PEMANFAATAN TEKNOLOGI GIS UNTUK VISUALISASI 3D PEMETAAN SEMPADAN WADUK SAGULING DI PROVINSI JAWA BARAT.

(1)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Daftar FPIPS : 52/ UN.40.2.1/ PL/ 2013

PEMANFAATAN TEKNOLOGI GIS UNTUK VISUALISASI 3D PEMETAAN SEMPADAN WADUK SAGULING DI PROVINSI JAWA BARAT

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Program Studi Survey Pemetaan dan Informasi Geografis

Oleh

FERGY PUSPITASARI WIDAGDO PUTRI (1001845)

PROGRAM STUDI SURVEY PEMETAAN DAN INFORMASI GEOGRAFIS FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PROGRAM LATIHAN AKADEMIK

DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPEDA)

BALAI PUSAT DATA DAN ANALISIS PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA BARAT

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 Dengan Judul :

PEMANFAATAN TEKNOLOGI GIS UNTUK VISUALISASI 3D PEMETAAN SEMPADAN WADUK SAGULING DI PROVINSI JAWA BARAT

Telah diperiksa dan disetujui Bandung, Juni 2013

Menyetujui :

Dosen Tetap PLA

Drs. Jupri, MT NIP. 19600615 198803 1 003

Dosen Luar Biasa PLA

Ir. Agus Hermawan, M.Si NIP. 19600821 199403 1 002

Mengetahui :

Ketua Program Studi Diploma III Survey Pemetaan dan Informasi Geografis

FPIPS UPI

Prof. Dr. H. Darsihardjo, MS NIP. 19620921 198603


(3)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR HAK CIPTA

PEMANFAATAN TEKNOLOGI GIS UNTUK VISUALISASI 3D PEMETAAN SEMPADAN WADUK SAGULING DI PROVINSI JAWA BARAT

Oleh

Fergy Puspitasari Widagdo Putri

Sebuah tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Fergy Puspitasari Widagdo Putri 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(4)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HALAMAN PERNYATAAN

”Dengan ini saya menyatakan bahwa laporan tugas akhir program laihan Akademik (PLA) dengan judul ”Pemanfaatan Teknologi GIS Untuk Visualisasi 3D Pemetaan Sempadan Waduk Saguling di Provinsi Jawa” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/ sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini”.

Bandung, 6 Juni 2013 Yang membuat pernyataan


(5)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillah wa syukurillah, segala puji bagi Allah SWT atas seluruh Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan masa perkuliahan di Program Diploma III Survey Pemetaan dan Informasi Geografis. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah bagi junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta orang-orang yang senantiasa mengikuti jejaknya.

Tugas Akhir ini disusun berdasarkan sumber-sumber yang terpercaya. Tujuan utama penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar ahli madya survey pemetaan dan informasi geografis. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Darsiharjo, MS. selaku Ketua Prodi Survey Pemetaan dan Informasi Geografis.

2. Drs. Jupri, MT, selaku pembimbing selama penyusunan Tugas Akhir.

3. Ir. Agus Hermawan, M.Si dan Andhy Purwoko, S.Kom., M.Si selaku pembimbing luar biasa di Pusdalisbang Bappeda Provinsi Jawa Barat.

4. Seluruh dosen pengajar di Prodi SPIG yang berasal dari lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.

Penulis mohon maaf apabila dalam penulisan Tugas Akhir ini terdapat banyak kekurangan. Penulis berharap, semoga Tugas Akhir ini dapat menjadi manfaat bagi seluruh pihak.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Bandung,Juni 2013


(6)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyadari dalam penulisan Tugas Akhir ini, banyak mendapat dukungan materil dan nonmaterial, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Kedua orangtua yang sangat luar biasa atas do’a dan pengorbanannya. Tiada kata yang mampu penulis ucapkan atas semua pengorbanan beliau selama ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya dan memberikan kesehatan serta umur yang panjang. Aamiin Ya Rabbal’alaamiin.

