PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BOLABASKET DI SMAN 13 BANDUNG.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN BOLABASKET DI SMAN 13 BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada
Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Disusun oleh :
Primayatna Ibrahim
0606005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP
HASIL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BOLABASKET DI SMAN 13

BANDUNG

Oleh :
Primayatna Ibrahim

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Primayatna Ibrahim 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
September 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Primayatna Ibrahim

NIM : 0606005
Judul : PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP
HASIL PEMBELAJARAN SISWA DALAM PERMAINAN BOLABASKET DI SMAN
13 BANDUNG

Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I

Drs. Sucipto, M.Kes. AIFO
NIP. 196106121987031002

Pembimbing II

Dr.Dian Budiana, M.Pd.
NIP.197706292002121002


Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Ketua,

Drs. Mudjihartono,M.Pd.
NIP.196508171990011001

Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK
Primayatna Ibrahim. Judul :penerapan model pembelajaran kooperatif
Terhadap Hasil Pembelajaran Keterampilan Bolabasket di SMAN 13
Bandung. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.
FPOK UPI. Pembimbing 1 : Drs. Sucipto, M.Kes. AIFO. Pembimbing 2: Dr.
Dian Budiana, M.Pd

Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Menengah Atas Negeri 13 Bandung,
tentang penerapan model pembelajaran kooperatif terhadap hasil pembelajaran
siswa dalam permainan bolabasket, dengan tujuan untuk memperoleh informasi

mengenai seberapa besar penerapan model pembelajaran kooperatif terhadap hasil
pembelajaran siswa dalam permainan bolabasket di SMA Negeri 13 Bandung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer dengan sampel
penelitian yaitu 20 orang siswi yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket di SMA
Negeri 13 Bandung. Instrument yang di pakai dalam penelitian ini adalah tes
passing dan catching.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memberikan
pengaruh terhadap peningkatan hasil keterampilan bermain bolabasket karena
pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif menggunakan modifikasimodifikasi baik dalam aktivitasnya, cara bermain, dan lain-lain. Hal ini dapat
dibuktikan dengan perbedaan nilai rata-rata dari seluruh sampel berdasarkan hasil
kelompok yang memperoleh pembelajaran kooperatif yaitu sebesar 23,4
sedangkan untuk hasil rata-rata kelompok yang memperoleh pembelajaran
tradisional yaitu sebesar 20. Dengan demikian dapat diketahui bahwa metode
pembelajaran kooperatif merupakan salah satu metode yang dapat diterapkan pada
proses pembelajaran bolabasket karena dapat membantu mengembangkan,
meningkatkan dan dapat menghasilkan efek yang positif terhadap hasil belajar
permainan bolabasket.

i

Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
Primayatna Ibrahim . Title : Against the application of cooperative learning
model Learning Outcomes Basketball Skills in SMAN 13 Bandung . Studies
Program and the Health Physical Education Recreation . FPOK UPI .
Supervisor 1 : Drs . Sucipto , Kes . AIFO . Supervisor 2 : Dr . Dian Budiana ,
M.Pd

This research was conducted at the State High School 13 Bandung , on the
application of cooperative learning model to student learning outcomes in the
game of basketball , with the aim to obtain information on how much the
application of models of cooperative learning on student learning outcomes in the
game of basketball at SMAN 13 Bandung . The method used in this study is the
experimental method . This study was performed using the primary data sample of
20 people who follow extracurricular student basketball in SMA 13 Bandung .
Instrument is in use in this study is a test passing and catching .
The results show that the cooperative learning influence on yield improvement of

skills for learning to play basketball with cooperative learning using modifications
of either the activity , how to play , and others . This can be evidenced by the
difference in the average value of all samples based on the results of cooperative
learning groups that gain is equal to 23.4 while the average yield of the pool of
traditional learning is equal to 20 . Thus it can be seen that the methods of
cooperative learning is one method that can be applied to the learning process
because basketball can help develop , improve and can produce a positive effect
on learning outcomes of the game of basketball .

