PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA KELAS XII DI SMAN 1 CISARUA.

(1)

PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA KELAS XII DI SMAN

1 CISARUA SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Seni Tari

Oleh: MELLA TANIA K

0900051

JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Pembelajaran Seni Tari melalui Penilaian

Portofolio untuk Meningkatkan Motivasi

Siswa Kelas XII di SMAN 1 CISARUA

Oleh Mella Tania K

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Mella Tania K 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Mella Tania K 0900051

PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA KELAS XII DI SMAN 1

CISARUA

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Pembimbing I

Dr.Frahma Sekarningsih S.Sen., M.Si NIP. 195710181985032001

Pembimbing II

Beben Barnas, M.pd NIP. 197120062001121001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Tari


(4)

(5)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pendekatan Portofolio sebagai Pembelajaran Seni Tari untuk Meningkatkan Motivasi Siswa di SMAN 1 Cisarua”. Permasalahan ini berawal dari permasalahan (1) bagaimana meningkatkan prestasi siswa dengan menggunakan penilaian portofolio di SMAN 1 CISARUA? (2) Bagaimana hasil belajar siswa dalam menggunakan penilaian portofolio di SMAN 1 Cisarua? Tujuannya adalah: (1) untuk memahami proses meningkatnya prestasi siswa dengan menggunakan penilaian portofolio di SMAN 1 Cisarua (2) untuk memperoleh hasil prestasi siswa dalam pembelajaran seni tari dengan menggunakan penilaian portofolio di SMAN 1 Cisarua.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan desain one group study. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 28 orang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel total.

Dari hasil penelitian, didapatkan data hasil belajar siswa sebagai tolak ukur keberhasilan siswa meningkatnya prestasi terhadap pembelajaran seni tari peneliti mengamati perkembangan prestasi yang sangat meningkat dengan diterapkannya pendekatan portofolio, hasil belajar siswa diperoleh bahwa Setelah diketahui nilai pada Ttes dengan perhitungan post test signifikan, dikarenakan nilai < atau 2.05 <7,6. Dilihat dari data hasil belajar siswa menunjukan banyak sekali peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa penerapan pembelajaran tari dengan penilaian portofolio dapat meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran seni tari di SMAN 1 Cisarua.

Melalui penelitian ini pengetahuan,kreatifitas dan sikap siswa dapat terolah sehingga motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran di kelas pun sangat meningkat dan memperngaruhi kepada prestasi belajar siswa. Dengan demikian pembelajaraan tari melalui penilaian portofolio dapat memberikan manfaat dan pengalaman bagi siswa.Pengujian terhadap pretest dan postest menunjukan bahwa prestasi siswa mengalami peningkatan dari hasil belajar aspek sikomotorik,afektif dan kognitif siswa melalui tes tersebut dan kognitif siswa melalui tes tersebut yang signifikan


(6)

ABSTRACT

The study is titled "Portfolio as a Learning Approach to Improving Motivation Dance Students at SMAN 1 Cisarua". This problem originated from the problem (1) how to improve student achievement using assessment portfolios in SMAN 1 CISARUA? (2) How does student learning outcomes in the use of portfolio assessment in SMAN 1 Cisarua? The objectives are: (1) to understand the process of increasing student achievement using portfolio assessment in SMAN 1 Cisarua (2) to obtain the results of student achievement in learning the art of dance withthe use of portfolio assessment in SMAN 1 Cisarua. The method used in this study is quasi-experimental (quasi-experimental) study design with one group.The population in this study were as many as 28 people. The sample used in this study is the total sample.From the research, the data obtained student learning outcomes as a measure of the success of the learning achievement of students increased dance researchers observed a developmental achievement greatly improved with the application of the portfolio approach, student learning outcomes that we know the value obtained in Ttes with significant post-test calculations, because the value T_ (tab) <T_tes or 2:05 <7.6. Judging from the data of student learning outcomes showed a lot of improvement.This shows that the application of learning dance with portfolio assessment can improve student achievement in learning the art of dance in SMAN 1 Cisarua. Through the study of knowledge, creativity and attitudes can be treated so the motivation of students to participate in classroom learning was greatly improved and to affect student achievement. Thus learing dance through portfolio assessment can provide benefits and experience for the pretest and posttest siswa. Experiment showed that increased student achievement of learning outcomes sikomotorik aspect, affective and cognitive students through the tests and cognitive tests students through significant Keywords: Portfolio Assessment


(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ...i

UCAPAN TERIMA KASIH ………...ii

ABSTRAK………...………...iii

DAFTAR ISI ………...iv

DAFTAR TABEL ………...v

DAFTAR GAMBAR ………...vi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah ……….……….1

Rumusan Masalah...………..………...6

Tujuan Penelitian ………...6

Manfaat Penelitian ………...7

Struktur Organisasi Penelitian………...8

BAB II LANDASAN TEORETIS Pengertian Pembelajaran Portofolio………...10

Proses Pembelajaran………...16

Kelemahan, peluang dan Ancaman portofolio ………...21

Tujuan dan Fungsi Penilaian Portofolio ………....23


(8)

BAB III METODE PENELITIAN

Lokasi dan Subjek Penelitian ………... ………...38

Desain Penelitian… ………...39

Metode Penelitian…. ……….... ………....42

Definisi Oprasional……….. ………... ………...44

Instrumen Penelitian………...46

Instrumen Penilaian………48

Teknik Pengumpulan Data………...51

Analisis Data………..53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Profil Sekolah……….………..…. ………57

Hasil observasi Pembelajaran Seni Tari sebelum melakukan Pendekatan Portofolio………...59

Pembahasan………. ………...76

B.Hasil post Test 1) tes aspek perbuatan (psikomotorik)………...85

2) tes aspek sikap (afektif)……….86

3)tes aspek pengetahuan (kognitif)………...88

C. Analisis Data Terhadap aplikasi pembelajaran tari melalui penilaian portofolio untuk Meningkatkan Motivasi siswa…... ……….…...89


(9)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan ………..………. ………….…………..…95

Saran…...……….………...96

DAFTAR PUSTAKA………,,,…97

LAMPIRAN-LAMPIRAN Pedoman Wawancara untuk Siswa………99

Pedoman Wawancara untuk Guru………100

Soal Pretest (untuk siswa)………101

Lembar Penilaian Dokumen………102

Format Portofolio Asesmen (untuk guru)………103

Format Portofolio Asesmen (untuk Siswa)………..…105

Dokumentasi ………...105


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran seni khususnya seni tari pada saat ini sudah banyak dipelajari diberbagai lembaga pendidikan formal maupun non formal, seperti sekolah negri atau swasta yang bersifat umum terdapat pembelajaran seni, bahkan sekolah kejuruan ada yang khusus memperdalam keterampilan seseorang dalam bidang seni tari, sedangkan pendidikan non formal seperti sanggar sedah sangat jelas mempelajarinya hanya dalam ilmunya saja sehingga untuk mencetak tenaga profesional.

Pembelajaran seni merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran Seni budaya selain seni musik, seni rupa, dan seni drama semua ini merupakan satu kesatuan utuh dalam mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa baik mata pelajaran yang bersifat praktek maupun teori. Di Sekolah Menengah Atas berbagai mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa didasari oleh tujuan pada sekolah tersebut. Idealnya mata pelajaran seni tari mendapat waktu yang lama karena didalam proses belajar mengajar terdapat komponen-komponen seperti: tujuan pembelajaran, metode pengajaran, materi pengajaran, sarana dan prasarana, media pembelajaran peserta didik dan guru. Adapun pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar, selain itu pendekatan pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar.

Dalam suatu lembaga pendidikan prestasi belajar merupakan indikator yang penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa tinggi rendahnya prestasi siswa banyak dipengaruhi oleh motivasi belajar adalah daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu atau daya penggerak dari subyek untik melakukan suatu perbuatan dalam suatu tujuan.


