LK 1 - KKF - Anen Hendrayana

Buatlah laporan LK 1 Penerapan Komunikasi Efektif

berdasarkan format di

bawah ini!

LK 1 Penerapan Komunikasi Efektif
Laporan Penggunaan Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran

Nama

: Anen Hendrayana

Instansi

: SDN HURIP JAYA 02

Alamat Instansi

: KP. SETIA MEKAR RT 04/02 DESA HURIP JAYA KEC. Bekasi


Mengajar Kelas : IV (EMPAT)
A. Standar Kompetensi
: Pengembangan kompetensi sosial peserta didik.
B. Kompetensi Dasar
:Mendapatkan berbagai sikap, pengetahuan dan
keterampilan interpersonal untuk membantu memahami
dan menghargai diri sendiri dan orang lain.
C. Indikator
: Menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif.
D. Jenis Layanan
: Layanan Informasi
E. Fungsi Layanan
: Penerapan
F. Metode
: Teams Games Tournament (TGT)
G. Tahapan Kegiatan
:
a. Pendahuluan (5 menit)
- Guru pembimbing mengucapkan salam serta memeriksa situasi dan kondisi kelas
- Guru pembimbing mengecek kehadiran siswa

- Guru pembimbing menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dan kompetensi yang
diharapakan.
- Guru pembimbing menyampaikan judul materi
- Guru mempersiapkan media pembelajaran dan materi yang akan disampaikan
beserta Lembar Kerja Kelompok (LKK), melakukan tanya jawab mengenai
pengetahuan awal materi yang akan dipelajari. Kemudian guru mempersiapkan
alat-alat untuk permainan, yaitu: kartu permainan yang dilengkapi nomor, skor,
dan pertanyaan mengenai materi.

b. Kegiatan inti (20 menit)
- Guru pembimbing meminta siswa membentuk kelompok 6 sampai 7 orang siswa
yang anggotanya heterogen.
- Guru pembimbing menyampaikan materi tentang komunikasi yang efektif. Pada
saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami
materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik
pada saat kerja kelompok dan pada saat game (turnamen) karena skor game akan
menentukan skor kelompok.

-


Guru pembimbing mengadakan game, game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan
sederhana bernomor.
Guru pembimbing membacakan soal, dan kelompok yang tercepat akan menjawab
pertanyaan, ini dilakukan sampai soal habis.

c. Kegiatan penutup (5 menit)
 Penghargaan Tim
Langkah pertama sebelum memberikan penghargaan kelompok adalah
menghitung jumlah poin/skor yang sudah didapatkan oleh setiap kelompok.
Pemberian penghargaan didasarkan jumlah poin/skor yang didapat oleh kelompok
tersebut.
 Guru menyimpulkanterhadapjalannyapelajarandanpemahamansiswa

H.
I.
J.
K.
L.
M.
N.

O.

Guru menutup proses pelajaran (mengucapkanterimakasihdansalampenutup)

Materi
Media
Sasaran Kegiatan
Tempat Penyelenggaraan
Waktu Penyelenggaraan
Penyelenggara Layanan
Evaluasi dan Tindak Lanjut
Catatan Khusus

:Komunikasi efektif-kunci sukses berkomunikasi
: Media visual (powerpoint), laptop, LCD
: Siswa/siswi kelas IV
: Ruang kelas
: 1 x 30 menit
:
: Rubrik Penilaian

:

MATERI
Adanya kesadaran bahwa proses belajar dan pembelajaran adalah merupakan proses
komunikasi membawa implikasi-implikasi yang sangat penting dan mendasar bagi
penyelenggaraan dan pelaksanaan serta hakikat proses belajar dan pembelajaran itu sendiri.
Dimana Kegiatan pembelajaran dijadikan sebagai proses transformasi pesan edukatif
berupa materi belajar dari sumber belajar kepada pembelajar. Dalam pembelajaran terjadi proses
komunikasi untuk menyampaikan pesan dari pendidik kepada peserta didik dengan tujuan agar
pesan dapat diterima dengan baik dan berpengaruh terhadap pemahaman serta perubahan tingkah
laku. Dengan demikian keberhasilan kegiatan pembelajaran sangat tergantung kepada efektifitas
proses komunikasi yang terjadi dalam pembelajaran tersebut.
1. Banyak pendapat dari berbagai pakar mengenai definisi komunikasi, namun jika diperhatikan
dengan seksama dari berbagai pendapat tersebut mempunyai maksud yang hampir sama.
Menurut Hardjana, sebagaimana dikutip oleh Endang Lestari G (2003) secara etimologis

komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu cum, sebuah kata depan yang artinya dengan, atau
bersama dengan, dan kata umus, sebuah kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut
membentuk kata benda communio, yang dalam bahasa Inggris disebut communion, yang
mempunyai makna kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, atau hubungan.