ii
Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI
ABSTRAK..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
UCAPAN TERIMA KASIH................................................................................iv
DAFTAR ISI.........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5
E. Pembatasan Penelitian………………………………………………………6
F. Definisi Istilah………………………………………………………………6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Hakekat Belajar dan Pembelajaran…………………………………………8
B. Teori Belajar dan Pembelajaran…………………………………………...12
1. Teori Belajar Behavioristik……………………………………………13
2. Teori Belajar Kognitif…………………………………………………13
3. Teori Belajar Humanistik……………………………………………...13
C. Hasil Belajar……………………………………………………………….14
D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar………………………...15
E. Perminan Bolabasket………………………………………………………16
F. Model Pembelajaran……………………………………………………… 18
1. Pengertian Model Pembelajaran………………………………………18
2. Manfaat Model Pembelajaran…………………………………………20

3. Macam-macam Model Pembelajaran………………………………….22
G. Model Pembelajaran Kooperatif…………………………………………..25
1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif…………………………..25
2. Manfaat Model Kooperatif…………………………………………….26
3. Macam-macam Metode dalam Model Pembelajaran Kooperatif……..28

i
Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Permainan
Bolabasket………………………………………………………….…34
H. Pembelajaran Tradisional………………………………………………….36
I. Anggapan Dasar …………………………………………………………..38
J. Hipotesis Penelitian………………………………………………………..39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian………………………………………………………...40
B. Populasi dan Sampel Penelitian…………………………………………...41
1. Populasi Penelitian…………………………………………………….41

2. Sampel Penelitian……………………………………………………...42
C. Desain Penelitian…………………………………………………………..43
D. Instrumen Penelitian……………………………………………………….45
E. Prosedur Pengolahan Data………………………………………………...47
1. Rata-rata……………………………………………………………….47
2. Simpangan Baku………………………………………………………47
3. Uji Normalitas Data…………………………………………………...48
4. Pengujian Homogenitas……………………………………………….49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data………………………………………52
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data……………………………………...52
1. Uji Normalitas Data …………………………………………………..52
2. Uji Homogenitas ……………………………………………………...53
C. Pengujian Hipotesis ………………………………………………………54
D. Diskusi Penemuan ………………………………………………………..56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………………………………………………………………..59
B. Saran……………………………………………………………………....59
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................61
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................. 65


ii
Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5

Hasil Perhitungan Skor Rata-rata dan
Simpangan Baku………………....................................................52
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Liliefors…...............................53
Hasil Perhitungan Varians ……....................................................53
Hasil Perhitungan Uji Homogenitas…………..............................54
Hasil Analisis Data Uji Hipotesis…..............................................55


iii
Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 3.3

Desain Penelitian…………….......................................................44
Langkah-langkah Penelitian..........................................................45
Diagram Lapangan Tes Melempar dan Menangkap
Bola (passing)……........................................................................46

iv
Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bermain merupakan suatu aktivitas yang dapat dilakukan oleh semua orang,
dari anak-anak hingga orang dewasa, tidak terkecuali penyandang cacat. Pada
masa anak-anak bermain merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupannya dan cenderung merupakan kebutuhan dasar yang hakiki. Para ahli
pendidikan mengatakan bahwa anak-anak identik dengan bermain, karena hampir
semua hidupnya tidak lepas dari bermain. Lutan (1997) menyatakan bahwa,
”manusia cenderung menjadikan bermain sebagai satu kebutuhan dasar hakiki
oleh karena itu manusia disebut sebagai makhluk bermain (home ludens).”
Bermain

dapat

menimbulkan keriangan,

kelincahan,

relaksasi

dan

harmonisasi sehingga seseorang cenderung bergairah. Sukintaka (1980:7)
mengatakan bahwa “kegairahan dapat memudahkan timbulnya inspirasi, sehingga
anak-anak dapat dengan mudah melakukannya, tanpa harus ada paksaan dan
hambatan.” Melalui bemain, anak-anak mudah mengikuti irama gerak sesuai
dengan pola gerakan yang diharapkan. Bahkan bermain dapat mendorong
seseorang untuk melakukan kegiatan dengan antusias. Seperti dikatakan Carr
(1991), “bermain dapat merangsang motivasi anak untuk melakukan kegiatan.”
Sebagaimana sifatnya, anak-anak mudah terbangkit minatnya untuk
bermain.

