MENINGKATKAN MINAT ANAK TK TERHADAP KEGIATAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERNYANYI.
Lia Aprilianti, 2013
MENINGKATKAN MINAT ANAK TK TERHADAP KEGIATAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERNYANYI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B TK Bina Insan Mulia)
SKRIPSI
Diajukan untuk syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh: Lia Aprilianti
0702843
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU –PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : LIA APRILIANTI
Nim : 0702843
Judul : Meningkatkan Minat Anak TK Terhadap Kegiatan Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Metode Bernyanyi
(Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B TK Bina Insan Mulia Kota Bandung)
Disetujui dan disahkan oleh
Pembimbing I
Hani Yulindrasari, M.Gend.St NIP. 19790714 200212 2 001
Pembimbing II
Henri Nusantara, M.Pd NIP. 19730226 200112 1 001
Mengetahui Ketua Program Studi
Pendidikan Guru – Pendidikan Anak Usia Dini
Dr. Ocih Setiasih, M.Pd NIP. 19600707 198601 2 001
(3)
Lia Aprilianti, 2013
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa penulisan skripsi ini benar-benar saya
buat sendiri tanpa ada unsure peniruan (plagiat) dari skripsi yang pernah dibuat
oleh orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya.
Saya bersedia mendapatkan sanksi bilamana ditemukan adanya unsure
kesengajaan dalam meniru penulisan skripsi ini. Demikianlah saya buat
pernyataan ini tanpa unsure paksaan dari pihak manapun.
Pembuat pernyatan
Lia Aprilianti NIM. 0702843
(4)
ABSTRAK
MENINGKATKAN MINAT ANAK TK TERHADAP KEGIATAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE
BERNYANYI
Lia Aprilianti
0708243
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana
meningkatkab minat belajar anak Taman Kanak-kanak menggunakan metode
bernyanyi. Fokus penelitian adalah : 1) bagaimana kondisi objektif minat anak
terhadap pembelajaran bahasa inggris di TK/RA Tunas Cendikia; 2) bagaimana
implementasi penggunaan metode bernyanyi di TK/RA Tunas Cendikia; 3)
bagaimana peningkatan minat anak terhadap pembelajaran bahasa inggris di
TK/RA Tunas Cendikia setelah digunakan metode bernyanyi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi, data tentang upaya
bagaimana meningkatkan minat belajar bahasa inggris anak TK melalui
metode bernyanyi. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kelas
bertipe kemitraan atau penelitian kolaboratif. Data yang dikumpulkan berupa
data kualitatif dengan menggunakan data instrument, yaitu: observasi dan
dokumentasi. Sedangkan yang menjadi subjek penelitian yaitu anak kelompok
B TK/RA Tunas Cendikia berjumlah 10 orang, terdiri dari 5 orang anak
laki-laki dan 5 anak perempuan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
(5)
bahasa inggris, minat belajar anak mengalami peningkatan yang lebih baik. Hal
ini bias dilihat berdasarkan hasil observasi selama tiga kali melakukan
tindakan. Setiap siklus melakukan analisis dan melakukan perbaikan terhadap
siklus selanjutnya. Berdasarkan hasil penelitian, minat belajar anak terhadap
pembelajaran bahasa inggris mengalami peningkatan setelah dilakukan
tindakan melalui metode bernyanyi berdasarkan menunjukkan keingintahuan
terhadap kegiatan sebelum, sedang dan setelah berlangsung, partisipasi secara
aktif dalam kegiatan dari awal sampai akhir, dan kemampuan menjawab dan
menanggapi pertanyaan guru seputar pembelajaran dengan tepat. Rekomendasi
bagi guru, dalam kegiatan pembelajaran bahasa inggris hendaknya selalu
menambah perbendaharaan lagu atau nyanyian bahasa inggris yang menarik
serta sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak, sedangkan bagi peneliti
selanjutnya agar dapat mengangkat kembali permasalahan yang ada tetapi
dengan metode, teknik, strategi dan media yang lain serta tindakan yang
berbeda agar dapat memberi masukan atau temuan-temuan baru khususnya
dalam meningkatkan minat belajar anak, umumnya mengembangkan potensi
(6)
ABSTRAK...i
KATA PENGANTAR...ii
UCAPAN TERIMA KASIH...iii
DAFTAR ISI...v
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah... 3
C. Tujuan Penelitian...4
D. Manfaat Penelitian... 5
E. Penjelasan Istilah...6
F. Metode Penelitian ... 8
G. Teknik Pengumpulan Data ... 9
BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG MINAT, KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN BAHASA, PRINSIP PEMBELAJARAN, PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA ASING, DAN METODE BERNYANYI ANAK USIA DINI A. Pengertian Minat... 10
B. Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini... 15
C. Prinsip – Prinsip Pembelajaran Anak Usia Dini... 17
D. Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing Untuk Anak Usia Dini... 18
(7)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian... 28
B. Lokasi dan Subjek Penelitian...31
C. Teknik Pengumpulan Data... 31
D. Prosedur Penelitan... 33
E. Teknik Analisis Data...39
F. Ukuran keberhasilan Penelitian ... 39
G. Validasi Data...42
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Minat Anak TK-B Terhadap Kegiatan Bahasa Inggris di TK Bina Insan Mulia... 43
a. Gambaran Umum TK Bina Insan Mulia...43
b. Kegiatan Rutin proses pembalajaran TK Bina Insan Mulia... 46
c. Karakteristik Perkembangan Anak-Anak TK Bina Insan Mulia..49
d. Kondisi Guru TK BIna Insan Mulia dalam Meningkatkan Minat Anak Terhadap Bahasa Inggris... 50
e. Kondisi Minat Anak TK-B Terhadap Pembelajaran Bahasa Inggris... 51
2. Implementasi Metode Bernyanyi Dalam Upaya Meningkatkan Minat Anak Terhadap Kegiatan Bahasa Inggris...51
a. Pra Tindakan...51
(8)
1. Kondisi Objektif Peningkatan Minat Anak Terhadap Kegiatan
Bahasa Inggris di TK Bina Insan Mulia ... 85
2. Implementasi Penggunaan Metode Bernyanyi Dalam
Meningkatkan Minat Anak Terhadap Pembelajaran
Bahasa Inggris di TK Bina Insan Mulia... 86
3. Peningkatan Minat Belajar Anak Terhadap Kegiatan Bahasa Inggris Setelah Menggunakan Metode Bernyanyi... 89
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan... 93
B. Rekomendasi... 94
DAFTAR PUSTAKA
(9)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Merujuk pada ungkapan Riswandi (Ryolita: 2009) menyebutkan bahwa
komunikasi merupakan proses interaksi dalam kehidupan masyarakat berupa
aktivitas pengiriman dan penerimaan pesan. Komunikasi yang lebih sering
digunakan dalam berinteraksi adalah komunikasi verbal/berbahasa. Sebagaimana
yang diungkapkan oleh Badudu (Hartoro: 2008) bahwa bahasa adalah alat
penghubung, alat komunikasi anggota yang berfikir, merasa dan berkeinginan.
