis motivasi yaitu
intrinsik dan ekstrinsik. Antusiasme motivasi intrinsik akan berkurang
pada siswa ketika siswa tersebut mengenal motivasi ekstrinsik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

Selanjutnya Woolfolk (2004: 351) berpendapat bahwa motivasi
secara umum dibagi menjadi dua yaitu : (1) intinsic motivation, dan
extrinsic motivation. Motivasi intrinsik (intinsic motivation), yaitu
motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan
itu sendiri) sedangkan motivasi eksternal (extrinsic motivation), yaitu
melekukan sesuatu untuk mendaptka sesuatu yang lain (cara untuk
mencapai tujuan).
Hal ini diperkuat dengan pendapat Brophy (2010: 7) yang
menyatakan bahwa siswa cenderung mengalami motivasi intrinsik dalam
kelas yang mendukung kepuasannya akan kebutuhan kemandirian,
kompetensi, dan keterkaitan. Apabila bantuan tersebut kurang, siswa akan
merasa dikontrol dari pada menentukan sendiri, sehingga motivasi mereka
akan cenderung ekstrinsik bukan intrinsik.
Lebih lanjut Alderman (2004: 247) yang mendefinisikan motivasi
intrinsik sebagai siswa terlibat dalam tindakan untuk kepentingan mereka
sendiri dan tanpa paksaan seperti kepuasan, bunga, belajar, dan tantangan.
Motivasi ekstrinsik terjadi ketika siswa terlibat dalam kegiatan untuk
alasan eksternal (di luar dirinya) seperti pujian, nilai, hak-hak istimewa,
dan sertifikat atau imbalan materi.
Menurut Ryan dan Deci (2000: 65) yang berpendapat bahwa
motivasi intrinsik mengacu pada keingin untuk melakukan sesuatu karena
hal tersebut menarik atau menyenangkan, sedangkan motivasi ekstrinsik
mengacu pada keinginan untuk melakukan sesuatu karena hal tersebut

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

mengarah kepada hal yang menyenangkan tetapi berasal dari luar individu.
Sedangkan menurut Sansone, Judith, Harackiewiez (2000: 16) yang
menyatakan

bahwa

fenomena

motivasi

intrinsik

mencerminkan

kecenderungan utama manusia untuk terlibat dalam kegiatan yang menarik
perhatian mereka untuk belajar, mengembangkan dan memperluas
kapasitas mereka. Motivasi intrinsik yang terkandung setiap kali orang
berperilaku untuk kepuasan yang melekat dalam perilaku itu sendiri.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
motivasi diklasifikasikan menjadi dua bagian :
a. Motivasi intrinsik, yaitu motivasi internal yang timbul dari dalam diri
pribadi seorang itu sendiri, seperti sistem nilai yang dianut, harapan,
minat, cita-cita, dan aspek lain yang secara internal melekat pada
seseorang.
b. Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi eksternal yang muncul dari laur diri
pribadi seseorang, seperti kondisi lingkungan kelas di sekolah, adanya
ganjaran berupa hadiah (reward) bahkan karena rasa takut oleh
hukuman

(punishment)

merupakan

salah

sa t u

faktor

yang

intrinsik

akan

mempengaruhi motivasi.
Seorang

siswa

yang

mempunyai

motivasi

mengerjakan tugasnya dengan lebih baik daripada siswa yang termotivasi
secara ekstrinsik. Meskipun demikian bukan berarti motivasi ekstrinsik
tidak penting, akan tetapi motivasi ekstrinsik memungkinkan untuk dapat
menimbulkan motivasi intrinsik bagi siswa. Dalam proses belajar, siswa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

yang termotivasi secara intrinsik dapat dilihat dari kegiatannya yang tekun
dalam mengerjakan tugas-tugas belajar. Tujuan belajar adalah untuk
mengusai apa yang sedang dipelajari, bukan karena ingin mendapat
sanjungan dari guru yang mengajar. Selain itu, siswa juga menunjukkan
keterlibatannya yang besar dalam belajar. Siswa akan merasa puas jika
dapat memecahkan masalah pelajaran dengan benar atau mengerjakan
tugas dengan baik. Siswa yang termotivasi secara intrinsik tersebut dalam
belajarnya tanpa merasakan adanya tekanan atau paksaan. Antara motivasi
intrinsik dan motivasi eksttrinsik keberadaannya dalam diri siswa saling
terkait menjadi satu sistem motivasi yang menggerakkan siswa untuk
belajar.
Siswa yang memiliki motivasi kuat dalam belajar akan
menunjukkan minatnya, aktivitasnya dan partisipasinya dalam mengikuti
kegiatan belajar yang sedang silangsungkan. Kehadiran motivasi dalam
aktivitas belajar merupakan faktor psikis yang bersifat nono intelektual
yang dapat menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar
dan memberikan arah pada kegiatan belajar. Sehingga motivasi dapat
menumbuhkan gairah, minat, dan semangat yang tinggi dalam belajar.