2. Kawan-kawan seperjuangan yaitu Vina dan Farisa. Semoga Allah selalu melindungi dan melimpahi rahmat-Nya. Aamiin Ya Rabbal’alaamiin.

3. Kepada Lingga Erlangga yang dengan setia telah membantu, membimbing, dan memotivasi penulis selama ini. Semoga semakin sukses dan diberikan kelancaran dalam karirnya.

4. Kepada rekan satu tim yaitu Nur Annisa. Serta kepada seluruh mahasiswa SPIG angkatan 2010 yang sama – sama berjuang untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. Semoga apa yang dicitak – citakan tercapai.

5. Kepada rekan satu rumah, yaitu Quina, Fadilla, Amel, dan Dama atas semua dukungannya. Semoga kalian diberikan kelancaran dalam penyusunan skripsi.

6. Semua pihak yang mungkin tidak tersebut, atas segala bantuannya dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya.


(7)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Pengelolaan sumber daya air (PSDA) adalah upaya dalam merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kegiatan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air. Waduk Saguling merupakan salah satu waduk dari 3 waduk yang membendung aliran sungai Citarum yang merupakan sungai terbesar di Jawa Barat. Daerah di sekitar Waduk Saguling berupa perbukitan, dengan banyak sumber air yang berkontribusi pada waduk. Hal tersebut membuat bentuk Waduk Saguling sangat tidak beraturan dengan banyak teluk.

Lokasi Penelitian yaitu terletak di Waduk Saguling, Provinsi Jawa Barat. Pengolahan data dikerjakan menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi berbasis komputer yang dapat memasukan (input data), mengolah dan menganalisis, serta menghasilkan suatu peta (output). Data – data yang digunakan merupakan data – data sekunder.

Dalam proses pengolahan data - data sekunder untuk memetakan wilayah sekitar waduk saguling yang beradius 100 meter dari waduk. Dengan menganalisis sempadan waduk Saguling dapat menghasilkan informasi baru mengenai pemanfaatan gis untuk pemetaan sempadan waduk Saguling. Informasi tersebut diperoleh dari hasil sempadan 100 meter area waduk saguling yang merupakan kawasan lindung, dan terlihat dari hasil peta pengguaan lahan 2010 bahwa sudah banyak pemukiman dan pabrik di wilayah kawasan lidung tersebut sehingga fungsi dari kawasan lindung sudah tidak digunakan sebagimana mestinya. Serta hasil analisis sempadan dapat menjadi dasar untuk penetapan pengolahan data kontur dalam membuat pemodelan data spasial berupa digital elevation model (DEM). Selain membuat pemodelan tersebut.


(8)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan ... 3

D. Manfaat...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

A. Pengertian SIG ... 4

B. Fungsi dan Manfaat SIG ... 4

C. Contoh Pemodelan Spasial yang dibuat ... 6

D. Analisis Sempadan Waduk Saguling dan Morfometri DAS ... 6

1. Sempadan Waduk Saguling ... 6

2. Morfometri DAS ... 6


(9)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pengertian Kontur ... 12

2. Sifat Garis Kontur ... 13

3. Kegunaan Garis Kontur ... 14

4. Penentuan dan pengukuran titik detail untuk pembuatan garis kontur ... 14

F. Digital Elevation Model ... 15

1. Pengertian DEM ... 15

2. Data DEM ... 16

3. Struktur DEM ... 16

F. Aplikasi DEM ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

A. Lokasi Penelitian ... 21

B. Persiapan Data yang dibutuhkan ... 21

C. Pengolahan Data ... 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24

A. Pengolahan Data ... 24

B. Inventarisasi Data ... 25

C. Software yang digunakan ... 25

D. Proses Pengolahan Data ... 26

1. Skema Pengolahan DEM ... 26

2. Proses Pengolahan Data DEM ... 27


(10)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Skema Pengolahan Analisis Waduk Saguling ... 29