Pada era globalisasi seperti sekarang ini suatu bangsa akan menjalin
komunikasi dengan bangsa lain, sehingga diperlukan bahasa internasional yang
dapat dipahami dan digunakan oleh setiap negara dalam memenuhi kebutuhan
komunikasi secara global. Untuk itu bahasa Inggris merupakan bahasa yang
penting untuk dikuasai terlebih saat ini kesempatan berkomunikasi secara
Internasional sangat terbuka luas.
Mengingat pentingnya penguasaaan bahasa Inggris, maka pembelajaran
bahasa Inggris perlu dilaksanakan sejak tingkat Taman kanak-kanak. Meskipun
pembelajaran bahasa Inggris tidak secara eksplisit tertulis dalam Garis-Garis
Besar Program Pengajaran di Taman kanak-kanak. Namun tercantum dalam UU
no.20 tahun 2003 pada Bab VII tentang Bahasa Pengantar Pasal 33 ayat 3
menyatakan bahwa “Bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar pada satuan pendidikan tertentu untuk mendukung kemampuan berbahasa asing peserta didik”
(10)
Penggunaan Metode yang tepat dan efektif dalam pengenalan bahasa Inggris
pada anak sangat diperlukan dengan merujuk pada prinsip pembelajaran Taman
kanak-kanak yakni bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain.
Berdasarkan informasi yang telah disampaikan di atas, penulis melakukan
observasi pembelajaran bahasa Inggris di TK Bina Insan Mulia bertempat di
Jl.Suci-Bandung pada tanggal 5 maret 2012. Hasil pengamatan bersama guru
selama lebih kurang dua jam 60 menit diidentifikasi adanya sikap minat yang
rendah terhadap pembelajaran bahasa Inggris. Paparan tersebut diungkapkan oleh
guru kelas yang menyatakan sulitnya mengkondisikan dan mengajak seluruh anak
untuk berperan serta aktif dalam pembelajaran bahasa Inggris karena minat siswa
dalam mengikuti kegiatan masih rendah.
Permasalahan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk dilakukan tindakan
yang konkret. Guru bersama peneliti menyepakati untuk. Metode ini diharapkan
mampu meningkatkan minat anak TK terhadap bahasa Inggris karena anak usia
4-6 tahun senang dengan nyanyian dan bernyanyi. Menurut Kamtimi dan Tanjung
(2001) bernyanyi adalah kegiatan yang fundamental, karena anak dapat
mendengar melalui indranya sendiri, menyuarakan tinggi rendahnya nada dan
irama musik dengan suaranya sendiri. Dengan mengajak anak bernyanyi bersama,
guru memberikan pengalaman yang berharga lagi menyenangkan yang dilakukan
bersama-sama.
Hal ini sejalan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar anak
menurut Makhmud Slahudin (Zanikhan: 2000) diantaranya adalah adanya
(11)
3
menyenangkan dan menarik minat anak sehingga anak mendapatkan pengalaman
yang berharga melalui bernyanyi.
Dengan nyanyian seorang anak akan lebih cepat mempelajari, menguasai
dan mempraktekkan materi ajar yang disampaikan oleh guru, selain itu juga
mampu mengasah kemampuan mendengar (listening), dan berkreativitas
(creativity). (Matondang:2000).
Herr dan Libby (Nurhadianti: 90) bahwa menjadikan bernyanyi sebagai
metode bertujuan agar anak berminat dan merasa senang dengan bahasa Inggris.
Bernyanyi tidak memberikan beban walaupun didalamnya mempunyai nilai
pengajaran.
Menyanyi dan anak merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan, Anak
diarahkan pada situasi dan kondisi psikis untuk membangun jiwa yang bahagia,
senang menikmati keindahan, mengembangkan rasa melalui ungkapan kata dan
nada, serta ritmik yang memperindah suasana pembelajaran bernyanyi dengan
diiringi musik tentu lebih menggugah semangat anak untuk mengikuti kegiatan.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil uraian diatas, maka dapat ditarik beberapa rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi awal pembelajaran bahasa Inggris di Taman
Kanak-Kanak, baik ditinjau dari perspektif guru, kepala sekolah, minat anak,
fasilitas pendukung dan proses belajar mengajarnya.
2. Bagaimana implementasi metode bernyanyi di Taman Kanak-Kanak
(12)
a. Persiapan pembelajaran
b. Pelaksanaan pembelajaran
c. Evaluasi pembelajaran
3. Bagaimana minat anak terhadap bahasa Inggris setelah dberikan metode
bernyanyi
4. Hambatan apa saja yang dihadapi anak atau guru dalam menggunakan
metode bernyanyi.
C.Tujuan Penelitian.