Karena untuk ber-communio diperlukan adanya usaha dan kerja, maka kata communion dibuat
kata kerja communicareyang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, tukar menukar,
membicarakan sesuatu dengan orang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakapcakap, bertukar pikiran, berhubungan, atau berteman. Dengan demikian, komunikasi mempunyai
makna pemberitahuan, pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan.
Proses belajar mengajar hakikatnya adalah proses komunikasi,dimana guru berperan
sebagai pengantar pesan dan siswa sebagai penerima pesan . pesan yang dikirimkan oleh guru
berupa isi /materi pelajaran yang dituangkan ke dalam symbol-simbol komunikasi baik
verbal(kata-kata dan tulisan )maupun nonverbal(gerak tubuh dan isyarat).
Pada dasarnya bentuk komunikasi tebagi atas 2 yaitu :
1. Komunikasi verbal yaitu salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan untuk
menyampaikan pesan kepada siswa yaitu melalui tulisan maupun lisan.
2. Komunikasi nonverbal yaitu bentuk komunikasi yang menggunakan gerak-gerakan tubuhatau
lebih diawali dengan bahan/isyarat.
Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi dimana disampaikan secaralisan atau
tertulis yang menggunakan suatu bahasa. Bahasa didefinisikan sebagai seperangkat kata yang
disusun secara terstruktur sehingga menjadi kalimat yang mempunyai arti. Komunikasi Verbal
trbagi menjadi 2 Komunikasi lisan atau Oral Communication (berbicara dan mendengar),
Komunikasi Tertulis atau Written Communication (menulis dan membaca).
1.Oral communication :

a. Berbicara.
Berbicara merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal yang bersifat oral. Berbicara sangatlah
fatal dilakukan jika kita tidak mempunyai bahan dan persiapan yang matang. Karena komunikasi
bersifat irresversibel (tidak dapat diulang). Sehingga apa yang kita bicarakan haruslah benarbenar baik.
b. Menyimak (Listening)
Menyimak atau listinening, adalah kegiatan seseorang yang bersifat fisikal dimana
seseorangmenerima, memperhatikan, serta memahamai suara (Barker dalam Haryani, 2001-242).
Menyimak secara efektif merupakan kerja aktif dari pikiran kita. Sehingga dalam menyimak kita
harus mempunyai konsentrasi yang penuh. Tidak hanya indra pendengaran saja yang bekerja,
melainkan juga pikiran kita.
2. Written Communication
a. Membaca
b. Menulis

Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara,
sikap, dan sebagainya, yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa kata-kata
(Bovee dan Thill, 2003:4). Komunikasi nonvebal sering juga disebut sebagai bahasa diam (silent
language). ahli antropologi mengatakan bahwa sebelum adanya komunikasi verbal, masyarakat
berkomunikasi nonverbal melalui gerakan tubuh (body language).

Menurut Mark Knap , fungsi komunikasi nonverbal adalah :
1. Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition)
2. Menunjukan peraaan atau emosi yang tidak bisa diutarakan dengan kata-kata

(substitution)
3. Menunjukan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya (identity)
4. Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasa belum sempurna.