5. Proses Analisis Pengolahan Waduk Saguling ... 30

6. Analisis Karakteristik Morfometri DAS ... 33

7. Proses Pengolahan Digitasi Peta Penggunaan Lahan ... 37

BAB V PENUTUP ... 40

A. Kesimpulan ... 40

B. Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 42

CV PENULIS ... 43


(11)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengelolaan Sumber Daya Air merupakan ilmu pengetahuan yang berkembang di Indonesia, sejalan dengan semakin berkembangnya pembangunan proyek-proyek pengembangan sumber daya air seperti misalnya pengendalian banjir, pengendalian sedimentasi dan erosi, penyediaan air irigasi, penyediaan air bersih, pembangkit tenaga listrik, tenaga air dan sebagainya. Namun, pengelolaan sumber daya air tersebut belum dapat teroptimalisasi dengan baik sehingga belum dapat tergunakan secara optimal. Oleh karena itu alasan tersebut membuat kita terdorong untuk melakukan pengamatan atas pengelolaan sumber daya air yang ada (Hallfan, 2005).

Sungai adalah torehan di permukaan bumi yang merupakan penampung air dan penyalur alamiah aliran air dan material yang dibawanya dari bagian hulu ke hilir suatu daerah pengaliran ke tempat yang lebih rendah dan akhirnya bermuara ke laut . Ditinjau dari segi hidrologi, sungai memiliki fungsi utama menampung curah hujan dan mengalirkannya sampai ke laut. Daerah dimana sungai memperoleh air merupakan daerah tangkapan hujan yang biasanya disebut daerah aliran sungai (DAS), dengan demikian DAS dapat di pandang sebagai suatu unit kesatuan wilayah tempat air hujan menjadi aliran permukaan dan mengumpul ke sungai menjadi aliran sungai. Garis batas antara DAS adalah punggungan permukaan bumi yang dapat memisahkan dan membagi air hujan menjadi aliran permukaan ke masing-masing DAS. Setiap DAS besar merupakan gabungan dari beberapa sub DAS , sedangkan sub DAS merupakan gabungan dari sub DAS kecil-kecil. Ukuran besar kecilnya daerah tangkapan hujan yang memberi kontribusi terhadap aliran sungai di dalam DAS berpengaruh langsung terhadap total volume aliran yang keluar dari DAS (Hallfan, 2005).

Waduk Saguling adalah waduk buatan yang terletak di Kabupaten Bandung Barat pada ketinggian 634 meter di atas permukaan laut (msl). Waduk


(12)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini merupakan salah satu dari tiga waduk yang membendung aliran sungai Citarum yang merupakan sungai terbesar di Jawa Barat. Dua waduk lainnya dalah Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata (Alpensteel).

Waduk Saguling direncanakan untuk keperluan menghasilkan tenaga listrik. Pada tahap pertama pembangkit tenaga listrik yang dipasang berkapasitas 700 MW, tetapi bila kemudian hari ada peningkatan kebutuhan listik pembangkit dapat ditingkatkan hingga mencapai 1400 MW. Badan yang bertanggung jawab dalam pembangunannya adalah Proyek Induk Pembangkit Hidro (PIKITDRO) dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Saguling di tata ulang sebagai bendungan multiguna, termasuk untuk kegunaan pengembangan lain seperti perikanan, agriakuakultur, pariwisata, dan lain – lain. Sekarang waduk ini juga digunakan untuk kebutuhan lokal seperti mandi, mencuci, dll. Hal ini membuat Waduk Saguling kondisinya lebih mengkhawatirkan ketimbang Waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur yang sudah dibangun lebih dahulu. Hal tersebut terjadi karena pintu pertama Sungai Citarum di Saguling inilah semua kotoran “disaring” untuk pertama kali sebelum kemudian disaring kembali oleh Waduk Cirata dan terakhir oleh Waduk Jatiluhur (Alpensteel).