3. Fungsi Motivasi Belajar
Sardiman (2008: 2), mengemukakan bahwa dalam kegiatan
pembelajaran, perhatian berperan sangat penting sebagai langkah awal
yang akan memacu aktivitas-aktivitas berikutnya. Dengan perhatian, siswa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

berupaya memusatkan pikiran, perasaan, fisik dan psikisnya kepada
sesuatu yang menjadi tumpuan perhatiannya. tanpa adanya perhatian tidak
mungkin terjadi belajar. Jadi, siswa yang menaruh minat terhadap materi
pelajaran biasanya paerhatiannya akan lebih intensif dan kemudian timbul
motivasi dalam dirinya untuk mempelajari materi pelajaran tersebut.
Menurut Sardiman (2006: 84), fungsi-fungsi motivasi antara lain:
a. Mendorong manusia untuk berbuat, yaitu sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut.
Sementara itu, Hamalik (2002: 75) menyebutkan bahwa fungsi
motivasi adalah : mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan,
sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian
tujuan yang diinginkan, sebagai penggerak, yaitu berfungsi sebagai mesin.
Berdasarkan uraian di atas maka jelaslah pentingnya motivasi
belajar bagi siswa, hal ini dapat diibaratkan seseorang yang menjalani
hidup dan kehidupannya, tanpa dilandasi motivasi maka hanya
kehampaanlah yang tumbuh kaut dalam diri seseorang maka hal itu akan
menjadi modal penggerak utama dalam mengerjakan sesuatu. Demikian
pula dengansiswa, selama menjadi pembelajar maka selama itu pula

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

membutuhkan motivasai belajar guna keberhasilan proses pembelajaran
atau mencapai tujuan pembelajarannya.

4. Pentingnya Motivasi Dalam Belajar
Dalam kegiatan pembelajaran, “perhatian” berperan amat penting
sebagai langkah awal yang akan memicu aktivitas-kativitas berikutnya.
Dengan “perhatian”, seseorang berupaya memusatkan pikiran, perasaan
emosional atau segi fisik unsur psikisnya kepada sesuatau yang menjadi
tumpuan perhatiannya.
Achmad (2007: 5) mengungkapkan, “tanpa adanya perhatian tidak
mungkin terjadi belajar”. Jadi, seseorang siswa yang menaruh minat
terhadap materi pelajaran, biasanya perhatian akan lebih intensif dan
kemudian timbul motivasi dalam dirinya untuk mempelajari materi
pelajaran tersebut. Dari uraian di atas,, motivasi belajar dapat didefinisikan
sebagai usaha-usaha seseorang (siswa) untuk menyediakan segala daya
(kondisi-kondisi) untuk belajar sehingga ia mau atau ingin melakukan
proses pembelajaran.
Handoko (1992: 50) mengemukakan motivasi yang paling kuat
menjadi sebab utama tingkah laku individu pada saat tertentu. Ada
beberapa hal yang dapat dilihat pada diri seseorang bila kekuatan motivasi
sedang menguasainya. Beberapa hal yang dapat dilihat pada siswa bila
memiliki motivasi belajar diantaranya:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

a. Memiliki kekuatan dan kemauan untuk belajar.
b. Menyediakan jumlah waktu untuk belajar.
c. Tekun dalam mengerjakan tugas belajar.
Dimyati dan Mudjiono (2002: 85) menyebutkan pentingnya
motivasi belajar bagi siswa sebagai berikut:
a. Menyadarkan kedudukannya pada awal belajar, proses, dan hasil
akhir.
b. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan
dengan teman sebayanya.
c. Mengarahkan kegiatan belajar.
d. Membesarkan semangat belajar.
e. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja
yang berkesinambungan.
Dengan demikian, motivasi belajar dapat berasal dari diri pribadi
siswa itu sendiri (motivasi intinsik/motivasi internal) dan atau berasal dari
luar diri pribadi siswa (motivasi ekstrinsik/ motivasi eksternal). Kedua
jenis motivasi ini jalin-menjalin atau kait-mengait menjadi satu
membentuk satu sistem motivasi yang menngerakkan siswa untuk belajar.

5. Faktor-faktor Motivasi Belajar
Siswa yang melakukan kegiatan belajar mengalami suatu proses
yang menghasilkan perubahan dari yang belum mampu kearah yang
belum mampu. Perubahan-perubahan yang terjadi itu tergantung pada

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

bermacam-macam faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi itu
adalah faktor motivasi belajar. Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Cita- cita siswa
Dimyati dan Mudjiono (2002: 97) mengemukakan motivasi
belajar tampak pada keinginan siswa untuk mencapai keberhasilan,
yang menumbuhkan kemauan belajar yang giat, bahkan di kemudian
hari menimbulkan cita-cita dalam kehidupannya. Cita-cita siswa akan
memperkuat semangat belajar dan mengarahkan perilaku belajar.
b. Lingkungan belajar yang kondusif
Suasana tempat lingkungan belajar dibedakan oleh surya
(2003: 84) menjadi dua, yaitu suasana