(11)

Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Dalam arti bahwa kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus .

Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan otentik. Pendidikan seni khususnya seni tari di sekolah pada dasarnya diarahkan untuk menumbuhkan kepekaan rasa estetika sehingga terbentuk sikap kritis, apresiatif dan kreatif serta keterampilan pada diri siswa secara menyeluruh. Sikap ini mungkin tumbuh jika dilakukan dengan proses kegiatan pada siswa yang meliputi keterlibatan siswa dalam segala aktivitasnya seni tari di dalam kelas. umum, permasalahan yang dihadapi siswa khususnya dalam bidang seni tari antara lain siswa mempunyai kesulitan dalam menangkap dan menyerap pembelajaran yang diberikan oleh guru serta minimnya daya kreativitas dan keterampilan siswa. Kesulitan siswa seperti ini memerlukan pendekatan komunikatif dari guru dalam pembelajaran agar siswa mampu untuk memahami secara utuh proses dari pembelajaran seni tari. Namun, saat ini pendidikan seni di sekolah umum belum mencapai tujuan yang diharapkan. Kedudukan pembelajaran seni tari masih dipandang sebelah mata, ini terlihat bahwa pembelajaran seni tari masih belum memiliki perubahan kurikulum seperti layaknya pelajaran-pelajaran lainnya.

Kedudukan pembelajaran seni tari di SMAN 1 CISARUA termasuk ke dalam mata pelajaran seni budaya (SBK) yang di dalamnya terdapat pembelajaran seni musik, seni rupa, seni tari dan seni teater. Pembelajaran ini diberikan secara bergantian pada setiap semesternya.Oleh sebab itu, pembelajaran seni tari masih kurang efisien karena pembelajaran seni tari bukan terletak pada kemahiran dan keterampilan gerak tetapi lebih kepada kemungkinannya untuk memperkembangkan daya ekspresi siswa.


(12)

Melalui pembelajaran seni tari, guru dapat mengembangkan bakat dan kemampuannya dalam hal bergerak dan berfikir, pada akhirnya siswa akan mengerti dan memahami materi yang diberikan, tetapi guru tidak hanya menyampaikan bahan ajar, guru juga dapat dituntut pula untuk bisa menggali bakat dan kreativitas yang dimiliki siswa. Pada kenyataannya proses pembelajaran dilapangan yang telah dirancang dengan baik sepenuhnya dapat menjamin keberhasilan proses belajar mengajar. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai hal, diantaranya: guru kurang memahami dalam mengajar, sarana dan prasarana yang kurang mendukung pada proses pembelajaran serta hal yang lainnya. Kondisi tersebut tentu saja kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat menumbuhkembangkan segala potensi yang dimiliki oleh siswa. Siswa cenderung pasif pada saat mengikuti pembelajaran di kelas, sehingga hakikat dari tujuan pendidikan kurang optimal.

Pada proses pembelajaran seni tari guru dikelas cenderung mendemonstrasikan gerak-gerak pokok saja dan siswa mengikutinya tanpa mengetahui makna dan tujuan dari tarian tersebut, sehingga para peserta didik kurang termotivasi pada pembelajaran seni tari disekolah, Oleh karena itu perlu adanya suatu cara yang baru untuk mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran, bahan ajar, dan evaluasi yang dilakukan. Kenyataan pada pelajaran seni tari, motivasi siswa untuk belajar seni tari ini masih sangat kurang, banyak anggapan bahwa pelajaran seni memerlukan bakat, minat, tidak diikuti pada UAN disekolah, norak, materialistik, dan berkemampuan khusus. Padahal tidak demikian, seni tari tuntunanya tidak hanya mewujudkan keterampilan tari tetapi bertujuan menanamkan nilai-nilai seni yang berpengaruh kepada kepribadiannya dengan memperhatikan aspek-aspek keselarasan, kesesuaian, keseimbangan nilai-nilai yang dapat dipelajari oleh setiap individu. Seperti yang dikemukakan oleh Wardhana (1990 : 19) bahwa:

“Proses pembentukan kepribadian dalam kegiatan seni tari diwujudkan oleh aspek-aspek keselarasan, kesesuaian, keseimbangan nilai-nilai yang dapat mendatangkan iklim persahabatan, menumbuhkan kepercayaan diri dan mencintai sesama hidup serta kelanjutannya dapat meningkatkan rasa kemanusiaan yang tinggi”.


(13)

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan maka siswa perlu adanya motivasi, menurut sujono Trimo: “motivasi adalah susatu kekuatan penggerak dalam prilaku individu baik yang akan menentukan arah tiap perilaku manusia yang didalamnya terkandung pula unsur-unsur emosional insane yang bersangkutan. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi dapat dipandang sebagai fungsi, berarti motivasi berfungsi sebagai daya penggerak dari dalam individu untuk melakukan aktivitas tertentu dalam mencapai tujuan. Motivasi dipandang dari segi proses, berarti motivasi dapat dirangsang oleh faktor luar, untuk menimbulkan motivasi dalam diri siswa yang melalui proses rangsangan belajar sehingga dapat mencapai tujuan yang dikehendaki. Oleh karena itu minat belajar peserta didik harus diperhatikan dengan seksama. Hal ini memudahkan membimbing dan mengarahkan peserta didik belajar, sehingga peserta didik mempunyai dorongan dan tertarik untuk belajar. Berdasarkan studi kasus di SMAN 1 CISARUA, selama ini pembelajaran Seni Tari masih bersifat pasif dan kurang menarik, sehingga setiap pelajaran berlangsung, peserta didik menjadi kurang tertarik dan kurang berminat mengikutinya. Selain itu di dalam pembelajaran Seni Tari masih menghadapi kendala-kendala. Kendala-kendala yang dimaksud yaitu guru seni budaya terlihat pasif saat pembelajaran dikelas, siswa yang tidak menyukai pembelajaran seni tari, pembelajaran seni tari dipandang sebelah mata, materi yang diajarkan tidak ada pembaharuan dan kurangnya inovasi guru dalam pembelajaran seni tari dikelas.

Portofolio sebagai model pembelajaran pendidikan Seni Tari memiliki peran menyajikan wawasan tentang banyak segi perkembangan peserta didik dalam belajarnya: cara berfikirnya, pemahaman atas pembelajaran yang bersangkutan. Kemampuannya mengungkapkan gagasan- gagasannya, sikapnya terhadap yang bersangkutan dan sebagainya. Enid Zimermman ( 1992, dalam Hadi 2009 ) mendenifisikan:

“Portofolio secara kompherensif dan terinci sebagai koleksi tertentu dari karya-karya siswa baik dalam bentuk karya proses maupun karya jadi, dalam bidang, dimana peserta didik terlibat dalam melaksanakan penilaian terhadap


(14)

dirinya sendiri yakni dalam memilih isi portofolionya dalam mengembangkan kriteria untuk menilai pengembangan dan hasil belajarnya.”

Kumpulan karya peserta didik yang tersusun pada portofolio biasanya dihasilkan selama waktu satu semester, satu tahun, atau bahkan tiga tahun (misalnya selama belajar disekolah). Pengertian portofolio yang sama dijelaskan oleh Haris (2008:112):

“portofolio merupakan kumpulan informasi yang menunjukan perkembangan kemampuan peserta didik dalam periode tertentu. Informasi tersebut dapat

berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik, hasil tes (bukan nilai) atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu pelajaran”.