Tujuan penelitian merupakan pegangan bagi peneliti dalam melaksanakan
penelitian. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menyajikan sebuah
alternatif pembelajaran yang diharapkan dapat digunakan oleh guru untuk
merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses belajar mengajar yang akan
dilaksanakan.
Untuk memperjelas arah dan tujuan, maka tujuan khusus yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Bagaimana kondisi awal pembelajaran bahasa
Inggris di Taman Kanak-Kanak, baik ditinjau dari perspektif guru,
kepala sekolah, minat anak, fasilitas pendukung dan proses belajar
mengajrnya.
2. Untuk mengetahui bagaimana implementasi metode bernyanyi di
Taman Kanak-Kanak yang meliputi:
a. Persiapan pembelajaran
(13)
5
c. Evaluasi pembelajaran
3. Untuk mengetahui bagaimana metode bernyanyi mampu
meningkatkan minat anak terhadap bahasa Inggris
4. Untuk mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi anak atau guru
dalam menggunakan metode bernyanyi.
D.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan pengalaman sekaligus
memberikan gambaran empiris mengenai penggunaan metode bernyanyi
terhadap minat belajar bahasa Inggris anak di TK Tunas Cendikia.
2. Tenaga pendidik, dapat dijadikan alternatif untuk pengembangan
pelaksanaan pembelajaran dalam rangka menumbuhkan minat belajar
bahasa Inggris untuk anak TK
3. Bagi kepala sekolah, dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi
perbaikan proses pembelajaran dan dapat dijadikan sebagai salah satu
alternatif dalam membuat kebijakan.
E.Penjelasan Istilah
Istilah dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Minat
Konsep Minat
Surya (Yuhaeni :43) mengelompokkan minat menjadi tiga macam, yaitu:
a. Minat Volunter: minat yang timbul secara sukarela, timbul dengan
(14)
b. Minat involunter: yaitu minat yang timbul dari luar individu dengan
pengaruh situasi yang diciptakan oleh pengajar.
c. Minat non volinter: yaitu minat yang secara sengaja dipaksakan atau
diharapkan timbul.
Minat yang harus dimiliki anak TK dalam pmbelajaran di sekolah
berdasarkan jenis-jenis minat menurut Adam adalah Expressed Interest dan
minat volunteer. Minat mendorong anak melakukan pembelajaran dengan
sebaik-baiknya atas keinginan sendiri bukan paksaan dari orang lain, artinya
rangsangan yang timbul bukan dorongan dari luar, melainkan timbul karena
muncul dari keinginan anak untuk mengetahui, mempelajari sesuatu
berdasarkan hasrat dari dalam diri anak.
Minat akan terus berkembang dan berubah sejalan dengan pertumbuhan
dan kematangan serta pengalaman-pengalaman anak dalam
aktivitas-aktivitasnya. Belajar merupakan aktivitas yang memberikan pengalaman pada
anak, sehingga dengan belajar anak memperoleh informasi dan pengetahuan,
mendorong timbuhnya minat anak dalam mempelajari suatu pelajaran atau
kegiatan.
2. Bahasa Inggris untuk anak
Mengutip pernyataan Cooper dalam buku „Fun with English for Kids‟ (2001) Why teach English to young children?
The children find it easy to accept a new linguistic code because they are still learning their own.
They find it easy to pronounce the new sounds for the same reason. They don’t feel self-conscious about sounding different.
(15)
7
If they have a good experience of learning a language at this age, they will remember it with fondness, so will find it easier to learn languages later in life. Buku tersebut menerangkan bahwasanya dalam belajar bahasa Inggris
anak dapat dengan mudah menerima bahasa baru karena dapat belajar sendiri,
dan jika anak mendapatkan pengalaman yang baik saat belajar memahami
bahasa, anak-anak akan menyukai dan mengingatnya sehingga akan lebih
mudah belajar bahasa dimasa yang akan datang, karena anak telah
mendapatkan pengalaman sebelumnya.
Tujuan pertama dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah anak dapat
memahami cara berbahasa yang baik dan benar. Mulai dengan kosa kata yang
sederhana, hanya kata belum pada kalimat. Pastikan bahwa anak-anak
memahami ucapan bahasa Inggris yang diucapkan oleh guru. Harus
menyenangkan dan dinikmati oleh anak, sehingga anak termotivasi untuk
bergabung dalam kegiatan.gunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan bantuan
visual untuk membantu anak memahami makna suatu kata, jangan
menterjemahkan. Gunakan nyanyian, karena dengan ini anak dapat belajar
kosa kata, grammar, dan ritme bahasa. Akhiri kegiatan dengan aktivitas yang
tenang (cooling down) sebelum beralih pada aktivitas selanjutnya.
3. Metode Bernyanyi dalam pembelajaran.
Bernyanyi adalah kegiatan yang fundamental, karena anak dapat
mendengar melalui inranya sendiri, menyarakan tinggi rendahnya nada dan
irama music dengan suaranya sendiri. Dengan mengajak anak bernyanyi
bersama, guru memberikan pengalaman yang berharga lagi menyenangkan
(16)
Bernyanyi bagi anak TK merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan,
karena dengan bernyanyi anak diarahkan pada situasi dan kondisi psikis untuk
membangun jiwa yang bahagia, senang menikmati keindahan,
mengembangkan rasa melalui ungkapan kata dan nada, serta ritmik yang
memperindah suasana pembelajaran.
F. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Penelitian Kelas, karena digunakan untuk menemukan pemecahan masalah
yang dihadapi guru di kelas yaitu meningkatkan minat belajar bahasa Inggris
dengan menggunakan instrument pengamatan mengungkapkan berbagai hal
yang menarik. Masing-masing individu siswa dapat diamati secara individual
atau berkelompok sebelum, saat berlangsung dan sesudah usai pembelajaran.
Perubahan pada setiap individu juga dapat diamati, dalam kurun waktu
tertentu, mulai dari sebelum dilakukan tindakan.