Dalam berbagai studi, komunikasi verbal dikelompokan dalam beberapa bentuk :
a. Kinesics, yaitu komunikasi verbal yang ditunjukan dengan gerakan tubuh :
1. Emblems, merupakan sebuah isyarat yang di buat oleh suatu budaya. Misalnya, V bagi
orang amerika merupakan Victory atau kemenangan
2. Illustrators, merupakan sebuah gerakan badan untuk mengilustrasikan sesuatu. Misalnya,

Tinggi badanya seseorang, Gemuk langsingnya seseorang
3. Affect Display, Merupakan isyarat yangbiasanya timbul karena pengaruh dari emosional

seseorang. Misalnya wajah senang, wajah bete, wajah sedih. Raut Muka juga
mengisyaratkan suatu pesan.
4. Regulators, Suatu gerakantubuh yang biasanya terjadi di daerah kepala, misalnya


mengangguk, menggelengkan kepala.
5. Adaptory, suatu gerakan tubuh yang menunjukan kejengkelan pada sesuatu. Misal

menggerutu, menarik napas dalam2, mengepalkan tinju.
b. Gerakan Mata (eye gaze)
Siapa bilang mata tak dapat berbicara? Justru terkadang mata lah yang paling menunjukan
ekspresi seseorang. Apakah dia sedang sebal, sedih, senang, terharu. Mata tak bisa bohong.
Jika seseorang sedang suka pada pasangannya, maka tatapannya akan terasa berbeda.
c. Sentuhan (Touching)
Sentuhan adalah sebuah isyarat yang dilambangkan dengan sentuhan badan. Ada tiga bentuk
sentuhan badan :
1. Kinesthetic, merupakan isyarat yang menunjukan kemesraan, atau keakraban.
2. Sociofugal, merupakan isyarat yang menunjukan awal mula persahabatan.
3. Thermal, merupakan isyarat awal menunjukan persahabatan, namun lebih intim, misalnya

menepuk bahu, adu tinju, dll.
d. Paralanguage
Paralanguage merupakan suatu isyarat yang timbul karena adanya sebuah tekanan pada saat
berbicara. sehingga pada saat si komunikator berbicara, sang komunikan sudah mengerti apa


yang sebenarnya ingin dibicarakan. Contoh : ketika sang suami memanggil dengan mesra
“sayaang..” maka sang istri sudah mengetahui bahwa suaminya memanggil dia.
e. Diam
Diam juga merupakan bentuk komunikasi nonverbal. walaupun bentuk komunikasi ini
merupakan bentuk yang sangat sulit untuk di terka karena bisa saja apa yang dipikirkan orang
itu adalah negatif atau pun positif.
f. Postur Tubuh
Terkadang manusia mengartikan postur tubuh secara “branding”. Bentuk Postur tubuh
seseorang dapat dilihat dari 3 bentuk :
1. Ectomorphy, tingi kurus, dilambangkan orang yangemmpunyai sikap ambisius, pintar dan
kritis
2. Mesomorphy, bentuk tubuh yang tegap dan atletis melambangkan orang tersebut cerdas,

bersahabat, dan aktif
3. Endomorphy, bentuk tubuh pendek, bulat, dan gemuk, melambangkan pribadi yang

humoris, santai, dan cerdik.
g. Warna
Warna memberikan arti pada objek. Misal warna merah tanda marah, putih suci.

h. Bunyi
Jika Paralanguage merupakan bentuk tekanan pada suara, sedangkan bunyi adalah tekanan
pada suatu benda yang memiliki arti. Misal, tepuk tangan tanda apresiasi, peluit parkir tanda
berenti atau maju. dll.
i. Bau
Bau bisa melambangkan suatu pesan. Misalnya, wewangian kosmetik akan berbeda dengan
wewangian makanan.
Pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi. Komunikasi adalah proses
pengiriman informasi dari satu pihak kepada pihak lain untuk tujuan tertentu. Komunikasi
dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi menimbulkan arus informasi dua arah, yaitu
dengan munculnya feedback dari pihak penerima pesan.
Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh efektif tidaknya komunikasi yang terjadi di
dalamnya. Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa
ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu
memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah
wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi
lebih baik. Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap berlangsungnya
komunikasi yang efektif dalam pembelajaran, sehingga dosen sebagai pengajar dituntut memiliki
kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.
Dalam kegiatan belajar mengajar, komunikasi antar pribadi merupakan suatu keharusan,
agar terjadi hubungan yang harmonis antara pengajar dengan peserta belajar. Keefektifan
komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar ini sangat tergantung dari kedua belah pihak. Akan
tetapi karena pengajar yang memegang kendali kelas, maka tanggung jawab terjadinya
komunikasi dalam kelas yang sehat dan efektif terletak pada tangan pengajar. Keberhasilan

pengajar dalam mengemban tanggung jawab tersebut dipengaruhi oleh keterampilannya dalam
melakukan komunikasi ini.