Jadi portofolio peserta didik bukan hanya kumpulan hasil kerja saja melainkan bukti-bukti yang telah diperbuat atau dilakukan peserta didik sebagai unjuk kompetensi, pemahaman dan capaian.Selain itu portofolio juga merupakan kumpulan informasi yang dapat diketahui pengajar sebagai bahan pertimbangan dalam melangkah untuk memperbaiki pembelajaran serta meningkatkan kerja peserta didik. Untuk meningkatkan hasil penilaian portofolio yang akurat perlu kiranya pengajar dan peserta didik mengumpulkan hasil atau bukti belajar disebut

evidence. Melalui evidence ini peserta didik dapat mendemonstrasikan kemampuannya kepada orang lain (termasuk pendidik dan orang tua) sebagai wujud yang dimiliki tentang pengetahuan, keterampilan dan sikapnya sesuai dengan kompetensi pembelajaran.

Melalui pembelajaran portofolio ini peserta didik diajak untuk mengindentifikasi masalah-masalah yang ada dan secara proaktif memberikan alternatif pemecahannya, sehingga diharapkan peserta didik akan mendapat banyak manfaat baik hasil maupun pelaksanaan akademik, sosial maupun sikap pengertian. Menurut yager (1992:16). Melalui pembelajaran seperti ini, pengetahuan dapat diterima dan tersimpan lebih baik, karena pengetahuan tersebut masuk dalam otak setelah masuk proses “masuk akal”.

Informasi yang tidak masuk akal akan dikesampingkan, Karena tersimpan secara mendalam, meski pernah lupa, pengetahuan tersebut mudah untuk dipelajari kembali. Materi dan praktek tersebut sewaktu-waktu dapat digunakan


(15)

dalam situasi baru yang berlainan dari situasi waktu proses pembelajaran. Bertolak dari pemikiran tersebut diatas, mengingat pentingnya proses pembelajaran Seni Tari sebagai langkah untuk meningkatkan motivasi terhadap prestasi belajar peserta didik maka kelemahan-kelemahan dan proses pembelajaran harus diperbaiki. Peneliti tertarik untuk mengangkat sebuah penelitian yang berjudul “Pembelajaran Seni Tari melalui Penilaian Portofolio Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa di SMAN 1 Cisarua”

B. Rumusan Masalah

Sehubungan dengan studi kasus di atas, maka peneliti mengajukan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana proses meningkatkan motivasi siswa melalui penilaian portofolio di SMAN 1 CISARUA?

2. Bagaimana hasil belajar siswa melalui penilaian portofolio di SMAN 1 CISARUA?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan pemanfaatan model portofolio dibidang studi Seni tari. Hasil yang diharapkan juga bisa memperbaiki kebiasaan belajar yang baik mulai dari persiapan belajar, melakukan latihan berulang – ulang dan akhirnya mampu menerapkan apa yang mereka terima dari bangku sekolah ke kehidupan sehari–hari. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memahami proses meningkatnya motivasi siswa dengan melalui penilaian portofolio di SMAN 1 CISARUA

2. Untuk memperoleh hasil prestasi belajar siswa dalam pembelajaran seni tari melalui penilaian portofolio di SMAN 1 Cisarua.


(16)

D. Manfaat Penelitian

Secara umum peneliti mengharapkan kegiatan penelitian ini dapat bermanfaat untuk keikutsertaan dalam mengkontribusikan model pembelajaran yang akan menyempurnakan proses pembelajaran seni tari sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran seni tari. Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :

1. Manfaat bagi Guru

a. Sebagai tolak ukur untuk guru dalam pemilihan model pembelajaran seni tari.

b. Memotivasi guru agar mampu menciptakan suasana proses pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif sehingga menciptakan suasana yang menyenangkan peserta didik sehingga mampu meningkatkan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2. Manfaat bagi Siswa

a. Memotivasi siswa untuk mendapatkan hasil belajar seni tari yang lebih baik dikelas.

b. Menanamkan rasa tanggung jawab dan disiplin pada setiap individu siswa untuk lebih memahami materi yang diberikan oleh guru.

c. Siswa mampu belajar aktif dan bekerja keras dalam mengikuti pembelajaran seni tari di dalam kelas.

d. Siswa mampu belajar secara berkelompok sehingga dapat bersosialisasi dengan baik.

3. Manfaat bagi Peneliti

a. Menambah pengetahuan peneliti dalam menerapkan model pembelajaran kepada peserta didik

b. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kongkrit dalam mengembangkan model pembelajaran portofolio yang inovatif.

4. Manfaat bagi Lembaga

a. Sebagai acuan bagi mahasiswa untuk penelitian atau proses pembelajaran dikemudian hari.


(17)

b. Menambah pengetahuan bagi para mahasiswa mengenai model – model pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran seni tari.

5. Manfaat bagi sekolah

a. Sebagai masukan sekolah untuk mengadakan variasi model pembelajaran guru guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi belajar.

1. Organisasi Penelitian

Pada struktur organisasi penulisan penelitian ini akan dijabarkan dalam sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN :

Pada bab ini memaparkan tentang pembelajaran seni, pembelajaran seni tari, motivasi belajar siswa, kendala-kendala pada siswa SMAN 1 Cisarua dan penilaian portofolio.

BAB II KAJIAN TEORETIS:

Pada bab ini peneliti memaparkan mengenai pengertian portofolio, proses pembelajaran, peluang metode portofolio,ancaman portofolio,tujuan dan fungsi penilaian portofolio, kegunaan penilaian portofolio, prinsip-prinsip penilaian portofolio, jenis penilaian portofolio, tahap-tahap penilaian portofolio, bahan-bahan penilaian portofolio, prestasi belajar siswa dan motivasi.

BAB III METODE PENELITIAN :

Pada bab ini berisi tentang uraian pendekatan dan metode yang digunakan pada penelitian, lokasi dan subjek penelitian yaitu di kelas XII IPS 2 SMAN 1 Cisarua, definisi operasional yang berisi tentang pengertian portofolio, penilaian portofolio, prestasi belajar, instrumen penelitian, serta langkah-langkah penelitian yang ada di dalamnya berisi (teknik pengumpulan data dan teknik analisis data) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN:

Pada bab ini merupakan penjabaran semua hasil penelitian dan pembahasan yang didalamnya membahas tentang data-data hasil penelitian dan analisis hasil penelitian oleh peneliti.


(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN:

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan rekomondasi sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian. Serta terdapat daftar pustaka yang merupakan bagian akhir dari skripsi ini yang terdiri dari pustaka buku-buku yang digunakan peneliti dan terdapat lampiran.


(19)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian ini adalah SMAN 1 Cisarua yang beralamat di Jl. Terusan kolonel masturi no 64 desa jambudipa kec Cisarua kab. Bandung Barat. Peneliti tertarik menjadikan lokasi tersebut sebagai lokasi penelitian karena pembelajaran Seni Tari di sekolah guru yang mengajarkan seni tari terlihat pasif, tidak ada pembaharuan akan pembelajaran seni tari, sehingga siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran seni tari dikelas.

2. Populasi

Populasi penelitian adalah keseluruahan siswa kelas XII dijadikan sebagai fokus penelitian. Adapun populasi siswa XII IPS 2 di SMAN 1 Cisarua adalah adalah 681 siswa dari 24 kelas yang memiliki jumlah rata-rata 28 siswa perkelasnya. Alasan dipilihnya kela XII sebagai populasi penelitian, karena dilihat dari study kasus kelas XII yang kurang termotivasi pada pembelajaran seni tari.

3. Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan sampel total dikarenakan jumlah sampel yang peneliti gunakan sama dengan jumlah populasi. Alasan mengambil sampel ini yaitu akan mempermudah pengolahan data karena dalam penelitian ini dilakukan secara menyeluruh kepada seluruh siswa kelas XII IPS 2 yang hanya satu kelas tanpa adanya kelas pembanding. Adapun sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah siswa XII IPS 2 yang berjumlah 28 orang. Kelas ini dipilih dengan perbtimbangan untuk mengetahui sejauh mana motivasi siswa XII IPS 2 untuk bergerak dan mengikuti pembembelajaran seni tari . pertimbangan lain yaitu karena dari segi karakteristik XII IPS 2 ini memiliki


(20)

karakteristik yang kurang termotivasi pada pembelajaran seni tari di kelas.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian atau rancangan penelitian merupakan gambaran umum penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti untuk mencapai tujuan tertentu. Rancangan penelitian disajikan dalam satu kesatuan naskah yang ringkas dan utuh. Rancangan penelitian menunjukan adanya format penulisan yang disusun secara sistematis dan operasional meliputi langkah-langkah dan tahapan yang harus dijalani oleh peneliti. Dalam penelitian ini menggunakan desain kuantitatif. Sebgaimana diungkapkan oleh Nana (2008:287-288) yang mengemukakan bahwa :

“Penelitian non-eksperimen baik pendekatan kuantitatif maupun kualitatif. Desain

penelitian mengarah pada langkah-langkah pengumpulan data. Dalam desain tersebut diuraikan agak rici: data apa yang akan dikumpulkan, dari mana

dan dari siapa data tersebut dikumpukan dengan menggunakan teknik dan instrumen apa, dan bagaimana langkah-langkah pengumpulan datanya”.

Berdasarkan paparan diatas bahwa desain penelitian intinya mengarah pada langkah-langkah apa saja yang akan ditempuh dalam proses penelitian. Baik itu penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif maupun dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian ini dituangkan dalam bentuk bagan sebagai berikut: 3.1 Rancangan Langkah-langkah penelitian

1.1. Rencana Penelitian

Pada tahap perencanaan penelitian tahapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mengumpulkan informasi-informasi dari berbagai subjek melalui teknik dari berbagai subjek melalui teknik berupa observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi pustaka.

1.2. Pelaksaan Penelitian

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data kualitatif maupun kuantitatif dari penerapan proses belajar di SMAN 1 CISARUA.


(21)

1.3. Penyusunan Hasil a. penyusunan data

Penyusunan data dilakukan melaui tahap pengolahan data yang dihasilkan dalam penelitian dilapangan. Hal ini dilakukan agar penulisan laporan penelitian menjadi sistematis.

b. pengetikan data

pengetikan data dilakukan setelah semua data yang diperoleh selama penelitian dilakukan tersusun secara sistematis melalui beberapa kali proses bimbingan.

Adapun tahapan-tahapannya yaitu sebgai berikut: 1. Tahap perencanaan penelitian

Tahap awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survey secara langsung ke lokasi yang akan dijadikan sebagai objek penelitian yaitu SMAN 1 CISARUA. Setelah survei lokasi yang akan dijadikan subjek penelitian dilaksanakan maka langkah selanjutnya peneliti melakukan penyusunan proposal penelitian menentukan judul dan topik permasalahan yang akan diajukan kepada Dewan Skripsi. Setelah proposal selesai dan disetujui oleh Dewan Skripsi maka langkah selanjutnya yaitu peneliti peneliti harus menyelesaikan masalah administrasi yang berhubungan dengan surat-surat perijinan yang berupa :

1. SK (Surat Keputusan) pengangkatan pembimbing I dan II

2. Surat permohonan izin dari rektor UPI yang melalui proses terlebih dahulu dari urusan bagian BAAKUPI,

3. Mengurus surat rekomondasi dari pihak sekolah yang menjadi lokasi penelitian. 1. Tahap Pelaksaanaan Penelitian

a) Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data peneliti terjun langsung ke lapangan untuk melakukan kegiatan pengumpulan berbagai data yang dibutuhkan dalam penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan adalah:


(22)

1) Pretest

Pretest dilakukan sebelum melakukan pembelajaran tari saman dengan pendekatan portofolio diterapkan, peneliti melakukan pretest dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana motivasi siswa terhadap pembelajaran seni tari sebelum pembelajaran tari saman dengan pendekatan portofolio di terapkan.

a) Penerapan Pendekatan Portofolio dan Observasi pelaksanaan

Dalam tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan seperti yang telah ditulis dalam rancangan penelitian. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini diantaranya adalah memahami latar belakang penelitian dan menciptakan hubungan baik antara peneliti dengan subjek penelitian sebagai sumber data sehingga informasi yang terkait dengan fokus penelitian dapat diperoleh secara akurat sesuai dengan tujuan penelitian.

Observasi dilakukan oleh peneliti pada bulan september sampai november 2013. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti terjun langsung ke lapangan sekaligus mengamati secara langsung proses pembelajaran seni budaya dan melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran seni budaya tentang proses pembelajaran yang dilaksanakan. Melalui kegiatan ini, peneliti dapat memperoleh data tentang proses pembelajaran berlangsung.

2) Postest

Postest dilaksanakan sesudah pembelajaran tari saman dengan pendekatan portofolio diterapkan. Peneliti melakukan postest untuk mengukur peningkatan motivasi siswa setelah model pembelajaran diterapkan.

a) Pengolahan Data

Pada proses pengolahan data ini, data yang sudah terkumpul, selanjutnya dilakukan proses analisis kuantitatif tersebut bertujuan untuk melihat dan mendeskripsikan sejauh mana motivasi siswa terhadap pembelajaran seni tari sebelum dan setelah penelitian ini dilaksanakan.


(23)

b) Proses Bimbingan

Proses bimbingan dilakukan peneliti dengan pembimbing I dan II telah ditetapkan oleh Dewan Skripsi dan mulai peneliti melakukan persiapan sampai peneliti menjelang ujian skripsi.

1. Tahap Penyusunan Laporan

Tahap akhir adalah penyusunan laporan penelitian, dalam penyusunan laporan penelitian ini meliputi beberapa proses kegiatan, diantaranya:

a. Penyusunan data

Penyusunan data dilakukan melalui beberapa tahap pengolahan data yang dihasilkan dalam penelitian dilapangan. Hal ini peneliti lakukan agar proses penulisan laporan menjadi akurat dan signifikan.

b. Pengetikan data

Pengetikan data dilakukan setelah semua data yang diperoleh tersusun secara sistematis melalui beberapa proses bimbingan.

c. Penggandaan laporan penelitian

Penggandaan dilakukan setelah penelitian selesai disusun dan telah mendapat persetujuan dari pembimbing I dan II.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini digunakan untuk mengungkapkan tentang proses pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran seni tari dengan materi tari saman melalui pendekatan portofolio yang penyampaiannya melalui penilaian. Artinya bahwa penelitian ini akan mengkaji tentang fenomena yang terjadi dalam pembelajaran tari saman dengan pendekatan portofolio yang digunakan pada kurikulum 2013 melalui penilaian kepada peserta didik, dan pengaruhnya terhadap motivasi siswa untuk mengikuti pembeljaran seni tari.

Untuk dapat mengungkap data tentang proses pembelajaran tersebut, diperlukan sebuah metode penelitian yang tepat. Metode penelitian merupakan hal yang sangat penting di dalam sebuah penelitian, yaitu untuk menghasilkan sebuah


(24)

penelitian yang memiliki validitas tinggi dan berkualitas. Itulah sebabnya tingkat keberhasilan penelitian memiliki ketergantungan terhadap metode yang digunakan. Berdasarkan paparan diatas metode yang dianggap tepat dalam penelitian ini adalah metode yang dianggap tepat dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experiment.

Pemilihan metode tersebut didasarkan kepada alasan bahwa penelitian ini bertujuan untuk dapat meneliti perlakuan tentang proses pembelajaran tari saman dengan pendekatan portofolio melaui penilaian dalam setiap proses pembelajaran di SMAN 1 CISARUA. Hal ini sejalan dengan pendapat S.Margono (2005: 112) bahwa:

Penelitian eksperimen kuasi memberikan kesempatan untuk meneliti perlakuan-perlakuan didalam masyarakat yang tidak ditempatkan dengan sengaja, melainkan terjadi secara alami. Akan tetapi keampuhannya tidak dapat menyamai keampuhan penelitian eksperimental yang sebenarnya. Pernyataan diatas menjelaskan bahwa, pendekatan portofolio digunakan untuk proses penilaian siswa dikelas pada setiap pembelajaran dikelas. Peneliti beranggapan bahwa pendekatan portofolio sangat tepat digunakan dalam penelitian ini, karena sampel yang digunakan hanya satu sampel tanpa ada pembanding. Metode eksperimen ini juga disebut one – group

eksperimen dengan bentuk one-group pre-test dan post-test. Di dalam desain ini, observasi dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (O1) disebut prates atau

pretest dan observasi sesudah eksperimen (O2) disebut pascates atau posttest.