Beberapa model pengamatan terhadap perilaku siswa diusulkan oleh Reed
dan Ergermann (1992) yang dapat digunakan dalam PTK, antara lain: catatan
anekdotal perilaku siswa (anecdotal record for observing student), kartu profil
siswa (profile card of student), sistem koding partisipasi siswa, pedoman
wawancara untuk refleksi. Adapun instrumen lain selain catatan anekdotal
yang dapat digunakan adalah pedoman pengamatan.
(17)
9
Untuk memperoleh data yang dapat diakui kebenarannya, penulis
menentukan pengumpulan data melalui observasi dan studi kepustakaan.
a. Observasi
Observasi adalah suatu cara yang mengadakan penelitian dengan jalan
menggunakan secara langung dan sistematis (Wayan Nurkencana,
1986:46). Teknik ini dimaksudkan untuk menggali data mengenai
kenyataan-kenyataan praktis yang berlangsung di lokasi penelitian.
b. Studi Kepustakaan
Untuk menunjang dan memperkuat hasil penelitian yang dilakukan,
maka penulis menggunakan buku-buku, jurnal-jurnal penelitian dan
bahan-bahan yang ada hubungannya dengan menggunakan informasi
yang terdapat dalam berbagai literatur untuk menggali konsep dasar
yang ditemukan para ahli untuk membantu dalam memecahkan
(18)
(19)
11
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prektek: Jakarta
Rineka Cipta.
Dhanang, S. (tt). Menumbuhkan Minat Belajar Anak (online). Tersedia
http://www.sumardjono.com..
Elisabeth Marsaulina Matondang. (tt). Menumbuhkan Minat Belajar Bahasa
Inggris Anak Usia Dini melalui Musik And Movement. jurnal BPK Penabur.
Tidak dipublikasikan
Felicia (2001). Fungsi Bahasa. Tersedia.
http://www.scribd.com/doc/9678465/Fungsi-Bahasa?autodown=pdf)
Hadianti Astinur. (2009). Pengaruh Metode Bernyanyi Terhadap Tingkat
Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini. Skripsi S1
PG_PAUD. UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Hurlock, E. (1990). Perkembangan Anak (jilid 2 terjemahan Meita Tjandrasa).
Jakarta: Erlangga.
Kamtimi dan Wardi Husni Tanjung. (2001). Bermain melalui Gerak dan Lagu di
TK. Depdiknas Direktorat Jendral PT Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga
Kependidikan dan Ketenagaan PT. Jakarta
Rasyida, R. (2007). Penggunaan metode Sugesti Imajinasi Dengan Media Lagu
dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi di SMKN 2 Bandung. Skripsi
Kurtek: FIP UPI: Tidak dipublikasikan.
Viona, LC. (2002). Fun With English (how to teach english to very young child).
Formación en Educación Inicial San Andréas FEISA Evangelical: University of
(20)
Pam, S. Pat, P (2002). The Complete Curriculum for Early Childhood. The
Gryphone House. Beltsvile: Maryland.
Zanikhan. (2005). Merangsang Minat Belajar Anak (online). Tersedia:
http://alfurqon.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=190&Itemid =110
(21)
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Menurut Stephen Kemmis (Hopkins: 2000) action research adalah suatu
bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, untuk meningkatkan
kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan
tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan,
serta memperbaiki dimana praktek-praktek pembelajaran dilaksanakan.
Fokus penelitian ini adalah perbaikan metode pembelajaran bahasa Inggris
melalui metode bernyanyi sehingga diharapkan minat anak dalam mengikuti
kegiatan meningkat. Pertimbangan digunakannya PTK dalam penelitian ini
salah satunya adalah karena permasalahan yang terjadi bersifat situasional dan
kontekstual dan bertujuan untuk menentukan tindakan guna memecahkan
masalah yang tengah dihadapi.
PTK merupakan proses pengkajian suatu masalah pada suatu kelas melalui
(22)
Gambar 3.1 daur Ulang PTK Hopkins (Santyasa: 2007)
Tahap-tahap tersebut selanjutya akan membentuk siklus yang akan
berlanjut pada siklus selanjutnya secara berdaur ulang berdasarkan hasil refleksi
pada siklus sebelumnya sampai permasalahan dapat diselesaikan. Proses PTK
selengkapnya terdiri atas tahapan–tahapan seperti pada gambar 3.2, yang pada pokoknya terdiri dari empat fase.
Keempat fase dari siklus dalam sebuah PTK bisa digambarkan dengan
sebuah spiral PTK sebagai berikut:
Terselesaikan Siklus 1
Terselesaikan Siklus 2
Belum Terselesaikan Siklus Selanjutnya
Permasalahan Alternatif Pemecahan Pelaksanaan (Rencana Tindakan) Tindakan I
Refleksi 1 Analisa Data 1 Observasi 1
Permasalahan Alternatif Pemecahan Pelaksanaan (Rencana Tindakan) II Tindakan II
(23)
31
Gambar 3.2 Rangkaian Spiral PTK Hopkins (Santyasa: 2007)
Sesuai dengan hakikat yang dicerminkan oleh namanya yaitu action
research spiral, penelitian tindakan kelas dapat dimulai dari mana saja dari keempat fase yaitu: perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan
(observation), dan refleksi (reflection) (Santyasa: 2007). Plan
Action
Observation
Reflective
Plan
Action
Observation
(24)
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK Bina Insan Mulia yang beralamat di Jl.
Sukasenang 6 no.27 kecamatan Cibeunying kidul. Hal ini dilakukan karena
saat ini guru tengah mendapatkan masalah di dalam kelas yakni minimnya
minat siswa dalam kegiatan bahasa Inggris. Sehingga guru tidak dapat optimal
dalam menyampaikan pembelajaran.
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa
kelompok B yang berjumlah 10 orang, terdiri dari lima orang anak perempuan
dan lima orang anak laki-laki.
C. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dapat diakui kebenarannya, penulis
menentukan pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan studi
kepustakaan.
a. Observasi
Observasi adalah suatu cara yang mengadakan penelitian dengan
jalan menggunakan alat indera secara langsung dan sisematis
(Nurkencana: 1986). Teknik ini dimaksudkan untuk menggali data
mengenai kenyataan-kenyataan praktis yang berlangsung di lokasi
penelitian.
Observasi yang dilakukan dalam peneltian ini adalah siswa dan
perilaku guru selama proses pembelajaran, yakni konsistensi guru dalam
(25)
33
yang meliputi kemampuan membuka pembelajaran, sikap terhadap anak,
kemampuan menggunakan media, dan kemampuan menutup
pembelajaran.
Sedangkan yang diamati dari perilaku anak adalah keingintahuan
yang besar terhadap kegiatan yang akan, sedang dan telah dilakukan,
menunjukkan keterlibatan secara aktif terhadap kegiatan dari awal sampai
akhir dan dapat menjawab dan atau memberi tanggapan terhadap
pertanyaan guru seputar kegiatan yang telah dilakukan.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah bagian dari instrumen yang digunakan dalam
penelitian berupa foto, gambar, dan dokumen-dokumen yang digunakan
selama proses penelitian, seperti Satuan Kegiatan Harian (SKH), lembar
refleksi, dan lain-lain.
c. Wawancara
Wawancara atau interview dilakukan pada guru wali kelas dan
asisten TK-B dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah
disiapkan sebelumnya. Wawancara dilaksanakan pada saat identifikasi
masalah, pelaksanaan metode bernyanyi dan pada saat refleksi disetiap
siklus.
d. Studi kepustakaan
Untuk menunjang dan memperkuat hasil penelitian yang
dilakukan, maka penulis menggunakan buku-buku, jurnal-jurnal peneltian
(26)
yang terdapat dalam berbagai literatur untuk menggali konsep dasar yang
ditemukan para ahli untuk membantu dalam memecahkan permasalahan
dalam penelitian ini.
D. Prosedur Penelitian
Terdapat empat tahapan yang harus dilakukan dalam kegiatan Penelitian
Tindakan kelas. Secara operasional keempat tahapan tersebut diuraikan sebagai
berikut:
1. Mengamati (observing)
Proses yang dilakukan pada tahap ini adalah mengamati,
memperhatikan dan menelaah kondisi obyektif yang ditemukan di
lapangan untuk kemudian mengidentifikasi adanya permasalahan dan
menentukan tindakan yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini observasi
telah dilaksanakan pada tanggal 5 Pebruari 2012 pukul 08.00-12.00 WIB
di TK Bina Insan Mulua, yang kemudian mengidentifikasi masalah
rendahnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa Inggris di
kelas B.
Masalah tersebut menghasilkan kesepakatan untuk mengambil
tindakan dengan menggunakan metode bernyanyi dalam pembelajaran
bahasa Inggris yang diharapkan dapat meningkatkan minat siswa.
2. Merencanakan (Planing)
Tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan yang dituangkan
(27)
35
di lapangan. Perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat
dijabarkan sebagai berikut:
Perencanaan siklus I: kegiatan dilaksanakan pada tanggal 9 Mei
2012 dimulai pukul 08.30-09.30 WIB, peneliti bersama guru dan asissten
kelas menyiapkan media berupa gambar mobil Bis ukuran 60x30 cm
sebanyak dua buah, seting ruang kelas lesehan dengan membentuk
lingkaran pada saat kegiatan agar guru dan siswa terlihat sejajar,
pengkondisian anak klasikal, lagu yang akan dinyanyikan adalah “wheels on the bus”, Guru dan asisten berpakaian sopir dan kondektur bis (SKH dan not lagu terlampir).
Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan guru
saat review kegiatan:
Sebutkan kendaraan-kendaraan yang ada di darat? Sebutkan contoh transportasi umum?
Berapakah jumlah roda pada sepeda motor?
Apa nama bagi orang yang mengendarai mobil bis? Bagaimanakah bunyi klakson mobil?
Hasil refleksi siklus I menunjukkan bahwa pembelajaran belum
sesuai harapan dalam ukuran keberhasilan tindakan sehingga
(28)
Refleksi Siklus I Perencanaan Siklus II
Media kurang fariativ Memperbanyak media, berupa poster
gambar alat transportasi dan gambar
mobil bis sebanyak enam buah dan
memperlihatkan video lagu
Guru masih menggunakan bahasa
Indonesia
Guru tidak boleh mengunakan bahasa
Indonesia
Reward tidak konkret (hanya berupa tulisan pada whiteboard)
Reward berbentuk stiker bintang
Tidak ada alat musik Manggunakan alat musik organ
Perencanaan siklus II: kegiatan dilaksanakan pada tanggal 16 Mei
2012 dimulai pukul 08.30-09.30, kegiatan dilakukan didalam kelas
dengan menyiapkan media seperti poster, gambar mobil bis ukuran
30x60 cm sebanyak 6 buah, video lagu „wheels on the bus‟, stiker bintang untuk reward, alat musik organ. Lagu yang akan dinyanyikan
adalah up and down, wheels on the bus, follow me, dan up and down
Seting kelas masih seperti siklus satu, pengkondisian anak secara
klasikal dan kelompok. Pertanyaan-pertanyaan saat evaluasi adalah
sebagai berikut:
Apakah anak-anak senang dengan kegiatan bahasa Inggris hari ini? Bagian kegiatan mana yang lebih menyenangkan?
(29)
37
Apakah nama bagian dari mobil bis yang berputar-putar saat melaju? Apakah nama alat untuk menyapu air hujan pada mobil?
Hasil refleksi pada siklus II menunjukkan pembelajaran masih
memerlukan perbaikan, sehingga direncanakan siklus selanjutnya
Refleksi Siklus II Perencanaan Siklus III
Media yang digunakan tidak baru (guru
hanya mengcopy gambar yang telah
digunakan sebelumnya.