Pengkajian dan pengolahan data zonasi tangkapan air bertujuan untuk menganalisis data yang merupakan salah satu strategi dalam pengendalian dan pemanfaatan air sekaligus menganalisis sempadan waduk saguling. Pengolahan data sekunder pada Area Waduk Saguling dengan tekhnologi GIS menggunakan software ArcGIS tersebut dapat memberikan suatu informasi baru yang berbeda dan menghasilkan output yang berbeda. Informasi tersebut diperoleh dari hasil sempadan 100 meter area waduk saguling yang merupakan kawasan lindung, dan terlihat dari hasil peta pengguaan lahan 2010 bahwa sudah banyak pemukiman dan pabrik di wilayah kawasan lidung tersebut sehingga fungsi dari kawasan lindung. Selain itu dengan teknologi GIS dapat menampilkan informasi Digital Elevation Model dalam bentuk 3 dimensi wilayah Waduk Saguling. Sehingga hasil dari DEM dan sempadan di overlay agar menghasilkan informasi Visualisasi 3 Dimensi Sempadan Waduk Saguling di Provinsi Jawa Barat.


(13)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses penetuan Sempadan Waduk Saguling?

2. Bagaimana proses pengolahan data kontur sehingga dapat menghasilkan Digital Elevation Model ?

3. Peta apa saja yang dapat dihasilkan dari pengolahan Pemodelan Sempadan Waduk Saguling dengan menggunakan SIG ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam proses penentuan Sempadan Waduk Saguling, dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 2010 pasal 1 ayat 2.

2. Untuk mengetahui proses pengolahan data kontur sehingga dapat menghasilkan DEM Sempadan Waduk Saguling dengan memanfaatkan metode yang berbasiskan SIG.

3. Untuk mengetahui peta – peta yang dihasilkan dari Pemodelan Sempadan waduk Saguling, yaitu Peta Sempadan Waduk Saguling, Peta Penggunaan Lahan Sempadan Waduk Saguling, serta Peta 3 dimensi DEM Sempadan Waduk Saguling.

D. Manfaat

1. Menambah wawasan pengetahuan bagi mahasiswa Program Studi Survey Pemetaan dan Informasi Geografis agar dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran.

2. Menambah dokumentasi data – data mengenai hasil pengolahan penentuan Semapadan Waduk Saguling untuk Instansi Bappeda Jawa Barat.

3. Menambah wawasan penulis dalam memanfaatkan metode yang berbasiskan Sistem Informasi Geografis.


(14)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian terletak di Waduk Saguling, Provinsi Jawa Barat. Waduk Saguling berbatasan dengan :

Sebelah utara : Kecamatan Batujajar Sebelah barat : Kecamatan Cipongkar Sebelah selatan : Kecamatan Cililin Sebelah timur : Kecamatan Padalarang

Waduk Saguling adalah waduk buatan yang terletak di Kabupaten Bandung Barat pada ketinggian 634 meter di atas permukaan laut (msl). Waduk ini merupakan salah satu dari tiga waduk yang membendung aliran sungai Citarum yang merupakan sungai terbesar di Jawa Barat. Dua waduk lainnya dalah Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata (Alpensteel).

B. Persiapan Data yang dibutukan

Pada tahap ini data – data spasial yang dipersiapkan yaitu berupa : 1. Peta Kemiringan Lereng dari Bappeda tahun 1990

2. Peta Kontur dari Bappeda tahun 1964 3. Peta Curah Hujan dari Bappeda tahun 1960 4. Peta Citra Landsat dari Bapedda tahun 2010

5. Peta Tutupan Lahan Landsat dari Bappeda tahun 2010

Teknik Pengumpulan Data yang didapat dari : 1. Studi Literatur data

2. Studi dokumentasi

Pada kegiatan ini tidak melibatkan untuk pengukuran secara langsung sebagai observasi apakah data – data tersebut sesuai atau tidak, dan data – data yang didapat merupakan data – data lama yang tidak update.