Perbedaan antara (O1) dan (O2) yakni (O1 – O2) diasumsikan sebagai efek dari

treatment atau perlakuan. Dalam penelitian ini treatmen yang digunakan adalah sebanyak dua kali pertemuan untuk setiap langkah pembelajaran.


(25)

Keterangan : O1 :Pretest X :Perlakuan O2 :Postest

B. Definisi Oprasional

Untuk menegaskan definisi istilah agar terjadi salah penafsiran dalam judul penelitian ini, maka perlu adanya penafsiran terhadap istilah-istilah tersebut. Oleh karena itu peneliti akan mendefinisikan secara oprasional terhadap istilah-istilah tersebut sebagai berikut:

1. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan pembelajaran praktek (melakukan) dan mempunyai beberapa standar perencanaan yang kuat yakni mendorong adanya interaksi antar lingkungan terkait seperti interaksi antar siswa, guru dan masyarakat yang saling melengkapi serta menggambarkan belajar siswa secara mendalam, yang pada akhirnya dapat membantu siswa menjadi sadar untuk meningkatkan dirinya sebagai pembaca dan penulis yang baik.

2. Portofolio

Portofolio adalah suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan. Panduan-panduan ini beragam tergantung pada mata pelajaran dan tujuan penilaian portofolio. Biasanya model pembelajaran ini setiap portofolio berisi karya terpilih dari satu kelas siswa secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif memilih, membahas, mencari data, mengolah, menganalisa dan mencari pemecahan terhadap suatu masalah yang dikaji.


(26)

3. Prestasi belajar

Prestasi belajar adalah hasil dari suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang telah dikerjakan, diciptakan dan menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan bekerja.

Dari definisi diatas maka yang dimaksud dengan pembelajaran merupakan kegiatan pembelajaran dikelas dengan memakai penilaian portofolio dengan cara penilaian dengan mengumpulkan tugas-tugas siswa dalam satu berkas untuk meningkatkan prestasi siswa di SMAN 1 CISARUA, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa judul penelitian ini adalah “Pembelajaran Seni Tari melalui Penilaian Portofolio untuk meningkatkan prestasi siswa kelas XII di SMAN 1 Cisarua adalah ide atau gagasan yang muncul dengan penilaian portofolio dimana siswa dapat termotivasi untuk meningkatkan prestasi sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran seni tari dengan baik di kelas. Maka dapat ditentukan pula variabelnya, dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel yaitu:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang dapat memanipulasi secara sistematis. Dalam hal ini peneliti menentukan bahwa penilaian portofolio dapat meningkatkan motivasi siswa merupakan variabel bebas dalam penelitian ini (independen variabel X).

2. Variabel terikat

Variabel yang diukur dari sebagai adanya manipulasi pada variabel bebas hal ini diungkapkan oleh sukardi dalam mariyati (2008:70). Berdasarkan variabel terikatnya adalah motivasi siswa (independen variabel Y).


(27)

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun social yang diamati. Secara spesifik fenomena itu disebut variabel penelitian. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung terhadap fenomena yang akan diteliti. Dimana dilakukan pengamatan atau pemusatan perhatian terhadap objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, pendengaran dan pengecap. (Arikunto,1997:204). Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data dan variabel proses pembelajaran Seni Tari dengan pendekatan portofolio yang berupa lembar observasi atau lembar pengamatan yang terdiri dari lembar pengamatan silabus, lembar Rencarna Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat oleh guru, dan lembar pengamatan siswa dalam pembelajaran seni tari dikelas.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh kedua pihak, yaitu pewawancara(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang memberiakan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong,2004:186). Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pengumpul data yang berupa pertanyaan yang ditunjukan pada guru, kepala sekolah dan siswa.

3. Studi Pustaka

Kegiatan ini meliputi kegiatan membaca dan mengkaji buku-buku bacaan kemudian bisa sebagai referensi penulisan lapporan penelitian. Data dan informasi dalam langkah ini dapat diperoleh dari hasil membaca majalah, skripsi, artikel dan sumber yang lain yang ada kaitannya dengan penelitian yang dilakukan, yakni pada


(28)

proses pembelajaran menggunakan pendekatan portofolio agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

5. Dokumentasi

Dengan mengumpulkan data yang meliputi catatan yang berisi tentang ungkapan perasaannya secara langsung setelah mengikuti pembelajaran, serta foto dan video aktivitas dan keterampilan siswa pada saat siswa mengidentifikasi media audio visual, mengeksplorasi gerak-gerak, merangkai dan menyusun gerak, serta mendemonstrasikan hasil kreasinya.

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara. Pengumpulan data diperoleh melalui tes, pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan atau observasi.

6. Tes

Dalam penelitian ini tes merupakan alat ukur yang diberikan kepada sampel untuk mendapatkan jawaban yang diharapkan baik secara lisan, tulisan maupun perbuatan. Soal tes dalam penelitian ini disusun menjadi 10 soal, yang masing-masing terdiri 5 soal untuk tes perbuatan (aspek psikomotorik) dan 5 soal untuk tes pengetahuan (kognitif). Sedangkan untuk nilai sikap (afektif), dilihat selama proses pembelajaran berlangsung.

Tes dari ketiga aspek tersebut digunakan peneliti untuk mengukur kemampuan siswa dalam meningkatkan motivasi terhadap pembelajaran seni tari. penilaian yang peneliti gunakan disesuaikan pada ketentuan yang terdapat di sekolah. Ketgori nilainya antara lain :

a. Kategori bobot nilai 90-80, sangat baik b. Kategori bobot nilai 79-69, baik c. Kategori bobot nilai 68-58, cukup baik d. Kategori bobot nilai <60, kurang baik


(29)

C. Instrumen Penilaian

Dalam Penelitian ini instrumen penilaian berguna sebagai sebagai tolak dari ketercapaian materi yang telah disampaikan. Pada setiap penilaian disusun berdasarkan indikator motivasi siswa yang intinya akan diberikan pungukuran ketercapaian motivasi siswa dengan rumusan sebagai berikut:

Tabel 3.2

Instrumen Penilaian siswa berdasarkan indikator motivasi belajar siswa melaui penilaian potofolio

No Aspek motivasi

Penilaian siswa Uraian Indikator

keterangan

Nilai Skala 1 Aspek Kognitif

(pengetahuan,pe mahaman, aplikasi,analisis, sintetis,

evaluasi)

 Siswa dapat menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru.

 Siswa dapat menjawab soal yang diberikan oleh guru (soal tulisan)

 Siswa dapat menjlaskan

kembali mengenai sejarah tari saman

 siswa dapat

A=jika siswa dapat mecapai indikator 6

B=jika siswa dapat hanya indikator 5

C=jika siswa dapat mencapai hanya sampai 4 indikato D=jika

90-80

79-69


(30)

2 Aspek motivasi Psikomotorik siswa (praktek, peniruan)

memberikan pendapatnya.