Permainan

yang

dapat

dilakukan

dengan

mudah

cenderung

menimbulkan tantangan pada anak untuk mengerahkan semua ketangkasannya.

1
Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Siswa yang terbangkit semangatnya, akan melanjutkan kegiatannya dan
melupakan segala kelelahan yang dialaminya. Rasa senang yang ada pada anak
didik merupakan modal utama untuk menimbulkan situasi kondusif untuk
melaksanakan kegiatan pendidikan. Namun rasa senang itu akan makin terpenuhi
bila yang bermain atau semua yang bermain akan bersungguh-sungguh.
Berkaitan dengan pengaruh permainan terhadap keterampilan siswa
dijelaskan oleh Sukintaka (1980: 4), sebagai berikut:

Permainan yang diberikan kepada siswa bukan saja bentuk permainan yang
menyenangkan melainkan juga mempunyai nilai-nilai yang penting yaitu
sebagai penunjang sosialisasi. Di dalam kegiatan tersebut anak belajar
bagaimana bergaul dengan anak lain, bekerjasama dalam berbagai kegiatan
dan memainkan peranan sebagai pemimpin dan sebagai pengikut serta menilai
diri dan kemampuannya secara realistik dengan membandingkan diri dengan
kemampuan teman sebayanya.

Permainan bolabasket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling
banyak digemari hampir di seluruh dunia. Begitu juga di Indonesia, permainan
bolabasket banyak juga peminatnya, dari anak kecil, remaja sampai orang dewasa
sekalipun menyukai permainan bolabasket. Permainan bolabasket baik untuk
sekedar menyalurkan hobi atau untuk meraih prestasi dalam cabor bolabasket
tersebut, karena permainan bolabasket sangat menarik untuk dimainkan. Selain
itu, jika dilakukan secara teratur akan banyak manfaat yang diperoleh, seperti
untuk menjaga kesehatan, menunjang perkembangan fisik, mental dan sosial.
Maka olahraga ini dimasukan ke dalam kurikulum pendidikan jasmani di semua
jenjang pendidikan formal.

Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Mengenai definisi permainan bolabasket tertuang dalam buku peraturan
bolabasket (2008:1) yaitu, “Bolabasket dimainkan oleh dua (2) regu yang masingmasing terdiri dari lima 5 pemain. Tujuan dari masing-masing regu adalah untuk
memasukan bola ke keranjang lawan dan berusaha mencegah regu lawan
memasukan bola.”
Bolabasket merupakan permainan yang dinamis atraktif terutama berkenaan
dengan cara memainkan bola baik pada saat pertandingan. Dalam permainan
bolabasket setidaknya pemain harus menguasai beberapa teknik dasar yaitu
dribbling, passing, catching, rebound, shooting dan footwork, permainan
bolabasket semakin menarik ketika para pemain memperagakan teknik passing
dengan berbagai jenis passing antara lain chest pass, bounce pass, over head pass.
Bolabasket

merupakan

kegiatan

fisik

yang

cukup

kaya

pergerakannya. Dilihat dari taksonomi gerak umum, bolabasket

struktur

bisa secara

lengkap diwakili oleh gerak-gerak dasar yang membangun pola gerak yang
lengkap, dari mulai pola gerak lokomotor, nonlokomotor, sekaligus manipulatif.
Keterampilan dasar ini dianggap sebagai keterampilan dasar fundamental, yang
sangat berguna bagi perkembangan keterampilan-keterampilan lain yang lebih
kompleks.
Dilihat dari cara memainkannya, bolabasket bisa dikategorikan sebagai
cabang olahraga yang sepenuhnya bersandar pada keterampilan dasar manipulatif.
Memainkan bola dengan kedua tangan, melempar, menangkap, menembak. Dari
segi pergerakannya, bolabasket memperlihatkan keterampilan lokomotor tinggi,
gabungan lompatan dan lari yang begitu dinamis sambil lempar bola ketika
Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