Membuat name tag gambar mobil,
gambar bis yang sudah diperbaharui,
dan mengajak anak melihat langung
kendaraan darat (khususnya bis)yang
ada di terminal
Tidak semua anak dapat mengikuti
pembelajaran sampai selesai.
Sebelum hari pelaksanaan tindakan
ketiga guru memberitahu pada anak
bahwa kegiatan bahasa Inggris akan
dilakukan di terminal Cicaheum dan
akan dihadirkan guru tamu
(kondektur bis)
Masih banyak anak yang tidak terlibat
saat review
Guru memberikan pertanyaan pada
tiap anak dengan reward stiker
bintang
Guru sudah mulai lebih menggunakan
bahasa Inggris
Guru tidak boleh menggunakan
bahasa Indonesia selama
(30)
Dengan pertimbangan di atas, maka peneliti, guru dan asisten
merencanakan kegiatan selanjutnya pada siklus III dengan tindakan
mengajak langsung anak-anak pada salah satu tempat berkumpulnya alat
transportasi darat yaitu terminal.
Perencanaan siklus III: kegiatan dilakukan pada tanggal 23 Mei
2012 dimulai pukul 08.30-10.00 kegiatan dilakukan di sekolah dan
terminal Cicaheum. Media yang akan disiapkan adalah name tag
berbentuk Bintang, Organ, gambar mobil ukuran 10x10cm, angkot,
mobil bis, kondektur bis, lagu-lagu yang akan dinyanyikan adalah
wheels on the bus, up and down, follow me, dan if youare happy.
Pengkondisian dan pembukaan kegiatan dilakukan di dalam kelas, inti
kegiatan dan review dilakukan di dalam mobil bis yang berada di
terminal Cicaheum dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
Apakah anak-anak senang dengan kegiatan bahasa Inggris hari ini? Bagian kegiatan yang mana yang lebih disukai atau menyenangkan? Apakah nama benda yang berputar-putar pada mobil bis saat melaju? Bagaimanakah bunyi klakson mobil bis?
Siapakah yang bertugas mengendarai bis?
Hasil refleksi siklus III menunjukkan pembelajaran sudah mencapai
harapan sesuai dengan ukuran keberhsilan tindakan sehingga guru dan
(31)
39
3. Tindakan (acting)
Tahap ini merupakan pelaksanaan dari perencanaan tindakan yang
telah dirancang sebelumnya. Guru dan asisten kelas harus konsisten dan
mantaati semua yang sudah direncanakan secara alamiah dan berjalan
sewajarnya. Pada tahapan ini pengamatan mulai dilakukan karena
pengamatan dan pelaksanaan berlangsung pada masa yang
bersamaan.Peneliti mengamati interaksi guru dengan murid selama
pelaksanaan kegiatan, mengamati proses pembelajaran apakah sesuai
dengan perencanaan dan melakukan dokumentasi.
4. Merefleksikan (reflecting)
Pada tahap ini peneliti bersama guru, dan asisten mendiskusikan
dan menganalisis hasil pengamatan kegiatan pelaksanaan tindakan yang
telah direncanakan, setelah sebelumnya mengisi lembar essai refleksi yang
disiapkan oleh peneliti.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan data
kualitatif.Perolehan data hasil observasi dan dokumentasi kemudian dianalisis
kedalam bentuk deskriptif.Analisis data penelitian ini bersifat interaktif dan
saling tumpang tindih.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan peneliti dalam mengadakan
kegiatan analisis data adalah:
(32)
2. Peneliti membuat tabel skala
3. Hasil analisis data dan tabel skala diinterpretasikan dan dikembangkan
menjadi proposisi dan prinsip-prinsip.
F. Ukuran Keberhasilan dalam Penelitian Ini Ukuran keberhasilan dalam penelitian ini adalah
1. Sekurang-kurangnya 50% dari jumlah anak mmemperlihatkan
keingintahuan terhadap kegiatan yang akan, sedang dan telah berlagsung
dengan memberikan pertanyaan atau tanggapan.
2. Sekurang-kurangnya 80% dari jumlah anak dapat mengikuti kegiatan
secara aktif dari awal sampai akhir.
3. Sekurang-kurangnya 50% dari jumlah anak dapat menjawab atau
memberikan tanggapan saat review kegiatan.
4. Guru lebih sering menggunakan bahasa Inggris selama pembelajaran
berlangsung.
5. Guru dan asisten dapat membuat dan menggunakan media secara lebih
baik dan optimal.
Alat ukur yang digunakan dalam menilai peningkatan minat setiap anak
(33)
41
Gambar 3.1
Skala Nilai Minat Anak Terhadap Kegiatan Bahasa Inggris No Hal yang diobservasi Skala nilai
Keterangan 1 Anak memperlihatkan
keingintahuan yang besar terhadap kegiatan yang akan diilakukan (ditunjukkan dengan banyak bertanya)
1 2 3 4 5
1: tidak ingin tahu (tidak ada pertanyaan)
2: sedikit ingin tahu (ada 1 pertanyaan)
3: ingin tahu (2 pertanyaan) 4: ingin tahu banyak (3 pertanyaan)
5:sangat ingin tahu (> 3 pertanyaan)
2 Anak memperlihatkan keingintahuan yang besar (banyak bertanya) terhadap kegiatan yang sedang dilakukan
1 2 3 4 5
3 Anak memperlihatkan keingintahuan yang besar setelah kegiatan
berlangsung
1 2 3 4 5
4 Anak menunjukkan keterlibatannya secara aktif terhadap kegiatan dari awal sampai akhir
1 2 3 4 5
1: tidak terlibat (0% dari kegiatan)
2: terlibat sementara (20% dari kegiatan, terlibat 10 menit) 3: terlibat sebagian (40% dari kegiatan, terlibat 20 menit) 4: terlibat (50-70% dar kegiatan, terlibat 30 menit) 5:sangat terlibat (100% dari kegiatan, terlibat 45 menit) 5 Anak dapat menjawab dan
atau memberikan
tanggapan pertanyaan guru mengenai kegiatan yang telah dilakukan
1 2 3 4 5 4
1. tidak ada jawaban atau tanggapan
2. jawaban atau tanggapan tidak sesuai pertanyaan
3.jawaban atau tanggapan sesuai sebagian
4.jawaban atau tanggapan sesuai
5.jawaban atau tanggapan sangat sesuai (lengkap)
(34)
Hasil penjumlahan pemerolehan skala nilai minat pada setiap item
akan dikategorikan sebagai berikut:
Jumlah skala nilai Keterangan
5-8 Minat belajar kurang sekali
9-12 Minat belajar kurang
13-16 Minat belajar sedang
17-20 Minat belajar tinggi
21-25 Minat belajar tinggi sekali
G. Validasi Data
Validitas dan keobjektivitasan penelitian dalam PTK perlu diperhatikan
karena menjadi hal penting dalam kegiatan ilmiah, oleh karena itu harus
dilakukan uji validitas. Persyaratan yang diperlukan dalam mendapatkan data
yang memiliki validitas dan objektivitas yang tinggi adalah:
1. Member-check, yakni memeriksa kembali kebenaran data hasil temuan
yang diperoleh dari narasumber seperti kepala sekolah, wali kelas, asisten
kelas, siswa dan rekan sejawat pada setiap akhir pelaksanaan tindakan
untuk menentukan kebenaran data.