(15)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Pengolahan Data

Dalam tahap ini, pengolahan data dikerjakan menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi berbasis komputer yang dapat memasukan (input data), mengolah dan menganalisis, serta menghasilkan suatu peta (output). Pengolahan data dilakukan secara langsung dengan menggunakan beberapa software yaitu menggunakan ArcGIS 9.3 , Surfer, Global Mapper, dan Google Earth. Dalam pengolahan data penulis mengalami kendala – kendala karena tidak melakukan survey langsung di lapangan sehingga data yang penulis olah merupakan sebuah Pemodelan Spasial. Tahapan Pengolahan data di ArcGIS 9.3 yaitu :

Gambar 3.1 Skema pengolahan data

Skema Pengolahan Sempadan Saguling :

Gambar 3.2 Proses Buffer Georeferencing

Digitasi

Layout

Deliniasi dan Digitasi waduk Saguling

Buffer 100 meter dari garis


(16)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Skema Pengolahan Data Digital Elevation Model :

Gambar 3.2 Proses pengolahan data DEM

Peta Citra Buka Software

Deliniasi Waduk

Georeferencing

Digitasi

Overlay Data Kontur

DEM

DEM 3D


(17)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

PENUTUP A. Kesimpulan

Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat menganalisis data sekunder Wilayah Waduk Saguling. Pengolahan data sekunder pada Area Waduk Saguling dengan tekhnologi GIS menggunakan software ArcGIS tersebut dapat memberikan suatu informasi baru yang berbeda dan menghasilkan output yang berbeda. Informasi tersebut diperoleh dari hasil sempadan 100 meter area waduk saguling yang merupakan kawasan lindung, dan terlihat dari hasil peta pengguaan lahan 2010 bahwa sudah banyak pemukiman dan pabrik di wilayah kawasan lidung tersebut sehingga fungsi dari kawasan lindung sudah tidak digunakan sebagimana mestinya. Dari data kontur dapat dihasilkan informasi ketinggian area waduk saguling yang dijadikan dalam bentuk visualisasi 3 dimensi. Sedangkan dari hasil digitasi dapat menghasilkan data luasan area beserta volume tampungan waduk saguling Pengolahan tersebut dapat dijadikan sebagai Pemodelan Spasial yaitu berupa

Pemodelan Spasial diatas dapat dihasilkan yaitu

a. Peta Area Waduk Saguling dengan data-data luasannya b. Peta Digital Elevation Model

c. Peta Analisis DAS sekitar waduk d. Peta Penggunaan Lahan

B. Saran

Penulis memberikan saran kepada pihak program studi agar mempersiapkan dari mengenai pelasanaan kegiatan PLA ini seperti pembagian dosen pembimbing PLA dilaksanakan pada saat mahasiswa mulai melaksanakan PLA tersebut agar bila terjadi kesulitan dapat dirahkan oleh dosen pembimbing di kampus. Pengaturan jadwal yang sudah diatur sebaik mungkin, serta teknis pelaksanaan PLA yang baku,


(18)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga kegiatan PLA yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.

Untuk silabus perkuliahan agar dapat ditinjau kembali, karena banyak pembelajaran yang belum didapatkan di perkuliahan terutama mengenai teori mengenai Survei Pemetaan serta pembelajaran mengenai software – software Pemetaan yang dipelajari agar lebih diperhatikan. Hal ini sebagai langkah evaluasi untuk kegiatan PLA selanjutnya dan demi kemajuan program studi di masa depan.


(19)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2013. Calculating The Volume And Surface of a Reservior using. [Online].Tersedia : http://watergis.wordpress.com/2012/09/30/calculating-the-volume-and-surface-of-a-reservoir-using-arcgis/ [1 Mei 2013].