melayang, menunjukkan bahwa seorang pemain bolabasket

adalah orang

memiliki kemampuan tinggi dalam koordinasi, kelincahan, kecepatan, dan daya
tahan di samping kekuatan.
Dengan demikian, tidak bisa dibantah lagi, bahwa pemain bolabasket akan
menimba berbagai manfaat dari permainan yang ditekuninya. Selain manfaat fisik
yang jelas berhubungan dengan peningkatan kebugaran jasmani dan peningkatan
keterampilan tingkat tinggi, seorang pemain bolabasket pun bisa memetik manfaat
secara mental-emosional serta sosial dari olahraga bolabasket.
Alasan penulis melakukan penelitian ini yaitu karena dilihat secara teknis
siswa sudah mengerti dan memahami bolabasket, namun dalam pelaksanaannya
siswa merasa kesulitan dalam melakukan kerjasama tim dalam permainan
bolabasket. Permainan dasar lempar tangkap merupakan inti dari permainan
bolabasket. Dengan permainan dasar lempar tangkap, siswa dapat lebih
memahami fungsi dari teknik passing untuk melakukan kerjasama tim dalam
permainan bolabasket. Sehingga pengaruh permainan dasar lempar tangkap
pengaruhnya lebih dirasakan oleh siswa dalam meningkatkan keterampilan
passing, dan secara tidak langsung kerjasama tim dalam permainan bolabasket
pun dapat lebih meningkat.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
penulis ingin meneliti dan mengungkapkan dalam suatu karya ilmiah tentang
“Pengaruh

Penerapan

Model

Pembelajaran

Kooperatif

Terhadap

Pembelajaran Siswa Dalam Permainan Bolabasket di SMAN 13 Bandung”.

Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil

5

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah,
maka rumusan masalah yang akan ditelusuri dalam penelitian ini adalah “Apakah
Terdapat Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil
Pembelajaran Keterampilan Bolabasket di SMAN 13 Bandung”.

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan kepada ruang lingkup dan latar belakang permasalahan serta
permasalahan penelitian di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Apakah terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif terhadap
hasil pembelajaran keterampilan bolabasket di SMA Negeri 13 Bandung.

D. Manfaat Penelitian
1. Secara Praktis
Memberikan sumbangan pemikiran yang bisa dijadikan tambahan referensi
bagi pelaksanaan penelitian yang relevan di masa yang akan datang.
2. Secara Teoritis
Dapat digunakan sebagai masukan (bahan pemikiran) keilmuan dan
informasi bagi lembaga pendidikan yang dalam hal lain adalah sekolah maupun
bagi perorangan, seperti guru pendidikan jasmani, pelatih basket, mahasiswa, para
pembaca dan pemerhati olahraga mengetahui seberapa besar mengenai penerapan
model pembelajaran kooperatif terhadap pembelajaran siswa dalam permainan
bolabasket.

Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

E. Pembatasan Penelitian
Untuk menghindari timbulnya penafsiran – penafsiran yang luas dan agar
tidak menyimpang dari permasalahan yang ditelilti, maka yang akan menjadi
fokus peneliltian adalah :
1. Penelitian ini hanya difokuskan pada penerapan model pembelajaran
kooperatif terhadap hasil pembelajaran siswa dalam olahraga bolabasket
2. Untuk penelitian ini hanya ditekankan pada model pembelajaran kooperatif
tipe student team learning (pembelajaran tim siswa)
3. Untuk penelitian ini hanya ditekankan pada keterampilan passing dan catching
pada olahraga bolabasket
4. Sample penelitian adalah siswi yang mengikuti ekstrakulikuler bolabasket
5. Lokasi penelitian di SMAN Negeri 13 Bandung

F. Definisi Istilah
Untuk lebih memahami dan memudahkan istilah – istilah maka penulis akan
menjelaskan istilah-istilah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Model pembelajaran menurut Trianto (2007:2) adalah suatu perencanaan atau
suatu pola yang dapat kita gunakan untuk mendesain pola – pola mengajar
secara tatap muka di dalam kelas atau mengatur tutorial untuk menentukan
material atau perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku, program,
media komputer dan kurikulum.
2. Pembelajaran kooperatif menurut Juliantine (2011:54) adalah suatu strategi
belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam

Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur
dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih.

Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Penelitian adalah salah satu cara dalam mencari suatu kebenaran melalui
cara-cara ilmiah atau metode ilmiah. Metode ilmiah itu, berarti kegiatan penelitian
yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan. Sugiyono (2010:2) menyatakan ciri-ciri
keilmuan sebagai berikut, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dan dapat
membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya,
penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan
penelitian. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang sangat
penting dalam pelaksanaan pengumpulan dan analisis data. Adapun yang
dimaksud metode itu sendiri yang dikemukakan oleh Surakhmad (1980:131)
bahwa : “metode merupakan cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan,
misalnya untuk menguji hipotesi dengan menggunakan teknik serta alat – alat
tertentu.” Sedangkan Arikunto (2002: 206) menjelaskan adalah: “suatu proses
yang dilakukan oleh peneliti yang bertujuan untuk mencari jawaban atas
pernyataan yang diajukan melalui prosedur ilmiah yang ditentukan.”
Sedangkan metode penelitian yang dijelaskan Arikunto (1993:151) yaitu:
“metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneiti dalam mengumpilkan
data penellitian.” Ada beberapa metode yang biasa digunakan dalam suatu
penelitian, diantaranya deskriptif, berkaitan dengan masalah yang akan dikaji

40
Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41

maka metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen. Mengenai metode eksperimen ini Sugiyono (2010:72) menjelaskan
“metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh

perlakuan

tertentu

terhadap

yang

lain

dalam

kondisi

yang

terkendalikan.”
Secara teori, tujuan dari eksperimen adalah untuk menyelidiki ada tidaknya
hubungan sebab akibat dari perlakuan – perlakuan tertentu pada kelompok objek
uji coba, juga untuk mengetahui perbedaan pengaruh variabel bebas teerhadap
variabel terikat yang diselidiki atau diamati.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peneliti menggunakan
metode eksperimen atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian sepertti ini
adalah menguji sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari perlakuan.
Dalam penelitian ini, yang diuji adalah model pembelajaran kooperatif terhadap
hasil pembelajaran siswa dalam permainan bolabasket.

B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Dalam menyusun sampai menganalisis data sehingga mendapatkan
gambaran sesuai dengan yang diharapkan maka diperlukan sumber data. Pada
umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi dan sampel penelitian.
Sugiyono (2009:215) menjelaskan:
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek ∕subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel
adalah sebagian dari populasi itu.
Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi
merupakan keseluruhan subyek penelitian tempat diperolehnya yang dapat berupa
individu maupun kelompok. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi yang
mengikuti ekstrakulikuler bolabasket di SMA Negeri 13 Bandung.
2. Sampel Penelitian
Dalam penelitian tentu saja ada jumlah dari sampel yang akan diteliti agar
penelitian tersebut lebih efektif. Arikunto (2003:109) menjelaskan untuk
mengetahui besar kecilnya sampel penellitian sebagai berikut:

Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyek kurang dari 100 orang
lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Selanjutnya bila subyek besar dapat diambil 10-15% atau 20-25%
atau lebih, tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, dana,
dan tenaga.