2. Expert opinion, dengan melakukan pengecekan data atau informasi
temuan penelitian kepada para ahli profesional dalam bidang minat
(35)
(36)
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDSASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian “Meningkatkan Minat Anak TK Terhadap Kegiatan Bahasa Inggris dengan Menggunakan Metode Bernyanyi” yang dilaksanakn di TK Bina Insan Mulia Jl. Sukasenang 6 no.27 kecamatan
Cibeunying Kidul kota Bandung. Dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran bahasa Inggris di TK Bina Insan Mulia masih kurang
diminati anak, hal ini dikarenakan penggunaan metode dalam
menyampaikan pembelajaran lebih sering menggnakan metode Tanya
jawab, pemberian tugas dan kurangnya aktivitas bernyanyi serta
pembelajaran yang masih cenderung berpusat pada guru (teacher
centered). Hal ini menyebabkan minat anak dalam mengikuti kegiatan masih sangat kurang/minim
2. Implementasi untuk meningkatkan minat belajar anak terhadap bahasa
Inggris dilakukan melalui kegiatan pembelajaran bahasa Inggris yang
dirancang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta menggunakan
metode bernyanyi. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.
3. Metode bernyanyi dapat meningkatkan minat anak terhadap
pembelajaran bahasa Inggris secara signifikan, hal ini terlihat dari
perhatian anak saat kegiatan akan, sedang dan telah berlangsung dengan
mengajukan pertanyaan atau menanggapi guru, mengikuti kegiatan
(37)
94
Lia Aprilianti, 2013
menanggapi sesuai dengan pertanyaan guru setelah kegiatan
berlangsung.
B. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan dan hasil penelitian, penulis dapat memberikan
beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi Guru Taman Kanak-Kanak
a. Guru dapat menggunakan metode bernyanyi dalam pelaksanaan
kegiatan belajar dan mengajar dengan menambah perbendaharaan lagu
berbahasa Inggris yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan anak.
Karena dunia anak TK tidak dapat terpisahkan dengan aktivitas
bernyanyanyi, dengan bernyanyai anak tidak diberikan beban dalam
mempelajari sesuatu.
b. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru hendaknya memberikan
kesempatan kepada anak untuk dapat mengembangkan dan
mengeksplorasi pengetahuan dan pengalaman belajarnya sendiri tanpa
aturan yang terlalu ketat dan dominasi guru yang berlebihan.
c. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru juga hendaknya merencanakan
pembelajaran yang mampu menarik perhatian dan minat anak,
sehingga anak dapat mengikuti pembelajaran tanpa merasa terpaksa
melainkan dorongan dalam diri anak sendiri.
d. Terdapat banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh
guru dalam meningkatkan minat belajar anak. Namun sebagian guru
(38)
guru dalam kelas, anak dituntut duduk manis, mendengarkan dan
mengerjakan apa yang ditugaskan oleh guru. Oleh karena itu
penggunaan metode bernyanyi dapat dipilih dan digunakan guru
karena terbukti efektif terhadap peningkatan minatbelajar anak TK.
2. Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebagai penyelenggara pendidikan, hendaknya
mendukung dalam hal penggunaan fasilitas yang dibutuhkan untuk
kegiatan pembelajaran.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode bernyanyi dalam
proses pembelajaran lainnya.
b. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode
pembelajaran lain dalam membantu meningkatkan minat belajar anak
TK sehingga terdapat banyak metode pembelajaran yang menarik yang
(1)
41
Lia Aprilianti, 2013
Meningkatkan Minat Anak TK Terhadap Kegiatan Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Metode Bernyanyi
Gambar 3.1
Skala Nilai Minat Anak Terhadap Kegiatan Bahasa Inggris No Hal yang diobservasi Skala nilai
Keterangan 1 Anak memperlihatkan
keingintahuan yang besar terhadap kegiatan yang akan diilakukan (ditunjukkan dengan banyak bertanya)
1 2 3 4 5
1: tidak ingin tahu (tidak ada pertanyaan)
2: sedikit ingin tahu (ada 1 pertanyaan)
3: ingin tahu (2 pertanyaan) 4: ingin tahu banyak (3 pertanyaan)
5:sangat ingin tahu (> 3 pertanyaan)
2 Anak memperlihatkan keingintahuan yang besar (banyak bertanya) terhadap kegiatan yang sedang dilakukan
1 2 3 4 5
3 Anak memperlihatkan keingintahuan yang besar setelah kegiatan
berlangsung
1 2 3 4 5
4 Anak menunjukkan keterlibatannya secara aktif terhadap kegiatan dari awal sampai akhir
1 2 3 4 5
1: tidak terlibat (0% dari kegiatan)
2: terlibat sementara (20% dari kegiatan, terlibat 10 menit) 3: terlibat sebagian (40% dari kegiatan, terlibat 20 menit) 4: terlibat (50-70% dar kegiatan, terlibat 30 menit) 5:sangat terlibat (100% dari kegiatan, terlibat 45 menit) 5 Anak dapat menjawab dan
atau memberikan
tanggapan pertanyaan guru mengenai kegiatan yang telah dilakukan
1 2 3 4 5 4
1. tidak ada jawaban atau tanggapan
2. jawaban atau tanggapan tidak sesuai pertanyaan
3.jawaban atau tanggapan sesuai sebagian
4.jawaban atau tanggapan sesuai
5.jawaban atau tanggapan sangat sesuai (lengkap)
(2)
Lia Aprilianti, 2013
Meningkatkan Minat Anak TK Terhadap Kegiatan Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Metode Bernyanyi
Hasil penjumlahan pemerolehan skala nilai minat pada setiap item akan dikategorikan sebagai berikut:
Jumlah skala nilai Keterangan
5-8 Minat belajar kurang sekali
9-12 Minat belajar kurang
13-16 Minat belajar sedang
17-20 Minat belajar tinggi
21-25 Minat belajar tinggi sekali
G. Validasi Data
Validitas dan keobjektivitasan penelitian dalam PTK perlu diperhatikan karena menjadi hal penting dalam kegiatan ilmiah, oleh karena itu harus dilakukan uji validitas. Persyaratan yang diperlukan dalam mendapatkan data yang memiliki validitas dan objektivitas yang tinggi adalah:
1. Member-check, yakni memeriksa kembali kebenaran data hasil temuan yang diperoleh dari narasumber seperti kepala sekolah, wali kelas, asisten kelas, siswa dan rekan sejawat pada setiap akhir pelaksanaan tindakan untuk menentukan kebenaran data.
2. Expert opinion, dengan melakukan pengecekan data atau informasi temuan penelitian kepada para ahli profesional dalam bidang minat belajar, pembelajaran bahasa Inggris dan metode bernyanyi.
(3)
43
Lia Aprilianti, 2013
Meningkatkan Minat Anak TK Terhadap Kegiatan Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Metode Bernyanyi
(4)
Lia Aprilianti, 2013
Meningkatkan Minat Anak TK Terhadap Kegiatan Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Metode Bernyanyi
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDSASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian “Meningkatkan Minat Anak TK Terhadap Kegiatan Bahasa Inggris dengan Menggunakan Metode Bernyanyi” yang dilaksanakn di TK Bina Insan Mulia Jl. Sukasenang 6 no.27 kecamatan Cibeunying Kidul kota Bandung. Dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran bahasa Inggris di TK Bina Insan Mulia masih kurang diminati anak, hal ini dikarenakan penggunaan metode dalam menyampaikan pembelajaran lebih sering menggnakan metode Tanya jawab, pemberian tugas dan kurangnya aktivitas bernyanyi serta pembelajaran yang masih cenderung berpusat pada guru (teacher centered). Hal ini menyebabkan minat anak dalam mengikuti kegiatan masih sangat kurang/minim
2. Implementasi untuk meningkatkan minat belajar anak terhadap bahasa Inggris dilakukan melalui kegiatan pembelajaran bahasa Inggris yang dirancang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta menggunakan metode bernyanyi. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. 3. Metode bernyanyi dapat meningkatkan minat anak terhadap
pembelajaran bahasa Inggris secara signifikan, hal ini terlihat dari perhatian anak saat kegiatan akan, sedang dan telah berlangsung dengan mengajukan pertanyaan atau menanggapi guru, mengikuti kegiatan secara aktif dari awal sampai akhir, dan dapat menjawab atau
(5)
94
Lia Aprilianti, 2013
Meningkatkan Minat Anak TK Terhadap Kegiatan Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Metode Bernyanyi
menanggapi sesuai dengan pertanyaan guru setelah kegiatan berlangsung.
B. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan dan hasil penelitian, penulis dapat memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi Guru Taman Kanak-Kanak
a. Guru dapat menggunakan metode bernyanyi dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar dengan menambah perbendaharaan lagu berbahasa Inggris yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan anak. Karena dunia anak TK tidak dapat terpisahkan dengan aktivitas bernyanyanyi, dengan bernyanyai anak tidak diberikan beban dalam mempelajari sesuatu.
b. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru hendaknya memberikan kesempatan kepada anak untuk dapat mengembangkan dan mengeksplorasi pengetahuan dan pengalaman belajarnya sendiri tanpa aturan yang terlalu ketat dan dominasi guru yang berlebihan.
c. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru juga hendaknya merencanakan pembelajaran yang mampu menarik perhatian dan minat anak, sehingga anak dapat mengikuti pembelajaran tanpa merasa terpaksa melainkan dorongan dalam diri anak sendiri.
d. Terdapat banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam meningkatkan minat belajar anak. Namun sebagian guru masih melakukan metode konvensional yang menunjukkan dominasi
(6)
Lia Aprilianti, 2013
Meningkatkan Minat Anak TK Terhadap Kegiatan Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Metode Bernyanyi
guru dalam kelas, anak dituntut duduk manis, mendengarkan dan mengerjakan apa yang ditugaskan oleh guru. Oleh karena itu penggunaan metode bernyanyi dapat dipilih dan digunakan guru karena terbukti efektif terhadap peningkatan minatbelajar anak TK. 2. Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebagai penyelenggara pendidikan, hendaknya mendukung dalam hal penggunaan fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan pembelajaran.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode bernyanyi dalam proses pembelajaran lainnya.
b. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode pembelajaran lain dalam membantu meningkatkan minat belajar anak TK sehingga terdapat banyak metode pembelajaran yang menarik yang dapat digunakan.