 Siswa dapat mengeluarkan ide untuk membuat gerak sesuai imaginasi sendiri

 Siswa dapat menyusun gerak dan bekerja sama

 Siswa dapat memperagakan hasil karyanya sesuai dengan irama

 Siswa dapat menemukan

ruang,level,tenaga, ritme,karakter tari saman

 Siswa dapat

siswa tidak dapat

mencapai keseluruhan indikator A=jika siswa dapat mencapai 6 indikator

B=jika siswa dapat mencapai hanya indikator C=jika siswa dapat mencapai hanya sampai 4 indikator D=jika siswatidak dapat mecapai keseluruhan indikator <57 90-80 79-69 68-58 >60


(31)

3 Aspek motivasi Afektif siswa (sikap,

penerimaan, penilaian, karakterisasi)

mengeksplorasi gerak tari sesuai kreatifitas masing-masing

 Siswa dapat mengekspresikan hasil karyanya

 Siswa dapat memberanikan diri untuk bertanya kepada guru mengenai materi yang kurang dimengerti

 Siswa dapat berdisiplin dalam pelajaran

 Siswa dapat bekerjasama dengan teman satu kelompoknya

 Siswa dapat menghargai

pendapat orang lain

 Siswa dapat memiliki rasa cinta

A=jika siswa dapat mencapai 6 indikator

B=jika siswa dapat mencapai hanya mencapai 5 indikator

C= jika siswa dapat mencapai hanya sampai 4 indikator

90-80

79-69


(32)

terhadap budaya

sendiri. D=jika

siswa tidak dapat

mencapai keseluruhan indikator

<60

Menurut penjelasan indikator penilaian dalam penelitian ini fokus nilai pembelajaran yang akan diteliti yaitu meningkat atau tidaknya prestasi siswa terhadap pembelajaran seni tari melalui penilaian portofolio, dimana peneliti dapat melihat proses pengumpulan semua tugas-tugas siswa secara lengkap yang diberikan oleh guru, menggabungkan tugas dalam satu berkas untuk penilaian dan siswa mampu menampilkanhasil eksplorasinya didepan kelas secara berkelompok.

C. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui langkah-langkah sebagai berikut:

a. Observasi

Salah satu upaya dalam mengumpulkan data, peneliti melakukan peninjauan secara langsung terhadap objek peneliti, objek yang diteliti adalah siswa kelas XI IPS 2 SMAN 1 CISARUA berikut dengan lingkungan sekolah tersebut, dengan melakukan pengamatan kemudian mencatat informasi dan data-data yang diperlukan baik untuk kebutuhan data utama maupun data pendukung, dalam melakukan observasi ini dilakukan secara terus menerus sampai peneliti benar-benar mendapatkan data dan informasi yang diperlukan cukup.


(33)

Dalam kegiatan observasi, peneliti memperoleh data seperti perilaku siswa yang kurang antusias terhadap pembelajaran seni budaya, hal ini terlihat ketikan guru sedang menjelaskan materi tentang seni tari siswa ada yang berleha-leha bahkan bolos dan bermalas-malasan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dikelas. Selain dari proses pembelajaran peneliti melakukan observasi saat kegiatan ekstrakulikuler kesenian dan bagaimana sikap dan upaya guru dalam melakukan pendekatan terhadap siswa, interaksi antar siswa ketika proses eksplorasi dalam pencarian gerak dan bagaimana perilaku siswa ketika berinteraksi pada saat jam istirahat.

b. Wawancara

Wawancara yaitu suatu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkana informasi. Teknik wawancara dilaksanakan melalui komunikasi secara lisan (tanya jawab) terhadap narasumber. Kegiatan wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada siswa, guru tentang pembelajaran seni tari. teknik wawancara digunakan untuk menggali dan memperoleh data atau informasi yang lebih mendalam dan relevan dengan masalah yang diteliti. Tujuan pelaksanaan wawancara terhadap guru, kepala sekolah dan siswa tersebut untuk mendapatkan subjek dan objek utama dalam penelitian yang melaksanakan proses belajar mengajar langsung dilapangan. c. Studi dokumentasi

Dokumentasi merupakan salah satu upaya dalam rangka pencarian berdasarkan dokumen-dokumen pribadi dengan sejumlah informasi tentang masalah yang sedang diteliti. Hasil dari pendokumentasian ini yaitu berupa gambar, video dan bentuk kaset hasil dari rekaman wawancara antara penelitian dengan sejumlah informasi. Cara ini dilakukan untuk melengkapi.

b. Studi pustaka

Studi pustaka dimaksudkan untuk mempelajari dari seumber-sumber kepustakaan yang ada baik berupa buku-buku maupun media bacaan lainnya yang berkaitan dengan masalah yang dikaji pada penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk membantu peneliti dalam menentukan landasan berfikir yang berkaitan erat dengan


(34)

permasalahan penelitian selain itu juga juga agar peneliti mempunyai pijakan yang cukup kuat untuk membangun kerangka berfikir.

Studi pustaka dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data informasi yang diperlukan dari berbagai sumber bacaan baik yang bersifat dokumen sumber lainnya. pada intinya studi pustaka dilakukan agar peneliti mempunyai pedoman, pengetahuan pandangan dan pemahaman yang luas terhadap masalah yang diteliti yaitu untuk mendapatkan teori dan konsep-konsep yang diinginkan landasan pemikiran dalam penelitian ini. Jenis studi pustaka dalam penelitian ini berupa buku-buku, skripsi, artikel, koran, internet dan sumber lain yang ada kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun sumber yang mendukung dalam penelitian ini diantaranya:

1. Fajar,Arnie. 2004 judul “portofolio dalam pembelajaran IPS “ dalam buku ini

berisi tentang teori-teori yang membahas tentan portofolio.

2. A.M, Sardiman.2011. “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar” berisi tentang

interaksi dan motivasi untuk belajar mengajar siswa.

3. Djamarah.1994.”prestasi belajar dan kompetensi guru”berisi tentang prestasi belajar dan kompetensi guru.

F. Analisis Data

Setelah melakukan proses pengumpulan data dengan menggunakan beberapa teknik, seperti observasi, wawancara, studi literatur, dan dokumentasi, kegiatan selanjutnya dalah analisis data yang terkumpul pengolahan data ini dimaksudkan agar hasil penelitian dapat mengungkap jawaban dari pertanyaan penelitian. Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dan diolah menurut analisis data secara kuantitatif. Analisis data dilakukan dalam suatu proses pelaksaannya dimulai sesudah meninggalkan lapangan.


(35)

Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain one group pretest-postes.

Penilaian tingkat motivasi diukur dua kali dari tes awal dan tes akhir, adapun lanhkah-langkannya sebagai berikut:

1. Mencari rata-rata tes awal (pretest)

2. Mencari rata-rata test akhir (posttest)

Pengolahan data dengan cara:

3. Menentukan bobot nilai huruf sebagai berikut: A = Baik : Bobot 3,6 - 4

B = Cukup : Bobot 2,6 - 3 C= Kurang : Bobot 1,6 – 2

Bobot nilai tersebut penjabarannya dapat dilihat pada keterangan berikut: A = Siswa tekun dan rajin mengerjakan tugas yang diberikan guru B = siswa berani dalam mengungkapkan pendapat

C = Siswa merespon baik materi yang diberikan guru

1. Menghitung perbedaan rata-rata melalui uji t dengan rumus sebagai berikut: Data dianalisis dengan taraf signifikan α = 0,05 dengan rumus uji t.

Keterangan :

D = jumlah selisih dari nilai perbedaan tes awal dengan tes akhir (pretest-postest)

= jumlah kuadrat selisih nilai dari perbandingan tes awal dengan tes akhir.

N = subjek pada sampel d.b = derajat kebebasan (n-1) F. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut:

Ho =


(36)

Keterangan :

Ho : tidak terdapat perbedaan yang signifikan termotivasi siswa sebelum dan sesudah ada dilakukan pendekatan portofolio. Artinya tes awal mendapat perlakuan lebih besar sama dengan hasil tes meningkatnya prestasi belajar setelah diberikan postes.

Hi : terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan termotivasi sebelum dan sesudah ada pendekatan portofolio. Artinya tes awal termotivasi sebelum mendapat perlakuan lebih kecil dari tes akhir keterampilan menari setelah diberikan perlakuan.