Sehubungan dengan penjelasan di atas peneliti melakukan penelitian
populasi karena jumlah populasi hanya 20 orang. Sampel diambil dari setiap siswi
yang mengikuti ekstrakulikuler bolabasket di SMA Negeri 13 Bandung atau yang
disebut dengan sampling jenuh. Mengenai sampling jenuh dijelaskan oleh
Sugiyono (2009: 85):

Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah
populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian yang ingin
membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

Dari penjelasan tersebut penulis mengambil teknik sampling yaitu sampling
jenuh dikarenakan populasi yang digunakan sebagai sampel yaitu sebanyak 20
Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43

orang siswi yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket di SMA Negeri 13
Bandung.

C. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara menyimpulkan dan
menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis dan sesuai dengan
tujuan penelitian.Mengenai desain penelitian, Nasution mengatakan (2004:40)
bahwa, “Desain penelitian merupakan suatu rencana tentang cara mengumpulkan
dan menganalisis data sesuai dengan tujuan penelitian.”
Adapun fungsi dari desain penelitian menurut Sudjana dan Ibrahim
(1989:31) sebagai berikut:
1. Memberikan kesempatan untuk membandingkan kondisi yang dituntut
oleh hipotesis penelitian.
2. Memungkinkan penelitian membuat intrepretasi dari hasil studi melelui
analisis data secara statistika.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik unit
paralel, yaitu proses penelitian menghadapi sekaligus dua unit yang sama, yang
satu menjadi unit eksperimen dan yang lainnya menjadi unit kontrol atau
pembanding, sehingga dapat diketahui pengaruh percobaan yang dilakukan
dengan membandingkan antara unit eksperimen dan unit kontrol.

Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

44

Dalam menyusun desain eksperimen ini, penulis menyusun langkah-langkah
sebagai berikut:
X

X1

Y

Y1

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Keterangan:
X = kelompok menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe PTS
Y = kelompok menggunakan model pembelajaran tradisional
X1= hasil dari treatmen yang diberikan pembelajaran kooperatif
Y1= hasil dari treatmen yang diberikan pembelajaran tradisional

Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

45

POPULASI

SAMPEL

Kelompok A

Tes Awal

Kelompok B

Model
Pembelajaran
Kooperatif

Tes akhir

Model
Pembelajaran
Tradisional

ANALISIS
DATA

KESIMPULAN

Gambar 3.2 Langkah-langkah Penelitian

D. Instrumen Penelitian
Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang
disebut instrumen. Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan dalam
penelitian terutama berkaitan dengan proses pengumpulan data. Mengenai
instrumen penelitian dijelaskan Arikunto (2006:121) bahwa, “Instrumen adalah
alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode.” Berkaitan dengan
penelitian ini, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

46

menggunakan teknik observasi survey, sedangkan cara pengumpulan datanya
adalah pengetesan dan pengukuran.
Untuk mendapatkan hasil pengetesan yang obyektif maka harus
dihindarkan kesalahan-kesalahan pelaksanaan tes. Tujuan dari prosedur
pelaksanaan tes dan pengukuran ini untuk memudahkan dalam melakukan tes
sehingga pelaksanaan dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Untuk hal
tersebut maka akan dijelaskan petunjuk-petunjuk prosedur pelaksanaan tes yaitu
Tes Melempar dan Menangkap bola (passing) yang dirujuk dari Nurhasan
(2007:240), dalam buku tes dan pengukuran.
Petunjuk pelaksanaan :
1. Testee berdiri di belakang garis yang jauhya 3 m dari tembok dan mencoba
untuk melakukan passing kea rah tembok.
2. Setelah aba-aba “ya”, testee melempar bola ke arah tembok dalam waktu 30
detik.
3. Selama melakukan tes, testee tidak boleh menginjak atau melewati garis.
Apabila pada waktu melakukan lemparan salah satu atau kedua kaki tes
menginjak atau melewati garis maka lemparan tersebut dianggap tidak sah dan
tidak diberi angka.
4. Lemparan di hitung sejak bola lepas dari kedua tangan.