Anonymous. 2010. PP No 37 tentang Bendungan

[Online]. Tersedia : http://www.google.co.id/ [20 Mei 2013].

Anonymous. 2010. Pertauran dan Perundangan

[Online]. Tersedia :

http://sda.pu.go.id/index.php/peraturan-dan-perundangan/file/98-pp-ri-no-37-th-2010. [ 20 Mei 2013]. Aqdhianti. 2012. Morfometri Daerah Aliran Sungai.

[Online]. Tersedia : http://aqdhianti.blogspot.com/2012/03/morfometri-daerah-aliran-sungai.html. [8 Mei 2013].

C. Asdak. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

H.P Hallaf. 2005. Geomorfologi Sungai dan Pantai. Jurusan geografi FMIPA UNM. Makassar.

RK Linsley, Kohler MA, Paulhus JLH. 1982. Hidrologi Untuk Insinyur.

Hermawan Y, penerjemah; Sianipar Y, Haryadi E, editor. Jakarta: Penerbit Erlangga. Terjemahan dari: Hydrology for Engieneers.

Soewarno, 1991. Hidrologi: Pengukuran dan Pengolahan Data Aliran Sungai (Hidrometri). Nova.Bandung.


(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian terletak di Waduk Saguling, Provinsi Jawa Barat. Waduk Saguling berbatasan dengan :

Sebelah utara : Kecamatan Batujajar Sebelah barat : Kecamatan Cipongkar Sebelah selatan : Kecamatan Cililin Sebelah timur : Kecamatan Padalarang

Waduk Saguling adalah waduk buatan yang terletak di Kabupaten Bandung Barat pada ketinggian 634 meter di atas permukaan laut (msl). Waduk ini merupakan salah satu dari tiga waduk yang membendung aliran sungai Citarum yang merupakan sungai terbesar di Jawa Barat. Dua waduk lainnya dalah Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata (Alpensteel).

B. Persiapan Data yang dibutukan

Pada tahap ini data – data spasial yang dipersiapkan yaitu berupa : 1. Peta Kemiringan Lereng dari Bappeda tahun 1990

2. Peta Kontur dari Bappeda tahun 1964 3. Peta Curah Hujan dari Bappeda tahun 1960 4. Peta Citra Landsat dari Bapedda tahun 2010

5. Peta Tutupan Lahan Landsat dari Bappeda tahun 2010

Teknik Pengumpulan Data yang didapat dari : 1. Studi Literatur data

2. Studi dokumentasi

Pada kegiatan ini tidak melibatkan untuk pengukuran secara langsung sebagai observasi apakah data – data tersebut sesuai atau tidak, dan data – data yang didapat merupakan data – data lama yang tidak update.


(2)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Pengolahan Data

Dalam tahap ini, pengolahan data dikerjakan menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi berbasis komputer yang dapat memasukan (input data), mengolah dan menganalisis, serta menghasilkan suatu peta (output). Pengolahan data dilakukan secara langsung dengan menggunakan beberapa software yaitu menggunakan ArcGIS 9.3 , Surfer, Global Mapper, dan Google Earth. Dalam pengolahan data penulis mengalami kendala – kendala karena tidak melakukan survey langsung di lapangan sehingga data yang penulis olah merupakan sebuah Pemodelan Spasial. Tahapan Pengolahan data di ArcGIS 9.3 yaitu :

Gambar 3.1 Skema pengolahan data

Skema Pengolahan Sempadan Saguling :

Gambar 3.2 Proses Buffer Georeferencing

Digitasi

Layout

Deliniasi dan Digitasi waduk Saguling

Buffer 100 meter dari garis


(3)

Skema Pengolahan Data Digital Elevation Model :