: nilai rata-rata tes awal meningkatnya prestasi belajar dalam pembelajaran seni tari sebelum diberikan perlakuan

: nilai rata-rata tes awal termotivasi dalam pembelajaran seni tari setelah diberikan perlakuan.

Dalam proses pengolahan data analisis data peneliti menggunakan tahapan sebagai berikut:

1. Raeduksi Data

Langkah awal dalam menganalisis data suatu penelitian adalah kegiatan reduksi data. Dalam tahapan ini peneliti melakukan pemilihan data dengan cara pembuatan ringkasan, mengelompokan data sesuai dengan karakteristiknya, memilih hal-hal yang pokok dan membuang data yang tidak perlu sehingga data yang terkumpul memudahkan peneliti dalam menganalisis data lebih lanjut.

Adapun aspek-aspek permasalahan yang direduksi dalam masalah ini adalah: 1) Data tentang pembelajaran

2) Data tentang proses belajar mengajar

3) Data tentang kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran 4) Data tentang prestasi setelah mengikuti pelajaran


(37)

1. Display Data

Data yang telah penulis kumpulkan selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan secara jelas dan sistematis. Dalam tahapan ini keluwesan wawasan pada seorang peneliti, sehingga hasil penyajian laporan tersebut mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca penelitian ini.

2. Kesimpulan dan Verivikasi

Kesimpulan merupakan upaya untuk mencari arti, makna, penjelasan yang dilakukan terhadap data yang telah dianalisis dengan hal-hal penting. Pengambilan kesimpulan merupakan intisari dari sebuah penelitian yang telah dicapai sehingga semua kalangan pembaca tidak salah persepsi dalam menafsirkannnya.

Verifikasi adalah kegiatan mempelajari data yang telah direduksi dan disajikan pada langkah-langkah sebelumnya. Verifikasi dilakukan peneliti sebagai upaya mempelajari kembali data-data yang telah berhasil dikumpulkan dengan meminta pertimbangan dari berbagai pihak yang relevan menyangkut permasalahan penelitian ini.

G. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Untuk memudahkan penelitian, peneliti menentukan hipotesis sebagai berikut: jika pembelajaran seni tari melalui penilaian portofolio diaplikasiakan kepada siswa XII maka akan terjadi peningkatan motivasi siswa pada pembelajaran Seni Tari di SMAN 1 Cisarua.


(38)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari perolehan data dari peneliti dapat menarik kesimpulan aplikasi pembelajaran seni tari melalui penilaian portofolio merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi terhadap pretastasi siswa. Selama mengikuti proses pembelajaran tari melalui penilaian portofolio, prestasi siswa menjadi meningkat dalam pembelajaran seni tari. hal ini terbukti dengan meningkatnya hasil belajar siswa melalui test sebelum dan sesudah pembelajaran ini diterapkan.

Melalui penelitian ini pengetahuan, kreatifitas dan sikap siswa dapat terolah, sehingga prestasi siswa untuk mengikuti pembelajaran di kelas pun sangat meningkat dan mempengaruhi kepada prestasi belajar siswa. Dengan demikian pembelajaran pada Tari melalui penilaian portofolio dapat memberikan manfaat dan pengalaman bagi siswa. Pengujian terhadap pretest dan posttest menunjukan bahwa prestasi siswa mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan dari hasil belajar dari aspek psikomotorik, afektif, dan kognitif siswa melalui tes tersebut yang signifikan.

Dari hasil penelitian, didapatkan data hasil belajar siswa sebagai tolak ukur keberhasilan siswa meningkatnya prestasi terhadap pembelajaran seni tari peneliti mengamati perkembangan prestasi yang sangat meningkat melalui penilaian portofolio, hasil belajar siswa diperoleh bahwa setelah diketahui nilai pada Ttes dengan perhitungan post test signifikan, dikarenakan nilai < atau 2.05 <7,6. Dilihat dari data hasil belajar siswa menunjukan banyak sekali peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran tari melalui penilaian portofolio dapat meningkatkan motivasi siswa yang berdampak kepada prestasi siswa dalam pembelajaran seni tari kelas XII di SMAN 1 Cisarua.


(39)

B. Saran

Adapun yang dapat dijadikan saran sebagai bahan pertimbangan dalam memperbaiki proses belajar mengajar seni tari di kelas XI IPS2 Cisarua diantaranya:

1. Guru Seni Budaya

Materi pembelajaran seni tari harus bisa dikembangkan lagi agar siswa tidak merasa jenuh dengan proses pembelajaran hanya dari peniruan atau hanya praktek saja tanpa adanya wawasan tentang pengetahuan yang bisa menunjang pembelajaran seni tari di kelas.

2. Mahasiswa

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan pengalaman berharga serta dapat menjadi bahan yang bermanfaat bagi khalayak umum.

3. Lembaga UPI

Semoga skripsi ini dapat menambah pembendaharaan di perpustakaan upi khususnya di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Jurusan Pendidikan Seni Tari.


(40)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi III. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodeologi Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta.

A.M, Sardiman. 2011. “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar” berisi tentang

interaksi dan motivasi untuk belajar mengajar siswa.

Andriani, Ai. (2002).Studi Komparasi Minat Belajar Siswa Pada Pengajaran Seni Tari Anjasmara Dan Tari Topeng Blantek Di SLTP Negeri 15 Bandung.Bandung:UPI

Budiamansyah, Dasim. 2002.Portofolio,Bandung:Ganesindo.

DEPDIKNAS.(2012) pedoman Penulisan Karya ilmiah.Bandung:UPI.

Dewi,Putri, Indriani.(2010).Pengembangan Kecerdasan Sosial Melalui Pembelajaran Tari Saman Terhadap Siswa Kelas X Di SMK Negeri 2 Bandung.Bandung:UPI

Fajar, Arnie. 2004. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Intan, Delia,Pratiwi.(2001). Pengaruh Audio-Visual Terhadap Keterampilan Menari Siswa Kelas VII SMPN 29 Bandung. Bandung:UPI

Karmini, Yani.(2011). Metode portofolio dalam meningkatkan motivasi belajar pada mata pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di madrasah aliyah bina insani Cisarua.Bandung:UNINUS

Kasbolah, Kasihani.2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.


(41)

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta.

Tim MKDP Kurikulum Pembelajaran. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung.

Sudjana, Nana.(1989). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Batu. Wardhana, Wisnoe. 1990. Pendidikan Seni Tari. Buku Guru SMP. Jakarta:Depdikbud Wardani, Igak.2001. Dasar-Dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar.

Jakarta:Dirjen Dikti Depdikbud.

Wardani, Igak.2001. Praktik Mengajar.Jakarta:Dirjen Dikti Depdibud.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/08/21/permendikbud-no-81a2013- tentang-implementasi-kurikulum/

http://www.scribd.com/doc/146475985/Artikel-Portofolio

http://belajarpsikologi.com/cara-meningkatkan-motivasi-belajar-anak/

http://layanan-bk.blogspot.com/2012/05/cara-meningkatkan-motivasi-belajar.html http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/


(1)

Mella Tania K, 2014

Pembelajaran Seni Tari Melalui Penilaian Portofolio Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Kelas Xii Di Sman 1 Cisarua

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaaan.upi.edu

Keterangan :

Ho : tidak terdapat perbedaan yang signifikan termotivasi siswa sebelum dan sesudah ada dilakukan pendekatan portofolio. Artinya tes awal mendapat perlakuan lebih besar sama dengan hasil tes meningkatnya prestasi belajar setelah diberikan postes.

Hi : terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan termotivasi sebelum dan sesudah ada pendekatan portofolio. Artinya tes awal termotivasi sebelum mendapat perlakuan lebih kecil dari tes akhir keterampilan menari setelah diberikan perlakuan.