Bidang sasaran

3m

X (Testee)
Gambar 3.3
Diagram lapangan Tes Melempar dan Menangkap Bola (passing)
Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

47

E. Prosedur Pengolahan Data
Setelah seluruh data hasil pengetesan terkumpul maka langkah berikutnya
adalah melakukan pengolahan dan analisi data. Untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh latihan yang di berikan, dalam pengolahan dan menganalisis data ini
penulis menggunakan rumus-rumus statistik dari nurhasan (2002). Adapun
langkah-langkah pengolahan dan analisis data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Rata-rata
Langkah perhitungan sebagai berikut :


:
= Skor rata-rata yang dicari

= Jumlah skor yang di dapat
= Jumlah responden
2. Simpangan baku ( standar deviasi )
Langkah-langkah penghitungan dengan rumus :

∑(

)

S =√

Keterangan :
S
∑(

)

= Simpangan baku yang dicari
= Jumlah skor dikurangi rata-rata yang dikuadratkan
= Jumlah sampel dikurangi satu

3. Uji Normalitas Data

Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

48

Data Normalitas digunakan melalui pendekatan uji lillifors ( LO ).
Langkah-langkah pengujian normaliotas dengan pendekatan uji lilifors adalah
sebagai berikut :
a. Menyusun data hasil pengamaatan, yang dimulai dari nilai pengamatan
yang paling kecil sampai nilai pengamatan yang paling besar ( Xi ).
b. Tentukan rata-rata ( mean ) dan simpangan baku.
1. Nilai Rata-rata ( Mean )


2. Simpangan baku ( S )
∑(

S=√
c. Menguji

)

normalitas data dari setiap tes dengan menggunakan uji

kenormalan liliefors. Prosedur yang digunakan menurut sudjana (
2002:466 ) adalah sebagai berikut :
1. Pengamatan

,

..

dijadikan angka baku

,

...

dengan menggunakan rumus :
=
X dan S masing-masing merupakan sata-rata dan simpang baku
dari sampel
2. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal
baku, kemudian dihitung peluang F (

)=P(Z<

).

Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

49

3. Selanjutnya menghitung proporsi
atau sama dengan

,

. . .

yang lebih kecil

. Jika proporsi dinyatakan dengan S (

),

maka :
S(

)=

4. Hitung selisih F (

)–S(

) kemudian tentukan harga mutlaknya.

5. Ambil harga yang paling besar diantara harga mutlak dari seluruh
sampel yang ada kemudian berilah simbol Lo.
6. Dengan bantuan tabel nilai kritis L untuk uji Lilifors, maka tentukan
nilai L.
7. Bandingkan nilai L tersebut dengan nilai Lo untuk mengetahui diterima
atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria :
- Terima Ho jika Lo < Lα = Normal
- Tolak Ho jika Lo > Lα = Tidak Normal
4. Pengujian homogenitas
Rumus yang digunakan untuk menghitung homoginetas menurut Sudjana
( 2002:250 ) adalah sebagai berikut :
F=
a. Kriteria pengujiannya adalah : Tolak hipotesis ( ho ) jika F>Fα, dalam
hal lain Ho diterima.
b. Batas krittis penolakan dan penerimaan hipotesis :

Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

50

Dk pembilang = n-1 = 10-1=9
Dk penyebut = n-1 = 10-1=9
Dengan α = 0,05.
c. Menguji hipotesis, rumus yang digunakan menurut sudjana (2002:239)
adalah sebagai berikut :
t=



dengan :

S=

Keterangan :
t = Nilai t yang dicari ( t hitung )
= Nilai rata-rata kelompok 1
= Nilai rata-rata kelompok 2
= Banyaknya sampel kelompok 1
= Banyaknya sampel kelompok 2
= Variansi kelompok 1
= Variansi kelompok 2
Langkah-langkah yang harus ditempuh :
a. Rumuskan hipotesisnya.
b. Hitung variansi.
c. Hitung simpangan baku.
d. Hitung nilai t dengan rumus tersebut.
e. Tentukan dk-nya = ( n1- n2 – 2 ).

Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

51

f. Tentukan tingkat kepercayaan yang akan diambil ( α = 0,01 atau 0,05 )
yang dalam penelittian ini diambil taraf kepercayaan α = 0,05.
g. Bandingkan hasil t hitung dengan t tabel pada tingkat kepercayaan yang
diajukan dengan peluang t ( 1 – ½α ).
h. Tentukan hipotesis diterima atau ditolak.

Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian dan pengolahan data serta pengajuan
rumusan masalah yang telah ditentukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan dalam

penerapan pembelajaran koooperatif terhadap

hasil pembelajaran keterampilan bolabasket di SMA Negeri 13 Bandung.
B. Saran
Sehubungan dengan penelitian yang penulis lakukan, maka penulis ingin
mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi siswa SMA Negeri 13 Bandung

agar serius dalam mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif karena
dapat mempengaruhi teknik dasar passing dan catching bolabasket.
2.

Bagi guru agar pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran
kooperatif dapat disampaikan secara baik karena apabila sang anak tidak
mampu

menjalankan

pembelajaran

ini

akan

berpengaruh

terhadap

keterampilan dalam pembelajaran olahraga.
3. Bagi pihak sekolah terus kembangkan metode-metode pembelajaran yang
dapat memajukan keterampilan siswa dalam pembelajaran olahraga

61
Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

62

4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agar dapat melanjutkan penelitian
dengan cakupan yang lebih luas lagi karena penulis merasa masih banyak
kekurangan dalam penelitian ini oleh karena keterbatasan waktu, tenaga serta
biaya.
5. Bagi lembaga agar selalu memantau dan memberikan penyuluhan kesetiap
sekolah.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis kemukakan, semoga hasil
dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis dan menjadi sumbangsih yang
berarti bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (1993). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Ilmiah Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Ilmiah Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta
Hall Wissel. (1996). Bolabasket: Langkah untuk Sukses.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hoedaya, Danu. (2001). Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Bolabasket. Jakarta: Direktorat
Jenderal Olahraga, Depdiknas
Nasution. (2004). Metode Research. Jakarta:Bumi Aksara.
Nurhasan. (2002). Pengembangan Sistem Pembelajaran Modul Mata Kuliah Statistik. Bandung:
FPOK UPI
Nurhasan, H. dan Hasanudin, D. (2007). Tes Dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: FPOK
UPI
Sukintaka, dkk. (1980). Teori Bermain. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sudjana. (2004). Hasil Belajar. [Online]. Tersedia:
http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/03/pengertian-definisi-hasil belajar.html
Sudjana, Nana. (1989). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Lutan, R (1997). Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Ditjen :
Dikdasmen
Juliante, T. dkk (2011). Belajar Pembelajaran PENJAS. Bandung : FPOK .Universitas
Pendidikan Indonesia.
PERBASI. (2008) Peraturan Resmi Bola Basket 2004 .Jakarta : PERBASI
Trianto (2007) Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta :
Perpustakaan Nasional
Sudjana . (2004) Metode Statistika . Bandung. PT Tarsito
Surakhmad, Winarno (1990) Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode Teknik. Bandung :
Tarsito
Slavin, R. (2005) Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik: Bandung: Nusamedia
http://badarudinofprince.blogspot.com
http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/03/pengertian-definisi-hasil-belajar.html
Primayatna Ibrahim, 2013
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Keterampilan Bola Basket Di SMAN 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) DENGAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET PADA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMK NEGERI 1 KADIPATEN.

0 1 36

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET.

0 2 45

Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Peningkatan Keterampilan Dalam Permainan Bolabasket.

0 3 28

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KERJASAMA DAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN HOKI DI SMAN 26 BANDUNG.

0 0 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMAN 15 BANDUNG.

0 4 68

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET.

4 3 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET.

4 7 62

PENGARUH PENGGUNAAN AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMAN 9 BANDUNG.

0 1 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN AKTIVITAS PERMAINAN BOLABASKET.

0 0 32

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KOMPETITIF TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLABASKET : Studi Eksperimen Pada Siswa Putra di SMP Negeri 1 Cimanggung Kab. Sumedang.

0 2 45