Gambar 3.2 Proses pengolahan data DEM Peta Citra Buka Software

Deliniasi Waduk

Georeferencing

Digitasi

Overlay Data Kontur

DEM

DEM 3D


(4)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

PENUTUP A. Kesimpulan

Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat menganalisis data sekunder Wilayah Waduk Saguling. Pengolahan data sekunder pada Area Waduk Saguling dengan tekhnologi GIS menggunakan software ArcGIS tersebut dapat memberikan suatu informasi baru yang berbeda dan menghasilkan output yang berbeda. Informasi tersebut diperoleh dari hasil sempadan 100 meter area waduk saguling yang merupakan kawasan lindung, dan terlihat dari hasil peta pengguaan lahan 2010 bahwa sudah banyak pemukiman dan pabrik di wilayah kawasan lidung tersebut sehingga fungsi dari kawasan lindung sudah tidak digunakan sebagimana mestinya. Dari data kontur dapat dihasilkan informasi ketinggian area waduk saguling yang dijadikan dalam bentuk visualisasi 3 dimensi. Sedangkan dari hasil digitasi dapat menghasilkan data luasan area beserta volume tampungan waduk saguling Pengolahan tersebut dapat dijadikan sebagai Pemodelan Spasial yaitu berupa

Pemodelan Spasial diatas dapat dihasilkan yaitu

a. Peta Area Waduk Saguling dengan data-data luasannya b. Peta Digital Elevation Model

c. Peta Analisis DAS sekitar waduk d. Peta Penggunaan Lahan

B. Saran

Penulis memberikan saran kepada pihak program studi agar mempersiapkan dari mengenai pelasanaan kegiatan PLA ini seperti pembagian dosen pembimbing PLA dilaksanakan pada saat mahasiswa mulai melaksanakan PLA tersebut agar bila terjadi kesulitan dapat dirahkan oleh dosen pembimbing di kampus. Pengaturan jadwal yang sudah diatur sebaik mungkin, serta teknis pelaksanaan PLA yang baku,


(5)

sehingga kegiatan PLA yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.

Untuk silabus perkuliahan agar dapat ditinjau kembali, karena banyak pembelajaran yang belum didapatkan di perkuliahan terutama mengenai teori mengenai Survei Pemetaan serta pembelajaran mengenai software – software Pemetaan yang dipelajari agar lebih diperhatikan. Hal ini sebagai langkah evaluasi untuk kegiatan PLA selanjutnya dan demi kemajuan program studi di masa depan.


(6)

Fergy Puspitasari Widagdo Putri,2013

Pemanfaatan Teknologi Gis Untuk Visualisasi 3d Pemetaan Sempadan Waduk Saguling Di Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2013. Calculating The Volume And Surface of a Reservior using. [Online].Tersedia :

http://watergis.wordpress.com/2012/09/30/calculating-the-volume-and-surface-of-a-reservoir-using-arcgis/ [1 Mei 2013].

Anonymous. 2010. PP No 37 tentang Bendungan

[Online]. Tersedia : http://www.google.co.id/ [20 Mei 2013]. Anonymous. 2010. Pertauran dan Perundangan

[Online]. Tersedia :

http://sda.pu.go.id/index.php/peraturan-dan-perundangan/file/98-pp-ri-no-37-th-2010. [ 20 Mei 2013].

Aqdhianti. 2012. Morfometri Daerah Aliran Sungai.

[Online]. Tersedia :

http://aqdhianti.blogspot.com/2012/03/morfometri-daerah-aliran-sungai.html. [8 Mei 2013].

C. Asdak. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

H.P Hallaf. 2005. Geomorfologi Sungai dan Pantai. Jurusan geografi FMIPA UNM. Makassar.

RK Linsley, Kohler MA, Paulhus JLH. 1982. Hidrologi Untuk Insinyur.

Hermawan Y, penerjemah; Sianipar Y, Haryadi E, editor. Jakarta: Penerbit Erlangga. Terjemahan dari: Hydrology for Engieneers.

Soewarno, 1991. Hidrologi: Pengukuran dan Pengolahan Data Aliran Sungai (Hidrometri). Nova.Bandung.