: nilai rata-rata tes awal meningkatnya prestasi belajar dalam pembelajaran seni tari sebelum diberikan perlakuan

: nilai rata-rata tes awal termotivasi dalam pembelajaran seni tari setelah diberikan perlakuan.

Dalam proses pengolahan data analisis data peneliti menggunakan tahapan sebagai berikut:

1. Raeduksi Data

Langkah awal dalam menganalisis data suatu penelitian adalah kegiatan reduksi data. Dalam tahapan ini peneliti melakukan pemilihan data dengan cara pembuatan ringkasan, mengelompokan data sesuai dengan karakteristiknya, memilih hal-hal yang pokok dan membuang data yang tidak perlu sehingga data yang terkumpul memudahkan peneliti dalam menganalisis data lebih lanjut.

Adapun aspek-aspek permasalahan yang direduksi dalam masalah ini adalah: 1) Data tentang pembelajaran

2) Data tentang proses belajar mengajar

3) Data tentang kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran 4) Data tentang prestasi setelah mengikuti pelajaran


(2)

Mella Tania K, 2014

Pembelajaran Seni Tari Melalui Penilaian Portofolio Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Kelas Xii Di Sman 1 Cisarua

1. Display Data

Data yang telah penulis kumpulkan selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan secara jelas dan sistematis. Dalam tahapan ini keluwesan wawasan pada seorang peneliti, sehingga hasil penyajian laporan tersebut mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca penelitian ini.

2. Kesimpulan dan Verivikasi

Kesimpulan merupakan upaya untuk mencari arti, makna, penjelasan yang dilakukan terhadap data yang telah dianalisis dengan hal-hal penting. Pengambilan kesimpulan merupakan intisari dari sebuah penelitian yang telah dicapai sehingga semua kalangan pembaca tidak salah persepsi dalam menafsirkannnya.

Verifikasi adalah kegiatan mempelajari data yang telah direduksi dan disajikan pada langkah-langkah sebelumnya. Verifikasi dilakukan peneliti sebagai upaya mempelajari kembali data-data yang telah berhasil dikumpulkan dengan meminta pertimbangan dari berbagai pihak yang relevan menyangkut permasalahan penelitian ini.

G. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Untuk memudahkan penelitian, peneliti menentukan hipotesis sebagai berikut: jika pembelajaran seni tari melalui penilaian portofolio diaplikasiakan kepada siswa XII maka akan terjadi peningkatan motivasi siswa pada pembelajaran Seni Tari di SMAN 1 Cisarua.


(3)

Mella Tania K, 2014

Pembelajaran Seni Tari Melalui Penilaian Portofolio Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Kelas Xii Di Sman 1 Cisarua

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan dari perolehan data dari peneliti dapat menarik kesimpulan aplikasi pembelajaran seni tari melalui penilaian portofolio merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi terhadap pretastasi siswa. Selama mengikuti proses pembelajaran tari melalui penilaian portofolio, prestasi siswa menjadi meningkat dalam pembelajaran seni tari. hal ini terbukti dengan meningkatnya hasil belajar siswa melalui test sebelum dan sesudah pembelajaran ini diterapkan.

Melalui penelitian ini pengetahuan, kreatifitas dan sikap siswa dapat terolah, sehingga prestasi siswa untuk mengikuti pembelajaran di kelas pun sangat meningkat dan mempengaruhi kepada prestasi belajar siswa. Dengan demikian pembelajaran pada Tari melalui penilaian portofolio dapat memberikan manfaat dan pengalaman bagi siswa. Pengujian terhadap pretest dan posttest menunjukan bahwa prestasi siswa mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan dari hasil belajar dari aspek psikomotorik, afektif, dan kognitif siswa melalui tes tersebut yang signifikan.

Dari hasil penelitian, didapatkan data hasil belajar siswa sebagai tolak ukur keberhasilan siswa meningkatnya prestasi terhadap pembelajaran seni tari peneliti mengamati perkembangan prestasi yang sangat meningkat melalui penilaian portofolio, hasil belajar siswa diperoleh bahwa setelah diketahui nilai pada Ttes dengan perhitungan post test signifikan, dikarenakan nilai < atau 2.05 <7,6. Dilihat dari data hasil belajar siswa menunjukan banyak sekali peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran tari melalui penilaian portofolio dapat meningkatkan motivasi siswa yang berdampak kepada prestasi siswa dalam pembelajaran seni tari kelas XII di SMAN 1 Cisarua.


(4)

Mella Tania K, 2014

Pembelajaran Seni Tari Melalui Penilaian Portofolio Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Kelas Xii Di Sman 1 Cisarua

B. Saran

Adapun yang dapat dijadikan saran sebagai bahan pertimbangan dalam memperbaiki proses belajar mengajar seni tari di kelas XI IPS2 Cisarua diantaranya:

1. Guru Seni Budaya

Materi pembelajaran seni tari harus bisa dikembangkan lagi agar siswa tidak merasa jenuh dengan proses pembelajaran hanya dari peniruan atau hanya praktek saja tanpa adanya wawasan tentang pengetahuan yang bisa menunjang pembelajaran seni tari di kelas.

2. Mahasiswa

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan pengalaman berharga serta dapat menjadi bahan yang bermanfaat bagi khalayak umum.

3. Lembaga UPI

Semoga skripsi ini dapat menambah pembendaharaan di perpustakaan upi khususnya di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Jurusan Pendidikan Seni Tari.


(5)

Mella Tania K, 2014

Pembelajaran Seni Tari Melalui Penilaian Portofolio Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Kelas Xii Di Sman 1 Cisarua

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi III. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodeologi Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta.

A.M, Sardiman. 2011. “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar” berisi tentang

interaksi dan motivasi untuk belajar mengajar siswa.

Andriani, Ai. (2002).Studi Komparasi Minat Belajar Siswa Pada Pengajaran Seni Tari Anjasmara Dan Tari Topeng Blantek Di SLTP Negeri 15 Bandung.Bandung:UPI

Budiamansyah, Dasim. 2002.Portofolio,Bandung:Ganesindo.

DEPDIKNAS.(2012) pedoman Penulisan Karya ilmiah.Bandung:UPI.

Dewi,Putri, Indriani.(2010).Pengembangan Kecerdasan Sosial Melalui Pembelajaran

Tari Saman Terhadap Siswa Kelas X Di SMK Negeri 2

Bandung.Bandung:UPI

Fajar, Arnie. 2004. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Intan, Delia,Pratiwi.(2001). Pengaruh Audio-Visual Terhadap Keterampilan Menari Siswa Kelas VII SMPN 29 Bandung. Bandung:UPI

Karmini, Yani.(2011). Metode portofolio dalam meningkatkan motivasi belajar pada mata pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di madrasah aliyah bina insani Cisarua.Bandung:UNINUS

Kasbolah, Kasihani.2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.


(6)

Mella Tania K, 2014

Pembelajaran Seni Tari Melalui Penilaian Portofolio Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Kelas Xii Di Sman 1 Cisarua

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta.

Tim MKDP Kurikulum Pembelajaran. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung.

Sudjana, Nana.(1989). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Batu. Wardhana, Wisnoe. 1990. Pendidikan Seni Tari. Buku Guru SMP. Jakarta:Depdikbud Wardani, Igak.2001. Dasar-Dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar.

Jakarta:Dirjen Dikti Depdikbud.

Wardani, Igak.2001. Praktik Mengajar.Jakarta:Dirjen Dikti Depdibud.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/08/21/permendikbud-no-81a2013- tentang-implementasi-kurikulum/

http://www.scribd.com/doc/146475985/Artikel-Portofolio

http://belajarpsikologi.com/cara-meningkatkan-motivasi-belajar-anak/

http://layanan-bk.blogspot.com/2012/05/cara-meningkatkan-motivasi-belajar.html http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/